Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

PERTAUBATAN TEJO

PART 4

Hubungan Tejo dan Umi Alifa semakin hari semakin akrab,tak ada lagi rasa canggung di antara keduanya.Meski begitu dekat tapi hanya sebatas teman dan juga tetangga saja,tak ada komitmen menuju hubungan yang lebih serius.Meski sebenarnya sudah ada chemistry diantara keduanya,tapi mereka berdua masih saling menunggu.

Semenjak peristiwa pelecehan yang dialami Umi Alifa di warungnya,Tejo sering membayangkan wajah cantik Umi Alifa yang saat peristiwa pelecehan itu Tejo sangat jelas melihatnya.Angan angannya begitu tinggi berharap bisa bersanding dengan Umi Alifa.Sering wajah cantik Umi Alifa membayang begitu lekat di pelupuk matanya,dan saat membayangkan wajah Umi Alifa hasratnya bergejolak seketika itu juga,tak jarang wajah cantik itu Ia jadikan bahan coli saat sedang sendiri.Sampai saat ini Tejo masih bisa mengendalikan dirinya untuk tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma.

Sedangkan Umi Alifa sebenarnya juga menyimpan perasaan yang sama,tapi Ia tak mungkin untuk mengutarakan perasaanya terlebih dulu pada Tejo.Ia suka akan sifat Tejo yang begitu penyayang terutama kepada anaknya,meskipun Ia seorang preman yang notabene hidupnya tak jauh dari kekerasan,tapi kepada anaknya, Tejo begitu sayang sekali.

Suatu ketika saat Lek Ngadiman sedang pergi keluar kota bersama anak buahnya selama seminggu,karena semua PSK anak buah Lek Ngadiman di booking oleh para kader dn simpatisan parpol yang sedang melakukan kongres di kota B.Hanya Umi Alifa dan Tejo yang tinggal di kontrakan.

Entah setan apa yang sedang merasuki Tejo,saat tengah malam, Tejo sedang beronani di kamar mandi.Malam itu Tejo merasakan hasrat birahinya tiba tiba bergejolak,sambil membayangkan wajah cantik Umi Alifa yang kecantikan wajahnya mirip artis papan atas yaitu Pevita pearce terus mengocok kontolnya yang mengeras sempurna.Pada saat itu ,Umi Alifa hendak masuk ke kamar mandi,tapi alangkah terkejutnya Umi Alifa saat baru sampai di depan kamar mandi,Ia melihat Tejo berada di dalam kamar mandi tapi pintunya terbuka lebar,Umi Alifa melihat Tejo yang sedang mengocok batang kontol jumbonya.

Umi Alifa terpaku ditempatnya,seperti ada sesuatu yang menahan dirinya. membuat dirinya tak bisa bergerak dari tempatnya berdiri.

Baru kali ini Ia melhat batang kemaluan yang besarnya sebesar lengan anaknya.Umi Alifa melihat batang kontol itu begitu besar,panjang ,berwarna hitam dan berurat.

Yang lebih membuat Umi Alifa tercengang adalah saat melihat Tejo yang sedang mengocok batang kemaluannya itu sambil menyebut nyebut namanya.Keadaan Umi Alifa yang masih terpaku tak berlangsung lama,karena kemudian Tejo menyadari ada seseorang yang datang.

Ketika kemudian,tahu orang yang datang adalah orang yang ada dalam imajinasinya,dengan gerakan cepat Tejo menarik Umi Alifa masuk ke dalam kamar mandi dan mengunci pintu kamar mandi.Nafsu birahi yang telah sampai di ubun ubun telah mengalahkan akal sehatnya,Tejo seperti orang kerasukan setan,dengan cepat pula Ia merobek semua pakaian Umi Alifa sampai kerudung juga dilepasnya.

Dan nampaklah pemandangan indah tubuh Umi Alifa yang telah telanjang bulat,dengan rambut yang panjang dan sedikit bergelombang serta berwarna hitam terurai sebatas bahunya.Dengan kulitnya yang putih mulus dan bentuk tubuh yang proporsional,sangat pas dengan tubuhnya yang tinggi semampai.Bagian pinggulnya terlihat membesar,kemudian mengecil dibagian perut,lalu membesar lagi bagian atas perut,lekuk lekuk tubuhnya yang indah itu mirip seperti gitar spanyol.

Meski sedikit kendor,namun kedua payudara montok Umi Alifa dengan putingnya yang berwarna kecoklatan masih terlihat menggairahkan.Tubuhnya masih terlihat kencang tak ada lipatan lemak sedikitpun dibagian perut maupun paha.Bagian selangkangan nampak bulu bulu jembut tipis yang tercukur rapi.

Umi Alifa menutupi payudaranya dengan tangan kanannya,sedang tangan kirinya menutupi area selangkangannya

Tejo berlutut didepan selangkangan Umi Alifa,tangannya menepis tangan Umi Alifa yang sedang menutupi selangkangannya.Lalu kedua tangan Tejo membuka kedua kaki Umi Alifa lebih lebar lagi,kemudian lidahnya yang menjulur mulai menjilati liang kemaluan Umi Alifa,

“Mas Tejo,...tolong hentikan Mas !!!,ini tidak benar Mas,ini salah ....ini dosa besar Mas...Tolonggg,...hengggghhhhhhh” kata Umi Alifa mencoba menasehati Tejo

Umi Alifa mencoba meronta melepaskan diri dari Tejo ,tapi semua itu hanya sia sia,karena tenaganya jauh kalah besar dibanding Tejo.Semua omongan Umi Alifa tak digubris oleh Tejo,pria itu terus saja menjilati memek Umi Alifa seperti orang kerasukan setan,sesekali jarinya mengocok memek Umi Alifa,lidahnya juga bermain di klitoris wanita itu,membuat Umi Alifa melenguh menahan siksaan nikmat yang luar biasa nikmatnya yang sudah lama tak pernah Ia rasakan.

Tapi kali ini rasanya begitu dahsyat,dulu suaminya tak pernah mau melakukan hal seperti sekarang,alasannya karena jijik.Tapi Tejo melakukannya tanpa rasa jijik sedikitpun,bahkan dengan rakusnya melahap isi memek Umi Alifa ,membuat Umi Alifa merasakan kenikmatan yang sungguh luar biasa nikmatnya hingga dia merasa seperti ingin kencing,tanpa disadari kedua tangannya yang berpegangan pada rambut Tejo,menekan kepala pria itu untuk lebih masuk lagi ke dalam selangkangannya.Tubuh UmI Alifa mengejang saat orgasme menghampirinya,

“Aaaaaakkkhhhhhhhhh”

“Serrrrrrrrrrrr”

Cairan cinta Umi Alifa mengucur deras,bercampur dengan air kencing,rupanya Ia mengalami squirt.Nafasnya terengah engah,matanya terlihat sayu.Tak berapa lama setelah orgasme,Tejo membalikan tubuhnya menghadap ke tembok,kedua tangannya di telikung kebelakang,Ia merasakan ada sesuatu benda yang digesek gesekan di belahan pantatnya,namun tak lama kemudian benda itu masuk ke liang senggamanya,dan rasanya sakit sekali seperti ditusuk tongkat keras,nyeri,perih ,itulah yang dirasakan Umi Alifa saat itu,

“Aduuuhhhh,...sakiiiiiitt”

Tapi Tejo masih tak mempedulikannya,batang kontol jumbonya yang berwarna hitam melesak masuk ke dalam memek Um Alifa,lalu Ia mulai menggenjot memek wanita cantik itu,terus menggenjot,semakin lama semakin cepat gerakan Tejo memompa memek Umi Alifa,hingga semakin lama suara rintih kesakitan Umi Alifa berangsur angsur menghilang dan berganti desah kenikmatan yang keluar dari mulutnya,

“Akh,akh,akh,akh,akh,akh,akh,...”

“Ploks,ploks,ploks,ploks,ploks,ploks,ploks,...”suara dua alat kelamin yang saling beradu

Tangan kiri Tejo menelikung kedua tangan Umi Alifa,sedang tangan kanannya menjambak rambut Umi Alifa hingga kepala Umi Alifa terdongak ke atas.Tejo mendekatkan wajahnya ke wajah cantik Umi Alifa,bibir nya langsung melumat bibir ranum wanita itu.Sambil terus memompa memek Umi Alifa,tangan kirinya juga meremasi payudara montok Umi Alifa,dan memilin putingnya.

“Akh,akh,akh,akh,akh,.....aaaaaahhhhhhhhh”desahan panjang keluar dari mulut Umi Alifa

“Serrrrrrrrrrrr”cairan cinta Umi Alifa kembali mengucur deras,

Tubuhnya bergetar,kedua bola matanya memutih,nafasnya terengah engah,bagi Umi Alifa kenikmatan kali ini rasanya benar benar sungguh luar biasa.

Setelah memberi kesempatan sebentar kepada Umi Alifa,Tejo melepaskan kontolnya dari liang senggama Umi Alifa,lalu pria itu membalikan tubuh wanita itu,kini keduanya berdiri dalam posisi berhadapan.

“Mas Tejo,...tolong hentikan ini ,saya mohon Mas,...ini dosa”kata Umi Alifa dengan suara lemah,meminta Tejo untuk menghentikan perbuatannya.Tatapan matanya terlihat sayu.

Lagi lagi Tejo tak menghiraukan permintaan Umi Alifa,pria yang sedang kesetanan itu malah mengangkat kaki kiri Umi Alifa dan menahannya dengan siku kanannya,lalu Tejo kembali memasukan batang kontolnya ke dalam liang senggama wanita itu.Tejo kembali menggerakan pinggulnya maju mundur,batang kontolnya terlihat keluar masuk dari dalam memek Umi Alifa.Gesekan antara batang kontol Tejo dengan dinding vagina Umi Alifa menghasilkan sebuah kenikmatan yang luar biasa,dan Umi Alifa tak mampu menahan rasa itu,awalnya Ia berusaha menahannya agar tidak terbawa ke dalam permainan Tejo,tapi itu malah menyiksa dirinya,dan siksaan kenikmatan itu sungguh tak sanggup agi dibendungnya,Umi Alifa merasakan gejolak birahinya kembali naik,

“Akh,akh,akh,akh,akh,akh,akh,...”

Lagi lagi Tejo yang gemas dengan payudara Umi Alifa yang besar dan montok menangkup dua bukit kembar itu dan meremasinya,sesekali mulutnya mencaplok payudara montok itu,menggigit putingnya membuat Umi Alifa semakin di landa birahi.

Tejo mengalungkan kedua tangan Umi Alifa ke lehernya,lalu pria itu mengangkat satu lagi kaki kanan Umi Alifa,mengetahui hal itu Umi Alifa pun mengeratkan kedua tangannya di leher Tejo.

Ada rasa takjub dalam diri Umi Alifa melihat keperkasaan Tejo,baru kali ini Ia disetubuhi dengan gaya yang aneh aneh seperti sekarang yakni dalam posisi Tejo menggendong tubuhnya sambil terus memompa memeknya.Posisi bercinta yang sulit dan membutuhkan tenaga yang kuat bagi si lelaki.

Tejo membuka pintu kamar mandi,agak sedikit susah memang,dalam posisi Ia menggendong tubuh Umi Alifa,tapi akhirnya Ia bisa membuka pintu kamar mandi, lalu Tejo yang sambil menggendong tubuh Umi Alifa berjalan menuju kamarnya,meski agak kerepotan tapi tejo bisa membuka pintu kamarnya,setelah itu Tejo membawa masuk Umi Alifa masuk kedalam kamar dan meletakannya di atas ranjang.

Tejo mengeluarkan batang kontolnya dari memek Umi Alifa,lalu pria itu membalikan tubuh dengan posisi tengkurap,Tejo mengangkat pantat semok Umi Alifa agar menungging,pantat semok Umi Alifa yang membulat besar tampak begitu menggairahkan.

Tejo pun mempersiapkan diri untuk kembali menyetubuhi Umi Alifa dengan posisi doggy style.Berlutut dibelakang Umi Alifa,Tejo menggesekan batang kontolnya di belahan pantat semok wanita itu,sambil meremasi bongkahan pantat yang membulat besar.

Dengan kedua tangan berpegangan pada pinggul Umi Alifa, Tejo kembali melesakan kontolnya membelah vagina Umi Alifa.Gerakannya sekarang lebih lembut dan tidak kasar seperti di awal tadi,membuat Umi Alifa kembali mengalami rasa nikmat yang tak bisa di ungkapkan dengan kata kata,Umi Alifa seakan terbang diatas awan.Suara ranjang tidur terdengar berderit seakan menjadi musik pengiring kedua anak manusia yang sedang bercinta.

Dan setelah lima belas menit kemudian Umi Alifa mendapatkan orgasme untuk yang ketiga kalinya,

“Aaaaaaaaaakkkhhhhhhhhh”tubuh Umi Alifa melengkung dan mulutnya menganga membentuk huruf O.

Tejo masih menggenjot memeknya pelan dan kemudian berhenti sebentar.Setelah memberi kesempatan Umi Alifa untuk bernafas,Tejo membalikan tubuh Umi Alifa,kini dengan gaya misionaris Tejo bersiap kembli menyetubuhi Umi Alifa.Kedua kaki Umi Alifa Ia sangkutkan di pundaknya,lalu batang kontolnya Ia masukan ke dalam memek Umi Alifa.

Kedua tangan Tejo menangkup payudara montok Umi Alifa,meremasinya sambil terus memompa memek wanita alim itu.Umi Alifa sudah tak sanggup mendesah lagi,ia merasakan rasa lelah yang teramat sangat,tubuhnya seperti sudah tak ada kekuatan lagi,tapi Ia heran dengan stamina Tejo yang masih kuat menyetubuhinya.Suaminya dulu saat berhubungan intim tak sampai sekuat ini, paling lama hanya bertahan 45 menit,itu saja suaminya sudah ngap ngap an.

Umi Alifa pun mengakui keperkasaan Tejo,pantas saja beberapa hari yang lalu Sari sampai dibuatnya terkapar dan harus mengangkang saat berjalan karena durasi bercinta yang terlalu lama.

Tejo semakin cepat memompa memek Umi Alifa,dan tubuhnya terlihat bergetar saat meraih puncaknya,Tejo pun menggeram disaat orgasmenya datang,

“Haaaaaarrrrrrggggggghhhhhhh”

“Aaaaaaaaaakhhhhh”Umi Alifa juga kembali meraih orgasmenya yang ke empat,kali ini suaranya terdengar lemah.Umi Alifa merasakan tubuhnya lemas,tulang tulang nya seperti dilolosi dari tubuhnya.Tejo masih menindih tubuhnya dan batang kontolnya masih terbenam di liang kemaluan Umi Alifa.

Suasana kembali hening hanya deru nafas keduanya yang terdengar.Keringat membasahi tubuh keduanya.

“Maafkan Saya yang khilaf ini Mbak Laras,...saya benar benar khilaf....untuk itu saya minta maaf”kata Tejo setelah keadaan kembali reda

Umi Alifa menangis sesenggukan,sambil menutupi tubuhnya dengan selimut,

“Mas Tejo harus bertanggung jawab telah melakukan perbuatan dosa ini,...”

“Saya siap bertanggung jawab atas semua perbuatan saya,..tapi jangan minta saya untuk menikahi dalam waktu sekarang”

“Kenapa Mas tejo tidak mau?”

“Banyak hal yang harus Saya lakukan Mbak Laras,dan ini berhubungan dengan keselamatan nyawa”

Tejo kemudian bercerita tentang masa lalunya yang kelam kepada Umi Alifa,tentang dendamnya yang harus terbayarkan,dan Umi Alifa mulai mengerti dengan keadaan Tejo kenapa ia menjadi manusia dingin dan lebih cnderung kasar,

“Baiklah kalau begitu untuk menghindari dari perbuatan dosa besar saya minta Mas Tejo menikahi saya secara siri,secara hukum agama pernikahan itu sah,....saya mohon Mas Tejo mau mengabulkan permohonan saya,...Mas Tejo tetap bisa menuntaskan keinginan Mas Tejo”

“Baiklah,...Mbak Laras ,...saya bersedia menikahi Mbak Laras secara siri,tapi saya mohon ini untuk dirahasiakan,..karena ini juga demi keselamatan Mbak Laras dan Alifa,....saya nggak mau Mbak Laras jadi sasaran Bagas dan komplotannya”

Keduanya pun telah saling sepakat.Maka esok harinya Umi Alifa mengajak Tejo pergi ke madrasah tempat Ia mengajar.Disana Umi Alifa meminta tolong kepada ulama yang terkenal karena tingginya ilmu agama yang dimiliki di daerah itu untuk menikahkan dirinya dan Tejo secara siri.

Maka sejak hari itu Umi Alifa dan Tejo telah sah secara hukum agama sebagai pasangan suami istri.

“Alifa sayang,...sekarang Alifa boleh panggil Om Tejo dengan panggilan Abi,”kata Umi Alifa

“Horeee....Alifa punya Abi,...Om Tejo jadi Abinya Alifa”

Umi Alifa dan Tejo tersenyum bahagia melihat tingkah Alifa,keduanya sama sama memeluk anak itu.

“Iya sayang,..Om Tejo sekarang udah jadi abinya Alifa,....Abi berjanji akan selalu menjaga Alifa dan Umi,...”kata Tejo sambil memeluk Alifa

Umi Alifa merasa bahagia sekali,setelah sekaian lama akhirnya Alifa bisa tertawa ceria kembali.

Mereka bertiga kembali ke kontrakan,kini Tejo dan Laras bisa melakukan hubungan seks tanpa takut dosa.Setiap ada waktu dan kesempatan mereka selalu bercinta,nafsu seks Tejo yang begitu besar membuat Laras sulit mengimbangi Tejo,

“Sepertinya Mas Tejo memang harus punya istri lebih dari satu,....saya sampai kewalahan melayani Mas Tejo,..saya ridho kalau Mas Tejo mau poligami saya”kata Laras yang tiduran disamping Tejo masih dalam keadaan telanjang bulat setelah keduanya bercinta dengan panasnya.

Tejo tak menjawab,Ia malah memeluk istrinya dengan erat,tangannya mengelus elus punggung istrinya,lalu Tejo mencium kening Laras.

“Umi istirahat aja dulu kalau capek”bisik Tejo di telinga Laras

Malam semakin larut,dan keduanya pun tertidur.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd