Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualanganku

Status
Please reply by conversation.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
jadi penasaran apa cindy kemana mana selalu nyelipin vibrator di memeknya ?
gimana awalnya Cindy bisa kencanduan seks ?
Bener bener penasaran.
Apa cindy ada flashback nya juga nanti ?
 
Update

Matahari sudah mulai terbit dari arah timur dan suasana pelabuhan sudah sangat ramai oleh aktifitas nelayan. Kami semua sedang istirahat dari perjalanan panjang menggunaan truk sembari bagian transportasi mengurusi kapal yang nanti akan kami gunakan. Aku dan Cindy kembali mengabsen teman2 kami yang berjumlah 72 mahasiswa dengan komposisi 46 laki2 dan sisanya perempuan. Memang jurusan kami lebih didominasi oleh laki2 pasalnya kami akan banyak turun ke lapagan untuk urusan perkuliahan.
Matahari sudah mulai terik ketika bagian bagian transportasi selesai mengurusi kapal. Kami pun berbondong2 memindahkan barang pribagi dan alat untuk praktikum kami menuju kapal. Setelah perjalanan dibawah terik matahari selama hampir 3 jam, kami pun sampai di pulau tujuan kami. Pulau ini masih termasuk pulau yang minim penduduk karena masih minim bantuan pemerintah setempat. Sesampainya dermaga kami harus berjalan sekitar 15 menit untuk mencapai lokasi yang dituju.


Annisa Syifa (Icha)
Tgl Lahir : 01-07-1996
Hobi : Berenang
Tinggi Badan : 163cm
Berat Badan : 50kg
Bra Size : 32B
Genre Kesukaan : Exhibitionism, Rape
Posisi Kesukaan : Doggy Style

“aduh panas banget sumpah, gerah parah” keluh sala satu cewe karena kondisi pulau yang sangat kering meski banyak pohon dan hutan di sekeliling kami
“duh iya nih panas banget, tau sih kalau di pulau itu cukup panas tapi ga segini juga” keluh cewe yang lain
“kalian nggak gerah apa pake jaket ketutup rapet gitu? Yang lain udah pada lepas jaket loh” kata salah seorang cewe kepada aku dan Cindy
“ah hehe nggak kok, panas gini mah ga ada apa2nya kok ya nggak Cin” kataku
“hehe iya kok, udah biasa sama panas gini hehe” kata Cindy
“ih kok bisa sih, emang sih beda yang biasa main diluar hehe” katanya

Kami pun mengisi sisa perjalanan itu dengan obrolan ringan. Sejujurnya meski aku bilang sudah biasa, aku benar2 merasa gerah dan sangat panah begitu pula dengan Cindy. Alasan kami tidak membuka jaket kami adalah karena kami tidak mengenakan apa2 dibalik jaket kami. Daleman kami, cd dan bh, juga kaos yang kami gunakan diambil oleh para cowo2 setelah mereka ‘menggunakan’ kami di truk pagi tadi. Mereka bilang sebagai tropi kalau mereka telah ‘menggunakan’ kami. Kami sempat menolak begitu mereka mengambil daleman kami karena kami sudah memperhitungkan jumlah pakaian untuk praktikum lapang ini. Alhasil aku dan Cindy harus mengabiskan hari ini tanpa mengenakan daleman karena siang ini kami langsung masuk ke air jadi sayang kalau kami ganti daleman sekarang.


Cindy Amanda (Cindy)
Tgl Lahir : 16-10-1996
Hobi : Jalan-jalan
Tinggi Badan : 167cm
Berat Badan : 55kg
Bra Size : 34C
Genre Kesukaan: BDSM, Gangbang
Posisi Kesukaan : Prison Guard

“oke semuanya sekarang kita bangun tendanya disini ya” kata ketua praktikum lapang ini setelah sampai dilokasi tujuan
“okee” serentak kami semua menjawab
“yang cewe tedanya di sebelah sini ya yang cowo disitu, yang cewe bantuin bersihin tempat buat bangun tendanya biar nggak ada batu atau apapun dibawah tenda dan yang cowo bangun tenda ya” katanya melanjutkan

Kami menggunakan tenda karena rumah disini masih sangat jarang dan hanya disediakan satu oleh pihak pulau. Rumah tersebut akhirnya diperuntukan untuk asisten praktikum yang ikut. Kami membangun tenda di tanah kosong dekat pantai karena hanya disini daerah paling rata dan memang menjadi spot untuk camping. Tenda yang kami gunakan bisa menampung sampai 4 orang, meski terlihat lebih besar namun kemungkinan sebagian besar tempat dimakan oleh barang2 pribadi makannya satu tenda hanya 4 orang.

“aahhh akhirnya istirahat juga” kataku ketika sudah masuk dalam tenda
“iya nih gerah banget lagi, mandi yuk” kata Cindy
“jangan mandi sekarang nanggung kan kita mau ngambil data” kataku
“hmm yaudah deh, Cuma panas banget gatahan” Cindy kemudian melepaskan kerudung dan jaketnya
“wah curang, aku juga mau” aku kemudian mulai melepas kerudung dan jaketku juga
“hihihi nggak mau kalah nih ya” ledek Cindy yang tengah melepas jeansnya
“hehe iya dong udah ga tahan nih panas banget” kataku

Kini aku dan Cindy telanjang bulat di dalam tenda dengan badan penuh dengan keringat. Badan kami yang penuh dengan keringat memberikan kesan seksi dan nakal. Kami baru sadar kalau di luar masih siang bolong dan siapa saja bisa masuk tenda ini karena tidak memiliki kunci. Kami bisa mendengar suara teman2 kami yang berlalu Lalang di sekitar tenda. Aku tak bisa membayangkan apa yang terjadi bila ada yang membuka tenda secara tiba2 dan melihat kami dalam kondisi telanjang bulat.

“aahhh, apa2an sih Cha” jerit kecil Cindy
“sial badan kamu bagus banget, udah keringetan gini malah makin seksi” kataku sembari meremas2 toketnya dengan menimpa Cindy dari belakang
“aahhh Cha shh jangan disitu” erang Cindy
“dasar ya baru gini doang udah kerangsang” kata ku memperkuat remasanku
“aahh udah Cha shhh” ujar Cindy
“hoho aku belum puas, hmm? Udah basah aja dasar kamu nih makan” kataku sembari memasukan jariku ke mekinya
“aaahhhh Cha sshhh udah aahhhh ahhhh” Cindy mulai menahan desahannya supaya tidak terdengar orang diluar
“belum belum, masih lagi hahaha” kataku
“aahhh ahhhh hmmmppppaaahhh” tiba2 Cindy mengalami klimaks
“lah udah keluar? Jangan2 kamu nahan dari tadi” kataku kembali duduk di depannya
“uhhhh Icha ih” katanya
“ahahahaha” aku pun Stertawa
“ah” tiba2 releting tenda terbuka oleh laki2 yang ternyata adalah Aji
“wahhh tutup buruan” jerit Cindy
“aduh sory2 gatau kalau udah ada orang didalem” katanya santai
“ih udah buruan tutup agi ganti baju nih” kataku berusaha menutupi tubuhku dengan berpelukan dengan Cindy
“hehehe iya iya, lagian ga ditutup juga gapapa kali, tadi pagi juga udah ngeliatin badan polos kalian dengan puas” kata Aji
“aahhh udah cepetan tutup ihhh” kata Cindy sambil memeluk erat tubuhku
“iya ih ini kan bagian tenda cewe, ngapain sih dibuka” katakku
“lah ini tenda cowo toh ngadepnya ke tenda cowo” kata Aji
“ehh” kata kami berdua ketika menyadri ternyata diluar cowo2 berhenti bergerak dan terpaku kearah kami yang sedang bugil di dalem tenda
“kan?” kata Aji
“ihh iya iya kita yang salah sekarng tutup buruan biar kita bisa ganti baju terus pindah” kataku
“ahahaha iya iya” kemudian Aji meresleting kembali pintu tenda

Aku tak menyangka ternyata pilihan tenda kami masih masuk ke bagian cowo. Barisan tenda membuat bentuk angka 8 dengan batas 2 tenda ditengah dan aku kira tenda ini masih masuk bagian cewe. Hanya karena menghadap bagian cowo makannya ini masuk bagian cowo. Aku dan Cindy benar2 terdiam menyadari bahwa hampir semua teman2 cowo kami melihat kami dalam kondisi polos tanda busana. Meski dilanda panik, aku merasa berdebar akibatnya dan membuatku terangsang begitu juga Cindy. Tapi kami tak bisa lama2 jadi kami harus segera berganti pakaian dan berpindah tenda. Kami menggunakan setelan yang sama yaitu baju renang berjenis burkini karena memiliki kerudung buat tahan air juga. Untungnya kami pakai baju renang jadi kami tidak takut ketahuan tidak mengenakan daleman karena meski baju renang ini cukup ketat tapi kalau kena air tidak terlalu menjeplak seperti menggunakan kaos.

“ehmm Cha, Cin, masalah tenda kalian ga usah pindah” kata Aji ketika aku dan Cindy keluar dari tenda
“kenapa? Ini kan tenda cowo kan?” jawabku ketus masih kesal karena kejadian tadi
“anu, jadi bagian logistik salah pas nentuin jumlah tenda jadi tenda cewe kurang 1” jelasnya
“lah terus gimana dong?” gerutu Cindy
“hmm gini jadi kalian boleh pake tenda ini karena ternyata itungan tenda cowo buat yang ini Cuma 2 orang yang make jadi bisa diakalin lah 2 orang itu
“hmm yaudah kalau gitu kesepakatannya” kataku dan Cindy

Setelah itu pun kami segera makan siang dan bersiap untuk berangkat mengambil data. Kelompok kami dan 1 kelompok lagi siang ini kebagian mengambil data di hutan mangrove dibagian selatan pulau. Untuk mencapai kesana kami harus berjalan kurang lebih 20 menit melewati jalan setapak dihutan. Setiap kelompok berjumlah 9 orang dan dipandu oleh 2 orang asisten. Aku baru menydari bahwa di rombongan kami ada Dino yang berasal dari kelompok sebelah. Jalur yang kami lalui cukup ringan mengingat disisi kanan dan kiri penuh dengan pepohonan.

“oke ini lokasi pengambilan data, kita ngambil data dari sini sampai ujung jalur air ini” jelas salah satu asisten
“jadi kita masuk ke air kak?” tanya salah seorang cewe di rombongan kami
“iya kalian masuk, hati2 ya soalnya isi airnya lumpur dan kita ga bisa liat apa yang ada dibawah air soalnya airnya keruh” jelas asisten yang lainnya
“jadi kita nyusurinnya lewat air?” ujar salah eorang praktikan
“iya bener banget, jadi semangat ya haha”

Kami pun mulai mengambil data dan membagi kerja untuk mendata pepohonan disebelah kanan dan kiri. Lumpur di dalam air ini cukup tebal dan sangat menyulitkan kami untuk berjalan. Bahkan tak jarang beberapa dari kami terjatuh dan membasahi badan kami dengan air lumpur.

“udah yuk, kalau udah kita pindah ke depan lagi” kata asisten pemandu
“iya kak” serentak orang2 mulai berjalan
“ah kak tunggu aku belum selesai uwahh-“ ‘byur’ aku yang berusaha mengejar dengan terburu2 malah terjebur karena kakiku terjebak oleh lumpur
“hahaha, makannya Cha ati2” tawa salah seorang temanku melihat aku tersungkur di air
“aduhduh, abis buru2 banget sih aku belum selesai ngedata yang didalem” gerutuku
“yaudah kak biar aku temenin Icha, nanti kita nyusul” tiba2 Cindy memberi tawaran kepada pihak asisten sembari membantu aku berdiri
“oke deh kalau gitu, nanti cepet2 nyusul ya” ujar pihak asisten
“iya kak” ujar kami sembari mereka berjalan meninggalkan kami
“ayo Cha hehe” kata Cindy sembari menarik tanganku
“hehe iya ayo biar cepet selesai” kataku

Aku dan Cindy kemdian kembali mengambil data pepohonan di bagian yang beum selesai. Lalu aku dan Cindy memutuskan mengambil data lebih dalam ke arah pepohonan. Aku berusaha melangkahi akar pohon mangrove yang banyak dan menonjol keluar air. Tak lama kemudian tiba2 ada Dino berdiri di arah kami dateng.

“loh Dino ngapain?” kata Cindy yang berhenti mencatat ketika meihat Dino
“bantuin kalian, disuruh sama asisten” katanya sembari melangkah masuk menuju tempat kami
“oh yaudah kalau gitu” kataku yang kemudian kembali mengukur lingkar pohon
“hehe iya ‘bantuin’ kalian” kata Dino yang tiba2 mendekap Cindy dari belakang dan meremas toketnya
“aaahhh Dino apa2an sih aahhh lepasin” erang Cindy ketika Dino tiba2 meremas toketnya dan mencubit putingnya
“sudah ku duga pasti ga pake daleman haha” katanya sembari menurunkan tangan kanannya memasuki celana renang Cindy
“aaahhhh shhhh aahhhhh” Cindy mencoba memberontak
“eh apa2in sih Din, lepasin Cindy” kataku yang segera turun dari akar pohon dan bergegas menghampiri mereka
“kenapa Cha? Kamu ngiri?” katanya sembari asik memainkan tangannya di selangkangan Cindy yang sudah mulau melemas
“aaahhhh aaahhhhhh” Cindy mulai mendesah2
“lepasin Din” aku mencoba mengangkat tangannya dari dalam celana renang Cindy
“AAHHhhnnn aahhhh” tiba2 erangan Cindy makin kuat sepertinya akibat tarikan tanganku membuat sensai pada selangkangan Cindy
“ahaha tuh desahan temen kamu udah menyetujui, kenapa nggak kamu ikutan juga” katanya tiba2 dengan cepat memasukan tangan kirinya kedalam celana renangku dan meraih titik sensitive dimekiku
“uuuhhhhh” aku serentak terbungkuk merasakan sensasi seperti tersetrum dibagian mekiku
“kenapa Cha? Enak ya? Hahaha” katanya sambil memutar2kan jarinya
“aahhh nggak ssshhh nggak enak aaahhh uhhhhh sshhhh” aku sebisa mungkin melawan tapi aku tak menyangka permainan tangan Dino sangat merngsang
“oiya ga enak? Coba kalau gini” tiba2 Dino memberi gerakan stimulus pada jari2nya
“uuhhhh” “aaahnnn” aku dan Cindy tersentak dan menggerakkan pinggul kami secara bersamaan
“hahaha gimana? Masih ga enak? Kalau gitu kita coba yang ini” kembali Dino melakukan gerakan yang luar biasa dengan jarinya
“hmmmpppaaahhhhhh” “aaaahhhnnnnaaahhhh” kali ini aku dan Cindy benar2 dibuat mendesah sejadi2nya
“hmmm kurang ya? Kalau gitu kita main kasar” tiba2 Dino memaju dan mundurkan jari2nya dengan cepat
“aaahhh aaahhhh ahhhh Dinn aaaahhh aahhhh” aku mulai mendesah tak karuan
“aahhhhnn ahhhhh aaahhhnnn aaaaahhhhh” Cindy sudah mendesah sembari mendongkakkan kepalanya keatas
“hahahaha ngaku kalau kalian menyerah hahaha” kata Dino sembari terus menerus menggerakkan tangannya secara kasar hingga membuat air yang menggenang hingga lutut kami bergejolak
“aaaahhh ahhh ampun aahhh aahhhh Din aaahhhh” aku mulai merasa lemas dan liur mulai mengalir dari mulutku karena daritadi terus menerus terbuka
“aaahhhh aahhh iyaa aahhh teruss aaahhhh aaahhhh” Cindy mulai kehilangan akal
“hehehe cukup disini dulu” tiba2 Dino menarik tangannya dari selangkangan kami dan membiarkan kami jatuh kedalam air
“aahhh ehh” aku dan Cindy terdiam
“kok berhenti?” tiba2 kata tersebut keluar dari mulutku
Dino pun tersenyum mendengar hal itu dan berkata “hoo mau dilanjutin?”
“ehh itu anu” aku menjadi bingung sendiri
“hehe sini biar aku bantu” katanya sembari menarik Cindy dan menghadapkannya ke salah satu pohon terdekat
“aahhh Din” erang Cindy ketika Dino menarik turun celana renangnya
“uhh pantat yang bagus” ‘plak’ tampar Dino diikuti dengan memasukan kontolnya ke meki Cindy
“Aaaahh” erang Cindy yang memagang batang pohon dengan kedua tangannya
“uhhh udah basah jadi gampang masuknya” ujar Dino
“aaahhh sshhh aahhh sshh aahnnn aaahhh aaahhh aahhhh aaahhh” desah Cindy ketika Dino secara perlahan menggenjot kontolnya
“uhhh iya sshhh” ‘plak plak plak’ Dino kembali menampar pantat Cindy yang bulat
“aaahhh iya aaahhhh terus aahhhh aaahhh iya aaahhhhh” Cindy kembali mendesah2 keenakan

Aku hanya bisa berdiri menyaksikan aksi mereka berdua. Untungnya posisi kami agak dalam di pepohonan sehingga suara kami tidak terlalu terdengar. Aku hanya terdiam menyaksian bagaimana Dino menggerakkan pinggulnya maju dan mundur. Aku melihat ekspresi Cindy yang dipenuhi senyuman dan kenikmatan dari perlakuan Dino. Tanpa sadar, tanganku sudah masuk kedalam celana renangku dan memainkan mekiku juga meraba masuk dalam baju renangku dan memelintir putingku.

“aahhnnn” aku mendesah akibat aksiku sendiri
“ohh kita liat siapa yang memuaskan dirinya sendiri” kata Dino disela2 menggenjot Cindy
“aaahhh Icha sshhh sini sshhh aahhhh enak shhhh” Cindy mencoba memanggilku
“hahaha sini biar aku bantuin puasin kamu” tiba2 Dino berhenti menggenjot Cindy dan berjalan kearahku lalu menarik tanganku
“hmmmmppp” bibirku dilumat oleh Dino tanpa diberikan peringatan
“ahhmmmpph aahh, sekarang yang ini” kembali Dino secara tiba2 menurunkan celana renangku
“aahh” aku sudah tak punya kenginginan untuk melawan lagi
“kita seneng2 ya Cha” katanya sembari menggiringku kea rah pohon tempat Cindy menyenderkan punggungnya
“wahhh sshhh aahhh” aku mendesah ketika kepalau didorong kebawah kearah meki Cindy dan Dino mulai memasukan kontolnya di mekiku
“uhhh yang ini ga kalah licin” ujarnya
“aaahhh ahhh ahhh sshhhh aaahhhh” aku mulai mendesah ketika Dino mulai menggenjotku
“aku juga mau ikutan” kata Cindy sembari menarik kepalaku menuju mekinya dan menekannya
“aaahhh ummmm aammmm ‘slurp’” aku menjilati dan memainkan lidahku didalam meki Cindy
“aaahhhhh sshhh iya Cha aahhh enak shhhh” erang Cindy
“hahaha ya sshhh aksi kaya gini aku suka” kata Dino sembari mempercepat genjotannya
“hmmm hmmmppp” aku mencoba mengimbangi irama Dino
“aahhhh shh aaahhh Chaa sshhhh” Cindy makin menjadi2, kepalaku benar2 ditanam olehnya di mekinya
“sshhh aku kasih hadian buat kamu Cha” kata Dino sembari mengelus2kan jarinya dilubang analku
“hmmmppp!?” aku terkejut tapi aku tak bisa menoleh karena kepalaku tertahan oleh Cindy
“siap ya, satu dua tiga” Dino kemudian memasukan 3 pulpen yan tadi digunakan untuk mencatat data kedalam lubang analku secara bersamaan
“hmmmmpphhhhhhh!!” aku menjerit didalam jepitan meki Cindy
“AAAAHHHHHHH CHAAAA” Cindy merasakan rangsangan akibat hentakan kepalaku
“ahahahaha ayo kita selesaikan dengan cepat” ujar Dino sembari mempercepat gerakan pinggulnya
“hmmppp hmmppp hmmpppp” aku mendesah hebat akibat rangsangan ini dan aku rasa aku tak bisa bertahan lebih lama lagi
“aaahhhh ahhh Cindy udah ga kuat aaahhhh ahhh” ujar Cindy dan aku bisa merasakan mekinya mulai berdenyut
“ahaha kita keluarin bareng2 yaaa” ujar Dino sembari mepercepat genjotannya
“hmmmpppp hmmmp HHMMMPPPPPP”
“AAAAHHHHHHHH CHAAAAAA”
“AAHHHH” ‘crot crot crot’

Siapa sangka kami bertiga keluar bersama2 ditengah hutan diatas genangan air dipenuhi lumpur. Benar2 pengalaman yang luar biasa di praktikum lapang ini. Terlebih lagi sebelum kembali ke rombongan Dino membisikan sesuatu kepada kami ‘ini baru hidangan pembuka, silahkan tunggu hidangan utama nanti malam’
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd