Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

puasi aku nak

needlenbitch

Guru Semprot
Daftar
5 Nov 2014
Post
531
Like diterima
291
Bimabet
Surya adalah anak tunggal bu
Wiwiek. Sejak kelas 1 SMA dia
dipindahkan oleh ayahnya ke
tempat neneknya bersekolah.
Perkenalhain antara Wiwiek dengan
suaminya tak terelakkan, setelah
menurut suami Wiwiek dia
berselingkuh. Perselingkuhan itu
memang benar terjadi, tapi hanya
lapioran orang, karena Wiwiek
jugapintar menjaga rahasia.
Setelah sekian tahun berpisah dan
kemudian suami Wiwiek sudah
berobat kemana-mana dan
kontolnya diangap bisa berfungsi,
akhirnya mereka rujuk kembali.
Saat itu pun Surya sudah lulusSMA
dan dia ditarik kembali ke rumah
mereka. Pada saat itu suami
WIwiek berada di kota dan sekali
seminggu pulang ke kebun teh
seluas 20 hektar milik mereka.
Wieik sengaja di tempatkan di
sana, agar tidak berselingkuh.
Mereka hanya berhubungan suami
isteri sekali dalam seminggu, itu
pun kalau suami Wiwiek tidak
sedang sibuk.
Surya langsung ke villa di kebun
teh, atas surahan ayahnya, agar
dapat istirahat barang seminggu,
menunggu pendaftaran di
perguruan tinggi ternama. Surya
tiba di villa kebun teh dan
menekan bell. Villa itu sepi sekali.
Surya sudah kedinginan.
Bayangkan biasanya di Semarang,
lalu piondah ke kebun teh yang
sangat dingin di sore hari. Angin
berhembus dari segala penjuru ke
villa yang tempatnya di ketinggian.
Betapa senangnya Wiwiek melihat
anaknya muncul di depan pintu.
Tinggi. Tiga tahun berpisah,
membuatnya sangat rindu dan
Surya juga sangat rindu. Langsung
Wiwiek memeluk anaknya dan
emncium bibirnya. Surya terkejut
sekali.
Setelah pintu dikunci dan mereka
ke ruang tengah, Wiwiek langsung
memeluk Surya dan menciuminya.
Tangannya meraba-raba kontol
Surya dari balik celananya.
"Mama..."
"Ya sayang. AKu sangat
mencintaimu. Aku tak sanggup
berpisah denganmu."
Surya heran, kenapa ibunya
demikian. Apakah ibunya sudah
gila? Melihat tubuh ibunya yang
sintal dan semakin cantik dan
menggairahkan, Surya bergetar
juga. Dengan cepat ibunya
melepas dasternya. Cepat pula dia
melepas bra dan menurunkan
celana dalamnya. Wiwiek yang
sudah kesetanan sudah telanjang
bulat.
"Mama...?
"Kalau hanya kita berdua, aku
bukan ibumu nak. Aku kekasihmu.
Puasi ibu nak. Sudah lama aku
menungumu. AKu tak pernah
selingkuh dengan siapapun. Kini
aku juga tidak berselingkuh. Tapi
aku ingin bersetubuh denganmu,
sayangku, cintaku..." ibunya
menciuminya dan melepas satu
persatu kanting baruSurya dan
melepas semua yang ada. Angi
terus berdesir, membawa dingin.
"Kita ke kamar sayang..."
diseretnya tubuh Surya ke kamar
tidurnya dan pintu dikunci rapat.
"Ayo sayang. Puasi mama Nak.
Puasi mama sayang..." Ibunya
memeluk dan menioumi Surya yang
sudah telanjang dan terbengong
seperti terkena stroom. Akhirnya
Surya memberikan ciuman hangat
pada ibunya. Mereka saling
berpelukan.
"Oh... sayang, kontolmu sangat
besar dan keras sayang. Belum
pernah menusuk memek
perempuan lain kan?" kata Wiwiek.
"Belum Ma.."
 
"Bagus, sekarang puasi ibu nak.
Ibu sudah lama tidk terpuasi. Ayo
sayang, ayolah..." Ditariknya Surya
anaknya itu menindihnya.
Disodorkannya teteknya ke mulut
anaknya itu.
"Isap sayang-isap. Ayo Nak, puasi
ibu nak, ayo sayang..." Surya juga
sudah mulai bernafsu. Mereka
melupakan diri mereak antara ibu
dan anak. Mereka sepadang anak
manusia yang benar-benar sedang
saling membuituhkan.
Wiwiek tak mampu membendung
keinginannya. Dia melakukan
berbagai gerakan dari bawah dan
anaknya memompanya dari atas.
Pergumulan yang keras dan hangat
itu membuat keduanya berpelukan
rapat dalam udara dingin. Di luar
angin terdengan menderu-deru.
"Ayo sayang, buntingi Mama nak.
Buntingi Mama Nak, biar papamu
merasa anak mu adalah anaknya.
Ayo sayang..."
"Ya, Mam.. aku akan
membuntingimu."
"Terima kasih sayang... tujah
sedalam-dalamnya memek mama
sayang. Enak kan? Nikmat, kan?
Ayo sayang.... ayo," cerocos Wiwiek
pada anaknya. Keduanya sudah tak
perduli. Malam sekitar pukul 19.00,
pak Amat dan Pak Ujang baru
datang menjaga ruah mereka. Itu
pun jauh digerbang dan satu atau
setengah jam sekali, mereka baru
ronda mengelilingi rumah.
Sebenarnya di kawasan ityu tak ada
maling. Tapi sebagaisebuah rumah
besar dan milik bosa harusdijaga,
agar kesannya kelihatan lebih elite.
"Habisi mama sayang," teriak
Wiwiek. Surya terus menggenjo
tubuh ibunya dengan
kerakusannya. Suara bunyi air
berceipak di dalam memek Wiwiek
terdengar sebagai irama musik
yang indah. Bibir mereka saling
berpagut, lidah mereka saling
berkait. Desir angin yang kuat
menyelusupdari kisi-kisi jendela
membuat mereka dingin.
Merekamenutupi tubuh mereka
pakai selimut tebal sampai ke
leher. Selimut ituseperti
bergelombang.
"Kamu ingin punya anak, kan
sayang..." kata Wiwiek sembari
terus mengguyang pantatnya dari
bawah.
"Ingin, Ma. Aku ingin punya anak."
"Nanti kamu harusm enyayanginya
ya. Jaga diabaik-baik dan
sekolahkan setingi-tingginya."
"Ya. Mam."
"Nah... buntingi mama
sayang,.Semprotkan spermamu
sebanyak-banyaknyake dalam
memek mama sayang. Kontolmu
besar dan enak sekali. Ayo Nak,"
Wiwiek terus menyerocos seperti
orang kesurupan. Surya anaknya
pun terus memeompa.
"Ma, apa nanti tidak ketahuan?"
"Tidak sayang. Kita jaga rahasia.
Ayosayang, buntingi Mama sayang.
Mama mau punya anak darimu,
bukan dari Papamu sibajingan itu.
Ayo sayang, tujah memek mama
sepuasmu," kata Wiwiek mendesah-
desah. Sesekali dijilatinya leher
anaknya, sesekali digigitnya bahu
anaknya itu.
"Ma... aku sudah mau keluar
Ma..."
"Ya sayang, mama juga sudah mau
keluar. Ayolah, kita sama -sama
dan keluarkan yang banyak
sayang..."
"Ya Mam... ini dia," Surya memeluk
mamanyasekuat tenaganya dan
tubuhnya kejang. Wiwiek memeluk
anaknya dengan kuat dari bawah
dan berteriak sekuat tenaganya
memenuhikamarnya.
"Buntingi mama
sayaaaaaannnngggg..."
"Ya Ma. Mama harusBunting..."
Bisik Surya. Merekabepelukan
dengan kuat dan saling
mendesahkan nafasnya dengan
kuat.
 
"Terima kasih sayang... terima
kasih. Doakan mama bunting dan
anakmu akan lahir semibilan bula
kemudian," kata Wiwiek.
Sejaksat itu, jika
hanyamerekaberduadi Villa,
keduanyabukan seperti ibu dan
anak, melainkan sebagai sepadang
kekasih. Setiap hari mereka
berpelukan, berciuman,
bermesraan dan saling membelai.
Setiap sabtu, suami Wiwiek pulang
ke villa. Mereka pastimelakukan
persetubuhan. Ya.. hanya sekali
dealam seminggu. Biasanya Wiwiek
akan selalu dingin, walau nafas
suaminya sudah ngos-ngosan.
Sabtupagi, biasanya suaminya
pulang ke kota dan Surya
berangpat senin pagi, karean dia
pada senin kuliah siang. Saat itu,
mereka lakukan dengan penuh
kemesraan dan penuh kenikmatan.
"Sayang... rabalah perut Mama
syang. Bayimu sudah ada didalam.
Sudah tiga minggu menurut
dokter," kata Wiwiek senang. Surya
senang sekali. Bayinya sudah
tumbuh dalam rahim ibunya.
"Bayi ini, hasil kontolmu sayang,"
kata Wiwiek.
"Ya Ma. Mama harusmenjaga
anakku dengan baik," kata Suryua.
"Anak kita sayang. Anak kita
berdua. Ingat itu. Dan ini rahasia
kita."
"Ya Ma."
"Kamu mau punya anak berapa
dari mama sayang?"
"Dua Ma. Bila aku sudah tmat
kuliah, mereka sudah masuk TK
dan play grup. Saat aku belum
berusia 40 tahun, mereka sudah
sarjana, Ma."
"Ya sayang. Tapi Mama mau
dientitilagi sayang. Puasi mama
sayang.Mama tak pernah puas
akan kontolmu sayang."
"Ya, Ma. Kontolku akan memuaskan
Mama"
Merekabergumuldan saling
memeluk, memeblai, menjilat dan
memberikan yang terbaik pada
lawannya. Keduanyapuas dan
sangat menikmati hari-harimereka.
Papa Suryajuga senang, karean
sebentar lagi, diamengira anaknya
akan lahir. Setiap kali dia
mengelus perut Wiwiek, Wiwiek
tersenyum dan dari beberapa
meter, Surya mencibirkan bibirnya.
Wieik melihat itu.
Dua tahu kemudian, Wiwiek
bunting lagi. Surya senang bukan
main. Tapi kali ini, ini diapunya
rencana. Diamembubuhi
beberapatetes racun ke dalam
gelas papanya. Itu disaksikan oleh
Wiwiek dan Wiwiek tersenyum.
Setiap pulang ke Villa, Papanya
ditetesi dua tiga tetes ke gelas
minumnya. Terkadang bahkan dua
sampai tiga akli.
Saat kandungan Wiwiek sudah
tujuh bulan, Suami Wiwiek terjatuh
di kantornya dan harus dibawa ke
rumahsakit. Tiga hari di
rumahsakit, suaminya mati.
"Ma... suami mu swudah mati,"
kataSurya melaluio telepon saat
menyetir mobilnya menuju Jakarta.
"Hahahaha... baguslah. Kamu urus
kuburannya. Malam ini Mama ke
Jakarta," kata Wiwiek. Wiwiek
menangis sejadi-jadinya di
hadapan jenazah suaminy. Semua
orang terharu.
Semuanyamengucapkan rasa
belasungkawa. Esoknya jenazah
suaminya di makamkan. Malam itu
juga mereka pulang ke villa, karean
dia akan tahlilbersama para
karyawan di villa. Semua orang
dapat mahfum.
Setiap malam seusai tahlil, Surya
dan Wieiek tidur sekaramar dan
berpelukan dengan mesra.
"Semua orang tau, Mama sudh
bunting sayang. Sekarang tak ada
lagi yang menghalangi kita. Kita
bebas," kara Wiwiek. Surya
tersenyum.
"Kalau bayi ini sudah lahir, rahim
mama harus ditutup agar
takbunting lagi," kata Surya.
"Ok sayang. Mama juga berpikiran
seperti itu."
Mereka tersenyum dan sama-sama
menelanjangidirinya dan mengunci
kamar tidur mereka.
 
wahh, ini jg repost deh kayanya.
buat nubie yg mau ngepos sebaiknya liat arsip2 yg lalu biar ga banyak thread yg repost...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Kenapa sih budaya copas kyk gini masih aja berlanjut
:| seolah ngarep bgt dibagi cendol
 
sayang sekali ngetiknya gak rapih ... jadi bingung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd