Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Petualangan Rama dan Dita

Seblaklovers

Suka Semprot
Daftar
3 Feb 2022
Post
18
Like diterima
220
Bimabet
Nama ku rama, seorang pemuda asal bandung yg sedang memasuki masa critical life crisis. Perawakan ku cukup tinggi bagi orang indonesia, dengan hidung mancung, mata coklat dengan alis yg tebal menjadi daya tarik tersendiri buat ku.
Meski wajah ku tampan tapi untuk masalah percintaan aku selalu saja gagal, tidak ada yg mampu bertahan lama bersama ku. Banyak wanita yg mundur saat aku mencerita kan sisi lain ku yg selama ini aku sembunyikan.
Ya, aku memiliki gairah seksualitas yg cukup tinggi, dengan berbagai macam fantasi yg tersimpan dalam otak ini. Tapi tak pernah aku ceritakan kepada siapa pun, karena aku takut akan penolakan yg akan ku terima.
Hingga satu titik aku mulai pesimis bahwa fantasi dan khayalan ku dapat terwujud, dan aku harus bisa menerima itu. Karena memang tak ada yg mau menerima aku.

Satu tahun berselang setelah aku putus dengan pacar ku yg terakhir, aku mulai menata diri ku lagi, mulai mengubur semua fantasi dan khayalan ku. Aku ga mau hubungan ku yg berikutnya kandas karena fantasi ku.
Ku mulai membuka diri untuk menjalin hubungan dengan wanita pilihan ku. Aku cukup aktif bermain twit**ter karena disanalah aku bisa berinteraksi dengan wanita, bisa melakukan pdkt dengan orang baru, dengan harapan bisa menemukan tambatan hati yg satu frekuensi dengan ku.
Tiga bulan berjalan sejak aku bermain twit**ter sudah banyak wanita yg datang dan pergi karena berbagai macam alasan. Hingga aku mulai lelah untuk memulai obrolan baru. Malam ini adalah malam terakhir aku berselancar di twit**ter, apabila mereka menjauhi ku lagi, aku akan rehat sejenak.
Aku mulai membalas cuitan pada salah satu akun twit**ter yg bernama Dita Larasati, foto profilnya sungguh cantik dengan baju yg sylish dan juga hijab yg modis. Seperti selebgram yg sering ku lihat di instagram.
Cuitan demi cuitan kita lancarkan, dengan sedikit ilmu pdkt ku lancarkan. Aku merasa nyambung dengannya, obrolan yg dibangun cukup ringkas dan lugas. Dia pun tak malu untuk membuka percakapan, tidak seperti wanita lain yg selalu menunggu untuk ditanya. Sungguh impresi yg sangat baik.
Dua bulan berlalu, kini kita aktif chatingan dan tlponan. Kita belum pernah bertemu sebelumnya karena kita bertemu disaat yg kurang tepat, kita bertemu kala covid menyerang, sehingga banyak dilakukan lockdown guna menekan penyebaran virus. Namanya juga jodoh bisa bertemu kapan saja dalam kondisi apapun. Setidaknya itulah yg aku yakini.

Minggu depan sudah mulai memasuki bulan suci ramadhan, ramadhan kali ini terasa sangat sepi karna kita tidak diperbolehkan keluar rumah. Untuk mengadakan acara bukber diluar pun sangat sulit, karena banyaknya aturan yg melarang ini dan itu. Hingga disuatu malam aku bermimpi, bahwa aku dan dita pergi berdua menggunakan mobil, jalan jalan mengelilingi kota dan makan didalam mobil.
Mimpi tersebut bagaikan sinyal langkah apa yg harus aku tempuh untuk bisa bertemu dengan dita. Tak lama akupun mengajak dita untuk buka diluar, ia sempat meragukan ide ku. Namun setelah ku jelaskan ia pun menerima ajakan aku dengan semangat. Akhirnya aku bisa bertemu juga dengan seseorang yg selama ini aku panggil sayang dan selalu menemani hari ku.
Hari yg dinantipun tiba, aku bergegas menuju rumah dita untuk menjemputnya. Rumah dita terbilang sepi karena banyak rumah kosong yg ditinggalkan pemiliknya, rumah yg cukup besar dan rapih untuk ditinggali. Terlihat sangat nyaman dri luar sini.

Tak lama keluarlah sosok wanita cantik menggunakan baju yg stylish dan hijab yg modern, sungguh memancarkan aura yg sangat cantik dan bersinar. Tak bisa dipungkiri aku terpesona pada pandangan pertama, aku merasa beruntung bisa menemukannya. Cantik, ya itulah gambaran dita.
Setelah bertemu dengannya dan menyapa, kita pun memutuskan untuk langsung memasuki mobil lalu pergi. Selama perjalanan banyak hal yg diluar dugaanku, yang kupikir akan lebih banyak diam, ternyata dita banyak bercerita tentangnya yg selama ini belum ku ketahui.

Di hari ini pun baru ku ketahui bahwa ternyata ia tinggal seorang diri dirumahnya. Orang tua nya pindah ke kampung sejak ayah nya pensiun dan ia tidak punya kaka atau adik. Ia harus menyelesaikan skripsi nya disini, jadi ia memilih untuk menetap di rumah peninggalan orang tua nya tersebut. Selain sibuk skripsi, ternyata aku juga baru mengetahui bahwa untuk mengisi waktu luang, Dita juga sambil mengajar bahasa indonesia di sekolah STM dekat rumahnya. Sungguh wanita yang sangat menarik.
Selama ia bercerita tentangnya, sejujurnya aku sedikit tidak bisa fokus karna aku terlalu terkesima dengannya. Selama aku menyetir sesekali aku melihat sosok wanita yang duduk disamping ku ini. Baru kali ini aku melihat wanita cantik sedekat ini, suaranya yg lembut, senyumnya yg manis, bola mata yg besar. Sungguh sosok wanita yg sempurna, seperti boneka barbie. Ingin rasanya ku menggenggam tangannya dan merangkulnya sepanjang pertemuan ini.

Setelah pertemuan pertama ini, kita jadi cukup sering untuk bertemu hanya untuk sekedar jalan jalan melepas rasa rindu satu sama lain. Tak terasa juga hubungan kita sudah berjalan sekitar satu tahun dan tentu saja drama drama dari hubungan ini tidak dapat dihindarkan.
Setahun ini kita sudah banyak bertukar pikiran, cerita satu sama lain dan tentu saja aku sudah berani untuk menggenggam tangannya, merangkulnya dan bahkan memeluknya.
Namun tetap ada satu hal yang belum berani aku ungkapkan kepadanya. Ya, tentang fantasi ku dan gairah seksualitas ku. Aku cukup takut untuk kehilangan wanita ini, wanita yang cantik dan pintar. Wanita yang hidupnya bagaikan bunga mawar. Kuat dan tangguh, meski dikelilingi oleh duri tetapi tetap bisa mekar dengan cantik. Aku cukup takut untuk kehilangan cerianya, senyumnya, tawanya yg selama satu tahun ini sudah melengkapi hidup ku. Ya, aku sangat mencintainya. Rasanya mungkin aku akan rela mengorbankan fantasi ku demi terus bisa bersamanya.


Pada suatu malam kita sedang bertukar pikiran, Dita tidak biasanya. Dia lebih banyak diam seperti ada sesuatu yang mengganggu pikirannya.

"Ada apa sayang?" Tanyaku

"Hah? Gapapa kok" jawabnya. Hmm sungguh definisi wanita ketika ditanya selalu jawab dengan kata 'gapapa'.

"Ada apa? Ayo cerita"

"Emang gapapa kalo aku cerita? Aku takut kamu marah. Hehe"

"Belum juga cerita kok udah bilang aku bakal marah? Suudzon tuh namanya"

"Hmmm yaudah deh. Tapi jangan marah loh ya?" Tanya nya.

"Iya sayang" jelas ku.

"Hmmm sebenernya tuh, ada satu hal yang aku blm pernah ungkapin ke siapa pun sih"

"Apa itu?" Tanya ku.

"Selama ini tuh aku kalau pergi sama kamu selalu pakai kerudung, aku tuh kadang suka iri sama cewek yang bisa pakai baju lucu, rambutnya dikuncir, dikepang, pakai bando, jepitan. Nah baju baju lucu itu lebih cenderung pendek pendek. Rasanya pengen deh aku pakai itu. Aku juga kadang pengen banget keluar rumah kaya main sama kamu itu pake baju yg lucu, terus rambut aku di catok, kayanya cantik deh"

Dita diam sejenak seperti ragu untuk meneruskan ceritanya.

"Kok diem? Lalu gimana sayang?" Tanya ku.

"Hmmmmm boleh ga kalo aku kaya gitu? Aku mau lepas kerudung kalo main sama kamu." Tanya nya dengan mata yg seperti memohon.

"Hmmm menarik" ucap ku dalam hati.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd