Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Poker Face (dari luar alim ternyata...)

Bimabet
Jangan membuat janji yang tidak bisa ditepati

Aku benar-benar terkejut mengetahui hal yang tidak kusangka. Aku mendengar dari orang yang benar ku percaya, bukan tanpa alasan juga karena aku benar-benar mengenal sumber informasi itu dari orang yang memiliki karakter, latar belakang, dan perilaku yang jujur. Bagaimana bisa sahabatku Ecy melakukan hal ini? Hmmmm... dan kenapa juga dengan orang itu?.. Otakku belum bisa memahami dengan baik. Jujur aku bukan orang suci, aku juga memiliki hasrat naluriah untuk memenuhi setiap kebutuhanku termasuk kebutuhan biologis, tapi setidaknya aku masih memiliki hati dan otak untuk memikirkan hal sebelum melakukan sesuatu. Tak bisa dipungkiri juga selama pacaran dengan kak Ricky, kami juga bermesraan dengan cukup panas. Hehehe.. yah jaman sekarang yah.. tapi aku memiliki batasan yang sangat kujaga yaitu aku tidak akan melakukannya lagi sebelum menikah. Aku dan kak Ricky sepakat paling mentok kami melakukan petting hehehe.. tau kan yah Cuma digesekin sampai ngecrot dan itu masih pakai celana dalam untuk menghindari takutnya sperma kak ricky ada yang merembes masuk. Kalau ngocokin, BJ udah sering banget kebanyakan kami lakukan di kamar kosku.

Aku udah percaya banget sama kak Ricky begitupun sebaliknya. Kami sudah membuat komitmen untuk melanjutkan ke hubungan yang serius ke pernikahan. Keluarga kak Ricky sangat welcome kepadaku, namun aku masih belum berani mengenalkan kak Ricky ke keluargaku karena keluargaku masih kolot, sehingga aku harus menyelesaikan kuliahku dulu, hidup mandiri, barulah aku berani mengenalkan kak Ricky ke orangtuaku. Kak Ricky bisa memahami hal tersebut, bahkan sebenarnya kalau dia mau dia siap melamarku saat ini juga dengan sumber penghasilan dari keluarganya namun kak Ricky ingin melamarku dengan keringatnya sendiri. Itulah salah satu hal yang aku kagumi dari kak Ricky walaupun memiliki privilage dari keluarganya, dia tetap pekerja keras.

Setelah mendengar cerita tentang Ecy yang main belakang dengan desmond, aku tetap dekat dengan mereka. Aku tidak mau terlalu ikut campur urusan mereka. Kehidupan diantara kamipun terlihat biasa-biasa saja seperti tidak pernah terjadi sesuatu antara mereka. Saat nongkrong mereka masih bercanda seperti biasa. Kak Ricky dan Desmon juga masih biasa karena mereka terlihat juga masih sering main futsal bareng. Jadi kuputuskan untuk pura-pura bodoh aja toh gak ngefek ke kedekatan kami semua. Ecy dan pacarnya juga baik-baik saja, bahkan dalam seminggu terakhir ini aku sering memergoki mas Dody nginep di kos Ecy yang kamarnya sebelahan denganku dan kalian pasti tahu apa yang mereka lakukan. Gak mungkin semalaman main catur, main kartu dll. Hehehe..

Keakraban aku dan Ecy juga tetap terjaga dengan kami masih saling curhat dan jalan bareng. Saat pasangan kami sedang sibuk pasti kami menghabiskan waktu bersama. Ecy sedikit demi sedikit terpengaruh hobyku yang suka menonton film Korea dan aku juga terpengaruh oleh hoby Ecy yang suka jalan ke club untuk sekedar dugem, minum dan melepas stres. Kak Ricky tidak keberatan saat aku jalan dengan Ecy ke Club / Lounge / Diskotik dll karena dia tahu aku jalan dengan Ecy sedangkan teman nongkrongku di kampus paling Cuma satu dua yang ikut. Aku bisa melihat betapa liarnya Ecy saat sedikit mabuk.. hahahaha... terkadang aku hanya bisa melihat sambil geleng-geleng saja dari sofa yang ku tempati. Kadang kami pergi berempat, kadang bertiga dengan Desmon, kadang malah Cuma berdua saja. Kami sebenarnya tetap butuh teman cowok untuk jaga kami dan benar saja Desmon selalu mengingatkan untuk jangan terlalu gila, dia juga selalu menjaga sikap tidak pernah mencari kesempatan dalam kesempitan. Tapi untuk kejadian dia Ngentot dengan Ecy itu namanya apa ya?? Kesempatan atau Rejeki? Hahaha.. Ahh masa bodohlah karena tidak terjadi terhadapku. Hehehe..



Saat kami para cewek sedikit mabok selalu mendapat omelan dari Desmon. Dia kadang marah kepada kami terutama Ecy yang kadang susah mengendalikan diri. Saat itu memang kami sempat sebel juga dengan Desmon karena seperti emak-emak, tapi setelah sadar kami tahu bahwa ternyata dia adalah teman yang baik yang menjaga teman ceweknya.

Tak terasa kami sudah sampai menempuh tahun ketiga dalam perkuliahan kami. Saat ini kami sudah menginjak semester ke lima. Hal yang sedikit menyedihkan bahwa kak Ricky sudah lulus dan akan wisuda bulan depan. Dengan kelulusan kak Ricky otomatis intensitasku bertemu dengannya akan berkurang bahkan aku tahu dia sudah diterima kerja di salah satu Bank terkemuka di negeri ini dengan Posisi Management Trainee suatu program khusus dari perusahaan yang bertujuan untuk mencetak calon pemimpin perusahaan dimasa depan. Aku bangga sekali ternyata kak Ricky sudah memiliki penghasilan sendiri nantinya dan aku juga ingin segera lulus dan bekerja supaya segera menabung untuk pernikahan kami.

Seminggu setelah wisuda, kak Ricky berpamitan denganku untuk pergi ke Jakarta karena dia akan menempuh ikatan dinas dengan perusahaannya. Aku tidak bisa menahan air mataku dan terus memeluknya pada malam itu dikamarku. Besok dia harus terbang ke Jakarta jam 7 pagi. Malam itu kak Ricky terus menenangkanku yang sangat sedih. Dia terus berjanji akan tetap setia dan menjaga hubungan kami. Aku menangis bukan karena takut kehilangan dia, aku sudah percaya dia tapi aku menangis karena tidak akan bertemu dia dalam waktu yang lama. Kak Ricky menenangkanku dan berjanji akan selalu menjaga komunikasi denganku. Dia juga mengatakan disini masih banyak teman-teman ku yang seru yang masih didekatku terutama Ecy.

Malam itu pun aku memberikan kado kecil untuknya.. hihi..

Saat kami berciuman dengan panas dikamarku

Y : yang sambil tiduran diranjang aja yang..

R : kamu cantik banget yang.. aku akan terus menjaga cinta kita..

Y : Janji ya jangan tinggalin aku..??

R : Iya sayang aku janji gak akan pernah ninggalin kamu. Aku serius sama kamu dan aku janji akan menikahimu nanti.

.

.

.

Ditengah kami berciuman, Aku yang terbawa suasana berinisiatif untuk mengulum penisnya..

.

.

Y : yang buka aja celana dalamnya.. sini aku emutin yang..

.

.

R : ahhh... enak banget seponganmu yang.. uhh.. Jadi makin sayang...

Aku melihat kearahnya dan mengatakan gesekin kesiniku ya yang.. sambil aku menujuk memekku yang sudah tanpa celana dalam. Kak Ricky tidak mengetahui saat aku melepasnya mungkin karena terlalu menghayati seponganku.

R : hah kamu gak pake celana dalam?

Y : Special buat ayangg malam ini.. hehehe..

R : hmmm.. kalau masuk gimana yang..

Y : hmm kalau yang itu nanti ya yang.. aku akan kasih ke kamu dan Cuma sama kamu nantinya..

R : iyaa sayang.. aku bisa paham kok..

Dan terjadilah pertama kalinya aku petting dengan menggesekkan memekku ke kontol kak Ricky tanpa penghalang seperti biasanya. Rasanya aduhhh... gilaa... enakk banget... sungguh enak.. semakin lama semakin enak... haduhhh... gimana ini?? Penis kak Ricky dengan konstan naik turun disela-sela belahan memekku. Cairan ku sudah banjir keluar menjadikan semakin licin dan tambah nyaman.. Ya Tuhan... pliss keselip ajah.. pliss Tuhan aku gak tahan.. semoga kak Ricky hilang kendali dan memasukkan kontolnya ke memekku.. gilaa aku berdoa dalam hati seperti itu, justru aku yang berharap kak Ricky hilang kendali dan ngentotin aku.. Aku gak mau memasukkanya karena gengsi juga dengan apa yang sudah aku ucapkan tadi. Aku takut di cap cewek murahan oleh pacarku ini. Makin lama makin enak dan semakin panas, tak terasa seluruh pakaian kami pun sudah terlempar dilantai sehingga kami melakukannya tanpa busana sama sekali.

Y : Ahhh ayyaangg... enakk bangettt... terus gesekin lagi..

R : iyaa sayang aku suka bodymu ini bikin aku kangen nantinya..

Y : iya sayang.. kamu harus sering pulang nanti ya...

R : pasti sayang.. apalagi kalau dapat kayak gini.. gak ada cowok yang bisa nahan..

Gesekan kontolnya semakin kencang dan terus ditekan ke arah klitorisku membuatku melayang. Duhh enak banget kayak gini.. dalam hatiku aku berkata.. ayo.. masukin aja ahhhh... ngentot sekarang juga gapapa.. semakin liar pikiranku berkecamuk.. Kak Ricky selalu mencium bibirku dengan ganas.. membuat aku juga lupa diri. Dalam hatiku berharap aku diperkosa saja.. tapi mulutku seperti seorang caleg yang menjaga image. Semakin lama gesekan kontolnya dan ciumannya membawaku ke puncak.

Y : Teruuss yang.. AAAAA...kkkuuuhh Maaa..uuuu Keeee..llluuu..aaar.. ahhhh yaaang ennnaakk...

R : Ahhhh iiyaaaa saayaanggg... aakkkuuu jjuuugggaaa...

Tubuh kami yang berkeringat semakin melekat dan panas... Ciuman pacarku saat ini sudah memainkan lidahnya.. seperti bertukar air liurr... sampailah aku di titik puncak..

Y : yaaanggg aaakuuuu.... keeelluaarr.. ahhhh...

Dan gak bisa kutahan lagi akhirnya aku mengejang-ngejang kecil sambil mempererat pelukan, ciuman, dan gesekan kelamin kami tanda bahwa aku orgasme.. dan kak Ricky juga semakin liar kepala kontolya sedikit menyelinap masuk tapi dia keluarkan lagi karena terlalu kencang menggesekannya.. dan akhirnya dia arahkan sedikit diatas memekku dan mengejang.. keluarlah spermanya yang banyak diperutku. Fiiuhhh... Hampir saja aku terbawa suasana dan harus mengingkari komitmen kami untuk tidak ngentot sebelum menikah. Dengan kelelahan aku tersenyum lega menatap kearah langit-langit.. berfikir untung saja masih terjaga ini memek. Aku sedikit menengok ke arah jendela membuatku terkejut karena aku melihat bayangan orang yang tiba-tiba menghilang. Bodohnya aku ini aku tidak memastikan jendela tertutup rapat sebelum bermesraan dengan pacarku. Duhh siapa ya itu? Udah lihat semuanya dong? Semoga itu Ecy sehingga aku tidak perlu khawatir lagi.

Setelah berberes dan memakai pakaian kami masing-masing pacarku pamit pulang karena waktu sudah menujukan pukul 11 malam. Gila cumbuan terlama dan terpanas yang barusan terjadi, kami bercumbu hampir satu setengah jam lamanya yang biasanya kami lakukan paling lama setengah jam saja.

Keesokan harinya kak Ricky berangkat ke Jakarta dengan diantar oleh Desmon ke bandara. Tentunya aku ada disitu juga untuk ikut mengantarkannya. Aku dan Desmon pagi-pagi kerumah kak Ricky menggunakan motor. Setelah sampai rumah kak Ricky, kami berangkat menggunakan mobil kak Ricky ke bandara dan nantinya mobilnya akan kami kembalikan lagi ke rumahnya. Aku sudah lebih siap dengan kepergian kak Ricky walaupun hati ini terus menangis tapi aku tetap bersikap lebih dewasa. Aku memeluk kak Ricky cukup lama sesaat sebelum chekin bandara dan melepasnya dengan melambaikan tangan. Kak Ricky terus menguatkanku dengan selalu menenangkanku bahwa dia pergi untuk mempersiapkan masa depan kami.

Hari-hari selanjutnya aku lewati tanpa kehadiran pacarku. Kami tetap berkomunikasi dengan baik melalui chat, telepon maupun Video Call. Walaupun sempat aku sedikit kesal karena kadang kak Ricky sibuk dengan urusan pekerjaannya yang membuat chat ku lama dibalas, tapi kami selalu baikan kembali dan menjadi lebih dewasa. Sekarang kalau aku sedang bengong sendiri pikiranku jadi kemana-mana malah suka pengen sendiri dan akhirnya nonton film semi Korea dengan diakhiri masturbasi karena sudah tidak punya partner lagi dalam mencari kenikmatan.

Untuk mengurangi hasratku ini, aku lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman-teman nongkrongku, dan juga beberapa kali terjadi aku kembali menjadi obat nyamuk Ecy dan mas Dody. Pernah juga saat aku marahan dengan kak Ricky masalah kabar-mengabari yang sepele lalu kutinggal nongkrong bersama teman-temanku untuk mengobati kekesalanku. Aku bersyukur masih ada banyak teman-temanku yang selalu ada didekatku terutama Ecy. Kami jadi lebih sering menghabiskan waktu bersama dengan nonton, makan, nge Mall, karaoke, nongkrong, ke club dll.. hmm tapi kami selalu membawa penjaga kami yaitu Desmon.. hahahaha.. dia seolah-olah menjadi satpam untuk kami bepergian.. Kadang Desmon kesal juga dengan kami akan hal itu, tapi kami tahu diri dan kadang membantunya juga di tugas-tugas kuliah.

Sampai pada suatu saat aku melihat story whatsapp dari kak Ricky yang sedang bersama teman-temannya makan bersama di salah satu resto Elit Jakarta. Aku merasa sedikit iri dan yang paling aku sebel disebelah kak Ricky ada teman kerjanya yang cantik banget. Walaupun mereka berfoto ramai-ramai tapi aku tetap merasakan cemburu saat kak Ricky duduk di sebelah rekan kerjanya yang cewek. Mungkin aku memang belum dewasa saja tapi duhh cemburu rasanya, takut kalau kak Ricky terpikat oleh pesona wanita cantik nan elagan itu. Kalau dipikir-pikir teman wanitanya memang banyak juga dan gak pernah foto berduaan bahkan selalu beramai-ramai, tapi ceweknya kenapa cantik semua itu yang buat aku jadi kesal. Aku sampai menyindir kak Ricky di chat WA

Y : duhh enak banget ya.. raja minyak.. dikelilingi cewek-cewek.

R : Wkwkwkwk.. kenapa sayang? Kok gitu.. ini lohh ramai-ramai.. teman kantor semua..

Y : Itu tempat duduk banyak kenapa mesti milih yang deket cewek sih?

R : hahahaha.. ya ampun sayang.. aku malah gak kepikiran sama sekali loh.. oke aku pindah deh..jangan marah dong..

Y : Tau ahh.. mau tidur aja aku.. weekk..

Aku kesal dan meniggalkan ponselku diatas meja begitu saja. Aku berharap bisa segera tidur dan melupakannya. Tetapi semakin ku coba tidur malah aku semakin tidak bisa tidur karena rasa kesalku. Aku ke kamar Ecy saja deh.. mau ngobrol dengannya, mungkin sampai tidur dikamarnya juga. Ku ketuk pintu kamarnya dan memanggil Ecy. Dibukalah pintu kamarnya dengn disambut senyuman dari sahabatku ini

E : kenapa tuan putri? Kesepian ya? Hahahahaha....

Y : Ehh kurang ajar yaa.. udah ah aku balik kamarku aja kalau gitu.

E : wkwkwkwk... jangan ngambek gitu dong.. ihh.. jadi sering sensi deh sejak LDR.. wkwkwkwk..

Y : iyaa iyaa.. jadi boleh masuk gak ini?

E : elehh elehh cup cup cup... sini masuk sini..

Didalam kamar Ecy, kami ngobrol banyak hal kesana kemari dan aku cerita banyak tentang hubunganku dengan kak Ricky. Ecy sebagai pendengar yang baik juga memberikan respon simpati tetapi lebih menekankan itu bukan permasalahan yang serius jadi aku harus hidup lebih santai jangan saling mengekang satu dengan yang lainya. Aku yang masih kesalpun merasa tidak puas dengan sarannya. Dan mengajak dia pergi jalan-jalan aja untuk melepaskan kegundahanku. Ecy sangat bersemangat dengan ajakanku dan justru menyarankanku untuk pergi ke club sepeti saat dia galau. Kamipun hendak mengajak satpam kami Desmon hehehe.. Ecy pun menghubunginya via Chat. Aku sudah males pegang ponselku, pengen sekali-kali pergi gak bawa ponsel..

E : Mond.. lagi dimana? Jalan yuk..

D : Di rumah aja ini.. males ahh lagi mager..

E : kok gitu sih.. ayolah mon.. Lagi suntuk banget ini..

D : emang mau kemana?

E : ke club biasanya hehehe..

D : Gilaa.. jangan aneh-aneh deh.

E : Ahh kok kamu gitu sih mon.. Ayolah ikut..

D : Gak..

E : Okeylah kami pergi berdua aja sendiri..

D : ajak mas Dody lah..

E : Dia gak bisa.. lagi keluar kota..

D : yaudah sih.. besok aja nuggu dia balik dulu.

E : Suntuk betenya sekarang masak disuruh pergi besok.. ya udah kami juga gak maksa..

D : hey sekali-kali jangan aneh-aneh bisa gak sih..

E : udah ahh kamu berubah sekarang gak mau temenan sama kita lagi kan.

D : kok gitu?

E : oke kami berangkat sendiri juga bisa kok., BYE..!!!

D: ahhh kampret.. Iyaa iyaa.. aku ikut..

E : hahaha.. ikut nih?

D : iyaa iya bawel amat.. tunggu aku di kos..

E : Oke makasih ya.. kamu memang teman kami yang terbaik.. hehehe

D : cuiihh..

Akhirnya kami bertiga jadi pergi ke Club tersebut jam 10 malam. Didalam club kami sudah disambut kenalan Ecy yang siap melayani. Ecy hanya mengeluarkan kartu kreditnya dan semuanya sudah happy. Hahaha.. kami membuka sofa dan memesan minuman dan cemilan seperti biasanya. Desmond yang terlihat sedikit bete karena terpaksa mengikuti kami lebih ke diam sambil geleng-geleng melihat kami yang berdansa di lantai diiringi musik DJ. Aku yang sedang bete lebih dari biasanya ingin melepas rasa kesal dan cemburuku dengan melewati malam itu dengan lepas. Sudah beberapa minuman kami pesan dan minum sampai habis yang membuat kami sedikit mabok. Kami lanjutkan dengan berjoget di lantai dansa. Ada beberapa cowok yang mendekati kami dan berdansa bersama namun tiba-tiba desmon datang dan membisikan sesuatu ke arah cowok itu sehingga perlahan cowok itu mundur teratur. Desmon kembali duduk di sofa yang kami pesan. Kami yang sedang asik berjoget bersyukur ada teman kami yang selalu ada didekat kami. Aku dan Ecy sudah mulai capek tapi Ecy menggandeng tanganku untuk menepi kearah bar. Ternyata Ecy memesan satu minuman lagi kepada bartendernya

E : Beb.. pesen 2 gelas lagi ya..

B : yang seperti biasa kan cantik?

E : jangan ahh.. bosen..

B : trus mau yang mana ini? Udah mabok gitu kok..

E : ahh masih tipis ini beb.. nambah lagi deh.. dua gelas sama temenku ini..

Dengan sedikit mendekatkan ke arah bartender, Ecy memberi isyarat untuk berbisik ditelinganya..

E : Yang bisa bikin sange dong beb.. hahahaha..

Aku hampir tidak percaya dengan apa yang kulihat Ecy berbisik seperti itu lalu tangan kanannya meremas kontol Bartender.. Gila ini Ecy.. udah gila.. sang Bartender terlihat santai saja menanggapi permintaan Ecy tersebut seolah sudah terbiasa dengan tingkah para customer disana. Bartender hanya membeki isyarat “oke” dengan tangannya.

Setelah minuman dimix oleh juru minum nan handal tersebut, disuguhkanlah minuman tersebut di meja Bar dengan hiasan lemon diatasnya. Desmon tidak tahu yang kami lakukan dan hanya melihat dari Sofa yang masih cukup jauh. Minuman tersebut sangat lembut dan nikmat sekali dengan khas alkohol tetap di pertahankan. Mungkin efeknya tidak langsung terasa begitu juga namun makin lama semakin membuat mabok dan membuat ingin berdansa lagi. Kembalilah kami berdansa dengan lebih bersemangat. Aku baru merasakan rasa yang nikmat sekali seperti lupa daratan, happy sekali rasanya ingin selalu bersenang-senang sampai pagi. Musikpun semakin seru membuat aku, Ecy dan seluruh pengunjung berteriak kencang. Aku sendiri heran dengan diriku ini karena baru ini aku merasa bebas tak terkendali kearah liar. Terasa tubuh ini bergairah ingin sekali rasanya di sentuh oleh lelaki yang ada disana. Dalam liukan tubuh kami banyak yang mendekat dan terasa sekali bagian sensitifku seperti toket, pantat, telinga, mulut dan pastinya memekku ingin mendapat sentuhan. Karena semakin larut semakin liar aku sudah tidak peduli lagi aku dimana, sebelahku siapa dan apa yang dilakukan orang-orang disekitarku. Aku sempat meraba-raba tubuhku sendiri sembari berjoget dan aku merasakan gairahku bertambah memuncak. Aku menjadi suka berjoget sambil berdesakan dengan banyak laki-laki disekelilingku. Ku lihat Ecy tidak disebelahku dan terpisah denganku, aku sedikit menoleh kebelakang ternyata ku lihat Ecy sedang berjoget panas didalam pelukan cowok gak dikenal sambil meremas toketnya. Aku yang melihatnya bertambah horny, pengen juga diperlakukan serupa. Bak gayung disambut saat ini sudah ada dua tangan lelaki yang berada di pantatku dan meremas-remasnya. Uhhhh enak bangett.. mataku sudah sayu dan horny banget kulihat didepanku ada cowok ganteng koko koko duhh korea bangett ini.. terus berjoget mengikuti iramaku. Tangannya masih meremas pantatku lalu mendekat lebih dekat lagi. Aku yang sudah sange berat malah membalasnya dengan melingkarkan kedua tanganku ke lehernya. Lima menit berselang dia mulai mendekatkan kepalanya, aku hanya bisa terus berjoget malah memejamkan mata menikmati momen ini. Tiba-tiba aku merasakan bibirku menyentuh benda kenyal sehingga aku perlahan membuka mataku. Dannnn.. ternyata itu adalah bibir koko itu.. aku yang sudah hilang kendali justru membalasnya lembut dan terus mengecup, semakin lama semakin panas hingga kamipun bertukar lidah dalam ciuman ini. Aku teringat film semi korea yang kutonton dan rasanya saat ini aku yang sedang dalam cerita terebut.

Aku teringat sahabatku dan mencari keberadaannya disekitarku namun tidak kutemukan. Sampai akhirnya aku melihat disalah satu sudut ruangan yang redup kulihat Ecy dalam posisi membungkuk, tangannya berpegangan dengan tiang, dan kulihat dres mini Ecy sudah terangkat sampai perut sedangkan di lututnya bertengger celana dalam. Astagah Ecy apa yang kamu lakukan? Gilaa.. dengan pantat putih mulus menungging dengan polos tanpa penghalang, dibelakannya sudah ada lelaki tanpa celana memaju mundurkan pinggulnya. Huhh Ecyy ngentot disini.. gilaa liar banget Ecy itu.. Aku yang melihatnya bertambah sange, sehingga aku juga dengan liat bercumbu dengan koko didepanku ini. Koko ini membalikkan badanku sehingga aku membelakanginya lalu dia sudah berani meremas toketku dari belakang sambil kami terus berciuman. Dres yang kupakai juga sudah tersingkap bagian toketku yang berukuran 36 B sudah keluar menggantung bebas. Aku berinisiatif untuk meremas kontolnya dan ternyata sudah tegang. Koko itu terus meramas toketku menciumi leherku dan tangan satunya saat ini sudah merada didalam celana dalamku yang sudah basah kuyup. Mendapatkan serangan seperti ini aku sudah tidak tahan lagi.. Uhhhhhh... Enaaakkk bangettt.... jarinya menari-nari diselasela memekku mencari klitorisku.. ahhhhh... desahanku tidak tertahan lagi.. tubuhku merasakan sensai luar biasa.. Ahhhh... koh,.. ngenntott koh,.... mulutkupun mengucapkan kata-kata diluar nalarku...

Y : ahhhh koohh ngentottt koh... Yaya peengennn diii aaahhh eennnntttooott.... aahhh enak...

Diiringi musik yang semakin liar tubuhku juga bereaksi minta dijamah.. uuhhhhh Enaakkkk baangettt.... aku terus meracau tidak karuan... Ahhhh... Ngeentott... pengennn dientott siapa aja.... plisss entotin Yaya sekarang..... Koko itu seperti bertambah bergairah dengan ucapanku yang tidak terkendali.. dan semakin mempercepat kocokan jarinya di memekku... Ahhhh enakkk.... Yaya pengenn.... liarr terrusss seperti ini..... Enaaakk .... bebass... Kokoh... ngennntott yukkk.... Yaya pengenn... hamilinnn yaya gapapa koh.... yang penting ngeennntttooot.... Koko itu seperti beertambah sange mendengarnya memasukan jari tegahnya dalam memekku.. ahhhhh enaakkkk peengeennn,.. konntolll koh... pengen yang masuk ituuu kontoollll.... crotiinnn dalemmm ajaa nanti koh... Teruss kohh... sampai akhirnya tubuhu mengejang menerima badai orgasmeku sambil mempererat ciuman ke koko itu.. Tubuhkuu lemas hampir tidak kuat berdiri sehingga aku jatuh terduduk dilantai setelah merasakan orgasmeku.. cairanku banyak sekali di tengah-tengah orang berjoget menikmati musik DJ. Aku berusaha mengumpulkan tenaga dan pikiranku tapi yang kulihat didepanku koko tadi sudah membuka celananya mengeluarkan kontolnya yang sudah berdiri tegak.. Kontol koko itu saat ini berada didepan mukaku persis karena aku msih lemas terduduk di lantai setelah orgasme. Aku yang masih sange entah karena pengaruh apapun itu justru mendekatkan mukaku ke arah kontol itu. Dengan naluriah aku menggenggam kontol itu memaju munjurkan dengan tanganku lalu kutuntun menuju mulutku yang terbuka. Aku jilat dari ujung pangkal kontol hingga kepalanya, ku hisap dengan lembut dua bola pelernya, lalu aku sepong dengan penuh penghayatan seluruh batang kontolnya.. Enak juga nyepongin kontol koko ini. Ukuran gak jauh beda dengan pacarku, standart aja tapi nggemesin banget..

Aku dengan seksama mengulum dan menghisap kontol itu tanpa aku memegangnya karena kedua tanganku membelai pantat koko itu. Kedua tangan koko itu memegang kepalaku sambil membantu memaju mundurkannya. Uhhh giilaaa sensainyaa... ngemutin kontol orang ditengah keramaian.. nikmat banget... aku sepertinya bakal suka seperti ini.. Aku mendengar koko itu mendesah teruusss beb... iyaa teruss sayangg.... tolongg jangan berhenti sampai aku ngecrott didalam mulutmu... HAH?? Wait... dia mau memuncratkan spermanya dimulutku?? Duhhh aku belum pernah... aku Cuma pernah lihat di bokep aja.. gimana ya rasanya nanti?? dengan pacarkupun aku belum pernah ngecrot dimulutku... duhhhh deg degan bangett,.. tapi pengen juga sih. Pengen punya pengalaman ini... duhh.. siap siap ini. Lalu aku memperdalam hisapanku dimulutnya dengan lebih menghayatinya..aku seperti mendapat dorongan rasa penasaran.

Lima menit berlalu terlihat koko itu semakin tidak karuan dengan mempercepat sodokannya, sebenarnya aku sedikit tersedak tapi aku pasrah dan justru tertantang memberikan hisapan lebih dalam lagi. Semakin lama tangannya semakin memegang kepalaku lebih kuat dan sejurus kemudian dia menekan dalam-dalam kontolnya dimulutku, desahananya terdengar jelas ahhhhhhh.... ennakk bangettt ini mulutt lonte... aku merasakan ada cairan kental dengan rasa sedikit asin gurih namun beraroma daun pandan memenumi mulutku.. Aku menyambutnya dengan menyedotnya dengan kencang bahkan ada yang sampai masuk tertelan di kerongkonganku. Gilaa sensainya luar biasa.. mulutku di entotin dan dicrotin untuk pertama kalinya. Koko itu meresapi setiap keluarnya sperma sambil matanya terpejam. Lalu setelah gelombang orgasmenya berlalu perlahan dia mengendorkan pegangan tangannya dikepalaku dan mengeluarkan kontolnya dari mulutku. Aku yang pasrah menatap wajahnya dengan sayu bersama dengan itu keluar juga spermanya dari mulutku yang tumpah mengenai toket dan dres yang kupakai. Sungguh sensasi luar biasa menjadi binal seperti ini. Hilang sudah segala kegelisahan yang ada dihati. Aku sudah lupa dengan semua masalahku saat aku melakukan kegilaan kegilaan ini dan terus terang aku mulai menikmati kehidupan seperti ini. Hidup liar bebas dengan penuh kenikmatan.

Koko itu mengangatku membantuku berdiri lagi dan memelukku ditengah kelelahan kami setelah mendapatkan orgasme masing-masing.

Koko : Pulang ikutt aku yah cantik..

Y : Boleh koh... bawa aku koh.. aku pengen menghabiskan malam ini denganmu..

Koko : okee... dehh.. nanti aku kasih uang kok.. biasa berapa?

Y : Aku gak jualan koh..

Koko : hah?? Sory... jadi kamu lakuin tadi.... karena...

Y : Hmm karena aku juga pengen koh... entotin aku koh.. yuk cari tempat entotin aku sampai pagi..

Koko : oke cantik yuk ikut aku kita cari hotel aja sekarang..

Aku hanya mengangguk dan tersenyum, tak sabar rasanya aku bakal dientotin koko koko kayak film semi korea.. Tubuh ini benar-benar sudah pengen merasakan dalamnya kontol yang masuk ke dalam memekku.

Kami berjalan membelah lautan manusia yang sedang berjoget mencari pintu keluar. Tapi tiba-tiba aku mendengar teriakan orang memanggilku dengan keras. Yahh aku tahu itu suara Desmon..

D : Yaya... heyy Ya.. mau kemana kamu..

Astagahh.. aku lupa kalau aku kesini bersama teman-temanku.. kenapa aku bisa linglung seperti ini ya? Haduhh kenapa aku ini? Hasratku ini seperti melupakan semua ingatan yang ada diotakku. Desmon terus berusaha menyusulku dengan melewati banyak lautan manusia di lantai dansa itu. Aku melihat dia dan memperlambat jalanku. Setelah dekat dia menarikku sehingga genggaman koko itu terlepas dari tanganku. Aku lihat koko itu sepertinya marah dan tidak terima dengan perlakuan Desmon. Dengan sekejap koko tersebut memaki desmon dan mendaratkan bogem ke arah wajahnya. Desmonpun membalasnya sampai terjadi keributan kecil disana. Disituasi yang semakin menegang tersebut mereka dipisahkan oleh dua orang security berbadan besar dan menjauhkan mereka. Akhirnya koko itu pergi keluar sedangkan aku dan Desmon kembali ke sofa.

Aku melihat sedikit darah keluar dari mulut Desmon. Aku mengambil tisu dan mencoba membersihkannya. Desmon hanya termenung kesal dan berkata

D : Hati-hati ya yak... tolong kamu harus bisa lebih jaga diri..

Y : Iyaa.. maafin aku ya,. Gara-gara aku kamu jadi kayak gini.

D : Ya sudah kamu tiduran aja dulu di sofa ini.. aku mau cari Ecy dulu.. ingat,, hati hati..

Aku yang terkesima dengan sikapnya memeluknya sebentar dan mencium pipinya.

.

Cup cup kucium sedikit lama

.

Y : Makasih temanku..

Desmon yang kaget hanya memandang kedepan dengan tatapan kosong. Lalu pergi meniggalkan aku untuk mencari Ecy yang kutahu Ecy sedang dientotin lelaki dengan baju kantoran diujung ruangan ini. Perlahan aku mengistirahatkan tubuhku di sofa sambil mengingat kembali kegilaan yang baru terjadi.. gila.. malam yang benar benar gila tapi kenapa menikmatinya.. sepuluh menit berlalu aku melihat Desmon memapah Ecy menuju sofa kami. Ecy benar mabuk berat dan astagah aku melihat Desmon membawakan celana dalam Ecy sudah tidak dipakai lagi. Ecy ambruk di sebelahku Desmon dengan sibuknya menyiapkan tempat untuk Ecy berbaring penuh di Sofa. Aku melihat Desmond begitu menyayangi kami teman-temannya, aku tahu dia orang baik. Setelah Ecy berbaring dan setengah tertidur dengan mulutnya yang masih meracau tidak jelas, aku menyuruh Desmon duduk disebelahku. Aku yang juga setengah mabuk hanya tersenyum melihat Desmon sibuk mondar mandir ngurusin kita berdua. Aku merebahkan tubuhku didekar Desmon dan kembali mengucapkan terimakasih.

Y : sekali lagi makasih ya mond..

D : hmmmmm...

Hanya itu yang kudengar, karena sepertinya dia kesal dengan kelakuan kami berdua..

Y : Aku pinjam dadamu ya.. ngantukkk nih mond..

D : Hmmmmmm....

Aku pun beristirahat dengan bersandar didadanya, sedangkan Ecy mulai tertidur kepalanya di pangkuanku. Aku memeluk Desmon untuk mencari posisi lebih nyaman. Aku merasakan ada kasih sayang dan rasa aman dari seorang sahabat. Aku melirik kearah celananya dan membuatku geli sedikit tertawa, karena ternyata celananya sudah penuh alias ngaceng,. Hebat bener ini orang bisa menahan konaknya, aku Cuma tertawa kecil geli takut menyinggung perasaaanya karena dia sudah sangat baik terhadap kami. Yahh bagaimanapun juga dia lekaki normal kan?? Kalau ada kontak fisik cewek berpakaian minim seperti kami tetap aja ngaceng kontolnya. Aku bangga memiliki teman seperti dia karena walupun ngaceng berat dia tidak mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Aku terbangun dari tidur sesaatku di club itu dengan posisi aku masih memeluk Desmond yang masih terjaga. Ku lihat dia sedang membuka beberapa sosial media hanya sekedar scrol scrol foto-foto saja. Perlahan aku melepas pelukanku

Y : huaahh.. Jam berapa ini mond?

D : ehh Yak.. udah bangun? Ini jam 3 nih.. mau pulang sekarang?

Y : hmm udah 2 jam aku ketiduran disini..

D : bukan ketiduran.. kamu mabok yak.. helehhh...

Y : hehehe.. maaf ya merepotkan..

D : yaudah yuk pulang..

Y : Okeyy..

Kulihat Ecy masih belum bangun karena sepertinya mabok berat ini anak. Aku dan Desmond memuruskan untuk tetap pulang dengan membopong Ecy ke mobil. Setelah menyelesaikan pembayaran dikasir kulihat tagihan lumayan juga hampir 2 juta. Karena Ecy masih belum sadar maka aku gesek kartu kreditku dulu biar nanti Ecy transfer aku saja.

Sesampainya di kos kami, aku dan desmond bekerja bakti membopong Ecy ke kamarnya. Duhh berat juga ini anak, mana aku juga masih sempoyongan juga. Kurebahkan Ecy di ranjangnya dan ku gantikan pakaiannya yang lebih santai untuk tidur.

Y : Mond.. aku mau gantiin baju Ecy nih.. kamu tunggu di kamarku dulu aja..

D : Aku pulang aja yak.. gak enak nanti..

Y : Jam segini mau pulang kemana? Udah sana tunggu di kamarku istirahat sana.. itu kuncinya ada di tas kecilku tadi.

D : hmm okelah kalau begitu..

Setelah menggati pakaian Ecy dan membereskan pakaian termasuk celana dalam yg penuh cairan di tas kecilnya, aku kembali ke kamarku. Kulihat Desmond sedang duduk-duduk saja sambil main ponselnya. Aku bergegas ke kamar mandi yang ada didalam kamar dan mengganti bajuku dengan daster mini. Duhhh... kok yang bersih Cuma yang mini sih.. mana ada Desmond lagi.. okelah gapapa deh.. bener-bener kacau hari ini.. mana efek minuman masih terasa lagi.. haaduuhh...

Aku keluar dengan hati berdebar juga karena baru ini ada lelaki jam 4 subuh ada dikamarku dan akan menginap.

D : aku beneran gapapa kah disini yak?

Y : Iyaa gapapa tenang aja mond.. daripada kamu pulang rumah bau alkohol malah bisa kacau nanti..

D : hmm oke aku numpang bersih-bersih dulu di kamar mandi ya yak.. kamu tidur aja duluan..

Y : iya mond itu ada celana pendek kak Ricky pakai aja buat ganti..

Desmond membersihkan diri mandi kilat dan ganti celana. Setelah keluar dari kamar mandi dia menempatkan diri untuk tidur di lantai sedangkan aku diatas ranjang. Aku merasa kasihan dengannya, bagaimana tidak dia yang menjaga aku dan Ecy saat menggila hingga lupa diri sekarang aku perlakukan seperti itu? Huh.. teman macam apa aku ini? Akhirnya aku suruh Desmond tidur di ranjangku dan aku mau ke kamar Ecy saja untuk tidur bersama Ecy. Tetapi saat hendak membuka kamar Ecy aku gak bisa masuk. Hah?? Tadi kan gak dikunci.. kan yang nutup pintu terakhir kan aku.. kok gak bisa? Ku ketok-ketok pintu Ecy dan memanggilnya tapi Cuma lenguhan Ecy yang ku dengar seperti orang yang gak mau diganggu.

Y : Cy.. bukain dong..

E : hhhmmm apa sih aku capek mau tidur ahhh...

Y : Aku tidur sama kamu ya..

E : gak ahh.. sana tidur sendiri..

Y : ehh cy.. cy..

Karena sudah jam segitu aku tidak ingin membuat seluruh penghuni kos ini terbangun, maka aku dengan terpaksa kembali kekamarku.

Y : Mond.. Ecy gak mau bangun tuh..

D : owhh iya yaudah aku dibawah deh yak...

Y : hhhmm udah gapapa mond.. kita sebelahan aja..

D : gapapa ini yak??

Y : iyaa its okey mond..

Dan akhirnya aku tidur sebelahan dengan Desmond diranjangku. Aku berusaha menutup mata untuk tidur tapi malah seperti gelisah seperti kurang tenang. Aku masih terbawa sisa sisa kegilaan malam ini kalau aku ingat semakin aku tidak bisa tidur. Aku melihat Desmond juga kurang tenang tidurnya mana dia gak pakai baju lagi karena gerah. Hmmm.. aku berpura-pura tidur saja dan kembali aku memeluk desmond sehingga saat ini aku kembali meletakkan kepalaku didadanya. Aku sedikit membuka mataku, ku arahkan mukaku kepadanya untuk berbisik

Y : makasih ya mond udah jagain kita.. selamat tidur..

Lalu kembali aku mencium pipinya.. entah kenapa aku melakukannya lagi. Tapi kali ini dia membalas dengan mencium keningku.

D : iyaa yak.. selamat tidur..

Pengaruh minuman itu masih ada sedikit terasa, yah walaupun tidak segokil saat didalam club. Aku berusaha untuk memejamkan mata dengan harapan segera tertidur tapi tetap saja terasa sulit. Aku merasakan dada orang yang kusandari ini berdegup kencang walaupun matanya sudah tertutup. ku peluk dia lebih erat dan kakiku kunaikan diatas kakinya seperti kujadikan guling dan ternyata dia juga meresponnya dengan mendekapku dengan lebih erat. Hmmmm.... kenapa aku diperhadapkan situasi yang sulit dikendalikan seperti ini ya? Ada dorongan dalam diriku untuk menciumnya lagi dan lagi. Entah kenapa aku ingin sekali dijamah dan dicumbu malam ini tapi pacarku tidak ada disampingku. Ingin kurasakan belaian kasih sayang dan sentuhan ke tubuhku ini, ingin aku mencari kenikmatan cinta dari siapa saja yang mau memberi. Sedikit aku menaikan sandaran ini agar lebih dekat dengan pipinya namun semua aku lakukan dengan lembut seolah-olah tidak disengaja. Dannn... Cup.. cup.. aku mencium pipinya kembali.. satu kali.. dua kali.. dan ciumanku yang ketiga ku bantu dengan tangan kiriku membelai sisi wajahnya yang lain agar ciuamku lebih dalam. Dia terlihat kaget.

D : hmm.. yak... kamu kenapa??

Y : hmmm.. cup.. cup.. (aku tambah lagi ciumanku tanpa menjawab pertanyaannya)

D : Aku akan merasa bersalah dengan ini yak..

Y : Sstttt... (aku memberi isyarat dengan meletakkan jari telunjukku dimulutnya)

D : Aku laki-laki normal yak.. aku bisa pengen juga kalau seperti ini terus..

Y : Pliss mond.. cium aku.. aku mau..

D : kamu mau apa dari aku? Kamu udah punya pacar..

Y : hmm iya mond.. cium aku mond..

Cup.. dengan penuh kelembutan akhirnya aku mendapat ciuman dipipiku.. dia sepertinya masih sayang dengan ku. Tapi saat diciumnya justru aku mendesah.. eeehhhh.... aku lihat matanya lalu lebih kudekatkan lagi bibirku ini ke bibirnya. Awalnya dia sedikit menghindar namun aku pegang wajahnya lalu kucium bibirnya sedikit lama. Dia seperti mematung dengan wajah memerah tegang. Kami saling bertatapan sendu menahan hasrat masing-masing yang sudah tidak bisa dihindari lagi.

D : Yak..?? aku gak ngerti yak.. aku harus gimana?

Y : Aku.. seperti yang kamu lakukan ke Ecy..

Desmond seperti kaget setengah mati saat aku bicara seperti itu.

D : jadi kamu tahu?

Y : heem... dan aku juga mau mond..

Tanpa dirayu lagi bibir kami telah menyatu, bukan Cuma itu saja, pelukan kamipun sudah semakin erat. Semakin lama ciuman ini sudah melibatkan lidah kami yang saling membelit satu sama lain. Tangan Desmond tak tinggal diam saja karena suda berada di toket kananku untuk membelai dan meremasnya dengan lembut. Hmmmm... enak banget... ingin aku diperlakukan seperti ini terus seperti tidak ada puasnya. Sambil terus berciuman aku naik keatas badannya dan membuka dasterku lalu kulemparkan ke lantai kamar begitu saja sehingga saat ini hanya tersisa celana dalam miniku saja. Saat aku duduk diatas tubuhnya (WOT) kedua tangan Desmond mendarat dikedua toketku untuk meremasnya, dengan satu jarinya memainkan putingku.. Ahhhh..... enaaaakkk.. bangett... sumpah sensasinya luar biasa. Memang aku sering seperti ini dengan kak Ricky tapi ini bedaa.. ternyata selingkuh itu beda sensasinya, aku merasakan kebebasan, kepuasan yang berlipat-lipat.. Ya Tuhan.. kenapa sensasinya begitu luar biasa seperti ini. Aku bisa ketagihan kalau seperti ini.. aaahhh..... mondd... enaakkk... terusss mainin toketku mond... Aku memduduki kontol desmond yang sudah ngaceng berat sambil ku goyang maju mundur. Sangat terasa nikmat walaupun masih ada penghalang kolor milik kak Ricky dan celana dalam miniku. Kudekatkan wajahku ke telinganya dan kubisikan sesuatu sambil mendesah..

Y : Ahhh... mond.. Lepasin semuanya mond... Teeeruussss mond.. leeepaasssiiinnn aajaahh... uuhhh...

Tidak ada jawaban apapun dari desmond. Dia hanya menyambut bibirku untuk diciumnya lebih hebat.. dan tangannya melepas celana yang dia pakai sehingga saat ini sudah terasa kontolnya menempel di celana dalamku tergesek dengan paha dan memekku. Dia sudah telanjang,.. ahhhhhh giilaa... Dia orang ketiga yang benar-benar telanjang dipelukanku ini.. aku terus menggoyangkan pinggulku supaya ada gesekan memekku dan kontolnya. Ahhh,, kok enak banget gini..

Y : Mond aku emutin ya mond...

Dia hanya mengangguk dengan muka tegangnya.. aku turun perlahan sambil mencium dan menjilat dari pipi, ke leher, lajut ke dada dan putingnya, lalu ke perutnya teruss ke bawah tanpa terputus hingga sampailah mukaku tepat berada didepan kontol desmond.. Asstagahhh ini gede bangettt... lebih gede dan panjang dari kakak iparku dulu, mungkin ini sekitar 18 cm. Kontol milik pacarku dan koko koko di club yang paling sekitas 12 cm, Mas Rusdi sekitar 16 cm. Gede bangett ini.. aku yakin pasti cewek-cewek bisa tergila-gila dengan kontol Desmond. Kujilat dari pangkal ke ujung kepala kontolnya dilanjutkan aku mengulum penuh kontol desmond. Hmmmm... gede banget.. mulutku tidak muat sepertinya.. gimana memekku ya?? Apa bisa masuk? Eittttss... aku teringat.. aku kan sudah berjanji tidak ada kontol yang masuk lagi ke memekku ini sebeum aku menikah. Cukup kontol kakak iparku mas Rusdi yang sudah pernah memenuhi memekku ini.

Hmmm aku gesekin aja deh yang penting aku bisa merasakan orgasme nantinya. Sambil ku sepong kontol Desmond, aku mainkan juga dua bola pelernya.. Hal ini membuat Desmond mendesah pelan menikmati service daariku. Dalam benakku berkecamuk kenapa aku bisa segila ini, tapi ini sungguh menyenangkan dan nikmat, aku suka dan aku ingin terus seperti ini. Sepertinya aku sudah menjadi Hypersex seperti sahabatku Ecy. Lima Menit berlalu saat disepong, Desmond menarik badanku keatasnya, mungin dia hampir ngecrott dengan seponganku.

Dia menciumku dengan ganas dan membalikkan badanku sehingga saat ini aku dibawah dan Desmond sudah diatasku. Dia menggesekkan kontolnya ke memekku sambil terus berciuman. Ahhhh..... eeennnaakkkk babnggeeett..... gilaaa.. aku ga tahann ini... cumbuannya semakin bergairah dan bernafsu. Aku melebarkan kedua kakiku sehingga saat ini benar-benar kontol desmond menggesek disela-sela belahan memekku yang sudah basah. Desmon yang gemas dengan kedua toketku menurunkan sedikit tubuhnya dan justru bisa ngemut putingkku sambil terus meremasnya.. aahhhhhh... enakkk bangett giiniii... ahhh teruuuss mond....

Y : iyaaahh... terrrussss mond.... emutin putingg ku ini.... ahahh..

Tak berselang lama Desmon kembali naik dan menempatkan kontolnya kembali di sela memekku. Tapi dia hanya menggesekan lebut tidak seperti sebelumnya..

D : bolehh yak??

Sedikit aku menatap wajahnya kami salaing memandang sugguh begitu romantis. Dia tidak memaksakan dirinya, selalu ingin membuat aku nyaman.. aku sempat teringat akan janji ku.. dan berfikir sejenak.. tapi tubuhh ini juga ingin merasakannya.. mulutku tidak mengatakan apa-apa untuk menjawab pertanyaan Desmond yang meminta ijin dariku. Aku hanya menatap wajahnya sedikit lama lalu kuberikan senyuman dan anggukkan kecil. Perlahan aku merasakan benda tumpul digesekan lebih dalam disela-sela memekku. Sungguhh enakk bangettt... dengan licinnya memekku ini membantu kontol desmond untuk lebih dalam.. sedikit susah karena memang sudah lama aku tidak melakukannya lagi. Namun perlahan tapi pasti akhirnya kontol besar Desmond masuk seluruhnya. Dia membenamkan kontolnya dalam-dalam dan menenggelamkan mukanya dileherku sambil dicupangnya.. Akhirnyaa Aku gagal mempertahankan Janjiku ini.. yak aku gak bisa.. Inilah kontol kedua yang masuk ke memekku bahkan pacarkupun yang seharusnya lebih berhak tidak ku beri. Tak terasa air mataku menetes dengan kegagalanku ini, aku sedih teringat pacarku kak Ricky. Aku hanya bisa berkata dalam hati “Maafin aku sayang.. aku sudah menghianatimu”. Desmond menghentikan aksinya sejenak tapi kontolnya tetap didalam memekku. Di berhenti sejenak karena dia melihat aku sedikit mengeluarkan air mata.

D : Yak.. kamu kenapa? Maafin aku yak.. aku gak tahan..

Y : Ssttt.. gapapa mond (kataku sambil tersenyum kepadanya kulanjutkan dengan mencium bibirnya)

Ternyata nafsu kembali menguasai kami dan melupakan semua yang ada. Perlahan Desmond mulai memompa memekku dan terus maki berciuman mesra. Aku sudah lupa dengan semuanya karena saat ini aku merasakan kenikmatan dan sensai yang luar biasa. Dalam benakku hanya berkata “sudahlah.. apapun yang terjadi biarlah terjadi.. setidaknya aku bersikap adil pacarku mendapatkan Hatiku dan Desmond mendapatkan memekku” saat ini aku hanya ingin kenikmatan ini kurasakan seutuhnya. Tubuhku benar-benar menikmati setiap sodokan kontol Desmond begitu mentok dan penuh didalam. Ahhhhh.... desahan kami memenuhi kamar kosku ini..

Y : Ayoo mond... entotin aku teruss mond... enakkk banget kontol kamu... Aku bisa ketagihan ini...

D : ahhhh yak... akhirnya aku bisa merasakan memekmu...

Y : iyaa mond... aahhhhhh.... eehhhhhh.... teerrussss mond... janji ya mond kita bakal sering gini.... enaaakk bangettt ngentot itu... aahhh... ahhhh teerussss...

D : eehhhhrrgghh... Iyaa yak.. jadi rahasia kita ya yak.... aahhhh enak banget memekmu ini...

Desmond begitu semangat menyetubuhiku sampai tubuh kami bercucuran keringat.. Aku yang sudah terus digenjot sudah tidak tahan melepas kenikmatan.

Y : Mon... aaajhhhhh... aaakkuuuu mmauuu keeeelluuaarr... terussss monn.. dikit lagiiiii...

D : Bentaaar yaakk... aku jugaa mauuu keluuarrr...

Y : aakkuu gak kuuaatt laagii... iiniii benerann enaakkk baangeett... ahhhhh Mon,..

D : enaakk mana sama pacarmu yak??

Y : aarhhhg... teerruss... pacarku belumm peerrnahh... ahhhh.. ahhh..

D : Ahhghh akuu gakk kuaat lagii raasaanyaa.. iinni ennaakk baangeettt memekmu...

Y : yuuukkk keelluuaarrr baarenngg aaajjahhhh...

D : Kellluaariinn dimaaanaaa yak? Eerrhhhhh.... aarhhh...

Kudekatkan mulutku ke telingannya

Y : Errhhh.. Jadi cowokk haruss berani mon...

Entah apa yang ada dipikiranku sehingga aku bisa mengatakan hal itu. Efeknya genjotannya semakin cepat dan keras. Uuhhhhh.... kenapa jadi blingsatan gini ya si Desmond? Lima menit kemudian Tiba tiba tubuhku ingin mengejang kecil dan memekku berkedut-kedut dengan hebatnyaaa membuat aku sedikit berteriaakk.. ku kencangkan pelukanku begitupun dengan Desmond yang mempererat dekapannya.

Y : Ahhhhh aakuu keeluuaaarrr saayyaanngg.... AAHhgghhh....!!!

D : Akuuu juggaa yaakk... Ahhrgg,,, Enaakk.. Crrott... Croott... Crrott.. Croottt... (Desmond menekan kontolnya dalam-dalam)

Aku merasakan begitu banyakknya cairan hangat memenuhi rahimku. Kusambut lidahnya untuk berciuman. Sungguh pemandangan yang menakjubkan karena diatas kasurku ini aku mengingkari janjiku dengan adanya dua anak manusia yang kontras desmon yang hitam sedangkan aku putih mulus. Kami bercucuran keringat mengejar kenikmatan yang tiada tara. Bahkan aku diamkan lama kontol Desmond didalam memekku sekitar 5 menit tidak lekas dicabut. Sprey diranjangku sudah acak-acakan penuh dengan keringat dan cairan kenikmatan kami. Aku terus menciumi bibir desmond sungguh begitu dalam dan romantis. Hmmm... setelah cukup lelah Desmond ambruk disebelahku tersenyum penuh kemenangan. Tak terasa sudah pukul 5 pagi saat kami selesai bercinta. Kmi melanjutkan tidur karena benar-benar kelelahan.

Aku terbangun pukul 9 pagi sedangkan Desmond masih terlelap disampingku tanpa busana. Aku berjalan mencari air minum dan ponselku dengan tubuh tekanjang. Kulihat ada notif chat dari pacarku yaitu dia mengirimkan foto pindah tempat duduk bersama cowok-cowok, lalu notif chat jam 10 dia minta maaf kalau tidak sengaja membuatku cemburu dan ada 4 missed call darinya ditutup dengan permintaan maaf kembali dan ucapan selamat tidur. Aku membaca chat dari pacarku sambil meneteskan air mata, aku sadar aku sudah menghianati cintanya tanpa sepengetahuan dia. Aku termenung, melamun, mencoba mengingat kembali kejadian malam ini. Saat aku termenung aku dikejutkan dengan pelukan lembut seorang pria dari belakang sambil mencium pipiku. Aku hanya tersenyum dan membalas ciumannya. Dan akhirnya yang terjadi adalah kami mengulanginya lagi dan lagi. Di hari itu aku ngentot dengan Desmond sebanyak 4 kali dengan berbagai gaya dan seluruh spermanya dia keluarkan didalam memekku ini. Desmon baru pulang dari kosku jam 5 Sore. Kami benar-benar menghabiskan siang itu dengan ngentot. Saat perut terasa lapar kami memesan makanan lewat Grab, seakan-akan kami tidak ingin keluar kamar dan hanya ingin ngentot dan ngentot layaknya pengantin baru.



Bersambung...
 
Aku bukan diriku lagi

Tak menyangka akan sejauh ini, hampir tidak bisa percaya atas semua yang terjadi sampai saat ini. Kenikmatan petualangan baru ini sungguh ku nikmati walau kadang batin ini berkata tidak. Ada sisi dimana hatiku berkata jangan, tetapi tubuh ini tak bisa bohong aku sungguh menikmati dan membutuhkannya saat ini. Bagi yang ingin tahu rasanya nikmatnya bercinta hmmmmm,.. sungguh sekali mencoba akan menginginkannya lagi dan lagi. Terlebih bila hubungan itu dibumbui dengan fantasi-fantasi dan sensasinya yang tidak seperti biasanya. Mungkin aku menemukan jawabannya saat ini, sebenarnya namanya bercinta (ngentot) ya rasanya seperti itu tapi bila hanya dengan satu orang saja. Bila dilakukan dengan orang lain bukan pasangan rasanya berbeda, baik dari ukuran, cara bercumbu dan fantasi liar yang membuatnya berbeda. Jadi aku punya kesimpulan beda orang beda rasa hehehe. Rasa bersalah setelah berselingkuh memang ada bahkan sampai membuat hati ini menangis. Ada penyesalan kenapa bisa aku berpaling dari pacarku tetapi tubuh ini berkata sebaliknya karena benar menikmatinya. Ibaratnya seperti ini, kita makan bakso, banyak kok yang jual bakso tetapi apakah penjual bakso yang satu dengan yang lain apakah rasanya sama? Yang sama kan nama makanannya saja yaitu bakso. Selain dari itu tergantung kokinya juga kan, bumbunya gimana, bahan bakunya gimana, toping-topingnya dll. Hehehe..

Sensasi bercinta bukan dengan pasangan itu luar biasa, kita seperti bebas lepas. Terasa sexy, berani, tertantang, adrenalin terpacu dan terasa seperti dicintai oleh banyak lelaki. Sepertinya hal ini membuatku menemukan pandangan dalam melihat hubungan badan (ngentot) gak harus sama pasangan. Aku sekarang bisa mengerti kalau ngentot itu gak perlu pakai hati, cukup mencari kepuasan dan kenikmatan bersama dengan lawan bercinta karena kebutuhan biologis ini manusiawi.

Skip

Skip

Skip

Setelah Desmond pulang dari kosku, aku melanjutkan berberes kamarku yang super berantakan. Bagaimana tidak? seharian itu aku ngentot dengan Desmond sebanyak tiga kali mengurung diri dikamarku. Spreyku sudah basah aku masukan ke kantong laundry. Begitupun juga sarung bantal guling yang dipenuhi oleh keringat dan cairan cinta kami. Walaupun kamarku ber AC tapi tetap saja tidak bisa membendung panasnya aktivitas ngentot kami. Aku masih sempat telepon dan VC dengan Kak Ricky. Ada rasa bersalah yang begitu dalam namun kak Ricky selalu menghiburku dengan candaannya dan yang paling penting aku tahu kabarnya setiap hari. Dia tidak tahu aku apa yang sudah kulakukan, mungkin itu akan menghancurkan hubunganku dengannya seandainya kak Ricky tahu.

Pada malam harinya aku sedang duduk santai di ruang tengah kos kami hanya untuk sekedar menikmati suasana malam hari disebelah kolam ikan. Aku memang suka disini saat bosan, tak jarang aku mengerjakan berbagai tugas kuliahku disana. Ecy yang lewat tiba-tiba senyum sambil bedehemm

E : “ehheemm ehhemm... ciiee ciiee.... “ Dia seolah-olah meledekku sambil tertawa..

Y : “Heh apasih cy??..” aku mencoba menerka-nerka arah pembicaraan Ecy.

Aku mengajaknya duduk-duduk di ruang tengah itu, diapun duduk berhadapan denganku sambil membawa Teh dari dapur. Dia Cuma senyum-senyum saja sambil menatapku. Aku justru dibuatnya salting dengan tatapannya. Aku dikagetkan dengan pertanyaan pertama kali keluar dari mulutnya. “Jadi.. Gimana Rasanya Yak?” . sontak aku terkejut dengan itu semua.

Y : “Maksut kamu apa sih Cy? Gak ngerti deh..” aku mencoba mengalihkan pembicaraan.

E : “ow.. Gak ngerti.. hihihi.. masak sih? Sampai desah-desah gitu.. wkwkwk”

Y : “ECCYYY...!!!! awas ya kamu...”

E :”ya udah aku masuk kamar dulu ya.. hahahaha” langsung saja dia berlari ke kamarnya..

Y : “Ehh tunggu dulu cy.. aku ikut..” aku sedikit panik dan berlari menyusul Ecy ke kamarnya..

Akhirnya aku ikut masuk kamar Ecy dengan muka malu. Ecy seperti mendapat kemenangan dengan terus menertawakan aku. Aku dan dia duduk di tepian ranjang dan lanjut mengobrol. Aku cerita semua ke Ecy, dan Ecy paham akan hal itu. Dia juga bercerita kalau dia juga pernah ngentot dengan temannya sendiri (Desmond). Aku dan Ecy seperti dua cewek yang sudah merasakan kontol milik salah satu teman kami sendiri. Aku baru mengetahui kalau Ecy sudah beberapa kali ngentot dengan Desmond. Dia juga bercerita pacarnya tidak mengetahui tentang hal ini. Duh menang banyak itu orang bisa merasakan memek kami berdua. Semakin terbukalah aku tentang urusan ranjang dengan sahabatku ini karena kami sekarang “Senasib” yaitu dikontolin oleh satu kontol besar milik teman sendiri. Sekarang aku tidak ada bedanya dengan Ecy, tidak menjadi Yaya seperti dulu lagi, sekarang aku menjadi Yaya yang butuh kenikmatan dari hubungan badan bersama lelaki. Kalau ada pacar ya sama pacar kalau gak ada pacar ya cari yang bisa saja hihihi.. Dari sini aku mulai mengkonsumsi pil anti hamil atas rekomendasi dari Ecy.

Ya.. aku sudah berubah sekarang menjadi cewek hypersex sama halnya juga seperti sahabatku Ecy. Setelah kejadian dihari itu, hubunganku dengan Desmon seperti biasa. Saat nongkrong bersama kami seperti teman sebaya yang asik mengobrol dan bercanda. Tentunya urusan ngentot tidak dibicarakan saat kami bersama-sama teman yang lain. Tapi apakah kita melanjutkan ngentot lagi?? Hmmm,.. sudah pasti.. Kami sembunyi-sembunyi melakukannya lagi. Ecy pun juga sama dia beberapa kali ngentot dengan Desmond. Yang belum kami lakukan adalah ngentot bertiga, aku masih terasa canggung melakukannya. Pernah juga Desmond menginap di kamar Ecy pada malam hari, dan pagi harinya dia ke kamarku untuk ngentotin aku. Seperti orang yang belum puas saja. Walaupun aku dan Ecy ngentot dengan Desmond, tapi kami selalu menjaga hubungan baik kami dengan pacar kami masing-masing. Karena keseringan kami ngentot dikos, kami jadi hafal semisal ada sepatu Desmond diluar dan tidak ada orangnya. Pasti dia masuk dikamar salah satu diantara kami. Yahh buat apa lagi selain ngentot.

Sore itu sepulang dari toko buku untuk mencari bahan skripsi aku dikagetkan dengan orang yang memanggilku. Aku parkir motor kesayangannku dan saat menoleh ternyata ada bapak kosku Pak Bambang dibelakangku. Dia orang yang baik, berwibawa, dan ku tahu dia seorang pejabat menengah di pemerintahan kota ini. Karena rumahnya masih satu gang dengan rumah kos ini jadi memang sering nengok-nengok.

Y : “ehh.. bapak.. tumben mampir kesini pak?” sapaku.

B : “iyaa.. kebetulan aja ini lewat sini sambil mau lihat-lihat aja, Oiya.. ada yang mau saya sampaikan ke kamu yak.”

Y : “Ohh iyaa.. ada apa ya pak?”

B : “jadi gini yak.. anak perempuan bapak yang paling kecil itu kan kelas 6 SD mau ujian disekolahnya.. Cuma memang anaknya agak males buat belajar.. manja banget.. nahh saya pengen cari mentor les privat untuk dia. Soalnya kalau belajar sama saya atau ibunya cenderung ngelawan dan seenaknya sendiri”

Y : “hmm iyaa terus gimana pak? Apa sudah dapat Guru lesnya?” tanyaku

B : “Nah itu masalahnya.. dia pengennya sama kamu yak.. soalnya sudah kenal dan asik ngobrolnya.. Kamu bantu bapak ya yak.. paling nanti 3 bulan aja buat intensif persiapan ujian aja”

Y : “ooww gitu ya pak? Dek chika maunya sama saya?” aku berfikir sejenak untuk mengatur jadwal kuliahku juga apakah bisa.

B : “kalau urusan biaya nanti bapak kasih Sebulan Rp. 2 juta deh yak, jadi seminggu 2 kali pertemuan, setiap pertemuan 2 jam saja biar gak terlalu bosen “ lanjutnya ditengah lamunanku

Y : “hmm iya pak sebenarnya bukan masalah itu, saya sedang mengatur jadwalnya saja apakah saya bisa di tengah kegiatan saya”

B : “Oww iya yak.. tapi sebisa mungkin diusahakan bisa ya yak,. Soalnya Chika sendiri yang pengen sama kamu”

Sejenak kuberfikir sambil melihat timeline di ponselku.

Y : “ Oke deh pak.. Yaya bisa bantu kok pak.. “ jawabku sambil tersenyum..

B : “Wahhh terimakasih banget ya yak.. pasti Chika seneng ini denger kamu mau bantu dia belajar”

Y : “Iyaa sama-sama pak”

B : “ jadi kapan bisa dimulai ini yak? Minggu depan aja ya.. kami ngikut jadwal kamu aja yak.. nanti Pembayarannya saya transfer setiap akhir bulan ya yak”

Y : “Boleh pak.. Minggu depan saya mulainya”

B : “sekali lagi terimakasih ya yak.. saya pamit dulu kalau begitu..” dengan sopan sekali dia ngobrol denganku seolah olah aku adalah orang penting untuknya. Memang beda cara orang terpandang berkomunikasi sungguh sopan terdidik dan elegan.

Y : “Ya pak,. Sama-sama.. hati-hati dijalan”

Setelah itu aku masuk kedalam kos ku, sedangkan Pak Bambang meniggalkan kosku menuju rumahnya dengan berjalan kaki.

Didepan kulihat sepatu Desmon lagi di rak sepatu dalam garasi. Sesampai didepan kamar Ecy yang kulewati aku mendengar desahan-desahan. Heellehh.. udah tau kan apa yang dilakukan.. Ngentot lagi.. ngentot lagi... Ku pikir-pikir Desmond untung juga punya teman kita berdua, pacar juga bukan tapi ngentotin kita berdua melulu tanpa kondom lagi. Dulu memang sih dia jaga kita banget, tapi ya memang cowok tetaplah cowok yang punya nafsu juga. Ya mungkin karena kita para cewek duluan yang kasih lampu ijo, jadi ya Gas ajalah sama-sama butuh juga hihihi. Mungkin memang dia punya modal yang cukup bagus yaitu ukuran kontolnya diatas rata-rata dan selalu membuat kita kewalahan sampai orgasme berkali-kali. Timbul keisenganku mengetuk kamar Ecy:

Y : tok tok tok.. “Abis ini gantian aku ya mond.. wkwkwkwk” sambil tertawa aku berjalan.

Kudengar mereka sempat tertawa bersama juga. Dilanjut dengan Ecy yang berkata:

E : “Iyaa iyaa.. bawel amat sih.. nanggung nih..”

Malam harinya tak ada ketukan pintu di kamarku mungkin Desmon sudah kecapekan. Benar juga kulihat dari jendela motornya sudah menghilang dari parkiran kosku. Yah gagal ngentot deh, tapi tadi aku juga Cuma iseng doang. Tidak ada niatan untuk ngentot hari ini mungkin karena aku juga capek.

Seminggu berlalu tibalah aku menepati janjiku untuk membantu anak pak Bambang dengan memberikan les privat. Aku sudah mengenal chika sejak pertama masuk kos, dia anak yang imut baik dan suka banget ngobrol dengan orang-orang. Dia sudah ku anggap seperti adikku sendiri. Tak perlu menggunakan kendaraan saat aku pergi ke rumah pak Bambang karena masih satu gang dengan rumah kosku. Sore ini aku memulai menjadi mentor untuk Chika. Tak perlu berdandan juga karena tidak resmi dan formal. Aku hanya mengenakan daster sehari-hari saja karena kupikir masih tetanggaan juga. Selama perjalanan ke rumah pak Bambang aku mendengar decak kagum dan siulan dari lelaki dan ternyata itu Mas Jono yang sedang jaga parkiran di salah satu cafe kecil di gang tersebut. Mas Jono ini adalah mantan preman dikampung ini, setelah keluar penjara karena kasus pengeroyokan dan penganiayaan, dia mau bertobat dan memilih menjaga kampunnya. Dia memilij menjadi tukang parkir dan buruh / pesuruh maupun ojek bila dibutuhkan oleh warga sekitar. Tentunya warga sekitar tetap menerimanya, malah dia menjadi keamanan di kampung ini. Dia menyapaku dengan tetap tidak berkedip. Hahaha dalam hatiku geli juga ada cowok yang mengagumiku. Ada rasa bangga dalam diriku bila diperhatikan lelaki. Dan aku baru sadar ternyata daster yang kupakai ini 15 cm dari atas lutut. Haduhh pantesan mas Jono melotot begitu saja. Tapi aku berusana tenang dan tetap ramah dengan sapaannya

J : “Wiiii cantiknya mbak Yaya.. mau kemana mbak? hehehe”

Y : “Eh Mas jono.. ini mas, mau ke chika. Dia mau les sama aku mas” jawabku tetap mencoba ramah

J : “ Mau aku anterin gak mbak? Hehehe”

Y : “hahaha.. gak usah lah mas.. orang Cuma beda 5 rumah saja.. Mari mas saya duluan,”

J : “iya mbak yaya.. hati-hati.. hedehh bisa cantik gitu ya..” kudengar lirih kalimat terakhirnya.

Saat aku sudah sampai didepan pagar pak Bambang kulihat Mas Jono masih melihatku dengan bengong. Aku pengen ketawa melihat sikapnya tapi ya sudahlah takut menyinggung juga. Kayak gak pernah lihat cewek aja sih Mas Jono.

Sesampai di rumah pak Bambang, dan kuketik pintunya dan yang membukakan pintu pak bambang sendiri. Tapi aku sedikit takjub dengan apa yang kulihat pak Bambang bertelanjang dada dan hanya memakai kolor saja. Terlihat keringat mengucur di tubuhnya. Terlihat badan tersebut masih terlihat bugar diusianya yang mungkin sekitar 50 tahunan. Ternyata dia sedang olahraga dengan alat fitnes sederhana di rumahnya.

B : “Ehh Dek Yaya.. mari masuk yak.. itu sudah ditunggu chika dikamarnya.. langsung naik aja” sapanya saat membukakan pintu.

Y : “iiiyyaa paak teeriii..maakaasih.. “ jawabku yang sedikit grogi dengan situasi ini.

B : “oiya yak.. nanti kalau mau minum ambil aja ya.. Ibunya chika sedang keluar arisan mungkin baru pulang jam 7 malam nanti”

Y : “ohh iyaa pak terimakasih”

Aku masuk dan aku memulai membimbing chika dalam belajar. Terlihat dia sangat semangat, semoga bukan untuk pertama kalinya saja. Ditengah aku membimbing belajar chika, aku sempat melamun membayangkan kejadian tadi. Hmmm Pak Bambang gagah sekali, badannya masih segar, orangnya mapan, memiliki pererjaan yang bagus, orang terhormat dan perilakunya sangat mengayomi sekali.. sungguh beruntung istrinya haaduuhhh.. kenapa juga aku malah membayangkan bapak-bapak ini. Tapi jujur didekatnya seperti mendapat kenyamanan dan perlindungan, diriku seperti dijaga selalu. Hmmm.. tak terasa makin lama membayangkan semakin tidak fokus. Aku ijin ke chika untuk ambil minum di bawah untuk meredakan gejolak ditubuhku.

Karena ini memang bukan rumahku aku jadi bingung mencari gelas ada dimana. Mungkin juga aku gak fokus kebayang-bayang pak Bambang yang memancing birahiku. Aku Cuma tahu letak dispenser dan kulkas saja karena terlihat dari atas. Aku mencoba mencari ke dapur dan ternyata gelas ada diatas Rak yang cukup tinggi. Haduh.. mau minum aja susah. Kenapa juga orang disini naruh gelas tinggi-tinggi. Kucoba meraihnya cukup lama tetap susah karena cukup tinggi. Ditengah usahaku mengambil gelas, tiba-tiba dari belakang ada yang menghampiri ternyata itu pak Bambang. Dia merapakan tubuhnya ke tubuhku dan membantu mengambil gelas. Kurasakan dibelahan pantatku ada benda yang menempel. Saat ku toleh kekiri wajahku sudah dekat dengan leher pak Bambang. “sini aku ambilin yak.. permisi ya..” aku tidak menjawab, justru aku menutup mataku perlahan mendesah pelan “eehhh....” dan merasakan benda mengganjal di pantatku semakin terasa. Dalam pikiranku aku bisa menebak itu adalah Kontol pak Bambang.

Tersium bau keringan yang sangat sexy,. Hmmmm... harus bagaimana ini aku diposisiku saat ini. Kulihat wajah pak Bambang juga ikut tegang. Posisi ini bertahan beberapa detik seakan pak Bambang juga ikut membuatnya sedikit lebih lama. Aku rasakan benda yang mengganjal bergerak naik turun dan ditekan tekan sekitar 5 detik aku pun menjadi deg degan salting dengan semua ini. Karena semakin tidak fokus, Bruuaakk...!!! aku tidak menjaga keseimbanganku yang membuatku jatuh kesamping. Sedikit sakit di lututku namun sebenarnya biasa saja. Pak Bambang sedikit terkaget dan mencoba menolongku.

B : “EHH.. haduh.. kamu jatuh yak...” sambil dia segera menolongku.. tapi aku yang masih jantungan tidak menjawab dan hanya anggukan kecil aja

B : “Kamu gak kenapa-kenapa kan yak? Mana yang sakit yak?..” dia terlihat sangat khawatir dengan keadaanku ini.

Y : “Iya gapapa kok pak.. hehe.. paling lututnya ini dikit“ aku mencoba menangkan diri..

Aku mencoba berdiri dan dibantu oleh pak Bambang. Sebenarnya aku bisa berdiri sendiri tapi aku terlalu terkesima dengan perilakunya membuat aku tidak bisa berkata-kata kembali. “Bapakk bopong yaa.. sini ku gendong..”. Ahhh,... ujian apalagi ini. Aku yang tidak bisa berkata-kata hanya mengangguk kecil. Diboponglah aku seperti sakit parah saja. Kulingkarkan tanganku kelehernya danmemejamkan mataku menikmati moment ini. Haaduuhh... birahiku malah menjadi meluap-luap Aku dibawa ke sofa ruang keluarga untuk direbahkan. “Sini bapak pijit ya yak.. bapak bisa ngurut kok.. sapa tahu ada yang cedera..” aku hanya mengangguk kecil.

Sesampainya diatas sofa aku meluruskan kakiku dan pak Bambang memulai memijit dengan kelembutan. Mulai dari telapak kaki sampai sedikit demi sedikit terus naik. “Ehhhhh.. “desahku tak tertahankan walaupun aku menutup dengan tanganku. Aku yakin ini bukan pijat atau mengurut lagi karena semakin lembut seperti mengelus dan belaian. Aku bisa merasakan saat tangannya “memijit” pahaku direspon dengan celana dalamku yang basah. Aku yakin pak Bambang bisa melihatnya karena dasterku ini cukup minim. Semakin lama semakin basah dan pak Bambang semakin meraba bagian pahaku lebih dalam dan naik. Kadang aku merasakan jempolnya menyenggol pinggir memekku beberapa kali. Aku melihat wajah tegang pak Bambang dan kulihat juga tonjolan dicelananya semakin membesar. Entah kenapa tidak ada pembicaraan dan aku berjuang menahan desahannku. Tubuhku ini menginginkan sentuhan-sentuhan seperti ini.. “aahhhhrrhhh.. enak..” aku tidak bisa menahan kata-kata dimulutku yang keluar yang menjadi kelemahanku kalau sudah sange tingkat tinggi.

B : “Hmm.. yak.. ini basah.. dilepas aja ya biar gak kotor..” katanya pelan

Aku hanya mengangguk. Haduhh kenapa aku malah menyetujuinya. Pikiranku semakin kacau saja. Dengan penuh kelmbutan perlahan celana dalamku kurasakan melewati paha, betis, dan telapak kakiku. Alhasil saat ini aku hanya memakai daster tanpa celana dalam. Pijatan pak Bambang terus diarea paha dalam dan lebih sering lagi menyentuh memekku yang membuatku mendesah-desah. Aku sudah tidak bisa lagi menahannya, tanganku yang kugunakan menutup mulutku saat ini kuarahkan ke tanngannya dan mengusap usap tangan pak Bambang. “eeennakkk pak... “ Pak Bambang yang disampingku sudah fokus mengusap meraba memekku secara intens. Tanganku beralih ke pundaknya. Sedikit dia menurunkan kepalanya dan aku menyambutnya dengan rangkulan dilehernya. Kutekan ke arah wajahku dan akhirnya bibir kamipun bertemu dengan mesra. “ yak.. Pindah kedalam kamar saja yuk” aku yang masih mendesah- desah hanya mengangguk kembali.

Dibopong lagi aku menuju kamarnya. Direbahkannya aku diranjang pernikahannya dan dia memelukku dari atas dengan posisi MOT. Dia terus menciumi aku dengan dalam dan mesra. Aku merasakan dia sedang melepas celananya sekaligus celana dalamnya saat menciumku. Saat dia sudah bertelanjang tanpa pakaian sama sekali lalu dia melepas daster dan BH yang kupakai. Sekarang hanya ada dua insan tanpa busana sedang menyatukan tubuh mereka. “ahahhhhh... errhhh.. paakkk.... ennaaakk..” saat dia mengalihkan ciumnanya ke payudaraku. Diemutnya bergantian kanan dan kiri..

B : “Hemmm Sexy banget kamu yak... badanmu bagus, putih, mulus..” sambil terus meremas dan menyedot putingku

Y : “eerrhh... pak suka banget nyusu... aaakuuu jaadii keeenakann inii... eehhh.. teruuss pak”

B : “ Gak nyangka banget yak.. aku bisa merasakan tubuh mu ini.. Pantatmu juga montok gini..” dia terus memujiku

Y : “iyaa pakk... ngentoott aja yuk pak... Yaya gak tahan lagiii.. .eehrhhhh... enaaakk pak..”

B : “Kamu nungging dulu yak... bapak pengen ngentotin dari belakang..” Dia membalikkan badanku dan memposisikan tubuhku untuk nungging.

Aku merasakan pantatku diciuminya dan diremas-remasnya.. aaahhhh bikin gak tahan... tangannya terus bergerilya dan sampai ke toketku, sedangkan aku merasakan benda keras sudah menggesek-gesek belahan memekku.

B : “bapakk entotin kamu sekarang ya yak..” sambil dia mengarahkan kontolnya tepat dilubang memekku yang menungging.

Perlahan dan pasti kontolnya sedikit demi sedikit masuk ke lubang kenikmatanku. Tangan Pak Bambang kembali meremas kedua toket ku yang berukuran 36 B ini. Duhh enakk bangett.. dientotin Om om.. terasa gentle banget, gak buru-buru.. Aku yang dientotin dengan posisi Doggy seperti ini sudah kelojotan karena batang pak Bambang memang besar dengan semakin cepat memompa memekku. Dan akhirnya

Y : “aaahhhrrr pak... yaya mau keluuaarrrr... Bapaak hebat bangettt...”

B : “ Iyaa keluarin aja yak..” dengan lebih cepat dia memompa.

Aku mendapat orgasme pertamaku dengan tubuh berkedut-kedut dan mengejang. Sungguh nikmat sekali rasanya. Pak Bambang membiarkan sejenak aku merasakan Orgasmeku ini. Dia mencabut kontolnya sesaat saat aku ambruk tengkurap lemas. Saat beristirahat merasakan orgasmeku aku dikegetkan dengan ketukan kamar Pak Bambang..

Tok.. tok.. tok..!!!

Aku yang kagett sanagat panik dengan situasi ini.. Pak Bambang juga terlihat panik namun berusaha menenangkan diri walaupun tetap telajang bersamaku. Aku mengambil selimut dan mencoba bersembunyi. Kami mendengar orang memanggil pak Bambang yang ku tahu sedikit lega itu chika.

C : “Pahh... Mbak Yaya kemana?” sambil terus mengetuk pintu dan membukanya. Untung saja aku sudah berada dalam selimut sehingga tidak terlihat.

B : “ Ehh Chika.. ada apa nak?” dengan sedikit terbata-bata

C : “Itu mbak Yaya kemana ya pah? Tadi katanya ambil minun tapi gak balik lagi kekamarku”

B :”Owhh iyaa.. tadi dia pulang duluan keburu-buru soalnya gak enak badan..hehehe”

C : “oo gitu ya pah.. nah ini papa kok bobok gak pake baju??”

B : “eehh inii.. anuu.. papa tadi kan habis olahraga terus ngantuk.. jadi langsung tidur aja..”

C : “Hmm yaudah deh chika ke kamar dulu ya pah..”

B : “iyaa nak sana diberesin aja dulu,. Papa mau lanjut tidur sebentar..”

Setelah pintu tertutup Pak bambang menguncinya.. Fiuhh lega sekali.. hampir saja. Dia berjalan telanjang dan kembali menghampiriku kemudian kami berciuman dengan lebih hebatnya. Aku direbahkannya dan terus berciuman dengan panas sampai lidah kami bertukar.

B : “Yakk.. lanjut lagi ya yak..”

Dia memposisikan diriku mengangkang dan dia sudah ada diantara kakiku.. digesekan ujung kepala kontolnya di belahan memekku membuat aku melayang. Adduuhhhh aku paling gak bisa diginiin.. pengenn ngentot teruss.. Desahanku kembali terdengar memenuhi kamar Pak Bambang. Arrhhh... eennnaaakkk pakk... Aayooo enntotinnn Yayaa pakk.. eeehhhhhrhh... Pak Bambang... Ayoo masukinn aja... Perlahan pak Bambang memasukan kontolnya dengan perlahan dan terus hingga mentok. Sungguh terasa mentok dan aku heran dengan usianya ini dia masih kuat sekali. Dia memprioritaskan aku mendapat orgasmeku, aku semakin kagum karena dia tidak Egois. Dengan posisi ini kami lakukan selama 10 menit. Giilaa.. orang ini.. hebat bangett..

Y : “aahhhhrr pak... teruuusss... ennaakk dientotin bapak...” aku meracau tidak jelas

B :” iyaaa yak.. aahhhh... yakkk.. Jadi istri kedua bapak ya... aaaehhhh.. biar bapak bisa ngentotin tiap hari” dia terus menggenjot memekku.

Y : “Ahahhhh kalaau ngentott ngenntot aja pak gak jadi istripun Yaya mau dientottiinn bapak teruss kok...Ahhhh”

B : “Beneran nihh..? aahhh.. enak banget ini memek mahasiswi nakal.. Janji yaa mau dientot bapak terus.. ”

Y : “eehh iyaaa pak... Yaya janji bakal maauu teruss kalaauu diaajak ngeenntott baappaakk... aahhh ngenntottt... teerruusss paak... Yaya mau dapet..” Aku semakin blingsatan mendekati orgasme ku..

B : “Benntarr.. bapak jugaa mau keluar ini.. aahhhrr enaak banget ini.. Kelauarinn dimana yak?

Y : “Didaleemm ajaaa pakkk.... biaaar Haamiilll jugaaa gapaapa... kaallo bisaaa ngehamilin Yaya.. bapak bolehh jadiin yaya Istrii baapakk... Ayoo pakk keluuaariinnn ajjaaa,.. Hamilinn Yaya...” Semakin kata-kataku ngelantur

B : “Arrhhhhh yaakkk nakal bangett kamu ternyata... Ini terimaa sperma baapaakk ahahh Hahhhhhh.. HAAMMMILLL ANAAKKK BAPAKKK YAAKKK...!!!

Y : Ahhhh.. Iyaaaa pakkkk... AMINNNN SEEMooOOGAA JADII AANAKK KIiTAAA Ssaaayaangggnggg...!!!

Pak Bambang mendekap eratt tubuhku, menghujamkan kontolnya sangat dalam Kami keluar bersama.. ... aahhhhrrr!!!!!! Crotttt crrottttt Crroootttt...!!!! Aku pun ngengejang sambul berciuman bertukar air liur dengannya.. Sungguh hangat dan nyaman sperma yang ada di tubuhku ini.. Sungguh Nikmat tiada tara ngentot kali ini.. Badanku seperti tidak bertulang lemas.. Ada sekitar 5 menit Pak Bambang masih menancapkan kontolnya dan belum juga dicabut. Saat dicabut keluarlah sisa spermanya keluar dari memekku hhaahh banyak banget ternyata.. Bisa hamil beneran ini hahaha.. tapi aku rutin mengkonsumsi pil KB ku jadi aku gak takut sebenarnya. Memang kalau sudah sange ucapanku itu tidak terkontrol. Pak Bambang merebahkan dirinya disampingku namum masih memelukku. Aku mencium pipinya dan bibirnya entah kenapa aku selalu ingin berciuman saat ngentot dan sesudahnya karena ada rasa batin yang terpuaskan juga. Aku berdiri dan mencoba memakai pakaiannku kembali. Astagah dimana celana dalamku. Kok gak ada? Oiya.. aku ingat masih di sofa..

Aku pun pamit untuk pulang kekosku..

Y : “Pak.. yaya pamit mau pulang dulu yaa..” bisikku lirih di telinganya

B : “ehh iyaa sayang.. sini cium dulu..” kembali kami berciuman sebelum berpisah.

Y : “ihh udah sayang sayang.. hihi.. awas lho segera dirapikan ini ranjang.. bisa berbahaya.. hehehe..”

B :”Iyaa tenang aja.. aman kok.. Oiya kapan kapan kita jalan bareng ya.. Kalau bapak ada dinas kamu ikut juga yaa..”

Ku tahu maksutnya apa lagi kalau bukan ngentot. Bisa staycation dan sebagainya.

Y : ” iyaa gampang itu pak.. Yaya pulang dulu ya pak.. Bye.. hihihi.. ”

Aku merapikan diriku pulang ke kos dengan diam-diam supaya tidak terlihat oleh chika. Dalam perjalanan pulang aku geleng-geleng tersenyu sendiri, haduhh nambah ada satu kontol lagi ini.. Bapak-bapak lagi.. astagah yayak.. bisa-bisanya kamu jadi binal seperti ini.. sesampainya di kamar kosku aku merebahkan diriku dan ada notifikasi di ponselku. Tiinngg..!!! Kulihat ternyata itu notifikasi dari Mobile Banking ada uang masuk Sebesar Rp. 4 juta dengan pesan “makasih ya yak.. ini buat jajan”. Waahhh seneng banget aku dapat duit cukup banyak dan kulihat pengirimnya atas nama “Bambang Puspito” yang tidak lain adalah bapak kosku yang baru saja mengeluarkan banyak spermanya didalam rahimku.



Bersambung...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd