Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Project V

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Ryan dibuat overpower gpp, buktinya OnePunchMan yg terlalu OPpun bnyk peminatnya yang nonton..
 
Gawat..! Apa yang harus aku lakukan...?

" emmhh...ehh..nak ryan!!!!"

Terkaget tante nur setelah menemukan kesadaranya. Mata nya seperti alat scaner, yang berulang kali melihati keadaan di sekelilingnya. Wajahnya terheran heran dan matanya terbelalak melihat ketelanjanganku.

Mendapati tubuhnya telanjang di atas kasur, tante nur segera menarik selimut yang masih terlipat di sebelahnya. Kini wajahnya tertunduk kaku. Isakan tangis lirih mulai mengalir dalam ruang yang sepi malam ini.

Aku yang ingin menjelaskan kepada beliau tentang kejadian ini segera dipotong dengan pertanyaan pertanyaan sepihaknya.

" apa yang kamu lakukan ian......" dengan isak tangis yang ditahan agar suara ini tidak menyebar.

" kurang apa kebaikan kami kepadamu.."

" salah apa tante ini kepadamu..."

" Kenapa kamu tega.....

" tante aku...PLAKKK!!!!...PLAKKK!!!

Dengan cepat tante menghampiriku....entah berapa kali tamparan mengenai pipiku...
Panas tak kurasa..diam dan tertunduk dengan kata yang masih tertahan di mulut.

" kenapa kamu tega...!"
" kenapa kamu tega....."
" kenapa kamu ....mmmyyynncchhmm..eemnnyymmm...mmmpphh..."

Aku yang sudah kehilangan cara menjelaskan semua ini dengan cepat kulumat bibir tante nur yang masih menangis. Kurengkuh erat pinggangnya, kupegang belakang kepalanya.
Tangan nya kini memukul mukulku mencoba melepaskan diri dari dekapanku. Gerakanya semakin tidak karuan hingga membuatku semakin erat memeluknya. Lidahku bermain dimulutnya mencoba menghisap air mulut tante.

Lama mulutku mencium tante nur. Kini gerakanya melemah tubuhnya diam seperti pasrah. Selimut yang menutupi tubuh bugilnya kini jatuh ke lantai. Ku usap lembut punggung tante.

Setelah lama mendapat perlakuan seperti itu dariku, kurasakan lidah beliau mulai bergerak mencari lidahku. Mulutnya kini menghisap mulutku. Semakin lama semakin kuat ciuman beliau padaku.

Kedua tangan beliau yang menggantung sekarang memegang kedua pipiku.

Nafasnya tersengal, liar melumat bibirku. Nafsu kami hampir bangkit dan dengan segera kulepas lumatan bibirnya.

" hahhhh...hahhh..hahhh..mhh..hehhh...."

Matanya melihatku dengan tatapan kebingungan.

Ku sentuh kedua pundaknya. Dalam ketelanjangan kami, ku bimbing halus beliau untuk duduk. Setelah semua kegaduhan ini mereda, kutatap mata beliau dan dengan detail menjelaskan segala sesuatu yang telah terjadi.

Hingga beliau benar benar mengerti dan paham dengan apa yang aku katakan.

" maafin ryan tante,, ryan tidak tau ada sosok tersebut..dan ryan sudah terlalu nafsu pada tante. Maafkan ryan...ryan sangat menyesal".

" tante sudah tidak tahu mau berkata apa nak. Semuanya sudah terjadi. Hanya saja tante merasa....." kalimatnya terputus,,pandanganya menerawang seperti memikirkan sesuatu.

" Hanya saja apa tant...?"

" tante tidak tahu ryan..tante sudah merasa hina sekarang..merasa bersalah kepada anak dan suami tante..di sisi lain, tante tidak bisa bohong pada diri tante sendiri bahwa.....
bahwa sebenarnya dari dulu tante menaruh hasrat padamu nak....

" tapi sebisa mungkin tante tahan karena kamu teman anak tante sendiri, dan juga........tante merasa tidak tahu diri melihat tante yang sudah tua ini memiliki tubuh yang sudah tidak menarik lagi bagi anak muda sepertimu".

Perasaan lega dan suka muncul dalam hatiku, mendengar kata terakhir dari mulut tante nur.

" maafin ryan tant..."
" tapi godaan tubuh tante benar benar membuat ryan tidak tahan..."

" tante sudah tua nak...tubuh tante tidak seindah para gadis lagi...apa yang bisa kamu harapkan dari tubuh tua ini...?".

" di mata ryan tante lah keindahan itu, tante belum tua...wajah ayu tante masih terlalu indah dan menyenangkan untuk ryan. Dan maaf....tubuh sintal tante selalu menjadi hayalan ryan selama ini".

Senyumnya mengembang mendengar perkataanku. Wajahnya merona merah sedikit tersipu.

" ah gombal...sudah mulai berani ngerayu tante ya.."

" pantes saja....sekarang tante tahu.."

" tahu apa tant....?".

" beberapa kali tante temukan BH dan celana dalam tante berlumuran cairan sperma kental.....jadi itu kamu pemiliknya..." tertangkap sudah ulahku sekarang.

" dan juga di kamar mandi malam kemaren.....tante lihat semuanya.... kamu mengocok penis dan menyebut nyebut nama tante...".

" sekali lagi maafin ryan tant.."

"sudahlah....semua sudah terjadi..biar ini menjadi rahasia kita berdua".

" lagi pula tante juga merasa senang karena tubuh tante ini masih bisa membuat anak ganteng sepertimu tertarik".

" ryan sungguh menyesal tant..."

" tapi kamu menikmatinya kan..?" pertanyaan yang tak terduga meluncur begitu saja dari bibir seksi wanita setengah baya ini.

Aku tertunduk malu..

" jujur saja ryan sangat sangat sangat menikmatinya tant,,,maafin ryan"

Kini jemari lentiknya memagut daguku.
Menatapku sebentar.

" tapi ini salah nak...ini harus dihentikan..tolong kamu mengerti tante.."

Aku tangkap jutaan keraguan di wajahnya. Antara tubuh yang ingin dijamah olehku dan fikiran bijak nan lurus kedepan.

Ku tahan, dan mencoba mengerti perasaan beliau. Dalam hati aku berjanji bahwa aku tidak akan memaksa, sampai beliau dengan sukarela meminta sendiri jalinan nafsu dan sayang ini dilanjutkan.

" ryan mengerti tante...em..sudah hampir subuh.." kami berbenah diri, tante kembali ke kamarnya dan akupun merebahkan diri di sofa tengah.

Serasa cepat hari bergulir, kujalani rutinitas dengan semangat bersama ibu. Sesekali kami mengobrol asik dengan kak nisa lewat hp. Pekerjaan di rumah dokter hartati juga terbilang lancar meski hanya sebentar dan dua kali seminggu. Semenjak kejadian terakhir, keluarga andi juga sudah mulai tenang. Namun usaha pak hanafi ke orang pintar nampaknya benar benar menunjukkan hasil.

Terakhir diketahui bahwa pengirim teluh itu adalah seorang sakti dari pelosok daerah. Sempat dikejutkan pula oleh kedatangan bu asmi yang tidak lain adalah istri pertama pak broto. Menurut penuturan andi, bu asmi yang memang mengetahui seluk beluk pertikaian suaminya dengan keluarga andi sengaja datang untuk meminta maaf dan menawarkan bantuan jika diperkenankan.


Kami memiliki niat yang harus direalisasikan yaitu mengintai dahulu sebelum bertindak lebih jauh, karena hal seperti ini tidak bisa dibuktikan lewat nalar. Dengan berbekal alamat yang diberikan oleh bu asmi kami sekarang tengah dalam perjalanan dukun jahat yang disewa pak broto.

Dengan andi di belakang kendali dan pak hanafi disebelahnya kami menyusuri jalan terjal menanjak berliku.
Dikursi belakang tante nur yang memakai gamis hitam beberapa kali susu besar nan empuknya tersenggol lengan kiriku. Mencoba untuk fokus pada urusan ini tapi lagi lagi payudara tante nur tertempel ketat pada lenganku. Sempat kulirik beliau, hanya suara dehem an dan kepala nya sedikit menunduk yang kuterima. Kurasa beliau sedikit ingin bermain main denganku. Janji yang pernah kami buat sepertinya tidak benar benar ia pegang.

Memakan waktu kurang lebih tiga jam hingga akhirnya kami sampai pada rumah dengam ciri ciri sama seperti yang bu asmi katakan.

Hanya beberapa rumah dari anyaman bambu di bukit berbatu dan rindang penuh pepohonan itu. Sepertinya malam hari terlalu menakutkan jika berjalan ke sini.

" sepertinya itu rumah mbah ronggo mah.." pak hanafi membuka kebisuan kami selama perjalanan.

" kok banyak mobil mewah ya pah.." timpal tante.

" sepertinya itu para pasien nya..kita lihat sebentar lagi...barang kali dukun itu keluar " imbuh papa andi.

Setelah mengutarakan niatku, akhirnya mereka mengijinkanku keluar untuk bertanya di rumah warga sekitar.
Kuhampiri wanita paruh baya yang sedang menyapu halaman rumah yang tak begitu jauh dari tempat si dukun.

" iya mas...setiap sabtu kliwon memang seperti itu..rame... sudah biasa bagi kami". Tuturnya dengan kain jarit melingkar sebagai bawahan dan pakaian seperti kebaya model lama dengan belahan dada terbuka.

Tidak terlalu buruk, badanya sekal terkesan sintal tapi padat. Keringat yang sebagian mengalir jatuh ke tengah belahan dada besarnya menambah daya pikat seks yang kuat.

" macem macem...ada yang minta usahanya lancar, ada yang minta cepat naik jabatan, eemm..santet .., susuk, minta cepet dapat momongan...bahkan..." suaranya terjeda dan kemudian menekan intonasinya.

" kembali perawan mas.." tutupnya dengan sedikit tersipu.

" ohh jadi seperti itu...ya sudah bu sumi, kapan kapan saja saya kembali kesini..nampak nya makin panjang saja antrianya " tukasku berpura pura menjadi calon pasien mbah ronggo.

" ooh ya ndak apa apa..nanti kalao mas nya kesini lagi tapi tetep antri ya mbok nginep di rumah saya saja. Sengaja saya sewakan untuk tamu yang kemalaman mas..yaaa hitung hitung nambah penghasilan karena pak ne sudah tiada..hehe"... Wajah sederhana khas wanita desa ini rupanya bisa menarik perhatianku.

Bokongnya dibalut kain jarit terlihat begitu menantang , belahan dada berhias keringat begitu ingin ku jepitkan penisku padanya. Setidaknya kesan itu yang kuberikan sesaat sebelum aku pamit dari nya.

Setelah cukup lama dan yakin akan keberadaan mbah ronggo di bukit yang lumayan jauh itu kami akhirnya pulang.

" besar mana...?" suara tante mengagetkanku saat anak dan suaminya pergi ke toilet sewaktu kami berhenti di SPBU.
 
mksih hu up nya.... mkin imaginatif ja alurnya, gak monoton SS trus,

keep up hu
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd