OTOKLAVE
Semprot Lover
- Daftar
- 7 Aug 2017
- Post
- 236
- Like diterima
- 111
MISTIS DI GUNUNG SLAMET JAWA TENGAH, TAS KERIR BERUBAH JADI ANAK KECIL
selamat pagi mimin dan momod,
perkenankan saya yang nubitol ini membagikan cerita mistis,
kisah ini "katanya" adalah kisah nyata yang saya copy paste dari forum tetangga, (forum pendaki / pecinta alam)
apabila postingan ane keliru atau repost, mohon hapus saja thread ini, dan jangan banned ane, ,
Beberapa tahun yang lalu, saya dan kawan2 pergi ke gunung slamet jawa tengah. Kami berangkat 5 orang yang terdiri dari pria2 imut (sebut saja om chris, mas bolay, limbong, bang narwin dan saya).. Seperti biasa, awal pendakian kami awali dengan berdoa agar segala urusan kita berjalan dg lancar..
Kami mulai mendaki pukul 9 pagi dari pos bambangan. Kami terus berjalan santai sambil bercanda.. beberapa jam setelah kami mendaki malahan turun hujan, namun kami tetap berjalan sembari mengenakan jas hujan.. hujan pun reda lalu kami mencari tempat camp karena sudah mulai gelap.. kami putuskan untuk beristirahat di post samarantu (katanya disini angker).. kami mendirikan tenda dan menyiapkan kebutuhan untuk makan..
MALAM PUN TIBA
Kami mendirikan dua tenda.. saya, bang narwin dan mas bolay di tenda 1,sedangkan limbong dan om chris di tenda 2 .. malam makin larut.. saya berniat keluar tenda untuk menawarkan makanan ke tenda 2.. saat saya menyenter ke arah tenda 2, alangkah kagetnya saya..saya dikejutkan dengan sesuatu yang menggantung dan bergerak.. ternyata itu jas hujan kami yang sedang di gantung dan tertiup angin.. meski begitu, saya tetap takut dan buru2 masuk ke tenda 1 lagi..
Pagi hari pun tiba, kami melanjutkan perjalanan ke puncak, perjalanan ini terasa melelahkan dari sebelumnya.. larena track menuju pos 7 (pos terakhir) agak curam.. sesekali tim istirahat dengan duduk atau selonjoran.. tapi saya tidak duduk, melainkan sikap ruku dan memegang lutut.. saya terus melakukan hal tersebut setiap kali lelah sampai pos 7.. sesampainya di pos 7,, kami langsung summit sore hari dan berniat summit lagi esok paginya.. kami berlima ngecamp di post 7..
MALAM PUN TIBA
Pas malam di pos 7, kami istirahat dan tidur seperti biasa.. satu orang berjaga yaitu mas bolay.. sedangkan empat lainya tertidur.. saat malam semakin larut,, saya mimpi di tarik2 anak kecil botak tak memakai baju, hanya menggunakan kain tipis untuk popok.. anak kecil itu memanggil saya “kak kak kak” sambil terus menarik2 saya.. saya terbangun dan teriak “IBU”.
Mas bolay bertanya “ kenapa lo wan? Kangen ama emak lo?”
Saya : “gak kenapa2 mas.”
Setelah kejadian itu, saya memilih tdk tidur dan ngobrol dg mas bolay. Lagipula sebentar lagi kami summit.
Pagi hari pukul 5 telah tiba, kami pun berjalan menuju puncak dan jam 5.30 kami sampai dipuncak.. kami melihat mentari yang berseri seri mulai naik. . sungguh indah pagi hari itu, , kami mengabadikan sunrises itu dengan berfoto foto dan merecordnya. . kami bisa melihat hamparan bumi yang elok nan hijau. . rasa lelah serasa hilang. . dan inilah salah satu kepuasan dalam hidup yang tidak bisa ku dapat di perkotaan..
Setelah beberapa jam di puncak, kami pun turun dan berkemas menuju basecamp bambangan. . setelah pendakian selesai, kami pulang kerumah masing2 dan sesampainya dirumah saya langsung beristirahat..
Sehari setelah itu saya bekerja.. saat sedang bekerja, ibu saya menelpon saya dan meminta segera pulang kerumah.. saya terkejut mendengar cerita ibu. .
Ibu berkata : ’’ tas gunung mu berubah menjadi anak kecil saat ibu sedang menyapu kamarmu’’..
Ibu memaparkan anak kecil itu telanjang, hanya menggunakan sepotong kain seperti popok.. persis seperti anak kecil di mimpi saya saat di pos 7 ketika pendakian..
Saya menceritakan kejadian itu kepada teman2 saya.. ada seorang teman yang mengatakan bahwa tas gunung saya di templok anak kecil lantaran saya selalu menggunakan sikap membungkuk seperti ruku saat istirahat.. sikap itu bisa diartikan sebagai ajakan untuk main gendong2an atau kita mempersilahkan dia naik ke punggung kita..
Percaya atau tidak.. kisah ini nyata (kata sang penulis asli)
sekian untuk cerita pertama ini, ,
terimakasih untuk para pembaca.. bagi suhu suhu yang pernah mengalami kejadian mistis ketika pendakian, bisa di share di sini, , kita saling mengisi waktu luang untuk berbagi kisah
selamat pagi mimin dan momod,
perkenankan saya yang nubitol ini membagikan cerita mistis,
kisah ini "katanya" adalah kisah nyata yang saya copy paste dari forum tetangga, (forum pendaki / pecinta alam)
apabila postingan ane keliru atau repost, mohon hapus saja thread ini, dan jangan banned ane, ,
Beberapa tahun yang lalu, saya dan kawan2 pergi ke gunung slamet jawa tengah. Kami berangkat 5 orang yang terdiri dari pria2 imut (sebut saja om chris, mas bolay, limbong, bang narwin dan saya).. Seperti biasa, awal pendakian kami awali dengan berdoa agar segala urusan kita berjalan dg lancar..
Kami mulai mendaki pukul 9 pagi dari pos bambangan. Kami terus berjalan santai sambil bercanda.. beberapa jam setelah kami mendaki malahan turun hujan, namun kami tetap berjalan sembari mengenakan jas hujan.. hujan pun reda lalu kami mencari tempat camp karena sudah mulai gelap.. kami putuskan untuk beristirahat di post samarantu (katanya disini angker).. kami mendirikan tenda dan menyiapkan kebutuhan untuk makan..
MALAM PUN TIBA
Kami mendirikan dua tenda.. saya, bang narwin dan mas bolay di tenda 1,sedangkan limbong dan om chris di tenda 2 .. malam makin larut.. saya berniat keluar tenda untuk menawarkan makanan ke tenda 2.. saat saya menyenter ke arah tenda 2, alangkah kagetnya saya..saya dikejutkan dengan sesuatu yang menggantung dan bergerak.. ternyata itu jas hujan kami yang sedang di gantung dan tertiup angin.. meski begitu, saya tetap takut dan buru2 masuk ke tenda 1 lagi..
Pagi hari pun tiba, kami melanjutkan perjalanan ke puncak, perjalanan ini terasa melelahkan dari sebelumnya.. larena track menuju pos 7 (pos terakhir) agak curam.. sesekali tim istirahat dengan duduk atau selonjoran.. tapi saya tidak duduk, melainkan sikap ruku dan memegang lutut.. saya terus melakukan hal tersebut setiap kali lelah sampai pos 7.. sesampainya di pos 7,, kami langsung summit sore hari dan berniat summit lagi esok paginya.. kami berlima ngecamp di post 7..
MALAM PUN TIBA
Pas malam di pos 7, kami istirahat dan tidur seperti biasa.. satu orang berjaga yaitu mas bolay.. sedangkan empat lainya tertidur.. saat malam semakin larut,, saya mimpi di tarik2 anak kecil botak tak memakai baju, hanya menggunakan kain tipis untuk popok.. anak kecil itu memanggil saya “kak kak kak” sambil terus menarik2 saya.. saya terbangun dan teriak “IBU”.
Mas bolay bertanya “ kenapa lo wan? Kangen ama emak lo?”
Saya : “gak kenapa2 mas.”
Setelah kejadian itu, saya memilih tdk tidur dan ngobrol dg mas bolay. Lagipula sebentar lagi kami summit.
Pagi hari pukul 5 telah tiba, kami pun berjalan menuju puncak dan jam 5.30 kami sampai dipuncak.. kami melihat mentari yang berseri seri mulai naik. . sungguh indah pagi hari itu, , kami mengabadikan sunrises itu dengan berfoto foto dan merecordnya. . kami bisa melihat hamparan bumi yang elok nan hijau. . rasa lelah serasa hilang. . dan inilah salah satu kepuasan dalam hidup yang tidak bisa ku dapat di perkotaan..
Setelah beberapa jam di puncak, kami pun turun dan berkemas menuju basecamp bambangan. . setelah pendakian selesai, kami pulang kerumah masing2 dan sesampainya dirumah saya langsung beristirahat..
Sehari setelah itu saya bekerja.. saat sedang bekerja, ibu saya menelpon saya dan meminta segera pulang kerumah.. saya terkejut mendengar cerita ibu. .
Ibu berkata : ’’ tas gunung mu berubah menjadi anak kecil saat ibu sedang menyapu kamarmu’’..
Ibu memaparkan anak kecil itu telanjang, hanya menggunakan sepotong kain seperti popok.. persis seperti anak kecil di mimpi saya saat di pos 7 ketika pendakian..
Saya menceritakan kejadian itu kepada teman2 saya.. ada seorang teman yang mengatakan bahwa tas gunung saya di templok anak kecil lantaran saya selalu menggunakan sikap membungkuk seperti ruku saat istirahat.. sikap itu bisa diartikan sebagai ajakan untuk main gendong2an atau kita mempersilahkan dia naik ke punggung kita..
Percaya atau tidak.. kisah ini nyata (kata sang penulis asli)
sekian untuk cerita pertama ini, ,
terimakasih untuk para pembaca.. bagi suhu suhu yang pernah mengalami kejadian mistis ketika pendakian, bisa di share di sini, , kita saling mengisi waktu luang untuk berbagi kisah