Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan Bersama Adik Sepupunya Teman Karib

Cuplikan cerita sebelumnya :

Daaan.. Oh My God!!

Lulu berdiri bertolak pinggang di depan pintu kamar mandi sambil menatap aku dan Santi yang sedang ngentot. Lulu tak memakai baju, badannya hanya ditutup oleh balutan handuk hotel sebatas dada sampai paha.



Update :

Tanpa ngomong apa-apa Lulu kemudian berjalan dengan sedikit sempoyongan menghampiri aku dan Santi di tempat tidur. Tapi Santi yang melihat Lulu menghampiri kami sama sekali tidak menghentikan goyangannya seolah tidak menghiraukan Lulu. Sedangkan aku sedikit was-was menantikan apa yang akan dilakukan Lulu. Terus terang aku sulit membaca apa arti tatapan tanpa ekspresi dari Lulu ke aku dan Santi tadi.

Tiba-tiba…..

“plaaakk ” Lulu menampar pipi Santi.

“auuuuuww….” Santi menjerit tertahan sambil memegang pipi kirinya yang ditampar oleh Lulu dan seketika Santi menghentikan goyangannya.


S : “apa-apaan sih lo?”

L : “Lo tuh yang apaan, udah sama bang Romi masih mau ngewe sama bang Andi, ga puas lo? Ujar Lulu dengan nada suara tinggi.

S : “Lah.. lo sendiri yang suruh gue cobain mas Andi tadi, kan gw penasaran cerita lo tadi Lu.. Udah deh mending lo gabung sini, klo gak mau ya lo tidur aja sono” kata Santi ke Lulu dengan nada ketus sambil melanjutkan goyangannya di atas badan aku.

Aku hanya terdiam menyaksikan Lulu dan Santi bertengkar. Tapi di luar dugaan aku Lulu tiba-tiba melorotkan handuk di badannya hingga jatuh ke lantai, kemudian dengan tubuh yang telanjang bulat Lulu naik ke tempat tidur sambil menarik lengan Santi memintanya berpindah dari atas tubuh aku.

L : “gantian.. horny gw liat kalian berdua”

S : “bentar iiih… kentang gw niiih, udah mau orgasme” Kata Santi sambil melepaskan tangan Lulu.

Santi lalu mempercepat goyangannya dengan RPM tinggi dan makin kencang desahannya sambil tangannya meremas-remas buah dadanya sendiri..

“ouuugghhhhh….. aaaaaahhhh…..hhhhhhmmmmmmm….ssssssssshhh”


Sedangkan Lulu duduk terpaku di samping aku dan Santi, tatapan matanya tak berkedip memandang tajam ke kontol aku yang menghujam memek Santi dengan mengeluarkan bunyi “plok…plookkk…plokkk”

Aku yang melihat Lulu diam terpaku kemudian menarik tangan Lulu dengan maksud agar Lulu mendekat ke arah aku. Lulu menggeser sedikit posisi duduknya ke arah aku, setelah itu dengan tangan sebelah kiri aku meremas pelan dada Lulu sambil mengelus-elus putingnya. Beberapa detik kemudian Lulu secara reflek langsung menyambar bibir aku dengan bibirnya sehingga kami berdua saling berciuman dengan ganas, sedangkan Santi masih menggoyang badannya maju mundur di atas badan aku tanpa peduli dengan aku dan Lulu.


Sekitar 4 menit Santi menjerit histeris kemudian dia memperlambat goyagannya. Badannya seolah-olah kaku, cengkeraman dinding memeknya di kontol aku makin terasa kuat…”aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” sambil menjerit Santi mengangkat sedikit pinggangnya sehingga kontol aku terlepas dari memeknya, bersamaan dengan itu menyembur banyak cairan bening dari memek Santi dan menyiprat di atas perut aku. Ooohh shiiittt…. Santi squirt…..

Aku yang masih ciuman dengan Lulu merasakan sumburan cairan di perut aku seketika aku menghentikan ciuman dengan Lulu dan melihat ke arah Santi. Lulu juga ikut menoleh ke arah perut aku yang basah oleh cairan squirt Santi. Sedangkan Santi langsung merebahkan badannya di samping aku setelah merasakan orgasmenya yang cukup panjang. Pandangan mata Lulu ke arah perut aku kemudian berpindah ke arah kontol aku yang masih berdiri kokoh tegak perkasa dan sedikit berkilauan karena pantulan cahaya dari cairan memek Santi yang masih menempel di kontol aku.


Lulu kemudian menggeser sedikit posisi badannya dan langsung memegang kontol aku sambil mengocoknya dengan tangan kanannya beberapa saat, setelah itu Lulu menundukkan kepalanya mengemut kontol aku, tapi tiba-tiba …..


“fuuuuuiiih….” kata Lulu sambil melepaskan emutannya di kontol aku. “asin banget siiih lendir lo..” kata Lulu ke Santi.


“Hahahaa… rasaaain.. lagian siapa juga yang suruh lo emut bekas memek gw”
jawab Santi ke Lulu sambil ketawa cekikikan.


Lulu kemudian mengambil tissu di atas meja samping tempat tidur dan melap kontol aku sekalian melap cairan squirt di atas perut aku.

“bangkeee… dasar lonte… banyak banget pipis lo.. asin pulaa..” nggrundel Lulu ke Santi sambil mengeluarkan lembar demi lembar tissu untuk melap cairan squirt Santi di perut aku dan tissu bekasnya dilempar begitu saja oleh Lulu ke lantai kamar.


“njiing... abisnya kontol abang lo enak banget sih, gw ngewe jarang-jarang loh bisa sampe squirt, sama pacar gw aja belum pernah gw sampe squirt.. hahahaha…. gw bakal ketagihan kalo gini” Jawab Santi ke Lulu sambil ketawa.

“gaaaaaak… cukup sekali ini aja, ga boleh terulang lagi” jawab Lulu ketus ke Santi. Setelah itu Lulu mengambil posisi di atas badan aku sambil tangan kanannya memegang kontol aku yang masih ngaceng, lalu perlahan-lahan Lulu mengarahkan kontol aku agar masuk ke dalam memeknya. Kepala kontol aku langsung merasakan kehangatan dan denyutan dinding memek Lulu begitu kontol aku bersarang semuanya memek Lulu. Rupanya Lulu daritadi memang horny jadi memeknya sudah becek sehingga kontol aku tidak mengalami kesulitan untuk menembus dinding terdalam di memek Lulu.


Tanpa mau menunggu lama Lulu langsung menggoyangkan pinggulnya naik turun di atas badan aku, kedua tangannya bertumpu di dada aku, sedangkan kedua tangan aku meremas-remas dada Lulu.

“ploook…..plooook…ploook….” kembali terdengar suara beradunya kontol aku dengan memek Lulu.. diselingi dengan suara erangan dan jeritan Lulu “oooooooh… abbaaaaanggg…. eeeenaaaaaaakkk,,, aaaaaaaahh”


“gw udah lemes banget tapi liat kalian ngentot depan gw jadi horny lagi”
Fuck.. kirain Santi udah tepar ternyata dia menonton adegan ngewe aku dengan Lulu.. haha..


Santi kemudian bangun dan menggeser badannya mengambil posisi ngangkang di atas dagu aku, sehingga memeknya tepat berada di atas mulut aku. “Dijilet dong mas” pinta Santi ke aku, tapi aku tidak langsung memenuhi permintaan Santi.

Aku dibuat terpana oleh pemandangan indah di depan mata aku. Beberapa saat aku pandangi memek Santi dari jarak yang sangat dekat. Bulu-bulu yang dipotong pendek dan rapih, bibir memek yang berwarna merah tua dengan clitoris yang menonjol di ujung bibir atas memeknya, dan cairan memek warna bening yang masih keluar dari sela-sela bibir memek Santi, sungguh pemandangan yang merangsang libido.

Aku kemudian membuka bibir memek Santi menggunakan kedua jari aku, sontak terpampanglah isi memek Santi yang berwarna pink dengan lobang kecil di bagian dalam. Tak tahan dengan pemandangan yang begitu menggoda maka aku menyosor memek Santi menggunakan lidah, dari bagian bibir memek kemudian masuk ke dalam memek hingga akhirnya berhenti di clitoris. Cairan memek Santi makin banyak keluar ketika clitorisnya aku jilat-jilat.

“aaaaaaaah…. Teruuussss maasss….yang kenceng maasss…uuuuuuuuggh” Santi menjerit-jerit tertahan ketika clitorisnya aku jilat-jilat sampai badannya sedikit bergoyang ke kiri dan ke kanan menahan sensasi nikmat. Kedua tangannya mencengkeram kepala dan rambut aku dan ditariknya ke arah memeknya seolah meminta agar jilatan aku makin dalam di memeknya.


Posisi Santi yang ngangkang di atas dagu aku menghalangi pandangan aku ke arah Lulu sehingga aku tidak bisa melihat apa yang sedang Lulu lakukan, namun dari rasa di kontol aku tau kalau Lulu sedang menggoyang maju mundur badannya dan sesekali goyanganya memutar berlawanan arah jarum jam. Yang terdengar dari di dalam kamar ini suara desahan dan erangan Lulu dan Santi silih berganti.. “oooohhh yessssss….. aaaaaaahhhhhh……ssshhhhhhhhhhhhhh…”


Gan, aku sudah sering menonton adegan threesome di film-film bokep, tapi terus terang baru kali ini aku mengalami dan melakukan sendiri adegan threesome sama seperti di film-film itu. Sensasinya sungguh dahsyat luar biasa, apalagi kalau dilakukan dengan pasangan yang sex appeal-nya sesuai dengan idaman para agan. Nikmaaaat brooooh… Para agan yang suka malang melintang di dunia perlendiran tapi belum pernah mencoba sensasi threesome, boleh deh dicoba dan dirasakan sendiri bagaimana sensasinya.


Sekitar tujuh menit berlalu, aku masih asyik menjilat-jilat bibir memek dan klitoris Santi, cairan memeknya makin banyak keluar sehingga memekenya basah, sesekali jari telunjuk aku masukkan juga ke dalam lubang memek santi sambil kumainkan jariku, kusentuh-sentuh dinding bagian atas memek Santi.

Tiba-tiba terdengar suara jeritan panjang Lulu “aaaaaaaaaah abaaaaaaang.. enak bangeeeet… aaaaaaahhhh… adeek maaaau nyaampeeeeee.. oooooooooohhh…”” bersamaan dengan itu terasa denyutan dinding memek Lulu di batang kontol aku makin cepat dan kuat. Sepertinya Lulu baru saja mengalami orgasme. Kemudian secara perlahan Lulu mengurangi kecepatan goyangannya selama beberapa detik sampai kemudian goyangannya benar-benar berhenti namun Lulu belum melepaskan kontol aku dari memeknya.


Sekitar satu menit mendiamkan kontol aku di dalam memeknya kemudian Lulu mencabut kontol aku dari memeknya dan Lulu langsung beranjak ke samping kiri aku aku kemudian Lulu menarik tangan Santi memberi isyarat agar Santi beranjak dari posisinya.


“lo masih mau lanjut gak sama abang?” tanya Lulu ke Santi.

Tanpa menunggu jawaban Santi, Lulu mendekatkan mukanya ke muka aku sambil berbisik “adek sayang abang” dan Lulu langsung mencium bibir aku.. Hmmm.. udah main perasaan kayanya nih anak.. Aku membalas ciuman Lulu dengan lembut dan kita berdua french kiss. Aroma alkohol masih tercium dari mulut Lulu. Mudah-mudahan kata-kata Lulu tadi hanya karena efek alkohol, jangan sampai deh ini anek baper karena aku gak mau bermain hati dalam hubungan aku dengan Lulu. Cukup sebatas main body aja.. hehe...

Saat aku masih memikirikan kata-kata Lulu tadi, tanpa aku sadari Santi sudah mengambil posisi ngangkang di atas pinggang aku dan tangan kanannya memegang batang kontol aku kemudian diarahkan ke memeknya. “mas lanjut dikit yaah, kentang banget niiih, udah hampir klimaks”, kata Santi ke aku sambil Santi perlahan menurunkan pinggangnya agar kontol aku masuk ke dalam memeknya. Setelah kontol aku masuk semuanya ke dalam memek Santi, maka Santi langsung menggoyangkan pinggangnya maju mundur dan turun naik dengan kecepatan penuh. Jepitan memeknya langsung terasa di batang kontol aku..


“uuuuuugghhh….” Tanpa sadar aku mendesah.. Memang kalau soal goyangan harus aku akui lebih nikmat goyangan Santi. Mungkin jam terbangnya lebih banyak daripada Lulu. Aku lantas memeluk Lulu dan menarik badannya agar lebih dekat ke aku tanpa aku lepaskan ciuman aku di bibir Lulu. Lulu merapatkan tubuhnya ke tubuh aku, sehingga posisi bahu kirinya nempel ke bahu kanan aku, sedangkan tangan kiri Lulu mengelus-elus dada dan perut aku.

Plook…ploook…ploook…

Suara beradunya memek Santi dengan kontol aku begitu jelas terdengar..

“ssssssshhhhhh…uuuuuuuuhhhh…” dan suara desahan Santi kembali terdengar..

Lulu mengangkat kepalanya menoleh ke Santi setelah mendengar suara desahan Santi.

L : “Kontol mas Andi enak ga San?” Tanya Lulu ke Santi..

S : “Ho’oh enaaak banngggeeet Lu…gedeee… kayanya gw bakal ketagihan nih.. aaaaahh..”

L : “emang punya bang Romi gak enak?”

S : “gak ennaaakk Lu.. ooohhh.. kee..cciiill… dann… ceppeet…. kee…luuaar… aaaaahhh….” Santi menjawab pertanyaan Lulu ditengah-tengah erangan kenikmatannya..

L : “Sekali ini aja yaah gw izinin lo, awas kalo sampe keterusan gw tabok lo. Hahaha”

S : “Ga janji yah Lu, abisnya enak banget ini… oooooh…hmmmmmm” Jawab Santi ke Lulu sambil mendesah tertahan.


Tanpa menjawab Santi, Lulu kemudian membalikkan kepalanya ke aku lagi “enakan memek adek atau Santi? jujur bang..” bisik Lulu ke aku..

Duh… jelas punya Santi lebih enak, tapi kalau aku jawab jujur takutnya Lulu kecewa, maka sambil berbisik aku menjawab “lebih enak punya adek laah, lebih rapet, hehe..” dan agar tidak menimbulkan pertanyaan baru lagi maka aku langsung membungkam mulut Lulu dengan mengulum lagi bibirnya..

“hmmmmmmm…..ssssssshhhh”

Kurang lebih 5 menit Santi menggenjot kontol aku, sampai akhirnya Santi mencapai orgasmenya…

“oooooooh yessssss…..aaaaaaaaaaaaahhhhh…. aaaaaaaaaaaaaaaaaah….”

Teriak Santi histeris ketika merasakan orgasmenya yang kedua, disaat yang bersamaan terasa kedutan-kedutan kuat dari dinding memek Santi di batang kontol aku.


“aku nyampe lagi mas, enak banget kontol lo, lebih enak daripada punya pacar gw, gw demen nih ama kontol lo mas” kata Santi ke aku setelah orgasmenya selesai. Santi masih berada di atas tubuh aku dengan posisi diam, kontol aku masih dibiarkan berada dalam memeknya..


“Lo belum keluar ya mas? kuat banget.. Tanya Santi ke aku..

“iyah belum nih” jawab aku.. Santi kemudian mengocok kontol aku, telapak tangannya mencengkeram batangnya sedangkan kepala kontolnya dijilat-jilat pake lidah. Sekitar dua menit aku merasa akan orgasme.. “aaaaah… San, aku mau keluaaar” teriak aku sambil sedikit mendesah” Santi reflek mempercepat kocokannya sedangkan mulutnya menganga terbuka lebar persis di depan kepala kontol aku menanti muncratnya spema aku.. croooot…croooot…crooot… tiga tembakan sperma masuk tepat ke dalam mulut Santi… “Hmmmm… angeeet… tapi asiiin..” kata Santi dan langsung menelan sperma aku.


Setelah itu Santi bangun dan mengambil pakaiannya yang tergeletak di lantai dan memakai pakaiannya, kemudian Santi langsung ngacir ke kamarnya tanpa ngomong apa-apa lagi ke aku dan Lulu.


Setelah Santi keluar, aku dan Lulu langsung ketiduran masih dengan posisi saling berpelukan dan sudah tidak sempat lagi memakai pakaian kami masing-masing. Aku tidak tahu saat itu sudah jam berapa karena sudah tidak sempat lagi menengok jam. Yang aku ingat hanya kami berdua tertidur masih dalam keadaan telanjang bulat.


Hingga kemudian aku kebangun gara-gara telepon di kamar hotel berdering. Aku masih telanjang bulat, tapi Lulu tidak ada di samping aku. Hmmmm… tanpa memakai pakaian terlebih dahulu aku langsung bangun untuk mengangkat telepon, rupanya dari reception menanyakan masih extend kamar atau mau chek out. Setelah selesai menjawab telepon aku mengambil handphone aku dan aku lihat jam di layar handphone sudah jam 10.07.. Di layar handphone ada notifikasi chat whatsapp dari Lulu, dikirim jam 08.20.

“Bang adek balik duluan ya, thank you for beautiful night, luv u so much” diakhiri dengan emoji :hati:.



(Bersambung)


Nantikan update selanjutnya ya gan.

Akan ada juga selingan cerita dengan reception hotel…
 
Terakhir diubah:
Cuplikan cerita sebelumnya :

Daaan.. Oh My God!!

Lulu berdiri bertolak pinggang di depan pintu kamar mandi sambil menatap aku dan Santi yang sedang ngentot. Lulu tak memakai baju, badannya hanya ditutup oleh balutan handuk hotel sebatas dada sampai paha.



Update :

Tanpa ngomong apa-apa Lulu kemudian berjalan dengan sedikit sempoyongan menghampiri aku dan Santi di tempat tidur. Tapi Santi yang melihat Lulu menghampiri kami sama sekali tidak menghentikan goyangannya seolah tidak menghiraukan Lulu. Sedangkan aku sedikit was-was menantikan apa yang akan dilakukan Lulu. Terus terang aku sulit membaca apa arti tatapan tanpa ekspresi dari Lulu ke aku dan Santi tadi.

Tiba-tiba…..

“plaaakk ” Lulu menampar pipi Santi.

“auuuuuww….” Santi menjerit tertahan sambil memegang pipi kirinya yang ditampar oleh Lulu dan seketika Santi menghentikan goyangannya.


S : “apa-apaan sih lo?”

L : “Lo tuh yang apaan, udah sama bang Romi masih mau ngewe sama bang Andi, ga puas lo? Ujar Lulu dengan nada suara tinggi.

S : “Lah.. lo sendiri yang suruh gue cobain mas Andi tadi, kan gw penasaran cerita lo tadi Lu.. Udah deh mending lo gabung sini, klo gak mau ya lo tidur aja sono” kata Santi ke Lulu dengan nada ketus sambil melanjutkan goyangannya di atas badan aku.

Aku hanya terdiam menyaksikan Lulu dan Santi bertengkar. Tapi di luar dugaan aku Lulu tiba-tiba melorotkan handuk di badannya hingga jatuh ke lantai, kemudian dengan tubuh yang telanjang bulat Lulu naik ke tempat tidur sambil menarik lengan Santi memintanya berpindah dari atas tubuh aku.

L : “gantian.. horny gw liat kalian berdua”

S : “bentar iiih… kentang gw niiih, udah mau orgasme” Kata Santi sambil melepaskan tangan Lulu.

Santi lalu mempercepat goyangannya dengan RPM tinggi dan makin kencang desahannya sambil tangannya meremas-remas buah dadanya sendiri..

“ouuugghhhhh….. aaaaaahhhh…..hhhhhhmmmmmmm….ssssssssshhh”


Sedangkan Lulu duduk terpaku di samping aku dan Santi, tatapan matanya tak berkedip memandang tajam ke kontol aku yang menghujam memek Santi dengan mengeluarkan bunyi “plok…plookkk…plokkk”

Aku yang melihat Lulu diam terpaku kemudian menarik tangan Lulu dengan maksud agar Lulu mendekat ke arah aku. Lulu menggeser sedikit posisi duduknya ke arah aku, setelah itu dengan tangan sebelah kiri aku meremas pelan dada Lulu sambil mengelus-elus putingnya. Beberapa detik kemudian Lulu secara reflek langsung menyambar bibir aku dengan bibirnya sehingga kami berdua saling berciuman dengan ganas, sedangkan Santi masih menggoyang badannya maju mundur di atas badan aku tanpa peduli dengan aku dan Lulu.


Sekitar 4 menit Santi menjerit histeris kemudian dia memperlambat goyagannya. Badannya seolah-olah kaku, cengkeraman dinding memeknya di kontol aku makin terasa kuat…”aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” sambil menjerti Santi mengangkat sedikit pinggangnya sehingga kontol aku terlepas dari memeknya, bersamaan dengan itu menyembur banyak cairan bening dari memek Santi dan menyiprat di atas perut aku. Ooohh shiiittt…. Santi squirt…..

Aku yang masih ciuman dengan Lulu merasakan sumburan cairan di perut aku seketika aku menghentikan ciuman dengan Lulu dan melihat ke arah Santi. Lulu juga ikut menoleh ke arah perut aku yang basah oleh cairan squirt Santi. Sedangkan Santi langsung merebahkan badannya di samping aku setelah merasakan orgasmenya yang cukup panjang. Pandangan mata Lulu ke arah perut aku kemudian berpindah ke arah kontol aku yang masih berdiri kokoh tegak perkasa dan sedikit berkilauan karena pantulan cahaya dari cairan memek Santi yang masih menempel di kontol aku.


Lulu kemudian menggeser sedikit posisi badannya dan langsung memegang kontol aku sambil mengocoknya dengan tangan kanannya beberapa saat, setelah itu Lulu menundukkan kepalanya mengemut kontol aku, tapi tiba-tiba …..


“fuuuuuiiih….” kata Lulu sambil melepaskan emutannya di kontol aku. “asin banget siiih lendir lo..” kata Lulu ke Santi.


“Hahahaa… rasaaain.. lagian siapa juga yang suruh lo emut bekas memek gw”
jawab Santi ke Lulu sambil ketawa cekikikan.


Lulu kemudian mengambil tissu di atas meja samping tempat tidur dan melap kontol aku sekalian melap cairan squirt di atas perut aku.

“bangkeee… dasar lonte… banyak banget pipis lo.. asin pulaa..” nggrundel Lulu ke Santi sambil mengeluarkan lembar demi lembar tissu untuk melap cairan squirt Santi di perut aku dan tissu bekasnya dilempar begitu saja oleh Lulu ke lantai kamar.


“njiing... abisnya kontol abang lo enak banget sih, gw ngewe jarang-jarang loh bisa sampe squirt, sama pacar gw aja belum pernah gw sampe squirt.. hahahaha…. gw bakal ketagihan kalo gini” Jawab Santi ke Lulu sambil ketawa.

“gaaaaaak… cukup sekali ini aja, ga boleh terulang lagi” jawab Lulu ketus ke Santi. Setelah itu Lulu mengambil posisi di atas badan aku sambil tangan kanannya memegang kontol aku yang masih ngaceng, lalu perlahan-lahan Lulu mengarahkan kontol aku agar masuk ke dalam memeknya. Kepala kontol aku langsung merasakan kehangatan dan denyutan dinding memek Lulu begitu kontol aku bersarang semuanya memek Lulu. Rupanya Lulu daritadi memang horny jadi memeknya sudah becek sehingga kontol aku tidak mengalami kesulitan untuk menembus dinding terdalam di memek Lulu.


Tanpa mau menunggu lama Lulu langsung menggoyangkan pinggulnya naik turun di atas badan aku, kedua tangannya bertumpu di dada aku, sedangkan kedua tangan aku meremas-remas dada Lulu.

“ploook…..plooook…ploook….” kembali terdengar suara beradunya kontol aku dengan memek Lulu.. diselingi dengan suara erangan dan jeritan Lulu “oooooooh… abbaaaaanggg…. eeeenaaaaaaakkk,,, aaaaaaaahh”


“gw udah lemes banget tapi liat kalian ngentot depan gw jadi horny lagi”
Fuck.. kirain Santi udah tepar ternyata dia menonton adegan ngewe aku dengan Lulu.. haha..


Santi kemudian bangun dan menggeser badannya mengambil posisi ngangkang di atas dagu aku, sehingga memeknya tepat berada di atas mulut aku. “Dijilet dong mas” pinta Santi ke aku, tapi aku tidak langsung memenuhi permintaan Santi.

Aku dibuat terpana oleh pemandangan indah di depan mata aku. Beberapa saat aku pandangi memek Santi dari jarak yang sangat dekat. Bulu-bulu yang dipotong pendek dan rapih, bibir memek yang berwarna merah tua dengan clitoris yang menonjol di ujung bibir atas memeknya, dan cairan memek warna bening yang masih keluar dari sela-sela bibir memek Santi, sungguh pemandangan yang merangsang libido.

Aku kemudian membuka bibir memek Santi menggunakan kedua jari aku, sontak terpampanglah isi memek Santi yang berwarna pink dengan lobang kecil di bagian dalam. Tak tahan dengan pemandangan yang begitu menggoda maka aku menyosor memek Santi menggunakan lidah, dari bagian bibir memek kemudian masuk ke dalam memek hingga akhirnya berhenti di clitoris. Cairan memek Santi makin banyak keluar ketika clitorisnya aku jilat-jilat.

“aaaaaaaah…. Teruuussss maasss….yang kenceng maasss…uuuuuuuuggh” Santi menjerit-jerit tertahan ketika clitorisnya aku jilat-jilat sampai badannya sedikit bergoyang ke kiri dan ke kanan menahan sensasi nikmat. Kedua tangannya mencengkeram kepala dan rambut aku dan ditariknya ke arah memeknya seolah meminta agar jilatan aku makin dalam di memeknya.


Posisi Santi yang ngangkang di atas dagu aku menghalangi pandangan aku ke arah Lulu sehingga aku tidak bisa melihat apa yang sedang Lulu lakukan, namun dari rasa di kontol aku tau kalau Lulu sedang menggoyang maju mundur badannya dan sesekali goyanganya memutar berlawanan arah jarum jam. Yang terdengar dari di dalam kamar ini suara desahan dan erangan Lulu dan Santi silih berganti.. “oooohhh yessssss….. aaaaaaahhhhhh……ssshhhhhhhhhhhhhh…”


Gan, aku sudah sering menonton adegan threesome di film-film bokep, tapi terus terang baru kali ini aku mengalami dan melakukan sendiri adegan threesome sama seperti di film-film itu. Sensasinya sungguh dahsyat luar biasa, apalagi kalau dilakukan dengan pasangan yang sex appeal-nya sesuai dengan idaman para agan. Nikmaaaat brooooh… Para agan yang suka malang melintang di dunia perlendiran tapi belum pernah mencoba sensasi threesome, boleh deh dicoba dan dirasakan sendiri bagaimana sensasinya.


Sekitar tujuh menit berlalu, aku masih asyik menjilat-jilat bibir memek dan klitoris Santi, cairan memeknya makin banyak keluar sehingga memekenya basah, sesekali jari telunjuk aku masukkan juga ke dalam lubang memek santi sambil kumainkan jariku, kusentuh-sentuh dinding bagian atas memek Santi.

Tiba-tiba terdengar suara jeritan panjang Lulu “aaaaaaaaaah abaaaaaaang.. enak bangeeeet… aaaaaaahhhh… adeek maaaau nyaampeeeeee.. oooooooooohhh…”” bersamaan dengan itu terasa denyutan dinding memek Lulu di batang kontol aku makin cepat dan kuat. Sepertinya Lulu baru saja mengalami orgasme. Kemudian secara perlahan Lulu mengurangi kecepatan goyangannya selama beberapa detik sampai kemudian goyangannya benar-benar berhenti namun Lulu belum melepaskan kontol aku dari memeknya.


Sekitar satu menit mendiamkan kontol aku di dalam memeknya kemudian Lulu mencabut kontol aku dari memeknya dan Lulu langsung beranjak ke samping kiri aku aku kemudian Lulu menarik tangan Santi memberi isyarat agar Santi beranjak dari posisinya.


“lo masih mau lanjut gak sama abang?” tanya Lulu ke Santi.

Tanpa menunggu jawaban Santi, Lulu mendekatkan mukanya ke muka aku sambil berbisik “adek sayang abang” dan Lulu langsung mencium bibir aku.. Hmmm.. udah main perasaan kayanya nih anak.. Aku membalas ciuman Lulu dengan lembut dan kita berdua french kiss. Aroma alkohol masih tercium dari mulut Lulu. Mudah-mudahan kata-kata Lulu tadi hanya karena efek alkohol, jangan sampai deh ini anek baper karena aku gak mau bermain hati dalam hubungan aku dengan Lulu. Cukup sebatas main body aja.. hehe...

Saat aku masih memikirikan kata-kata Lulu tadi, tanpa aku sadari Santi sudah mengambil posisi ngangkang di atas pinggang aku dan tangan kanannya memegang batang kontol aku kemudian diarahkan ke memeknya. “mas lanjut dikit yaah, kentang banget niiih, udah hampir klimaks”, kata Santi ke aku sambil Santi perlahan menurunkan pinggangnya agar kontol aku masuk ke dalam memeknya. Setelah kontol aku masuk semuanya ke dalam memek Santi, maka Santi langsung menggoyangkan pinggangnya maju mundur dan turun naik dengan kecepatan penuh. Jepitan memeknya langsung terasa di batang kontol aku..


“uuuuuugghhh….” Tanpa sadar aku mendesah.. Memang kalau soal goyangan harus aku akui lebih nikmat goyangan Santi. Mungkin jam terbangnya lebih banyak daripada Lulu. Aku lantas memeluk Lulu dan menarik badannya agar lebih dekat ke aku tanpa aku lepaskan ciuman aku di bibir Lulu. Lulu merapatkan tubuhnya ke tubuh aku, sehingga posisi bahu kirinya nempel ke bahu kanan aku, sedangkan tangan kiri Lulu mengelus-elus dada dan perut aku.

Plook…ploook…ploook…

Suara beradunya memek Santi dengan kontol aku begitu jelas terdengar..

“ssssssshhhhhh…uuuuuuuuhhhh…” dan suara desahan Santi kembali terdengar..

Lulu mengangkat kepalanya menoleh ke Santi setelah mendengar suara desahan Santi.

L : “Kontol mas Andi enak ga San?” Tanya Lulu ke Santi..

S : “Ho’oh enaaak banngggeeet Lu…gedeee… kayanya gw bakal ketagihan nih.. aaaaahh..”

L : “emang punya bang Romi gak enak?”

S : “gak ennaaakk Lu.. ooohhh.. kee..cciiill… dann… ceppeet…. kee…luuaar… aaaaahhh….” Santi menjawab pertanyaan Lulu ditengah-tengah erangan kenikmatannya..

L : “Sekali ini aja yaah gw izinin lo, awas kalo sampe keterusan gw tabok lo. Hahaha”

S : “Ga janji yah Lu, abisnya enak banget ini… oooooh…hmmmmmm” Jawab Santi ke Lulu sambil mendesah tertahan.


Tanpa menjawab Santi, Lulu kemudian membalikkan kepalanya ke aku lagi “enakan memek adek atau Santi? jujur bang..” bisik Lulu ke aku..

Duh… jelas punya Santi lebih enak, tapi kalau aku jawab jujur takutnya Lulu kecewa, maka sambil berbisik aku menjawab “lebih enak punya adek laah, lebih rapet, hehe..” dan agar tidak menimbulkan pertanyaan baru lagi maka aku langsung membungkam mulut Lulu dengan mengulum lagi bibirnya..

“hmmmmmmm…..ssssssshhhh”

Kurang lebih 5 menit Santi menggenjot kontol aku, sampai akhirnya Santi mencapai orgasmenya…

“oooooooh yessssss…..aaaaaaaaaaaaahhhhh…. aaaaaaaaaaaaaaaaaah….”

Teriak Santi histeris ketika merasakan orgasmenya yang kedua, disaat yang bersamaan terasa kedutan-kedutan kuat dari dinding memek Santi di batang kontol aku.


“aku nyampe lagi mas, enak banget kontol lo, lebih enak daripada punya pacar gw, gw demen nih ama kontol lo mas” kata Santi ke aku setelah orgasmenya selesai. Santi masih berada di atas tubuh aku dengan posisi diam, kontol aku masih dibiarkan berada dalam memeknya..


“Lo belum keluar ya mas? kuat banget.. Tanya Santi ke aku..

“iyah belum nih” jawab aku.. Santi kemudian mengocok kontol aku, telapak tangannya mencengkeram batangnya sedangkan kepala kontolnya dijilat-jilat pake lidah. Sekitar dua menit aku merasa akan orgasme.. “aaaaah… San, aku mau keluaaar” teriak aku sambil sedikit mendesah” Santi reflek mempercepat kocokannya sedangkan mulutnya menganga terbuka lebar persis di depan kepala kontol aku menanti muncratnya spema aku.. croooot…croooot…crooot… tiga tembakan sperma masuk tepat ke dalam mulut Santi… “Hmmmm… angeeet… tapi asiiin..” kata Santi dan langsung menelan sperma aku.


Setelah itu Santi bangun dan mengambil pakaiannya yang tergeletak di lantai dan memakai pakaiannya, kemudian Santi langsung ngacir ke kamarnya tanpa ngomong apa-apa lagi ke aku dan Lulu.


Setelah Santi keluar, aku dan Lulu langsung ketiduran masih dengan posisi saling berpelukan dan sudah tidak sempat lagi memakai pakaian kami masing-masing. Aku tidak tahu saat itu sudah jam berapa karena sudah tidak sempat lagi menengok jam. Yang aku ingat hanya kami berdua tertidur masih dalam keadaan telanjang bulat.


Hingga kemudian aku kebangun gara-gara telepon di kamar hotel berdering. Aku masih telanjang bulat, tapi Lulu tidak ada di samping aku. Hmmmm… tanpa memakai pakaian terlebih dahulu aku langsung bangun untuk mengangkat telepon, rupanya dari reception menanyakan masih extend kamar atau mau chek out. Setelah selesai menjawab telepon aku mengambil handphone aku dan aku lihat jam di layar handphone sudah jam 10.07.. Di layar handphone ada notifikasi chat whatsapp dari Lulu, dikirim jam 08.20.

“Bang adek balik duluan ya, thank you for beautiful night, luv u so much” diakhiri dengan emoji :hati:.



(Bersambung)


Nantikan update selanjutnya ya gan.

Akan ada juga selingan cerita dengan reception hotel…
Thanks update nya Om
 
yuk semangat thor lanjut reseptionistnya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd