Malam itu aku duduk diteras samping rumah karena aku mendapat kabar bahwa suamiku akan bermalam di pesantren, sudah biasa aku ditinggal dirumah bersama ferdi. Namun sedang asik duduk tiba tiba aku mendengar sebuah percakapan dari gubuk sebelah yang biasa digunakan untuk ronda malam
" penasaran aja saya hehe "
" iya ya katanya dulu dia sering digilir gitu "
" ah yang bener? "
" iya kang asli kata temen saya "
" kita urus dulu aja suaminya "
" iya bener tuh, kebayang kalo jadi janda hahaha "
" bisa kita pake terus hahahaha "
" mantep kang hahahaha "
" kalo berhasil nanti saya kasih uang deh "
" bener ya, besok saya mau nyoba "
kira kira mereka sedang membicarakan siapa ya? aku tidak dapat mendengar jelas suaranya. Namun aku dapat mengenalinya, suara si mang ujang tukang sayur dan pak RT. Semoga saja itu bukan apa apa, namun aku jadi merasa risih dan terancam dengan percakapan tadi, apa yang mereka maksud adalah aku?? tapi aku malah terangsang dan CD ku kembali basah, lebih baik aku masuk dan merebahkan diri.
Sungguh jiwa nakalku kembali bergejolak ditambah beberapa rembetan kejadian yang memancing nafsuku, andai saja yang tadi mereka bicarakan adalah aku. Ahh rindu rasanya mendapat kehangatan dari pria lain
Pagi itu seperti biasa aku belanja sayur untuk kumasak hari ini di si mamang yang semalam berbicara digubuk ronda sebelah rumah
" suaminya kemana neng? " tanya si mamang
" nginep di pesantren mang "
" wahh gak pulang ya, kasian dong " ujar bu desi tetangga sebelah
" hehe udah biasa bu "
" saya juga kalo sendirian suka minta si mamang kerumah "
seketika aku kaget mendengar ucapan bu desi
" hehe kalo mau mamang bisa nemenin neng " si mamang tersenyum
" kuat loh neng, sampe beberapa ronde hihihi " bisik bu desi, aku seketika tersipu malu
" dijamin puas deh neng hehe "
" gede kontolnya neng beneran deh "
" tuh bu desi aja sampe ampun ampun hehe " si mamang tersenyum mesum
" lagian udah muncrat masih disodok aja "
" gemes bu memeknya hihihi '
" oh iya, jadi berapa ini mang? " aku segera mengalihkan pembicaraan
" gratis deh kalo buat neng hehe "
" jangan gitu mang, gaenak saya "
mereka berdua bertatapan seolah memberikan kode, aku segera mengeluarkan uang namun ia menolaknya
" gapapa gratis hehe "
" kode itu neng, si mamang pengen hihihi "
" hehehe yaudah permisi " aku segera masuk kerumah karena risih mendengar percakapan mereka, membicarakan hal seperti itu dimuka umum. Bagaimana kalau orang sampe tau? hingga sampai ke telinga suaminya, tapi apa benar yang mereka bicarakan? aku malah jadi penasaran
" mah aku ke rumah sintia lagi ya, banyak banget tugasnya " ujar anakku
" ohh iya iya hati hati "
" iya mah " ia menyalamiku dan berlalu pergi.
Ahh sendirian lagi deh dirumah, lebih baik aku memasak saja agar waktu tidak terasa lambat. Namun selama memasak aku malah terus berfikir mengenai ucapan bu desi dan mang ujang, apa benar mereka selalu berbuat seperti itu?
TOK TOK TOK
baru saja aku memasak suara ketukan kembali terdengar, saat kulihat ternyata mang ujang
" iya, kenapa mang "
" ini neng kembaliannya hehe "
" oh iya, bentar " aku segera berlari ke dapur karena air sudah mendidih
" masak apa neng hehe "
sialan dia malah masuk dan mengikutiku ke dapur
" oh ini mang sayur tadi "
" sendirian ya neng hehe "
" iya mang "
" tadi mamang liat anaknya pergi soalnya "
tidak tahu malu sekali, ia malah diam didapurku dan tidak merasa mengganggu, aku memotong sayuran dilantai dan ia tetap berdiri disampingku
" mang dagangannya ditinggal didepan? "
" engga kok udah disitu hehe " kulihat tonjolan dicelananya membuatku gagal fokus, sambil memotong sayuran sesekali mataku menatap selangkangannya
" gapapa mang saya bisa masak sendiri "
" yakin gamau mamang temenin nih? hehe "
benar benar terpancing aku melihat selangkangannya
" gapapa mang "
" padahal udah ngaceng nih neng hehe " dengan santainya ia mengeluarkan kontolnya yang ngaceng parah
" yaampun mang bikin salah fokus "
" coba pegang neng hehe "
layaknya hipnotis aku tak dapat menolak dan langsung menggenggam kontolnya yang ngaceng
" yaampun mang gede banget "
" hehehe kocokin neng sshh "
kukocok kontolnya dengan gemas dan sesekali meremasnya
Hilang sudah akal sehatku dan aku telah melanggar janji untuk tidak berbuat itu lagi, nafsu birahi berhasil membangkitkan jiwa binalku
" pantesan bu desi ketagihan sshh "
" keras ya neng hehehe "
" neng sepong ya mang "
" wah mantep neng hehehe "
kulahap kontolnya dengan gemas dan berhasil sudah ia mengerjaiku
" hmm sshh enak kontolnya mang "
" hehe apalagi diewe neng, yakin deh ketagihan hehe "
" hmm masa sih "
ia mengusap hijabku sambil sesekali menekan kepalaku ke kontolnya
" sshh ahhh mantep neng sshhmmm "
" hmm hmm hkkk " aku fokus mengulum kemaluannya yang keras dan hangat
" sshh coba buka bajunya neng "
" malu mang " ia berusaha membuka dasterku
" ko nyepong ga malu hehe "
" hmmm " ia terus membuka semuanya hingga tanpa sadar aku sudah telanjang bulat
" yaampun neng susunya montok banget "
tanpa basa basi ia langsung melahap payudaraku dan sesekali meremasnya
" sshh ahhh mang sshh "
" hmmm gede banget hmmm "
" sshh aahhh " kuusap rambutnya, tangannya mulai berpindah ke memekku
" pindah yu neng " ia menuntunku
" disitu aja mang "
ia merebahkanku dikarpet dan langsung menciumi memekku
" yaampun neng empuk banget memeknya "
" malu mang " aku berusaha menutup memekku
" hmmm sslurppp gurih memeknya "
" ahhh sshhh ahh "
tubuhku serasa melayang, panas dingin dan jantung yang berdebar sungguh membuat suasana semakin membara
" pengen disepongin lagi neng hehe "
" neng diatas harusnya " kataku
" hehe iya " ia merebahkan tubuhnya dan langsung kunaiki, seketika kami saling menjilat kemaluan satu sama lain
" ahhh sshhh mang ahhh "
" mantep neng nyepongnya hehe sshh "
Setelah sekian lama aku kembali merasakan perasaan ini, bercinta dengan pria yang bukan muhrimku. Sungguh memiliki kesan tersendiri dan mang ujang berhasil membangkitkan jiwa liarku
" sshhh ahh mang sshh mau muncrat "
" jangan ditahan neng sshh "
ia terus menjilati memekku dan sesekali memasukkan jarinya ke memekku
" ahh mang sshhh "
" keluarin neng sshhh "
CRT CRT CRTT CRT CRT
mang ujang berhasil membawaku ke puncak kenikmatan, melayang sungguh nikmat
" ahhh sshh mang ahhh "
" enak ya neng hehe " ia mengusap bibir memekku
" hmmmm "
" pengen nyobain dijepit susu dulu neng hehe "
aku segera bangkit dan berlutut dihadapannya
" gak langsung ke memek mang? " tanyaku
" penasaran toketnya hehe " segera kujepit kontolnya dan kuludahi
" nih mang, enak gak "
" sshhh nikmat banget duh sshh "
" sampe merem gitu mang hehe "
" enak atuh da neng sshh " ia mengangkat wajahnya merasakan kenikmatan
" hehehe gemes kontolnya mang " sesekali kucium kepala kontolnya
" sshh duh gak kuat loh neng ini ssh "
" mau muncrat mang? " aku semakin cepat mengocok
" duh neng sshh aduhh "
" hehehe muncratin aja gapapa "
" ahh sshh ahhh "
CROT CROT CROT CROT CROT
banyak sekali membasahi wajah dan payudaraku, hangat dan lengket
" yaampun banyak banget hihihi "
" aduh gak kuat ampun deh toketnya sshh "
GRRRRR
seketika suara motor terdengar didepan
" mang anakku pulang "
gerakan ninja seketika kami lakukan dan membereskan semuanya dan berakting seperti awal sedang memasak
" mah, eh ada mang ujang " ujar ferdi
" a hehe, yaudah mamang pamit ya "
kami tersenyum penuh kepuasan