Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan Liar ku Di Ibu Kota

Aku melihat kekecawa an di wajah Bunda ku itu.. Bunda mengiyakan saja, dan membalik an tubuh tiduran nya menghadap diriku, ketika Bunda mengubah posisi nya itu keliatan sekali puting Bunda yang tidak tertutup BH itu mengeras.

Aku pamit keluar dari kamar Bunda menuju kearah kamar ku. Gerah sekali rasa nya ingin mandi saja, dan bagian bawah ku masih mengeras memikirkan kejadian tadi itu. Bunda tidak marah dengan perlakuan ku terhadap nya malah seperti nya Bunda sangat menikmati itu semua, dan membuat diri ku semakin berpikir mungkin suatu saat aku bisa menikmati tubuh nya itu.

Episode 3

Malem hari nya aku kebangun karna kebelet ingin mengeluarkan air seni. Aku berjalan kearah kamar mandi yang berada di kamar ku, setelah mengeluarkan air seni.. Aku merasa tenggorakan sangat haus, kemudian aku menuju ke arah dapur untuk mengambil minuman segar yang berada di dalam kulkas.

Setelah mengambil minuman aku berniat ingin kembali ke dalam kamar ku. Tetapi ketika aku melewati kamar Bunda, aku mendengar suara Bunda seperti sedang mendesah. Aku mencoba menghiraukan saja, karna aku pikir mungkin Bunda sedang bernapsu ingin menuntaskan hasrat nya apalagi kejadian tadi ketika memijit Bunda..aku tau kalo Bunda menikmati pijitan ku itu dan membuat dia semakin bernapsu ketika ku permainkan bagian arah selangkangan nya. Tapi entah kenapa aku penasaran dan ingin melihat apa yang Bunda lakukan di dalam kamar nya.

Setelah berpikir.. Aku memberanikan diri untuk mengetahui apa yang sedang Bunda lakukan. Aku membuka pintu kamar Bunda ku secara perlahan agar dia tidak mengetahui nya. Aku melihat kearah ranjang nya, aku sangat terpana dengan apa yang aku lihat.. Bunda sedang melakukan masturbasi dengan memasukan satu jari kanan nya kedalam kemaluan nya itu sambil mengocok nya secara seperlahan menikmati itu semua dan tangan kiri Bunda sambil memelintir puting nya. Dengan mata terpejam Bunda sangat menghayati nya sekali memainkan semua aset tubuh nya. Kedua payudara Bunda yang besar dengan puting kecil berwarna ke coklat an dan kemaluan Bunda yang tidak mempunyai sedikit bulu menjadi kan siapa saja yang melihat nya membuat ingin menyetubuhi nya.

"Ahhh... Mmpppphhh... Ohhhhh" Desah Bunda

Aku yang semakin lama melihat itu membuat ku ingin mengocok batang kesayangan ku ini menjadi mengeras. Akhir nya aku mengeluarkan batang ku dari dalam celana dan mulai mengocok nya sambil menikmati live show Bunda ku sendiri. Entah sudah beberapa menit kemudian Bunda mencapai klimaks nya, mengeluarkan cairan squirt nya sangat banyak sekali.. Aku tidak menyangka Bunda bisa melakukan itu semua membuat diri ku makin fokus lagi untuk mengocok batang ku ini, tidak lama kemudian setelah bunda mengalami orgasme aku pun akhir nya keluar juga mengeluarkan cairan putih ku ke arah lantai. Mungkin, karna terlalu menikmati pemandangan yang ada di depan mata ku.. Aku tidak menyadari bahwa Bunda mengetahui aku yang sedang mengintip nya tetapi Bunda tidak marah atau pun menegur ku, malah Bunda tersenyum ke arah ku dengan senyuman menggoda sekali. Aku yang ketahuan Bunda itu langsung bergegas lari menuju ke arah kamar ku dan tertidur dikarenakan sudah larut malam dan besok aku sudah harus bangun pagi untuk memulai aktivitas ku bekerja bersama Bu Rini.

Pagi hari nya aku sudah bangun bersiap siap untuk bekerja sebagai bodyguard nya Bu Rini, aku bergegas mandi setelah mandi aku berpakaian rapih dan menuju ke arah ruang makan untuk sarapan. Dimeja makan sudah terlihat ada Bunda dan adik ku Zahra. Bunda yang ingin berangkat kerja dan adik ku yang ingin berangkat ke sekolah nya. Aku masih canggung dan malu ketemu Bunda setelah apa yang terjadi pada malam hari, tetapi Bunda tidak membahas nya ketika kami sedang makan bersama malah Bunda memberikan ku semangat untuk memulai pekerjaan baru ku ini. Setelah kami semua selesai sarapan, kami pun berangkat sesuai arah kami masing masing.. Bunda yang menggunakan mobil nya untuk bekerja, Zahra yang menggunakan motor nya untuk sekolah, dan aku menggunakan motor ku juga untuk bekerja.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih setengah jam akhir nya aku sampai di depan rumah Bu Rini, aku mengucapkan selamat pagi kepada satpam dan kemudian satpam itu membalas ku juga dan memberikan ku semangat untuk bekerja bersama Bu Rini. Aku tidak mengetahui nya kenapa satpam itu tau kalau aku bekerja kepada majikan nya itu. Mungkin aku pikir Bu Rini sudah menceritakan nya jadi tidak aku tanyakan lagi kepada beliau kenapa bisa mengetahui nya. Aku masuk ke halaman parkiran rumah nya dan menuju ke arah pintu rumah Bu Rini alias boss baru ku ini. Tidak berselang lama setelah aku mengetuk pintu rumah nya keluar lah Bu Rini dengan berpakai rapih. Dengan menggunakan celana panjang berwarna hitam dan baju kemeja putih dibaluti dengan blazzer berwarna hitam juga membuat diri nya makin terlihat cantik dan elegan.

"Setiap hari aku harus bertemu dan bersama dengan boss ku ini, apakah aku bisa menahan nafsu ku yang sangat besar kepada beliau? Melihat nya saja sudah membuat batangan ku di pagi hari mengeras. “ Dalam hati aku berkata

Bu Rini menyuruh ku masuk dulu dikarenakan beliau belum makan pagi dan aku disuruh untuk menemani makan pagi bersamanya.

"Kamu udah makan al?. " Tanya Bu Rini
" Udah Bu sebelum berangkat tadi saya makan bersama keluarga saya. " Jawabku
" Bagus deh kalau begitu, jadi kamu kuat untuk menjaga saya seharian ini. " Ucap Bu Rini

Setelah menghabiskan makan pagi nya, kami pun bersiap siap untuk berangkat ke kantor Bu Rini. Ternyata dia tidak hanya memperkerjakan ku sebagai bodyguard saja, dia bilang aku sekalian menjadi supir pribadi nya juga. Bu Rini berkata jangan di permasalahkan masalah gaji... Bu Rini berkata gaji ku besar dengan pekerjaan ku yang double. Aku yang mendengar itu langsung senang, siapa yang tidak senang mendengar kabar seperti itu. Aku yang masih muda dengan semangat menggebu gebu mempunyai fisik yang kuat dan punya bela diri pun saja senang. Apalagi bekerja dengan wanita se cantik dan se sexy Bu Rini ini.

Aku mulai mengendarai mobil bermerk BMW ini menuju ke kantor Bu Rini, ada yang aneh semenjak kami berdua masuk kedalam mobil aku duduk di bagian stir mobil dan Bu Rini bukan nya duduk di belakang malah duduk di depan juga menemani ku menyetir. Aku tanya kepada dia kenapa duduk nya di depan dia hanya berkata biar cepat akrab sama aku nya, dikarenakan kita bakal ketemu setiap hari ini. Aku hanya menurut saja apa yang dikatakan nya. Selama dalam perjalanan kami berdua mengobrol.. Dia menanyakan kehidupan ku ini, aku mulai dengan menceritakan nya kepada Bu Rini agar dia juga mengatahui nya. Bu Rini prihatin dengan apa yang sudah menimpa kepada keluarga ku, tapi aku bilang ke dia bahwa aku sanggup untuk membantu keluarga ku. Dia semakin percaya dan yakin bahwa aku sanggup untuk memenuhi dan menjaga keluarga ku ini.

Setelah hampir sejam kami pun sampai di kantor nya, kantor yang menurutku besar dengan pegawai yang lumayan banyak. Bu Rini bilang kepada ku untuk menunggu nya di dalam ruangan nya saja atau bisa juga di kantin. Aku pun mengiyakan nya, tapi aku izin ke kamar mandi dulu. Bu Rini jalan menuju ke ruangan nya dan aku menuju ke arah kamar mandi. Karna aku baru di kantor ini tidak mengetahui sisi letak kamar mandi nya aku kebingungan, setelah memutari sisi sisi kantor akhir nya ketemu juga. Aku masuk ke dalam kamar mandi dan mulai membuang air seni ku yang sudah ku tahan dari tadi. Setelah itu aku ke arah luar kamar mandi, kemudian..

" Mas kenapa ke toilet cewe?. " Tanya wanita di depan pintu mengagetkan ku
" Hah serius mba tadi saya masuk toilet cewe?. " Tanya ku kembali karna bingung
" Iya lohh mas, ini tuh toilet cewe.. Toilet cowo tuh di sebrang nya sana. " Jawab wanita itu
"Maaf mba saya gatau buru buru soal nya udah kebelet banget tadi sampe sampe saya tidak sadar melihat nya. " Ucapku
" Alasan aja mas nya bilang aja mau mengintip kan? Mau aku panggilkan satpam sekalian biar mas nya di laporkan?. " Jawab wanita sambil mengancam ku
" Ehhh.... Jangan mba, saya beneran tidak tau. Lagi pula di dalam tadi sepi tidak ada orang, coba aja mba liat sendiri. " Ucapku
" Mas nya siapa? Saya baru melihat mas nya pertama kali disini soal nya. " Tanya wanita

Waduhhh.. Wanita ini menanyakan nama ku, dari pada aku memberikan tahu kan nama ku kepada nya mending aku kabur saja. Bahaya kalo aku memberitahukan nama ku kepada nya kemungkinan dia bisa melaporkan ku kepada pihak keamanan setempat di kantor ini. Aku mulai berjalan biasa tidak menghiraukan panggilan atau pertanyaan kepada wanita itu, aku berjalan menuju ruangan Bu Rini.. Setelah mengetuk ruangan Bu Rini aku masuk ke dalam ruangan nya itu.

Di ruangan Bu Rini aku merasakan kenyamanan, ruangan pribadi dia sangat mewah dan bagus. Wajar saja, Bu Rini itu boss di kantor nya sendiri jadi kalo ruangan nya mewah dan bagus sudah tidak jadi masalah. Di dalam ruangan itu Bu Rini bekerja dan aku hanya bermain HP saja sambil standby apabila Bu Rini membutuhkan ku untuk keperluan nya. Setelah beberapa jam menemani nya dan aku hanya mengutak atik HP ku saja terasa sangat bosan sekali.

Lalu kemudian selepas aku memegang HP, ku perhatikan Bu Rini yang sedang sibuk mengerjakan pekerjaan nya itu membuat ku terpana.. Dengan kecantikan dan ke sexy an tubuh nya itu. Pikiran kotor ku kembali hadir dengan sendiri nya membuat batang ku mengeras saja.

Akhir nya Bu Rini menyadari bahwa aku memperhatikan nya sedari tadi sampai sampai dia berkata...

" Kenapa kamu al dari tadi memperhatikan saya?. " Tanya nya
" Maaf Bu kalo saya kurang sopan memperhatikan ibu. " Ucap ku
" Tidak masalah buat saya al, mau kamu perhatikan saya lebih dekat lagi juga gpp." Jawab nya dengan nada menggoda sambil tersenyum nakal ke arah ku
" Seriusan Bu gpp?. " Tanya ku heran
" Silahkan saja kalo kamu berani. " Ucap nya menantangku untuk bertindak lebih jauh

Aku yang merasa di tantang seperti itu oleh Bu Rini memberanikan diri mendekati nya ke arah meja kerja nya dia sedang duduk di kursi kerja nya, aku ubah arah kursi nya yang menghadap ke meja menjadi ke arah ku.

" Sangat berani kamu ya al. Saya hanya mengetest kamu saja tadi, dan saya pikir kamu tidak berani untuk memenuhi tantangan saya. Tapi ternyata saya salah. " Ucap nya
" Tantangan itu bukan untuk di hindari Bu, tapi untuk dihadapi. " Ucap ku
" Saya suka dengan ucapan kamu itu, dan saya rasa.. Saya tidak salah memilih kamu sebagai bodyguard saya. " Ucap Bu Rini
" Ibu begitu menarik bagi saya. " Jawab ku
" Apa yang membuat mu tertarik kepada saya?. " Ucap nya
" Tidak usah di pungkiri lagi, ibu mempunyai tubuh yang begitu menggoda dan wajah yang sangat cantik, membuat siapa saja yang melihat ibu pasti ingin menyetubuhi nya. " Jawab ku dengan percaya diri, karna ku lihat Bu Rini tidak marah
" Apakah termasuk kamu begitu juga?. " Tanya nya
" Ya tentu Bu, jika di izinkan.. Saya masih menghormati Bu Rini sebagai atasan saya jadi saya tidak berani bertindak terlalu jauh. " Jawab ku

Tiba tiba Bu Rini bangun dari tempat duduk nya dan berdiri berhadapan dengan ku, Bu Rini langsung langsung mencium bibir ku, awal nya aku masih kaget dan tidak membalas cium nya dia.

" Kenapa kamu diam saja? Ternyata ucapan mu tadi tidak sesuai dengan kenyataan nya ya. " Ucap nya dengan nada begitu meremehkan

Aku yang di remehkan seperti itu tidak Terima dong, dengan cepat ku arah bibir ku ke bibir nya sambil tangan kanan ku memegang kepada belakang dia dan tangan kiri ku memegang leher nya. Bu rini membalas ciuman ku ini dengan sangat lihai sekali, kami bermain lidah satu sama lain nya sambil memejamkan kedua mata nya ku liat dia sangat menikmati ciuman kami ini. Aku yang melihat dia mulai menikmati nya bertindak lebih jauh lagi, ku pegang kedua payudara nya dengan kedua tangan ku sambil tetap berciuman.

" Nakal sekali tangan kamu al, saya belum mengizinkan kamu untuk memegang bagian tubuh saya yang lain nya. " Ucap nya melepas ciuman kami

Aku tidak menghiraukan ucapan nya, kembali ku tarik lagi kepala dia agar dekat dengan ku lagi dan aku mencium nya kembali. Bu Rini membalas ciuman ku juga, kurasa dia tidak marah atas tindakan ku memegang kedua payudara nya itu. Ku rasa dia sudah mulai menikmati nya ketika ku pegang lagi kedua payudara nya, malahan ciuman dia semakin ganas saja membuat ku kewalahan melawan ciuman nya.

Ku lepas blazzer nya Bu Rini sambil kami tetap berciuman, dengan posisi berdiri ini mempermudah diriku untuk memegang payudara dan bokong nya sambil tangan ku meremas nya. Ku buka kemeja putih nya kemudian Ku remas kembali kedua payudara nya. Tangan Bu Rini pun beralih ke arah batang ku yang sudah mengeras dari tadi.

" Sudah keras ya al?. " Ucap nya melepas ciuman kami dan kemudian dia berjongkok didepan selangkangku ini sambil membuka celana panjang ku
" Setiap melihat ibu membuat punya ku selalu keras. " Jawab ku
" Astaga... Besar sekali penis mu ini. " Ucap nya kaget ketika membuka dalaman ku

Aku tidak menghiraukan ucapan nya hanya tersenyum saja, kemudian Bu Rini langsung memasukkan batang ku ke dalam mulut nya, Bu Rini sangat menikmati nya sekali seperti dia sedang menjilati es cream membuat diri ku keenakan menerima jilatan nya pada batang ku.

" Glokk... Glokkk.. Glokkk...Muacchhh.. Beeessaarrr sekali aku suka dengan penis mu ini." Suara nya ketika menjilat batang ku
" Ini nama nya kontol Bu bukan penis, penis itu untuk anak kecil. " Jawab ku sambil menikmati jilatan dia
" Iyaa Kontol kamu aku suka sayang. " Ucap nya dengan nada yang begitu menggoda

Bu Rini kembali menikmati batang ku ini. Setelah beberapa menit dia menjilati batang ku, aku menyudahi nya di karenakan aku tidak ingin buru buru keluar, aku ingin menikmati tubuh nya itu lebih lama lagi.

" Stop Bu sudah menyepong nya, Giliran ku sekarang. " Ucap ku menyudahi kegiatan nya

Aku yang tidak mau kalah dengan Bu Rini kemudian mendudukan tubuh Bu Rini di kursi kerja nya lalu aku membuka celana panjang dia dan CD beserta BH nya. Tubuh yang begitu menggoda yang ada di pikiran ku dari kemarin sekarang berada tepat di depan ku ini. Kedua payudara yang besar dengan puting yang indah dan vagina yang begitu mulus tanpa bulu itu membuat ku ingin menikmati nya lebih lama lagi. Aku mulai menjilati vagina nya Bu Rini sambil kedua tangan ku memelintir puting nya, Bu Rini menikmati nya sambil berdesah.

" Ahhh..ooohhhh.. Mmmpphhhh enak al jilatan kamu. " Ucap nya

Aku yang mengetahui Bu Rini menikmati jilatan ku ini semakin membuat ku semangat ingin memberikan kepuasan yang lebih lagi kepada dia, mungkin dia sudah lama tidak di jilati seperti ini dengan lawan main nya. Setelah itu aku yang sudah tidak sabar lagi untuk menyetubuhi nya memposisikan tubuh nya untuk duduk di atas meja kemudian aku mulai memasukkan batang ku secara perlahan, vagina Bu Rini yang sudah sangat basah itu pun memudahkan batang ku memasukkan nya.

" Pelan pelan al kontol mu itu besar sekali. " Jawab nya sambil memejamkan kedua mata nya ingin menikmati nya lebih

Setelah batang ku masuk ke dalam vagina Bu Rini aku mulai menggenjot nya secara perlahan agar dia bisa menikmati nya secara perlahan, vagina Bu Rini terasa sangat sempit sekali mungkin dia melakukan perawatan agar membuat vagina nya itu sesempit ini.

" Ahhh... Mmpphhhh... Oohhhh. " Desah nya
" Yang cepet al aku ingin keluar. " Ucap nya kembali
" Memek ibu sempit banget. " Ucap ku sambil memacu nya dengan cepat
" Iyaaaaaaa..... Terusssshhh al... Enaakkk bangeetttt kontol kamu . " Jawab nya sambil mencium bibir ku
" Memekkkk ibu juga sangat enak sekali. " Jawabku sambil terus memacu Bu Rini sambil kedua tangan ku memegang payudara montok nya
" Yaaannggg kerassss remesssss nyaa al. " Ucap Bu Rini ketika ku pegang dada nya sambil ku pelintir puting nya itu

Aku merubah posisi Bu Rini sekarang menaikan nya ke atas meja dengan posisi doggie style, kemudian aku langsung memasukan kembali batang ku ke dalam vagina nya dan menggenjot nya secara cepat

" Tampar ....aaahhhhh....al pantat aku. " Desah nya
" Plakkkk.. Plaaakkkk. Plaaakkkk. " Suara pantat nya ketika ku tampar 3 kali
" Teruuuussshhhh aaahhhhhh..... Yanngggg kencenngggg tampaarr pantaatttt ku al.... Mmpphhh. " Desah Bu Rini ketika menerima pantat nya ketika ku tampar dengan sangat keras

Pantat yang begitu menonjol dengan goyangan yang begitu indah Bu Rini kembali memaju mundur kan pantat nya itu

" Ooohhhhh.... Ahhhhhh.... Aku keluar al. " Tubuh nya yang mengejang ketika orgasme itu membuat nya lemas

Aku yang mengetahui Bu Rini sudah orgasme tidak memperdulikan nya sambil terus memacu batang ku pada vagina nya dia itu dengan kecepatan penuh

" Berenti dulu al.. Aahhhh.. Mmphhh.... Aku masih lemas. " Ucapnya ketika aku genjot kembali
" Tanggung Bu aku juga mau keluar." Jawab ku sambil terus menggenjot nya dan kedua tangan ku memegang kedua payudara nya itu
"Aaahhhhhhh..... Oohhhhh... Enakkk bangetttt. " Desah Bu Rini yang sudah menikmati kembali sodokan ku ini pada vagina nya
" Ahhhhh aku keluar dimana Bu. " Ucap ku sambil terus menyodok vagina nya dari belakang
" Taaahhhaannn al ahhhhhh... Mmpphhhh.... Barengan. " Masih terus berdesah Bu Rini
" Ahhhh... Sempit banget memek kamuuu. " Ucap ku
" Ooohhhh..... Ahhhhh aku keluar lagi al. " Ucap nya sambil mengeluarkan cairan cinta nya itu membuat batang ku terasa seperti di siram
" Akuu juga buuu. " Ucap ku sambil menarik keluar batang ku dan mengarahkan ke arah pantat nya

Setelah kami berdua orgasme bersama, kami hanya diam saja menikmati sisa sisa persetubuhan yang sangat nikmat ini dengan posisi Bu Rini masih di atas meja dan aku duduk di kursi dia.

" Permisi Bu, boleh minta tanda tangan nya untuk beberapa berkas ini. " Ucap seorang wanita mengagetkan kami berdua yang masih sama sama telanjang dan membuat wanita itu pun terkaget dengan menutup mulut nya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd