Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualanganku

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Update

Setelah kejadian itu kami segera masuk menuju kosan dan menuju kamar kami. Windy mempersilahkan ku untuk mandi duluan dan aku mengiyakannya karena aku tak tahan dengan lumpur di badanku. Aku tidak mengunci pintu kamar mandi karena aku merasa aman2 saja karena ada Windy dan cowo2 kosan juga sedang tidak ada. Aku pun mulai membasuh tubuhku dibawah shower untuk menghilangkan lumpur yang menempel. Ketika aku sedang asik membersihkan tubuhku, kedua tanganku secara tiba2 ditarik kebelakang dan diborgol.

[HIDE]

Annisa Syifa (Icha)
Tgl Lahir : 01-07-1996
Hobi : Berenang
Tinggi Badan : 163cm
Berat Badan : 50kg
Bra Size : 32B
Genre Kesukaan : Exhibitionism, Rape
Posisi Kesukaan : Doggy Style
[/HIDE]

“WAHH” aku menjerit sedikit karena kaget
“hehe kakak biar aku yang bersihin badannya” ternyata Windy yang memborgol tanganku dengan borgol yang ku letakan di atas meja
“Win lepasin ih belum puas apa??” tanyaku
“belum dong ammm” dia kemudian mencupang leherku dari belakang
“aahhh Win lepasin shhh” aku mendesah ketika tangannya Windy pun mulai membelai2 sekujur tubuhku
“aammmm udah kakak nikmatin aja hehe”
“shhhh Win ahhhhh” aku pun mulai mendesah keenakan

Di tengah cucuran air shower, badanku digerayangi oleh Windy. Tangannya kini mulai meremas2 toketku dan jarinya mulai memelintir putingnya. Kecupan demi kecupan diberikan oeh bibir Windy di leherku.

[HIDE]

Windy Widiyasari
Tgl Lahir : 5-7-1997
Hobi : Basket
Tinggi Badan : 158cm
Berat Badan : 41kg
Bra Size : 34A
Genre Kesukaan: Lesbian
Posisi Kesukaan : Screwdriver
[/HIDE]

“Cha kamu gapapa????” seru Cindy yang terdengar panik dari arah kamarku
“Cinnn shhhh ahhh” aku mencoba memanggilnya
“tadi aku denger jeritan kamu jadi aku buru2 kesini takutnya kamu--- oohhhh” tanpa menyelesaikan kalimatnya Cindy berdiri hanya berbalutkan handuk di depan kami
“aahhhhh Cin shhh Tolong” aku memohon pertolongan Cindy aku harap dia membantu melepaskan Windy
“kak Cin mau ikutan? ‘Ngebersihin’ kakak hehe” ujar Windy kepada Cindy
“hmmm boleh deh, biasanya dia yang ngerjain aku sekarang aku mau ngerjain dia hehe” kata Cindy yang kemudian mendekat ke arah ku
“ahhhh Cin awas kamu ya shhh” ancamku
“harusnya kamu yang awas sekarang hehe” katanya yang kemudian mencium bibirku dan kemudian meremas toket kananku
“hmmmmm hmmmmmm” desahanku tertahan oleh ciuman dari Cindy
“ihh curang aku ikutan” kata Windy yang kemudian ikut menciumi ku

[HIDE]


Cindy Amanda (Cindy)
Tgl Lahir : 16-10-1996
Hobi : Jalan-jalan
Tinggi Badan : 167cm
Berat Badan : 55kg
Bra Size : 34C
Genre Kesukaan: BDSM, Gangbang
Posisi Kesukaan : Prison Guard
[/HIDE]

Kami bertida pun saling berciuman di tengah cucuran shower. Aku benar2 tak punya kuasa atas tubuhku, setiap inchi tubuhku di gerayangi oleh mereka dengan tangan penuh busa sabun. Tak jarang mereka juga iseng menarik2 putingku atau meremas2 toketku hingga membuatku mendesah terus menerus.

“ahhhh ahhhh udah ahhh aku ga kuat” erangku
“sssttt sabar ya kak belum bersih hehe” kata Windy
“ahhh ampun shhhh ahhhh udah” aku pun memelas
“ihh jangan gerak2 Cha, nanti ga bersih, DIEM !” ‘PLAK’ tamparan telak diberikan Cindy di toketku
“AHHHHH” aku menjerit
“tuh kak jangan banyak gerak” ‘PLAK’ Windy pun ikut memberi tamparan ditoket yang lainnya
“AHHHHHH” aku pun menjerit kembali

Ketika mereka sudah puas menyabuni badanku, aku ditarik keluar oleh mereka dan mereka pun mengeringkan badanku dengan handuk. Meskipun begitu borgol ditanganku belum juga dilepas oleh mereka.

“udah dong lepasin borgolnya” pelasku
“hahaha sabar kak, kita belum selesai bersihin kakak” kata Windy
“emang mau diapain lagi Win?” tanya Cindy
“kita baru bersihin luarnya, sekarang kita bersihin dalemnya pake ini” kata Windy sembari mengeluarkan dua buah dildo dengan dua ujung yang ukurannya cukup besar
“Win jangan macem2” aku mulai mundur ke arah kasur
“Kak Cin, pegangin kakak!” seru Windy diikuti oleh Cindy yang lasung memegangi ku dan memangkuku di atas kasur
“hehe hari ini kamu yang habis dikerjain Cha biar kamu ngerasain gimana nikmatnya ga berdaya hehe” tawa iseng Cindy
“awas kamu Cin, setelah ini kamu yang bakal aku kerjain abis2an” kataku
“hahaha kita liat aja nanti” katanya sembari menarik pahaku kearah yang berlawanan membuat selangkanganku terekspos dari depan
“kak ayo bilang halo sama kamera” kata Windy sembari merekamku dengan hp ditangan kirinya
“Win jangan direkam!” kataku marah
“tenang kak ini buat kenang2an kita kok hehe” katanya yang kemudian jongkok mengarahkan kamera di depan mekiku
“Win malu ih udah jangan direkam” kataku sembari memberontak
“kak kita mulai ya” sembari masih merekam, tangan kanannya mulai mengarahkan dildo itu hingga menempel di bibir mekiku dan memainkannya
“shhhh Win udah shhhh” kataku sembari mengeliatkan badanku
“kak Cin bikin kakak diem sebentar dong susah nih masukinnya kalau gerak terus” ujar Windy sembari menaikkan arah kamera ke mukaku
“siap hehe, nih biar diem ummmmm” Cindy kemudian melayangkan ciuman panas dibibirku dan bahkan sampai memasukan lidahnya dalam mulutku
“aahhmmmmm ahmmmm” erangku tertahan oleh lidah kami yang saling memelintir satu sama lain
“nice hehe, sekarang bisa dimasukin deh” katanya sembari memfokuskan kamera ke mekiku lagi
“ahhmmm HMMM!” aku merasa ujung dildo besar itu mulai memasuki mekiku
“sabar kak belum semuanya niH!” tiba2 Windy lansung mendorong dildo itu masuk sekuat tenaga
“AHHHMMMMMMMMM!” badanku terhentak keatas diikuti erangan kerasku
“ahhhh, baru satu Cha, satu lagi hehe” kata Cindy
“ahhh udah ga kuat, shhhh lepasin” ujarku seakan2 seluruh tenaga hilang dari tubuhku
“sabar kak, yang ini baru mau masuk” kata Windy sembari menempelkan dildo yang satu lagi di lubang anusku
“Win jangan shhhhh” kataku memelas
“satu, dua, tiGA!” seru Windy sembari langsung mendorong dildo tersebut ke mekiku
“AHHHHH AHHHHH GA KUAT AHHH” jeritku merasakan dua buah dildo besar di dalam selangkanganku
“hahaha akhirnya dua2nya masuk” kata Windy
“ahhh ahhh ahh” aku benar2 lemas hingga air liur mengalir dari mulutku dan aku tidak bisa menghentikannya
“gimana Cha rasanya di double penetrations sama dildo hehe, enak kah??” tanya Cindy dengan iseng
“ahhh ahhh ahh” aku hanya bisa mendesah sembari melirik Cindy
“oiya kak, kakak tau kan kalau kakak sama kak Cindy punya banyak penggemar di kalangan mahasiwa baru?” tanya Windy tiba2
“haahh haah” aku menggelengkan kepalaku
“jadi sebenernya banyak maba yang fans sama kakak2 terutama cowo2, dan mereka jujur kalau mereka suka ngebayangin kakak2 hehe” jelas Windy
“ahhhh shhh terus??” akhirnya aku bisa mengeluarkan suaraku
“nah dari tadi aku bukan ngerekam, tapi ngelive di akun medsos fans kakak2 yang aku pegang nih liat” katanya sembari menunjukan layar hpnya kepadaku

Windy mengatakan kebenaran, aku benar2 di live disalah satu sosial media saat diperlakukan seperti ini. Aku bisa membaca komen masuk banyak tulisan yang mengatakan mereka tidak percaya apa yang terjadi. Namun, mereka semua senang dapat melihat tubuhku sedang diacak2 bahkan ada beberapa dari mereka yang jujur menonoton ini sambil coli. Entah kenapa, bukannya merasa kesal atau marah aku malah merasa maik terangsang. Aku bahkan dapat melihat kalau mereka benar2 ada disini melihatku dalam kondisi begini. Sepertinya Cindy sudah tau akan hal ini dan dia ikut karena dia memang seperti itu orangnya, aku pun hanya dapat menelan ludahku

“nah sekarang ayo kita kasih servis buat Fans kakak2” kata Windy yang kemdudian menaruh hpnya menghadap kasur sehingga semua bagian kasur dapat terlihat di layar
“aku mau yang dari belakang” kata Cindy
“oke kak” kata Windy yang lansung mendorongku hingga tertidur di atas kasur
“ahhhh” desahku
“sebentar ya kak hehe” kata Windy yang langsung mengarahkan ujung dildo dari mekiku ke bibir mekinya
“ssshhhhhAHHHHHHHHH” erangku dan Windy secara bersamaan ketika dildo itu bersarang di meki kami, akibat dorongan dari badan Windy dildo tersebut makin masuk ke dalam mekiku
“aahhh ahhh shhhh ahhh” Windy mulai menggerakkan pinggulnya maju dan mundur membuat dildo itu terus bergerak di meki kami
“aaahhhh sshhhhh aahhhhh ahhhhhhhh” aku pun ikut mendesah desah keenakan
“sekarang giliranku” kata Cindy yang tiba2 mendorong tubuhku keatas hingga meniduri Windy
“aahhmmmmmm hmmmmm” ketika aku meniduri badan Windy, dia langsung mencium bibirku dan memasukan lidahnya
“siap2 ya Cha aku mau masuk” kata Cindy sembari tangan kanannya menarik rambutku dan tangan kirinya mengarahkan ujung dildo di anusku ke mekinya
“AHHH jangan dijambak” kataku menolak perlakuan Cindy
“jangan gerak-gerAK!” ‘plak’ Cindy menampar pantatku dengan kencang
“AHHHmmmmmm” jeritanku tertahan oleh Windy yang kembali menciumku
“siap ya, satu dua tiiiiGA!” Cindy pun memasukan dildo itu kedalam mekinya hingga menghentak tubuh kami
“HMMMMM!” hentakan itu membuat kami mendesah dalam ciuman kami

Cindy dan Windy pun mulai memaju dan mundurkan pinggulnya membuat kami semua mendesah disetiap gerakannya. Setiap gerakan membuat meki dan anusku diacak2 secara bergantian. Cindy masih asik menarik rambutku sembari terus menampar2 pantatku. Windy disisi lain asik mencumbui bibirku dan memainkan toketku. Aku yang terikat tangannya hanya bisa pasrah mengikuti permainan mereka. Setelah hampir 15 menit berlalu aku sudah tak tahan dan ingin keluar.

“Aaahh ahhh aku ga tahan” erangku
“ahhhhh ga tahan sshhh apa Cha?” kata Cindy
“aahhh aahhh aku ga tahan mau keluar aahhhh” kataku
“aku juga Cha aahhhhh sshhhh ahhh” ujar Cindy
“coba kak ulangin kalian mau apa? Coba bilang depan fans2 kalian” kata Windy yang tidak tau sejak kapan sudah memegang hpnya dan mengarahkan kamera ke arah kami
“ahhhh sshhh harus banget yaaa??” kataku
“harus lah, liat nih komen2nya bilang mau keluar bareng kakak2 haha” kata Windy
“ayo cha sshhh aku udah ahhh ga tahan” kata Cindy yang kemudian menarik badanku hingga menempel dengan badannya sedangkan kedua tangannya asik memainkan putingku
“sshhhh ahhhh iya iya shhh ahhhh” kataku
“satu... duaa.ssshhhh. tiga” aba2 dari Windy
“adek2 shhhh dan temen2 aahhhh Icha sshhh ahhh sama Cindy shhh mau keluar shhhhh” kataku
“aahhhh iyaaa kita keluar shhhh ahhhh bareng2 yaaa shhhh” kata Cindy
“satuu shhhhh ahhhhh duaaahhhhhh tigaaAAAAHHHHHHHH” kami pun keluar secara bersamaan lalu jatuh telentang saling bertindihan karena lemasnya dan lebih parahnya kami sedang di tonton langsung oleh orang yang kami tidak tahu
“kakak2 emang yang tterbaik” kata Windy
“ini gara2 kalian shhhh ahhh” kataku
“hati2 ya mulai besok kuliahnya, bisa2 kalian diperkosa mendadak dikampus soalnya udah banyak komen gitu hehe” ejek Windy
“shhhh ahhhh aku udah bodo amat” kata Cindy
“mungkin kita harus ke asrama Cowo malem ini haha” ujar Windy
“HAAH!” aku dan Cindy kaget mendengar ide gilanya
 
Aduh panas dingin dah kalau bayangin di live lagi d gituin temen :cim::Peace:
 
Yg ane bayangin tuh meki ma anus mereka hmmmmm konti ane yg ukuran standar berasa g'ya ma mereka hiks
 
Mudah2an cowo2 kosannya pada dateng biar pada ngeDP n ngeGB icha, cindy, sama windy :konak:
 
show online:nohope: agak berlebihan sih kalau sampai live kayak gitu,
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd