Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Putri's Incestuous Family

Yeeah akhirnya....
Jdi g sabar nunggu apdet berikutnya
:kk:
 
Sekarang nungguin cerita dari kakaknya lagi
(Ane lupa namanya)
Wkwkwk
 
Akhirnyaaaa
Suhu turun gunung :D
Kentang tapinya...
Lanjutkan suhu
Masih ada satu lg yg belum kejamah :D
 
Akhirnya yang ditunggu update juga
Lanjut terus suhu :beer:
 
Update 9. Day of Reckoning


Pov Pita


Beberapa hari ini kurasakan ada hal yang aneh yang terjadi dirumah ini. awalnya ku kira hanya perasaanku saja namun lama-kelamaan keanehan itu semakin menjadi. hari ini hari kelima aku ada dirumah setelah seminggu penuh berlibur bersama teman-teman kuliahku di pulau Bali.

keanehan pertama yang kurasakan adalah kedekatan Putri dengan papa dan mama. seingatku seminggu yang lalu Putri tidak pernah semanja ini dengan kedua orangtuaku. aku dan Putri memang dekat dengan papa dan mama tapi kedekatan kami hanya sebatas bercanda dan berbagi cerita serta menghabiskan waktu senggang bersama, bukan seperti apa yang dilakukan Putri baru-baru ini.

kuperhatikan Putri setelah pulang sekolah pasti selalu menuju kamar mama dan papa dan menghabiskan waktu lama sekali disana dengan mama. aku tentu saja dibuat heran dengan tingkah laku Putri. biasanya dia langsung masuk kedalam kamarnya sendiri dan menghabiskan waktu dengan smartphonenya, membaca buku, ataupun tidur siang.

entah apa yang dikerjakannya disan. mama juga biasanya siang hari selalu bersantai diruang keluarga sambil menonton TV dan menikmati jus buah kegemarannya. biasanya aku yang selalu menemani mama bersantai jika aku tidak sedang kuliah.

beberapa kali Putri terlihat manja sekali dengan mama. pernah suatu kali Putri dengan mama menonton tv sambil rebah diatas karpet dengan tubuh tertutup selimut. kulihat Putri dan mama saling memeluk bergantian. Putri juga beberapa kali terlihat mencium pipi mama. mereka tertawa-tawa sambil berbisik. tak lama kemudian mereka bangkit menuju kamar mama dan meninggalkanku sendiri menonton tv.

papa juga tidak luput menjadi sasaran kemanjaan Putri. beberapa kali kulihat saat papa pulang dari kantor, Putri akan langsung menyerbu papa dan mencium pipinya. hal yang selama ini tidak pernah sama sekali dilakukan Putri. pernah juga Putri meminta digendong oleh papa saat papa baru pulang bekerja. semua hal ini membuatku heran. papa yang selama ini bersifat cool dan terkesan berjarak dengan kami tiba-tiba terlihat akrab sekali dengan Putri.

“Put, kok kamu sekarang sering masuk kamar papa mama sih? emang kamu ngapain?” tanyaku pada sebuah kesempatan.

“gak ngapa-ngapain kok kak, paling tidur-tiduran aja” jawab Putri singkat.

“kamu juga kelihatannya manja banget sama papa dan mama”

“ gak apa-apa kak, iseng aja” jawabnya

“aneh tau enggak” ucapku kesal

“biarin, kakak sirik aja” bantahnya

namun ada sesuatu yang janggal menurutku. kedekatan mereka yang tiba-tiba terasa aneh sekali bagiku.

malam itu seperti biasa aku duduk di depan TV setelah selesai makan malam. papa dan Putri duduk bersamaku sementara mama merapihkan meja makan dan mencuci piring. biasanya Putri akan langsung sibuk dengan smartphone sambil bersantai di sofa. tapi kali ini Putri duduk di pangkuan papa sambil dengan tangan memeluk leher papa. berkali-kali mereka bicara berbisik kemudian diiringi tawa renyah dari keduanya.

“ihhh Putri apaan sih, manja banget” ucapku risih melihat kelakuan adikku itu

“apa sih kak, ganggu aja” jawab Putri

“kamu tuh manjanya kelewatan, risih tau” ucapku mencoba memprotes tindakan mereka

“ihhh kakak sirik” jawab Putri sambil kembali mencium pipi papa lalu melanjutkan aktifitas aneh mereka kembali.

“huhhhh” aku mendengus kesal melihat tingkah Putri. kucoba kualihkan perhatianku ke arah TV yang menyala di depanku. dengan kesal aku mencoba memusatkan perhatianku pada program TV yang ada di depanku sambil sesekali melirik kearah mereka.

aku hampir tidak mempercayai mataku sendiri saat melirik kearah mereka, secara tidak sengaja bertepatan dengan Putri yang sedang mencium bibir papa. walaupun hanya beberapa detik dapat kupastikan apa yang kulihat tidak salah. aku benar-benar dibuat terkejut oleh tingkah laku Putri. jika hanya mencium pipi mungkin saja masih bisa dianggap wajar, tapi tadi kulihat jelas Putri mencium bibir papa dan tidak terlihat ada penolakan sedikitpun dari papa.

“ini sudah tidak wajar aku harus mencari tau lebih banyak lagi” pikirku.

banyak fikiran aneh yang melintas dibenakku. jangan-jangan Putri dan papa berbuat yang tidak seharusnya dilakukan oleh ayah dan anak. tapi tidak mungkin pikirku “Putri yang sekecil itu tidak mungkin bisa berhubungan badan dengan papa, apalagi penis papa besar sekali”. kembali terlintas bayangan penis papa yang beberapa waktu lalu pernah kulihat dengan mata kepalaku sendiri. bagaimana mama memainkan penis besar papa saat aku dan Putri ada diruangan yang sama dengan mereka. akupun teringat bagaimana aku bermasturbasi dengan liar sambil menciumi dan menjilati sisa-sisa sperma papa yang tercecer di atas bantal. darahku berdesir saat teringat bagaimana aku dengan ganas memasukkan kedua jariku kedalam vaginaku sendiri sambil membayangkan kalau jariku adalah penis papa hingga akhirnya aku mendapat orgasme yang sangat dasyat sambil menjilati sisa-sisa sperma papa.

saat itu merupakan salah satu masturbasiku yang paling luar biasa menurutku. orgasme yang kurasakan benar-benar kuat sampai-sampai aku mengerang kuat dengan jari-jari kaki yang terlipat karena menahan nikmatnya. namun hal yang tak terduga terjadi setelah aku selesai bermasturbasi saat itu. tak kusangka sama sekali ternyata kegiatan yang kulakukan disaksikan oleh mama yang berdiri di depan pintu kamarku. mama ternyata menyaksikan semuanya. aku benar-benar malu saat itu sampai-sampai aku tidak berani bertatapan dan bicara dengan mama selama beberapa hari. namun untungnya mama tidak pernah mengungkit tentang kejadian itu, seolah-olah tidak pernah terjadi. dengan membayangkan itu saja jantungku sudah berdegub kencang dan nafasku mulai memburu.

kembali kulirik Papa dan Putri yang sedang asyik bermanja-manja. kulirik bagian selangkangan papa yang kini sedang ditindih oleh bokong Putri. aku bertanya-tanya apakah Putri merasakan ada tonjolan penis papa dibokongnya.

fantasi ku kembali liar. kubayangkan seandainya aku yang saat itu sedang dipangku papa. tidak mungkin aku akan diam mengetahui ada penis besar ada dibawah bokongku. pasti dengan liar akan kugesek-gesekkan bokongku diatas penis papa. akan kuserap hangatnya kemaluan papa dan kunikmati setiap inchi dari penis papa yang dapat kurasakan dibokongku.

aku merapatkan kakiku karena rasa geli di vagina yang sudah mulai terasa. ingin rasanya ku buka celana pendek yang saat ini kukenakan dan ku elus vaginaku. “ahhhh..seandainya aku yang sedang dipangku papa” ucapku dalam hati. kulihat lagi Putri yang sedang menyandarkan kepalanya di dada papa, kemudian aku tersadar, jangan-jangan rasa perasaan tidak senang yang kurasakan saat Putri bermanja-manja dengan papa adalah cerminan dari rasa cemburu?

“loh, Pita mau kemana? kan acaranya belum selesai” Tanya mama yang saat itu sudah bergabung bersama kami saat melihatku beranjak dari tempat dudukku.

“mau kekamar mah, udah ngantuk” jawabku singkat

“kok gak biasanya, biasanya kamu yang terakhir tidur?” giliran papa yang bertanya

“Pita capek pa, tadi abis kuliah seharian, aku tidur dulu ya” jawabku sambil meninggalkan mereka diruang TV.

setibanya di kamar hatiku masih tidak bisa tenang. otakku dipenuhi pertanyaan tentang hubungan aneh antara papa dan Putri. mataku kupaksakan untuk terpejam pun tidak bisa. masih terlintas bayangan kegiatan yang dilakukan Putri dan papa barusan. bayangan-bayangan itu memaksaku untuk tetap terjaga. belum lagi bayangan penis papa yang lagi-lagi datang menyerbu.

tidak terasa sudah 30 menit aku berguling dengan gelisah diatas kasurku. rasa penasaran yang kurasakan semakin membesar. aku benar-benar harus mencari tahu tentang hal ini.

aku kemudian bangkin dari tempat tidurku dan perjalan menuju pintu kamarku. aku berniat mengintip apa yang sedang dilakukan anggota keluarga ku diluar. perlahan kubuka pintu kamarku dengan hati-hati. sambil menahan nafas ku putar handle pintu kamarku dan kubuka pelan sekali agar tidak ada bunyi yang terdengar. kebetulan kamarku ada tepat didepan ruang keluarga dengan meja TV menempel tepat ditembok luar kamarku.

mataku hampir melompat keluar saat kulihat pemandangan yang kini ada didepanku melalui celah pintu yang kini sedikit terbuka. mulutku menganga dan aku tak mampu berkedip saat kulihat bagaimana kini mama bertelanjang dada duduk disofa disamping papa. yang lebih membuatku terkejut adalah Putri. tubuh Putri kini terbaring diatas pangkuan papa dan mama, dengan kepala ada dipangkuan mama dan tubuh bagian bawahnya ada diatas pangkuan papa. Putri sesekali menjulurkan tangannya dan memainkan puting susu mama. terlihat Putri memilin dan menarik lembut puting mama secara bergantian.

aku seperti lupa cara bernafas karena otakku sudah dipenuhi pemandangan ganjil ini. tak lama kemudian Putri setengah terduduk dengan kepala tepat berada di dada mama. perlahan Putri membuka mulutnya lalu menjulurkan lidahnya memainkan puting susu mama. lidah Putri menari-nari diatas payudara mama. sesekali dihisapnya puting susu mama sehingga membuat mama mendesis dan menggigit bibirnya. tangannya pun tidak tinggal diam. Putri meremas-remas buah dada mama dan sesekali mempermainkan putingnya sementara lidahnya tetap bermain di puting susu mama yang lain

cukup lama lidah Putri bermain-main diatas puting susu mama. aku benar-benar bingung dengan apa yang harus kulakukan saat ini, haruskah aku keluar dan melabrak mereka karena melakukan hal yang tidak pantas terhadap Putri? atau aku cukup diam dan menyaksikan aktifitas mereka.

kini kualihkan pandanganku kearah papa. kukira sejak tadi papa hanya diam menyaksikan perlakuan Putri terhadap buah dada mama, tapi ternyata aku salah. walaupun tertutup daster yang kenakan Putri dapat kutebak bahwa ada sepasang tangan yang sedang sibuk meremas dan mengelus bokong adikku itu.

nafasku mulai memburu dan keanehan mulai terjadi pada tubuhku. walaupun ada rasa marah dan tak terima terhadap apa yang mereka sedang lakukan, tapi sisi diriku yang lain mulai menikmati pemandangan ini. lembab di area selangkanganku semakin menjadi. dapat kurasakan puting susuku mulai mengeras dan badanku menjadi panas dingin.

apa yang dilakukan papa selanjutnya makin membuat ku terkejut. perlahan papa mulai menarik sebuah kain segitiga berwarna putih dari balik daster Putri. diturunkannya celana dalam yang Putri kenakan hingga melewati pahanya, kemudian lututnya, hingga akhirnya terlepas dari tubuh Putri. gila, papa berani melakukan itu pikirku. kini putri sudah tidak memakai celana dalam. celana dalam yang Putri kenakan tadi kemudian papa angkat hingga menuju wajahnya. dalam-dalam papa menghirup bagian tengah celana dalam itu. lama sekali papa menciumi dan menghisap celana dalam Putri hingga akhirnya tangan mama menarik dan merebut celana dalam itu dari wajah papa kemudian kini berganti mama yang menghirup aroma celana dalam itu.

kedua tangan papa kini kembali masuk balik daster yang Putri kenakan. kembali tangan papa bergerak-gerak seperti sedang meremas bokong putri dan sesekali mengelusnya. kemudian gerakan tangan papa melembut, kini hanya satu tangannya yang ada di area bokong Putri.

tiba-tiba Putri seperti terlonjak diiringi mulutnya melepaskan desahan lembut. tangan papa pasti sedang membelai-belai vagina Putri pikirku. tangan papa terlihat maju mundur dibelahan bokong putri, sementara Putri mulai liar menghisap puting susu mama diselingi beberapa desahan yang keluar dari mulutnya.

mama ikut mendesah seiring serangan Putri pada payudaranya semakin intense. aku tidak dapat mengalihkan pandanganku sedikitpun dari aktifitas terlarang yang sedang berlangsung di depan mataku. ini hal tergila yang pernah kusaksikan. tanpa kusadari tanganku secara otomatis membelai-belai selangkanganku sendiri dari balik celana pendek yang kukenakan. dinding vaginaku terasa sangat gatal melihat aksi panas mereka. sedangkan satu tanganku yang lain meremas-remas buah dadaku.

gerakan Putri semakin liar seiring gerakan tangan papa yang semakin cepat. desahan-desahan Putri dan mama sudah mulai memenuhi ruangan, sedangkan kecepatan belaian tanganku diatas vaginaku sendiri semakin meningkat. aku menggigit bibir ku sendiri berusaha agar tidak ada suara ataupun desahan yang terdengar.

Putri semakin tidak bisa berkonsentrasi untuk bermain dengan buah dada mama karena sedang menerima serangan jari-jari papa di celah vaginanya. matanya kini terpejam seiring desahan yang keluar dari mulutnya yang semakin kuat.

mama akhirnya tidak tinggal diam, dengan sedikit membungkuk diarahkannya bibirnya sehingga kini bibir mama dan bibir Putri sudah menyatu. desahan-desahan Putri yang semula mulai nyaring kini kembali teredam oleh lidah mama yang kini sudah menjelajahi mulut Putri. lumatan mama semakin gencar seiring gelinjang tubuh Putri yang semakin kuat.

hingga tidak berapa lama terlihat tubuh putri mulai menegang, pinggangnya sedikit terangkat dan matanya terpejam. lidah mama yang sedang memenuhi mulut Putri seolah tak kuasa meredam erangan Putri yang saat ini terdengar. tubuh Putri terlihat kaku selama beberapa detik lalu terlihat bergetar dan sedikit melonjak-lonjak selama beberapa saat. Putri terlihat terengah-engah walaupun tubuhnya kini mulai tenang. mama juga sudah menghentikan lumatannya pada bibir Putri, mama seperti sedang memberikan kesempatan kepada Putri untuk menikmati sisa-sisa orgasmenya.

setelah semua aktifitas mereka selesai, perlahan kututup kembali pintu kamarku dan akupun berjalan menuju tempat tidurku. selama beberapa saat aku berfikir tentang apa yang harus aku lakukan untuk menyikapi hal ini, haruskah aku marah pada mereka, ataukah sebaliknya, apakah aku akan menjadi bagian dari dari kegiatan terlarang mereka?. entahlah, kepalaku masih dipenuhi kebingungan.

“ahhhh.. sudahlah akan ku pikirkan lagi nanti, yang pasti sekarang aku harus menuntaskan birahiku yang sudah naik” ucap ku dalam hati sambil satu-persatu kutanggalkan pakaian yang kukenakan dan mulai mengelus vaginaku. (Bersambung)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd