Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Rahasia Istri ku

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Yang sabar ya suhu. Saya bisa memahami perasaan suhu mungkin terluka saat pertama kali melihat itu. Dan selanjutnya suhu yang bisa memutuskan. Makasih suhu sudah berbagi cerita
 
Mohon maaf kepada suhu-suhu semuanya atas keterlambatan saya untuk mengupdate lanjutan ceritanya. Bukan disengaja tapi karena memang real life yang mesti dijalani sehingga mencari waktu luang untuk menuangkan cerita ke forum kita ini agak susah. Semoga suhu-suhu semuanya dapat memahami.



Lanjutan Kisah “Rahasia Istri Ku”



“Trus sejak kapan Mamah mulai berhubungan badan dengan si Adam (bukan nama sebenarnya)”

“Sekitar 1 bulan setelah kejadian pertama Pah, tapi…..”

“Tapi kenapa Mah!, ku minta Mamah jangan ada cerita yang di tutup-tutupi lagi, Papah mau dengar semuanya”


Nada suara ku sedikit meninggi, aku sedikit emosi serta cemburu karena merasa Istri ku masih ragu-ragu menceritakan kejadian yang mereka alami tapi di satu sisi ada perasaan excited saat mendengar cerita istri ku tadi dan aku merasa tidak sabar untuk mendengar kelanjutan ceritanya.

“Tapi Papah jangan marah, Mamah takut kalo Papah marah dengar cerita mamah nanti”

“Oke, Papah nggak akan marah, tapi mamah harus ceritakan semuannya jangan ada yang disembunyikan”


Setelah memberikan kepastian kepada Istri ku bahwa aku enggak akan marah, lalu istri ku pun melanjutkan kisahnya.



POV Istri ku

Entah si adam sengaja atau tidak, satu minggu kemudian setelah kejadian pertama dia datang lagi kerumah kami. Alasannya membawa oleh-oleh dari luar kota untuk kami karena beberapa hari kemaren dia ada kerjaan di luar kota, dan pagi itu istri ku menerimanya dan mempersilahkannya untuk masuk kerumah. Suasana canggung diantara mereka pagi itu dan istri ku masih merasa malu mengingat kejadian sebelumnya, tapi istri ku berusaha untuk bersikap normal seperti tidak ada apa-apa sebelumnya begitu juga nampaknya si adam berusaha agar semuanya kelihatan normal-normal saja. Obrolan pun semakin mencair, tapi tiba-tiba aja si adam cerita bahwa dia dan istrinya sudah jarang berhubungan badan hal ini dikarenakan istrinya sering beralasan lelah karena mengurus 4 anak mereka yang masih kecil-kecil. Ku akui mengurus anak yang masih kecil memang melelahkan, untung anak kami masih 1 dan itupun usianya sudah masuk remaja dan sekarang baru mau punya adek lagi.

“Aku sekali lagi minta maaf sama mbak, karena setelah kejadian waktu itu aku selalu teringat sama mbak bahkan aku sering onani dengan membayangkan mbak”

Aku kaget saat mendengar pengakuannya, tapi aku di dalam hati ku pun mengakui bahwa setelah kejadian itu aku tidak bisa mendapatkan kepuasan dari terong cs.

“Maaf dam, gara-gara waktu itu kamu jadi seperti ini, mbak juga paham dengan masalah kalian karena mbak sama mas mu juga pernah ngalaminya saat anak kami masih kecil”

“Mbak, aku mohon…mohon dengan sangat…boleh kah sekali lagi kejadian kemaren diulang lagi, aku janji nggak akan menyentuh mbak, aku cuma mau mengocok kontol ku sambil lihat mbak, dan mbak juga nggak harus telanjang”


Aku terhenyak mendengar permintaannya apalagi saat meminta hal itu si adam sambil mengeluarkan penisnya dari dalam celana, dengan keadaan seperti itu aku pun malu apalagi saat si adam tau bahwa aku curi-curi pandang melihat penisnya yang mulai mengeras.

“Adam, ku mohon jangan minta hal seperti itu, mbak nggak enak sama istri mu, dia itu adik ku” aku pun mencoba menolak padahal saat itu nafas ku pun mulai terasa berat, dan kemaluanku pun mulai gatal dan berdenyut-denyut.

“Aku mohon mbak, sekali ini saja….please…” si adam pun terus memohon dan masih sambil mengocok penisnya yang sudah tegak berdiri.

Aku pun memaki-maki diriku sendiri didalam hati, kenapa selama kehamilan ini nafsu ku begitu tinggi yang akibatnya sampai terjadi kejadian seperti ini dan sekarang aku pun tidak sanggup lagi menahan rasa gatal di kemaluan ku, hati ku berontak tapi tubuh ku dikuasai oleh nafsu birahi yang mengalahkan ku.

“Baiklah, tapi cuma sekali ini saja… tapi jangan disini, kamu ke kamar mbak aja dulu, mbak mau menutup pintu dulu” aku pun akhirnya menuruti keinginannya dan berjalan ke depan untuk menutup pintu dan menguncinya. Saat aku masuk ke kamar kulihat adam sudah disitu berdiri disamping ranjang menunggu ku sambil mengocok penisnya dan kulihat celananya sudah dilepasnya.

Aku pun lalu duduk di samping ranjang sambil melihatnya, awalnya hati ku masih bersikeras untuk melawan hawa nafsu ku, tapi denyutan di kemaluanku membuatnya menjadi kian basah dan gatal. Aku bingung apakah aku harus memuaskan diriku dihadapan adik ipar ku atau berpura-pura cuke saja. Dan akhirnya aku pun tak sanggup lagi menahannya.

“dam, kamu janji nggak akan menyentuh mbak kan?”

“Iya mbak, saya janji…aku cuma memandang mbak aja dari sini”
. Pikir ku saat itu mudahan si adam menepati janjinya, aku takut dia memperkosa ku.

Lalu kemudian aku berdiri dan melepaskan rok panjang yang kupakai tapi tidak celana dalam ku, kemudian aku duduk diatas ranjang dan membuka kedua paha ku lalu mulai menyentuh kemaluanku dari luar celana dalam dengan menggunakan jariku. Aku pun ikut bermasturbasi bersama adik ipar ku, kejadian yang lalu dikamar ini terulang kembali, kami berdua bersama-sama memburu kenikmatan sambil saling melihat kearah kemaluan masing-masing. Celana dalam ku pun sudah sangat basah bahkan aku tidak perlu menggunakan bantuan terong saat itu, hanya dengan menggunakan jari ku menggosok-gosok klentit aku akhirnya mencapai orgasme yang luar biasa setelah beberapa hari ini tidak merasakannya, dan disana ku lihat si adam semakin mempercepat kocokan di penisnya sambil nafasnya mendengus dan matanya melotot melihat tubuh ku.

“Mbak, aku sudah mau keluar…ooh…paha mbak mulus sekali, memek mbak tembem…ooohh nitmatnya…memek mbak kelihatan…cawat mbak basah…tipis berenda lagi…oooh…mbak juga enak kan”

Celana dalam ku memang tipis apalagi saat itu celana dalam ku sudah basah sekali oleh cairan dari memek ku…. Iya,”memek ku”. Entahlah, aku merasa ada sesuatu yang aneh saat dia menyebut “Memek” rasa yang membuat aku horny, apalagi saat dia juga bilang “Kontol”. Aku dengan suami aja belum pernah menyebut hal seperti itu, karena menurutku itu bahasa yang jorok dan kotor. Tapi saat si adam bilang seperti itu aku malah merasa senang, kata-kata nakal yang anehnya membuat aku bangga dengan bagian tubuh ku.

“Mbak, aku sudah di ujung mbak…oohh, memek mbak tembem sekali”.

Dan sekonyong-konyong aku lalu membuka pinggiran celana dalam ku, aku merasa bangga dan aku ingin menggodanya sedikit dengan memperlihatkan memek ku yang basah dan tercukur rapi ini.

“uuuhhhhh…” si adam melenguh dan ku lihat dari lubang kontolnya menyemprot sperma putih kental yang sangat banyak, berkali-kali semprotan spermanya keluar jatuh ke lantai sambil si adam menggenggam kontolnya dan mengurutnya perlahan.



“Terimakasih banyak mbak, aku pulang dulu. salam buat mas Danu” aku pun mengantar si adam ke pintu depan rumah, ku lihat senyumannya dan aku pun membalasnya dengan tersenyum pula setelah beberapa menit yang lalu kami sama-sama terpuaskan walau hanya sebatas bermasturbasi tanpa penetrasi. Perasaanku bahagia dan merasa senang sekali karena akhirnya bisa menuntaskan birahiku yang menggantung beberapa hari ini.

Dan dengan mudahnya si adam melanggar janjinya, dua hari setelah kejadian ke dua itu dia datang lagi kerumah dan memohon kembali untuk bisa onani dihadapan ku, dan anehnya aku menurutinya walau diawal sempat berusaha menolak.

Kejadian itu terulang beberapa kali, bahkan semakin intens. Kami berdua pun sudah tidak segan-segan untuk bertelanjang bulat, bahkan kadang si adam menggesek-gesekan kontolnya ke kaki ku sambil jari-jarinya kadang menyentuh putting ku. Kadang saat kami orgasme hampir bersamaan, aku sambil mengangkangkan paha ku dan si adam sambil berjongkok mengarahkan semprotan spermanya ke memek ku, spermanya pun leleh membasahi memek ku dan kurasa sebagian spermanya ada masuk kedalam lubang memek ku. Walaupun tanpa penetrasi, aku begitu merasa terpuaskan.

Satu bulan setelah kejadian pertama, siang itu di kursi sofa di ruang keluarga kami berdua kembali bermasturbasi. Tubuh kami sudah telanjang bulat dan aku duduk mengangkangkan kedua kaki ku di sofa sedangkan si adam duduk di depan ku sambil mengocok kontolnya, duduk kami berhadap-hadapan dengan jarak yang sangat dekat bahkan kalau di ukur jarak antara kontolnya dan memek ku hanya sekitar 5cm saja. Kadang saat sedang mengocok kontolnya adam menyenggol-nyenggolkan kepala kontolnya ke memek ku, menyenggol klentitku dan nikmat yang ku alami saat itu membuat aku membiarkan saja ulahnya bahkan aku pun mengimbanginya dengan mengerak-gerakan pantat ku ke depan agar memek ku bisa menyentuh kepala kontolnya si adam. Lalu adam pun kaget saat tiba-tiba jari-jariku menyentuh kepala kontolnya, dengan jari-jari ku korek lendir yang ada di dalam memek ku dan ku gosokkan ke kepala kontol dan batang kontolnya si adam bahkan dengan beraninya aku juga ikut mengocok kontolnya si adam. Saat itu aku benar-benar di penuhi hawa nafsu dan aku sudah tidak bisa berpikir jernih lagi. Di ruang keluarga itu tubuh telanjang kami menggeliat-geliat menikmati rangsangan di kemaluan kami. Kepala kontol adam semakin sering menyenggol memek ku, kulihat kepala kontolnya mengkilap basah oleh lendir yang ada di ujung lubang memek ku. Nafas kami mendengus, mata kami kadang saling memandang kadang saling melihat ke arah kemaluan kami, menikmati tontonan peraduan antara kontol dan memek.



“Masukin dam, mbak sudah nggak tahan lagi” kutarik kontol adam untuk masuk ke dalam lubang surgawi ku.

“Ughhhh….oooohhh akhirnya…nikmat sekali dam…setubuhi mbak dam…kontol mu luar biasa dam…memek mba terasa penuh dan hangat”

Akhirnya kontol adam pun masuk ke dalam lubang kenikmatan ku, adam dengan perlahan mengocok kontolnya dan kurasakan ujung kepala kontolnya menyenggol mulut rahim ku. Aku pun membayangkan mulut kontol adam mencium mesra mulut rahim ku. Tubuh kami berdua sudah mulai berkeringat, dengan berjongkok adam mengentot ku yang duduk mengangkang membuka kedua paha ku lebar-lebar. Kedua tangan adam kini berada di samping kepala ku, dan tanganku memegang pinggang adam sambil mata kami berdua melihat ke arah kemaluan kami menyaksikan pertempuran kenikmatan dibawah sana, kontol adam yang panjang dan gemuk menerobos masuk ke dalam memek ku yang tembem.

“Mbak, aku sdh nggak tahan lagi….oouhh…aku mau keluar….keluar dimana mbak”

“iya….di dalam….di dalam aja dam….oouuhh…mbak juga mau keluar…AAAAHHHH”


Lalu dengan dengusan nafas yang panjang akhirnya kami berdua mendapatkan orgasme bersamaan. Adam menekan pinggulnya ke arah badanku hingga kontolnya melesak masuk dalam sekali ke memek ku, terasa semprotan spermanya yang panas menyembur di mulut rahim ku.



Hari itu, istri ku menerima semprotan sperma adam di dalam memeknya sebanyak 3 kali, dan dia mengaku merasa begitu puas dan lelah sekali. Istriku pun mengantar kepulangan si adam ke pintu depan rumah dengan perasaan kedutan-kedutan nikmat di lubang memeknya.

10 menit setelah istri ku bercerita, aku terbaring lelah dengan penis yang basah terkulai setelah menembakan spermanya kedalam rahim istri ku, ku lihat istri ku tersenyum manis sambil mengelus-elus penis ku.

“Kapan terakhir mamah ngentot dengan si adam”

“Kemaren… di rumah sakit”



Bersambung…..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd