Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Petualangan Rama dan Dita

Ingin ku teriak dan mengatakan "gausah pakai daleman dong sayang" tapi rasanya aku masih takut untuk mengatakannya. Sabar ya rama, semua ada waktunya


"Sayangg, jangan diem aja dong. Kamu mah langsung ngebayangin kan. Awas nanti napsu loh kamu" godanya



"UDAH SAYANG, AKU UDH NAPSU SAMA KAMU" aku berteriak dalam hati, susah sekali menahan diri jika terus terusan digoda seperti ini.



"Mau langsung dicoba atau mau muter lagi sayang?" Tanya ku mencoba mengalihkan pikiran ku.



"Kita cari lagi aja yuk, biar sekalian nyoba nya, Jadi ga bulak balik"



Kulihat Dita segera berlari menuju arah stand yg menjual lingerie, aku tak menduga bahwa Dita akan berjalan menuju arah sana, karena disana terkenal dengan baju baju seksi yg biasanya digunakan untuk menggoda pasangan sah nya. Aku terus membuntuti dita, meski aku malu karena banyak para pegawainya melihat ke arah ku.

Ada satu dress yg sejak awal menarik perhatian ku, sebuah dress tipis bahkan hampir tranparan berwarna nude dengan belahan yg cukup tinggi hingga pahanya.
Tanpa ku minta Dita mulai mengambil dress tersebut. "Bahaya, mengapa ia tau apa yg ku bayangkan. Apakah aku akan melihatnya menggunakan dress itu ? Disini ?" Pikir ku gelisah. Pelan namun pasti ku merasakan ada sesuatu yg mulai bergerak dibawah sana, seperti mencari ruang untuk berdiri tegak.



"Sayang, yuk kita cobain yuuk" ajak dita dengan semangat..



Kutelusuri sisi outlet untuk mencari kamar ganti, tapi semua kamar ganti penuh dan antri. Karena banyak yg belanja, tak heran jika kamar ganti mengantri sangat panjang. Tak selang berapa lama salah satu pegawai menghampiri kami dan mengatakan bahwa ditengah outlet ada kamar ganti yg bisa digunakan.

Segera aku dan Dita meluncur kesana khawatir akan digunakan oleh pengunjung lain. Namun tanpa ku duga ruang ganti disini kosong, bahkan jarang sekali orang yg lalu lalang disini. Entah apa yg membuat mereka tidak melalui bagian ini.
Tanpa pikir panjang Dita langsung masuk kedalam kamar pas. Dita langsung bergegas menutup tirainya, sedangkan aku menunggu didepan memegangi tas yg Dita gunakan.

Dapat kulihat pergerakan dita didalam kamar pas, mungkin karena ukurannya yg kecil dan tirainya yang berwarna hitam transparan sehingga tirainya seringkali terdorong oleh tangan dan kakinya hingga siluet bentuk tubuhnya yang terlihat.

"Sebentar, tirai nya transparan ? Bukan kah harusnya kamar pas memiliki tirai yg tebal. Oh tidak apakah Dita tau kondisi tirai nya, jika ia ganti disini maka tubuhnya akan terlihat dengan mudah" pikirku dengan cemas. Namun entah mengapa napsu ku jadi kian membara, darah ku bergejolak membayangkan tubuh indah pacar ku dilihat orang pria lain.

Seketika kuliha banyak sekali pria yg datang ke arah kamar pas ini, mungkin ada sekitar lima orang yg bisa ku taksir usia mereka 40 thn an. Apakah mereka tau bahwa pacar ku akan mengganti bajunya disini, apakah aku harus memperingatinya..

"Sayang.." teriak ku panik, namun Dita sepertinya tidak dapat mendengarku, dapat jelas terlihat dia mulai membuka cardigannya. Baru ku ketahui ternyata dress yg digunakan oleh pacar ku ini berbentuk tanktop dengan tali tipis.

Ingin ku hentikan adegan ini, tapi aku penasaran kelanjutannya seperti apa. Entah mengapa aku sangat semangat sekali melihat adegan pacar ku ini. Kulirik sekitar ku banyak sekali pria pria yg menatap pacar ku dengan tatapan mesum.

Benar saja, tak lama kulihat pacar ku mulai membuka dress nya, dress tersebut meluncur dengan mudahnya hingga ke lantai. Semua terpukau akan keindahan tubuh pacar ku. Tak dapat ku pungkiri bahwa tubuh pacarku ini sangat lah seksi, dengan bh hitam yg menutupi keindahan dadanya, dan juga g string hitam yg seakan memperlihatkan keindahan pantatnya. Banyak pria mulai merekam aksinya, bukannya ku menghentikannya aku justru mulai memnuka hp ku dan merekamnya.

Dita membungkuk mengambil dressnya yg terjatuh, membuat pantatnya semakin menantang ingin di remas, dengan posisinya yg membelakangi kamu tentu dapat kita lihat keindahan pantatnya. Semua diam, semua terpaku pada keindahan tubuh pacar ku.

Tak lama Dita mulai memakai baju yg ia pilih, sebuah baju set kemeja dengan rok mini diatas lutut dan atasan yg berwarna senada dengan bahan yang cukup transparan sukses cukup memperlihatkan BH nya yang berwarna hitam itu.


"gimana sayang ?" Ujarnya sambil beberapa kali pose


"Yanggg.. heyy.. sayangg" ucapnya memecah keheningan. Yaa, semua mulai terlihat awkward, bahkan ada salah satu pria yg menabrak tumpukan barang didepannya saking saltingnya. Seakan pertunjukan telah selesai mereka perlahan pergi dri sini


"Coba muter sayang, aku ingin liat" ucapku


Dita langsung memutar badannya. Hanya saja putaran yg ia lakukan terlalu cepat sehingga roknya jadi terangkat cukup tinggi. Sekilas aku dapat melihat cd nya yg berwarna hitam. Kulihat sekitar ku, ternyata masih ada satu bapak bapak yg menetap ditempatnya, menatap tajam kearah pacar ku. Dapat ku pastikan ia melihat cd dita.


"Gimna sayang, bagus tak?" Tanya nya membuyarkan lamunan ku


"Bagus sayang, kamu jadi makin cantik dan menggemaskan" puji ku, dan juga seksi. Seandainya kamu tahu bahwa banyak laki laki yg terpesona saat melihat keindahan tubuh mu.


"oke deh aku ambil yg ini, aku coba lagi yg satu lagi yah" ucapnya kembali masuk kedalam kamar ganti.



Dita bergegas masuk kembali ke biliknya, memulai adegan yg sudah kita nantikan, kulihat Dita mulai menelanjangi dirinya. Namun yg tak ku sangka kini ia melepas BH nya, hingga aku dan bapak bapak itu dapat melihat dengan jelas payudara Dita, aku tak menduga ternyata pacarku memiliki payudara yg besar, dan bulat, dengan puting yg menonjol keras. Saat sedang ingin mengabadikan momen tersebut, seorang pegawai wanita menghampiri kamar ganti yg digunakan oleh Dita, dan mengatakan bahwa tubuhnya dapat terlihat dari luar.
Sontak Dita pun kaget, ia dengan segera menutupi tubuhnya dengan tangannya, meski ku tau itu tidak dapat membantu apa apa. Namun dengan usahanya itu justru membuat nya jauh lebih menggoda..


"Sayanggggg... ihhhh sinii" panggil Dita dengan panik


"mas tolong dijaga yah daerah sini biar mbaknya ganti baju dulu, jangan ada yg lewat kemari" perintah pegawai tersebut


Aku bergegas mengambil posisi untuk mengamankan lokasi, aku curi curi pandang melihat ke arah pacarku berada ia seperti panik mencari sesuatu "sayang, pakailah dulu baju mu baru kami mencari sesuatu. Kamu sedang naked sayang. Kamu memancing birahi para buaya yg ada disini" racauku dalam hati


"Ihhhh sayanggg" ucapnya berlari kearah ku seraya mencubit lengan ku


"Kenapa ga bilang sih klo itu tirainya transparan gituu, kan aku jadi malu. Kata mbak mbaknya tadi banyak pria disini, si mbaknya curiga makanya nyamperin. Ternyata mereka liat aku naked" rajuknya dengan nada sendu


Aku belum siap akan reaksinya, aku bingung harus berkata apa. Aku ga tega melihat pacarku menangis, tapi aku juga menyukainya. "Apa yg harus aku lakukan? Aku bingung bagaimana cara menjelaskannya" pikiran ku begitu berkecambuk

Aku mengira bahwa ia sengaja memancing ku, dengan melepas BH dan cd nya untuk menggoda ku. Namun ternyata ia tak tau apa apa, apakah ini murni ketidaktauan Dita atau ini kesengajaannya Dita.

"Maafkan aku ya sayang, aku ingin mengingatkan mu tapi aku ga tega. Aku takut membuat mu malu didepan bapak bapak itu" jelas ku


"Tapi kamu udh bikin malu aku, dengen membiarkannya melihat tubuh aku. Sekarang semua orang sudah melihat tubuh ku" racau nya


"Sayang, pulang yuk. Ga enak dilihat pengunjung lain" ajak ku pulang


"Gak mau, kamu harus tanggung jawab. Aku lapar, belikan aku makanan termahal"


"Yaudah hayuk kita makan yuk, mau makan apa ? Steak yah"


"Yaudah hayuk berangkat"


Aku berjalan kekasir dan membayar semua belanjaan Dita, dia memeluk lenganku. Dapat kurasakan kenyalnya dada Dita. "Kok rasanya tidak ada yg menghalangi, kemana BH yg tadi Dita gunakan ?" Pikirku.

Tibalah saat kita makan, kulihat wajah Dita mulai gembira seakan keresahan yg dia alami sudah sirna. Memang Dita adalah pribadi yg sangat sulit ditebak, ia bisa cepat sedih dan marah namun ia juga dapat ceria dengan cepat.


ā€œMungkin sudah saatnya aku untuk menceritakan fetish kuā€ ucap ku dalam hati. Setelah makanan habis, kumantapkan diriku untuk menceritakan fetish dan keinginan ku selama ini.


"Sayang, aku boleh cerita sesuatu ga?" Tanya ku


"Boleh sayang, silahkan"


"Aku blm pernah membahas soal sisi lain ku ini kepada siapapun karena aku takut di cap jelek oleh kamu, aku pun takut kamu akan pergi meninggalkan aku, jika kamu tau aku yg sebenernya. Jadi sebenernya aku itu memiliki fetish dan imajinasi yg cukup liar, aku senang bila aku memamerkan kamu, aku pun kerap membayangkan kamu digodai oleh pria lain"


"Hah !! Apa ?? Kok gitu ? Emang kamu ga cemburu klo aku diliat oleh orang lain, apalagi digoda oleh orang lain ?" Cecarnya yg kulihat sedikit kaget, tapi tetap tenang


"Mungkin ini terdengar aneh tapi bisa dibilang rasanya campur aduk, ada rasa bangga, cemburu dan juga napsu"


"Kamu napsu klo aku diliat sama orang lain?"


"Iya sayang, apabila ada orang lain yg menatap kamu, menggoda kamu, aku jadi napsu" jawab ku mulai cemas, karena dita lebih banyak diam


"Jadi tadi kamu sengaja membiarkan aku ganti baju di ruang ganti yg transparan itu?ā€


"Awalnya aku ingin memperingatkan mu, tapi jujur disisi lain aku penasaran berikutnya akan seperti apa. Semakin lama aku menanti, aku malah semakin kesenangan, yg akhirnya aku mulai menikmatinya, dan aku menyukai itu"


"Kamu ngizinin orang lain melihat tubuh aku ?"


"Aku bingung sih, diizinin aku juga takut kamu diapa apain, tapi aku suka"



"Jangan labil deh, jawab dengan lantang"


"Iya sayang aku izinin, tapi aku takut kamu nanti diapa apain oleh dia"


"Yaa itusih resiko kamu, salah sendiri ngizinin orang lain liat tubuh pacarnya"


"Ihhh kamu kok gitu, klo kamu diapa apain gimna ?"


"Yaudah aku nikmatin aja, kan kamu juga tadi udh menikmati TUBUH AKU DILIHAT ORANG LAIN, MASA AKU GA BOLEH MENIKMATINYA JUGA. Udh ahh yuukk pulang keburu malam"


Aku tak tau harus berkata apa, apakah aku harus senang, sedih atau kecewa akan responnya, aku seneng karena ia tidak marah kepada ku, tapi aku juga sedih kenapa ia tidak mau menolak jika ada orang lain mengganggunya. Iya, betul katanya. Ini adalah resiko dri fetish ku ini. Apakah aku harus melanjutkan dan menikmatinya, atau aku harus melupakannya..

Saat aku sedang termenung menyusuri lorong mall, Dita menarik kepala ku dan membisikan sesuatu.
"Yang kamu tau ga? Cd dan BH aku ilang tau di kamar ganti" ucapnya membuat ku kaget

ā€œiyaaa, terus sekarang aku ga pake daleman sama sekali tau. Aneh ih rasanyaā€ lanjutnya.


ā€œLoh kok bisa hilang ? Jadi dri tadi kamu ga pake daleman dong ?ā€ tanya ku. Berusaha untuk tetap bicara dengan normal di kondisi yang sudah panas dingin.


ā€œiyaa jadi rasanya kaya naked, tapi masih ada baju yg nutup gitu. Aneh bgt lagian tiba tiba daleman aku pada hilang gini dikamar ganti. Ga ngerti kemana, apa aku naked aja yah sekalian. Kan kamu seneng tuhā€ jelas nya lantas membuka cardigannya, sehingga terpampang lah dua buah bukit indah.


Sial Dita, dia berhasil membangunkan adik ku yg berada dibawah ini. Sangat seksi dengan penampilan dia tanpa dalaman hari ini. Membayangkan bagaimana dua buah bulatan yang ada di dadanya bergerak kesana kemari mengikuti Langkah kakinya, dan membayangkan bagaimana kabarnya sesuatu yang ada dibawah sana mengingat dia tidak memakai cd nya dan ia memakai setelan dress.


Rasanya tidak ingin beranjak pulang dengan penampilannya Dita yang tanpa dalaman ini. Rasanya seperti hal yang aku bayangkan sebelumnya terjadi tanpa sengaja. Namun, hari sudah semakin malam dan sudah saatnya pulang.
 
Mantap patut dinantikan kembali
Kalau berkenan mending buat POV Dita nya juga suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd