awazomiya666
Semprot Addict
- Daftar
- 31 Oct 2019
- Post
- 472
- Like diterima
- 12.536
" aa gimana kabarnya "
" alhamdulillah, kamu gimana "
" baik juga hehe " kami mengobrol dengan kelamin yang masih tertancap
" syukurlah "
" cepet banget muncratnya a "
" baru beres maen juga dirumah hehe " katanya
" hmmm pantesan " aku menjilati spermanya yang lumer dari memekku.
Kami kembali berciuman dan saling mengusap satu sama lain hingga akhirnya kontolnya kembali ngaceng
" ngaceng lagi tuh neng hehe "
" aa ko jadi kuat banget sekarang " aku tersenyum
" hehehe iya dong "
" jadi pengen nyepong hihihi "
" cobain aja hehe " aku berpindah dan langsung mengulum kontolnya
" hmmm mmmm "
" oh sshh ahhhh sayang " ia mengusap rambutku
" keras banget aa hmmm "
" sshhh hmmm enak sayang ahhh "
rindu rasanya, serasa seperti nostalgia saat kami masih menjadi pengantin
" keras banget tititnya aa "
" coba jepit pake toket neng hehe "
" kangen ya a hehe " kataku menjepit kemaluannya yang sedang ereksi maksimal
" sshhh enak sayang ahhh "
terlihat dari wajahnya yang penuh kepuasan dan menikmati setiap gesekan payudaraku
" makin gede aja tititnya a "
" masa sih sshhh susu kamu juga tuh "
ia mengelus putingku
" mau muncrat lagi ya a "
" heeh sshh " kontolnya terasa berdenyut
" cepet muncrat ya sekarang hehe "
" sshhh ahhh sayang "
kutekan payudaraku dan terasa panas cairannya muncrat
" hehehe muncrat "
" sshhhh ahhhh sayang ahhhh "
" enak a hehe " ku mainkan jariku di kemaluannya yang berlumuran sperma
" sshh ngilu neng ahhh "
" hehehe gemes tititnya a "
Kami kembali tidur di kamar yang dulu kita tempati, sungguh serasa nostalgia
" dulu kamu selingkuh disini hehe " ia memancingku
" ih aa itunya yang inget "
" emang bener kan hehe "
" hmmmm "
" mang kosim suka nanyain kamu juga " katanya
" iya sih sering kontak neng "
Kulihat kontolnya kembali bangkit karena tangannya tak henti memainkan putingku
" hehe ada yang bangun lagi tuh "
" yaampun aa jadi kuat gini " aku kagum dengan kemaluannya karena tidak seperti dulu
" gatau deh jadi gini hehe "
" pake apa a, ko bisa " aku segera bangkit dan mengulumnya
" sshhh hmm kangen aja kali sama kamu hehe "
ia mengusap rambutku, layaknya pengantin kami bermesraan dikamar itu, kamar yang memiliki sejuta cerita
" sama neng atau memeknya nih hmmm "
" hehee shhh sama kamu atuh "
" gede banget aa tititnya ih gemess " aku mengocok kontolnya dengan ganas
" ahh sshh udah ih ahhh "
CROT CROT CROTT
tiba tiba saja maninya muncrat dengan deras mengenai wajahku
" hehehehe udah muncrat lagi a "
" aduh ampun sshhh lemes " ia memejamkan mata dan menghela nafas panjang
" neng jadi ketagihan sama titit aa "
" masa sih sshh "
" gimana dong a " aku kembali mengulum kepala kontolnya
" sshh aduh ngilu banget sshh "
Aku kembali merebahkan kepalaku dipundaknya dan berciuman dengan lembut
" neng ketagihan loh sama kontol aa "
" nanti aa kerumah kamu aja hehe "
" beneran a? " aku tersenyum
ia memelukku dan tanpa sadar kami tertidur karena kelelahan setelah pertarungan nafsu birahi yang penuh rindu
Sedang asyik tidur tiba tiba saja suara HP membuatku bangun dan ternyata itu dari anakku
" mamah masih dimana? "
" ini dikebun papa yudi "
" mau pulang kapan? "
" yaudah jemput sekarang ya "
" iya mah ferdi kesitu "
Aku segera membersihkan tubuh dan kulihat yudi masih tertidur pulas, aku tersenyum melihat pemandangan indah itu. Akhirnya setelah sekian lama aku kembali mendapat kehangatan ini, sudah lama aku merindukannya.
" a neng pulang ya " kataku berbisik
" hmmmm ih masa pulang "
" iya a, lain kali gampang hehe "
" kirimin alamat kamu ya neng hehehe " ia tersenyum
" mau ngapain hayo aa "
" kan mau masukkin ini nih hehe "
ia menunjuk ke kemaluannya yang kembali ereksi dengan tegak
" yaampun aa tititnya udah bangun lagi " tanpa perintah aku kembali mengulumnya
" ahhhh sshhh enak sayang ih "
" hehee gemes tititnya hmmm "
" kangen banget disepong sama kamu neng hehe " ia mengusap rambutku, namun tiba tiba
TOK TOK TOK
" maahhh "
suara ferdi membuat kami kaget setengah mati, segera kami berbenah dan menuju ruang tengah
" iya bentar " aku menjawabnya
CEKREK
pintu terbuka dan ia sudah mengenakan helm lengkap
" mau pulang sekarang? " tanya yudi
" iya pah hehe udah siang "
" hati hati bawa motornya "
" yaudah ya a, neng pulang "
kami bersalaman dan segera menuju parkiran karena lumayan jauh dari letak rumah, namun aku tak melihat mang kosim sama sekali hari ini, atau sedang mengirim sayuran?
Saat perjalanan pulang tiba tiba saja terbesit fikiranku untuk menemui rina, berharap aku dapat membalas apa yang ia lakukan padaku. Berani beraninya ia melarangku, apa ia harus bernasib seperti anwar juga?
Mudah saja bagiku tinggal memerintahkan orang untuk mengeksekusinya
" nanti berhenti dulu ya diperum itu " kataku
" mau ke mama rina? "
" iya, ada keperluan sebentar "
" yaudah sekalian ferdi nyari pom bensin dulu " katanya.
Aku tidak peduli dan harus melabraknya, bila perlu aku menggunakan mode barbar hahaha
Setelah berhenti di gerbang perum aku segera menuju ke perumahan yang dulu juga pernah aku tempati bersama yudi, baru saja menginjakan kaki menuju rumahnya ada seorang balita yang sedang bermain didepan rumahnya.
Ohh apa ini buah hati rina dan yudi?? aku segera menghampirinya dan bermain sebentar, seketika saja moodku berubah setelah melihat balita itu. Mungkin benar ini anak mereka karena aku merasa seperti memiliki ikatan batin yang kuat, tapi aku seperti melihat ada seseorang didalam, aku memutuskan untuk melihatnya namun..
" sshhh enak neng terus ahh "
" masih belum muncrat juga pak hmm "
" belum dong hehe "
" kuat banget sih "
Apa aku tidak salah lihat? rina sedang mengulum kemaluan seorang pria yang tak kukenal, siapa dia ya? kurang ajar dia mengkhianati yudi, segera kuambil HP dan memotret aksinya sebagai bukti otentik
" coba ngangkang lagi neng hehe "
" gini ya pak "
" duh yaampun ini memek hehe "
" kenapa pak memek rina hihi "
" gundul licin lagi hehe "
" coba colokin lagi pake kontol bapak "
" tapi janji dulu hehe "
" apa pak sshh cepetan "
" boleh dimemek lagi ya muncratnya hihi "
pria itu dengan bebasnya menikmati tubuh rina namun rina juga sepertinya menikmati itu
" hmmm boleh nggak yaa "
" ayo cepetan udah ngaceng nih bapak "
" buat pak indra boleh deh hehe "
" nah gitu dong hehe asiikkk "
" gak bosen emang pak sshhh "
" yaenggak lah hehe sshh "
" terus remes susu rina sshhh ahhh "
" bikin nagih banget memeknya hehe "
" ahhh sshh dateng dateng maen nyusu aja "
" lagian suruh siapa pamer toket "
" hehehe sshhh ahhh "
mereka kembali bersetubuh dan menikmati setiap gesekan kemaluannya, terlihat dari wajahnya yang berekspresi penuh kepuasan
Pak indra? siapa dia ya? ada apa sebenarnya ini
" mah "
aku terkejut dan hampir berteriak, ternyata itu anakku
" ih kamu ngagetin "
" kenapa gak masuk "
" gak ada mama rina nya, pulang aja yu "
" iya mah "
jantungku masih berdebar kencang dan berkeringat dingin, akibat mengintip dan dikagetkan oleh kehadiran anakku. Sungguh konak rasanya
" alhamdulillah, kamu gimana "
" baik juga hehe " kami mengobrol dengan kelamin yang masih tertancap
" syukurlah "
" cepet banget muncratnya a "
" baru beres maen juga dirumah hehe " katanya
" hmmm pantesan " aku menjilati spermanya yang lumer dari memekku.
Kami kembali berciuman dan saling mengusap satu sama lain hingga akhirnya kontolnya kembali ngaceng
" ngaceng lagi tuh neng hehe "
" aa ko jadi kuat banget sekarang " aku tersenyum
" hehehe iya dong "
" jadi pengen nyepong hihihi "
" cobain aja hehe " aku berpindah dan langsung mengulum kontolnya
" hmmm mmmm "
" oh sshh ahhhh sayang " ia mengusap rambutku
" keras banget aa hmmm "
" sshhh hmmm enak sayang ahhh "
rindu rasanya, serasa seperti nostalgia saat kami masih menjadi pengantin
" keras banget tititnya aa "
" coba jepit pake toket neng hehe "
" kangen ya a hehe " kataku menjepit kemaluannya yang sedang ereksi maksimal
" sshhh enak sayang ahhh "
terlihat dari wajahnya yang penuh kepuasan dan menikmati setiap gesekan payudaraku
" makin gede aja tititnya a "
" masa sih sshhh susu kamu juga tuh "
ia mengelus putingku
" mau muncrat lagi ya a "
" heeh sshh " kontolnya terasa berdenyut
" cepet muncrat ya sekarang hehe "
" sshhh ahhh sayang "
kutekan payudaraku dan terasa panas cairannya muncrat
" hehehe muncrat "
" sshhhh ahhhh sayang ahhhh "
" enak a hehe " ku mainkan jariku di kemaluannya yang berlumuran sperma
" sshh ngilu neng ahhh "
" hehehe gemes tititnya a "
Kami kembali tidur di kamar yang dulu kita tempati, sungguh serasa nostalgia
" dulu kamu selingkuh disini hehe " ia memancingku
" ih aa itunya yang inget "
" emang bener kan hehe "
" hmmmm "
" mang kosim suka nanyain kamu juga " katanya
" iya sih sering kontak neng "
Kulihat kontolnya kembali bangkit karena tangannya tak henti memainkan putingku
" hehe ada yang bangun lagi tuh "
" yaampun aa jadi kuat gini " aku kagum dengan kemaluannya karena tidak seperti dulu
" gatau deh jadi gini hehe "
" pake apa a, ko bisa " aku segera bangkit dan mengulumnya
" sshhh hmm kangen aja kali sama kamu hehe "
ia mengusap rambutku, layaknya pengantin kami bermesraan dikamar itu, kamar yang memiliki sejuta cerita
" sama neng atau memeknya nih hmmm "
" hehee shhh sama kamu atuh "
" gede banget aa tititnya ih gemess " aku mengocok kontolnya dengan ganas
" ahh sshh udah ih ahhh "
CROT CROT CROTT
tiba tiba saja maninya muncrat dengan deras mengenai wajahku
" hehehehe udah muncrat lagi a "
" aduh ampun sshhh lemes " ia memejamkan mata dan menghela nafas panjang
" neng jadi ketagihan sama titit aa "
" masa sih sshh "
" gimana dong a " aku kembali mengulum kepala kontolnya
" sshh aduh ngilu banget sshh "
Aku kembali merebahkan kepalaku dipundaknya dan berciuman dengan lembut
" neng ketagihan loh sama kontol aa "
" nanti aa kerumah kamu aja hehe "
" beneran a? " aku tersenyum
ia memelukku dan tanpa sadar kami tertidur karena kelelahan setelah pertarungan nafsu birahi yang penuh rindu
Sedang asyik tidur tiba tiba saja suara HP membuatku bangun dan ternyata itu dari anakku
" mamah masih dimana? "
" ini dikebun papa yudi "
" mau pulang kapan? "
" yaudah jemput sekarang ya "
" iya mah ferdi kesitu "
Aku segera membersihkan tubuh dan kulihat yudi masih tertidur pulas, aku tersenyum melihat pemandangan indah itu. Akhirnya setelah sekian lama aku kembali mendapat kehangatan ini, sudah lama aku merindukannya.
" a neng pulang ya " kataku berbisik
" hmmmm ih masa pulang "
" iya a, lain kali gampang hehe "
" kirimin alamat kamu ya neng hehehe " ia tersenyum
" mau ngapain hayo aa "
" kan mau masukkin ini nih hehe "
ia menunjuk ke kemaluannya yang kembali ereksi dengan tegak
" yaampun aa tititnya udah bangun lagi " tanpa perintah aku kembali mengulumnya
" ahhhh sshhh enak sayang ih "
" hehee gemes tititnya hmmm "
" kangen banget disepong sama kamu neng hehe " ia mengusap rambutku, namun tiba tiba
TOK TOK TOK
" maahhh "
suara ferdi membuat kami kaget setengah mati, segera kami berbenah dan menuju ruang tengah
" iya bentar " aku menjawabnya
CEKREK
pintu terbuka dan ia sudah mengenakan helm lengkap
" mau pulang sekarang? " tanya yudi
" iya pah hehe udah siang "
" hati hati bawa motornya "
" yaudah ya a, neng pulang "
kami bersalaman dan segera menuju parkiran karena lumayan jauh dari letak rumah, namun aku tak melihat mang kosim sama sekali hari ini, atau sedang mengirim sayuran?
Saat perjalanan pulang tiba tiba saja terbesit fikiranku untuk menemui rina, berharap aku dapat membalas apa yang ia lakukan padaku. Berani beraninya ia melarangku, apa ia harus bernasib seperti anwar juga?
Mudah saja bagiku tinggal memerintahkan orang untuk mengeksekusinya
" nanti berhenti dulu ya diperum itu " kataku
" mau ke mama rina? "
" iya, ada keperluan sebentar "
" yaudah sekalian ferdi nyari pom bensin dulu " katanya.
Aku tidak peduli dan harus melabraknya, bila perlu aku menggunakan mode barbar hahaha
Setelah berhenti di gerbang perum aku segera menuju ke perumahan yang dulu juga pernah aku tempati bersama yudi, baru saja menginjakan kaki menuju rumahnya ada seorang balita yang sedang bermain didepan rumahnya.
Ohh apa ini buah hati rina dan yudi?? aku segera menghampirinya dan bermain sebentar, seketika saja moodku berubah setelah melihat balita itu. Mungkin benar ini anak mereka karena aku merasa seperti memiliki ikatan batin yang kuat, tapi aku seperti melihat ada seseorang didalam, aku memutuskan untuk melihatnya namun..
" sshhh enak neng terus ahh "
" masih belum muncrat juga pak hmm "
" belum dong hehe "
" kuat banget sih "
Apa aku tidak salah lihat? rina sedang mengulum kemaluan seorang pria yang tak kukenal, siapa dia ya? kurang ajar dia mengkhianati yudi, segera kuambil HP dan memotret aksinya sebagai bukti otentik
" coba ngangkang lagi neng hehe "
" gini ya pak "
" duh yaampun ini memek hehe "
" kenapa pak memek rina hihi "
" gundul licin lagi hehe "
" coba colokin lagi pake kontol bapak "
" tapi janji dulu hehe "
" apa pak sshh cepetan "
" boleh dimemek lagi ya muncratnya hihi "
pria itu dengan bebasnya menikmati tubuh rina namun rina juga sepertinya menikmati itu
" hmmm boleh nggak yaa "
" ayo cepetan udah ngaceng nih bapak "
" buat pak indra boleh deh hehe "
" nah gitu dong hehe asiikkk "
" gak bosen emang pak sshhh "
" yaenggak lah hehe sshh "
" terus remes susu rina sshhh ahhh "
" bikin nagih banget memeknya hehe "
" ahhh sshh dateng dateng maen nyusu aja "
" lagian suruh siapa pamer toket "
" hehehe sshhh ahhh "
mereka kembali bersetubuh dan menikmati setiap gesekan kemaluannya, terlihat dari wajahnya yang berekspresi penuh kepuasan
Pak indra? siapa dia ya? ada apa sebenarnya ini
" mah "
aku terkejut dan hampir berteriak, ternyata itu anakku
" ih kamu ngagetin "
" kenapa gak masuk "
" gak ada mama rina nya, pulang aja yu "
" iya mah "
jantungku masih berdebar kencang dan berkeringat dingin, akibat mengintip dan dikagetkan oleh kehadiran anakku. Sungguh konak rasanya
