Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Real story, beberapa fantasy Kami yang terwujud

Bimabet
Yang di nanti nanti akhirnya update kembali. Ga pernah salah emang update nya koko ini.
Lanjutkannnnnn huuu
 
TPS
Part 6

Makin kupercepat genjotan kontiku di lubang vagina Jessi. Mulai basah liang vaginanya. Tapi tetep peret.

Dix :"aaahhh enak Meki kamu..."

Jessi :"enak ya... Aaaaaaaahhhhhh ah... Aaaaaaaahhhhhh... Ayo lebih cepat lagi digenjot... Keluarin di dalem... Aaaaaaaahhhhhh " erang Jessi sambil menengok ke belakang melihatku.
Sambil kupegang erat pinggangnya dengan kedua tanganku, makin kupercepat genjotanku. Tangan kanan Jessi meraih botol jw yang berada di meja bar tidak jauh darinya, ditenggaknya isi botol itu, lalu menengok ke arahku sambil menyodorkan botol jw itu ke arahku.

Jessi :" ini... Aaaaaaaahhhhhh sayang... Minum.... Aaaaaaaahhhhhh ah ah ah uuufff... Aaaaaaaahhhhhh mauuuu.. Keluar.... Aaaaaaaahhhhhh" erang nya kencang. Kuambil botol itu pakai tangan kananku sedang tangan kiriku masih memegang pinggangnya, kutenggak botol itu sambil makin mempercepat genjotanku. Badan Jessi mulai mengejang ngejang, kurasakan ada cairan hangat keluar dari lubang vaginanya. Cret cret, squirt ternyata dia. Kucabut kontiku dan ser ser cret cret muncrat cairan dari lubang vaginanya. Kutenggak lagi isi botol itu dan sisanya kusiram ke kontiku, kutaruh botol dilantai, lalu kedua tanganku memegang kembali pinggang Jessi yang mulai mau melorot ke bawah sambil badannya mengejang. Kuarahkan lagi kontiku ke lubang vagina nya yang basah sekarang dan blesssss dengan mudah masuk terbenam ke dalam lubang vagina itu. Kugenjot kembali dengan cepat.

Jessi :"aaaaahhhh oooooohhhh aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh aaaaaaaahhhhhh enaaaakkk.... Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh" erang Jessi sambil kembali mengejang ngejang badannya. Kugenjot makin cepat sampai bunyi plak plak plak badan Jessi meliuk naik ke atas, kuraih kedua payudaranya, kuremas kuat sambil terus Kugenjot lubang vagina banjirnya itu.

Jessi :"aaaaahhhh aaaaaaaahhhhhh aaaaaaaahhhhhh enaaakk... Kamu... Enak...... Aaaaaaaahhhhhh" rintihnya sambil menengok ke belakang. Kucium lehernya. Badan Jessi melemas, mulai melorot ke bawah, kubiarkan sampai Jessi duduk dilantai sambil bahunya menyender ke meja bar itu, otomatis terlepas kontiku dari lubang vaginanya.

Jessi :"lemes sayang.... Aaaaaaaahhhhhh enak banget.... Aaaaaaaahhhhhh... Tunggu ya...." lirihnya sambil badan masih kadang mengejang. Kucium bibirnya.

Dix :"aku ke dalam teras dulu ya, kamu nanti nyusul ke sana ya" bisikku. Jessi hanya menganggukkan kepala sambil memejamkan mata. Aku bangun, kuambil botol jw yang baru, kutenggak sedikit, lalu kuberikan botol itu ke Jessi. Akupun pergi dari situ, sambil memegang 1 botol jw baru lagi, jalanku sudah berasa melayang. Aku perlahan menuju teras villa itu. Kulihat istriku masih digenjot bergantian oleh 6 pria hitam legam tadi. Dan 1 orang pasti ada yang menancapkan konti nya ke mulut istriku. Badan istriku kadang mengejang ngejang. Vina sudah rebah terlentang dilantai dan ada pria entah siapa sedang menggenjotnya. Kedua kaki Vina disanggah oleh pundak pria itu, konti pria itu sedang keluar masuk dengan cepat di lubang vagina becek Vina. Sedang vivi lubang vaginanya sedang terbenam konti pria yang duduk di bangku dan lubang anusnya sedang di genjot oleh Roby. Rendy berdiri tidak jauh dan kontinya sedang diisap oleh seorang wanita, entah siapa lagi. Aku berjalan menghampiri Vina, dan duduk menyender di dinding ruang itu persis sebelah Vina.

Vina :"aaaaahhhh honeeeyy.... Aaaaaaaahhhhhh..." erang Vina sambil tangan kanannya meraih tangan kiriku.

"aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh" erang pria yang sedang menggenjot Vina dan menekan pantatnya kuat. Pasti uda muncrat spermanya dalam lubang vagina Vina. Setelah selesai, pria itu berdiri dari pergi dari situ.

Vina :"honey jangan minum banyak ya...mau masukin honey... Kamu punya masih berdiri gitu" lirih Vina sambil menatapku sendu. Aku ngangguk dan bangun berdiri, setengah berlutut di depan vagina Vina. Dari lubang vaginanya meleleh cairan sperma, Kuoles bibir vagina itu, Kutekan pelan kepala kontiku biar cairan sperma itu masuk ke dalam lubang vagina Vina, dan perlahan ku tekan lagi hingga terbenam seluruh kontiku ke dalam lubang vagina Vina yang uda sangat banjir itu. Entah berapa pria yang muncratin sperma ke dalam lubang vaginanya. Kubayangkan apalagi lubang vagina istriku ya yang dari tadi terus di semprot sperma.

Vina :"sini sayang... Peluk aku... Aaaaaaaahhhhhh" lirih Vina sambil membuka kedua tangannya. Kurebahkan badanku ke atas badan Vina. Kuselipkan kedua tanganku ke bawah badannya, Vina merangkulku lalu mencium bibirku. Sambil mulai Kugenjot pantatku

Dix :"uda berapa cowo Hon yang semprot kamu?" tanyaku

Vina :"4 atau 5 kali ya honey, kenapa sayang, terlalu becek ya....mau aku bersihin dulu... " lirih Vina.

Dix :"ga usah Hon, tetep enak kok.." makin kupercepat genjotanku. Uuuuffff becek sekali. Vina seakan paham, dilingkarkan kedua kakinya mengapit pinggulku. Dan liang vaginanya dikedut kedutkannya, berusaha mengapit erat kontiku yang keluar masuk. Makin kupercepat genjotanku. Lebih berasa terapit erat liang vaginanya.

Vina :"uuufff aaaaahhhh honeeeyy... Aku yang ga tahan... Aaaaaaaahhhhhh mau keluar...... Aaaaaaaahhhhhh" erang Vina sambil badan mengejang. Kurasakan cairan vaginanya menyemprot. Ku stop genjotanku dan kubiarkan kontiku terbenam dalam lubang vaginanya. Badan Vina mengejang ngejang.

"hello ganteng... Kamu disini" kudengar suara Jessi. Yang sudah duduk di samping kami.

Dix :" eh Jessi, kenalin ini Vina, istriku, Hon, ini Jessi, Kita ketemu tadi di bar"

Vina :"iiiya....hi Jessi..." lirih Vina sambil melihat ke Jessi. Akupun bangun berdiri, kontiku yang masih tegak berdiri belepotan cairan putih, sperma yang di dalam liang vagina Vina pasti.

Jessi :"aiiih sampe belepotan gitu, boleh ya vin aku bersihin suami kamu" kata Jessi sambil mendekat ke arah kontiku.

Vina :"iya jes boleh, bantu keluarin juga boleh jes, aku ke rest room dulu ya, honey, Enjoy ya, aku ke rest room" kata Vina sambil bangun berdiri dan berjalan menuju toilet. Jessi mulai menjilati kontiku, dari kepalanya sampai ke pangkal batang kontiku, dibersihkan semua sisa sperma yang belepotan di kontiku itu.
Lalu Jessi memutar badannya, menungging dengan lutut dilantai dan kedua tangan di lantai, dan menengok ke arah ku.

Jessi :"ayo sayang dimasukin, jangan lupa keluarin di dalem..." lirihnya.
Akupun berlutut dan mengarahkan kontiku ke lubang vagina Jessi dan blesssss....

Bersambung
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd