Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[Real Story] Berbagi kisah pengalaman mistis

Bimabet
DUA MAKHLUK KERDIL DI TOILET MASJID
#Part 8
Malam itu juga beberapa warga pergi menuju rumah rohmat, sampai di sana ternyata Rohmat tidak ada di rumah, orang tuanya pun panik ketika mendengar Rohmat tidak ada di pondok apalagi disertai dengan hilangnya sastri. Orang tuanya khawatir Rohmat membawa kabur sastri,
Sampai beberapa hari tidak ada yang tau keberadaan sastri dan juga Rohmat, satu minggu kemudian warga desa digegerkan dengan ditemukannya mayat orang yang bekerja kepada Belanda, dia warga desa sebelah, orang yang dianggap preman yang galak, suka semena-mena terhadap orang lain, tak lain dia adalah salah satu orang membunuh sastri, ditemukan di salah satu pekarangan milik warga, dia meninggal dengan kondisi yang mengenaskan, perutnya tertusuk bekas batang pohon yang telah ditebang (kalo orang sini menyebutnya tunggak).
malam harinya datanglah Darna ke rumah pak kyai, dia datang dengan wajah sangat ketatakutan, Darna nangis sesenggukan minta maaf kepada pak kyai, lalu pak kyai menenangkan Darna dan disuruh menceritakan kenapa dia menangis dan meminta maaf, dan Darna pun menceritakan semuanya, semua yang telah terjadi dengan sastri, dan sekarang dia sedang diburu oleh arwah Sastri yang menuntut balas dendam, dia sangat ketakutan karna dia yakin malam ini adalah giliran dia yang akan meninggal, kelima temannya sudah terlebih dahulu dibantai oleh arwah Sastri.
Mendengar apa yang diberitakan oleh Darna pak kyai menangis, beliau sedih atas kehilangan anak gadis kesayangannya, beliau tidak percaya anak gadisnya meninggal dengan cara yang keji, dan juga tidak bisa menerima bahwa anaknya sekarang gentayangan menuntut dendam, namun pak kyai tidak memarahi Darna, Beliau hanya diam dan terus menangis.
ketakutan yang menghantui Darna menjadi kan dia seperti orang tak waras, dia mulai kacau, mulutnya meracau tak karuan, dia meringkuk ketakutan walau tidak ada apa2,
Bakri sodaranya Sastri atau Mbah nya ustad Jamali tidak terima dengan apa yang terjadi terhadap sastri yang dibunuh oleh Darna, hampir saja Bakri menebas leher Darna dengan golok yang sedang dipegangnya .namun dihalangi oleh pak kyai, pak kyai justru menyuruh Bakri untuk melindungi Darna jangan sampai dia menjadi korban berikutnya karena dendam sastri.
Bakri sebagai anak yang sangat patuh kepada orang tua menuruti apa yang diperintahkan oleh ayah nya. Dan juga dia merasa kasihan melihat kondisi darna yang seperti orang gila, Mulai saat itu Maka Bakri berjanji akan menjaga Darna dari ancaman sastri.
Pak kyai meminta Darna untuk menunjukan dimana tubuh sastri di buang, pak kyai meminta Bakri untuk berangkat bersama warga ke tempat dimana sastri berada, walau Darna sudah seperti orang gila namun dia masih dapat menunjukkan lokasi itu, di sebuah sumur di dekat kuburan umum,
Sampailah semuanya di sana, bau bangkai sangat menyengat keluar dari sumur, benar saja tubuh sastri sudah membengkak dengan bau yang ga enak mengapung di permukaan air sumur, Darna masih ketakutan, dia sesekali menjerit, meminta ampun kepada sastri, dan memohon sastri tidak membunuhnya, namun warga yang lain merasa aneh dengan apa yang dilakukan Darna, karena mereka tidak melihat apa2 kecuali bau busuk dan tubuh sastri yg sudah menjadi mayat, setelah tubuh sastri diangkat kemudian membawanya ke rumah pak kiyai.
Malam itu juga sastri dikebumikan di kuburan umum tadi, Darna masih saja ketakutan, mulut nya tak henti minta ampun kepada sastri, Bakri menjaga Darna, masih malam itu, jam 2 pagi ketika Bakri di rumah Darna, sedangkan Darna masih juga menangis menjerit, datang lah sastri dengan memakai baju kebaya dan tapih liris persis seperti yang dipakainya sebelum dia meninggal, dia datang dengan wajah yang sangat menakutkan, darah keluar dari mulut dan juga dari beberapa tubuh lainnya Darna sangat ketakutan, tapi ketika tau di rumah itu ada Bakri, wajah sastri berubah menjadi baik ,tidak ada luka sedikitpun ditubuhnya, Sastri diam tanpa bicara menghadap ke arah Bakri, lalu Bakri dengan tenang bicara sama sastri, Bakri menasehati sastri untuk segera menerima kenyataan ini, sudahi dendam dan kembali lah ke alamnya, semasa hidupnya sastri sering dinasihati oleh Bakri dengan lembut dan kasih sayang, Sebagai seorang adik sastri sangat menghormati dan menghargai apa yang diucapkan oleh kakaknya, bukan dia takut kepada kakaknya, tapi karena ketulusan Bakri dan juga kasih sayang terhadap adiknya. Sampai skrg ketika Sastri sudah meninggalpun dia masih mau menerima nasihat dari Bakri.
Sementara ustad Rohmat entah kemana, tidak diketemukan sampai orang-orang yang hidup semasa dengannya semua meninggal.
Dengan kejadian malam itu, sastri tidak lagi mengganggu Darna, namun Darna sudah menjadi gila dengan sendirinya, sampai dia meninggal dalam keadaan gila,
Sastri masih sering menampakkan diri di sekitar sumur dan juga di sekitar mushollanya pak kyai, tujuannya adalah mencari ustad Rohmat, dia masih meyakini ustad rohmat masih ada di siini, dan masjid ini dulunya adalah mushollanya pak kyai, maka dari itu sastri masih sering mampir ke tempat ini, penampakan nya yang khas yaitu tapih liris
Tak jarang juga dia usil terhadap warga terutama anak kecil dan ustad, kalo melihat ustad yang masih muda maka dia akan didekati oleh Sastri.
Nasihat seorang kakak kepada adiknya berlaku turun temurun, dulu Bakri kakaknya sastri, setelah bakri meninggal maka nasehat kepada sastri diturunkan kepada anaknya, lalu anaknya lagi sampai ke ustad Jamali, dan nanti setelah ustad Jamali tidak ada, akan diwariskan kepada anak laki-laki nya yang paling tua, walau turun temurun tapi Sastri selalu melihat wujud Bakri pada diri orang yang mewarisi nasihat itu.
Seperti apa yang dilakukan oleh ustad Jamali ketika menyembuhkan anak Madrasah yang pingsan, dengan hadiah fatihah kepada sastri lalu menasihatinya supaya berhenti bermain-main dengan anak itu,
Dari awal kedatangan saya ke masjid ini ustad Jamali khawatir akan kedatangan sastri ke lingkungan masjid, tak lain kedatangan untuk kenal dengan saya, dan khawatirnya lagi banyak anak-anak madrasah dan pastinya sastri akan tak bisa diam melihat anak-anak, dia ingin bermain-main dengan mereka, dengan itu ustad Jamali berjanji akan menasihati sastri agar tidak mengnggu saya lagi, Lalu saya diminta untuk mengirimkan doa kepada sastri, saya pun mengiyakan permintaan ustad Jamali, insyaAllah nanti di kamar masjid saya akan menginkan doa dengan tahlil untuk sastri.
Tak terasa waktu sudah lebih dari jam 2 siang, waktunya belajar anak-anak madrasah sudah mulai, saya pun segera permisi dari rumah ustad jamali untuk menuju madrasah.
Sehabis sholat Maghrib saya meminta kepada smeua ahli jamah masjid untuk tahlil mendoakaan sastri, saya minta ustad Jamali untuk mimpin tahlil, tapi ustad Jamali mengembalikan kepada saya untuk mimpin, memang ini adalah permintaan ustad Jamali tadi siang maka saya pun siap, tanpa mengurangi rasa hormat terhadap ahli jamaah yang lain yang lebih tua, bismillah saya memimpin tahlil. Di pojok belakang masjid saya melihat dama dan Dami ikut tahlil, ternyata mereka memakai pakaian yang sopan, 😊
Tentang penampakan nyi sastri yang saya lihat dan juga sering mengganggu orang-orang di desa, saya meyakini itu bukan lah arwah nyi sastri yang sesungguhnya , mungkin hanya korin atau juga jin kafir yang menyerupai nyi sastri, arwah nyi sastri sudah tenang di alam barzah dan tidak mungkin berada di alam dunia berinteraksi dengan manusia.
jin jahat atau jin kafir sama halnya dengan iblis, tugasnya adalah meyesatkan Manusia.
Next..
Mari hadiah surat alfatihah buat buyut sastri,.. semoga beliau tenang dan juga dalam kenikmatan di alam sana,
 
Nice...,.apakah cerita ini berlanjut...
 
DUA MAKHLUK KERDIL DI TOILET MASJID
#Part 9
Pasti kita semua sedih mengetahui kisah nyi sastri yang harus meninggal dengan cara tragis, dia sedang dalam masa remaja yang pastinya hidup diwarnai dengan cinta, namun tubuh yang mengemban cinta harus berakhir di masa-masa itu, dan cinta yang didambakannya harus hilang bersama dirinya yang mati,
Selagi lidah masih bisa mengecap rasa, selagi mata masih bisa melihat indahnya dunia, selagi raga ini masih butuh dan betah berpijak di atas bumi ini, maka jangan sia-siakan badan yang sehat dan ruh yang masih bersemayam dalam raga, jagalah kesehatan, karena corona itu ada, sayangi diri, sayangi badan ini, jangan pernah sombong atas makhluk tuhan yang lain walau dalam bentuk apapun. Corona juga makhluk Tuhan.
Tetap patuhi protocol kesehatan ya man-teman. Selama PPKM darurat ini kalo ga ada kegiatan yang sangat penting sebaiknya di rumah saja.
_____
Jam 10 malam saya duduk sendiri di serambi masjid, seperti biasa dengan kopi hitam pahit dan rokok, mata ini selalu ingin melihat ke arah pekarangan belakang Madrasah, ya, karena masih teringat kisah nyi sastri yang harus meninggalkan dunia ini karena terpaksa, dengan cara yang sebegitu kejamnya, dan dalam usia yang Sangat muda. Ya sudah lah memang itu sudah menjadi takdirnya, dan pasti ini yang terbaik dari Allah untuk keluarganya pak kyai.
Sedang asyik melamun, dan saya tengok ke kanan ternyata dama dan Dami sudah ada di belakang saya, kaget juga mereka ada di samping saya, mereka sama memandangi pekarangan, persis menirukan gaya saya cara duduk dan juga tatapannya...😀.
Saya : "kalian sejak kapan ada di sini? "
Mereka berdua senyum lalu tertawa 😀😀
Dama :"sejak tadi tuan, tuan masih memikirkan nyi sastri"
Saya :" dih sotoy Lo dama hahaha.."
Dama :"sudah lah tuan biarkan nyi sastri damai di alamnya"
Dami :"tuan jangan suka sama nyi sastri, dia demit loh tuan, Cantikan juga cewek yang ada di Hp tuan 😀😀☺️☺️ "
Saya :"laah kamu Dami tau dari mana ceweknya saya ? 😆"
Dami :"itu di HP, 😀😀"
Memang benar saya memasang walpaper foto neng..😊
Saya : "kalian Tuh masih anak-anak, ngerti apa tentang cewek 😀😀"
Mereka tertawa sambil lari-lari muter-muter di sekeliling saya, lucu banget tingkah mereka,
Saya :"dama dami sini duduk, saya pengen ngobrol penting sama kalian"
mendengar itu mereka langsung duduk bersila di depan saya,
Dama :" gimana tuan, apa ada bisa kami bantu 😀. "
Saya :"selain kalian berdua di sini ada siapa lagi makhluk sebangsa dengan kalian ?"
Dami :"banyak banget tuan, itu.... itu di bawah bedug, itu disamping pintu, di dalam masjid juga banyak yang lagi i'tikaf, dan masih banyak lagi tuan."
Sambil tangan Dami menunjuk ke tempat-tempat yang tadi disebutkan"
Saya :"mana ko' saya ga liat mereka?"
Dami :"mereka sama seperti layaknya manusia biasa, kalo tanpa kesaktian ga akan bisa melihat dan dilihat oleh manusia, karena dimensi kita berbeda, ada dinding penghalangnya"
Saya :"oohh. Gitu ya??
Dama :"kalo tuan ingin lihat mereka semua, bisaa .. " sambil sama senyum-senyum"
Saya :"bisa kah?? "
Dama :"sangat bisa, tapi nanti ya.....😊😊"
Dami :"tuan.. tuan.. itu hp nya nyala.... Cie.... itu telfon dari cewek nya ya...? 😊😊🤭"
Sambil dia menunjuk ke arah hp yang ada di lantai di samping saya, kebetulan hp tidak pake nada dering, saya ambil hp dan ternyata benar itu dari neng bidadari saya, 😊, sebelum saya angkat saya suruh dama dan Dami intuk pergi
"Sana kalian balik dulu ke tempat kalin, anak kecil ga boleh nguping obrolan orang dewasa... 😀"
Dan mereka pun tertawa ..
Dama : "oke deh tuan"
Tanpa permisi mereka menghilang, lalu saya angkat telfon dan ngorbol dengan neng, biasa lah melepas kangen karena dari semalem ga ada Khabar dari dia, tadi siangnya juga saya sibuk jadi ga sempet hubungi dia, satu jam saya telfonan sama neng, salah satu inti dari telfonan ini adalah bahwa neng bersedia ikut MTQ mewakili kecamatan saya,. Saya seneng bukan main, Alhamdulillah, saya mau MTQ lagi bareng neng, setelah telfonan dirasa cukup dan saya pun mulai ngantuk, maka saya sudahi saja kangen-kangenannya.
Setelah itu saya masuk kamar lalu istirahat. Saya tidur, sebelum tidur saya beroda semoga Allah selalu menjaga saya dari semua kejahatan baik itu dari manusia atau pun juga bangsa jin. Dan tidurlah saya
Seperti basa ketika masuk waktu subuh saya adzan, ketika adzan saya merasakan banyak orang yang masuk masjid untuk sholat, setelah selesai adzan ternyata benar banyak banget orang yang sudah duduk di masjid untuk menanti komat, mulai dari lansia, sampai anak-anak laki-laki dan perempuan, saya tidak mengenali mereka hanya beberapa saja bapak-bapak yang sudah biasa jamaah di masjid ini, saya berfikir orang-orang ini dari mana, apakah mereka dari kampung sebelah, atau kah mereka orang-orang yang sedang dalam perjalanan ziarah lalu mampir di masjid ini, tapi ya sudah lah, Alhamdulillah masjid pagi ini rame, ga seperti biasanya hanya beberapa orang saja yang jamah Subuh. ustad Jamali datang maka segeralah iqomah, setelah selesai sholat saya tengok kanan kiri masjid masih penuh dengan jamaah, mereka semua khusyu wiridan mengikuti imam.
Dan selesai wiridan dan doa jamaah pun bubar, bubar dengan begitu cepatnya, tanpa ada ramai suara orang keluar masjid, saya pun bangun dari duduk saya dan melihat ke belakang sudah kosong tanpa ada jamaah, saya mendapati dama dan Dami keluar pintu masjid, saya ikuti mereka dan saya ajak masuk ke kantor,
Saya :"dama-dami, kalian tau tadi banyak jamaah itu dari mana?
Mereka senyum senyum saja, 😊😊
Saya ;"orang ditanya ko malah senyum...?"
Dami :"tuan . Tadi malam tuan katanya ingin liat bangsa kami, ya tadi itu bangsa kami yang ikut jamaah di masjid ini, sengaja kami buka sekat Penglihatan antara tuan dengan kami,"
Saya :"ya Allah banyak banget ya kalian yg sholat jamaah, tidak sepeti manusia yang hanya beberapa orang"
Dama :"bangsa kami jumlahnya sangat banyak jauh lebih banyak dari manusia, yang kafir banyak dan yang muslim taat kepada Allah juga banyak, tapi bangsa kami juga sama seperti manusia ada juga yang ngaku Islam tapi tidak mau sholat"
Saya :"ooh benar juga ya dama, yang jahat juga banyak ya?"
Dama :"sangat banyak, yang buruk rupa dan mengerikan juga sangat banyak, tapi tuan jangan khawatir, sekat penglihatan sudah kami tutup lagi, jadi tuan ga akan lihat mereka"
Saya :"iya .. iya. Terimakasih dama Dami atas informasi nya"
Dama :"permisi tuan kami mau kembali ke tempat kami"
Saya :"tumben kalian permisi, biasanya juga pergi nylonong aja tanpa izin"
Dama dan Dami hanya tertawa lalu memanjat dinding dan masuk plafon lalu menghilang.
Memang benar , bangsa jin juga diberi syariat oleh Allah, diperintahkan juga untuk menyembah Allah, bahkan semua makhluk di alam raya ini semua diperintahkan untuk menyembah Allah, yang taat akan mendapatkan nikmat yang ingkar akan mendapat nar / neraka, kita sebagai manusia tinggal pilih mau nikmat apa mau neraka
 
Up........ masih menanti yg mengasyikkan....
 
DUA MAKHLUK KERDIL DI TOILET MASJID
#Part 10
hari-hari selanjutnya saya lalui dengan kegiatan seperti biasa, nyapu masjid, membersihkan tempat wudu umum, adzan, ngajar ngaji, ngajar Madrasah dan setaip hari bertemu dengan dama dan Dami mereka sangat dekat dengan saya, kadang membatu pekerjaan saya,
Sementara nyi sastri sudah jauh dan tidak lagi menampakan diri lagi kepada saya, yaitu sejak saya kirim doa dengan tahlil untuk arwah nyi sastri, dan juga ustad Jamali sudah menasehati dia untuk tidak meganggu saya, bahkan kata dama dan Dami nyi sastri tidak akan bisa melihat saya, karena sekat penglihatan antara saya dan dia dipertebal oleh dama dan Dami, kata dama dan Dami kesaktian mereka jauh diatas nyi sastri, karena usia mereka pun jauh lebih tua dari nyi sastri.
Malam Jumat bakda sholat isya tidak ada kegiatan apa-apa di masjid, biasanya sih kalo malam Jumat ada warga yang mengadakan kirim doa untuk almarhum/almarhumah anggota keluarga mereka atau juga kirim doa untuk anggota keluarga merka yang sedang kerja di luar negeri, lumayan lah dpt makan dan juga rokok gratis kadang dpt angkop juga,. Hehe. Ya beginilah Nasib seorang kemit masjid tanpa orang tua yang menopang biaya hidup dan juga pendidikan 😊😀,
Berbahagialah dan beruntung lah bagi kalian semua yang masih dengan orang tua yang lengkap dan juga mampu untuk membiayai pendidikan, jangan sia-siakan kesempatan untuk bisa belajar selagi masih ada orang tua yang membiayai. Walau Dengan segala keterbatasan tapi Saya bisa kuliah dengan mencari sendiri biayanya .walau sering nunggak bayaran di kampus, ga apa-apa lah hutang dulu bayarannya ...😀😀
Jam 8 masih terlalu sore kalo harus berdiam diri di kamer, seperti biasa saya duduk di serambi masjid kali ini saya ga rokok, rokoknya tinggal dua batang, mau beli tapi toko sudah pada Tutup, untuk menghemat rokok ya sudah lah ngopi saja, di depan masjid ada beberapa orang tua ahli jamaah yang masih duduk-duduk ngobrol kayaknya belum ingin pulang ke rumah, salah satunya adalah pak mantri yg rumahnya tepat di sebelah selatan masjid, lalu dari luar saya lihat motor masuk ke area masjid dan berhenti di depan saya, dua orang laki-laki usia SMA lah kayaknya mah, yang permisi kepada saya mau numpang sholat di masjid ini, dan yang satunya lagi buru-buru ke toilet kayaknya dia kebelet pipis.
Mereka masuk ke toliet khusus pengurus DKM dan saya, tapi ga apa-apa lah, 😀😀🤭, Dan temannya pun segera menyusul ke toilet. Ga lam dari itu, yang buru buru tadi keluar toilet Berjalan dengan memegangi ti**tnya, dia kesakitan, dan langsung berbaring di serambi masjid yang tak jauh dari saya, dan yang satunya keluar setelah selesai wudu.
Yang sedang kesakitan memanggil temannya sambil mengerang kesakitan, saya pun segera mendekati mereka, tak lupa pak mantri dan yang lainnya yang ada di depan masjid turut ke anak muda yang kesakitan tadi, karena dia terus memegangi "alat" nya, maka temannya berinisiatif membuka resleting celana dan memastikan apa yang terjadi dengan "alat"nya , setelah dibuka ternyata dua telur yang ada bersama "alat" itu besar, sebesar buah kelapa,
"Astaghfirullah..."
Saya juga kaget tau sebesar itu, sedikit saya melihat itu. 😆. Padahal tadi ga apa-apa, dan dia tidak punya riwayat penyakit hernia.
Oleh mantri disarankan untuk dibawa ke rumah sakit, tapi pemuda tadi tidak mau, karena katanya ini bukan hernia,
Lah bukan hernia, terus kenapa?? Saya jadi terheran-heran dan bertanya-tanya.
Mereka berdua panik bukan main, pak mantri terus membujuknya untuk dibawa ke rumah sakit, pa mantri yakin ini adalah hernia atau turun Bero, tapi dia terus mengelak ini bukan hernia dan kekeuh ga mau dibawa ke RS,
Sebentar saya ke toliet, sampai di sana saya sudah dihadang oleh dama dan Dami, hhmmm pasti ini ulah mereka,
Saya :" dama Dami, kalian ya yang usil sama pemuda itu??
Dama :"kami tidak usil tuan, dianya saja ya ga tau sopan santun"
Saya :"jadi bener kaalian yang bikin dia sakit ? "
Dami :"betul sekali, dia ga sopan, masuk toilet ga pake doa, permisi juga tidak, terus dia kencingnya dimainin, dipancurin jauh, ke kanan ke kiri, saya kan jadi kesel sama dia"
Saya :"tapi jangan gitu lah, kasihan sama dia, lihat dia mengerang kesakitan"
Dama :"biarin, biar tau rasa"
Saya :"oke, saya atas nama dia minta maaf sama kalian, tolong sembuh kan dia,"
Dama :"kenapa tuan bela dia?"
Saya :"walau bagaimanapun dia manusia, dia sama dengan saya, namnya juga manusia kadang ada salahnya, Gusti Allah saja maha pengampun, kenapa kalian tidak?
Dami :" oke deh kami kalah debat sama ustad mah, tolong minta dia jujur apa yang dia lakukan, dan tuan bawakan air ambil dari bak ini tuan baca doa, doa apa saja, terus minumkan ke dia juga siramkan air ini ke alatnya"
Saya :"terimakasih dama Dami,.."
Saya ambil air dalam gayung, lalu segera orang-orang yang sedang bersama pemuda yg sakit,
Saya :"punten bapak-bapak, punten mas, saya mohon jujur apa yang tadi mas lakukan di toliet? "
Awalnya pemuda itu tidak mau jawab, tapi saya tanya lagi dan memaksa dia untuk jujur. Sambil menahan sakit dia mengakui kesalahannya sama persis seperti yang diceritakan dama dan Dami, setelah itu katanya seperti ada yang nyentil "alatnya" kemudian jadilah seperti ini.
Saya bacakan doa sebisa saya diatas air yang ada di gayung
Saya :"sekarang minum air ini, insyaAllah denhan izin Allah sakitmu akan sembuh"
Pak mantri :"yang bener kang ustad?
Saya :" insyaAllah pak, dengan izin Allah" 😊
Lalu pemuda itu menuruti apa yang saya perintahkan meminum air yang saya bawa, setelah selsai diminum saya meminta temannya untuk melebarkan resletung celananya, dan segera menyiram kan sisa air dalam gayung ke bagian yang besar tadi, tak butuh waktu lama dua telur yang tadinya besar berangsur-angsur ke bentuk semula, juga sakit yang dirasa semakin hilang dan tak sakit lagi.
Melihat kejadian itu pak mantri dan bapak-bapak yang lainnya takjub dan menganggap saya sakti, 😆.
Pak mantri :"hebat sekali kau kang ustad, sampean sakti "
Saya :" ngga pa mantri, ini atas izin Allah"
Pak mantri :"ngga lah, di zaman sekarang, izin Allah kalo tanpa perantara manusia ga akan terjadi"
Saya hanya senyum, lalu kedua pemuda itu berterima kasih kepada saya, dan dia benjanji tidak akan mengulanginya lagi perbuatannya.
Pak mantri dan yg lainnya bubar meninggalkan kami, kemudian dua pemuda tadi abmbil wudu lagi dan sholat isya di dalam masjid, sementara saya lanjutkan minum kopi, sambil SMS neng yang jauh di sana Deket di HP,
Setelah mereka selesai sholat isya, yang tadi sakit mengahmpiri dan duduk dekat saya, berterimak kasih dan ngajak ngobrol sementara yang satunya lagi pergi baik motor entah ke mana.
Pemuda :"kang ngopi kok ga ada rokoknya, akang ga ngeroko?
Saya :"saya ngroko, tapi skrg lagi ga pengen saja"
Padahal mah lagi ngirit rokok 😆😆.
Pemuda :"ini kang rokok , ga enak ngopi kalo ga ada temennya"
sambil dia membuka bungkusan rokok gudang garam surya, dan dia menyalakan rokoknya. Dia menghisap lalu mengeluarkan nya lagi asap. Gudang garam surya wangi asapnya luar biasa, ini baru rokok bener, bukan KW kaya saya. Padahal mah saya pengen, tapi terlanjur byadi ngomong lagi ga ingin rokok, ahaa...😊🤭
Lalu dia berterimakasih kepada saya atas pertolongan tadi, dan dia menganggap saya orang sakti,
Saya :"ga apa-apa mas, yang penting jangan diulangi lagi seperti tadi, mungkin mas tadi dijaili sama jin penunggu toilet, mas.. kita ini hidup berdampingan dengan makhluk lain, ada jin setan dan juga iblis, jaga etika dimanapun kita berada, ketika di suatu tempat meski tidak ada orang namun pasti ada jin di situ, apalagi di toilet, kamar mandi itu tempat favorit bagi mereka, jangan lupa permisi dan juga berdoa kepada Allah memohon perlindungan nya..
Pemuda :" iya kang terimakasih nasehatnya, insyaAllah saya ga akan mengulangi nya lagi"
Kemudian datanglah yang tadi keluar bawa motor, dia ga mematikan motornya .
Pemuda 2 :" kang punten , kami mohon pamit, buru-buru, ada perlu" sambil dia menyodorkan plastik hitam dan memberikan nya kepada saya,
Saya :"apa ini mas ?"
Pemuda :"walau ga seberapa tolong akang terima sebagai terimakasih saya kepada akang"
Saya pun menerima nya, lalu mereka pergi, saya buka plastik hitam itu, dan ternyaata isinya 4 Bungkus rokok gudang garam Surya 16, 😆
Rejeki nih buat saya, yang biasanya rokok KW sekarang dan untuk beberapa hari kedepan saya bisa menikmati rokok ORI.😀😀🤭. Tak lupa saya bersyukur berterima kasih kepada Allah atas Riski yang tak disangka-sangka ini,
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya,
dan Dia (Allah) memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu...
Saya lanjutkan SMS an dengan neng Bidadari, tapi ga ada balesan, saya coba telfon tapi ga diangkat, mungkin dia sudah tidur, tapi baru juga jam 9 malam, masa dia sudah tidur, ya sudah lah ga apa-apa, nanti juga dia akan bales SMS, saya pun masuk ke kamar herniat mau membaca buku, tapi dama dan Dami turun dari atas plafon sambil lompat ke lantai.. ,
Next
 
Hooooiiiiii...bikin penasaran atuh.....
Ok suhu ...ane tetap menantikan lanjutannya
 
Masih ada lanjutannya apa enggak iya....
 
MISTIS DI GUNUNG SLAMET JAWA TENGAH, TAS KERIR BERUBAH JADI ANAK KECIL


selamat pagi mimin dan momod,
perkenankan saya yang nubitol ini membagikan cerita mistis,
kisah ini "katanya" adalah kisah nyata yang saya copy paste dari forum tetangga, (forum pendaki / pecinta alam)
apabila postingan ane keliru atau repost, mohon hapus saja thread ini, dan jangan banned ane, ,


Beberapa tahun yang lalu, saya dan kawan2 pergi ke gunung slamet jawa tengah. Kami berangkat 5 orang yang terdiri dari pria2 imut (sebut saja om chris, mas bolay, limbong, bang narwin dan saya).. Seperti biasa, awal pendakian kami awali dengan berdoa agar segala urusan kita berjalan dg lancar..

Kami mulai mendaki pukul 9 pagi dari pos bambangan. Kami terus berjalan santai sambil bercanda.. beberapa jam setelah kami mendaki malahan turun hujan, namun kami tetap berjalan sembari mengenakan jas hujan.. hujan pun reda lalu kami mencari tempat camp karena sudah mulai gelap.. kami putuskan untuk beristirahat di post samarantu (katanya disini angker).. kami mendirikan tenda dan menyiapkan kebutuhan untuk makan..

MALAM PUN TIBA
Kami mendirikan dua tenda.. saya, bang narwin dan mas bolay di tenda 1,sedangkan limbong dan om chris di tenda 2 .. malam makin larut.. saya berniat keluar tenda untuk menawarkan makanan ke tenda 2.. saat saya menyenter ke arah tenda 2, alangkah kagetnya saya..saya dikejutkan dengan sesuatu yang menggantung dan bergerak.. ternyata itu jas hujan kami yang sedang di gantung dan tertiup angin.. meski begitu, saya tetap takut dan buru2 masuk ke tenda 1 lagi..

Pagi hari pun tiba, kami melanjutkan perjalanan ke puncak, perjalanan ini terasa melelahkan dari sebelumnya.. larena track menuju pos 7 (pos terakhir) agak curam.. sesekali tim istirahat dengan duduk atau selonjoran.. tapi saya tidak duduk, melainkan sikap ruku dan memegang lutut.. saya terus melakukan hal tersebut setiap kali lelah sampai pos 7.. sesampainya di pos 7,, kami langsung summit sore hari dan berniat summit lagi esok paginya.. kami berlima ngecamp di post 7..


MALAM PUN TIBA
Pas malam di pos 7, kami istirahat dan tidur seperti biasa.. satu orang berjaga yaitu mas bolay.. sedangkan empat lainya tertidur.. saat malam semakin larut,, saya mimpi di tarik2 anak kecil botak tak memakai baju, hanya menggunakan kain tipis untuk popok.. anak kecil itu memanggil saya “kak kak kak” sambil terus menarik2 saya.. saya terbangun dan teriak “IBU”.

Mas bolay bertanya “ kenapa lo wan? Kangen ama emak lo?”

Saya : “gak kenapa2 mas.”

Setelah kejadian itu, saya memilih tdk tidur dan ngobrol dg mas bolay. Lagipula sebentar lagi kami summit.


Pagi hari pukul 5 telah tiba, kami pun berjalan menuju puncak dan jam 5.30 kami sampai dipuncak.. kami melihat mentari yang berseri seri mulai naik. . sungguh indah pagi hari itu, , kami mengabadikan sunrises itu dengan berfoto foto dan merecordnya. . kami bisa melihat hamparan bumi yang elok nan hijau. . rasa lelah serasa hilang. . dan inilah salah satu kepuasan dalam hidup yang tidak bisa ku dapat di perkotaan..

Setelah beberapa jam di puncak, kami pun turun dan berkemas menuju basecamp bambangan. . setelah pendakian selesai, kami pulang kerumah masing2 dan sesampainya dirumah saya langsung beristirahat..


Sehari setelah itu saya bekerja.. saat sedang bekerja, ibu saya menelpon saya dan meminta segera pulang kerumah.. saya terkejut mendengar cerita ibu. .

Ibu berkata : ’’ tas gunung mu berubah menjadi anak kecil saat ibu sedang menyapu kamarmu’’..

Ibu memaparkan anak kecil itu telanjang, hanya menggunakan sepotong kain seperti popok.. persis seperti anak kecil di mimpi saya saat di pos 7 ketika pendakian..


Saya menceritakan kejadian itu kepada teman2 saya.. ada seorang teman yang mengatakan bahwa tas gunung saya di templok anak kecil lantaran saya selalu menggunakan sikap membungkuk seperti ruku saat istirahat.. sikap itu bisa diartikan sebagai ajakan untuk main gendong2an atau kita mempersilahkan dia naik ke punggung kita..


Percaya atau tidak.. kisah ini nyata (kata sang penulis asli)


sekian untuk cerita pertama ini, ,
terimakasih untuk para pembaca.. bagi suhu suhu yang pernah mengalami kejadian mistis ketika pendakian, bisa di share di sini, , kita saling mengisi waktu luang untuk berbagi kisah


Gunung Slamet ya. Saya 3x punya pengalaman naik Gunung Slamet. Tahun 1999, bertujuh dgn teman2 kampus di Jogja. Disini saya tidak mengalami hal mistis scr lsg. Tp teman cewek (2 org) sewaktu ngecamp di samarantu katanya ada yg pegang kakinya dari luar tenda. Auto teriaklah Krn wkt itu tengah malam. Sedang seorang teman cowok pagi2 subuh liat cewek bergantungan di akar pohon yg nggantung. Mgkn kah skrg msh ada akar tsb?

Pengalaman kedua, tahun 2000. Sebenarnya bukan pendakian, tp tergabung dlm tim SAR. Waktu itu mapala universitas saya mengalami accident dgn tersesatnya bbrp tim Diklat. Pasti tau dr kampus mana. Full mistis, dari temen yg ilang pas, katanya dibawa cewek cantik ke isttana megah. Ketemu pendaki yg ternyata stlh ditelusur infonya pas di posko,bhw mrk tlh mati bbrp puluh tahun lalu. Lalu mayat tmn yg ilang pdhl sdh kami ikat di pohon dan dlm tenda pula. Kami berenam juga menemukan tim yg ilang tp tiba2 mrk ilang lagi. Kemudian bgmn kami bertahan dlm badai di sebuah ceruk yg ukuran nya tak sampai 2x2 m. Pokoknya full horror. Tp mudah2an mrk yg wafat, meninggal secara Husnul khatimah.

Pendakian ketiga sy tak ingat tahunnya (antara 2002-2003) tp waktu itu acara tabur bunga atas kejadian di tahun 2000.

Demikian pengalaman sy dgn Gunung Slamet dan Ki Slamet nya
 
Gunung Slamet ya. Saya 3x punya pengalaman naik Gunung Slamet. Tahun 1999, bertujuh dgn teman2 kampus di Jogja. Disini saya tidak mengalami hal mistis scr lsg. Tp teman cewek (2 org) sewaktu ngecamp di samarantu katanya ada yg pegang kakinya dari luar tenda. Auto teriaklah Krn wkt itu tengah malam. Sedang seorang teman cowok pagi2 subuh liat cewek bergantungan di akar pohon yg nggantung. Mgkn kah skrg msh ada akar tsb?

Pengalaman kedua, tahun 2000. Sebenarnya bukan pendakian, tp tergabung dlm tim SAR. Waktu itu mapala universitas saya mengalami accident dgn tersesatnya bbrp tim Diklat. Pasti tau dr kampus mana. Full mistis, dari temen yg ilang pas, katanya dibawa cewek cantik ke isttana megah. Ketemu pendaki yg ternyata stlh ditelusur infonya pas di posko,bhw mrk tlh mati bbrp puluh tahun lalu. Lalu mayat tmn yg ilang pdhl sdh kami ikat di pohon dan dlm tenda pula. Kami berenam juga menemukan tim yg ilang tp tiba2 mrk ilang lagi. Kemudian bgmn kami bertahan dlm badai di sebuah ceruk yg ukuran nya tak sampai 2x2 m. Pokoknya full horror. Tp mudah2an mrk yg wafat, meninggal secara Husnul khatimah.

Pendakian ketiga sy tak ingat tahunnya (antara 2002-2003) tp waktu itu acara tabur bunga atas kejadian di tahun 2000.

Demikian pengalaman sy dgn Gunung Slamet dan Ki Slamet nya
Nice brother
Ente termasuk orang tangguh
 
DUA MAKHLUK KERDIL DI TOILET MASJID
#Part 4
.... tidak ada respon dari mereka, semakin bingung saya mau gimana, mau lari keluar ruangan tapi posiisi pintunya Deket mereka berdiri, diam saja disini takut mereka menyerang saya, ya sudah saya pasrah saja sama Allah, semoga Allah masih menolong saya..
Saya masih ketakuan, duduk di pojok ruangan dan mereka berada di pojok Deket lemari, makhluk yang tadi jatuh masih memegangi kepalanya sepertinya masih kesakitan, dia dibantu oleh temannya untuk beridir, setelah merasa baikan mereka berdua menatap saya, otomatis semakin takut saya, saya mencoba menenangkan diri dan menguasai keadaan, bismillah, ya Allah hamba berlindung kepadamu dari godaan syetan, jin dan sejenisnya, tolong hamba ya Allah,
Dan saya ulangi lagi pertanyaan saya kepada mereka,
"Kalian siapa ? Dari mana asal kalian? "
Mereka senyum kepada saya, dengan senyuman yang sangat mengerikan, dua taring gigi mereka terlihat jelas, lalu diantara mereka ada yang menjawab pertanyaan saya
"Tuan takut ya dengan kami..? "
Suaranya seperti anak kecil yg belum lima tahun, pengucapan hurup-hurufnya tidak sesuai,
Mendengar itu saya semakin takut dan meringkuk di pojok kamar, melihat saya duduk meringkuk ketakutan, Mereka jingkrak kegirangan, lompat-lompat dan tepuk tangan, seperti anak kecil yang menemukan mainan,
"Tenang.. tuan jangan takut sama kami, kami ga akan ganggu tuan"
Dengan pernyataan seperti itu dari mereka, maka saya mulai bisa mengendalikan suasana, saya mulai tenang dan berkurang rasa takut.
"Tadi kalian kenapa sampe bisa jatuh ?"
Mendengar pertanyaan saya barusan, buannua menjawab, mereka malah ketawa,.
sebenarnya sih tidak ada serem sedikitpun ketika mendengar mereka tertawa, seperti mendengarkan anak balita tertawa saja, tapi tetap saja saya takut karena penampilan mereka.
Yang botak bicara
"Tuan, tadi kami memperhatikan tuan sedang bicara sendirian dengan benda itu"
Terus yang ada rambutnya menimpali, sambil menyentil kepala yg botak,. "kamu ga tau ya, itu telfon, tuan ini sedang ngobrol sama orang yg jauh"
Melihat tingkah lucu mereka, kini hilanglah rasa takut saya kepada mereka,
"Kami jatuh karena kami kaget , ternyata tuan bisa melihat kami, kami tidak mau dilihat oleh manusia, kecuali dalam keadaan terpaksa, dan tuan bisa melihat kami, berarti tuan orang yang sakti"
Saya senyum dan hampir ketawa, tapi saya tahan, ga enak lah menertawakan yg sedang kena musibah,. 😄
"Ya sudah tuan, kami mau kembali ke tempat kami, tuan jaga diri baik-baik, hati-hati dengan perempuan penunggu sumur itu"
Lalu tanpa permisi mereka berdua manjat dinding dan naik masuk ke plafon dan menghilang.
"Astaghfirullahal adzim..."
Makhluk apa lagi mereka, bertubi-tubi kejadian aneh menimpa saya dari awal tinggal di sini, apakah ini semua karena kesalahan saya, atau karena dosa-dosa saya, atau mungkin mereka makhluk lain merasa terganggu dengan kehadiran saya?
Entahlah, saya hanya ingin numpang tidur, menjadi marbot, membantu memelihara masjid dan juga Madrasah ini, semoga Gusti Allah selalu menjaga saya.
______
Tentang jin atau makhluk gaib, seberapa kesakitan mereka bisa diukur, salah satunya dengan bisa menampakan diri kepada manusia, dan manusia juga akan dianggap sakti atau punya kelebihan oleh mereka ketika manusia bisa melihat mereka ketika tidak diharapkan, dan sesakti apapun mereka suatu saat ada apesnya juga, seperti tadi makhluk kerdil tertangkap oleh mata saya, sebenarnya bukan karena kehebatan atau kesaktian saya, itu karena sedang apesnya mereka saja, dan kenapa dia jatuh, ya itu tadi, sedang apes, keseimbangan diri dalam dimensinya terganggu oleh dimensi manusia.
Wallahu a'lam
_____
Setelah itu saya tertidur, dan bangun jam setengah empat pagi, saya mulai memfungsikan diri menjadi marbot masjid, selesai sholat tahajud, saya menyalakn pengeras suara dan memutar murottal, lalu saya nyapu masjid, mulai dari bagian ruangan masjid, lalu serambi bagian selatan dan yang terakhir serambi sebelah Utara, di sini saya mendapati lagi wanita berkebaya dan bertapih liris, dia menundukkan kepalanya lagi, namun kali ini saya sudah mulai terbiasa dan tidak takut seperti tadi-tadi,
Dia masih saja berdiri di pojok madrasah, dan saya pun nyapu mencoba tidak memperdulikannya,
Sampul fokus menyapu saya mencoba bicara kepada dia,
"Sudah lah mbah buyut, jangan ganggu saya, saya juga ga ganggu sampean kan"
Setelah saya mengucapkan itu, saya lihat lagi kearah pojok Madrasah, Ternyata sudah hilang,
"Alhamdulillah...semoga dia ga muncul lagi"
Saya pun sudah menyelesaikan tugas, lalu saya mandi dan adzan karena masuk waktu subuh.
________
Tentang perasaan, takut, senang, gembira, sedih atau yang lainnya yang berasal dari hati, semua akan sangat kuat perasaannya ketika baru saja mendapati sesuatu yang menyebabkan perasaan itu ada, tapi lama-kelamaan setelah terbiasanya dengan hal yang membuat perasaan itu Maka akan sendiri nya menjadi biasa-biasa saja, namun semua perasaan itu akan tetap subur karena terus dipupuk, atau menghilang karena tidak terawat, tergantung bagaimana kita memperlakukannya, dan bahkan bisa hilang seketika karena ada sesuatu faktor lain yang bisa merubah perasaan,
______
Sehabis sholat subuh seperti biasa saya jalan-jalan untuk sekedar olahraga pagi, dan dilanjutkan dengan menyiram dan meneruskan tanam biji bunga yg kemaren belum sempat selesai.
Kalopun nanti ketika sibuk menanam dan diganggu lagi oleh perempuan itu, saya sudah terbiasa, dan insyaAllah saya ga akan takut.
Sambil menanam saya perhatikan sekeliling pekarangan tetapi tidak nampak dia atau tidak ada hal aneh menimpa saya, ahaha... kenapa jadi saya Seakan mencari penampakan ya? 😄, Padahal ga usah dicari lah penyakit mah, biarkan saja dia mau menampakan atau tidak terserah Dia, yg penting saya tidak ada maksud menggangunya, akhirnya sampai selsai saya menyiram dan juga menanam tidak terlihat atau ada gangguan sedikitpun, maka saya sudah saja dan kembali ke kamar, dan segera saya mandi karena hari ini ada jadwal ke kecamatan membahas persiapan MTQ tingkat kabupaten.
Jam 8 pagi saya siap-siap ke kecamatan, sebelum berangkat saya pamasi dulu motor Supra fit yg sudah beberapa hari ini tidak dipakai, sambil memanaskan motor sya mencoba hubungi neng yang jauh di sana, hubungi dia ini dalam rangka membujuk dia untuk ikut MTQ mewakili kecamatan saya, via SMS saja lah ngorbol nya, 😊
Saya sudah selesai ngetik SMS dan mengirimkan nya, saya melihat ke arah pekarangan dan dikejutkan dengan penampakan kain tapih liris yang menggantung didahan pohon mangga di belakang gedung madrasah. Saya perhatikan dengan sangat jelas tapih yang tadi malam dipake perempuan itu, notif SMS berbunyi dari HP saya itu balasan dari neng, saya buka dan segera membalasnya, selesai membalas SMS, saya kembali melihat ke arah pohon mangga, tapi kain tapih tadi sudah tidak ada di sana, berrti saya masih saja dikerjai, dan dia ternyata Ingin bermain-main dengan saya. Oke deh, tunggu nanti malam, 😀 . Saya tidak mau mencari masalah, tapi kalo ada masalah saya jangan lari. Musuh jangan dicari tapi kalo ada musuh menghadang maka saya jangan lari, hadapi dia.
Terus siapa juga yg mau bermusuhan, saya ingin damai dengan siapapun, termasuk dengan makhluk lain yang tak kasat mata seperti jin dan sejenisnya.
Setelah memanasi motor dirasa cukup, maka saya pun segera menuju kantor kecamatan.
Next
Cerita keren, saya baca marathon dari awal sampe ini.
Saya tunggu update nya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd