Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Poèmes et poésie d'amour - KUMPULAN SAJAK-SAJAK NUBI

Bimabet


Senandung Natal

Pemahaman mencapai rimba dalam Illahi..
Mengusik jantung pikiranku, memurni....
Mari ber-antaran sisi menyisi...
Di gegap gempita Firman, bening suci..
Yang memperanakkan doa dan makna...
Telanjangkah maknamu disana?

Cinta kekal dimana ada ruang dan waktu..
Bahkan dibutir debu semesta dia tak meragu...
Selalu berdegup dengan cinta, bertalu-talu...
Jangan kau resahkan kelak dan lalu..
Karena memang itu tiada, hanya semu....
Percayai Cinta, mampu menikam fatamorgana ruang dan waktu.....

Telanjangi pikirmu.... mulailah meraba dan melihat... dengan RASA DALAMMU..

 


Naluri

Rekah mahkota kembang
tajam geliati aroma impian
pada jiwa luka parah

Perlahan pintal angan angan pecah
Tak sempurna....
namun ia bebas

Ia adalah gelisah terpendam
Menilik sisi sisi merah,
bayang selendang perempuan

Umpan dari penjuru rindu menggebu gebu

dan naluri itu begitu tua...
begitu renta...
dari gelisah adam yang mencari hawa
pada keturunan menjelma serigala

 


Cinta selalu ada

Andai hari ini ada...maka tahukah kau,
rekah mahkota bunga...
dan semerbak melati masih hadir
demi cinta

Arah bulan dan bintang dapat diterka
tapi cinta selalu ada
ia tak pendar
ia segar

Di mata Durga kita binasa
namun perasaan adalah jiwa

Ia tak mati,
tak suri

Hanya sesaat sirna kala kau kedipkan mata
perlahan memeluk kala kau gundah...
 


I Want Love

Aku ingin secangkir cinta
Namun ini tidak cukup untuk mengisi hatiku
Aku menginginkan satu tong penuh dengan cinta
Meskipun aku mengetahui ini masih tak cukup untuk mengisi hatiku

Aku menginginkan satu sungai yang diluapi dengan cinta
Tapi kemudian aku mengetahui ada lubang yang tersisa
Aku membutuhkan satu lautan penuh dengan cinta
Walau ku tahu lubang-lubang itu masih tetap ada

Namun hati ini akhirnya mengetahui
Hanya kebaikanlah yang dapat mengisi lubangnya
Dan cintamu lah yang bisa mengeringkan air mataku
Dan menghilangkan semua nyeri

Isi hatiku dengan cinta
Dan kau akan takjub melihat betapa kecil yang kubutuhkan darinya
Satu tetes cinta darimu
Dan hati ku akan meluap
Menjadi perasaan yang tak dapat ku abaikan

Aku membutuhkan sebuah keajaiban, dan itulah yang sangat kuharapkan saat ini
 


Don't Be Afraid

Bagaimana mungkin kau mengatakan "selamat tinggal kekasihku" ?
Apabila jika kita belum mengatakan "halo" ?

Bagaimana mungkin kau bisa menatap masa depan?
Jika kau terus hidup di masa lalu

Bagaimana mungkin kita akan bisa bersama?
Jika kau selalu mengawalinya sendirian

Bagaimana mungkin kau dapat merasakan sukacita cinta?
Jika kau begitu takut untuk merasakan sakitnya cinta

Aku melihat wajahmu
Aku merasakan kesedihanmu
Aku merasakan sakitmu
Mengapa dirimu begitu takut untuk memulainya?

Berapa lama kita bisa lanjutkan perasaan ini saat kehilangan cinta
Bukalah hatimu dan tersenyumlah untukku
Kau bukanlah satu-satunya yang takut untuk jatuh cinta
Menarilah denganku lagi dan berjalan menyusuri jalan

Jangan takut membunuhku dengan rasa sakit cinta
Janganlah takut untuk jatuh cinta lagi
Janganlah untuk takut terjatuh
Janganlah takut untuk mencintai lagi

Bagaimana mungkin kau dapat mengucapkan 'selamat tinggal'?
Apabila kita bahkan belum punya kesempatan untuk mengatakannya?

I love you
Yes I do...
Don't be afraid
Don't be afraid to love again
 


Isyarat bisu

Aku menunggui kala di pagi buta, merenta belulang penghujung jiwa
resap menyelusup kebalik sukma.
Malam menengadah pada wajah basah
resah

tak kunjung menutup kelopak mata
merintih sang betinaku di samping peraduan
ah.. malam serupa ungu bunga perdu
tersampir layu didalam buku,
yang tak sempat terbaca olehmu.

Isyarat bisu

 



Asmara Hitam

Ia persembahkan asmara paling hitam,
Dari remah mimpi yang gontai digagahi kesunyian
Tawanya adalah rintih pesakitan
Seperti suara magis bulan terjepit cakar malam

Ia tumbuh berakar kedalam
Sesaki perindu yg terseok ingin pulang

Airmatanya jatuh
Tetes demi tetes begitu candu

Apakah telah kau cintai luka-lukamu begitu rupa?
Berbalas gemetar dan nanar
Lalu ia tergelak nyeri

Aroma murka dan dupa membumbung ke udara
Sesekali pandangannya berkejap merah

Wahai kekasihku
Ingin kutundukkan sepertiga jiwamu
Lalu kujemput sisanya
Sesaat setelah kau menutup mata
 


Senja kala

Sukar sekali menggambar senja,
sewaktu kita duduk di rumput basah
ku coba ulangi lagi,
coba mengingat parasmu begitu lugu
dan gelambir pipi merona malu

Yah, sudahlah... mungkin aku bukan pelukis
tanya masih menggerayangi malamku...
serupa anak panah yang robeki raga
ketika jiwaku terjerembab pada nujum tak tertebak,
Menoreh harap pada bening jiwamu...
diwaktu lalu..

ah...mungkin tak mudah menulis cerita perjalanan kita
 


Menanti keajaiban

Ada rasa yang menggelitik
tiap kali kau lewat di depanku

ada rindu yang mengusik
tiap kali kita bertegur sapa

pecahan rasa bertebaran di angkasa
meretas bayang-bayang wajahmu
di emperan jiwa...

begitu sulit bibirku mengucap cinta
ilusi bermain, berputar-putar di dada

semoga cahya keajaiban bersinar
menerobos celah bisu dan kelu
antara kau..dan aku......
 


Bulan yang sempurna

cahya kunang warna warni,
masih kau yang terindah
kelip manis rembulan,menitis dalam matamu,
membuat iri setiap gadis...

kau...
adalah sayap-sayap,
yang menghantarkan malam
sampai ke peraduan...

memetik bunga tepi jurang,
membaringkannya,
dalam istana para dewata

sampai kehidupan ini berakhir,
tak sekejap mata pun kuberkedip
karena tiap jengkal tubuhmu... adalah sihir.

 


Pemabuk & pecandu cinta

Aku pemabuk buruk
lari dari teguk ke teguk

Kamu pecandu cinta
lari dari basah ke basah

Angka-angka di bon tagihan
tak semahal perih yang tak kunjung mampu kita tawar

Karena aku pemabuk yang perih, dan kau pecinta yang sepi,
Mari kita bergandengan tangan
menuju kesesatan.
 
Bimabet


Aksara sendu

Masih tak mampu kumaknai
sorot sendu dari mata itu

entah mana yg harus kupilih
kau...
ataukah kesendirian yg tlah mengasuh ku

kucoba uraikan airmata
bertanya kemana kah harus ku hantar
saat pertama kali mengenal cinta

kucoba pejam pelupuk mata
menjatuhkan buliran aksara-aksara sendu
meritmiskan bebaitan rindu
lelarikan cahaya cinta
menelusup bintang

Sulutlah tubuhku ke angkasa,
menjadi ledak bunga warna.
Serupa kembang api ditanganmu
Dan aku pun ingin mati sebagai cahaya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd