Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualanganku

Status
Please reply by conversation.
Wohh liar bgt nih.. Ditunggu lanjutannya suhu :beer:
 
Update

Waktu sudah menunjukan pukul 2 siang saat aku sudah membersihkan diriku yang kotor akibat kejadian tadi pagi. Aku keluar kamar mandi hanya dengan melilitkan handuk di tubuhku ketika hpku berbunyi yang ternayata telefon dari Windi yang bilang kalau dia sebentar lagi sampai. Aku dengan segera turun, karena hari sedang sepi jadi aku rasa tak masalah kalau aku turundengan kondisi begini. Handuk yang ku pakai cukup kecil sehingga menampilkan belahan dadaku dan setengah pahaku.

Sesampainya di pagar, aku membuka pintu pagar dan menongolkan wajahku agar memastikan kondisi aman. Sekitar kosan sangat sepi meskipun sudah siang seperti ini, karena sekitaran kosan masih berupa kebun2 diatas tanah kosong yang tidak dipakai lagi. Aku berfikir sepertinya tidak apa2 kalau aku keluar dalam kondisi begini, toh sepi juga. Aku pun memberanikan diriku untuk mengambil langkah keluar dari pagar. Aku berdiri di depan pagar hanya dengan handuk saja di tengah2 siang, kondisi ini membuatku bergairah.

“shhhh ahhhhh” aku tanpa sadar sudah meremas2 toketku
“emmmm ahhh” tanganku yang satu lagi mulai asik memainkan mekiku
“AH! Shhhh” aku menjerit kecil ketika jariku mencubit puting dan klinoritisku

[HIDE]

Annisa Syifa (Icha)
Tgl Lahir : 01-07-1996
Hobi : Berenang
Tinggi Badan : 163cm
Berat Badan : 50kg
Bra Size : 32B
Genre Kesukaan : Exhibitionism, Rape
Posisi Kesukaan : Doggy Style
[/HIDE]

Tanpa sadar permainanku membuat handukku terlepas dan jatuh ke tanah. Aku kemudian terduduk dan mengangkangkan kakiku, aku membayangkan banyak orang yang melihat aksiku ini. Aku semakin kehilangan kedali atas kedua tanganku akibat kenikmatan dari fantasiku.

‘crek’ suara seperti potretan kamera mengaggetkanku
“yah kak kok berhenti hehe” ternyata asal suara itu dari Windy
“ih kamu bikin kaget aja, ngapain coba foto2?” kataku protes
“haha ini buat aku nanti di asrama hehe” balasnya
“ihh kamu mah” ujarku kesal
“ayo lanjutin kak hehe nanggung kan??”
“shhh ga perlu kamu bilang, udah mau klimaks padahal shh” kataku sambil melanjutkan memainkan puting dan klinoritisku
“kalau gitu aku bantuin buat tambah sensainya ya” ujar Windy yang kemudian lari menuju pagar dan menguncinya dari dalam
“WIN!”aku kaget dengan aksinya dan aku pun langsung lari menuju pagar
“udah kakak di luar dulu, aku mau masukin barang ke kamar kakak dulu, mendung soalnya hahaha” tawanya iseng yang kemudian menghilang menaiki tangga
“uhh dasar anak iseng, shhh kalau gini ahhhh nanti kalauaahh ada yang lewat shhh aku bakal diapa2in shhhh ahhh” meski ditengah2 protes tanganku tak benhenti memainkan meki dan toketku
“ahhh shhhhhh emmmm shhhhhhh ahhh ahh ahhh” aku mendesah2 semakin menjadi2 dan aku benar2 merasa akan klimaks
“ahhh shhh ahh gawat” tiba2 aku menyadari rombongan pesjalan kaki yang datang dari ujung jalan

[HIDE]

Windy Widiyasari
Tgl Lahir : 5-7-1997
Hobi : Basket
Tinggi Badan : 158cm
Berat Badan : 41kg
Bra Size : 34A
Genre Kesukaan: Lesbian
Posisi Kesukaan : Screwdriver
[/HIDE]

Aku yang panik langsung mencoba mencari tempat bersembunyi namun aku tak menemukan spot paling aman. Akhirnya tanpa pikir panjang aku langsung lompat masuk ke kebun yang ada di samping kosan. Meski dibilang kebun, tempat ini lebih bisa dibilang tanah kosong karena tidak banyak tumbuhan yang tumbuh. Aku pun memilih bersembunyi di kumpulan pohon pisang yang cukup rapat, namun aku masih bisa melihat jalan dengan jelas. Aku dapat melihat rombongan remaja yang aku tak tau jumlahnya. Aku membayangkan apa yang akan terjadi padaku bila mereka melihatku dalam kondisi ini. Aku mungkin diperkosa oleh yang cowo dan yang cewe mungkin akan memotretku dan menyebarkannya di internet.

Membayangkan itu membuatku benar2 hilang kendali. Tangan ku sudah asik memainkan meki dan toketku, aku pun mulai mendesah2 kecil dibuatnya. Tiba2, salah seorang cowo berjalan menuju pohon tempat aku bersembunyi. ‘Ahhh apa aku ketauan’ pikirku namun tanganku tak berhenti memainkan badanku seiiring cowo itu semakin dekat denganku. Dengan buru2, cowo tersebut membuka resleting celananya dan mengeluarkan kontolnya sepertinya dia mau kencing. Posisi kontolnya persis di depan mukaku namun dia tidak menyadari keberadaanku. Ku pun langsung menggengam kontol tersebut, aku tidak mau dikencingi dan lebih baik aku ketahuan telanjang.

“ahhh wahh apaan ini?” dia kaget ketika menyadari ada cewe cantik telanjang berjongkokok didepannya sembari mengocok kontolnya
“sssstttt jangan berisik, pura2 kencing aja dan aku bakal bikin kontol kamu puas” kataku seolah2 menyogok dia agar tidak memberitahukan keberadaanku
“shhhh aaah iya mbak” katanya
“bagus, ahhhh ahhhhh” aku kemudian menjilati buah jakarnya diikuti oleh tanganku memainkannya sedangkan yang lainnya mengocok kontolnya yang mulai membesar
“ahhhh shhh enak banget, tapi mbak bukan hantukan? Soalnya dibawah pohon pisang” katanya yang membuatku menatap matanya dalam2
“emang hantu bisa gini, aaaaaaaammmmmmm” aku kemudian mengulum kontolnya hingga habis dan menyentuh tenggorokanku dan menggerakan kepalaku maju dan mundur
“ahhh abis mbak cantik banget ahhhh terus mbak” katanya yang kemudian mengambilalih pergerakan kepalaku dengan tangannya sedangkan tanganku kini asik kembali memainkan meki dan toketku
“ammm ammmm ammm” eranganku tertahan oleh kontolnya
“jang kok lama banget?” terdengar suara dari kejauhan
“iya bentar lagi shh” ujar cowo tersebut

Benar katanya tak butuh waktu lama hingga dia mencabut kontolnya dan membuatku jatuh terduduk di tanah. Dia kemudian mengocok kontolnya secepat mungkin diikuti oleh aku yang mempercepat permainan jariku.

“ahhh ahh aku ga tahan mbak” katanya
“shhhh ahhhh aku juga”
“mbak aku keluar ahhhhhh” dia kemudian menyodorkan kontolnya
“aku juga dek ahhhh”
‘crot crot crot’ muncratan peju membasahi mukaku

Cowo itu langsung berberes2 karena teman yang memanggilnya berjalan menuju ke arah kami. Aku hanya tergeletak diatas tanah menikmati ide gila yang baru saja terjadi. Tak lama setelah rombongan itu pergi aku melihat Windy dalam kondisi telanjang dengan santai berjalan menuju tempatku tergeletak. Dia kemudian berdiri mengangkangiku dangan memegang dildo dengan dua ujung.

“kakak emang ga bisa ditinggal ya, udah dalam kondisi kaya gitu masih aja ngelahap cowo” katanya
“aahhh Win” aku hanya bisa mendesah
“kakak emang nakal ya” kata Windy sembari duduk diatas perutku dan mulai memasukan salah satu ujung dildo ke mekiku secara perlahan
“sshhhh ahhhhh Win enak” aku mendesah keenakan ketika dildo tersebut secara perlahan memasuki mekiku
“uhhh muka kakak kotor banget, sini aku bersihin” katanya

Windy kemudian menjilati peju yang berserakan di mukaku. Aku bisa merasakan pergerakan lidahnya yang menyeret disetiap inci mukaku. Kemudian dia mengangkat pinggulnya lalu memasukan ujung dildo yang bebas dalam mekinya hingga kini kami terhubung oleh dildo. Aku kemudian melingkarkan kakiku pada pinggul Windy lalu aku memegang kedua pipi Windy yang dipenuhi oleh peju dari mukaku. Tiba2 saja hujan deras langsung turun membasahi tubuh telanjang kami di kebun itu.

“Win…” kataku dengan nada memelas sembari memandangi mata adikku itu
“ahmmmmm hmmmmm” Windy kemudian langsung menciumku dengan ganasnya diikuti dengan pinggulnya yang mulai bergerak maju dan mundur
“ahmmmm hhmmmmmm aaaahhhmmmm” aku bisa merasakan peju yang ada dalam Windy kini sedikit demi sedikit mengalir bersama liurnya dalam mulutku
“hmmmm ahhhhmmmm ahhhmmm” ditengah hujan deras itu aku dan Windy saling bertukar peju di dalam mulut kami
‘glup glup’ sedikit demi sedikit peju yang saling bertukar tempat itu mulai tertelan
“AHHh ahhh Win iya ahhhh terus gerakin ahhh” aku mendesah sekuat yang ku bisa karena saat hujan seperti ini suara kami tidak akan terdengar
“Kak shhh ahhhh ahhhh aku ga tahan kak ahmmmmm” Windy kemudian mengemuti toketku yang kiri sedangkan tangan kanannya meremasi toket kananku
“ahhhh ahhhh iya Win sedot ahhh shhh terusss ahhh” desahku sembari memeluk kepala Windy membawa lumpur dari tanah untuk mengotori tubuhnya
“ahmmm hmmmm ummmaaahhhh toket kakak enak shhhh” katanya yang masih terus menggoyangkan pinggulnya
“shhh ahhh Wind jangan berhenti goyang shhhhh ahhhh” aku masih terus mendesah dan menggerakan pinggulku

Tiba2 setelah 5 menit kami saling beradu, Windy berhenti lalu membuatku berdiri. Dia kemudian memindahkan ujung dildo yang ada di mekiku menuju pantatku.

“Win kamu mau ngapain???” tanyaku heran
“udah kakak pasti suka” katanya yang kemudian menempelkan ujung dildo di lubang pantatku
“Win Win ahhhhh shhhhhhhhhh AAAHHHHHHHHHH” aku mendesah hebat karena dildo tersebut benar2 masuk seutuhnya dalam pantatku hingga aku bisa merasakan selangkangan Windi berada tepat dipantatku
“ayo kak sekarang kita jalan pelan2 ke kosan ahhhmmm” katanya yang kemudian mencupang leherku dari belakang diikuti oleh tangannya yang asik memelintir putingku dan memasukan jarinya di mekiku
“ahhhhh shhhhh ahhhhhh ahhhhhh” aku mulai melangkah perlahan2 ditengah hujan deras ini
“hmmmm ahmmmmm hmmm” aku bisa merasakan setiap aku melangkah dildo di pantatku bergerak perlahan2
“shhh ahhhhh Win ahhhhh shhhh ahhhhh” kini aku berada tepat dipinggir jalan dan aku berhenti untuk melihat apakah kondisi aman
“ahmmmm kak kok berhenti? Ayo JALAN!” bersamaan dengan perintah itu Windi mendorong pinggulnya sekuat mungkin membuat dildo yang setengah keluar kembali masuk dengan sekuat tenaga
“AAAHHHHHHHHH!!!” kami berdua mendesah kencang, ternyata tak hanya aku yang merasakan efeknya karena dildo ini tetapi Windy juga merasakannya bahkan kami sampai keluar dan lemas
“ahhhh ahhh sial kamu Win shhhhh” kataku
“ah ah ahhh haha maaf kak hehe” tawa Windy
“untung kamu adik aku hehe” aku pun ikut ketawa
“hehe tapi kakak suka kan hal2 kaya gini” ledeknya
“kamu emang adek aku ya” kataku
“iya dong kan aku yang paling ngertiin kakak hahaha”

Kami berdua dari kejauhan melihat sosok wanita yang berlari terburu2 ditengah hujan. Menyadari itu kamu pun langsung panik bukan main. Namun kami merasa lega ketika ketika sudah lumayan dekat sosok wanita itu adalah Cindy yang baru pulang pemotretan. Cindy pun terlihat sangat kaget ketika menyaksikan kami yang telnjang penuh lumpur di luar kosan dan ujan2an pula. Akhirnya kami bertiga masuk kedalam kosan untuk mandi dan menghagatkan tubuh kami.
 
Wah jam segini dah sange adja ni bikin panas dingin
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd