Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[Real Story] Berbagi kisah pengalaman mistis

OTOKLAVE

Semprot Lover
Daftar
7 Aug 2017
Post
236
Like diterima
111
Bimabet
MISTIS DI GUNUNG SLAMET JAWA TENGAH, TAS KERIR BERUBAH JADI ANAK KECIL


selamat pagi mimin dan momod,
perkenankan saya yang nubitol ini membagikan cerita mistis,
kisah ini "katanya" adalah kisah nyata yang saya copy paste dari forum tetangga, (forum pendaki / pecinta alam)
apabila postingan ane keliru atau repost, mohon hapus saja thread ini, dan jangan banned ane, ,


Beberapa tahun yang lalu, saya dan kawan2 pergi ke gunung slamet jawa tengah. Kami berangkat 5 orang yang terdiri dari pria2 imut (sebut saja om chris, mas bolay, limbong, bang narwin dan saya).. Seperti biasa, awal pendakian kami awali dengan berdoa agar segala urusan kita berjalan dg lancar..

Kami mulai mendaki pukul 9 pagi dari pos bambangan. Kami terus berjalan santai sambil bercanda.. beberapa jam setelah kami mendaki malahan turun hujan, namun kami tetap berjalan sembari mengenakan jas hujan.. hujan pun reda lalu kami mencari tempat camp karena sudah mulai gelap.. kami putuskan untuk beristirahat di post samarantu (katanya disini angker).. kami mendirikan tenda dan menyiapkan kebutuhan untuk makan..

MALAM PUN TIBA
Kami mendirikan dua tenda.. saya, bang narwin dan mas bolay di tenda 1,sedangkan limbong dan om chris di tenda 2 .. malam makin larut.. saya berniat keluar tenda untuk menawarkan makanan ke tenda 2.. saat saya menyenter ke arah tenda 2, alangkah kagetnya saya..saya dikejutkan dengan sesuatu yang menggantung dan bergerak.. ternyata itu jas hujan kami yang sedang di gantung dan tertiup angin.. meski begitu, saya tetap takut dan buru2 masuk ke tenda 1 lagi..

Pagi hari pun tiba, kami melanjutkan perjalanan ke puncak, perjalanan ini terasa melelahkan dari sebelumnya.. larena track menuju pos 7 (pos terakhir) agak curam.. sesekali tim istirahat dengan duduk atau selonjoran.. tapi saya tidak duduk, melainkan sikap ruku dan memegang lutut.. saya terus melakukan hal tersebut setiap kali lelah sampai pos 7.. sesampainya di pos 7,, kami langsung summit sore hari dan berniat summit lagi esok paginya.. kami berlima ngecamp di post 7..


MALAM PUN TIBA
Pas malam di pos 7, kami istirahat dan tidur seperti biasa.. satu orang berjaga yaitu mas bolay.. sedangkan empat lainya tertidur.. saat malam semakin larut,, saya mimpi di tarik2 anak kecil botak tak memakai baju, hanya menggunakan kain tipis untuk popok.. anak kecil itu memanggil saya “kak kak kak” sambil terus menarik2 saya.. saya terbangun dan teriak “IBU”.

Mas bolay bertanya “ kenapa lo wan? Kangen ama emak lo?”

Saya : “gak kenapa2 mas.”

Setelah kejadian itu, saya memilih tdk tidur dan ngobrol dg mas bolay. Lagipula sebentar lagi kami summit.


Pagi hari pukul 5 telah tiba, kami pun berjalan menuju puncak dan jam 5.30 kami sampai dipuncak.. kami melihat mentari yang berseri seri mulai naik. . sungguh indah pagi hari itu, , kami mengabadikan sunrises itu dengan berfoto foto dan merecordnya. . kami bisa melihat hamparan bumi yang elok nan hijau. . rasa lelah serasa hilang. . dan inilah salah satu kepuasan dalam hidup yang tidak bisa ku dapat di perkotaan..

Setelah beberapa jam di puncak, kami pun turun dan berkemas menuju basecamp bambangan. . setelah pendakian selesai, kami pulang kerumah masing2 dan sesampainya dirumah saya langsung beristirahat..


Sehari setelah itu saya bekerja.. saat sedang bekerja, ibu saya menelpon saya dan meminta segera pulang kerumah.. saya terkejut mendengar cerita ibu. .

Ibu berkata : ’’ tas gunung mu berubah menjadi anak kecil saat ibu sedang menyapu kamarmu’’..

Ibu memaparkan anak kecil itu telanjang, hanya menggunakan sepotong kain seperti popok.. persis seperti anak kecil di mimpi saya saat di pos 7 ketika pendakian..


Saya menceritakan kejadian itu kepada teman2 saya.. ada seorang teman yang mengatakan bahwa tas gunung saya di templok anak kecil lantaran saya selalu menggunakan sikap membungkuk seperti ruku saat istirahat.. sikap itu bisa diartikan sebagai ajakan untuk main gendong2an atau kita mempersilahkan dia naik ke punggung kita..


Percaya atau tidak.. kisah ini nyata (kata sang penulis asli)


sekian untuk cerita pertama ini, ,
terimakasih untuk para pembaca.. bagi suhu suhu yang pernah mengalami kejadian mistis ketika pendakian, bisa di share di sini, , kita saling mengisi waktu luang untuk berbagi kisah
 
"Bertemu 3 sosok misterius dijalur Putri dan tersasar disimpang Maleber gunung gede pangrango"

.

Selamat siang mimin n momon,

Cerita ini adl cerita nyata hasil copas dari grup tetangga, (forum pecinta alam),

Apabila repost maka dihapus saja, jangan banned ane.



ini pengalaman pertama saya naik Gn.gede pangrango lg setelah 16 tahun.. tepatnya kami naik Gn.Gede via Putri pada tgl 30september 2016 .. Team sy terdiri dari 10 orang.. saya Randi..Suzan(istri saya yg ngebet banget naik gn.gede padahal sy sering ceritain kisah sy nyasar berhari2 disana..tp sy jg sering menceritakan keindahan surya kencana..dan itu yg membuatnya kesemsem pengen ke surken via putri)





Inilah kisah kami

Kami sampai pos putri malam hari, jam 02.00 dinihari..kami langsung lapor ke pos (maksudnya mau numpang istirahat disana) tp ternyata kami boleh langsung naik malam itu padahal infonya sudah tdk boleh naik malam lg..sebelum mereka berubah pikiran kami langsung siap2 naik..tdk lupa berdoa bareng2 baru kami memulai pendakian.



Bimbim memimpin didepan..sy hanya menempel suzan dan ika krn mereka pendaki pemula gn.gede. Blm lama kami berjalan ternyata bimbim salah ambil jalan..harusnya setelah ada genangan air kami harusnya ngambil kanan dan akan terus menanjak..tp bimbim malah ambil kiri dan menurun ke arah perkampungan. ini mah kebanyakan Bonusnya(bonus itu jalan menurun atau rata disela2 tanjakan panjang) hehehehe



Kami berbalik arah ke arah jalur yg benar..tiba2 kayu dijembatan kecil yg kami lewati amblas sy injak..hingga 1 kaki sy masuk kedalam kali..semua bereaksi menolong sy(krn mereka tau kaki kiri sy pernah dioperasi bbrp tahun yg lalu)..tp ternyata kaki sy aman setelah masuk lubang itu..msh bisa jalan..kami lanjut ke atas. tdk jauh ada hutan pinus..kami memutuskan break sambil menunggu matahari keluar dari peraduannya.



menikmati pendakian ini..sampai saat hujan sekira jam 02.30 kami sudah sampai dibuntut Lutung. disini kami break lebih dari 1 jam krn hujan lebat dan jg sy lihat stamina pendaki pemula ini mulai menurun. setelah hujan mulai reda kami lanjut jalan kesimpang maleber..disini sy bernostalgia dng Bastio sambil melihat2 jalur dulu kami salah belok dan tersasar..



Team kami dsimpang maleber ini mulai terpisah..tenaga2 muda itu ngetrek mau sampai puncak duluan untuk buka tenda..sedang sy dan yg pemula tetap jalan santai asal sampai..hehehhe Sampai ditanjakan terjal sebelum gerbang surken jam 05.40 sore..sudah hampir gelap dan mulai sepi pendaki krn mungkin sudah banyak yg sampai. Hanya tinggal saya..suzan..ika dan bastio.



Suzan sangat kelelahan..akhirnya daypack suzan dibawa oleh bastio..sampai diujung tanjakan terjal itu seperti terasa

lega..krn tinggal beberpa meter lg kami akan sampai surken..gelap sudah datang..penerangan kami bertiga hanya

dari lampu tongkat mendaki. bastio tertinggal dibelakang krn harus membawa 2tas dan itu tepat jam 06.00 Suzan jalan paling depan sambil membawa senter tongkat..bbrp puluh meter suzan berjalan..tiba2 dia berhenti dan menyuruh sy yg jalan didepan..katanya dia merinding. jalan sudah gelap total dan sy jalan didepan,, baru bbrp langkah sy berjalan..sy lihat ada umbul2 berwarna putih(bendera dengan tiang tinggi seperti tiang 17 agustusan)..umbul2 itu tinggi dan terus melambai2 dan seperti bersinar terang..



sy pikir sdh deket surken,, mungkin ada komunitas besar dan itu adl bendera penyambuta.. sy terus berjalan dan makin dekat makin terasa aneh..krn umbul2 itu makin terasa besar bersinar dan tinggi sekali..sy pikir lg, mungkin itu orang dengan mukena dan pake engrang(bamboo jalan yg tinggi)..



masih berpikiran logis sy tetap berjalan..sy lihat 2 wanita dibelakang sy ini makin merapat ke sy.. Makin dekat makin jelaslah sosok itu..melayang dengan baju(sy lebih melihat sebagai jubah)putih yg panjang..tp Rambut hitamnya lebih

panjang dari bajunya..wajahnya hitam..sekilas memandangi sy dan kemudian berkelebat memotong jalan yg gelap dan hilang di tengah rimbunnya pohon3 dipintu gerbang surken.



Sy merinding..terperangah..sy lihat suzan dan ika biasa saja raut mukanya..mungkin mereka tidak melihat penampakan

itu..sy diam seribu bahasa..krn sy tdk mau bila sy bercerita akan membuat mereka ketakutan. Sampailah kami di surken yg gelap hanya dibantu oleh sinar bintang dilangit dan mulai mencari tenda team kami..ketka ketemu tendanya kita langsung beristirahat dan ngobrol2..sy msh tidak mau cerita tentang apa yg sy lihat.



Surken gelap..jd suzan dan ika tidak bisa melihat pemandanga surken ketika sampai..mereka tdk sabar menunggu pagi..

Malam itu diluar anto menggunakan HP berfoto2 disekitar tenda..dan dia berteriak bahwa ada penampakan putih di belakang tenda..bastio langsung melihat di HP..sosok itu tertangkap kamera HP....tp lama2 sosk itu memudar dari

gambar dan menghilang..Alung merasa bahwa itu hanya untuk menakut2ti dia saja..sy msh blm mau cerita apa yg sy lihat digerbang surken tadi. Saya..suzan dan ika tidur 1 tenda..akhirnya mulut ini tdk tahan untuk cerita dngan mereka..tp sy hanya bilang begini :gw lihat sesuatu..tapi besok pagi aje yehh ceritanya Ika sambil langsung duduk berkata:emang lo lihat apaan??yg tadi digerbang yee?...yg terbang yeee?



Ternyata mereka lihat juga!!!!!..ya Allah..mudah2 gk bikin mereka ngedrop begitu doaku.. Sy jawab:jadi kalian lihat semua..jadi yg tadi itu..penunggu gerbang..kayanya kunti..yaahh ambil positive nya aja..mungkin sosok td itu ingin menyambut kalian yg baru sampe pertamakali ke Surken. Suzan ama ika langsung teriak2 hhiiiiiiiiii..masuk sleepingbag...langsung nyungsep sanpe pagi..dasar cewekkk

wkwkwkwk



Pagi2 sy yg bangun pagi2..foto2 bentar dan bangunin suzan dan ika yg juga lansung selfie2 disurken..ditengah indahnya

pohon edelweis...kelelahan mereka mendaki terbayar dengan pemandangan surken yg Indah.. Pagi kami lewati disurken dengan sendagurau dan cerita2 semalam..ternyata bukan hanya sy yg melihat sosok putih itu..ada yg melihatnya dibalik pohon edelweis sedang memandangi kearah tenda..ada yg lihat dibelakang tenda..dan yg terakhir ktk anto moto2 dengan HP itu..hmmmm masih ada aja ini gunung ya..setelah 16tahun tdk kesini sy pikir akan berubah..hehhehe



Perjalanan kami teruskan kepuncak dan pulang via cibodas. Hujan membuat kami harus lebih hati2 melangkah dijalur naik kepuncak yg berbatu dan licin..disitu langkah sy mulai berat dan dada terasa sesak..mungkin krn dingin, pikir saya. sampai puncak pun kabut masih tebal jd kami tidak bisa menikmati indah pemandangan dari atas..tp kami tetap

bersyukur bisa sampai keatas tanpa kendala berarti Ketika turun sekira jam 04.30 ke kandang badak sy baru merasakan perubahan pada stamina sy..sampai disatu titik setelah tanjakan setan sy terkilir pas didengkul sy yg pernah dioperasi



Sy berjalan tertatih menahan sakit dikaki saya ditemani bastio..langkah sy terasa berat dan dada sy serasa ditekan oleh

batu yg besar..susah.bernafas dan sesak(tanda2 Hipotermia sudah terasa) tp sy tetap teruskan perjalanan.

Cuma 1 yg sy pegang teguh ketika mendaki..kita boleh saja berteriak capek..lelah..takut..sakit..tp kita tdk boleh menyerah akan keadaan...putus asa bukan sifat kami..ditemani bastio yg memegang teguh solidaritas tanpa batas terhadap team yg kita bawa...you never walk alone no matter how when you hike as A team..gubrakkkk



Puluhan pendaki melewati kami..kami tertinggal paling

belakang mungkin..sampai ketika hujan turun..sy merasa

dibalik pohon2 itu bayangan putih..hitam terus mengikuti

langkah kami dan bastio jg melihatnya dengan jelas..hanya ayat

kursi senjata kami..tdk ada kuasa yg bisa melebihi kuasa ilahi.



Disatu titik setelah pos air panas kami msh bertemu pendaki.

kami berhenti dibatu besar memejamkan mata sebentar ketika

terasa dibelakang ada suara rombongan lain yg menyenter

kearah kami..terdengar jelas langkah kaki mereka dan suara

mereka tertawa..kami senang..mungkin mereka punya sedikit

air hangat untuk menghangatkan badan saya yg mulai ngedrop

krn kedinginan..kami tunggu dan terus menunggu..tp

rombongan dibelakang itu tdk jg sampai ke kami..ketika keadaan

gulita..bagaimana mereka bisa hilang tanpa melewati

kami..sedangkan jalur turun hanya ini...sy dan bastio

saling pandang tanpa berkata2..krn kami berdua sama2

mendengar langkah2 itu..akhirnya kami teruskan perjalanan

sampai di rawadenok 2



Dirawadenok 2 kita bertemu pendaki yg sedang break..melihat

jalan sy yg terpincang2 mereka bertanya akhirnya kami titip

pesan kpd mrk bila bertemu rombongan dari TanahAbang,

bahwa kami sdh dirawa denok 2(terakhir kami baru tau bahwa

mereka bertemu team kami di cibodas saat team Evakuasi dari

cibodas akan mencari kami)



sy paksakan langkah dan dada yg bertambah sesak untuk

sampai ke Rawa denok 1..bayang2 hitam dan putih terus

mengikuti bahkan sekarang mereka bergerak terbang dipohon2

mengeluarkan suara gemerisik yg menakutkan..kami terus

berjalan melawan rasa takut ditengah hujan dan angin krn kami

tdk tau apa yg mereka inginkan?



Sampai Pos Rawadenok 1 tepat jam 02.00..bastio memaksa sy

untuk break sampai pagi..krn melihat kondisi sy yg parah dan

kaki sy yg tambah bengkak..

kami gelar sleepingbag dirawa denok..bastio mengumpulkan

sampah2 yg ada dirawadenok1dan membakarnya..

dada sy sesak..badan sy terasa panas..kadang menjadi dingin

sekali rasanya..nafas sy mulai tdk beraturan dan sy meracau

tdk karuan disana..bahkan sy mengusir bastio untuk turun sj

sendiri..dan sy akan menyusul bila matahari sudah terbit..tp

bastio menolak..krn dia merasa sosok hitam putih itu masih

mengawasi kami



sdh tdk ada 1 pun pendaki yg lewat..sy hampir merasa inilah

ajal saya..pikiran sy mulai kacau..dingin ini menusuk tulang..sy

hampir sdh tdk bisa bernapas..sy tau ini tanda2 hipo..bila hipo

kita diusahakan tdk tertidur..tp lelah ini membuat sy

memejamkan mata(kata bastio sy tidur sambil teriak2)

berteriak2 memanggil nama kami. : Randi......Bastio......Tanah

Abangggggggg... terus berulang2



Suara itu terus mendekat..sampai kami dihampiri oleh 3 orang

memakai sarung diselempangkan dibadan...mereka

membangunkan kami..sy masih tdk perduli..badan sy tidak bisa

digerakkan sedikitpun.

bastio lansung bangun dan ngobrol dengan mereka..ternyata

meteka team Ranger evakuasi dari cibodas

1 orang menghampiri sy..menyuruh sy duduk..dan memeriksa

tanda2 vital sy..dia bertanya: masih kuat jalan..apa mau

ditandu?

Sy type orang yg tdk mau menyusahkan orang..sy yakin masih

bisa jalan walau akan sangat menguras tenaga dan waktu..sy

pilih berjalan saja



Sy diberi madu dan obat herbal untuk menghangatkan

badan..itu sekira jam 03.30..akhirnya 2 orang team evakuasi

jalan duluan dengan membawa carrier kami..terasa lebih ringan

langkah ini tanpa membawa carrier.

Kami diberitau bahwa team saya sudah sampai cibodas

Jam 00.30 dan langsung lapor ke pos bila ada 2 anggota team

yg masih tertinggal karena kakinya cidera..tp mereka tdk tau

kalo sy terkena hipotermia jg



Akhirnya kami sampai cibodas jam 09.00 disambut isitri sy

Suzan sengan wajah cemas.

Pelajaran yg bisa kita ambil dari sini..bahwa sesering apapun

kita naik gunung..kita tidak akan tau apa yg akan terjadi selama

pendakian..kita bisa punya peralatan lengkap..tp takdir Allah jg

yg akan menentukan cerita hidup kita..maka berserahlah

padaNYA tanpa keraguan...dan jangan mudah menyerah dalam

kesusahan

teman yg sedang cidera atau tertinggal dibelakang..dan

sebagian lg harus cepat ke pos bawah untuk melaporkan agar

cepat ada tindakan evakuasi pertolongan dari Ranger di pos

utama..Salam Lestari
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Kunci sukses dari sebuah pendakian adalah pengendalian diri kita masing2, jangan over confidence merasa klo kita mampu, jangan sampai terucap kata2 yg bersifat mengeluh serta jaga ucapan, perbuatan dan pikiran kita agar hal2 tak kasat mata di sekitar sana tak sampai menjahili kita
 
Sering dengar cerita mistis ttg pendakian gunung, belum pernah ngalamin dan berharap ga usah ngalamin :)
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Lanjutin dong cerita²nya suhu :ampun:
.
.
.
Jadi inget cerita 4 orang pendaki yg tiba² seorang pendakinya sakit kepala trus pingsan & ga lama kemudian pendaki satu lagi ngeluh sakit perut trus mencret². Akhirnya cuma 2 orang yg sampai kepuncak gunung :pandatakut:
 
Saya ga pernah mendaki gunung. Jadi cuma denger denger aja sih.

@_Anubis_ ini yang suka mendaki liat di statusnya 😅
 
  • Saya Mau
Reactions: Oaa
DUA MAHKLUK KERDIL DI TOILET MASJID
#Part 1
Sebenarnya masalah sepele, yaitu anaknya ketua yayasan menginginkan kamar yg ditempati oleh saya, kamar yang dulunya adalah gudang tempat penyimpanan barang-barang bekas, saya bersihkan dan jadilah kamar yang nyaman, dan juga lokasinya strategis yaitu dekat kamar mandi dan juga dekat dapur, si Adib (anaknya ketua yayasan) ingin menempatinya, saya yang sudah merasa nyaman di kamar ini tidak dengan mudah menuruti permintaan si Adib, kata saya sih mari berbagi saja, kita bareng di kamar ini, namun si Adib tidak mau, dan meminta saya untuk pindah kamar.
Saya sudah dengan susah payah membersihkan gudang dan menjadikannya kamar yang nyaman, maka saya pun tidak mau pindah, akhirnya masalah menjadi rumit dan berbuntut panjang, Adib pergi dari rumah dan tidak mau pulang,
Tiga hari Adib tidak pulang, Pa haji ketua yayasan tidak bisa mengambil sikap, dan malah semakin panas ketegangan yang terjadi, Adib mengultimatum dia tidak akan pulang kalo saya tidak keluar dari yayasan, beginilah kalo ego dilawan dengan ego, saya dengan pendirian yg kuat tidak mau keluar dari kamar dan si Adib merasa dia anak dari pemilik yayasan, kalo begini sama saja api dilawan dengan api, maka semakin besar api itu menyala.
Pa haji meminta bantuan kepada pa Ali (sepupunya ) untuk menyelesaikan masalah ini, saya sudah sangat dekat dengan beliau, beliau seperti kakak bagi saya, beliau sangat perhatian kepada saya. Sehabis sholat ashar saya dipanggil oleh pa haji di ruang tamu, di situ sudah ada pa haji, ibu haji dan pa Ali, Diskusi dimulai, tapi pa haji diam saja tidak banyak komentar, beliau merasa bersalah ketika saya harus keluar dari yayasan ini, karena beliau yg minta izin ke pak kyai membawa saya untuk fokus di yayasan. Beliau punya tanggung jawab tentang saya kepada pak kyai,
Pak Ali bicara dengan saya dari hati ke hati, beliau sebenarnya kasihan sama saya, tapi apa boleh dibuat, ini demi Adib, demi kebaikan bersama, maka Oleh pak Ali saya disarankan untuk pindah dulu sementara ke masjid yg lokasinya di desa sebelah, beliau sudah membicarakan ini dengan ketua DKM dan juga kepala madrasah, dan mereka pun mempersilahkan,
saya menerima saran dari pak Ali, saya harus segera memadamkan api yang ada pada diri adib, maka saya harus menjadi air yang menyejukkan ketegangan yang sedang terjadi, ini demi kebaikan Adib, masa depannya masih panjang, bagaimana jadinya nanti kalo dia terus-terusan di luar, saya khawatir dengan pergaulannya. Maka saya putuskan untuk keluar dari yayasan dan pindah ke masjid, entah ini sementara atau selamanya tergantung Adib nanti bagaimana, kalo orang yang bisa ngajar ngaji mah banyak, bukan hanya saya, Misalkan tanpa saya pun yayasan tetap terus berjalan.
Seperti dalam ko'idah ushul fiqh
dar'ul mafasid muqoddamu 'ala jalbil masholih
Yang artinya : mencegah kemudorotan diutamakan dibanding mengambil manfaat dari sesuatu.
Selepas sholat isya saya sudah siap dengan semua pakaian dan barang-barang milik saya, di depan rumah pa haji sudah ada pak Ali yg sudah menunggu untuk mengantarkan saya ke masjid. Di situ sudah ada pa haji, ibu haji dan beberapa anak-anak santri kalong yg ingin melepas saya pergi. saya harus hijrah lagi demi kebaikan semuanya, saya pamit kepada pak haji memohon restu, pa haji tak kuasa meneteskan air mata, ibu haji juga dan anak-anak yg biasa mengaji kepada saya pun ikut menangis. Saya mencoba tegar, dan tak ingin terlihat meneteskan air mata, padahal hati ini terasa sakit, sakiit banget, beginikah tuhan memperlakukan saya, dengan nasib yg selalu tak berpihak, Gusti Allah selalu menjadikan saya orang yg kalah.
Bismillah saya pergi, saya dibawa pak ali naik motor , motor melaju, Di perjalanan pak Ali mencoba menghibur saya, beliau mengajak saya untuk becanda , tujuannya biar saya tidak merasa sedih, tapi saya tau pak Ali juga tadi meneteskan air mata,
Dan sampailah saya di masjid, saya dan pak Ali sudah ditunggu oleh ketua DKM dan juga kepala madrsah, kami dipersilahkan masuk ke kantor DKM, tak lupa saya bawa semua perabotan saya, pakaian, kitab, dan buku.
Sebelumnya pak Ali sudah membicarakan perihal saya kepada ketua DKM dan juga kepala madrasah, dengan itu tak usah panjang lebar kami bicara, oleh ketua DKM saya diberi tugas untuk mengurus masjid dan juga mengajar ngaji anak-anak, dan kata beliau tiap minggunya insyaAllah diberi bisyaroh atau bebungah atau bisa dikatakan upah, dan kata pak Ali untuk makan sehari-hari insyallah pak beliau juga pa haji akan sering membantu, dan oleh kepala madrasah saya minta untuk ngajar madrasah.
Setelah obrolan selesai pak Ali pamit pulang, lalu oleh ketua DKM saya dipersilahkan untuk menempati kantor yg lokasinya berada di serambi sebelah Utara masjid tepat di samping tempat wudu dan toilet khusus untuk pengurus DKM.
Ketua DKM dan juga kepala madrasah pulang dan meninggalkan saya sendirian di masjid ini, waktu menunjukan pukul 9.30, saya masih diam di dalam kantor merenungi nasib yg selalu seperti ini, saya orang yg kalah, saya orang yang terbuang, jauh dari orang tua, dalam kondisi seperti ini sebenarnya saya butuh orang tua untuk sekedar mengadu, atau mungkin dibela dan juga dikasihani, namun sudah lah, saya kembali ke diri saya , saya kuat, saya sudah terbiasa, saya buang jauh-jauh rasa ingin dikasihani, karena ini hanya akan membuat saya semakin terpuruk.
saya keluar ruangan hanya untuk melepas penat dan duduk di serambi masjid, Masjid ini lokasinya berada di ujung desa hanya ada dua rumah di sebelah selatan, bangunan madrasah di sebelah Utara, dan dibelakang masjid adalah pekarangan dan sawah yang luas, kalo di seberang jalan banyak rumah penduduk namun sudah sangat sepi mungkin penghuninya sudah pada tidur atau nonton TV di rumah masing-masing. Sunyi sepi seperti ini sudah bukan lagi hal yang asing bagi saya, saya sudah terbiasa hidup dalam kesendirian, tapi jenuh juga sih di tempat yang baru dengan kondisi seperti ini.
Saya duduk menyalakan Rokok dan tak lupa saya sms-an dengan seseorang yang jauh di mata tapi Deket di hati, saya belum memberi tau dia kalo saya sudah tidak lagi di yayasan dan menetap di masjid.
Obrolan via SMS terus berjalan, Alhamdulillah dengan ini saya tidak merasa sendiri ,tidak merasa kesepian, terimakasih wahai Bidadari yang selalu setia menemani saya walau dari jarak yg jauh. 😊
Ketika saya sedang asyik menulis pesan, tiba-tiba di jarak 10 meter dari tempat saya dudukk seperti ada orang yang lewat menuju arah jalan, tapi saya perhatikan ke semua arah tidak ada siapa-siapa, saya lanjutkan lagi menulis pesan, lagi sangat jelas saya rasakan ada orang yg lewat di depan saya, kali ini arahnya ke belakang masjid atau sekitar toilet atau juga pekarangan, saya pun mencari nya, khawatir ada orang yang mau berbuat yg tidak tidak di masjid ini, mau mencuri kotak amal atau apalah hal yang tidak baik, saya periksa toilet ga ada siapapun, saya periksa juga ke pekarangan di belakang masjid dan juga belakang gedung Madrasah tidak ada siapapun, hanya ada bau melati yang sangat wangi, saya ke toilet intuk kencing dan wudu kembali, namun bau wangi melati masih terus saya rasakan, berdiri juga nih bulu kudud saya, buru-buru saya kembali ke serambi untuk mengambil bungkus roko dan korek lalu masuk kantor.
Next.
 
DUA MAKHLUK KERDIL DI TOILET MASJID
#Part 2
Saya masuk ke kantor DKM, namun saya masih kefikiran dengan apa yang tadi saya alami, saya masih khawatir kalo benar yang lewat tadi adalah orang yang sengaja datang ke masjid dan mau berbuat yg tidak baik, saya juga kepikiran tentang bau melati yg sangat menyengat tadi, tapi saya mencoba berfikir rasional mungkin di pekarangan banyak tanaman bunga melati, hilang lah rasa takut yg tadi sempat mengganggu, saya menyalakan dispenser lau nyeduh kopi dan rokokpun saya nyalakan kembali.
suasana fikiran menjadi tenang saya mengumpulkan keberanian lagi untuk keluar mencari keberadaan orang yang tadi lewat. Saya keluar dari kantor menuju toliet dan juga kebelakang masjid saya mengelingi masjid tapi tidak ada siapa-siapa, bau melati yg tadi sangat menyengat pun sudah tidak saya rasakan, sudahlah saya kembali ke kantor
Kopi masih hangat dan rokok pun masih ada, dulu merk rokok saya bukan rokok yg mahal, asal sekedar bisa mengeluarkan asap dan juga menghilankan rasa Asem di mulut, 😀😄 rokoknya merk Gudang Baru, KW nya Gudang Garam.😀😀
Saya lanjutkan SMS-an dengan dia yang tadi sempet keganggu orang lewat, mau telfon tapi dia sedang ada di pondok, jadi khawatir ganggu, tapi ga ada balasan dari dia, mungkin dy sudah tidur, atau mungkin lagi fokus Muroja'ah hafalannya, ya sudah lah, saya buka kitab saja untuk sekedar mengisi waktu sementara belum ngantuk. Satu jam lebih saya nderes kitab Fatkhul mu'in.
Mulai ada rasa kantuk di mata, saya rebahan di kasur lipat dan bantal yg tadi sengaja disediakan oleh ketua DKM,. Lampu belum saya matikan, tapi mata mulai tertutup, ketika baru saja memejamkan mata samar-samar saya mendengar percikan suara air dari toilet atau tempat wudu di sebelah kamar ini, suaranya sangat terdengar karena plafon di pojok kamar ini berlubang yg cukup besar, sedangkan tempat wudu tidak ada plafonnya. Suara air semakin keras terdengar, bahkan seperti ada orang yg sedang bermain air.
Saya mencoba tenang dan memulai bicara
"Punten, siapa itu, tolong jangan mainan air".
Tapi tidak ada yang menyahut justru suara gemericik air semakin jelas. Saya beranikan diri untuk keluar dan memeriksa toilet, sampai di toilet saya periksa ga ada siapa-siapa, dan tidak ada bekas air yg berceceran di lantai, seharusnyakan dengan suara air tadi mestinya ada bekas air atau genangan air di lantai atau minimal lantai ini basah, dan bau bunga melati tercium lagi, bau melati yg sangat menyengat dari arah pekarangan belakang gedung Madrasah, seketika itu bulu kuduk saya berdiri lagi. Reflek saya bicara sendiri
"Punten Mbah, buyut atau siapapun yg ada di sini, saya mohon jangan ganggu, saya dan sampean sama-sama mahkuknya Gusti Allah, kita bareng-bareng saja ya.."
Kemudian saya langsung kembali ke kamar... Sesampainya di kamar saya kembali ke kasur dan rebahan lagi, saya masih ada perasaan khawatir suara air terdengar lagi, tapi saya menunggu sampai setengah jam tidak ada suara air, saya mulai ngantuk dan tertidur
Sampai subuh tidak ada gangguan apapun, dan bangun sholat subuh, hari ini saya belum menjalankan tugas saya sebagai marbot, entahlah mungkin saya belum bisa menerimanya kenyamanan ini, 😊.
Setelah sholat subuh saya jalan-jalan di sekitaran masjid sekedar untuk olah raga pagi, jam 6 pagi sudah mulai terang, saya menbambil biji bunga Rosela yang ads di tas, kemaren sore saya ambil biji bunga rosela ini dari taman yayasan, sengaja untuk saya tanam di tanah masjid ini, dan yg menurut saya yg cocok adalah di pekarangan belakang gedung madrasah, sebelum saya menanam biji ini, saya perhatikan di semua arah dan sudut pekarangan ternyata tidak ada tanaman bunga melati, jadi yg tadi malam itu baunya dari mana?? Sudah lah mungkin dari pekarangan yg lain yg baunya terbawa oleh angin dan sampai masjid.
Bismillah saya menanam bunga Rosela bunga yg kata orang punya banyak manfaat untuk kesehatan, ketika saya meketakan biji-biji di tanah saya merasakan ada yg melempar batu di punggung saya, saya masih tidak peduli, mungkin hnya perasaan saya saja, , tapi sekali lagi saya dilempari lagi dan jatuh ke kopiyah saya, saya ambil batu itu, ternyata benar batu kecil, jadi benar ada orang yang melempari saya batu, saya menoleh kebelakang tidak ada siapa-siapa, sambil melanjutkan menanam biji bunga Rosela, saya bicara sendiri,. "Punten Mbah, atau siapapun yang ada di sini, saya ke sini dengan maksud baik, saya dan sampean semua makhluk Nya gusti Allah, jadi saya mohon kita bareng-bareng saja ya, jangan saling mengggu."
Seketika itu seperti ada yg membisiki saya, terdengar sangat jelas di telinga saya. Suara yang sangat lembut dari seorang perempuan
"Nggih bocah ganteng"
Reflek saya mengucapkan istighfar
"Astaghfirullah...Siapa itu"
saya membalikan badan dan ternyata tidak ada siapapun, saya cari ke semua arah, tapi tetep nihil tidak ada siapa-siapa.
Biji bunga Rosela belum semuanya tertanam, karena ada rasa khawatir dan juga takut, saya segera kembali ke kamar (kantor), saya manusia biasa pasti ada rasa takut dengan hal gaib yang baru saya temui.
Saya masih dalam suasana khawtir dan juga takut, untuk menepis semua itu saya mencoba menenangkan diri, saya seduh kopi dan juga rokok, saya terus mencoba berfikir logis, dan mungkin itu hanya halusinasi saya saja, mungkin karena saya dalam keadaan yg sedang kacau habis terusir dari yayasan...jadi saya banyak berhalusinasi..
Hari ini saya tidak ke mana-mana, saya hanya diam di masjid, untuk makan hari ini saya beli di warung yang ada di sebrang jalan depan masjid, untuk menghilangkan fikiran fikiran negatif tentang apa yg saya temui tadi saya menyibukan diri dengan nyapu, ngepel lantai dan juga membersihkan kaca masjid , ya... beginilah kemit masjid, 😄.
Jam 11 siang saya istirahat di da duduk di serambi dekat toliet, pandangan tertuju pada pekarangan belakang gedung madrasah, saya di salah satu pohon mangga yg ada dipekarangan saya melihat kain tapi liris yg melambai-lambai karena tiupan angin, saya terus perhatikan bagus banget kain itu, sebentar saya menoleh untuk mengambil korek yg ada diantai samping sebelah kanan saya, lalu pandangan saya kembali ke kain tapih tadi, tapih itu sudah tidak ada, pandangan saya ke arah bawah pohon dan sekitarnya, tapih itu tetap tidak saya temukan.
"astaghfirullahal 'adzim..."
Apakah kain tapih tadi ada kaitannya dengan apa yg saya alami tadi pagi, apakah itu makhluk lain selain manusia, apakah dia jahat, tetap saya tepis fikiran-fikiran negatif yg mulai berkembang dalam otak saya. Saya mencoba berfikir logis lagi, mungkin itu kain tapih milik orang yg sedang dijemur dan kabur terbawa angin".
 
DUA MAKHLUK KERDIL DI TOILET MASJID
#Part 3
Sebelum lanjut, kisah ini terjadi pada tahun 2009, dan masjid belum sebagus sekarang, masjid lama yang dibangun sekitar tahun 1970,
Selain kita harus mengimani Gusti Allah, mengimani adanya malaikat kita juga harus mengimani adanya makhluk lain selain manusia yang tinggal di bumi ini berdampingan dengan kita walau beda dimensi. Mereka itu ada walau tidak nyata, mereka juga sama beraktifitas layaknya manusia, makan minum jalan-jalan ke mall ke pasar , ada yg beriman kepada Allah dan mereka beribadah, dan banyak dari mereka yang ingkar kepada Allah. Yang terpenting kita hidup dengan segala urusan kita dan mereka pun sama, jangan saling mengganggu.
___
Sehabis sholat duhur saya ke kantor Madrasah, madrasah yg ada di samping Sebelah Utara masjid dan masih satu komplek. Belum ada guru yang datang, di kantor mengambil sapu untuk membersihkan lantai karena terlihat kotor, sementara anak-anak sudah mulai berdatangan, karena madrasah masuk jam 2 siang, namanya juga anak-anak sebelum masuk belajar mereka bermain dan juga jajan dulu, ada beberapa pedagang yg menyediakan jajanan untuk anak madrasah, tiba-tiba ada satu pedagang yang berteriak
"tolong...tolong...."
Pedagang itu mendapati salah satu anak yang tak sadarkan diri dia terbaring di tanah di samping kantor Madrasah, saya segera ke luar dan membantu untuk membawa anak tadi ke kantor, pedagang itu segera ke luar, kata dia mau memanggil ustadz Jamali yg rumahnya ada di seberang jalan depan masjid.
Tak lama ustad Jamali datang, dan beliau meminta saya untuk mengambilkan air putih, saya pun segera mengambilkannya, gelas berisi air putih sudah ada di tangan ustad Jamali, saya dengar beliau hadiah fatihah untuk arwah seseorang dan entah apa yang beliau ucapkan lagi, lalu meniup gelas dan mencelupkan ibu jari ke air dan mengoleskan nya di mata anak yang pingsan. Tanpa nunggu lama anak itu bangun dan sadar, setelah itu tanpa ada oborlan lagi pak Jamali segera keluar dan pulang ke rumahnya. Saya takjub bukan main, saya meyakini bahwa ustad Jamali adalah orang sakti, saya menyaksikan sendiri beliau bisa menyembuhkan anak yang tadi pingsan..
Anak yang tadi pingsan sudah kembali ke kelasnya, jam masuk belajar belum mulai, sementara saya masih sendiri di kantor, saya kefikiran lagi dengan beberapa kejadian yang saya alami tadi malam, apakah kasus pingsannya anak tadi ada hubungan dengan beberapa kejadian yang saya alami, saya ke belakang gedung madrasah saya perhatikan ke semua sudut pekarangan tidak ada hal aneh yg saya temukan, saya ke belakang masjid juga tidak menemui apa-apa, sudahlah saya kembali ke kantor Madrasah.
kalo ini memang nasib saya pasti akan dipertemukan Dengan mereka makhluk tak kasat mata, saya akan hadapi mereka, ga usah takut lah, sama-sama makhluk Allah juga kan, kalo hanya sekedar malu-malu kucing ga mau menampakan diri ya ga masalah, mereka ga berani sama saya, berarti kesaktian nya masih di bawah saya...😄😄 (Ngaku sakti saja, padahal ga ngerti)
Jam 8 malam bakda sholat isya orang-orang masjid semua kembali ke rumah masing-masing, maka saya sendiri di masjid ini, saya buka buku untuk sekedar membaca dan menambah pengetahuan, buku yg saya baca MATEMATIKA AL QUR'AN karya KH. FAhmi Basya. 😊. Sebuah tulisan untuk memecahkan misteri alquran dari sudut pandang ilmu Matematika.
Baru setengah jam saya membaca, saya mendengar orang mengetuk pintu, jelas sekali saya dengar tiga kali pintu itu diketuk, maka saya segera bangkit dan membuka pintu tapi tidak ada siapa-siapa di luar, kesel juga nih dikerjain terus, saya keluar sekalian dah, dan berdiri di serambi mesjid, dan memandangi ke semua arah mungkin dia ada di sekitar masjid,
"Mbah punten, jangan ngerjain saya begini lah, kalo begini terus saya bisa ga betah di sini, saya hanya ingin numpang istirahat di sini, saya ga ada niat jahat atau menggangu kalian, jadi tolong jangan ganggu saya, kalo Mbah ga keberatan silahkan tunjukan wujud Mbah, punten...."
Tapi tetap tidak ada apapun, tidak muncul sesuatu apapun. Saya lanjutkan duduk di serambi masjid dan menyalakan Rokok, baru dua hisapan rokok saya mulai mencium bau melati yg sangat wangi, dan saya mencari sumber wangi itu, dan tepat dibawah lampu gedung madrasah yang berada di pojok Deket pekarangan, saya melihat seseorang dengan wajah tertunduk, dia perempuan memakai baju kebaya dan kain tapih corak liris seperti kain yg saya lihat kemaren siang.
"Astaghfirullah..."
Saya kaget luar biasa, merinding juga saya, saya mencoba untuk tidak melihatnya, tapi mata ini justru semakin penasaran malah ingin terus memperhatikan. Bismillah saya harus berani, kalo saya takut maka mereka mahluk jin akan semakin menguasai saya, kalo saya bisa menguasai diri dari rasa takut terhadap mereka, maka mereka pun tidak akan berani macam-macam kepada saya
Saya semakin berani menatapnya, Dia masih saja tidak menampakkan wajahnya,.
"Assalamualaikum Mbah... Punten Mbah siapa?"
dia diam saja tanpa ada jawaban.
Saya teruskan untuk mengajaknya komunikasi
"Mbah, Mbah buyut atau siapapun anda, mohon jangan ganggu saya, kita bareng-bareng saja di sini, saya juga ga akan ganggu Sampean"
Dia masih saja diam tanpa ada jawaban, tetap berdiri dibawah lampu, jelas banget terlihat wujudnya, lalu dia membuka wajahnya dan melihat ke arah saya,
"Astaghfirullahal 'adzim..."
Wajah yang sangat pucat, keluar darah dari mulut dan pipinya, terlihat sangat sereeem, dan sempat membuat ciut nyali saya, tapi saya bisa mengendalikan diri, dan tidak takut lagi, tak lama dari itu dia menghilang, seketita itu bau melati yang tadi sangat menyengat berubah menjadi bau bangke yang sangat busuk,. Saya hampir muntah dibuatnya. Saya segera masuk kantor dan menutup pintu ..
"astaghfirullahal 'adzim.... Ya Allah saya berlindung kepada mu dari godaan syetan, jin atau yang lainnya"
dan rasa takut muncul lagi,, saya belum bisa mengendalikan rasa takut ini, saya buka buku namun tetap saja masih masih dalam ketakutan, lalu saya ke luar dan menuju tempat wudu umum yang ada di sebelah selatan masjid, dengan tujuan ingin wudu untuk menghilangkan rasa takut ini, dan benar saja Alhamdulillah sedikit demi sedikit saya bisa mengendalikan nya. Segera saya kembali ke kamar saya nyalakan dispenser untuk membuat kopi, kopi jadi rokok pun saya nyalakan, sambil lanjutkan mem baca buku yg tadi, belum lama dengan buka yang saya baca lagi-lagi saya dikagetkan dengan sesuatu, kali ini suara dari kolam tempat wudu, di kolam seperti ada orang yang sedang berenang dan juga main air, perasaan takut menerpa saya lagi,
"Ya Allah tolong... Saya berlindung kepada mu ya Allah"
Saya baca ayat kursi dan doa-doa lainnya untuk mengusir rasa takut ini.
Alhamdulillah suara orang berenang sudah tidak lagi terdengar, saya pastikan lagi dan benar sudah tidak ada orang yang mainan air di toilet sebelah ruangan ini.
Saya lihat hp dan ada telfon masuk dari dy yang jauh di mata dekat di hati 😊, Alhamdulillah dalam keadaan takut seperti ini ada orang yang mau menemani saya, walau sebatas ngobrol jarak jauh, saya ingin terus telfonan dengannya sampai saya benar-benar ngantuk, dianya pun sama ingin berlama-lama telfonan sama saya 😊😊, saling menanyakan khabar, aktifitas yg dilalui beberapa hari ini, saya memberi tau dia kalo saya skrg tinggal di masjid sebagai marbot, dia sangat sedih mendengar kabar ini, saya memastikan dia bahwa saya akan baik-baik saya, neng ga usah khawatir, perihalilmu agamapun kami selamu kami sematkan dalam obrolan, semoga apa yg saya lakukan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah, hampir dua jam saya dan dia kangen-kangenan, walaupun lama tapi tak terasa, seakan waktu cepat sekali berlalu. inikah yang dinamakan mabuk......?? Hhahay... 😊
Setelah puas melepas kangen, dia menyudahi telfon dan menutupnya, Alhamdulillah , terimakasih neng kamu sudah setia menemani saya dalam keadaan saya yg seperti ini, menjadi bunga dan juga pewarna bagi hari-hari saya dalam mengarungi nasib yg tak indah ini. Terimakasih ya Allah kau telah mengirimkan bidadari yang sedang PSBB = PERHATIAN, SAYANG dan BAIK BANGET kepada saya....😆
Saya senyum senyum sendiri, 😊😊😄.. saya mendengakkan kepala saya ke atas dan pandangan saya tepat di plafon pojok yg berlubang, alangkah kagetnya saya melihat dua sosok makhluk yang ada di situ, dan mereka pun juga kaget ketika saya melihat mereka. Jadi sama-sama kaget. Sampai salah satu dari mereka terjatuh menimpa atas lemari dan terguling jatuh lagi ke lantai . Saya sangat takut, siapakah mereka, makhluk kecil seperti manusia, namun dengan tubuh yang sangat kecil, tingginya sekitar 40 cm, wajahnya serem, rambunya hitam tebal tak beraturan, telinganya panjang dan runcing ke atas, giginya bertaring, mereka tak memakai baju hanya celana cangcut saja yg mereka kenakan..
"Astaghfirullah. Siapa kamu ? "
Dia tak menjawab pertanyaan saya, malah dia memegangi kepalanya, sepertinya dia pening dan juga kesakitan karena tadi terjatuh dari atas ke lantai. 😆
Lalu dari atas, dari pojok plafon turun dengan melompat yang satunya lagi makhluk yg sama seperti dia, wajahnya sama serem tapi yg ini kepalanya botak.
Semakin takut saja saya,
"Siapapun kalian, saya mohon jangan ganggu saya, saya di sini hanya mau numpang tidur, saya baik-baik datang ke sini"
Dan.......
Next
 
DUA MAKHLUK KERDIL DI TOILET MASJID
#Part 4
.... tidak ada respon dari mereka, semakin bingung saya mau gimana, mau lari keluar ruangan tapi posiisi pintunya Deket mereka berdiri, diam saja disini takut mereka menyerang saya, ya sudah saya pasrah saja sama Allah, semoga Allah masih menolong saya..
Saya masih ketakuan, duduk di pojok ruangan dan mereka berada di pojok Deket lemari, makhluk yang tadi jatuh masih memegangi kepalanya sepertinya masih kesakitan, dia dibantu oleh temannya untuk beridir, setelah merasa baikan mereka berdua menatap saya, otomatis semakin takut saya, saya mencoba menenangkan diri dan menguasai keadaan, bismillah, ya Allah hamba berlindung kepadamu dari godaan syetan, jin dan sejenisnya, tolong hamba ya Allah,
Dan saya ulangi lagi pertanyaan saya kepada mereka,
"Kalian siapa ? Dari mana asal kalian? "
Mereka senyum kepada saya, dengan senyuman yang sangat mengerikan, dua taring gigi mereka terlihat jelas, lalu diantara mereka ada yang menjawab pertanyaan saya
"Tuan takut ya dengan kami..? "
Suaranya seperti anak kecil yg belum lima tahun, pengucapan hurup-hurufnya tidak sesuai,
Mendengar itu saya semakin takut dan meringkuk di pojok kamar, melihat saya duduk meringkuk ketakutan, Mereka jingkrak kegirangan, lompat-lompat dan tepuk tangan, seperti anak kecil yang menemukan mainan,
"Tenang.. tuan jangan takut sama kami, kami ga akan ganggu tuan"
Dengan pernyataan seperti itu dari mereka, maka saya mulai bisa mengendalikan suasana, saya mulai tenang dan berkurang rasa takut.
"Tadi kalian kenapa sampe bisa jatuh ?"
Mendengar pertanyaan saya barusan, buannua menjawab, mereka malah ketawa,.
sebenarnya sih tidak ada serem sedikitpun ketika mendengar mereka tertawa, seperti mendengarkan anak balita tertawa saja, tapi tetap saja saya takut karena penampilan mereka.
Yang botak bicara
"Tuan, tadi kami memperhatikan tuan sedang bicara sendirian dengan benda itu"
Terus yang ada rambutnya menimpali, sambil menyentil kepala yg botak,. "kamu ga tau ya, itu telfon, tuan ini sedang ngobrol sama orang yg jauh"
Melihat tingkah lucu mereka, kini hilanglah rasa takut saya kepada mereka,
"Kami jatuh karena kami kaget , ternyata tuan bisa melihat kami, kami tidak mau dilihat oleh manusia, kecuali dalam keadaan terpaksa, dan tuan bisa melihat kami, berarti tuan orang yang sakti"
Saya senyum dan hampir ketawa, tapi saya tahan, ga enak lah menertawakan yg sedang kena musibah,. 😄
"Ya sudah tuan, kami mau kembali ke tempat kami, tuan jaga diri baik-baik, hati-hati dengan perempuan penunggu sumur itu"
Lalu tanpa permisi mereka berdua manjat dinding dan naik masuk ke plafon dan menghilang.
"Astaghfirullahal adzim..."
Makhluk apa lagi mereka, bertubi-tubi kejadian aneh menimpa saya dari awal tinggal di sini, apakah ini semua karena kesalahan saya, atau karena dosa-dosa saya, atau mungkin mereka makhluk lain merasa terganggu dengan kehadiran saya?
Entahlah, saya hanya ingin numpang tidur, menjadi marbot, membantu memelihara masjid dan juga Madrasah ini, semoga Gusti Allah selalu menjaga saya.
______
Tentang jin atau makhluk gaib, seberapa kesakitan mereka bisa diukur, salah satunya dengan bisa menampakan diri kepada manusia, dan manusia juga akan dianggap sakti atau punya kelebihan oleh mereka ketika manusia bisa melihat mereka ketika tidak diharapkan, dan sesakti apapun mereka suatu saat ada apesnya juga, seperti tadi makhluk kerdil tertangkap oleh mata saya, sebenarnya bukan karena kehebatan atau kesaktian saya, itu karena sedang apesnya mereka saja, dan kenapa dia jatuh, ya itu tadi, sedang apes, keseimbangan diri dalam dimensinya terganggu oleh dimensi manusia.
Wallahu a'lam
_____
Setelah itu saya tertidur, dan bangun jam setengah empat pagi, saya mulai memfungsikan diri menjadi marbot masjid, selesai sholat tahajud, saya menyalakn pengeras suara dan memutar murottal, lalu saya nyapu masjid, mulai dari bagian ruangan masjid, lalu serambi bagian selatan dan yang terakhir serambi sebelah Utara, di sini saya mendapati lagi wanita berkebaya dan bertapih liris, dia menundukkan kepalanya lagi, namun kali ini saya sudah mulai terbiasa dan tidak takut seperti tadi-tadi,
Dia masih saja berdiri di pojok madrasah, dan saya pun nyapu mencoba tidak memperdulikannya,
Sampul fokus menyapu saya mencoba bicara kepada dia,
"Sudah lah mbah buyut, jangan ganggu saya, saya juga ga ganggu sampean kan"
Setelah saya mengucapkan itu, saya lihat lagi kearah pojok Madrasah, Ternyata sudah hilang,
"Alhamdulillah...semoga dia ga muncul lagi"
Saya pun sudah menyelesaikan tugas, lalu saya mandi dan adzan karena masuk waktu subuh.
________
Tentang perasaan, takut, senang, gembira, sedih atau yang lainnya yang berasal dari hati, semua akan sangat kuat perasaannya ketika baru saja mendapati sesuatu yang menyebabkan perasaan itu ada, tapi lama-kelamaan setelah terbiasanya dengan hal yang membuat perasaan itu Maka akan sendiri nya menjadi biasa-biasa saja, namun semua perasaan itu akan tetap subur karena terus dipupuk, atau menghilang karena tidak terawat, tergantung bagaimana kita memperlakukannya, dan bahkan bisa hilang seketika karena ada sesuatu faktor lain yang bisa merubah perasaan,
______
Sehabis sholat subuh seperti biasa saya jalan-jalan untuk sekedar olahraga pagi, dan dilanjutkan dengan menyiram dan meneruskan tanam biji bunga yg kemaren belum sempat selesai.
Kalopun nanti ketika sibuk menanam dan diganggu lagi oleh perempuan itu, saya sudah terbiasa, dan insyaAllah saya ga akan takut.
Sambil menanam saya perhatikan sekeliling pekarangan tetapi tidak nampak dia atau tidak ada hal aneh menimpa saya, ahaha... kenapa jadi saya Seakan mencari penampakan ya? 😄, Padahal ga usah dicari lah penyakit mah, biarkan saja dia mau menampakan atau tidak terserah Dia, yg penting saya tidak ada maksud menggangunya, akhirnya sampai selsai saya menyiram dan juga menanam tidak terlihat atau ada gangguan sedikitpun, maka saya sudah saja dan kembali ke kamar, dan segera saya mandi karena hari ini ada jadwal ke kecamatan membahas persiapan MTQ tingkat kabupaten.
Jam 8 pagi saya siap-siap ke kecamatan, sebelum berangkat saya pamasi dulu motor Supra fit yg sudah beberapa hari ini tidak dipakai, sambil memanaskan motor sya mencoba hubungi neng yang jauh di sana, hubungi dia ini dalam rangka membujuk dia untuk ikut MTQ mewakili kecamatan saya, via SMS saja lah ngorbol nya, 😊
Saya sudah selesai ngetik SMS dan mengirimkan nya, saya melihat ke arah pekarangan dan dikejutkan dengan penampakan kain tapih liris yang menggantung didahan pohon mangga di belakang gedung madrasah. Saya perhatikan dengan sangat jelas tapih yang tadi malam dipake perempuan itu, notif SMS berbunyi dari HP saya itu balasan dari neng, saya buka dan segera membalasnya, selesai membalas SMS, saya kembali melihat ke arah pohon mangga, tapi kain tapih tadi sudah tidak ada di sana, berrti saya masih saja dikerjai, dan dia ternyata Ingin bermain-main dengan saya. Oke deh, tunggu nanti malam, 😀 . Saya tidak mau mencari masalah, tapi kalo ada masalah saya jangan lari. Musuh jangan dicari tapi kalo ada musuh menghadang maka saya jangan lari, hadapi dia.
Terus siapa juga yg mau bermusuhan, saya ingin damai dengan siapapun, termasuk dengan makhluk lain yang tak kasat mata seperti jin dan sejenisnya.
Setelah memanasi motor dirasa cukup, maka saya pun segera menuju kantor kecamatan.
Next
 
Akhirnya penasaran.....juga siapa wanita penunggu sumur....itu.. mungkinkah akibat rudapaksa....meninggal nya
 
DUA MAKHLUK KERDIL DI TOILET MASJID
#Part 5
Setelah memanasi motor dirasa cukup, maka saya pun segera menuju kantor kecamatan.
Jam setengah dua belas siang rapat persiapan MTQ di kantor kecamatan sudah selsai, dan seperti biasa saya menjadi peserta plus menjadi official kafilah kecamatan kami, lanjut ke masjid untuk segera adzan duhur,. Adzan lalu sholat, makan dan istirahat sebentar di kamar, sambil ngopi udud juga nglalar nadzom alfiyah ibnu Malik yang sedang menjadi target khatam dan hafal 1002 bait.
Jam 1 saya ke madrasah, dan anak-anak mulai berdatangan, seperti biasa saya merapikan kantor, mencuci gelas dan juga nyapu pantai, setelah itu suya buka komputer dan mendengarkan lagu memakai hedset.
Tiba-tiba ada anak yang memanggil memberi tau saya bahwa ada anak yang pingsan lagi, saya segera keluar dan posisi yang pingsan anak sudah ada di serambi masjid, ditolong dan dibaringkan oleh salah satu pedagang, tak lama ustad Jamali datang dan dengan ritual seperti biasa, menempelkan ibu jarinya sudah dicelupkan ke air di mata anak tadi, tanpa lama anak tersebut bangun dan sadar, semakin kagum saja saya sama ustad Jamali ini, saya ingin belajar sama beliau tentang ilmu untuk mengobati orang pingsan. Tanpa basa-basi Seperti biasa ustad Jamali langsung pulang ke rumahnya.
Saya pun kembali ke kantor, tapi saya ingin ajak anak yang pingsan tadi ke kantor saya ingin tau kenapa dia pingsan, namun anak tadi tidak mau dia ingin masuk kelas, dia menangis ketakutan ketika harus melihat ke arah kantor, ada apa ini? Saya berfikir keras tentang hal ini, saya ingin tau penyebab dari pingsannya anak-anak selama dua hari ini, apakah ada hubungannya dengan perempuan bertapih liris itu, ?? Semoga nanti malam saya bisa bertemu dengannya, semoga dia menampakkan diri.
Jam 5 sore ketika jam belajar selesai anak-anak pulang, dan satu persatu guru pun pulang ke rumah masing-masing, hanya menyisakan saya di sini, beginilah nasib seorang kemit, mulai dari membuka pintu madrasah sampai menutupnya lagi. Dan hal seperti ini sudah menjadi kebiasaan saya sejak dulu di pesantren, juga di yayasan, 😊😊
Saya masuk ke kantor DKM mengambil handuk dan peralatan mandi, sebelum masuk kamar mandi saya berdoa dulu lah, biar ga ada yg ganggu, apalagi saya tau dua makhluk kerdil itu ada di tempat ini, kalo dia ngintip saya mandi kan bisa berabe nih....?? 😊😀
Alhamdulillah ga ada gangguan, yang pasti insyaallah kedua makhluk itu ga akan ganggu saya, sesuai pernyataan mereka tadi malam.
Selesai mandi saya ganti baju, Keluar kamar dan duduk di serambi masjid seperti biasa saya hubungi bidadari yg jauh Dimata tapi Deket di hp. Kali ini Saya telfon dia, kalo jam segini saya tau lagi santai, saya ingin denger suaranya, hehe.
Lagi enak-enak telfon dari pintu toilet saya melihat dua makhluk itu mengintip saya, hanya sebagian kepalanya saja yg kelihatan, ketika saya melihat ke arah mereka, mereka langsung menarik kepalanya dan ga keliatan. Hehe..ternyata mereka ingin becanda sama saya ..😀😊 terus sepeti itu, mereka ngintip lagi dan sembunyi lagi, sampai saya selesai telfon menjelang waktu Maghrib tiba. Saya datangi mereka di toilet, namun saya ga menemukan mereka di sana, yaa namanya juga makhluk gaib, pasti dengan secepat kilat mereka lari dan menghilang.
Waktu Maghrib tiba, saya langsung adzan, setelah itu saya pujian dan datang lah ustad Jamali maka saya lantunkan iqomah, ustad Jamali adalah imam utama untuk sholat rowatib di masjid ini,
Sehabis Maghrib saya mulai ngajar ngaji anak-anak yang sedang belajar Alquran, alhamdulillah ada 10 anak, semoga istiqomah ya Nang Nok ngajinya, dan saya selalu berdoa semoga mereka menjadi anak-anak yg Sholih dan Sholihah. Sampai masuk waktu sholat isya saya di dalam.masjid.
Selesai sholat isya saya ke kamar untuk makan malam, nasi lengko yang tadi siang saya beli di warung depan masjid masih ada dan belum basi, saya makan seadanya Alhamdulillah meski seperti ini saya selalu bersyukur masih bisa makan, karena masih banyak di luar sana orang-orang yang susah untuk hanya sekedar makan,
Dengan kondisi saya yg sperti ini saya mencoba untuk sering-sering melihat ke bawah, masih banyak orang yg jauh lebih sengsara daripada saya, dengan selalu bersyukur maka akan bisa menikmati hidup walau dengan kondisi yg terbatas.
Jam 9 malam saya keluar kamar dan seperti biasa duduk di serambi masjid untuk rokok dan juga ngopi, dalam hati masih berharap ada penampakan lagi dari perempuan bertapih liris. Sambil juga saya SMS an dengan neng manis sang Hafidzoh.. 😊😊
Sudah satu jam saya di duduk tapi belum juga ada penampakan, lalu saya pindah duduk di teras madrasah, Kebetulan ada satu kursi yg ada di luar, baru saja saya duduk tepat di bawah lampu pojok Madrasah nampak perempuan dengan baju kebaya dan tapih liris, jarak antara daya duduk dan dia sekitar 10 meter, seperti biasa dia menundukkan kepala, sempet kaget juga sih, dan sempet pula saya takut, tapi bismillah saya mencoba untuk bisa mengendalikan suasana, saya mencoba biasa saja,
Dan saya mulai ngajak dia komunikasi..
"Assalamualaikum Mbah, Mbah buyut atau siapapun sampean"
Tidak ada jawaban, Saya lanjutkan ngomong
"Hallo.. punten ada tujuan apa sampean menemui saya??
Dan dia mulai membuka mukanya,
"Allahu Akbar .. astaghfirullahal 'adzim....."
mukanya serem banget lebih serem dari penampilan nya kemaren, kali ini mukanya hancur, nanah keluar dari Pipinya, seketika rambutnya menjadi acak-acakan. Dan dia senyum.. senyumannya serem banget, hampir saya lari, tapi saya kuatkan lagi, saya terus mencobanya mengendalikan diri, Jangan takut, jangan takut.....dan seketika itu pula bau melati sangat harum menyengat hidung saya,
"Ya Allah saya mohon lindungi saya.. "..
Dan dia mulai bicara,.
"Bocah ganteng, bocah baik, aku ingin kenal kamu"
Jujur saya ketakutan mendengar ucapannya, tapi saya ga boleh kalah, saya harus bisa lebih banyak lagi ngobrol dengannya. Saya menenangkan diri dan senyum,
"Boleh"
Dan dia jawab dengan suara yang sangat lembut
"terimakasih, aku ingin mendekati kamu, tapi ga bisa, kamu ada yang jaga"
Dalam hati saya "ada yang jaga, maksudnya apa? " Tapi ya sudah lah, mungkin memang benar saya ada yg jaga..😄😄
Saya : ya sudah sini mendekat, ga ada penghalang ko', tapi dengan satu syarat, kamu jangan menampakan muka sepeti itu, saya jadi takut, cobalah dengan wajah yang cantik"
Tanpa hitungan menit seketika muka yg tadinya serem hancur ga berbentuk, sekarang menjadi cantik, bersih dan rambutnya pun rapih kembali, tapi tetep saja lah lebih cantik juga neng Hafidzoh bidadari saya...😊😆, .. kalo perempuan ini mah pucat...
Dan dia melangkah ke arah saya, dan ada jarak 2 meter dia berdiri, saya pun berdiri... Saya perhatikan dengan lebih jelas lagi, dia memang benar-benar cantik walau tanpa make up,.
Saya mencoba komunikasi Sama dia,
Saya muali menanyakan sesuatu
"Mbak, Bu atau siapapun sampean, sampean ini siapa, dan asalnya dari mana"
Dia :" namaku Sastri, aku orang sini, dan sudah lama aku di sini"
Saya :" oohh . Terus kenapa kamu muncul dan sering banget ganggu saya? "
Dia :"aku bukan mau menggangu, tapi aku mau kenal kamu, kamu pak ustad , jadi aku teringat orang yang aku cintai dulu"
Hehe ...ternyata mantan pacarnya seorang ustad...😀
Saya :"tapi bukan saya kan ustad yang kamu suka?
Dia :"bukan, tapi kalo melihat kamu, aku jadi ingat dia"
Saya :" iya iya..... kamu juga yang ganggu anak-anak madrasah sampe dia pingsan? "
Dia :"bukan mau menganggu, aku hanya ingin becanda saja sama mereka"
Saya :"becanda sih becanda, kalo sampe pingsan kan itu membahayakan."
Dia hanya senyum,. Senyumnya kali ini memang manis...😊😊, Tapi tetep manis si Eneng lah...
Saya :"saya mohon, jangan ganggu anak-anak, kasihan mereka
Belum selesai saya ngomong, Setelah itu suasana menjadi hitam, gelap, saya ga ingat apa-apa
 
DUA MAKHLUK KERDIL DI TOILET MASJID
#Part 6
.. Auuuw sakiiit .. sebuah batu mendarat tepat di punggung saya, bukan batu kerikil, tapi batu yg sedikit lebih besar dari kerikil, Sakitnya terasa banget, dengan itu saya pun tersadar, ternyata saya sudah berada di pekarangan belakang kantor Madrasah. Saya tidak mendapati perempuan tadi, kemana dia, Dan melihat ke arah toliet masjid ternyata di situ ada makhluk kerdil yang sedang melihat ke arah saya, saya langsung lari menuju ke arah mereka dan mereka pun lari lalu menghilang....
"Astaghfirullah......Ya Allah apa yang terjadi dengangan saya,??"
saya baca ayat kursi, dan segeralah masuk ke kamar, sampai kamar saya masih bertanya-tanya apa yang terjadi dengan saya, kenapa saya ada di belakang kantor Madrasah, kemana perginya perempuan itu?
Sementara masih terasa sakit di punggung saya karena tadi terkena batu, dan saya memegangi sambil memijit-mijit punggung di titik yang terasa sakit.
Dan untuk menenangkan diri saya mengambil air putih dan meminumnya, saya seduh kopi dan tak lupa rokok Gudang Baru saya nyalakan, sudah semakin membaik kondisi saya, sudah mulai tenang, dan dari plafon yang bolong turun lah dua makhluk kerdil itu, kali ini saya sudah tidak lagi takut dengan kehadiran nya, mereka turun dengan lompat mendarat di atas lemari lalu lompat lagi ke lantai.
Mereka berdua senyum kepada saya, dengan senyumnya yang khas dengan taringnya yang menyeringai, serem tapi saya tidak takut sama sekali. Tapi rasa sakit dipunggung belum juga reda, saya pun pegangi lagi punggung saya
Diantara mereka memulai obrolan
"Tuan masih sakit punggungnya? "
Saya :" iya nih masih sakit, kalian ya tadi yang nimpuk saya dengan batu?"
Makhluk :"iya tuan, maafkan kami, kami tidak ada maksud menyakiti tuan, tapi kami ingin menolong tuan"
Saya :"menolong? , Maksudnya ? "
Makhluk :"tadi tuan berjalan di belakang nyi sastri, dan tuan tidak sadar"
Saya :"ya Allah... Saya kenapa. Terus mau diapakan oleh Sastri? "
Makhluk :" dia menyukai tuan, dan tuan ingin dibawa ke sumur di Deket kuburan di batas desa , sumur itu tempatnya nyi sastri"
Saya :"astaghfirullahal 'adzim... "
Makhluk :"kemaren kami sudah mengingatkan tuan, jaga diri baik-baik, hati-hati dengan perempuan itu, dan maaf tuan, tadi tuan terlalu sombong ingin menemui nyi sastri, dan tuan juga mempersilahkan nyi sastri untuk bisa mendekati tuan, jadi nyi sastri bisa dengan mudah mengendalikan tuan"
Mendengar penjelasan dari makhluk kerdil itu saya jadi terdiam, merenung, muhasabah diri dengan apa yang telat terjadi,
"Ya Allah maafkan hamba, hampa terlalu sombong, terlalu merasa hebat padahal tidak ada apa-apanya saya ini, saya ini kecil dan sangat lemah, astaghfirullahal 'adzim min kulli dzambin"
Sesakti apapun Manusia, sehebat apapun, sepintar apapun, jangan pernah merasa "paling" segala-galanya, kesombongan hanya milik Allah, tidak ada makhluk di muka bumi ini yang berhak menyandang predikat sombong, dan ketika sifat sombong hinggap dalam diri makhluk pasti akan dikecilkan oleh Allah, pasti akan dilemahkan oleh Allah, apalagi saya yang hanya seorang marbot, tidak punya kesaktian apa-apa, ilmu agama yang sangat cetek, nasib juga selalu tak berpihak, nasab juga tak punya, dan saya pun dengan nama yang kecil, hanya seorang hamba, dan diTASGHIR pula nama saya, tubuh juga kurus, apa yang harus disombongkan pada diri saya.??
Dan tentang ucapan nyi sastri saya ada yang melindungi, mungkin itu benar bahwa saya ada yang menjaga dan melindungi tapi wallahu a'lam, ketika saya menyuruh dia untuk mendekat, berarti saya sudah membuka pelindung diri saya, dengan itu dia dengan mudah masuk dan menguasai saya.
Sehebat apapun manusia, sesakti apapun manusia pasti suatu saat akan ada apesnya juga, seperti kata pepatah sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga,
Dan saya dikagetkan oleh teriakan makhluk kerdil
Makhluk: "wooy tuan... Jangan melamun"
Saya pun tersadar lalu senyum kepada mereka
"Tuan..sudah... yang telah terjadi ya sudahlah.. jadikan ini sebagai pelajaran, semoga kedepannya tuan bisa lebih bisa menjada diri"
Saya :"terimakasih kalian sudah menolong saya, dan semoga gusti Allah memafkan kesombongan saya... Saya belum tau nama kalian, kalian siapa?"
Makhluk yang botak
"Saya dama dan ini Dami"
Saya senyum geli , lucu mendengar nama nama mereka, dama dan Dami
Saya :" dama.. Dami.. dam itu kalo dalam bahasa Arab artinya darah. "
Dami :"betul sekali, kami adalah darah"
Saya : "tapi kalian ga mengisap darah kan? "
Dama :" dulu sih pernah, tapi sekarang sudah tidak lagi"
Lalu mereka memperkenalkan diri, dari mana mereka berasal, kenapa sampai ada di sini dan apa asal usul nama dama dan Dami..
Dama dan Dami berasal dari timur tengah, mereka dari golongan jin yang yang taat kepada Allah, beribadah layaknya manusia, dan mengikuti ajaran para nabi, mereka lahir sebelum zamannya nabi Muhammad, sekitar 1600 tahun yang lalu. TerLahir berbarengan dengan banyak sodaranya yg lain, bangsa jin sekali melahirkan bisa puluhan bahkan ratusan anak, mereka hidup damai berdampingan dengan Manusia, karena orang-orang yg ada di sana pun sama menyembah terhadap Allah. Di suatu pedukuhan yang damai subur dan makmur, yang dipimpin oleh seorang ketua kabilah yang alim, bijaksana dan taat kepada Allah, ketua manusia dan ketua jin bersahabat,
Setelah nabi muhammad lahir kemudian diutus sebagai Rosul, islam pun sampai ke negeri mereka, manusia yg ada di sana dan juga bangsa jin yang berdampingan dengan manusia semua berbondong bondong memeluk Islam, tak terkecuali dama dan dami, dengan masuknya Islam maka Otomatis mereka patuh dengan semua aturan Islam, ajaran Islam diterima dan dipelajari oleh mereka, mereka beribadah kepada Allah dengan aturan syari'at Islam.
Dan diantara syari'at nya adalah menyembelih hewan qurban pada saat idul adha, orang kaya atau pun orang yang berkecukupan dalam hal ekonomi yang ada di negerinya selalu melakukan korban dengan menyembelih unta, sapi ataupun domba.. dama dan dami sering menyaksikan manusia menyembelih hewan kurban, melihat darah yang keluar dari leher hewan mereka merasa aneh dan tertarik untuk mencicipi nya, dan pindah lagi ke manusia yang sedang qurban, mereka mencicipi darah lagi , sampai benar-benar meminumnya, dari hari pertama qurban sampai tiga hari tasyrik yang masih diperbolehkan qurban, tanpa henti manusia menyembelih sapi atau unta, dengan itu dama dan Dami menjadi kecanduan meminum darah hewan, sampai mereka tidak lagi makan apa-apa kecuali darah hewan.
Ketika musim qurban sudah selesai, mereka kewalahan mencari darah untuk dikonsumsi, sampai mereka mencari tempat pemotongan hewan yang untuk dijual, mereka bisa minum darah di situ, tapi tidak tiap hari ada pemotongan hewan, sedangkan kebutuhan darah untuk diminum harus tiap hari, maka mau tidak mau mereka masuk ke kandang ternak milik manusia dan menggigit leher dan menghisap darahnya, kejadian ini terus berulang kali, awalnya kebiasaan itu belum diketahui oleh bangsanya, namun dengan seringnya kematian sapi, domba milik manusia dengan luka semuanya di leher, maka manusia merasa resah
ketua kabilah manusia memanggil ketua bangsa jin, kata ketua manusia ini pasti perbuatan bangsa jin, tanpa ada perlawanan ketua bangsa jin menerima tuduhan dan siap untuk menyelidiki nya. Ketua jin menugaskan beberapa jin untuk mencari tau kebenaran kejadian ini, sepintar pintarnya tupai melompat pasti suatu saat akan jatuh juga, suatu hari ketika dama dan Dami masuk ke kandang sapi untuk meminum darah, mereka dipergoki oleh pasukan jin yang sudah ditugaskan untuk mencari pelaku pembunuhan hewan ternak. Dama dan Dami dibawa ke istana jin, dan diadili dan dihukum.
Hukuman yang pertama mereka diganti namanya menjadi dama dan Dami yang artinya darah
Hukuman yang kedua mereka dikutuk untuk tetap menjadi anak-anak sampai kapanpun, hukuman ini dilakukan supaya mereka tidak menjadi dewasa dan tidak bisa kawin dan mempunyai anak, karena dikhawatirkan nantinya ada diantara keturunan nya akan mewarisi sifat buruknya untuk meminum darah.
Yang ketiga tarinya dibuat lentur tidak tajam lagi, ini supaya dama dan Dami tidak bisa lagi menggigit leher hewan
Dan yang ke empat, inilah yang paling parah dan menyebabkan mereka sampai berada di sini, yaitu mereka dimasukan ke dalam botol dan dibuang ke laut, setelah itu ratusan tahun dama dan dami berada di dalam botol dan terombang ambing di lautan. Di dalam botol mereka melakukan pertobatan dan juga puasa, tirakat ingin mempunyai kesaktian, sampai pada suatu saat botol tempat mereka terkurung terbawa air yang terserap oleh matahari dalam proses penguapan air menuju atmosfer, botol ikut dengan air menjadi awan lalu terbawa oleh angin dan turun menjadi hujan, botol mereka jatuh di tempat ini entah berapa puluh tahun yang lalu.
berpuluh tahun atau bahkan ratusan tahun botol yang sudah ada di tanah akhirnya tertimbun lumpur dan tanah dan ternanam di tanah ini, dan mereka terus melakukan pertapaan di dalam botol, sampai pada tahun 70an di tempat ini dibangun masjid, ketika orang-orang mengali tanah untuk membuat pondasi tak sengaja salah satu diantar mereka cangkulnya mengenai botol dan memecahkannya, dan akhirnya mereka bebas, tempat mereka tertanam persis di tempat di mana toilet itu berada, maka mereka mendiami toilet karena mereka sangat sudah sangat nyaman berada di tanah ini, sebagai ungkapan rasa terimakasih atas dibebaskannya dia oleh manusia yg ada di sini, maka mereka berjanji akan terus berada di sini tanpa mengganggu mereka justru akan menjaga masjid ini dari gangguan orang jahat .
Begitu kisah mereka dari lahir sampai berada di sini,
Mereka baik, dan tidak menggangu orang baik , hanya saja namanya juga jin pasti ada usilnya, sering juga menampakan diri dan menakuti manusia terutama mereka yang jahat
Next.
 
Bimabet
DUA MAKHLUK KERDIL DI TOILET MASJID
#Part 7
Dama dan Dami masih berada di ruangan, mereka bermain-main layaknya anak-anak, melihat benda yang aneh pasti mereka penasaran, tingkah nya sangat lucu , mereka ketawa-ketiwi, saling usil antar kedua nya, sebenarnya usianya sudah lebih dari 1600 tahun, tapi Karena kutukan atas kesalahannya maka mereka tetap menjadi anak-anak.
Dami :"tuan bolehkan kami berteman dengan tuan? "
Saya :"hhhmmm gimana ya? 😊, Kalo kalian memang baik, kenapa tidak? Boleh lah kalian jadi teman saya..
Mendengar jawaban saya mereka jingkrak-jingkrak kegirangan... Seperti anak kecil dapat hadiah.
Saya pun senyum melihat mereka senang,. 😊
Lalu mereka izin kepada saya untuk kembali ke tempat nya,
Dama :"tuan, sekarang silahkan tuan tidur, kami mau kembali ke tempat kami, assalamualaikum.."
Saya :"wa'alaikumsalam.. terimalah dama Dami..."
Dan mereka memanjat lemari lalu naik ke plafon dan menghilang.
Malam ini saya tidak lantas tidur, Saya masih kefikiran tentang nyi sastri, kenapa dia mau membawa saya, kenapa dia mau mencelakai saya? Apa salah saya?
Saya teringat dengan ustad Jamali imam masjid, mungkin beliau tau atau bahkan mungkin beliau ada hubungannya dengan nyi sastri . Saya harus segera menemuinya, tapi Skrg sudah larut malam, pasti beliau sudah tidur, maka saya putuskan besok saja saya temui beliau,
Malam semakin larut, saya masih sendiri dengan berbagai macam fikiran, saya buka buku untuk baca-baca, sampai jam 2.30 pagi mata saya belum juga ada rasa kantuk, susah sekali untuk tidur, maka saya Saya putus kan ke toliet untuk wudu, kemudian masuk ke mesjid, saya solat malam ,dzikiran dan memohon ampunan dari Gusti Allah atas segala dosa saya, atas kesombongan yang tadi saya lakukan, semua kejadian buruk yang menimpa saya mungkin itu teguran dari Allah atas dosa saya, maka saya memohon ampun kepada nya.
Masih diatas sajadah saya rebahan dan tak terasa saya tertidur di dalam masjid. Sampai terdengar suara adzan dari masjid dan mushola terdekat, saya bangun, tapi terlambat bangun, malam ini saya ga nyapu lantai masjid, jadi saya langsung adzan,
Selesai sholat subuh saya kembali ke kamar dan nderes Al-Qur'an walau satu halaman, mata terasa berat sekali, ngantuk banget dan akhirnya tidur lagi. Sebenarnya sih ga baik tidur setelah subuh, tapi karena malam hanya tidur sebentar, dan nanti siang banyak kegiatan yang harus saya lakukan, maka ga apa-apa lah skrg tidur dulu....(pembelaan diri) 😄
Jam 8 saya bangun, langsung mandi kemudian siap-siap pergi ke toko kitab yang ada kota untuk membeli kitab risalatul mahid karena nanti malam anak-anak perempuan yang sudah SMP mau saya ajari ilmu tentang haid, Fardu 'ain bagi setiap wanita mengerti ilmu tentang haid, dan bagi laki-laki Hukumnya Fardu kifayah, dan wajib bagi suami mengajari istrinya kalo si istri belum mengerti, kalo si suami tidak mengerti juga maka wajib menyuruh istri untuk belajar, kenapa sebegitu wajibnya bagi wanita untuk ngerti ilmu tentang haid, karena masalah haid sangat erat kaitannya dengan ibadah, sholat, puasa, haji dan lainnya. maka yang skrg belum pernah belajar, Monggo mulai belajar kepada ibu nyai, ustadzah yg ada di sekitar.😊😊
sebelum berangkat saya sholat duha dulu, dua rokaat atau empat rokaat cukup.
Irka' lii arba'a rokaatin fi awali naharika, ikfika akhirohu,
"Rukuklah (sholatlah) empat rokaat diawal harimu maka akan aku cukupkan sampai sore harimu"
Setelah itu. Lanjut ke kota.
jam 11 saya sudah kembali ke masjid, sebelum masuk kamar saya beli nasi lengko di warung depan masjid, dari pagi belum makan nasi, hanya makan roti saja tadi sebelum berangkat ke kota. Makan dulu lah, ketika saya sedang makan, dari lupang plafon dama dan Dami ngintip dan melihat saya makan, saya pun senyum kepada mereka
"Kalian mau ? Nih nasi lengko..."
Mereka geleng-geleng kepala Tanda tidak mau, lalu sembunyi lagi dan hilang.
setelah itu saya ngudud sambil nyapu masjid, seorang marbot mah kudu rajin-rajin nyapu. Dengan rajin nyapu semoga nanti dapat istrinya cantik...aamiin...😊😊😀
Seperti biasa masuk waktu duhur saya adzan, pujian lalu sholat diimami oleh ustad Jamali, selesai sholat saya mengikuti ustad Jamali, saya ingin silaturahim mertamu ke rumahnya.
Sesampainya di rumah pak jamali, saya dipersilahkan masuk, dan istrinya membuatkan kopi hitam untuk saya, setelah dengan basa-basi sebagai pembuka obrolan Maka saya mengutarakan maksud dan tujuan saya ke sini, yaitu ingin tau siapa itu nyi sastri, sebelumya saya menceritakan kejadian yang saya alami beberapa hari ini, Mendengar cerita dan juga pertanyaan saya, ustad jamali terdiam, cukup lama beliau diam, saya pun ga berani menanyakan nya lagi, sesekali beliau hisap rokoknya dalam-dalam, meminum kopinya lagi, seperti beliau tau semua tentang nyi sastri, dan beliau belum mau menceritakannya.
Beliau lalu membuka bicara, sepertinya sangat berat belia cerita, tapi akhirnya menceritakan semua tentang nyi sastri, siapa dia, bagaimana asal usulnya dan kenapa dia menganggu saya.
Menurut cerita dari ustad Jamali, nyi sastri hidup sekitar sebelum tahun 1900, dia adalah adik dari kakek buyut ustad Jamali atau orang tua dengan urutan 3 ke atas dari ustad Jamali. Nyi sastri dan embahnya ustad Jamali adalah anak dari seorang kiyai kampung di desa ini, kiyai yang mengajari ngaji anak-anak dan juga pemuda untuk mempelajari agama, bahkan ada beberapa pemuda dadi kampung sebelah yang menjadi santri beliau, Sastri adalah anak bungsu dari 5 bersaudara, waktu itu usia nyi sastri baru 15 tahun, mulai masuk remaja, tapi pada zaman itu wanita usia 15 tahun sudah mulai menikah. Sastri adalah bunga desa, cantik nya luar biasa, tapi tidak ada yang berani mendekatinya karena dia anak seorang kiyai, diam-diam sastri menyukai salah satu santri ayahnya yaitu ustad Rohmat, ustad Rohmat santri paling senior dia sudah 8 tahun menjadi santri di sini. Maka sudah layak baginya dipanggil ustad, ustad Rohmat pun suka sama sastri. Sering mereka duduk berduaan di luar musholla. Entah apa yang mereka bicarakan, namanya juga orang saling suka, ya begitulah. Tapi mereka adalah santri tidak akan melakukan hal-hal yang dilarang agama, hanya sekedar ngobrol juga sudah sangat senang,
Sastri yang cantik dan bahkan bisa disebut kembang desa, khabar kecantikannya terdengar oleh beberapa pembesar Belanda, Indonesia masih dalam jajahan Belanda, dengan itu salah satu dari pembesar Belanda menyuruh beberapa orang Indonesia yang bekerja pada Belanda untuk membawa sastri kepadanya, dan ingin dijadikan sebagai selir,
Ditugaskan lah 6 orang untuk menculik sastri dari rumah pak kyai, rencana penculikan akan sangat mudah ketika diantara enam orang suruhan itu ada salah satunya tetangga sastri yang tau seluk beluk keadaan rumah dan kampung ini, dia adalah Darna yang Sebenarnya adalah masih sodaranya pak kyai,.
Rencana penculikan sudah disusun rapi, aksi akan dilaksanakan pada jam 7 malam, ketika semua orang sedang sholat isya di musholla, musholla jaraknya sekitar 30 meter dari rumah pak kyai. Jam 7 malam mereka beraksi, para penculik mendapati sastri sedang bersama ustad Rohmat berduaan di depan rumah, tanpa pikir panjang semua mengacungkan golok, dan mengancam mereka kalo ada yang teriak maka mereka tidak akan segan-segan membunuhnya, sastri ditarik oleh salah satu penculik dan ditutup mulutnya agar tidak bisa teriak, Rohmat yang mau membela dipukul dahinya dengan gagang golok, dan sastri pun dibawa oleh mereka, ustad Rohmat yang masih sadar diancam akan dibunuh dan sastrinya juga sama akan dibunuh kalo dia cerita ke orang-orang tentang penculikan ini, Rohmat hanya diam tak berdaya melihat kekasihnya dibawa pergi, tak ada perlawanan sedikitpun, mungkin karena dia masih sayang dengan nyawanya dan nyawa Sastri.
Sampai disuatu tempat dekat kuburan Sastri berhasil lepas dan mencoba kabur, tapi enam orang itu mampu menangkapnya lagi, tadi ketika Sastri melepaskan diri tak sengaja salah satu penculik merobek bajunya dan juga melepaskan tapih yang dikenakan sastri, otomatis skrg Sastri setengah telanjang, melihat kondisi sastri yang hampir telanjang timbulah nafsu pada pada penculik itu, maka sastri ramai ramai diperkosa, bergiliran, hanya satu yg tidak ikut, menggilir yaitu Darna, mungkin dia tidak tega karena Sastri adalah sodaranya.
Setelah digilir Sastri meninggal, mereka semua panik melihat sastri meningal, pasti mereka akan dibunuh oleh orang Belanda yang menyuruh mereka, maka tak ada cara lain, untuk menghilangkan jejak, maka mereka membuang mayat sastri di sumur Deket kuburan.
Malam itu pak kyai yang kehilangan anaknya segara menanyakan ke semua orang apakah ada yang melihat sastri, pak kyai pun kehilangan Rohmat santrinya, maka dugaan pak kyai dan juga orang-orang bahwa sastri kabur bersama Rohmat. Karena malam itu juga Rohmat pulang ke rumah di desa yang cukup jauh dari desa ini, pulangnya rohmat tanpa seiizin kiyai,
Next... Ustad Jamalinya lagi bikin kopi lagi dulu, Cerita tentang sastrinya belum selesai.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd