Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Pulang Kerumah

Chapter 16 .

Waktu yang di persingkat


Arrrggghh..

Paginya aku terbangun dengan rasa kesal

Berharap mimpi di mobil tadi bisa dilanjutkan. Tapi apa yang terjadi malah sebaliknya. Yang ada aku malah bermimpi bunda memarahiku.

Marahnya itu sepele .

Di mimpi itu aku ga sengaja ngilangin Tupperware miliknya .

Aarrrhhg.

Tapi kalau di pikir pikir lucu juga sih .

Hahaha

Aku terbangun.

Melihat jam 14.30 dan juga belasan notif dari mba Rachel.

Inti dari chat itu adalah dia mengeluhkan pantatnya yang kini gatal . Dia minta tanggung jawabnya

Dengan kata lain , dia memintaku untuk meng-anal nya lagi .

Ahhhh

Woman .

Padahal kemaren dia bilang ga ngebolehin lagi

Tapi . Aku juga suka saat ia mengirim pap .

Walau usianya lebih tua , posenya yang manja itu membuatku ingin sekali memelihara dia . hehehe

Aura dominasi saat waktu lalu berubah menjadi kucing yang ingin di peluk.

Karena aku pun lagi gabut, yasudah kusuruh aja dia kerumah .

Ternyata beneran dateng .

Selama dikamarku , sikapnya yang kembali manja itu buatku tak tahan . Namun aku coba mengonsumsi birahi ku .

Untung saja Mba Rachel bener bener jadi penurut . Walau beberapa kali ia minta agar di analin lagi .

Saat itu , kami hanya berpelukan .

Terus , saat aku kelaparan. Mba Rachel langsung mengajak aku keluar makan . Tak lama kami pulang .

Tapi bukan mba Rachel namanya kalau dia ingin sesuatu, maka harus terpenuhi.

Setir mobilnya ia belokkan menuju hotel .

Dan yah , terjadi pelunasan hutangku padanya .

Skip skip .

2 bulan telah berlalu

Bercumbuan dengan bunda hanya sebatas formal saja .

Maksudnya saat itu terjadi, beberapa penghalang masih menempel di tubuh kami .

Saat aku meminta lebih , bunda dengan sopan selalu meminta aku selaku anaknya agar bisa berjaga sikap di depan ibunya .

Perkataan yang rumit dan cukup membuatku sadar bahwa ada beberapa batas yang tidak boleh di langgar .

Namun , dia selalu memberikan pelayanan terbaik saat ingin memuaskan kelaminku.

Di emut , di jilat , di sedot juga di lahapnya penis milikku dengan telaten .Dan pejuhku selalu menjadi hal yang paling berharga baginya .

Tak pernah sekalipun ia biarkan tercecer dimana mana .

Ia selalu menilai mulai dari warna , rasa , tingkat kekentalan dan harum cairan itu

Komentar yang kadang pedes ,penuh kritik dan jarang pujian . Yahh , seperti ibu kebanyakan yang tak pernah puas dengan pencapaian anaknya .

Aku tak pernah memperdulikan hal itu .

Yang penting bagaimana kumpulan pejuh yang selalu ia pamerkan melalui lidahnya jatuh ke dalam tenggorokan dan berakhir kedalam perutnya.

Namun

Berbeda saat aku berusaha memuaskan dirinya . Dia dengan tegas hanya memperbolehkan menggesekkan tanganku ke celana yang ia pakai. Walau sempat beberapa kali kecolongan, tapi usahaku sia sia .

Mentalnya yang masih kuat dan bisa menjaga profesionalitasnya sebagai seorang ibu . Menjadikan batas tipis itu susah sekali untuk ditembus .

Meskipun aku tau , bahwa setelah itu dia selalu mencuri kesempatan untuk menggunakan alat bantu kesayangannya sebagai pemuas yang tidak boleh aku lakukan.

Aku sempat pernah sekali mencurinya , tapi ternyata dia punya cadangan lain , atau dia selalu punya alternatif untuk mendapatkan sebuah objek yang di rasa bisa membantu memuaskan birahinya .

Dan juga , mengingat dia berasal dari generasi yang berbeda . Kurasa mencari opsi lain itu adalah hal yang biasa baginya .

Ahhh Bund bund...

Namun .

Aku ingat , aku punya mba yang bisa membantu menuntaskan masalahku . Dan aku ingat bahwa lubang anusnya selalu siap menampung pejuhku .

Hingga di sebuah kesempatan, penisku menerobos memeknya .

Mba Rachel tentu saja memberontak. , Tapi perlawanannya itu berubah menjadi goyangan yang teratur, dan ritmenya yang selalu mengikuti pergerakan tubuhku .

Pada awalnya, bisa dibilang wajah mba Rachel seperti orang yang lagi di perkosa .

Tatapan penuh benci dan matanya yang merah dan rambut yang urak urakan .

Tapi saat aku memberi perintah untuk mengulum penisku, ia lakukan itu dengan penuh ke telatenan tanpa harus takut kalau kalau batang itu akan terlepas karena di gigitnya dengan kuat .

Dan di saat semua itu sudah selesai, ia selalu mendekapku dengan hangat .

Mungkin titik terendah dia adalah saat aku meminta ia membersihkan area bawah mesinku dengan lidahnya .

Dengan ulet dia melakukan pekerjaan yang ku suruh . Sedang aku selalu merasa roh ini ingin lepas dari tubuhku karena saking nikmatnya jilatan mba Rachel.

Tapi, hanya beberapa momen saja . Di segmen selanjutnya akulah yang bertugas membersihkan area bawah mesinnya dan setelah di rasa bersih, barulah batang penisku ini memporak-porandakan hingga area itu kotor kembali .

Sejorok apapun aku memperlakukan dia, tubuh Mba Rachel selalu bersih dan terawat setelahnya . Menjadikan aku berniat mengotori tubuh bersih itu berkali kali .

Ia selalu kesal padaku, karena impian dia yang ingin hal itu dilakukan setelah orang tua kami menikah gagal terwujud. Dan aku selalu mengurungkan niatku untuk mengatakan bahwa dia lah penyebab kegagalan itu .

Makanya , jangan pernah pamer pamer daging ke harimau yang sedang kelaparan.

Ucapku dalam hati

Hahaha

Seperti Tom and Jerry , di depan pemilik rumah kami selalu sopan dan jaga sikap . Tapi ketika hanya berdua , kami selalu kejar kejaran . Dan saling berlomba untuk mengejar kenikmatan.

Jika tiada siapa pun di rumah , semua sudut ruangan akan selalu menjadi saksi bisu bahwa dua insan tanpa ikatan yang sah ini sedang melakukan zina tanpa memperdulikan azab apa yang di terimanya .

Walau semua itu kenikmatan sesaat, jika dilakukan berulang ulang dalam satu waktu hasilnya akan menjadi .....
.
.
.
.
.
.
.

Tubuh kami yang terkapar lemas .


Hahahaha
.
.
.
.
.

Dan

Disaat Mba Rachel dan Om Aryo sedang melakukan ' family time ' . Dia akan selalu memberi kabar .

Ya , sama sepertiku.

Hanya saja tingkatan kami berbeda.

Tubuh mereka benar benar sudah menyatu .

Sedangkan aku dan bunda masih sebatas saling melepaskan dahaga satu sama lain .

Dan 2 bulan kemudian

Tibalah pernikahan orang tua kami .

Dengan pakaian adat bali mengikuti keluarga om Aryo

Malamnya , tentu saja aku dan Mba Rachel memadu kasih bersamaan dengan malam pertamanya orang tua kami .

Pada saat itu ,entah mengapa kontol semakin nyut nyutan melihat seksinya tubuh Mba Rachel saat memakai kebaya bali .

Ugghhhhhh

Begitu hanya kami berdua , aku langsung menarik tangannya mencari tempat yang sunyi .

Tapi jangan panggil aku Aditya Darmawan jika aku tak berani melakukan tantangan baru .

Di luar rumah ,tepat disebelah dinding kamar bunda .

Walau saat itu rumah masih agak pikuk karena beberapa keluarga ada yang menginap . Tak membuatku takut . Malah aku semakin tertantang melakukan bersama mba tiriku ini .

Begitu juga dengan Mba Rachel.

Semula iya memang ga mauan . Tapi saat lidahku menyapu leher lembutnya , gairah mba Rachel langsung membara .

Tapi

Aku mengira bahwa bunda dan papa ( om Aryo ) masih bermadu kasih . Ternyata tak berlangsung lama

Sempat panik saat jendela kamar di buka , dan terdengar mereka yang sedang ngobrol .

Aku yang sangat hafal dengan denah kamar bunda , tentu saja tau dimana mereka saat ini .

Tepatnya berada di sofa yang persis di bawah jendela yang papa buka tadi .

Hati yang dag dig dug berbarengan dengan birahi yang semakin membara . Membuat Mba Rachel harus tetap menutup mulutnya saat penisku mengobok-obok memeknya .

Walau awalnya agak sulit ya , karena kain kebaya nya yang panjang dan mengecil kebawah

Cukup gila saat itu .

Obrolan layaknya orang lagi kasmaran, juga menyerempet membahas anak anaknya .

Tentu saja kami berdua .

Putra dan putri mereka yang sedang melakukan zina tepat di balik tembok cinta mereka.

Singkatnya lagi itu adalah percumbuan yang penuh senam jantung.

Waktu berlalu

Seminggu kemudian,

Pantai bali di sore hari

" Jadi...kamu sama bunda..... " Ucap mba Rachel

Aku menggeleng

" Kenapa ? "

" Hmmm.. entahlah mba "

Aku duduk sambil memeluk kakiku .

Sedang Mba Rachel rebahan di kursi pantai dan hanya memakai bikini berwarna biru ..Memakai kacamata sambil menikmati kelapa muda .

Melihatnya begitu , rasanya sudah biasa aja.
Karena setiap inchi tubuhnya sudah sering kali aku jamah .

Berbeda dengan bunda . Dia yang masih memakai pakaian sopan pun , masih ada rasa penasaran untuk melihat di balik itu .

Walau aku juga pernah merasakannya . Tapi tetap saja berbeda .

Seperti ketika haus , aku minum air segelas . Tapi aku tak boleh minum semuanya . Dan hari esok juga dengan gelas yang baru , walau masih haus aku harus menyisakan air di dalam gelas itu .

Sebenarnya tanggung. Tapi begitulah peraturannya .

Juga

Rasanya ada hal yang mengganjal saat melihat bunda dan papa saling bercanda gurau di ujung karang itu.

Mereka yang sudah tak malu malu seperti sebelumnya, membuat sesuatu mengiris hati ini .

Inikah yang namanya cemburu ?

Atau .

Ini hanyalah sebuah rasa ingin memiliki sebuah hal yang tak seharusnya milik kita ?

Juga

Rasa akan suatu hal yang belum tuntas tapi hal itu sudah di miliki orang lain ?

Aku sadar. Iaa bunda ku

Tapi aku juga tak bisa mengontrol perasaan ini.

Ditambah lagi ,mba Rachel yang ucapan keluar dari bibirnya itu seperti sedang mencemoohku . Menyiratkan bahwa aku tak akan bisa mencapai level seperti dirinya .

Disaat itu, harga diriku merasa tercabik-cabik.

Berani beraninya mainan seks ku berkata seperti itu .

Yahhh..

Begitu lah cara ego ku berpikir .

Tapi aku juga sadar akan situasi. .

Meskipun kami dasarnya anak tunggal . Tapi karena ia yang lebih tua ,secara naluri mulai menunjukkan sikap seorang kakak padaku.

Perlahan mulai terlihat sifat melindungi juga mengayominya . Terutama soal uang jajanku yang selalu aman saat bersama dia kwkwkw..

Tapi tetep . Saat bercinta dialah yang harus aku belai dan ku manja .

Yah mungkin karena Mba Rachel dari dulu sudah terb
iasa di perlakukan seperti itu oleh Om Aryo , mau tidak mau gaya permainannya juga ikut berpengaruh .

Hingga pada malam ketiga , malam terakhir kami menginap di villa ini.

Aku keluar dari kamar menuju dapur untuk melepas dahaga .

Namun

Ada kejadian tak terduga
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd