BONUS SCENE
POV RINA
Aku masih mengingatnya dengan jelas, kejadian yang menimpaku saat itu. Jelas sekali bagaimana pak kades dan aldy menyetubuhiku secara bergantian, memang trauma masih sedikit kurasakan namun bukan itu. Aku masih belum percaya bahwa neng akan menjadi saudaraku, bagaimana bisa pak kades adalah walinya? dan kenapa yudi diam saja? dan.. kenapa ibu begitu akrab dengan neng? apa mereka pernah bertemu sebelumnya? dan.... sudah pasti ibu tahu tentang ini sebelumnya, tqpi kenapa tidak memberitahuku juga? apa orang orang sengaja memojokkanku seperti ini?
Tak lama yudi menghampiriku ke kamar
" sayang, makan dulu "
matanya berkaca kaca namun aku hanya menggelengkan kepala dan tetap mendekap yunita
" rina makan dulu ayo "
ibu memaksaku namun aku hanya menatap kosong sambil menggelengkan kepala, mereka semua menyangka jika aku stress dan trauma akibat kejadian waktu itu padahal bukan. Malah aku menikmati setiap sodokan mereka berdua ahhh nikmatnya masih terbayang, namun yang membuatku stress adalah soal neng! bagaimana bisa kita menjadi saudara!
" a yudi coba sini dulu "
ibu memanggilnya dan mereka segera keluar kamar, aku kembali merebahkan diri disamping yunita.
Jujur aku masih ingat bagaimana nikmatnya disetubuhi secara kasar oleh pak kades dan aldy, pertama kalinya aku mendapat perlakuan seperti itu namun aku malah menikmatinya.
" sayang aa sama ibu ke makam bapak dulu ya " katanya sambil menggendong yunita dari hadapanku, aku hanya mengangguk.
TOK TOK TOK
" neng rina heheh " baru saja mereka pergi, pak kades menghampiriku ke kamar. Sontak aku kaget dan menutup tubuhku dengan selimut
" ngapain kesini "
" duhh tenang aja gausah takut hehehe "
" pergi pak "
" bapak minta maaf ya, waktu itu khilaf hehe "
Ia dengan santainya duduk disampingku
" keluar pak, atau rina teriak " ancamku
" teriak enak bukan? hehehe "
Cih! sialan dia malah mengejekku
" belum puas merkosa rina?! " tanyaku ketus
" enak pengen lagi hehe "
Tiba tiba saja auranya berubah, seolah memancarkan sesuatu dan menaklukanku. Aku jadi teringat lagi kejadian di bis waktu itu, masih terbayang jelas kemaluannya menyetubuhiku
" rina juga "
APA? tiba tiba saja kata kata itu terlontar dari mulutku tanpa sadar
" wah kebetulan dong hehe "
tangannya mulai menyingkap selimutku dengan lembut, jantungku mulai berdegup kencang
" jangan pak "
Ia tersenyum dan menyingkap dasterku
" wahh ngaceng putingnya neng hehe "
mungkin aku terangsang akibat memikirkan hal tadi, wajahnya mulai mendekat ke payudaraku. Jantungku semakin berdegup kencang
" mau diapain susu rina sshhh "
" hmmmmm "
" ahhhh " aku menggelinjang saat mulutnya melahap payudaraku dan mengulum putingnya, jarinya memilin dengan lembut. Tanpa sadar tanganku meremas selangkangannya dan mengelus kontolnya yang sudah tegang, seketika aku menelan ludah membayangkannya
" tuh kan neng juga mau pasti hehehe "
" seneng banget sih ngenyot susu rina " aku sudah dibawah kendali nafsu birahi yang memuncak
" gemes abisnya hehehe "
" masa sih hehe "
KENAPA? kenapa aku malah menikmati ini??
Ia menyingkap selimut dan dasterku
" shshhh yaampun memeknya gundul hehe basah lagi "
" malu pak "
Aku membuka celananya dengan paksa karena sudah tidak tahan
" nih atuh heheh "
ia menyodorkan kontolnya yang tanpa basa basi langsung kulahap
" hmmmm "
" ahhhh sshhh nah gini dong jangan berontak hehe "
" hmmm mmm " kujilati setiap inci permukaan kontolnya, memang memiliki rasa tersendiri
" seksi banget sih neng hehe toketnya gede lagi hehe "
aku masih fokus mengulum kemaluannya
" hmmm mmm "
ia mendorong tubuhku dan mulai menindih
" mau ngapain pak sshhh "
" ngewe hihihi "
BLESSS
nikmat tiada tara saat memekku dimasukki kontolnya
" ahhhhhh sshhhh "
" enak banget memeknya sshhh "
" ah ah sshh ahhh " aku tak dapat menahan rintihanku
" hmmm "
ia kembali mengulum putingku secara bergantian
" hmmm sshh ahhh ahhh sshh "
Sengatan birahi menjalar keseluruh tubuhku, aku sudah pasrah dan menikmatinya
" gemes toketnya yaampun sshmmm "
" ahhh sshh ahhh "
tanpa sadar aku mengusap kepalanya yang sedang asyik menyusu pada payudaraku
" enak ih sumpah memeknya sshhh "
" kontol bapak juga sshh "
ia mencabut kontolnya dan menciumi memekku
" hmmm wangi hehehe, coba nungging neng "
Seolah boneka aku hanya menurut tanpa penolakan sama sekali
" gini bukan? "
" uhh indah memeknya neng hehehe "
Berulang kali ia mengecup memekku dan menusukkan jarinya
" sshhh cepetan ewe rina lagi pak "
" hehehe akhirnya pasrah juga "
BLESSSS
" ahhhh " nikmat kembali menjalar dan denyutannya membuatku menggelinjang
" sshhh montok toketnyaaa sshhh "
tangannya tak henti meremas payudaraku dan sesekali memilin putingnya
" geli bulunya ih sshh "
" hehehe jadi enak ya neng " godanya
" heeh sshh "
Ia terus menyodokku hingga tubuhku mulai merasakan sengatan birahi itu
" mau keluar ya neng "
" heeh sshhh hmmm "
" coba sini " ia mengehentikan sodokannya dan menijati klitorisku
" ahhhhhh " seketika saja aku ambruk dan
CRT CRT CRT CRTTT CRTT
" uhhh banyak banget hehehe "
" hmmmmn " aku sudah kehabisan tenaga
BLESSS
Kembali kontolnya memasuki memekku
" sshh licin enak hehe "
" lemes ih sshh "
Ia mencabut kontolnya dan membalikkan tubuhku
" hehehe sshhh "
BLESSS
kesekian kalinya memekku disodok kontolnya
" enakan sambil nungging tadi pak ssh "
" pengen liat mukanya hehe " ia malah menggodaku
" ih dasarr sshh "
" paling seneng gaya gini hehe sshh "
" hmmmhhh sshh " aku menikmati setiap sodokannya dan memalingkan wajahku, aku sengaja mengangkang agar memudahkannya
" bisa ngeliat toket sama memeknya hehe "
Tubuhku kembali merasakannya, hampir mencapai puncak
" hmmhh sshh ahh "
" keluarin aja neng hehe sshh "
" ahhh ahhhhh "
CRT CRT CRT CRT CRTT
sodokannya terhenti sejenak dan jarinya mengelus memekku
" gemes memeknya neng hehe "
" ngilu ih sshh "
" hehehe enak tapi kan "
ia kembali menggenjot dengan lembut, ia mendekatkan wajahnya namun segera saja aku berpaling. Ia tersenyum dan langsung mengulum putingku
" ahhh sshhh "
" dicium gamau tapi diewe mau hehehe "
" biarin sshh " jawabku ketus
PLOK PLOK PLOK
mulutnya mengecup putingku bergantian
" gemes susunya hehehe "
" belum mau muncrat pak? sshhh " tanyaku
" mau sshhh "
ia mempercepat sodokannya dan memilin putingku
" hmmhh sshh geli ahh sshhh "
" dimemek ya heheh sshh " pintanya
" gamau sshh "
ia memegang wajahku dan menatapku kosong, kembali aura itu muncul dan membuatku pasrah
" dimemek ya neng hehe "
" heeh sshhh muncratin aja " kataku pasrah
" hehe gitu dong sshh "
ia mendekapku erat dan terus menggenjotku
" ahh ahhh sshh pak ahhhh "
" sshhhh neng gakuat sshhhh ahhhhh "
" rina kocokin ya pak "
" hehe boleh boleh sshh "
segera kugenggam kontolnya dan mengocoknya tepat dibelahan memekku
" hehe biar enak dikocokin gini "
" ahhhhhh sshhh aduhh muncratt "
CROT CROT CROT CROTT CROTT CROT
hangat dan basah kurasakan dibelahan memekku, seketika ia ambruk dan menindihku
" anget pak hehe "
" sshh akhirnya bisa juga muncratin memek neng rina hehe "
" enak ya pak hehehe "
" enak ih dikocokin dimemek gitu neng hehe "
Sesaat kami memejamkan mata dan tertidur
BRAKK
kami seketika terkejut dan lupa bahwa kami baru saja melakukan hubungan terlarang
" BAJINGAN !! "
yudi menghampiri kami dengan membawa sebilah pisau yang segera ditusukkan kearah pak kades
" ampun "
" BANGSATT "
berulang kali ia menusukkan pisau itu ditubuhnya dan aku hanya terdiam membisu, matanya seolah psikopat yang tak memiliki belas kasihan. Tak lama ia melirikku, apa sekarang giliranku?
