haddock
Semprot Addict
- Daftar
- 3 May 2017
- Post
- 484
- Like diterima
- 648
Kisah ini bener bener kisah nyata dengan sedikit bumbu bumbu karena penulis sendiri dengan segala keterbatasan ingatannya karena sebagian kisah terjadi kurang lebih 10 tahun yang lalu. Kalaupun pembaca mengira ini hanya fiksi atau imajinasi penulis yah monggo aja berpendapat
Kisah ini terdiri dari 2 POV yaitu pemeran utama pria dan juga pemeran utama wanita
Untuk nama sengaja penulis ubah karena menjaga para PK yang berkeliaran, sementara untuk tempat beberapa penulis ubah dan sebagian bener bener kejadian di TKP
Kalau ada kesalahan dalam penulisan ataupun typo, penulis mohon maaf yang sebesar besarnya
TOKOH UTAMA :
1. Rizal Ardiansyah
Toko pemeran utama pria ini mempunyai TB/BB 175/55, warna kulit coklat jauh dari kata putih, rambut lurus potong pendek
2. Ratna Puji Lestari
Toko pemetan utuma perempuan ini mempunyai TB/BB 155/42, warnah kulit putih, hitung mancung, bibir tipis, imut imut, ukuran bra 34 B, potong pendek model demi moore di film ghost
Chapter 1 : Berawal Dari taruhan
Pagi itu Rizal bolos kuliah di salah satu PTN ternama di Malang, bangun tidur dia langsung menuju rumah kakak kekasihnya di daerah Dieng buat nemenin kekasihnya yang sendirian di karenakan kakaknya sedang mudik bersama suaminya ke Kota M yang berjarak 5 jam perjalanan dari kota Malang.
Pintu pagar masih tertutup, tp Rizal langsung melangkah masuk karena pagar dan rumah tidak terkunci, memang sudah kebiasaan Rizal slonong boy ke kediaman kakak Ratna kekasihnya karena emang Kisah cinta mereka berdua tinggal menunggu waktu saja ke jenjang pelaminan (nunggu mereka berdua lulus kuliah)
Mengendap endap Rizal melangkahkan kaki nya ke kamar Ratna, dilihatnya kekasihnya masih ganti pakaian.
"Ga Salam, Ga permisi, Langsung masuk aja" kata Ratna sambil tetap mengkait kan tali bra nya
"Uda tadi say, tapi ga ada yang nyahuti" Alibi Rizal langsung menubruk Ratna
"Jangan lah say, aku uda mandi... masa harus mandi lagi sih" Ratna berusaha berontak
Ternyata tenaga Ratna kalah kuat dari rizal, langsung di tubruk, di peluk dan di baringkan badan perempuan itu di kasurnya, kait bra yang baru nyangkut langsung di lepaskan oleh Rizal, sementara itu Ratna masih meronta ronta tanpa perlawanan. Dilepaslah tai pengait bra itu hingga tertampang gundukan gunung kembar yang indah nan pas di tangan, segera di hembus dan dijilati puting yang menonjol itu hingga membuat Ratna mendesah, perlawanan sekilas tadi uda berganti dengan nafsu sekarang, Rizal memang bener bener tau di mana letak kelemahan kekasihnya
"Oh,,,Oh,,," Ratna mendesah sambil tanganya mencengkeream kepala Rizal
Rizal ga berhenti dari sana, segera resleting celana Ratna di lepas dan pelan pelan ciumannya ke bawah, mulai dari perut sampai ke lembah yang tadi telah di cukur abis oleh Ratna, di hisap dan dimainkan lidah itu di sana hingga membuat Ratna semakin menggeliat kegelian dan keenakan
"Say, lepas juga dong baju dan celananya" Suara parau Ratna meminta
Dua insan itu sekarang sudah polos tanpa sehelai benangpun, segera Rizal menghujamkan "adek" nya ke milik kekasihnya tanpa BJ HJ atau cumbuan. Tak lama sekitar 15 menitan dua insan itupun sudah tergeletak bercucuhkan pelu, cairan dari "rizal" keluar masih berceceran di perut dan sebagian gunung kembar Ratna.
Masih dalam keadaan berpelukan
POV RIZAL
Legaaaaa.... 3 hari ga keluar akhirnya moncrot juga, tambah cantik aja calon biniku iki, sambil ku ules" rambutnya dan kukecup keningnya. Beruntung banget aku bisa dapet Ratna uda cantik, putih, kaya pula, cocok banget buat memperbaiki keturunan, apalagi uda dapat perawannya pula hehe bener bener menjadi lelaki paling beruntung di dunia deh. Padahal mantan-mantanya selalu minta ML tapi dia ga pernah mau karena punya komitmen keperawannya akan di berikan kepada suaminya kelak, berarti aku suami nya dong, wah begitu indah hidup ini. Oh langsung terpikir mantanya yang bernama Andrian, temen satu kelas Ratna,
"Say, gimana kabar Andrian? masih sering sekelas?"
"Masih kok, tp dia diem aja say, ngapain juga tanya2 dia?" balas Ratna.
"Gpp lah, nanya aja emang gak boleh?" sambil kupeluk erat
"Gpp juga sih,tp emang ga ada apa" kok, ngobrol di kelas aja juga ga pernah," kata Ratna.
Kulihat sorot mata nya dan kutemukan 100% kejujuran di sana
"Kasian dia yah say, haahahhaha minta" ML tapi ga pernah dapat"
"Emang aku ga pernah mau kok, kan aku uda komitmen perawanku kuberikan buat suamiku kelak"
"Kan aku belum jadi suamimu say, kok udah di kasih"
"Gara-gara say ama keluarga say maen kerumah langsung nanyakan ke ayah dan ibu sih" langsung mencubit pingganggu
Memang keluarga ku yakin bener bahwa Ratna adalah perempuan yang sangat cocok buat menjadi mantunya, uda cantik pinter, kaya, urusan di rumah juga rajin, bener bener pas banget buat memperbaiki keturunan keluarga besar hahahha
"Masa si Andrian ga pernah sms, bbm atau telp?" tanyaku
"Ga pernah say, ngapain juga dia sms kan dia uda tau aku uda punya cowo yaitu kamu" sambil di kecup bibirku
bener bener bahagia banget rasanya.
kriiing....kriiing suara telp rumah kakaknya berbunyi, tanpa memakai celana aku duluin Ratna lari menuju telp tersebut,
"Halo, Dengan Rumah Ibu Wulan di sini ada yang bisa dibantu" ucapku dengan lagak sok seolah-olah operator telkom
Oh iya Mbak wulan adalah adalah kakak perempuan satu-satunya di keluarga Ratna
"Iya, bisa bicara dengan Ratna mas?" tanya suara di ujung telp
"Bisa, dengan siapa ini yah saya berbicara?" balasku
"Dari temen kuliahnya mas, Andrian," Deg bener bener jantung ini mau berhenti rasanya, baru juga di omongin eh tiba tiba telp,,, bener bener panjang umur nih orang.
"Bentar yah saya panggilkan," gagang telp kuserahkan ke Ratna, sementara saya masuk ke kamar buat memakai pakaian yang tadi berserakan.
Setelah berpakaian ternyata mereka masih telp"an, langsung aku duduk di samping Ratna buat nguping hehehe... ealah ternyata hanya obrolan tugas kuliah biasa. Tak berselang lama kemudian telp rumah tersebut sudah di tutup.
"Ngomongin apaan say? tumben" nya Andrian telp? Kangen yah?" langsung kuberondong pertanyaan
"Ngomongin tugas kuliah say, kemaren dia ga masuk, nah itu dia kok dia malah telp ke aku bukanya ke anak anak yang lain" jawan Ratna heran juga, sambil masuk kamar mandi
15 menit berselang Ratna keluar langsung menuju kamar nya dan berganti pakaian buat kuliah, lalu melangkah ke ruang keluarga dan duduk di sebelahku, ah coba tanya" iseng ah ke dia pikirku
"Say dulu kan waktu habis kuliah selalu maen ke kosan nya Andrian yah?"
"Iya, kenapa emang?"
"Ayo taruhan 300k bisa ga say maen ke kosan dia lagi" ga tau tiba" pertanyaan tersebut muncul dan keluar dari bibirku
"Hmmmm... serius say?" jawab Ratna
"Ya iya lah, berani ga?"
"Uang nya aku yang pegang yah say, Berani" Jawab dia tegas
"Tapi kalo say kalah uang nya harus di kembalikan ke aku lho yah" sambil keluarin 3 pecahan merah dari dalam dompet
"Pasti lah, namanya juga taruhan, Kapan emang taruhanya?"
"Secepatnya lah, kan ntar ada kuliah bareng kalo ga salah kan, gmn kalo ntar?"
"Ok Deal, hanya maen ke kosan dia kan?" kata Ratna.
"Deal" Ucapku sambil salaman ke Ratna
Hahahah Pancingan ku kena juga ternyata, pasti aku menang, gimana mungkin dia maen ke kosan mantannya si Andrian dalam waktu sesingkat ini, lumayan dapat 300k pikirku, buat beli boneka Panda kesukaan Ratna ah kalo dapat ntar ah...
Kulihat Ratna juga tersenyum, iya tersenyum sangat cantik, secantik senyum bidadari...
Kisah ini terdiri dari 2 POV yaitu pemeran utama pria dan juga pemeran utama wanita
Untuk nama sengaja penulis ubah karena menjaga para PK yang berkeliaran, sementara untuk tempat beberapa penulis ubah dan sebagian bener bener kejadian di TKP
Kalau ada kesalahan dalam penulisan ataupun typo, penulis mohon maaf yang sebesar besarnya
TOKOH UTAMA :
1. Rizal Ardiansyah
Toko pemeran utama pria ini mempunyai TB/BB 175/55, warna kulit coklat jauh dari kata putih, rambut lurus potong pendek
2. Ratna Puji Lestari
Toko pemetan utuma perempuan ini mempunyai TB/BB 155/42, warnah kulit putih, hitung mancung, bibir tipis, imut imut, ukuran bra 34 B, potong pendek model demi moore di film ghost
Chapter 1 : Berawal Dari taruhan
Pagi itu Rizal bolos kuliah di salah satu PTN ternama di Malang, bangun tidur dia langsung menuju rumah kakak kekasihnya di daerah Dieng buat nemenin kekasihnya yang sendirian di karenakan kakaknya sedang mudik bersama suaminya ke Kota M yang berjarak 5 jam perjalanan dari kota Malang.
Pintu pagar masih tertutup, tp Rizal langsung melangkah masuk karena pagar dan rumah tidak terkunci, memang sudah kebiasaan Rizal slonong boy ke kediaman kakak Ratna kekasihnya karena emang Kisah cinta mereka berdua tinggal menunggu waktu saja ke jenjang pelaminan (nunggu mereka berdua lulus kuliah)
Mengendap endap Rizal melangkahkan kaki nya ke kamar Ratna, dilihatnya kekasihnya masih ganti pakaian.
"Ga Salam, Ga permisi, Langsung masuk aja" kata Ratna sambil tetap mengkait kan tali bra nya
"Uda tadi say, tapi ga ada yang nyahuti" Alibi Rizal langsung menubruk Ratna
"Jangan lah say, aku uda mandi... masa harus mandi lagi sih" Ratna berusaha berontak
Ternyata tenaga Ratna kalah kuat dari rizal, langsung di tubruk, di peluk dan di baringkan badan perempuan itu di kasurnya, kait bra yang baru nyangkut langsung di lepaskan oleh Rizal, sementara itu Ratna masih meronta ronta tanpa perlawanan. Dilepaslah tai pengait bra itu hingga tertampang gundukan gunung kembar yang indah nan pas di tangan, segera di hembus dan dijilati puting yang menonjol itu hingga membuat Ratna mendesah, perlawanan sekilas tadi uda berganti dengan nafsu sekarang, Rizal memang bener bener tau di mana letak kelemahan kekasihnya
"Oh,,,Oh,,," Ratna mendesah sambil tanganya mencengkeream kepala Rizal
Rizal ga berhenti dari sana, segera resleting celana Ratna di lepas dan pelan pelan ciumannya ke bawah, mulai dari perut sampai ke lembah yang tadi telah di cukur abis oleh Ratna, di hisap dan dimainkan lidah itu di sana hingga membuat Ratna semakin menggeliat kegelian dan keenakan
"Say, lepas juga dong baju dan celananya" Suara parau Ratna meminta
Dua insan itu sekarang sudah polos tanpa sehelai benangpun, segera Rizal menghujamkan "adek" nya ke milik kekasihnya tanpa BJ HJ atau cumbuan. Tak lama sekitar 15 menitan dua insan itupun sudah tergeletak bercucuhkan pelu, cairan dari "rizal" keluar masih berceceran di perut dan sebagian gunung kembar Ratna.
Masih dalam keadaan berpelukan
POV RIZAL
Legaaaaa.... 3 hari ga keluar akhirnya moncrot juga, tambah cantik aja calon biniku iki, sambil ku ules" rambutnya dan kukecup keningnya. Beruntung banget aku bisa dapet Ratna uda cantik, putih, kaya pula, cocok banget buat memperbaiki keturunan, apalagi uda dapat perawannya pula hehe bener bener menjadi lelaki paling beruntung di dunia deh. Padahal mantan-mantanya selalu minta ML tapi dia ga pernah mau karena punya komitmen keperawannya akan di berikan kepada suaminya kelak, berarti aku suami nya dong, wah begitu indah hidup ini. Oh langsung terpikir mantanya yang bernama Andrian, temen satu kelas Ratna,
"Say, gimana kabar Andrian? masih sering sekelas?"
"Masih kok, tp dia diem aja say, ngapain juga tanya2 dia?" balas Ratna.
"Gpp lah, nanya aja emang gak boleh?" sambil kupeluk erat
"Gpp juga sih,tp emang ga ada apa" kok, ngobrol di kelas aja juga ga pernah," kata Ratna.
Kulihat sorot mata nya dan kutemukan 100% kejujuran di sana
"Kasian dia yah say, haahahhaha minta" ML tapi ga pernah dapat"
"Emang aku ga pernah mau kok, kan aku uda komitmen perawanku kuberikan buat suamiku kelak"
"Kan aku belum jadi suamimu say, kok udah di kasih"
"Gara-gara say ama keluarga say maen kerumah langsung nanyakan ke ayah dan ibu sih" langsung mencubit pingganggu
Memang keluarga ku yakin bener bahwa Ratna adalah perempuan yang sangat cocok buat menjadi mantunya, uda cantik pinter, kaya, urusan di rumah juga rajin, bener bener pas banget buat memperbaiki keturunan keluarga besar hahahha
"Masa si Andrian ga pernah sms, bbm atau telp?" tanyaku
"Ga pernah say, ngapain juga dia sms kan dia uda tau aku uda punya cowo yaitu kamu" sambil di kecup bibirku
bener bener bahagia banget rasanya.
kriiing....kriiing suara telp rumah kakaknya berbunyi, tanpa memakai celana aku duluin Ratna lari menuju telp tersebut,
"Halo, Dengan Rumah Ibu Wulan di sini ada yang bisa dibantu" ucapku dengan lagak sok seolah-olah operator telkom
Oh iya Mbak wulan adalah adalah kakak perempuan satu-satunya di keluarga Ratna
"Iya, bisa bicara dengan Ratna mas?" tanya suara di ujung telp
"Bisa, dengan siapa ini yah saya berbicara?" balasku
"Dari temen kuliahnya mas, Andrian," Deg bener bener jantung ini mau berhenti rasanya, baru juga di omongin eh tiba tiba telp,,, bener bener panjang umur nih orang.
"Bentar yah saya panggilkan," gagang telp kuserahkan ke Ratna, sementara saya masuk ke kamar buat memakai pakaian yang tadi berserakan.
Setelah berpakaian ternyata mereka masih telp"an, langsung aku duduk di samping Ratna buat nguping hehehe... ealah ternyata hanya obrolan tugas kuliah biasa. Tak berselang lama kemudian telp rumah tersebut sudah di tutup.
"Ngomongin apaan say? tumben" nya Andrian telp? Kangen yah?" langsung kuberondong pertanyaan
"Ngomongin tugas kuliah say, kemaren dia ga masuk, nah itu dia kok dia malah telp ke aku bukanya ke anak anak yang lain" jawan Ratna heran juga, sambil masuk kamar mandi
15 menit berselang Ratna keluar langsung menuju kamar nya dan berganti pakaian buat kuliah, lalu melangkah ke ruang keluarga dan duduk di sebelahku, ah coba tanya" iseng ah ke dia pikirku
"Say dulu kan waktu habis kuliah selalu maen ke kosan nya Andrian yah?"
"Iya, kenapa emang?"
"Ayo taruhan 300k bisa ga say maen ke kosan dia lagi" ga tau tiba" pertanyaan tersebut muncul dan keluar dari bibirku
"Hmmmm... serius say?" jawab Ratna
"Ya iya lah, berani ga?"
"Uang nya aku yang pegang yah say, Berani" Jawab dia tegas
"Tapi kalo say kalah uang nya harus di kembalikan ke aku lho yah" sambil keluarin 3 pecahan merah dari dalam dompet
"Pasti lah, namanya juga taruhan, Kapan emang taruhanya?"
"Secepatnya lah, kan ntar ada kuliah bareng kalo ga salah kan, gmn kalo ntar?"
"Ok Deal, hanya maen ke kosan dia kan?" kata Ratna.
"Deal" Ucapku sambil salaman ke Ratna
Hahahah Pancingan ku kena juga ternyata, pasti aku menang, gimana mungkin dia maen ke kosan mantannya si Andrian dalam waktu sesingkat ini, lumayan dapat 300k pikirku, buat beli boneka Panda kesukaan Ratna ah kalo dapat ntar ah...
Kulihat Ratna juga tersenyum, iya tersenyum sangat cantik, secantik senyum bidadari...