Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Real story, beberapa fantasy Kami yang terwujud

TPS
Part 7

Kugenjot pantatku dengan cepat hingga kontiku keluar masuk vagina basah Jessi. Payudara Jessi yang agak besar itu sampai ikut maju mundur kena sodokanku. Kuraih pinggangnya dengan kedua tanganku dan makin kupercepat genjotanku.

Jessi :"aaaaahhhh aaaaaaaahhhhhh aaaaaaaahhhhhh yang.... Aaaaaaaahhhhhh... Aaaaaaaahhhhhh enak... Aaaaaaaahhhhhh" racaunya. Makin kupercepat genjotanku. Vina kembali dan berlutut disebelah kiriku, mencium bibirku sambil tangannya membelai dadaku.

Jessi :"aaaaahhhh aaaaaaaahhhhhh aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh ennaaakkkk.... Aaaaaaaahhhhhh" erangnya kuat sambil badan mengejang, kucabut kontiku dari lubang vaginanya dan ser ser cret cret muncrat cairan dari vagina itu. Badannya pun mulai melemas dan merosot ke bawah tengkurap.

Dix :"Hon, mami masih antri berapa orang?" bisikku ke Vina, Vina menoleh melihat ke arah istriku.

Vina :"tinggal 1 orang Hon, kenapa?"

Dix :"yuk kita antri disana, aku mau lihat keadaannya, vivi jadi ga tuh gantiin mami jadi tps?"

Vina :"sebentar ya sayang aku tanyakan ke vivi" Kami pun bangkit berdiri meninggalkan Jessi yang lemas tengkurap dilantai itu. Vina menghampiri vivi yang sedang tiduran terlentang dilantai, lalu berbisik sesuatu ke vivi. Vivi mengangguk dan tersenyum. Aku dan Vina lalu berjalan dan berdiri tidak jauh dibelakang pria berbadan besar yang sedang menggenjot vagina istriku. Pria itu makin mempercepat genjotannya, istriku badannya mengejang ngejang, tangan keduanya dikepal sedang mulutnya setengah terbuka tapi tidak mengeluarkan suara.

"aaaaaaarrrgggghh..." erang pria itu sambil membenamkan kontinya yang besar dalam dalam di lubang vagina istriku. Sudah muncrat sepertinya. Lalu pria itu mencabut kontinya dan pergi dari situ. Kulihat vagina dan lubang anus istriku belepotan sperma, mengalir keluar dari kedua lubang itu yang sedikit terbuka itu, mungkin kena sodokan konti besar. Sperma sampai berceceran disamping pangkal pahanya, sperma juga berceceran sekitaran payudaranya, bahkan sekitaran mulutnya. Kuhampiri muka istriku yang badannya masih mengejang genjang itu.

Dix :"mi, ini aku, kamu uda ya, vivi mau gantiin kamu." bisikku dikupingnya. Istriku hanya mengangguk saja. Kulihat Vina mengambil tissue dan membersihkan sperma-sperma itu. Vivi datang menhampiriku.

Dix : "ayo vi, bantu lepas, nanti aku bantu kamu naik ke meja" vivi senyum dan membantuku melepas ikatan tangan istriku dan membuka penutup matanya, kugendong badan mungil istriku yang masih mengejang itu. Vivi naik ke atas meja, Vina membantu memasang penutup mata lalu mengikat tangan vivi kiri dan kanan.

Dix :"kami tinggal ya vi, Hon ayo temenin aku naik ke kamar aja, biar mami tidur dulu" Vina cuma mengangguk, dan kami pun naik ke lantai 2, kamar sebelah kiri dari tangga, kurebahkan istriku di salah 1 ranjang besar itu.

Vina :"ciecie sama Lisa gimana Hon?" kata Vina sambil duduk di ranjang juga.

Dix :"kamu temani mami disini, aku jemput mereka ya" Vina cuma mengangguk, aku pun turun kembali ke bawah. Kulewati meja tps dan vivi sudah digenjot vaginanya entah sama siapa. Kulihat kontinya cukup besar keluar masuk lubang vagina vivi. Aku terus berjalan menuju meja kami. Kulihat Lisa sedang duduk menyender ke dada Andy. Cie Nancy ga ada.

Dix :"Lisa, cie Nancy kemana?"

Lisa :"katanya tadi mau ke bar ambil minum, tapi belum balik pi."

Dix :"oh ya sudah, biar aku susul dia. Mami sama Vina sudah dikamar atas kalau kalian mau ke sana, aku nyusul bilang Vina, jemput cie Nancy dulu."

Lisa :"ok, kami naik ke atas ya" aku pun meninggalkan mereka dan berjalan menuju ke bar. Kulihat cie Nancy tidak ada di bar, aku ambil 1 botol jw di bar, lalu berjalan ke arah kanan lagi, melewati 1 meja, kulihat cie Nancy sedang menungging di atas sofa meja itu, seorang pria berkulit putih berbadan agak besar sedang menggenjotnya dari belakang, dan mulut cie Nancy sedang sibuk menjilati konti hitam besar dari seorang pria berbadan besar dan berkulit gelap. Di sisi seberangnya ada seorang wanita berbikini, sedang minum dari gelasnya, wanita chinese berkulit putih bersih, tinggi sepertinya, pinggang ramping kecil, payudara lumayan besar, rambutnya yang panjang di gerai begitu saja, matanya agak besar, hidung mancung, bibir agak tipis, cantik. Aku heran kok masih lengkap berpakaian bikini di pesta liar begini dan sendirian, wanita sexy dan cantik begini. Aku hampiri dia, dan duduk disebelahnya.

Dix :"hello" sapaku kepadanya.
Wanita itu melirik ke arahku, lalu tersenyum.

"hi, what s your name? I am Joanna, nice to meet you" sapanya, kok bahasa english? Untung aku bisa sedikit-sedikit.

Dix : "hi, i am Dix, where you from?"

Joanna :"oh I am from singapore, that's my friends over there, 2 of guys who fucking That pretty chinese girl. Are you chinese too? Can talk in chinese? "katanya sambil menunjuk ke cie Nancy dan 2 pria itu.

Dix :" yes I am Indonesian born Chinese, but sorry I can not speak chinese, can we talk in english? So why didnt you Join them? And why you still on bikini in this kind of party" jawabku sebisanya.

Joanna :" firstly, they are not my boyfriend not my fuck buddy too. So I wont fuck them, i was looking for some older men, and mostly all of them young men hahahaha" katanya sambil tertawa, cantik sekali waktu dia tertawa.

Dix :" I am older, or too old for you?"

Joanna :" yes I can see you are older, but not that old, and she s your wife?"

Dix :"No, she s my second wife's older sister" jawabku sambil senyum

Joanna:"what? Second wife? How many wifes do you have???"

Dix :"its a long story hahahaha 3 if I am not mistaken, do you want to be the fourth? Hahahaha" kamipun tertawa bersama.

Joanna :" you dont have big cock, just average I suppose, why many women like you?" katanya sambil melirik ke kontiku yang sudah turun setengah berdiri.

Dix :"you want to try it? Well its free time now, and I am older man hahahaha" jawabku sambil meneguk botol jw ku.

Joanna :"hmmm Maybe, can I suck it first?" sambil menghabiskan minuman nya lalu menaruh gelas itu di meja dan tangannya mulai meraih kontiku dan mengocoknya pelan.

Dix :"Sure, please..." joanna pun menyibak rambutnya ke belakang dan menundukkan kepalanya ke arah kontiku. Dijilatin nya kepala kontiku, lalu batang kontiku, perlahan kontiku mulai berdiri. Joanna pun mulai mengulum kontiku, kadang menjilati buah zakarku. Lalu tiba-tiba dia bangun dari nunduknya, tangannya tetap mengocok kontiku yang sudah tegang berdiri full.

Joanna :"its big enough, i dont like big cock, its ok. And you being polite, not open my bra, i like it. Many men tried to open it, i didnt like it. I think you have a good attitude Thats why everyone like you, do you want to see me naked?" senyum nya, aku cuma bales senyum sambil mengangguk. Kapan lagi dapat wanita bak model Hong Kong seperti ini. Joanna pun bangkit berdiri di depanku, melepas bikini nya, payudara putih besar dengan puting susu berwarna pink dan Meki nya yang putih mulus tanpa 1 helai rambutpun.

Joanna :"do you like my body?" senyum nya, tentu saja aku suka lah, body putih sexy pinggang kecil, payudara putih besar puting susu pink.

Dix :"I love it. Can I touch it?" senyum ku.

Joanna :"please...." lirihnya sambil mendekatkan payudaranya ke mukaku. Segera kusambut payudara putih itu, kugenggam dengan tangan kananku sementara tangan kiriku meraih pinggang ramping nya, wow, badan yang kencang sekali, payudara yang kenyal sekali, langsung kuhisap puting pink itu. Dari puting kiri ke kanan, kuhisap, kujilati, payudaranya kuremas. Tangan kiriku pun mulai turun ke selangkangannya, kumainkan klentitnya. Joanna mengerang kenikmatan. Lubang vagina nya mulai basah kuraba.

Dix :"May I lick your pussy?" bisikku

Joanna :"aaaaahhhh.... You like eat pussy.... Ahhhh... Sure... Please....." rintihnya

Dix :"Lay down here..." kataku sambil sedikit mengangkat badannya untuk rebah diatas sofa itu. Joanna pun rebah terlentang di atas sofa, dibukanya selangkangan nya lebar-lebar, lubang vagina merah basah itu terlihat jelas, langsung kubenamkan kepalaku ke selangkangan putih itu, kujilati klentitnya, lalu turun menjilati lubang vaginanya.

Joanna :"aaaaahhhh so goooddd.... Aaaaaaaahhhhhh... Aaaaaaaahhhhhh... Uuuff... Lick it baby.... Aaaaaaaahhhhhh" erangnya sambil kadang melirikku. Kedua tangannya meremas rambutku. Makin kupercepat jilatanku di klentitnya dan lubang vaginanya itu bergantian.

Joanna : "aaaaahhhh I wanna cum...aaaaaaaahhhhhh... You.. Are... So good.... I am.... Cumming...... Aaaaaaaahhhhhh" erangnya sambil melihat kebawah kearahku, badannya mengejang, rambutku diremasnya kuat, kurasakan cairan hangat sedikit menyemprot dari lubang vaginanya yang sudah basah banget itu. Tetap kujilati lubang vagina itu.

Joanna :" so... Good honey.... Please.... Fuck me...." lirihnya sambil mengelus elus rambutku. Aku pun bangun dan menaiki badan putih sexy itu. Joanna langsung menyambut kontiku dengan tangan kanannya dan diarahkan ke lubang vaginanya. Kucium bibir sexy mungil itu sambil perlahan kutekan pantatku membuat kontiku mulai masuk ke lubang vagina basah itu. Uuuff masih sempit juga.

Joanna :"uuummmm you are So good... I wanna be the fourth.... Even the Ten, whatever, i want you... Uuuff..... Fuck me hard honey..." lirihnya sambil mata indahnya menatapku penuh nafsu. Mulai Kugenjot pantatku dari perlahan makin lama makin cepat.

Joanna :"ahhh Fuck... Harder... Aaaaaaaahhhhhh harder babe.... Aaaaaaaahhhhhh" erangnya sambil memejamkan mata, kakinya mulai melingkar ke pinggulku, sedang kedua Tangannya erat memelukku. Badannya yang wangi membuatku makin mempercepat genjotanku. Tak lama

Joanna : "I... Wanna... Cum....aaaaaaaahhhhhh... Hoooneeyyy.... Harder..... Pleaseeeee...." erangnya sambil sekarang melihat mataku, aku makin mempercepat genjotanku, sekuat mungkin, tiba-tiba joanna mencium bibirku erat sambil badannya mengejang kuat, tetap Kugenjot dengan cepat pantatku. Lalu tiba-tiba kuhentikan genjotanku dan kubenamkan dalam-dalam kontiku. Badannya masih mengejang, lalu melepas ciumannya, dengan mata sendu menatapku dan berkata lirih...

Joanna : " its so good.... Cum inside me... I want to feel you inside me..." sambil nafas memburu. Mulai Kugenjot lagi pantatku perlahan.

Dix :"I can Cum inside you?" lirihku sambil mulai mempercepat genjotanku.

Joanna : "yes honey.... Aaaaaaaahhhhhh.... Ah.. Ah... Uuf..uuuff.. You... Can Cum inside me... Ah... As many as you want.... Aaaaaaaahhhhhh" erang nya, makin kupercepat lagi genjotanku

Joanna : "aaaaahhhh fuuuccckkk... So goooddd... Fuck... Fuck... Oh my God.... So goooddd.... Aaaaaaaahhhhhh" racaunya sambil memejamkan mata lagi. Pelukan tangan dan kakinya makin erat.

Joanna : "Come on honey... Aaaaaaaahhhhhh Cum with me... Aaaaaaaahhhhhh I.... Wanna... Cum....again......aaaaaaaahhhhhh fuuuccckkk you're so goood...oh my God... Oh my God.. Oh my God.... Fuuuuccckkk!!" jeritnya sambil badan mengejang kembali. Masih Kugenjot pantatku dengan cepat sampai bunyi pluk pluk pluk dari lubang vaginanya yang sudah banjir itu. Ufff cape juga, mulai kuperlambat genjotanku, Kugenjot perlahan." oh my God... Oh my God... " lirih joanna berulang ulang sambil badan masih mengejang dan mata terpejam. Perlahan matanya menatap mataku sambil tersenyum.

Joanna :"no wonder you have 3 wifes... I will be the fourth if you let me... I like you... You want to fuck me from behind?" lirihnya

Dix :"fuck your ass?" tanyaku sambil balas tersenyum

Joanna :"nooo... I never fucked in the ass... Did you ever fuck an ass before?"

Dix :" yes, with my wifes"

Joanna :"ah great, i will give you someday... Now fuck me from behind? Please, and cum inside me, I want to feel you..." aku pun bangun berdiri, kulihat sekarang cie Nancy sedang digenjot pria berkulit gelap itu sedang pria yang 1 nya sedang dihisap kontinya oleh cie Nancy.

"Thats great jo, now can we fuck you too?" kata pria yang sedang dihisap kontinya oleh cie Nancy.

Joanna :"No way man. Only my man can fuck me, and he is my man now" jawabnya sambil tertawa dan berdiri juga. Joanna mengambil bikininya lalu melap mekinya yang basah.

Joanna: "too wet honey... Hehehe.. Is it ok with you, I am So wet, is it still good?"

Dix :"its ok honey, you still good" joanna tersenyum sambil terus membersihkan vaginanya.

Joanna :"your dick so wet too from my liquid" katanya sambil menunduk dan mengulum kontiku yang masih tegak berdiri itu. Lalu dia mengambil posisi menungging diatas sofa, sambil menengok ke belakang ke arahku,

Joanna :"fuck me honey...." liriknya. Aku berlutut dibelakang nya dan mendekatkan kontiku ke lubang vaginanya, tangan joanna meraih kontiku dan mengarahkan ke lubang vaginanya dan blesssss kupegang pinggang ramping itu, lekukan badannya yang sexy terlihat jelas dengan posisi menungging begini, cantik putih sexy sekali. Kugenjot pantatku, dari perlahan dan makin cepat. Digenjot dari belakang begini, lubang vagina joanna makin mengapit erat kontiku walau sudah basah sekali lubang vaginanya.

Joanna : "aaaaahhhh honey... Fuck me.. Harder... Faster... Aaaaaaaahhhhhh so good... Oh my God... So good... Aaaaaaaahhhhhh" erangnya sambil menengok ke belakang ke arahku. Kupegang erat pinggangnya dan makin kupercepat genjotanku. Tangan kanannya meraih kebelakang memegang lenganku.

Joanna :"aaaaahhhh aaaaaaaahhhhhh oh... My... God.... Fuuuuuckkk... Aaaaaaaahhhhhh.... Cum with meeee... Aaaaaaaahhhhhh fuck fuck fuck.... I am cumming...... Aaaaaaaahhhhhh" erangnya kencang sambil tangan kanannya meremas kencang lenganku dan badan bergetar mengejang kepalanya menunduk. Makin kupercepat genjotanku. Perlahan badan bagian depannya merunduk ke bawah, tangannya juga ke bawah, mukanya menempel di atas sofa, tangan kanannya meraih buah zakarku yang sedang maju mundur mengikuti genjotanku. Uuuff diremas-remas buah zakarku, nikmat sekali.

Joanna :"fuck... Aaaaaaaahhhhhh fuck ah fuck... Ah you so strong.. Fuck.. Cum please... Aaaaaaaahhhhhh inside me... Aaaaaaaahhhhhh... Fuck... Fuck...." rintihnya ga menentu. Makin kupercepat genjotanku. Remasan jemarinya di buah zakarku sambil Kugenjot lubang vaginanya membuat pertahanan mulai goyah.

Dix :" ah... I want to cum honey... Cum with me.... Aaaaaaaahhhhhh "

Joanna :" yes.... Aaaaaaaahhhhhh fuck... Yes... Cum honey... Aaaaaaaahhhhhh yes.... Harder.... Aaaaaaaahhhhhh" sambil joanna mengapit otot lubang vagina nya, membuat kontiku makin terjepit nikmat.

Joanna :"aarrggh come on... Honey... I Can't hold...on...wanna cum... Wanna cum... Fuuuuuuuuuccckkkkk!!!!!" badannya kembali mengejang bergetar, makin cepat Kugenjot dan.... Uuuff crot crot crot kutekan pantatku kuat-kuat, kurasakan lubang vagina joanna kedut kedut juga. Pintar sekali wanita ini.

Joanna :" ahhhh honey its so warm... Inside me... I love it... I love you... Aaaaaaaahhhhhh" erang nya sambil terus mengedut ngedut lubang vaginanya. Setelah kurasa kontiku mulai mengecil, kucabut kontiku dari lubang vaginanya, joanna langsung memutar badannya dan mengulum kontiku, membersihkan sisa sperma dan cairan vaginanya yang membasahi kontiku.

Joanna : "you are so good, i fell in love at the first fuck. You can make me cum and cum again...I want to be with you... Are you staying here tonight? I want to be with you tonight until forever" lirihnya sambil menengok ke arahku.

Dix : "yes, i am staying here tonight, with my wives. You dont mind sharing me?"

Joanna :"I dont mind, as long as I am with you. And you can fuck me anywhere and in any holes, i let you fuck my ass."

Dix :"And are you willing to be fuck by another man? I let my wives to be fuck by other men and they let me fuck other women."

Joanna :"its ok if you want to fuck other women as long as I am around and if your wives, its ok I am not around. But I will never let other men touch me. Only for you honey. And I Promise you that." waduh, serius sekali sepertinya. Kuambil botol jw dan kutenggak isinya, joanna mengambil botol jw itu, lalu ikut menenggak isinya juga.

Bersambung
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd