Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Putri Tidur Ku

Jariku masuk ke sela-sela antara kulit mulus dan kain pembungkus nya. Dan kuintip puting Putri yang berwarna merah mudah bercampur coklat. Kecil imut sekali puting itu.
Nafsuku sudah tak terkontrol. Dia yang tergeletak di pangkuanku, membuat aku semakin leluasa melakukan praktek cabul ku padanya.
Tapi posisi seperti ini enak sekaligus tidak enak, dimana dia menekan titit ku yang semakin lama semakin menegang. Nikmat dan sakit bercampur jadi satu, ingin kuperhatikan posisinya, tapi aku takut dia malah bangun.
Yasudah aku fokus saja ke bagian toketnya yang mulus itu.
Kulanjutkan aktifitas ku dengan memilin-milin puting susu nya. Semakin lama semakin mengeras, itu yang terjadi. Dan parahnya lagi, terdengar suara erangan lembut keluar dari mulut putri.

"Hmmmm...hmmmm....!!!" Suara erangan lirih keluar dari bibir putri.

Aku bertanya dalam hati, apakah dia sadar atau kenikmatan yang kuberikan terbawa dalam mimpi. Tak kupedulikan mau dia sadar atau sebatas mimpi, yg pasti dia merasa enak, dan aku juga harus merasakan kenikmatan itu juga.
Jariku kini perlahan merambat turun melewati kulit perut yang mulus dan licin, merangkak terus melewati pusar nya dan sampai di tepian celana.
Tanganku bergetar dan jantungku berdebar kencang. Tapi aku Saudah sampai sejauh ini, aku tak mukin menyia-nyiakan kesempatan ini.
Kutarik nafas dalam-dalam dan masuklah jariku dengan perlahan kecelananya dengan mudah. Sedikit kuangkat jariku agar aku bisa melihat CD yg dipakainya.
Tak puas sampai disitu kurambatkan jari-jari nakalku dan berhenti tepat di atas vagina milik putri.
Aku terkejut bukan main, kudapatkan CD nya mulai basah, aku berfikir cairan itu pasti berasal dari vagina dan merembes ke CD nya.
"Apa mukin dia terangsang??" Pertanyaan besar dalam hatiku.
Kalau benar dia terangsang apa mukin cewe tertidur bisa merasakan rangsangan. Atau ternyata benar seperti dugaan ku, dia cuma pura-pura tertidur.
Ah..masa bodoh.. sudah sampai dsini. Mau dia tidur atau tidak yang penting aku harus menikmati permainan ini.

Kursus lembut permukaan memek nya yang masih terbalut CD sambil terus memandangi wajah cantik Putri. Sayang titit ku tertimpa kepalanya, jadi nikmat yang kurasakan tak bisa maksimal.
Kuputar-putat ujung jariku didaerahnya ketukan seperti parit, dan ada sedikit yg menonjol disana. Kuyakin ini adalah clitorisnya miliknya.
Tak sabar akhirnya tanganku masuk langsung ke mis v putri. Alangkah terkejutnya aku ketika tak kutemukan bulu yang lebat, melainkan hanya bulu halus yang bisa Kirana saat jariku masuk kedalam.
Ku colak-colek terus mis v dan clitnya, tak terasa 10 menit jari liarku bebas menari disana. Akhirnya mis V putri basah total dan erangan keluar tak terbendung dari mulut Putri.
Aku tatap matanya yang perlahan terbuka, dan reflek aku tarik tanganku keluar dari celananya. Tapi blom sempat aku menarik tanganku, reflek tangan putri dengan cepat menyambar dan m nahan tanganku agar tetap berada disana.
Aku kaget bukan kepalang melihat sikap putri yang kini seolah pasrah terhadap perlakuan ku padanya. Bahkan bahasa tubuhnya seolah menyuruhku untuk melakukan terus dan terus..
Kutatap matanya dengan penuh makna dan arti, terasa lama kamu kami beradu pandang sampai dia menutupnya kembali dan ketika dia menutup matanya kuanggap dia tak mempermasalahkan perbuatannya. Langsung kusam atau bibir imut itu dengan ganas dan penuh semangat, diluar dugaan dia ternyata membalas permainan lidahku di rongga mulutnya.
Mimpi apa aku semalam bisa menikmati tubuh gadis seperti Putri. Gadis desa bertubuh ramping dengan wajah cute dan innocent.
Lama lidahku keluar dan masuk di rongga mulutnya, sesekali sengaja lubang ludahku di mulutnya.
Tanganku semakin tak terkontrol, keatas dan kebawah ke toket dan vagina, tapi aku belum memutuskan untuk memasukkan jariku ke lobang surgawi miliknya itu. Sengaja aku ingin memberikan pemanasan yang luar biasa.
Sampai ketika jariku bermain lama di clitorisnya dan mulutku melahap habis mulut putri terasa ada sedikit getaran disertai Hambalang dirambutku seolah tak memberiku kesempatan untuk melepas ciuman itu dan di akhiri dengan guncangan getaran hebat berasal dari buahnya disertai beberapa semburan dari Miss v nya. Dari situ aku tahu ternyata dia tipe wanita yang squirt ketika klimaks menghampiri.
Dia terkejang-kejang untuk beberapa saat dan terkulai lemas tak berdaya setelahnya.
Sementara posisi kami masih seperti tadi. Kepalanya berada di pangkuanku menimpa tititku. Dan tubuhnya telentang di hadapanku.
Tak terasa akibat permainan hebat itu ternyata baju dan celana putri sudah terbuka tak tahu terlempar entah kemana.
Dengan seksama aku perhatikan tubuhnya yang berada di pangkuanku dengan keadaan telanjang dan tak bertenaga akibat orgasme hebat barusan.

"Maafin kk put!!" Kataku sambil membelai rambutnya.
Dia diam sejenak dan berkata.
"Aku kira tadi aku bermimpi!! Ternyata ini nyata kak?"

Hah...ternyata dia menganggap yang barusan kami lewati adalah mimpi. Aku tak habis pikir kenapa dia bisa seperti itu.
Belakangan kuketahui ternyata dia tipe orang yang suka ngelindur dalam tidurnya.

"Yasudah gpp kak! Maafin aku yah kak udah ketiduran ga sadarkan diri." Celoteh kecil dari mulut imutnya.

Aku yang masih dalam keadaan tegang masih ingin menuntaskan dan memuntahkan laharku.
Kembali kucoba belai dada imut itu dan miskin kecil putingnya.
Dia kembali menatap mataku dalam-dalam.
"Boleh??" Tanyaku singkat.

Dia lagi-lagi tak membalas hanya menganggukkan kepala dan memalingkan wajah sambil menggigit bibir bawahnya.
Seketika itu juga aku berdiri dan meletakkan tubuhnya bersandar di sofa sedangkan kakinya terjuntai ke lantai.
Kuposisikan diriku tepat di depannya dan kukangkangkan kaki kecil putri sehingga terpampang lah pemandangan indah dari vagina imut miliknya.
Ingin kuterkam dan kegenjot habis tubuh imut itu. Tapi aku harus tenang dan sabar menghadapinya, aku tak boleh terburu-buru dalam menikmati hidangan spesial ini.
Kuhadapkan wajahku tepat berada di selangkangannya, perlahan kujulurkan lidahku dan mendarat di garis Miss v yang super imut dan rapat.
 
Ketika lidah kita bertemu dengan Miss v dapat dibayangkan seberapa jelas mata kita bisa memandang bagian v sebuah wanita. Itulah yang kurasakan ketika aku melihat Miss v putri, kulit putih mulus disekitar Miss v nya dan bulu halus ikut menghiasi ciptaan tuhan itu.
Kumainkan lidahku dengan ritme lambat di mis v. Kulihat dari pangkal paling bawah dan kutarik sampai klitorisnya.
Ketika ujung lidahku menyentuh klitoris yg sedikit mengeras itu erangan dari mulut Putri pun ikut menyertai kesemarakan aktifitas ku.
Aku semakin bernafsu dan langsung tanpa aba-aba aku buka celana dan CD ku. Kini aku sudah telanjang 100% tanpa penghalang sedikitpun.
Kulihat putri melirik ke arahku dan dia seolah pasrah dengan apa yang terjadi berikutnya padanya.
Kudekatkan titit ku yang sudah tegang sedari tadi ke mulutnya.
Kulihat ada sedikit penolakan dari putri.
Kulihat dia memundurkan kepalanya saat tititku menghampiri mulutnya.
"Jilat put..!!" Kataku sambil mengentikan gerak kepalanya dengan tanganku.
Dia melirik mataku, dan berkata.
"Puput ga bisa kak!!"

Luar biasa ini artinya aku mendapat mulut perawan yang belum pernah menyelingi kontingen siapapun.

"Gapapa, pelan pelan aja!" Kataku memaksa putri agar mau menghisap atau menjilat konti ku.

Perlahan dibukanya mulut kecilnya sambil menjulurkan lidah nya. Begitu lidahnya menjulur, langsung kutempelkan kepala kontolku di lidahnya.
Kuoles-oles kepala konti ku di lidahnya dengan perlahan, kulihat dia semakin lama semakin menikmati adegan itu.
Karena kulihat dia semakin bisa beradaptasi dengan konti ku kini perlahan coba aku memasukkan kontolku ke mulutnya. Seperti sebelumnya sedikit penolakan terjadi tapi itu tak berarti apa-apa bagiku.
Dan kini kontinu pun berhasil masuk walau tak sepenuhnya.
Kepalanya hanya diam, jadi aku yang harus aktif memajukan dan memundurkan pinggulku, sehingga gerakan erotis itu terjadi.
Tak lupa sewaktu putri mengoralku, aku pun sibuk memainkan putingnya kembali sampai kulihat putri kembali bernafsu setelah orgasme pertamanya tadi.
Kurebahkan kepalanya sambil tetap membenamkan kontolku di mulutnya dan kini kami berada dalam posisi 69.
Dia terlihat semakin terbiasa dengan kontolku yg berada di mulutnya dan aku pun sibuk dengan menikmati memek indahnya tanpa letih.
Hingga erangan keras keluar dari mulut putri dan kuhentikan jilatanku.
Aku tak mau membiarkan nya orgasme lagi, karena aku takut dia kembali lemas dan tak bertenaga saat adegan puncak berlangsung.
Dengan cepat kutarik kontolku dari mulutnya dan kini kuarahkan ke lobang memek milik putri yang sudah sangat basah itu.
Kini kontolku sudah menempel digaris vagina indah miliknya, kumaju mundurkan kontolku mengikuti garis vaginanya.
Setelah beberapakali memaju mundurkan kontolku, lama kelamaan daging itu ikut terbelah dan terbuka.
Kuperhatikan setiap momen indah dari memek putri.
Kini kepala kontolku sudah menempel tepat di lubang vagina itu, hanya saja belum masuk sedikitpun.
Kepala kontolku hanya terjepit sedikit dari daging labia miliknya.
Kutatap mata putri, tak bisa dipungkiri wajah innocent itu memancarkan raut yang sedikit ketakutan.
"Kakak masukin yah!" Tanyaku sambil terus menstimulasi vaginanya dengan gerakan halus dari kontolku.
"Takut kak, aku blom pernah." Jawabnya membuat ku kaget sekaligus senang bukan kepalang karena mendapatkan perawan putri seperti ketiban durian runtuh.

"Ga sakit kok!! Kamu tenang aja." Jawabku meyakinkannya.

Dipalingkan nya wajahnya seperti sebelumnya.
Dan dengan perlahan tapi pasti aku memasukkan kontolku mulai dari bagian kepalanya saja.
Bles... Kepalaku kontolku kini sudah ambles di memeknya, tapi aku belom merasakan ada sesuatu yang robek dari vaginanya. Tp ketika aku majukan kontolku kembali, putri meringis, dan aku berfikir kalau ini lah perawan itu.
Satu kutarik, dua kumasukkan kembali dengan perlahan, tiga kutarik kembali dan empat, kutekan dengan sedikit tenaga tambahan agar bisa masuk lebih dalam dari yang sebelumnya.

Rintihan kecil keluar dari mulutnya disertai dengan gerakan reflek memundurkan badan nya agar menjauh dari kontolku yang sudah masuk kedalam memek putri.
Tapi gerakan reflek itu tetap tak berarti apa-apa bagiku.
Aku kembali memasukkan dengan sedikit paksaan Keluang surgawi miliknya.
Dan kini setengah kontolku ada didalam tubuh putri. Kulihat air mata mengalir di ujung mata putri. Kubelai rambutnya dan kurang bibir imut itu untuk kucumbui sambil membiarkan kontolku terdiam didalam tubuhnya. Kubiarkan memek itu beradaptasi dengan alami dengan kontolku.
Kami saling berpandangan satu sama lain, perlahan nafsu putri mulai muncul dan perlahan pula aku mulai memainkan aksi kontolku didalam memeknya.
Maju-mundur-maju-mundur sampai erangan keluar dari mulut putri pertanda dia sudah merasakan nikmatnya persetubuhan itu.
Kulirik ke batang kontolku ketika keluar, terlihat sedikit bercak darah berwarna merah menandakan perawannya telah tiada.
Kembali kulirik wajah putri yang lugu, dia menutup matanya dan ketika kontolku keluar dua dua memembuka matanya sedikit sambil menggigit bibir bawahnya.
Air mata yang mengalir di sisi matanya sudah tak ada lagi. Kini kami semakin terhanyut dalam nafsu dan kenikmatan.
Mengingat kembali dituangkan ini hanya ada kami berdua, itu membuat aku semakin leluasa mengeksplor setiap ilmu pengetahuan sex yang pernah kudapat baik dari film ataupun dari pengalaman ku dengan pacarku dahulu.
Saat ini putri terduduk bersandar di sofa dengan kaki mengangkang, sedang aku asik dengan terpedokh yang keluar masuk perlahan karena memang masih sempit dan tanganku asik menari-nari diseluruh tubuh Putri. Tak ada bagian yang tak tersentuh, sesekali badanku mendekat dan melumat habis bibir mungil miliknya.
Putri semakin pasrah ketika memeknya semakin lama semakin bisa beradaptasi dengan kerasnya kontolku.
Erangan demi erangan tercipta harmony walau tanpa nada yang beraturan, tapi sumpah semua lelaki pasti suka dengan lantunan erangan serirang wanita.
"Kakak....!!"
"Ahhh......"
"Hmmmm....."
Hanya tiga kata itu yang terurai dari bibir nya tapi sangatlah indah didengar telinga.
Tak terasa 15 menit sudah aku menggempur habis memek milik putri, gerakan lambat sedang dan cepat sudah terkerahkan semua.
Ingin rasanya berlama-lama, tapi aku tak tahan akibat himpitan memeknya yang dahsyat.
Kupercepat gerakan ku dan aku merasakan remasan dibayangkan kontolku yang spontanitas dan aku beraturan. Sepertinya putri hendak klimaks, semakin melaju cepat gerakan terpedokh ku. Sampai tak tertahan mukin baginya, dia menjerit merintih sambil mencakar tubuh dan menjambak rambutku.
Putri orgasme squirt kembali. Tubuhnya kejang-kejang seperti orang kesurupan. Melihat tingkah nya yang seperti itu aku pun tak mau kalah, kuhujam dalam-dalam sedalam-dalamnya kontolku di memek nya sambil merasakan keuangan otot vagina putri.
Kurasakan seluruh amunisi sudah berada didepan lobang tempat air kencingku keluar.
Dan kutarik secepat mungkin dan akhirnya..
"Argh.....arghhh..ah......!" Tubuhku seperti kesetrum dan melayang ke langit ketujuh diiringi hentak kan kontol ku sambil menyemprotkan sperma kental ku di ptuvuh putri. Tanpa kusadari semprotan spermaku hampir mengenai wajahnya
Itu adalah semprotan terjauh yang pernah kudapatkan.
Tubuh kami ambruk di sofa dan tetap tak membiarkan kain menutupi tubuh kami.
Kami duduk berdampingan, putri duduk menyandar di bahuku sambil memegang tanganku.
"Maafkan kakak yah!" Seperti orang berdosa lainnya, hanya maaf yang bisa diutarakan saat ini.
"Gapapa kak, aku juga senang kok bisa kaya gini,!" Jawabnya.

Obraln singkat sehabis bertempur terjadi, dan baru kutahu ternyata putri sebenarnya menyukai aku, tapi tak berani berbuat apa-apa karena dia adalah anak buahnya. Dan kuketahui juga ternyata dia sering jadi bahan olok-olokan oleh teman-temannya yang sekaligus karyawan ku yaitu Lisa dan Fani.
Itu artinya mereka Parak pekerja yang ikut denganku adalah para ABG yang doyan sex. Duh.. jadi ga sabar menyusun rencana untuk bisa menggarap mereka semua.

To be continued
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd