Gak usah bnyak basa.basi lagi. Ini cerita pertama . dan maapkan Nubi yg hanya bisa repost.
Threesome bareng istri dan jongosku
Aku sedang membangun sebuah tempat pembiakan ikan di sebuah daerah pesisir pantai yang letaknya sekitar 100 km dari tempat tinggalku. Hari itu aku menerima telepon dari stafku di proyek agar aku segera datang ke sana. Akupun bicara pada istriku bahwa aku harus pergi ke proyek. Istriku yang kebetulan sedang tidak ada kesibukan menawarkan diri untuk ikut. Aku sebenarnya sedikit keberatan dengan permintaannya untuk ikut berhubung tempatnya yang cukup jauh. Istriku tetap menyatakan keinginannya untuk ikut sehingga aku terpaksa mengajaknya. Akhirnya aku dan istriku berangkat dan ikut pula seorang anak buahku yang memang selalu kuajak kalau aku bepergian agak jauh. Namanya Bagus dan baru berumur 17 tahun sudah putus sekolah dan sudah 6 bulan ikut denganku dan tinggal bersama denganku menempati sebuah kamar di bagian belakang rumah. Selain biasanya menemaniku juga supaya ada yang aku suruh suruh. Kami berangkat sudah menjelang siang. Sekitar pukul 3 sore aku baru sampai di proyek karena dalam perjalanan istriku mengajak mampir ke restaurant untuk makan. Aku segera mengontrol pekerjaan diproyek ditemani oleh mandor. Sampai jam 5 sore ternyata ada beberapa masalah yang belum menemukan jalan keluarnya sehingga harus dilanjutkan keesokan harinya. Akupun menyampaikan pada istriku bahwa kita harus bermalam dan mencari penginapan di sekitar proyek. Mulanya istriku keberatan karena tidak membawa baju ganti. Aku balik menyalahkan dia kenapa memaksa ikut sehingga akhirnya dia setuju untuk menginap. Kebetulan ada sebuah penginapan berupa cottage kurang lebih 3 km dari proyek dan itu satu satunya penginapan di sana. Ketika kami sampai di penginapan aku segera check in. Ternyata hanya tinggal 1 cottage yang kosong dari 5 cottage yang dimilikinya. Ada tamu tamu asing yang lebih dulu check ini disana. Aku setuju mengambil satu cottage tersebut. Ketika kusampaikan pada istriku di dalam mobil istriku bertanya Bagus disuruh tidur di mana? Kusampaikan hanya tinggal 1 cottage saja sehingga mau tidak mau dia akan tidur di dalam cottage yang sama. Istriku hanya mengangguk setuju saja. Akhinya aku dan istriku yang diikuti oleh Bagus masuk ke dalam cottage. Rupanya cottage itu terdiri dari satu kamar yang cukup besar dengan satu tempat tidur dan sebuah sofa di samping tempat tidur. Kamar mandinya disekat dengan kaca sehingga tembus pandang antara kamar mandi dengan ruang tidur, kamar mandi itu berupa taman tanpa atap sehingga seolah olah kita mandi di tempat terbuka. Sebuah pancuran air tersedia disana.
Aku segera ketempat tidur dan rebahan karena penat kurasakan dibadanku sedang istriku mengecek kamar mandinya. Kusuruh si Bagus untuk istirahat disofa. Istriku memanggil dari dalam kamar mandi dan ketika kuhampiri ia menanyakan gimana cara mandi karena tempatnya terbuka sehingga tentu akan kelihatan oleh Bagus yang ikut dengan kita. Kusarankan pada istriku untuk mandi biasa saja, toh si Bagus masih kecil tidak tahu apa apa. Memang saat itu umurku sudah 40 tahun dan istriku 38 tahun. Akhirnya istriku setuju saja untuk mandi walaupun tempatnya terbuka. Aku dan istriku kembali masuk kamar dan istriku membuka lemari dan menemukan kimono dari bahan handuk. Lumayan untuk ganti malam ini kata istriku. Tentu saja tidak mungkin aku dan istriku tidur dengan pakaian satu satu yang kami bawa, karena esoknya harus dipakai lagi. Jadi satu satunya yang bisa dipakai adalah kimono itu. Istriku melepas baju dan bhnya sehingga dia kini bertelanjang bagian atas tubuhnya dan kemudian meletakkan bajunya di gantungan dalam almari. Kemudian dia melepaskan celana jeans yang dipakainya sehingga kini hanya sebuah g string warna hitam yang bagian belakangnya terselip masuk di celah bongkahan pantatnya yang besar dan putih nampak sexy sekali. Kutoleh Bagus tampak dia bengong melihat tubuh majikannya yang hampir telanjang bulat. Aku dekati Bagus dan melihat aku mendekatinya dia langsung menunduk malu.
Threesome bareng istri dan jongosku
Aku sedang membangun sebuah tempat pembiakan ikan di sebuah daerah pesisir pantai yang letaknya sekitar 100 km dari tempat tinggalku. Hari itu aku menerima telepon dari stafku di proyek agar aku segera datang ke sana. Akupun bicara pada istriku bahwa aku harus pergi ke proyek. Istriku yang kebetulan sedang tidak ada kesibukan menawarkan diri untuk ikut. Aku sebenarnya sedikit keberatan dengan permintaannya untuk ikut berhubung tempatnya yang cukup jauh. Istriku tetap menyatakan keinginannya untuk ikut sehingga aku terpaksa mengajaknya. Akhirnya aku dan istriku berangkat dan ikut pula seorang anak buahku yang memang selalu kuajak kalau aku bepergian agak jauh. Namanya Bagus dan baru berumur 17 tahun sudah putus sekolah dan sudah 6 bulan ikut denganku dan tinggal bersama denganku menempati sebuah kamar di bagian belakang rumah. Selain biasanya menemaniku juga supaya ada yang aku suruh suruh. Kami berangkat sudah menjelang siang. Sekitar pukul 3 sore aku baru sampai di proyek karena dalam perjalanan istriku mengajak mampir ke restaurant untuk makan. Aku segera mengontrol pekerjaan diproyek ditemani oleh mandor. Sampai jam 5 sore ternyata ada beberapa masalah yang belum menemukan jalan keluarnya sehingga harus dilanjutkan keesokan harinya. Akupun menyampaikan pada istriku bahwa kita harus bermalam dan mencari penginapan di sekitar proyek. Mulanya istriku keberatan karena tidak membawa baju ganti. Aku balik menyalahkan dia kenapa memaksa ikut sehingga akhirnya dia setuju untuk menginap. Kebetulan ada sebuah penginapan berupa cottage kurang lebih 3 km dari proyek dan itu satu satunya penginapan di sana. Ketika kami sampai di penginapan aku segera check in. Ternyata hanya tinggal 1 cottage yang kosong dari 5 cottage yang dimilikinya. Ada tamu tamu asing yang lebih dulu check ini disana. Aku setuju mengambil satu cottage tersebut. Ketika kusampaikan pada istriku di dalam mobil istriku bertanya Bagus disuruh tidur di mana? Kusampaikan hanya tinggal 1 cottage saja sehingga mau tidak mau dia akan tidur di dalam cottage yang sama. Istriku hanya mengangguk setuju saja. Akhinya aku dan istriku yang diikuti oleh Bagus masuk ke dalam cottage. Rupanya cottage itu terdiri dari satu kamar yang cukup besar dengan satu tempat tidur dan sebuah sofa di samping tempat tidur. Kamar mandinya disekat dengan kaca sehingga tembus pandang antara kamar mandi dengan ruang tidur, kamar mandi itu berupa taman tanpa atap sehingga seolah olah kita mandi di tempat terbuka. Sebuah pancuran air tersedia disana.
Aku segera ketempat tidur dan rebahan karena penat kurasakan dibadanku sedang istriku mengecek kamar mandinya. Kusuruh si Bagus untuk istirahat disofa. Istriku memanggil dari dalam kamar mandi dan ketika kuhampiri ia menanyakan gimana cara mandi karena tempatnya terbuka sehingga tentu akan kelihatan oleh Bagus yang ikut dengan kita. Kusarankan pada istriku untuk mandi biasa saja, toh si Bagus masih kecil tidak tahu apa apa. Memang saat itu umurku sudah 40 tahun dan istriku 38 tahun. Akhirnya istriku setuju saja untuk mandi walaupun tempatnya terbuka. Aku dan istriku kembali masuk kamar dan istriku membuka lemari dan menemukan kimono dari bahan handuk. Lumayan untuk ganti malam ini kata istriku. Tentu saja tidak mungkin aku dan istriku tidur dengan pakaian satu satu yang kami bawa, karena esoknya harus dipakai lagi. Jadi satu satunya yang bisa dipakai adalah kimono itu. Istriku melepas baju dan bhnya sehingga dia kini bertelanjang bagian atas tubuhnya dan kemudian meletakkan bajunya di gantungan dalam almari. Kemudian dia melepaskan celana jeans yang dipakainya sehingga kini hanya sebuah g string warna hitam yang bagian belakangnya terselip masuk di celah bongkahan pantatnya yang besar dan putih nampak sexy sekali. Kutoleh Bagus tampak dia bengong melihat tubuh majikannya yang hampir telanjang bulat. Aku dekati Bagus dan melihat aku mendekatinya dia langsung menunduk malu.