Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[Repost] Kumpulan Cerita CCS

Semalam di Anyer
By Andre

Minggu yang lalu, berdua dengan teman baik gue Farid, kita ber-week end di Anyer. Kita tinggal di sebuah hotel di tepi pantai. Ketika kita berdua datang, tak banyak pengunjung yang ada, hanya dua orang turis bule.

Sabtu pagi itu, aku berniat jogging di pantai dan ketika aku berada di lobby, aku berpapasan dengan empat orang gadis yang hendak pergi berenang. Dalam hati, aku berkata akhirnya ada pemandangan bagus juga untuk week-end ini.

Salah satu gadis itu, benar-benar membangkitkan nafsu sex-ku dan aku merasa dia tahu kalau aku tertarik padanya. Tingginya tak lebih dari 160 cm tetapi proporsi badannya sungguh bagus, payudaranya menantang demikian juga pinggangnya yang ramping dan pantatnya yang padat. Dengan baju renangnya itu, kakinya terlihat jenjang dengan betis yang aduhai. Gadis itu berambut sebahu dengan sedikit cat berwarna pirang, kulitnya yang putih makin membangkitkan nafsu laki-lakiku.

Ketika aku selesai jogging, dengan sengaja aku melintas di kolam renang. Gadis itu duduk dipinggir kolam renang dengan kaca hitamnya, sementara teman-temannya berenang kesana kemari, dia hanya memainkan air dengan kakinya. Aku duduk di bar kolam renang dan memesan segelas es teh manis dan sandwich. Ketika aku memandang ke arahnya, dia secara sengaja menggosok-gosokkan telapak tangannya di kemaluannya, seolah menantang aku dan aku cuma bisa tersenyum kecil.

Dengan rasa penasaran, akhirnya aku memutuskan untuk menikmati sarapan sandwichku saja. Beberapa saat kemudian, tiba-tiba seseorang berdiri di sebelahku dan ketika aku menoleh, ternyata gadis itu sedang tersenyum manis dan berkata, "Haii Ö boleh saya join ?". Aku menyahut dengan sedikit gugup, "Oo .. boleh, dengan senang hati". Akhirnya kami berkenalan, gadis itu bernama Indy dan dia bekerja di sebuah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi di Jakarta. Sarapanku telah habis tapi kami masih ngobrol kesana kemari dan akhirnya ketiga temannya ikut bergabung. Karena hari makin siang dan aku belum mandi pagi, aku pamit untuk kembali ke kamarku dahulu dan sebelumnya kuberikan nomer kamarku ke Indy karena kami janji ketemu untuk makan siang.

Aku pergi ke kamarku dan mandi. Sebuah ketukan di pintu terdengar dan kupikir temanku Farid yang baru bangun mengajakku sarapan, dengan badan yang masih basah dan handuk terlilit di pinggang serta menggerutu kubukakan pintu. Ternyata bukan Farid yang ada di depan pintu, tetapi Indy Ö dengan cepat aku meminta maaf karena menggerutu dan dia tersenyum dan berkata, "Nggak apa-apa koq Ö Ndre, aku cuma mau numpang mandi soalnya si Dini temanku itu kalau mandi lamanya bukan main, boleh kan ?". Aku persilahkan Indy masuk dan dengan bercanda aku menyahut, "Boleh ajaa Ö kalau perlu aku mandiin sekalian", Indy cuma tertawa dan mencubit bahuku.

Aku masuk lagi ke kamar mandi, tetapi tiba-tiba saja Indy menerobos masuk, "Indy mau lho dimandiin" serunya. Kemudian dia membuka handuk yang melilit di pinggangnya, sementara itu penisku mulai ereksi. Aku sudah tak tahan lagi melihat gadis sexy ini, segera saja kupegang tengkuknya dan kucium bibirnya yang menantang itu. Indy tidak melawan, malah dia membalas ciumanku dengan memainkan lidahnya dimulutku, tangannya melepaskan handuk di pinggangku dan segera meremas-remas penisku, akibatnya penisku makin mengeras dengan cepat.

Dengan tetap berciuman kulepaskan pakaian renangnya dan sekarang payudaranya yang menantang itu bebas untuk diremas. Indy menggerakkan badannya untuk berjongkok dan aku kemudian mendudukkan badanku di closet. Dengan gerakan lidah yang ahli, Indy menjilati batang kemaluanku, sementara jari jari tangannya bermain di jembut dan biji kemaluanku. Jilatannya makin menggila dan akhirnya batang kemaluanku masuk ke dalam mulutnya, Indy menghisap penisku seperti anak kecil mengisap es mambo. Ketika dia menghisap kepala penisku, jari-jarinya menggosok-gosok batang kemaluanku. Aku merasakan kenikmatan yang luar biasa dan aku hanya bisa menggeliat dan meremas-remas rambutnya. Beberapa saat kemudian, aku berkata, "Indy, aku klimaks Ö aahh" dan Indy melepaskan mulutnya dari penisku tetapi tangannya tetap bergerak mengocok penisku, akhirnya spermaku muncrat keluar. Aku merasakan sensasi dan kenikmatan yang hebat.

Indy berdiri di depanku dan melepaskan baju renangnya yang masih melekat di pinggangnya, sekarang aku benar-benar dapat melihat badannya yang putih mulus telanjang bulat di depanku. Dengan beralaskan handuk, Indy merebahkan tubuhnya di lantai dan aku segera berjongkok diatasnya. Payudaranya menjadi sasaran pertama kecupan bibirku, putingnya yang berwarna coklat tua kuhisap dan kumainkan dengan lidahku, sementara itu tanganku memainkan payudaranya yang lain secara bergantuan. Kadang-kadang kupindahkan kecupanku ke lehernya yang putih jenjang, Indy hanya menggeliat-geliat dan mendesah sensual. Kemudian tanganku mulai mencari sasaran lain, kuelus-elus dengan lembut memeknya yang tertutup rambut yang tipis. Jari tengahku mulai memasuki lubang vaginanya dan aku merasakan lubang yang mulai basah lembab, kudorong terus masuk jariku dan akhirnya kutemukan itilnya. Ketika kumainkan itilnya itu, Indy menggelinjang dan menjerit kecil, "Uuhhg Ö oohh Ö oohhh", sementara bibir dan lidahku masih bermain di payudaranya yang makin mengeras.

Kubuka selangkangannya lebih lebar dan mulai kuciumi bibir vaginanya sementara tanganku masih bermain dengan itilnya. Sesekali kutarik keluar jariku dan kujilati serta kuhisap memeknya itu. Ketika kumasukkan jariku lagi, aku merasakan ada cairan meleleh dari dalam memeknya. Indy makin menggelinjang dan kulihat dia mulai meremas payudaranya sendiri, erangannya makin keras terdengar, "Ouughh Ö oughhh Ö aahhh". Kemudian kurubah posisiku menjadi 69, kuangkat pantatnya sedikit dengan kedua tanganku dan aku mulai memainkan lidahku di memeknya. Indy mengelus-elus kontolku yang mulai ereksi lagi dan sekali-sekali aku merasakan lidahnya bermain di kontolku.

Ketika lidahku mulai memasuki sisi dalam bibir memeknya, Indy makin menggelinjang dan kadang-kadang kurasakan badannya menegang. Aku tidak mendengar erangannya lagi karena kontolku yang telah tegang telah berada di mulutnya lagi. Kutekan lidahku diantara bibir memeknya dan aku merasakan badannya menegang, setelah itu aku merasakan kontolku tidak lagi dihisapnya. Diantara desahannya, Indy meminta aku segera menyetubuhinya, "Ouuuhhh Ö eemhh, Ndre Ö ayo fuck me, ouhh Ö "

Kurubah posisiku menjadi posisi push-up, selangkangan Indy telah terbuka lebar dan dari memeknya mengalir cairan yang hangat. Kuarahkan kontolku ke memeknya, dan kemudian kumasukkan kontolku. Diperlukan sedikit usaha keras untuk memasukkan kontolku ke memeknya, setelah itu kontolku merasakan sebuah liang yang halus, hangat, basah dan menjepit erat batang kontolku. Kutekan masuk terus batang kontolku sehingga biji pelirku beradu dengan memeknya.

Kusetubuhi Indy dengan gerakan yang stabil, kontolku keluar masuk memeknya yang makin membuat kita berdua tenggelam dalam kenikmatan. Bibirku bermain di payudaranya dan kadang kadang bertautan dengan bibirnya. Kontolku dilapisi cairan memeknya dan ketika kutarik keluar, kontolku terlihat mengkilap, jembut dan pangkal kontolku juga dibasahi cairan memek Indy. Akhirnya kurebahkan tubuhku menindih tubuh Indy, gerakan kontolku keluar masuk memeknya makin kupercepat dan tubuh kita makin keras bertaut. Aku mulai merasakan akan datangnya orgasme, kuperlambat sedikit tempo persetubuhan dan aku juga merasakan tubuh Indy makin menegang, erangan dan lenguhannya makin keras saja. Beberapa kata-kata keluar dari mulutnya, "Fuck me Ö more, ouughh Ö tekan yang dalem Ndree Ö uuhhg Ö lagii Ö ooughh Ö fuck my cunt, Ndree Ö".

Sementara bibir kita berciuman, aku tetap menyetubuhinya dengan bertenaga, kontolku keluar masuk memeknya yang masih menjepit erat batang kontolku. Tak lama kemudian, Indy menjerit, "Ndree Ö" dan aku merasakan tubuhnya menegang dan Indy menjepit kontolku semakin keras yang membuatku makin sulit menggerakkan kontolku keluar masuk memeknya, dan akibatnya gerakan kontolku makin lambat. Jepitan memek Indy yang makin keras itu disebabkan dia mulai mencapai klimaks dan membuatku makin terangsang. Kugerakkan kontolku dengan lambat-lambat tapi bertenaga, sehingga Indy benar-benar merasakan itilnya bergesekan dengan kontolku.

Aku merasakan sensasi yang hebat ketika tubuh kita berdua sama-sama menegang mencapai klimaks, kita berdua saling memeluk dengan erat. Aku merasakan payudaranya yang berisi terhimpit oleh dadaku, sementara kontolku tertancap dalam-dalam di memeknya yang menjepit keras. Setelah beberapa detik tubuh kita menegang, kontolku menumpahkan muatannya dan sesaat kemudian kita berdua terkulai lemas tetapi dengan kepuasan yang sangat hebat. Kemudian karena kontolku masih tegang, kugerakkan lagi keluar masuk memek Indy dengan pelan dan lembut dan akhirnya kutarik keluar setelah melemas.

Kita berdua saling berciuman dan berpelukan, saling mengelus ñelus tubuh yang berkeringat ini. Setelah itu aku membantunya membersihkan badan, menyabuni tubuh yang putih mulus itu dan membilasnya dengan air hangat. Kemudian setelah mengeringkan badan, kita berdua tidur dengan tubuh telanjang Ö
 
Deasy

Gue baru masuk SMA, dan lagi di kota yang baru pula. Tapi asyik juga. Sekolah baru, kota baru, suasana baru. Baru semua. O iya, nama gue Andi ( nama samaran ) umur gue baru juga 17 taon. dan tinggal di rumah Tante gue. Minggu itu, gue lagi asyik bersih-bersih kamar, agak berdebu. Gak lama kemudian sepupu gue Deasy ( nama samaran ) liat gue nyapu. Dia negur,"Hei bersih-bersih ya."
"Iya."jawab gue singkat.

Informasi, sepupu gue itu dah umur 24 atau 25 taon, gue kurang ingat. Dan dia sudah gawe di sebuah instansi pemerintah. Tingginya 155 cm, gak begitu tinggi seh, tapi bodynya cukup bagus. Padat. itu gue tau karena kadang gak sengaja liat dia lagi pakaean kalo pas mo ke kantor. Ukuran bra yang dia pake kira-kira 36. Lumayan.
"Saya bantu ya?" lanjutnya sambil merapikan beberapa pakaian di dekat gue. Kebetulan saat itu gue masih pake sarung, heheh..gue emang kalo tidur cuman pake sarung. Kebiasaan. Nah saat itu, gue kan baru bangun tidur juga. Gak begitu, kebetulan gue mo ngambil celana pendek yang dia rapikan tadi di keranjang di lantai.
Saat itu dia memang lagi nunduk, benerin pakean di keranjang itu. Nah, saat sama-sama nunduk itulah.....ntah kenapa pikiran gue tiba- tiba ngeres....."brengsek gue." bathin gue ngeluh. Entah dari mana datangnya, tapi sepertinya gue makin berani... punya gue yang dah keras itu gue selipin di belahan pantatnya dari belakang...Tapi dianya diam aja....Makin gila. Kontol gue gesekin pelan. Ada reakasi. Pantatnya yang bulat itu digoyang pelan ke kiri dan ke kanan. Sedangkan gue makin asyik gue goyang ke depan dan kebelakang. Yang lebih asyik lagi, dia masih pake sarung, seperti biasanya cewek- cewek di daerah. Dari gesekan punya gue ke belahan pantatnya tepat di memeknya, dia gak pake CD. Oh.... Kenekatan gue makin jadi, gue coba meraih tumpukan daging yang menggangtung di dadanya. Pertama gue hanya belai, sampe saat itupun belum ada reakasi dari dia. Gue remas perlahan. Dengan jemari gue permainkan putingnya yang dah ngeras. ohhhh.....
Posisi kami kini dah berubah, dah berdiri tegak. Tapi gue masih peluk dia dari belakang. Posisi kakinya di kangkang ( posisi membuka ), sementara itu punya gue masih gue gesekin dan tangan gue terus meremas buah dadanya yang sungguh kenyal. Kami sama-sama terdiam.

Tiba-tiba hal yang tak terduga terjadi, reakasi dari dia. Bukan marah, tapi tangannya yang tadinya hanya diam saja, kini mulai meraba punya gue setelah badannya berbalik. Kami saling berhadapan. Kontol gue yang panjangnya hanya 14.5 cm itu di kocokin ma dia.
"Ugh...."desahku lirih. Enak dan....
"Ndi, kamu ko' berani dan kurang ajar seperti ini ?!" tanya tiba- tiba. Sementara dia masih menggenggam dan mengocok punya gue.
"Nnn....mmmm......" gue hanya berdehem. Gue sendiri gak tau mo jawab apa.
Batangan gue yang dikocok sekarang dah Deasy alihkan ke selangkangannya. Sarung yang Deasy gunakan diangkat dan keliatanlah rambut hitam lebat di daerah sejengkal di bawah pusar. Hitam lebat dan menggoda itu. Deasy menjinjitkan kakinya kemudian kakinya agak dibuka dengan maksud mempermudah mengarahkan punya gue ke memek nya yang ternyata dah basah itu.
"Bukannya Deasy masih perawan ?"benakku. "Ah masa bodo, enak ini." Gue kira dia akan memasukkan punya gue ke dalam lobang vaginanya. Ternyata tidak, Deasy hanya menempatkan batangan gue di selanya aja. Disela bibir vaginanya. Berarti pettin doang. Oh. Dengan lihainya Deasy mempermainkan gerakan-gerakan yang luar biasa enaknya dengan goyangan pingulnya ke depan dan kebelakang yang sekali sekali digerakkan ke kiri dan ke kanan.
"Oghh...ughy,,,," sekali sekali erangan itu keluar dari desahnya yang kian memburu birahinya. Makin gila. Beberapa waktu kemudian, kira-kira 6 menit bergoyang dan bergesekan seperti itu, vagina Deasy yang makin basah ternyata membuat gue makin larut dalam birahi.
"Ahhh Ndi...Aku mau keluar...mau kelaur....mau...aaahhhh" dan saat erangannya yang terakhir gitu gue rasakan punya gue seperti disedot- sedot. Ahhh..ternyata gue juga keluar. Cret Cret cret cret....beberapa kali. Tepat di bibir vaginanya di selangkangannya berceceran sperma. Lemas.

Tidak berhenti sampe disitu, gue muali lagi meraba dadanya, meremas. Kemudian wajah gue dekatin tepat ke putingnya. Gue emut, gue isap putingnya, gue gigit pelan...dan Deasy pasrah menikmati nuansa-nuansa birahinya yang mulai bangkit lagi. Tangannya tidak mau kalah, dengan gerakan meremas sambil mengocok punya gue yang dah lemas itu. Sementara napas gue smakin memburu menahan luapan birahi. Aku lihat Deasy pun berpacu dengan napasnya. Kemudian dia menghetikan semua aktifitasnya.
"Kenapa ?" tanyaku tak kuasa dengan birahi yang menggantung ini.
"Tenang saja."kemudian dia berlutut dan tangannya mengarahkan bantangan gue ke mulutnya. Oh....itu rupaya. Punya gue yang masih blepotan dengan sperma diisap dengan penuh napsu. Sekali lagi Gila. Ini utnuk pertama kalinya gue melakukan hubungan sex dengan cewek dan dapat parner yang hebat.
"Gila...ugh..enak..."pikirku. Ternyata sepupu gue neh doyang sex. Agedan ini tidak berlangsung lama. Tiba-tiba gue terhenyak.
"Eh..udah dulu. Aku mau pergi. Dan kamu jangan pergi kemana-mana. Tunggu aku pulang jam 2 siang nanti." kata Deasy.
"Sial."Gerutuku dalam hati. Lagi enak begini berhenti. Ah...biarin toh nanti sore jam 2 dapat lagi. Kemudian Deasy kembali merapikan letak sarungnya. Dan pergi terburu-buru ke luar kamar gue. Mungkin dia mau mandi lagi atau ... ah gak tau.

Gue coba untuk tiduran, maksudnya sih biar nunggu Deasy pulang gak berasa. Tapi ternyata, justru ini yang membuat gue tambah gelisah dan rasanya waktu berjalan dengan sangat pelan. Bagaimana ngga', kejadian tadi masih saja terus terbayang adegan demi adegan yang kami lakoni. Benar-benar lakon gila. Bagaimana ngga', gue bercinta ( sex ) dengan sepupu gue sendiri. Perasaan bersalah juga ikut menambah kegelisahan gue. Tapi entahlah, gue gak tau napa justru keinginan untuk melanjutkan adegan sex itu ke episode yagn lebih gila dan lebih liar lagi. Balik kanan... balik ke kiri lagi. Dan masih saja bayangan adegan itu terbayang. Dan yang lebih menjadi-jadi lagi adalah perasaan gue, makin horny. Batangan gue 'dah menegang, keras bangat. Hm... jam ternyata 'dah menunjukkan 13:45.
" Ah...rasanya lama sekali." keluhku. Sementara ketegangan batang gue makin menjadi. Pikiran-pikiran pun makin liar.
" Eh.... ngapain Ndi bolak-balik seperti cacing kepanasan." sapaan membuyarkan lamunan gue. Gila, ternyata Deasy 'dah di dekat gue.

Masih dalam pakean seperti dia berangkat keluar pagi tadi. Deasy duduk di bibir ranjang tempat gue tiduran. Kemudian dia bergeser mendekati gue. Tapi ekspresi wajahnya kali ini, serius.
" Eh..Ndi. Aku mau tanya ke kamu. Kenapa kamu begitu gila pagi tadi. Kamu 'dah kurang ajar ke kakakmu, sepupu kamu sendiri." tanyanya dengan nada yang terasa serius.
"hm.... ngg.." hanya dengungan yang bisa gue perdengarkan. Sementara pikiran gue berkecamuk dengan 1001 pertanyaan. Kenapa Deasy bereaksi dengan kejadian tadi pagi. Ah...kamu juga gitu. Pura-pura tanya, pura-pura marah... ah... munafik... kamu juga suka. Begitu yang terlintas kesal dalam benakku.
" Eh...aku tanya kenapa kamu diam ?" tanyanya lagi. Sementara badannya makin dekat ke gue. Ada sekian banyak keheranan dalam kepala gue. Sial.... Tapi kenapa Deasy merapatkan pinggulnya ke paha gue. Sekali lagi sial.....

Ah.... rasanya meledak sesuatu dalam kepalaku. Sesaat kemudian gue putar badan dan telah menghadap ke Deasy. Dan gak tau dari mana datangnya tuh keinginan untuk mengulangi adegan gila seperti pagi tadi. Batangan gue tiba-tiba bereaksi sesaat setelah dengan entah sengaja atau tidak, gue gak tau, tangannya bagian pergelangan menyentuh batangan gue. Tegang, horny gue. Lagi-lagi sial, kesalku dalam hati. Kenapa ngga' segera aja. Dan jangan pura- pura marah atau bertanya dengan kejadian pagi tadi. Kalo mau... ayo aja. Dan itu sekarang aja. Bisikku dalam hati. Ternyata napsu telah membakar semua tentang gue.

Tanpa mendengar lagi ocehan yang dia ucapkan, gue tarik pundaknya dengan kedua tangan gue. Cepat dan dengan tarikan yang tepat, Deasy telah berada dalam dekapan gue. Juga dengan, bibirnya yang telah gue pagut. Gue langsung kulum, dalam. Ha ha... ha ha.... gue tertawa penuh kemenangan dalam hati. Gotcha !! Perkiraan gue adalah Deasy akan marah, paling tidak Deasy akan menepis adegan kali ini. Tapi ternyata salah. Ciuman ternyata dia balas dengan sangat bernapsu. Bernapsu, rasanya situasi inilah yang telah menguasai keadaan.

Sementara adegan ciuman terus berlangsung, tangan gue mulai mencari tempat pendaratan untuk melakukan aksi. Bajunya gue lepas, kancing gue lepas satu persatu. Dan terkuaklah gunung kenikmatan yang gue cari itu. Tumpukan putih tertutup bra hitam, tanpa menunggu lebih lama lagi tangan gue menguak membuka bra itu. Puting coklat memerah itu langsung gue terjang dengan remasan yang membuat dia terengah-engah dengan napasnya yang kian gak beraturan lagi. Deasy bereaksi gak mau kalah, tangan kirinya menyusup ke balik celana yang gue kenakan. Seperti yang gue perkirakan, sasarannya adalah batangan gue. Tepat ! Seperti adegan pagi tadi, dengan lihai dan cekatan, Deasy meremas- remas batangan gue.
" Ahh... mmhhheemmm.... ughhsss... ssstt " terdengar desahan Deasy begitu tangan gue yang satunya lagi menyusup ke dalam roknya. Menyusurui pahanya yang putih terus ke bagian selangkangannya. Basah. CD yang Deasy gunakan ternyata dah basah. Jemari gue menyusuri ke balik CD-nya. Apalagi yang gue cari kalo bukan belahan yang dikelilingi rambut itu. Yap, bibir vagina. Tapi posisi ini ternyata tidak menguntungkan.
" Ndi... tunggu sebentar. Aku mau ganti baju dulu. Dan kamu tunggu disini, sekalian kamu pake sarung aja. " wajah Deasy begitu berbinar meninggalkan gue ke kamarnya mo ganti baju.
" Yessss...." sambut gue kegirangan. Akhirnya..... sex.

Gak lama berselang, Deasy datang dengan menggunakan daster bermotif bunga berwarna merah tua. Tipis. Dan di bagian dadanya tampat putingnya dengan jelas membentuk. Sementara batangan gue yang semakin keras mencuat dari balik sarung yang gue pake. Deasy langsung mendekap gue, ciuman. Sementara tangan gue meraih buah dada yang gak terlapisi lagi dengan bra itu. Kenyal, remasan demi remasan membuat suasana makin terasa dipenuhi birahi, tangan Deasy pun menggengga' dan membelai batangan gue. Sementara itu, tangan gue yang satunya lagi, mendarat di selangannya. Ahh..haaa...tanpa CD. Hm...jembutnya lebat. Seperti panari baleria yagn memainkan gerakan-gerakan lebut dengan iringan musik klasik, tangan gue memainkan gerakan-gerakan yang lembut dan itu makin membuat Deasy kian menggeliat kenikmatan.

Daster Deasy gue lepas. Deasy gak menggunakan apa-apa lagi. Telanjang bulat, sesaat gue melihat sebentuk tubuh polos tanpa selembar benang pun didepan gue. Deasy pun melakulan aksinya, sarung gue dia lepas. Jadilah sepasang manusia dengan beda jenis kelamin tanpa selembar apapun yang melekat ditubuh berhadapan. Dan apa yang akan terjadi bisa ditebak. It's all about sex. Mungkin.
" Aaaahhh.... mmmhhmmmm....." desahan Deasy makin menjadi. Sesaat kemudian dia jongkok. Ahh... batangan gue yang dari tadi dia genggam, diarahan ke mulutnya.
" Ssssstttttssss...." seperti seekor ular yang mendesis melihat mangsa. Deasy makin liar. Jilatan-jilatan yang dia buat membuat gue menggelinjang. Kenikmatan yang sudah lama gue inginkan dari Deasy, seperti saat-saat gue mengintip dia mandi. Ahhhh....... gila!!!!!!!! Lidahnya meniti dipermukaan batangan gue, dari kepala bantangan gue meniti terus ke bagian pangkal. Dan gue imbangi dengan usapan dn remasan di dadanya yang kenyal menantang itu. Batangan gue diemut Deasy, dan dengan gerakan maju mundur Deasy mengulumnya. Mempermainkannya, sambari sekali-sekali melirik ke gue dan melemparkan senyuman.

Hm....Setelah puas dengan permainan lidahnya, Deasy bangkit dari jongkok. Dia berdiri membelakangi gue. Kakinya dibuka agak lebar. Tampat jelas di depan gue belahan pantat. Liur birahi gue menjadi. Tanpa diberitahu, gue dah tau apa yang diinginkan Deasy. Batangan gue selipin ke selangkangan Deasy. Hanya di luar saja, hanya di bibir vaginanya, basah. Setelah batangan gue 'dah berada di selangkangan, Deasy agak merapatkan kakinya. Dan batangan gue terasa agak terjepit oleh kedua pangkal pahanya. Deasy menggoyangkan pinggulnya ke depan dan ke belakang. Gue pun ngikuti gerapan gitu dengan menggoyangkan berlawanan arah gerakan Deasy. Bila pinggulnya digerakkan ke depan, gue gerakin ke belakang. Ah... rasanya 'pala batangan gue geli... geli dan basah.... Dan erengan-erangan kenikmatan Deasy kian menjadi. Untung saja saat itu gak ada orang lain di rumah sehingga gue dan Deasy bisa dengan leluasa mengekspresikan kenikmatan itu. Kira-kira berselang 4 menit, tiba-tiba Deasy mempercepat gerakannya.
" Ndi... ahh.. oh... lebih kencang lagi dong goyangnya." "...hm.. ok.. Des."
" Remas yang lebih kasar lagi tuh dadaku. Tak tahan nih Ndi... aku mau keluar..." Deasy menengadahkan wajahnya diiringi dengan erangan yang agak panjang....
" AAAhhhhhhhh...... keluar Ndi.. aku keluar...." desahnya setengah berteriak. Gerakannya berhenti. Deasy membaringkan tubuhnya di ranjang. Telentang.
" Ndi.. sini.. masukin punya kamu ke sini." sambil mengangkang kakinya. Belahan vaginanya merekah dan terlihat jelas basah sekali.
" Tapi kamu masukin kepalanya aja. Jangan masukin semuanya. Aku masih perawan." tangan Deasy membelai-belai clitorisnya sendiri.

Terlihat dia menggeliat-geliat. Hah... birahi ini gak tertahan lagi. Gue mendekati dia, dengan posisi duduk di selangkangannya, gue mencoba memasukkan batangan gue. Sesuai dengan permintaan dia, hanya kepalanya saja. Terus terang, baru kali ini gue melihat dari dekat dan memasukkan batangan due ke dalam alat kelamin seorang cewek. Dengan debaran yang sudah gak beraturan lagi, gue memasukkan batangan gue. Slettttt.....terasa becek... basah... Dan pala batangan gue dah masuk. Gue gak tau gimana beda antara perawan dan yang gak lagi. Tapi yang gue rasakan, batangan gue terasa sempit. Kepalanya aja sudah terasa seret gitu. Gimana kalo gue masukin semuanya. Ah,..ngaco. Nikmati aja sekarang ini. Pikirku. Kembali ke adegan sex ini. Tangan Deasy memegang batangan gue, memainkannya dengan cara menggoyang-goyangnya searah dengan belahan vagina dia. Ahh.... uihhhh... ngghhhhmmmm..... berakali-kali erangan itu didengungkan di mulutnya. Gue gak tahan dengan kenikmatan yang gue rasakan, gue bereaksi dengan mencoba menggoyang pinggul gue ke depan dan ke belakangan.
" Ndi... goyangnya jangan terlalu dong. Nanti bisa bablas masuk... ingat gue masih perawan. Kamu jangan macam-macam." katanya mengingatkan gue setengah mengancam. Sial !!
Goyangan gue perlambat, dan keliatan masuk keluarnya batangan gue di vaginanya bergerak sekitar 1 - 3 cm doang. Tapi gak pa-pa... ini juga dah enak. Baru kali ini, gue ngerasain memek cewek padahal biasanya gue hanya mengkhayal sambil ngocokin sendiri batangan gue. Tapi kali ini memang sensasinya jelas beda. Jauh lebih nikmat. Ini berlangsung sekitar 6 menit, hingga akhirnya.
" Ahh.. Ndi mau keluar. Keluar...!! Ahhhh.." erangannya panjang dengan ekspresi tegang wajah menahan napas. Ternyata saat itu pun gue merasakan sengatan nyut-nyut seperti menjepit batangan gue. Sementara gue masih terus menggoyang perlahan.
" Mau keluar juga ..." napasku gak beraturan. Ahhhh.... gue keluar... gue keluar. Tapi sebelum sperma itu terpancar. Gue cepat-cepat cabut batangan gue dari lobang vaginanya dan gue arahin ke perut Deasy. Creetttt.... cretttt... crreettt... crreettt.... sperma muncrat dari batangan gue. Perut dan dada Deasy blepotan dengan muncratan sperma gue. Tangannya menyeka-nyeka sperma kemudian menjilati tangannya yang pernuh sperma.
" Ugh... Ndi enak sekali, Ndi." katanya sembari menjilati terus seperma yang melekat di tangannya.

Adegan demi adegan sex seperti itu sering kami lakukan saat orang-orang gak ada di rumah. Bahkan lebih berani lagi, walaupun rumah gak kosong itu tetap kami lakukan tetapi kami lakukan di ruangan dapur. Dengan alasan masak mie instant atau alasan lainnya. Waktu pun gak jadi masalah, entah pagi, sore, siang atau malam. Pokoknya setiap ada waktu disitu ada peluang. Hingga pada suatu ketika, Deasy tidak dapat menahan lagi gejolak birahinya. Ketika itu sore, mungkin jam 15:12. Deasy dengan menggunakan piama tidur tipis berwarna krem. Tanpa pakaian dalam. Sangat jelas terlihat puting susunya mencuat di piama yang dia gunakan. Begitu pun jembut di selangkangannya terbanyang menantang kian mendekat menghampiri gue. Ugh.... tanpa ba bi atau bu.. batangan gue 'dah menegang, keras. Kebetulan saat itu hari minggu dan rumah juga kosong, tinggal gue dan Deasy.
" Ndi.. main yuk." ajakan dia lontarkan sambil tidur dengan posisi kaki dia buka dan piayama dia tepis keatas. Terkuaklah lobang kenikmatan itu. Sip. : )
"hm... main beneran ya. Masukin semua ya ?" tantang gue setengah berbisik. Hanya senyuman yang terlihat. Entah apa artinya, iyakah atau ..ah.. gak tau. Seperti biasa. Posisi pembukaan dengan saling merangsang. Saling membelai. Posisi 69. Kira-kira hanya berlangsung tidak lebih dari 10 menit. Kemudian meminta gue masukin pelan-pelan bantangan gue ke vaginanya. Juga seperti sebelum sebelumnya, kedalamannya cuman 1 - 3 cm. Tapi kali ini ada sedikit lain dari Deasy. Geloranya seperti lebih dari biasanya. Sangat bernapsu. Setiap gue goyangin reaksinya sangat luar biasa, dia ikut menggoyangkan pinggulnya ke depan dan kebelakang. Rasanya gak lagi 1 -3 cm. Lebih dalam lagi. Hah..... gue berdebar, itu karena adegan kali ini lebih dari yang biasa kami lakukan.
" Ndiiiii... ahh.. gak tahan nih. Kamu masukin saja .. tapi pelan- pelan. " keningnya dikerutkan menahan rasa saat gue mulai menekan perlahan-lahan ke dalam vaginanya. 5 cm dah lewat... terus... gue selingi dengan remasan di dadanya. 8 cm... makin dalam... ini berarti dah lewati 'batas tirai' perawannya.
" Ndii... goyang dong.. terus... enak.... enakkkkk..."
" yah... iya.. ini juga lagi digoyang.. seret nih... agak susah." yah.... sebuah jawaban lugu. Namanya juga baru pertama kali ini, ML. Irama detak jantung yang tidak lagi mengikuti aktifitas seperti kebiasaannya. Kacau... karena adegan ini. Goyangan-goyangan gue menekan ke dalam vagina Deasy yang gue selingi dengan sekali-sekali pinggul gue gue geser ke samping kiri atau kanan sambil menekan. ( Cara ini gue tau dari teman ). Ternyata cara ini sungguh luar biasa. Reaksi Deasy yang gue lihat adalah ekspresi kenikmatan dengan menahan sakit 'the first time' ML. Kata orang sakit, tapi gue gak perduli dengan itu semua. Peluh dah bercucuran. Deasy makin larut dalam birahi gilanya. Tak terkendali lagi. Erangan Deasy sambil menggigit-gigit bibir bawahnya entah menahan sakit atau mengekspresikan kenikmatan yang dia rasakan. Gue gak begitu memperhatikan raut wajahnya karena gue sibuk dengan goyangan-goyangan gue. Sesekali gue merasakan tangan Deasy memegang pinggang gue seperti ikut menambah irama goyangan. Hingga akhirnya......
" Ohhhh....... aauiuihyihihhh.... sebentar lagi. Terus... goyang terus Ndi... mau keluar.."
Gue terus mempertahankan irama goyangan gue.
" Bareng keluar ya... tembak di dalam saja." ekspresinya menjadi.
" Ahh..hm.... dalam hitungan ke-5 kita keluar bareng.... 1.... 2..... 3..... 4......" Crreettt... ccrrreettt.. ccret.. cretee... cretttt... Saat yang tepat.

Hm.... begitulah, ternyata adegan-adegan berikutnya di lain hari terulang dan terulang lagi. Kenikmatan dosa yang terus dilakukan tiap ada kesempatan. Dan berlangsung selama 4 tahun. Bahkan ketika gue pindah dari rumah itu ke asrama dekat kampus gue, gue masih melakukan itu walau frekuensinya cuman sekali dalam 2 minggu atau bahkan sekali sebulan. Bahkan pernah juga kami lakukan itu di kantornya. Kabar terakhir yang gue tau Deasy kini sudah menikah, kira-kira 6 bulan yang lalu. Dan gue sendiri telah menikah sejak 2 tahun yang lalu. Kami gak lagi saling memberi kabar sejak gue pindah ke Jakarta sejak Juni 1995 yang lalu.

Tetapi justru semua yang terjadi dengan dia adalah menjadi awal dari segala kejalangan-kejalangan gue sekarang. Meskitpun kini gue dah punya seorang putra berumur kurang dari 1 tahun, tetapi petualangan-petualangan sex kian menjadi. Dan sasaran atau target gue adalah perempuan-perempuan yang lebih tua dari gue. Terobsesikah gue ? Hah..bodo ! Gue gak pernah berusaha mencari tau apa jawaban dari semua kegilaan gue.
 
ASIH

===== Waktu itu gue masih berumur 18-an dan sedang senang-senangnya dengan segala sesuatu hal yang berbau seks, gue sering ngeliat majalah-majalah porno, baca cerita porno juga ngeliat BF. Waktu itu gue udah ingin banget berhubungan seks tapi gue belum juga berani, akhirnya gue cuma seringan onani kalau birahi gue sedang naik dan tak tertahankan.


Di rumah gue ada pembantu baru namanya Asih. Dia seorang cewek yang kawin muda (17 tahun) dan menjadi janda setengah tahun kemudian karena ditinggal pergi suaminya entah kemana, dan dia kemudian menjadi pembantu di rumah gue. Asih orangnya bersih, tinggi sedang dan ya ampun payudara besar sekali deh, gue sering iseng ngintip pas dia sedang mandi.


Waktu itu malem minggu dan gue pulang kemalaman, biasanya kalau pulang larut malam gue masuk lewat pintu belakang yang sengaja tidak gue kunci biar dapat langsung masuk dari sana tanpa ketok-ketok pintu dulu. Pelan-pelan saya berjalan menuju pintu belakang yang langsung terhubung ke gudang, ketika sampai depan pintu gue mendengar suara desahan-desahan, gue mengurungkan niat untuk membuka pintu dan berusaha mencari tahu suara siapa itu. Gue mengintip dari jendela nako yang agak terbuka, gue melihat Asih pembantu gue sedang duduk setengah tiduran di atas meja dengan posisi mengangkang dan rok yang tersingkap dia sedang mengusap-usap vaginanya dengan tangannya sendiri gue tertegun karena baru kali ini gue melihat vagina secara jelas gue dapat melihat dengan jelas karena lampu di ruangan itu dibiarkan menyala.. Kulihat Asih pembantu gue asyik meraba-raba vaginanya sendiri sambil mendesah-desah keenakan, kulihat vaginanya yang berwarna merah kehitam-hitaman sudah basah sekali dan sesekali Asih memasukkan jarinya ke lubangnya sendiri. Melihat adegan seperti itu berahi gue naik dan kontol gue pun mulai mengeras, terpikir olehku untuk masuk ke gudang dan ikut adegan itu tapi gue tidak berani sehingga gue hanya melihat adegan per adegan dari balik jendela. Desahan-desahan Asih semakin sering seiring dengan makin cepatnya tanggannya mengusap-usap vagina. Tiba-tiba ada suara barang jatuh sehingga gue sangat terkejut begitu juga Asih dia langsung menghentikan kegiatannya dan menutup roknya yang tersingkap. Asih turun dari meja dan berusaha mencari tahu suara apa itu, karena takut ketahuan gue langsung sembunyi di balik tong yang ada di kiri pintu gudang. Tiba-tiba kudengar suara Asih mengertak pelahan kemudian suara kucing keluar dari jendela nako tempat gue tadi mengintip, rupanya suara tadi adalah suara kucing yang menjatuhkan sesuatu dan sekarang kucing itu diusir oleh Asih. Dalam keadaan masih setengah terkejut saya keluar dari persembunyian dan berjalan mendekati pintu, sesampai didepan pintu kepikir olehku apakah Asih akan meneruskan permainannya ? Guepun mengurungkan niat membuka pintu dan mendekati jendela untuk mengintip lagi, untung jendelanya tidak ditutup oleh Asih. Gue lihat sepi sekali didalam gue pikir Asih menghentikan apa yang dilakukannya, tapi beberapa saat tampak Asih berjalan mendekati meja dengan membawa sesuatu, dia kembali duduk setengah tiduran di atas meja dan mulai menyingkapkan roknya sehingga tampak jembutnya yang hitam mengkilap, dia menyibakkan jembutnya yang sangat lebat itu sehingga tampaklah bibir vaginanya yang merah kehitam-hitaman dan mulailah dia mengusap-usap vaginanya yang mulai tampak agak basah sesekali dia memasukkan jari tengahnya sambil mengerang keenakan. Beberapa saat kemudian tampak dia mengambil benda yang dibawanya tadi, ternyata sebuah mentimun yang berukuran sedang dan Asih berusaha memasukkan mentimun itu kedalam vaginanya. Setelah masuk separo dia mengerakkan mentimun itu keluar masuk vaginanya sambil tangan kirinya meremas-remas payudara kirinya yang besar. Gue tegang sekali melihat adegan itu dan kontol gue juga berontak dalam celana yang sempit, sambil melihat itu semua tanpa sadar tangan kiriku mengusap-usap kontolku sendiri, tampak di dalam Asih masih asyik mengerakkan mentimun itu sesekali dia merapatkan kedua kakinya sehingga mentimun itu terjepit vaginanya dan dia mengaduh keenakan. Karena saking tegangnya akhirnya mani gue keluar seiiring dengan makin cepatnya Asih menggerakkan mentimun itu keluar masuk dan diakhiri dengan didorongnya mentimun itu dalam-dalam, gue juga nggak bisa nahan mani gue yang akhirnya tumpah di dalam celana, dan guepun terduduk lemes di bawah jendela tempat gue ngintip. Tak lama kemudian Asih juga mengakhiri kegiatannya dan kembali masuk ke dalam kamarnya di dekat dapur. Beberapa saat kemudian gue juga masuk dalam keadaan celana yang basah oleh air maniku sendiri.


Beberapa saat kemudian gue beranjak masuk menuju kamar gue, pas lewat depan kamar Asih gue berjalan pelahan-lahan tak gue dengar suara apapun kemungkinan Asih udah tidur. Pas dikamar langsung gue lepasin semua celana gue maka kontol guepun menjuntai keluar, pelan-pelan kuusap-usap kepala kontol gue dengan mempergunakan tangan kanan yang dibasahi dengan body lotion tampak kepala kontol gue pelan-pelan mulai membesar dan mengeras tangan kiri gue memegang batang kemaluan gue erat-erat sehingga kepala kontol gue makin membesar dan berwarna kemerah-merahan. Kepala kontol yang telah membesar itu kuusap-usap terus sehingga ukurannya sampai satu setengah kali batang kontolnya, sesekali gue usap-usap lubangnya sehingga rasanya serrr.. bukan main nikmatnya sambil membayang-bayangkan vagina Asih. Gue berpikir gimana kalo kontol gue yang bagus ini gue masukkan ke vaginanya Asih sambil membayang-bayangkan adegan barusan. Hasratku makin memuncak dan makin lama gue merasakan sesuatu akan terdorong keluar dari kontolku dan kepala kontol itu akhirnya gue genggam erat-erat dan croot. mani guepun keluar menyemprot dengan diiringi rasa nikmat yang luar biasa dan seluruh tubuh gue tergetar luar biasa. Akhirnya hue tertidur kelemesen habis ngocok dengan tubuh masih telanjang.


Paginya aku terbangun karena pintu telah digedor-gedor babe gue, wah sialan hari sudah beranjak siang cepat-cepat aku berpakaian dan membukakan pintu, tampak babe gue udah dandan rapi, ternyata babe ama mama gue mau pergi kondangan dan gue ditinggalin sendirian dirumah, ya udah gue kembali masuk ke kamar dan tidur-tiduran didalam kamar. Sambil tiduran gue usap-usap kontol gue ketika teringat adegan Asih tadi malam tak lama kemudian kontol gue udah ngaceng ingin rasanya gue nidurin Asih tapi gimana caranya ? Sedang asyik-asyiknya ngelamun tiba-tiba pintu kamar gue diketok seseorang, ternyata Asih yang menawarkan sarapan untuk gue, langsung saja ada ide terlintas di kepala dan kemudian pintu kubuka dan Asih yang ada di depan pintu langsung gue seret masuk ke dalam kamar, Asih berusaha berontak tapi karena kerasnya gue menyeretnya dia terjatuh di tempat tidur gue langsung saja dia gue tindih dan karena dia mengenakan rok tangan gue langsung masuk ke dalamnya dan meremas-remas vaginanya. Asih merintih kesakitan karena payudaranya juga gue remas dengan tangan kiri. Dalam rintihannya Asih mohon jangan diremas-remas vaginanya "pelan-pelan dong mas, diusap-usap aja ?" begitu katanya kontan tanganku berubah mengusap-usap vaginanya dari balik celana dan otomatis Asih berhenti merintih malah dia berkata "tutup dulu pintunya dong mas nanti kalau ada yang ngeliat gimana ?" dengan kaki kututup pintu kamarku sambil terus mengusap-usap vagina Asih yang membukit dan karena tangan kiriku meraba-raba payudara Asih hanya dari luar pakaian maka akhirnya kulepas kancing-kancing pakaian Asih sehingga tampak payudaranya yang terbungkus BH putih dan menantang, karena terburu-buru aku kesulitan melepas BH-nya kedua tanganku merogoh ke belakang berusaha mencari kancing BH itu tapi tidak juga ketemu akhirnya Asih memberitahu kalau BH yang sedang dipakainya kancingnya ada di depan, akhirnya berhasil juga kulepas BH-nya dan tampak olehku sepasang payudara yang putih montok dan putting yang coklat kehitam-hitaman tanpa basa-basi kukecup putting yang sebelah kanan dan tangan kiriku mempermainkan putting yang sebelah kiri Asihpun terdengar mengaduh keenakan kuhisap-isap terus putingnya sambil sesekali kugigit pelahan dengan bibirku. Kemudian tangan kananku kembali mengusap-usap vaginanya yang kini sudah mulai basah hingga ke celana dalamnya, kemudian kulepas celana warna krem itu sehingga tanganku bebas meraba-raba semua bagian vaginanya. "Berhenti dulu mas, roknya dilepas saja sekalian biar lebih leluasa" kata Asih disela-sela rintihannya. Gue lepas roknya dan gue singkirkan semua pakaiannya sehingga tampak Asih terbaring telanjang di ranjang gue, meskipun dia orang desa tetapi tampak tubuhnya terawat dengan baik hal itu terlihat pada kulitnya yang putih muluh dan halus. Guepun melepas semua pakaian yang gue kenakan dan kembali meraba-raba Asih "mas, Asih boleh pegang kontol mas nggak" pinta Asih tentu saja gue iyakan maka tanpa tanya-tanya lagi Asih langsung mengenggam batang kemaluan gue. Waktu itu vagina Asih udah sangat basah hingga jari-jari gue dapat dengan mudahnya meluncur masuk ke liangnya dan Asihpun menjerit kecil. Saya masukkan jari gue dalam-dalam, dalam hati gue berbisik aduh kok lubangnya nggak begitu dalam hal itu dapat gue rasakan karena saat jariku kumasukkan dalam-dalam terasa olehku dasar vaginanya dan ditengahnya ada tonjolan daging kecil sebesar penghapus di ujung pensil, ketika gue sentuh-sentuh daging itu pinggang asih bergoyang-goyang seakan menghindarinya tapi tetep aja tersentuh soalnya jari gue tetep nggak lepas dari vaginanya, semakin gue tekan-tekan dasar vaginanya asih makin menjerit-jerit keenakan. "mas kontol mas aja yang dimasukin ke lubang biar tambah enak" pinta Asih lagi kemudian gue ambil posisi menindih Asih dengan kontol masih ada dalam genggaman Asih gue menindih tubuh Asih pelan-pelan Asih memasukkan kontol gue ke vaginanya dengan tangan kanan dan ya ampun nikmatnya baru kali ini kontol gue masuk ke dalam vagina, Asihpun mendesah keenakan. "mas, masukin terus ya" kata Asih dan kudorong pantat gue sehingga kontol gue amblas masuk ke dalam vagina Asih tapi sepertinya vagina asih memeang nggak begitu dalam jadi kontolku tak semuanya bisa masuk. "Digoyang dong mas, biar tambah enak" kata Asih maka pelan-pelan kugoyang pantat gue memutar, gerakan gue masih kaku karena baru kali ini gue berhubungan seks, gue hanya mencontoh gerakan dari BF yang sering gue tonton. Setelah beberapa saat gue bergoyang memutar kemudian kutarik kontol gue dan kugerakkan keluar masuk. "aaaahh......eeenaaaak masss.. terus dong" Asih mendesah keenakan. Mungkin karena baru pertama kali tak lama kemudian aku udah ngerasa mau keluar, dan gue berbisik " sih gue udah mau keluar nih " "sebentar lagi mas gue juga udah ingin keluar nih" kugerakkan terus kontolku keluar masuk, tiba-tiba Asih menjerit kecil sambil menarik pantatku sehingga kontolku amblas masuk ke dalam "Asih keluar mas" rintih Asih. Dan kemudian croot.. manikupun juga keluar wah rasanya seperti diawang-awang deh. Sambil merasakan enaknya vagina asih gue juga meremas-remas kedua susunya, saat uitu gue rasakan vagina asih yang berdenyut-denyut sehingga kontol gue seperti diremas-remas hal ini berlangsung beberapa saat sampai asih kemudian mengeluarkan kontol gue dan meremas-remasnya sehingga rasanya sampai ke ubun-ubun. Kemudian Asih menciumi bibirku sambil berkata "makasih mas kontol mas enak sekali gede lagi" "enakan mana sama mentimun tadi malam ? goda gue "ah.. mas kok tahu ngintip ya ? jelas enak punyanya mas, kan kontol mas bisa bergerak-gerak anget lagi kalau mentimun sudah harus digerakkan, dingin lagi" " makanya kalau besok ingin, ngajak mas aja ya jangan pakai mentimun lagi" "ah mas " Setelah itu gue sering bersenggama dengan Asih, kami melakukannya tengah malam dikamar Asih atau di kamar gue, sesekali kita melakukannya di gudang atau di kamar mandi. Dan kita berdua menggunakan kode mentimun kalau ingin melakukannya, misalnya "sih kamu ingin mentimun nggak ? gitu kalau gue mengajaknya atau "mas nanti malam minta mentimun ya" kalau Asih yang mengajak.
 
AYAH MERTUAKU


Aku adl seorang wanita yg telah bersuami & telah mempunyai 2 orang anak. Aku ingin menceritakan kejadian/aib yg telah kubuat pada diriku sendiri 2 tahun yg lalu, kejadian ini benar-benar tidak dapat kulupakan seumur hidupku. Yang mana aku sendiri telah menghianati suami & sekaligus menodai citra rumah tanggaku terhadap keluarga suamiku. Dan ini semua karena aku yg bersalah krn tidak tahan akan godaan setan. Aku mempunyai kebiasaan buruk dari muda, yaitu senang sekali melakukan masturbasi kalau sudah melihat laki-laki bertelanjang dada. Dan sampai sekarangpun kadang-kadang masih juga kulakukan kalau sedang tidak ada pekerjaan.
Waktu itu rumah tanggaku berjalan begitu bahagia&harmonis, suamiku sangat sayang padaku dan aku sendiri sangat sayang pada anak-anakku yg lucu-lucu. Sampai pada suatu hari datanglah ayah mertuaku dari Wonosobo, kedatangannya ingin menjenguk cucu serta keluarganya. Dan ayah mertuaku tentu saja menginap dirumahku.
Keseharian kami dirumah begitu bahagia sejak ayah mertuaku datang, ia begitu ceria & penuh humor. Anak-anakku sangat sayang padanya. Hingga pada suatu hari, waktu itu siang hari dimana anak-anakku sedang pergi les bahasa inggris sedangkan suamiku pergi bekerja dan dirumah hanya ada aku & ayah mertuaku. Siang itu ayah mertuaku sedang tiduran didepan teras rumah sambil melepaskan bajunya,dan aku yang berada didalam rumah melihat ayah mertuaku sedang ngadem didepan rumah. Karena aku dari dulu paling senang melihat laki-laki bertelanjang dada maka aku mulai sedikit horny melihat tubuh ayah mertuaku yg masih kekar serta agak hitam, maklumlah ia orang wonosobo yg rata-rata berkulit agak hitam.
Lama aku memperhatikannya dan tanpa kusadari pula aku telah mengusap-usap bagian depan celana pendekku, akupun merasakan kalau-kalau CD ku mulai membasah karena cairan yg keluar dari vaginaku.
Akhirnya aku menyadari kalau itu salah dan aku langsung berlari masuk kamarku & kurebahkan diriku di kasur. Aku mencoba menenangkan diri dengan memejamkan mata sambil mengambil nafas teratur, tapi semua itu percuma karena tanpa kusadari lagi tanganku telah berada didepan celana pendekku lagi. Akhirnya akupun mulai mengusap-usap bagian depan celana pendekku, aku mulai memejamkan mata & merasakan sedikit kenikmatan akibat gosokan tanganku pada sela-sela celana pendekku.
Karena aku mulai merasa keenakan, aku sendiri jadi tidak perduli akan keadaan rumahku. Rupanya ayah mertuaku dari tadi memanggil-manggil aku dan karena aku tidak ada maka iapun mencariku dan secara tidak sengaja pula ia melongok kedalam kamarku. Aku sangat kaget ketika ayah mertuaku memanggilku & ia sendiri telah berada didepan pintu kamarku yg sedikit terbuka. Aku langsung loncat bangun dari tempat tidur sambil tersenyum malu. Setelah itu ayah mertuakupun tersenyum sambil menggeleng- gelengkan kepalanya, lalu diapun pergi sambil menutup pintu kamarku.
Aku malu sekali karena perbuatanku itu diketahui ayah mertuaku. Akupun keluar utk menemui ayah mertuaku diteras depan dan tak lupa pula kubawakan secangkir kopi utknya. Ia melihatku sambil tersenyum dan menatapku tanpa mengerdipkan mata sekalipun. Suasana waktu itu hening sesaat dan akupun memulai pembicaraan pada ayah mertuaku.
* maafkan ida..yah! ida tidak tahu kalau ayah memanggil ida.
# tidak apa-apa...da! maafkan ayah juga yah...karena ayah telah berani melongok kekamarmu.
* iya....yah! ida jadi malu...
# kamu sering seperti itu yah..?
* aahh...nggak kok yah...! cuma kadang-kadang saja..
# nggak apa-apa kok..da, kamukan masih muda..jadi lakukan apa yang kamu mau, karena nanti kalau sudah tua nggak bisa lagi!
* aahh...ayah bisa aja, ida jadi malu...
# kamu nggak usah malu-malu! apakah kamu melakukannya setiap hari..?
* eeehh...nggak kok...paling-paling kalau lagi iseng saja...
# jadi tadi kamu lagi iseng....
* eehhh....nggak kok yah....
# nah...daripada iseng mendingan kamu kerokin ayah! kamu mau....!
* ayah mau dikerokin....! ayo deh sini ida kerokin... tapi dikerokinnya didalam aja ya yah... nanti masuk angin...
# ya sudah....ayo dikamar ayah saja..
Akupun mulai mengeroki ayah mertuaku dikamarnya dan dari dalam diriku sendiri aku tak tahan lagi kalau sudah melihat ayah mertuaku bertelanjang dada. Setelah aku hampir usai mengeroki ayah mertuaku, aku sendiri hampir tidak mempercayai apa yg sedang kulakukan. Tangan kiriku ternyata sudah ada pada sela-sela celana pendekku lagi, dan inipun diketahui oleh ayah mertuaku karena ia menengok kebelakang selagi aku bengong melihat tanganku yg sudah berada pada selangkanganku. Aku jadi salah tingkah kali ini, perbuatanku yg tadi kini benar-benar telah ketahuan ayah mertuaku lagi. Ayah mertuaku kini tersenyum lagi padaku dan berkata apakah kamu benar-benar ingin ayah bantu. Aku kaget sekali mendengar ucapannya, dan tanpa kusadari pula aku telah memberi isyarat iya karena aku tersenyum serta mengangguk kecil.
Ayah mertuaku lalu memegang tangan kiriku dan ditekankan tangan ku itu pada selangkanganku sendiri serta menggosok-gosokannya perlahan-lahan. Memang rada risih jadinya tapi aku mulai merasa adanya rasa enak pada selangkanganku. Tak lama kemudian ayah mertuaku mulai menggantikan tanganku dengan tangannya. Tangannya yg hitam & kasar itu mulai menggosok-gosok selangkanganku, walaupun aku masih memakai celana lengkap tapi aku dapat merasakan tangannya menyentuh semua vaginaku terutama itilku. Aku mulai mendesah kecil & tanganku sendiri mulai mengelus pundak ayah mertuaku, sedangkan ayah mertuaku sudah mulai berani mendekati & merapati tubuhku dengan tubuhnya.
Aku semakin tak tahan, segera saja kuciumi & kujilati kuping ayah mertuaku dan tanpa kusangka ayah mertuaku pun tak mau kalah, dia menciumi leherku dan mulai meraba-raba punggungku. Tubuhku seakan-akan terbang melayang karena ayah mertuaku, semua rabaannya membuat bulu kuduk tubuhku berdiri semua. Belum pernah aku seperti ini sebelumnya, suamiku sendiri kurasa tidak bisa seperti ini....karena kami (aku&suamiku) biasanya kalau berhubungan badan langsung tancap saja dan orgasme bersama-sama, begitu saja. Lain halnya dgn ayah mertuaku ini, belum apa-apa begini aku sudah dibuat kalang kabut apalagi kalau sudah berbuat apa-apa.
Pada akhirnya setelah aku mengatakan kalau aku sudah keluar/orgasme kepada ayah mertuaku, barulah dia menghentikan semuanya. Kurasakan CD ku yg membasah karena cairan yg keluar dari dlm memekku. Akupun tak ayalnya hanya tersenyum sambil bernafas terengah-engah memandangi ayah mertuaku, dan ayah mertuaku sendiri membelai kepalaku sambil menciumi tanganku.
# capek sekali yaaaa....da..?
* hegh...hegh...nggak yah....!
# kalau nggak capek....boleh ayah teruskan nggak...
* terserah ayah aja deehh.....ida ikut aja...
# biasanya kamu gimana ?
* biasanya ida langsung saja dgn mas anton, tidak seperti ini..
# apakah kamu cukup puas dgn seperti itu..?
* ya... habis mesti apa lagi...
# apakah kamu ingin puas ?
* aaaahh.....ayah!
# kalau begitu ayah akan ajarkan caranya & sekarang kamu turuti perintah ayah yaaa.....
Setelah berkata begitu ayah mertuaku mulai membuka celananya satupersatu, dan terpampanglah penis ayah mertuaku. Aku sedikit kaget & berteriak kecil karena penis ayah mertuaku lumayan besar menggelayut seperti cobek/ulekan sambal. Gila sekali....sudah sebesar itu masih belum bangun apalagi kalau sudah bangun! Lalu ayah mertuaku menyuruhku memegang penisnya dan minta dikocokkan maju mundur. Aku perlahan-lahan dan sedikit takut utk memegang penisnya, dan akhirnya penis itu sudah berada digenggamanku. Hatiku berdebar kencang ketika aku mulai mengocok penis ayah mertuaku, perlahan-lahan penis itu mulai bangun dari tidurnya dan pada akhirnya....waw....tak kusangka sungguh besar sekali sampai-sampai tanganku tak bisa menggenggamnya lagi. Harus dgn 2 tangan baru bisa kugenggam dan itupun masih tersisa kepalanya yg besar botak hitam & mengkilat.
Lalu ayah mertuaku menyuruhku utk menghisapnya. Aku sangat takut sekali menghisapnya, apakah muat mulutku melahapnya? Aku tak berpikir panjang lagi, langsung saja kulahap kepala penis itu sampai habis. Sungguh lain sekali dgn kepunyaan mas anton, kepunyaan mas anton hanya 1/2nya dari penis ayah mertuaku ini sehingga dapat kulahap sampai habis. Sedangkan ini aku hanya bisa melahap 1/2nya saja.
Setelah beberapa lamanya aku menghisap penisnya, lalu ayah mertuaku menyuruhku utk membuka pakaianku semuanya agar bisa lebih santai. Dan akupun mulai membuka pakaianku satupersatu. Akhirnya tubuhku sudah polos tanpa mengenakan sehelai kainpun. Kulihat ayah mertuaku terbelalak bengong melihat tubuhku dari atas sampai bawah.
# oohhh....bagus sekali tubuhmu da...! sudah punya anak 2 tapi masih saja tetap kencang, tidak seperti istriku dulu sudah melar semuanya.
* masa sih yah....begini dibilang kencang..
Lalu tanpa banyak omong lagi ayah mertuaku langsung menyambar tubuhku, semua bagian tubuhku dirabanya sampai habis. Tangannya yg kasar menggerayangi tubuhku sehingga aku kembali dibuatnya tak berdaya. Ayah mertuaku dgn buasnya menghisap payudaraku yang tak ayalnya seperti anak kecil sedang menyusu, pentil susuku dimainkan dgn lidahnya, dan dihisap kencang sekali serta pentil susuku yg sudah menegang itu digigit-gigit kecil & ditarik-tariknya pula. Semua itu semakin membuatku tak berdaya menghadapi ayah mertuaku. Badanku semuanya terasa kejang serta posisiku jadi tak beraturan. Jilatan-jilatan lidahnya semakin lama semkain dahsyat dan mulai turun keperutku dan berakhir pada selangkanganku. Lidahnya lincah sekali, belum apa-apa dia sudah menemukan itilku. Seperti tadi juga dia memperlakukan itilku, sampai-sampai aku kembali dibuat kelojotan menahan geli, ngilu dan nikmat.
Akhirnya aku tak tahan lagi meminta ayah mertuaku utk mulai menusukkan penisnya kedalam vaginaku. Aku berdebar-debar saat penisnya mulai disorongkan kearah vaginaku, dan aaaakh.....masuklah penis ayah mertuaku yg besar itu kedalam memekku, memang kurasakan agak sulit masuknya tapi karena memekku sudah basah dgn cairan yg keluar dari dalam memekku menjadikan kontolnya itu dapat masuk perlahan-lahan. Baru kali ini aku merasakan kalau dinding vaginaku terasa ada yg menggesek-gesek, oohhh....betapa nikmatnya. Ayah mertuaku mulai menggenjoti tubuhku dgn tubuhnya, genjotannya penisnya pada vaginaku terasa sangat beraturan dan mantap rasanya.
Setelah kurang lebih 1 jam lamanya ayah mertuaku menggenjotiku akhirnya jebol juga benteng pertahanannya, dan sebelum itu dia sempat bertanya padaku dimana dia bisa mengeluarkan spermanya, apakah boleh didalam atau diluar yg maksudnya supaya tidak terjadi yg diinginkan. Dan aku sendiri memperbolehkannya mengeluarkan didalam, karena aku ingin sekali merasakan ada yg menyemprot dinding vaginaku dan itu terasa hangat sekali dalam perutku.
Maka keluarlah sperma ayah mertuaku didalam vaginaku, vaginaku terasa sangat hangat sekali rasanya dan aku juga merasakan banyak sekali sperma yg disemprotkan ayah mertuaku. Ayah mertuaku melenguh panjang seperti sapi pejantan dan lemas tak berdaya menindih tubuhku. Setelah itu ayah mertuaku tidur disebelahku dgn keadaan tak berdaya. Aku lalu bangkit dan pamit pada ayah mertuaku utk pergi kekamar mandi mencuci vaginaku.
Di kamar mandi aku melihat dari vaginaku banyak sekali meleleh keluar sperma ayah mertuaku. Aku langsung mencuci vaginaku dan sekaligus mandi. Setelah selesai mandi aku langsung kekamarku utk mengambil pakaianku dan selagi aku memakai dasterku tiba-tiba ayah mertuaku masuk kedalam kamarku sambil membawa pakaianku yg kutinggalkan dikamarnya. Ayah mertuaku yg hanya memakai handuk saja mengatakan bahwa ia ingin mengulangi permainan tadi, dan iapun membuka handuknya utk memperlihatkan penisnya yg sudah berdiri lagi. Gila benar... ayah mertuaku betul-betul seperti sapi pejantan.
Akhirnya ayah mertuaku kembali menggauliku, & kali ini dikamarku sendiri. Aku dikerjai habis-habisan. Dia menggenjotiku seakan-akan aku ini sapi betinanya. Kali ini ayah mertuaku sangat lama keluarnya, sampai kira-kira hampir 3 jam. Memekku terasa sangat ngilu dibuatnya.
Sampai pada akhirnya aku disuruh utk menelan semua spermanya, dan itu kulakukan agar ayah mertuaku senang.
Hari itu aku bisa klimaks sampai 5 kali, dan tubuhku terasa sangat lemas sekali. Tak kurasa bahwa hari telah mulai sore dan kulihat jam menunjukkan pukul 17.30 yg mana sebentar lagi suami & anak-anakku pulang. Buru-buru kami mengenakan pakaian lagi dan bertindak seperti biasa tidak terjadi apa-apa.
Setelah kejadian hari itu, aku & ayah mertuaku selalu melakukannya lagi satu kali setiap minggunya dimana saat dirumah tidak ada orang. Aku melakukan ini dgn ayah mertuaku hanya sebagai pelampiasan nafsu saja, dan aku tetap mencintai suamiku serta anak-anakku. Kami melakukannya kalau kami sedang membutuhkannya saja, dan kebanyakan ayah mertuaku yg memintanya padaku. Dan hampir 3 bulan lamanya kami melakukan itu tanpa diketahui siapapun, itu karena aku dan ayah mertuaku yg selalu dapat melihat keadaan sedangkan aku sendiri berperilaku seperti biasanya dlm keluarga shg suamiku tidak menaruh curiga padaku apalagi pada ayahnya sendiri.
Ayah mertuaku benar-benar pria sejati yg diimpikan setiap wanita, aku benar-benar beruntung sekali bisa dekat dgnnya. Aku banyak sekali belajar darinya terutama ttg sex, aku jadi tahu banyak cara dlm berhubungan badan karena dia yg mengajari padaku. Lain halnya dgn suamiku yg hanya begitu-begitu saja permainannya, tapi aku tetap mencintai & menyayanginya.
Hingga pada suatu saat setelah 4 bulan berjalan ayah mertuaku akan kembali ke wonosobo, aku sangat merasa kehilangan. Karena dgn dialah aku dapat belajar banyak terutama ttg sex & merasakan nikmatnya hidup. Dan karena ini mungkin adalah perpisahan bagi aku & ayah mertuaku maka hari itu aku kembali melakukannya dgn ayah mertuaku sedikit agak gila-gilaan. Kami memulainya setelah keadaan dirumah kosong, dan kami melakukannya seharian penuh dari jam 09.30 sampai 17.00. Dalam 7 jam lebih itu aku bisa lebih dari 10 kali klimaks sedangkan ayah mertuaku hanya 4 kali saja, dan aku juga melakukan itu dgn berbagai macam posisi sex yg aku ketahui dari ayah mertuaku. Dan pada sore harinya barulah kami menyudahi permainan tsb, sampai badanku semua terasa lemas tak bertenaga.
Pada esok harinya barulah ayah mertuaku pulang. Dengan perasaan berat kulepas juga kepergiannya. Dan dia juga berjanji akan sering-sering mampir kesini lagi nanti.
 
Tante Tercinta

Halo , nama saya Toni saya bekerja di sebuah perusahaan makanan dan
minuman di kota J. Sebenarnya saya bekerja di situ lantaran om saya
yang pemilik perusahaan yang memasukkan saya (KKN nih ceritanya). Saya
ini orang putus sekolah dan tidak niat dengan sekolah , asal saya
sebenarnya dari kota S seasal dengan bapak pembangunan kita (yang
sekarang bapak kehancuran). Karena sekolah tidak becus kemudian om saya
menawari saya untuk bekerja saja jadi semacam mandor dan mengkoordinir
pekerjaan kotornya yang tentunya saya terima dengan baik, dan ternyata
memang saya cocok untuk pekerjaan macam itu. Telah sekitar 5 tahun saya
berkumpul dengan om saya dan saya pun jadi mengetahui macam2 mengenal
dirinya yang sebenarnya. Om saya ini suka maen perempuan , ya maklum
lah orang kaya , perusahaan-nya masih bisa jalan dalam krismon ini.
Untuk staff kantor terdekatnya dia selalu memasang cewe2 cantik pilihan
, seperti staff public relation dan sekretaris utama, semuanya pasti
bakal bikin konak laki2 manapun. Wah pokoknya enak deh dia hidupnya ,
tapi ngga papa dong wong punya duit. Sebenarnya sih om B sudah punya
istri yang cantik, tapi ya sekarang sudah agak berumur mendekati 30an
atau sekitar segitu lah , jadinya sudah mulai luntur kecantikannnya .
Tapi walaupun begitu dia masih pandai merawat tubuh dan muka. Tubuhnya
masih mulus , bodynya pun masih kencang dengan payudara cup B apa C yah
tidak jelas ngga terlalu gede dan kecil sih dan wajahnya pun belon
mulai berkeriput, sisa kecantikan remajanya masih terlihat banyak
sekali. Aku panggil dia tante F . Mungkin karena dia orang kaya jadi
perawatan kulitnya pun pasti menghabiskan duit yang cukup banyak
sehingga hasilnya seperti tanteku yang cantik ini.

Walaupun om B suka maen2 , tante F tidak ada complains sepertinya ,
kalau saya bertemu mereka kayanya hubungannya biasa2 saja. Mungkin ya
tante maklum saja dan ok2 saja , karena om B masih bisa earn more money
than what she can spent yah ? itu katanya definisi a successful husband
dari internet , heheheheÖÖ . Dalam 5 taon itu tentu saja saya sudah
tidak jadi mandor pabrik lagi, wong namanya familyÖ. , ya otomatis KKN
dong dan sekarang saya sih sudah menjadi semacam "orang dekat" om B
yang mangkal di kantor. Dia bilang saya sih cukup cekatan, urusan2 dia
kalau dia mau pergi bermain-main bisa saya gantikan sementara. Dan
makin tua semakin sering dia bermain-main di luar dan tentunya saya
punya banyak waktu tanpa dia mengawasi. Suatu saat ketika saya selesai
makan siang di rumah dan hendak kembali lagi ke kantor, saya liat tante
F pulang naik mobil BMW-nya bersama seorang laki2 muda yang
wooÖternyata pegawai om saya juga. Saya sih tidak kenal dengan dia ,
tapi dia ini orang-nya macho dan wajahnya lumayan tampan, penasaran yah
saya masuk lagi , lalu saya cepat2 minta pembantu di rumah untuk tutup
mulut mengenai keberadaan saya di rumah itu. Kemudian mereka berdua
masuk dan tante F pun menanyakan keberadaan orang pada pembantu dan
sesuai pellet duit noban yang saya berikan dia jawab tidak ada orang,
kemudian tante memberi dia duit bergambar bapak pembangunan yang cukup
banyak dan menyuruhnya pergi shopping , sialan kayanya pembantu bisa
lebih kaya dari gua nih kalau tiap hari terima KKN gini. TapiÖ.ada apa
ya nih ??? Saya mengamati mereka dari lantai dua dengan berdebar-debar
mau ada apa yah ini. Ternyata seperti yang paling mungkin terjadi
beberapa detik kemudian mereka mulai saling melumat bibir , dan tangan
si Br pegawai om B mulai menjelajahi tubuh tante , gulp sialan rupanya
semacam pembalasan dendam tohÖini , kirain tante ok2 saja sama om B.
Tapi yang paling gawat sekarang mereka berdua mulai naik ke atas, gawat
deh gua berpikir keras sekali kemudian saya ingat kalau di kamar tante(
maklum udah pisah ranjang jadi kamarnya sendiri2 ) lemarinya cukup
besar , ya udah gua putusin mau nginep di situ aja sementara ,di situ
saya nemuin handycam sony yang cukup baru sudah pake LCD ,
wah2Ö.langsung saja saya nyalain dan voila gampang sekali baru pencet2
berapa kali sudah tau cara pakenya. Entah ada setan apa ya kok bisa
nemu handycam. Timbul niat saya untuk merekam moment2 indah ini untuk
referensi di kemudian hari heheheheÖ.. . Keduanya sudah mulai masuk
kamar , begitu mereka masuk jarak pandang tahu2 tante sudah bugil hanya
menggunakan celana dalam, kemudian Br membopongnya ke atas ranjang dan
dia memandangi mata tante beberapa saat dan kemudian berkata "kamu
cantik sekali" , kemudian dia membisikkan beberapa kata ke kuping tante
yang mana tante memejamkan matanya keenakan. Sampai sekarang pun saya
masih tidak bisa lupa kecantikan wajah tante waktu itu, masa mudanya
pasti dia cantik sekali. Wah2Ö.konak abis deh , dan yang bagus
semuanya sudah ada di kaset 8mm ini bisa diulang kapan saja. Mulanya Br
meremas2 buah dada tante tapi hanya sebentar kemudian Br mulai
menjelajahi daerah bawah , dipelorotkannya celana dalam tante yang
warna pink dan kemudian dia menjilati pussy tante F dengan
professional-nya , dia menjilati bibir bagian atas, kemudian pindah ke
bawah meminum airnya dan setelah habis dia kembali lagi ke bagian atas
, kemudian diminum kembali airnya begitu seterusnya dan tidak lupa,
saya zoom semuanya untuk referensi di kemudian hari, seumur-umur
walaaupun saya ini termasuk "nakal" tapi belon pernah ngentot, paling
banter coli sama liat BF. Yah kali ini nonton live show ya lumayan
dah. Jilat2 memek itu berlanjut sampai kemudian saya liat tante
mengeluarkan cairan yang banyak dan dia melenguh keras sekali , saya
suka sekali sama adegan satu ini , wajah tante menjadi cantikk sekali,
wajah alami wanita yang mengalami kepuasan. Kemudian Br mengangkat
tubuhnya dan berusaha memasukkan kontolnya ke mulut mungil tante ,tapi
sepertinya tante agak malas dan pertamanya menolak , tapi Br pintar nih
dengan lembutnya dia mencium tante dulu lalu membisikkan kata2 cinta
(gua ngga tau sih omong apa tapi harusnya ya yang mesra2 yah) di kuping
tante , kemudian dia memainkan putting susu tante , dan tante pun mulai
melenguh2 keenakan , pelan2 Bram memanfaatkan keadaan mulut tante yang
sedikit terbuka dan memasukkan kontolnya ke bibir tante, dan gulp
masuklah seluruh kontol bram dan kemudian dia masuk keluarkan kontolnya
,sambil memegangi kepala tante. Kulihat tante lumayan enjoy dengan
permainan itu, beberapa saat kemudian Br mencabut kontolnya dari bibir
tante dan kemudian dia memagut kembali bibir tante sambil tangannya
meremas remas buah dada tante , tampaknya tante pun sudah mempermak
buah dada-nya karena bentuknya yang seperti mangkok terlalu perfect ,
apalagi sudah usia hampir 30an masih sekencang itu, tapi ngga papa
malah asyik. Kemudian Br memasukkan kontolnya ke pussy tante dan
digoyang2kannya dengan lambat2 kemudian cepat , lambat , cepat , wah2 ,
tambah satu lagi pengetahuan gua. Dan lenguhan tante semakin terdengar
keras , sebentar bentar Br memainkan putting susu tante atau meremas
remasnya , sebentar sebentar memberikan ciuman , hebat juga si Br ,
sudah 10 menit masih bisa tahan segitu lama, gua sih dari tadi sudah
pengen coli aja tapi keadaan tidak memungkinkan. Tak lama kemudian Br
menyuruh tante tengkurap dan menyodokinya dari belakang , kali ini
tidak ada irama2an , rupanya Br pun sudah cape dan tidak sabar , kira2
5 menit kemudian tante mengeluarkan lenguhan khas-nya yang sangat
merangsang dan juga mimik wajahnya yang khas itu tak lupa saya abadikan
di handycam ini , dan beberapa saat kemudain Br pun mempercepat
permainan dan kemudian dia mengeluarkan penisnya dan mengocok kontolnya
sampai pejunya keluar semua di badan tante , tante dengan lemas dan
nafasnya terengah-engah tengkurap saja di ranjang kemudian dengan lemas
dia mengambil sebuah kertas (check kali ye) dan menyerahkannya pada Br
dan mengatakan "terima kasih Br , kamu hebat sekali" dan Br pun hanya
tersenyum dan merapikan tubuhnya , berpakaian kemudian pergi saja.
Setelah dia pergi kulihat tante masih tengkurap kemudian menangis
terisak-isak entah karena merasa bersalah atau apa, yang jelas kaki
saya sudha kesemutan waktu itu , dan yang jelas saya konak berat ingin
rasanya menyamperin tante dan membelai-belai rambut-nya , teringat dulu
waktu kecil saya yang sering dia belai rambut saya. Saya tunggu
beberapa menit kemudian tante masuk ke kamar mandinya dan menyalakan
air shower , wah untung deh , langsung saya keluar dengan berjingkat2
dan tak lupa saya ambil kaset 8mm yang ada di handycam.

Esoknya saya membuat rekamannya ke kaset biasa dan saya simpan 8 mm
nya di lemari brankas saya. Sering saya coli sendiri dengan menonton
kaset itu , hal ini saya lakukan selama dua bulan. Kemudian saya merasa
tidak puas ingin rasanya melakukan sesuatu yang lebih dari itu , sudah
umur 23 tahun masa masih coli terus ,maklum sama cewe ngga pernah lama
soalnya gua miskin, selalu diputus dengan cepat mau ngentotin perek
juga ngga ada duit ya udah deh mandiri terpaksa. Pikir abis pikir dan
kemudian niat jahat saya muncul saya akan memeras tante dengan kaset
ini sehingga dia mau bersetubuh dengan saya. Kebetulan om B akan pergi
ke Bali selama seminggu , yang saya tahu tujuannya , pasti mau pesta
dengan teman2nya ya kebetulan deh saya ada waktu untuk menggarap tante
F. Sebenernya saya kurang tega melakukan ini , tapi kalau ingat dulu
rasanya dendam SMA ditolakin cewe , niat saya makin bulat saja. Waktu
itu hari minggu siang saya tidak pergi ke pabrik , sementara tante
sedang pergi tapi saya tahu dia pasti pulang untuk makan siang. Saya
persiapkan kasetnya dulu di video , kemudian saya paskan di posisi yang
cukup jelas di mana tante bisa melihat dengan jelas wajahnya sendiri.
Ketika tante pulang seperti biasa saya menyapanya kemudian menawari dia
minum bantuan dan tetek bengek lain, rupanya dia sedang dalam mood
bagus, dia baru saja menang arisan. Jarang ngomong2 sama tante, ya udah
deh saya basa basi dulu sebentar, tapi ngga taunya enak juga ngomong
sama tante, sampai kita sudah bicara2 tentang masa lalu segala. Rupanya
om B itu cinta pertama tante , hmmÖtampaknya dia menangis waktu itu
karena ini yah ?? Waktu itu nafsu saya sih sudah surut , sudah deh ngga
baik masa tante sendiri diperas. Tapi tak lama kemudian tante
menyalakan tv pake remote , gulp kaget gua , yang di TV ternyata adalah
acara tante dengan Br, shit rupanya waktu itu gua pause , gua baru
ingat kalau tidak ada tombol apa2 yang dipencet dalam 15 menit,
otomatis film akan jalan lagi. Saya berusaha menguasai diri , dan
memberanikan melihat wajah tante yang mana dia sendiri expresi mukanya
kaget sekali dan remote yang dia pegang pun terjatuh dan suaranya cukup
keras,disadarkan oleh suara keras tersebut niat saya yang semula
kembali lagi nafsu saya kembali bangkit dengan cepatnya ,terlanjur
basah ya sudah deh pikir gua apalagi suara lenguhan tante di video itu
membuatku tambah bernafsu. Tante diam saja setengah melongo melihat
adegan dirinya sedang disodok oleh Br , kemudian saya mengumpulkan
keberanian saya dan dengan muka dan suara dingin berkata "Video ini
sangat berbahaya bila diketahui oleh om B bukan tante ?" , tante
melihatku sesaat kemudian dengan ketakutan tante pun mendekati aku.
"Gimana kamu bisa dapat video ginian ton ?" katanya dengan suara gugup.
Wah dia wangi sekali dan dia sedemikian dekat denganku , aku pun konak
, kemudian kujawab "handycam di lemari tanteÖ.". Kemudian dia hening
beberapa saat berusaha menenangkan diri

"Kamu yang buat video ini ?" katanya dengan ekspresi kosong
"Iya tante saya sendiri yang buat" aku terus menjawab dengan expresi
wajah dingin

Wajah tante agak marah mendengar jawaban ini , tapi kemudian dia
kembali ketakutan mungkin karena merasa saya yang memegang kartu
as-nya. Saya memandangi dia terus bila dia menatap mata saya , saya
tatap balik dan dia pun kemudian menunduk. Dia terdiam melihat ke video
itu menggoyangkan jemari-jemarinya dan kemudian berkata

"Kamu buat video ini ,pasti mau sesuatu , kamu ingin apa ?" Tanya tante
dengan tenang

Jawaban desperado ini membuat saya semakin konak saja , kemudian saya
bangkit dan tersenyum penuh nafsu dan berkata
"Mari kita bicarakan di kamar tante saja".
Kemudian dengan cepat saya gamit tangannya dan dengan sigap kuangkat
kakinya kemudian kubopong dia ke kamarnya sambil tersenyum penuh
kemenangan, entah kenapa saya sangat ingin membuat dia makin ketakutan
dengan sengaja kuremasremas tangannya, dan benar , tubuhnya sedikit
bergetar-getar karena ketakutan , kemudian sampai di kamarnya saya
rebahkan dia dan saya suruh dia duduk di ranjang dan kemudian saya
berkata "Tolong tante lepaskan semua pakaian tante"

Tante hanya pasrah dan ketakutan mendengar perintah saya, kemudian
dilepaskannya bolero coklat yang dia pakai perlahan , ketika hendak
melepaskan kemeja sutera miliknya, dia pun kemudian berkata
"Ton, perlu apa semua ini apa kamu tidak ingin yang lain saja uang
misalnya, kamu ini kan keponakan tante"
"Maaf tante , tolong tante lanjutkan saja, sekarang ini saya hanya
ingin tubuh tante"
Kemudian dia pun kembali menunduk pasrah melepaskan kancing kemejanya
satu persatu diikuti dengan celana kulot-nya, dan kemudian diam saja
sambil menggigit bibirnya, dia pun masih tergetar ketakutan.
"Tante , saya bilang semua itu artinya ya semua" kataku dengan tegas
tapi hatiku sebenarnya sudah tidak kuat menahan hati nurani.
Tante keliatan mau menangis , aduh rasanya tidak tega juga gila apa
yang gua lakukan sih, tapi nafsu yang membara melebihi semuanya. Dengan
menunduk dia lepaskan bh-nya dan sambil satu tangannya menutupi buah
dadanya, tangan kanannya melepaskan celana dalamnya perlahan2 , aduh
sungguh saya konak melihat hal ini. Kemudian tante F duduk merapatkan
kakinya dan tangannya menutupi buah dadanya sambil menunduk ,
wuuuÖ..konak banget melihat tante yang cantik bugil dan pasrah
"Tolong sekarang tante tiduran"
Ketika dia baru mulai merebahkan dirinya , saya spontan sudah tidak
kuat dan bagaikan singa kelaparan langsung menerkam dirinya , saya
pegang kedua bahunya dengan kedua tangan saya , ohÖsehalus inikah kulit
seorang wanita ?? batinku . Kemudian saya lumat bibirnya yang dia
respons dengan dia menutup mati2an bibirnya , wajahnya masih ketakutan
dan tubuhnya masih bergetar , kemudian saya remas2 buah dada-nya yang
masih kenyal itu, saya jelajahi dengan lidahku mulai dari jemarinya
dengan lidah saya menuju ke tangannya kemudian pundaknya , kemudian
aku berpindah meraba paha-nya yang mulus sambil kujilati seluruh
tubuhnya bagaikan setan kelaparan , kulihat tante dengan tubuhnya
terlentang pasrah memejamkan mata, wajahnya seperti mau menangis tapi
hal itu malah membuatku semakin konak saja, ingin rasanya kulumat
seluruh tubuhnya dengan lidahku , kujelajahi tubuhnya terus menerus,
yang aneh kenapa sih si Br suka sekali dengan menjilati pussy tante ,
apa sih yang enak , baunya aja dari jarak berapa cm sudah ngga
ketulungan gitu, ampun deh.. . Tapi kulihat pussy tante merekah dan
mengeluarkan cairan yang banyak sekali , pelan2 wajahnya berubah dan
suaranya pun mulai melenguh-lenguh keenakan. Alamat baik ini , pikirku.
Grepe2 ini berjalan sampai kira2 20 menit kemudian (ngga tau deh
pokoknya cukup lama, maklum pertama kali) . Kemudian kuplorotkan
celanaku dan kontolku yang sudah konak dari tadi berdiri dengan
kerasnya , wooÖ.kuarahkan dia ke pussy tante, dan mulai
kusodok-sodokkan , inginnya sih lambat cepat lambat cepat , tapi udah
konak masa bodo , pengen cepet keluar aja , gua sodokkan terus ke liang
pussy tante. WahÖ.gila rasanya tidak keruan , tante pun melenguh-lenguh
lebih keras dan wajahnya sudah tidak menangis lagi , tampaknya dia
mulai menikmati permainan ini , tapi hanya kurang lebih 1 menit
kemudian saya tidak kuat dan mengeluarkan peju saya di dalam pussy
tante , banyakk sekali saking konaknya mungkin 3x lebih banyak dari
pada waktu saya coli , kemudian saya rebahkan diri saya di atas tubuh
tante yang terbaring pasrah itu. Ada semacam ketidakpuasan di wajahnya
, matanya terpejam nafasnya terengah-engah , tetapi aku tidak tahu isi
hatinya yang pasti kutahu dia pasti belum puas , tidak kulihat
wajahnya yang khas waktu dia berhubungan dengan Br. Timbul rasa
penyesalan di hati saya , seharusnya saya tidak melakukan ini.
"Maafkan saya tante , Toni khilaf besar"
Tidak ada kata2 balasan dari tante , tampaknya dia marah sekali ,
matanya masih merem dan dia masih terbaring saja kemudian dia bangkit
sambil sedikit terengah-engah mengambil bajunya kemudian menutupi buah
dadanya serta merapatkan kedua kakinya menutupi pussynya. Selama 5
menit dia diam saja matanya menerawang arahnya tidak jelas , mungkin
stress karena ulahku. Aduh , dalam hati aku berjanji selamanya akan
kuhancurkan kaset2 itu , dan aku pun berjanji akan kutinggalkan
perusahaan om B untuk selama-lamanya , tidak ada lagi yang bisa
dikatakan dan akupun beranjak pergi.
"Tante jangan khawatir tentang kaset itu, saya jamin tidak akan ada
lagi yang "
"Ton , kamu lumayan kok"
Kutengok ke belakang dan kulihat tante sedikit tersenyum.
"Kamu ngingetin aku sama om B waktu muda dan bau kencur , sama2 egois
dan ngga bisa muasin tante"
Akupun diam memang sih banyak family bilang aku dan om B banyak
persamaan antara lain wajah kami dan sifat kami yang liar , kemudian
aku tidak tahu harus berkata apa dan aku dengan bingung menjawab
"Tante F, tante cantik sekali , Toni sayang tante , mulai sekarang
boleh saya saja yang menggantikan Br menyayangi tante ?"
Gila angin darimana omongan itu bisa keluar, kayanya otak gua sudah
mati setengah ketika bilang begitu , tapi kemudian
"Boleh saja kok ton , tapi kamu masih kalah pinter loh dari Br" sahut
tante sambil tersenyum.
Tampaknya ada angin sejuk dihati , saya pun memberanikan diri mendekati
tante dan kemudian saya duduk disampingnya , entah karena rasa iba atau
rasa sayang yang sudah timbul, saya membelai rambut tante dan mencium
bibir-nya. Kali ini tante membalasnya dengan hangat , penuh kasih
sayang. Kurebahkan dia kembali dengan perlahan, kutatap matanya erat2 ,
kusingkirkan bajunya yang menutupi buah dadanya , yang sungguh
merangsang diriku. Perlahan tapi pasti kulumat putting susu-nya dan
dengan tangan kiriku kumainkan putting yang satunya lagi , tante F
melenguh keenakan , sungguh suara yang merdu dan hal ini membuatku
konak lagi. Selang beberapa menit kemudian kuangkat kepalaku sambil
tetap kumainkan tangan kiriku , kemudian kulihat pussy tante F yang
basah dan bercampur spermaku yang ternyata tidak bisa masuk semuanya ,
gila sungguh seusatu yang merangsang berat , spermaku mengalir perlahan
dari pussy-nya , dan akupun sangat konak dan memikirkan bagaimana cara
memuaskan tante , adikku bangun lagi dengan gagahnya dan kemudian aku
berpindah ke pussy-nya , kuelus pahanya yang mulus dan kutatap matanya
yang indah , kemudian kubenggangkan kedua pahanya dan kumasukkan jariku
ke lubang pussynya , kuputar-putar dan kusodok-sodokkan , tante F pun
semakin mengerang keras , sampai kusadari kalau waktu kusodokkan di
bagian kanan atas , eluhannya semakin keras dan cairannya makin banyak
, penasaran kupusatkan jariku di situ dan kugosok-gosok bagian tersebut
, ternyata tante F pun berteriak makin keras , cairannya keluar banyak
sekali mendorong sisa2 spermaku dengan deras , aku pun mulai konak
tidak sabar , kuangkat kontolku dan kusodokkan ke lubang pussynya
dengan cepat , kali ini aku sodokkan terus menerus tapi rupanya
kontolku masih membutuhkan waktu untuk reload sehingga spermaku tidak
lekas keluar. Tante F pun masih mengerang dengan kerasnya , dan iseng2
kusodokkan penisku ke bagian kanan atas , dan yah dia pun makin
melenguh keras , dan kurasakan cairannya menyembur-nyembur dengan
derasnya , aku makin konak dan kulihat wajahnya yang khas , wajah yang
penuh kepuasan dan erangan penuh kenikmatan yang merdu , yang membuat
kontol laki2 manapun tidak tahan , dan akupun keluar lagi dengan deras
di pussy tante F. Kulumat bibirnya dengan penuh sayang , dan diapun
membalasnya dengan hangat sekali
"Tante, aku sayang tante, tante senang apa ngga tony sayang tante ?"
"Ton, kamu pintar jadi tante senang, tante juga sayang sama kamu sudah
lama tante rindukan kembali masa2 seperti ini, aku harap kamu gantikan
Br jadi lover tante yah"
Belakangan kuketahui Br adalah gigolo yang dimasukkan oleh tante F
sebagai pegawai di kantor om B. Sehingga bila tante F membutuhkannnya
suatu saat , dia dengan mudah dapat dipager. Tapi sekarang dengan
masuknya aku , kedudukannya sudah kusingkirkan ,apalagi tante juga
bilang aku lebih jantan hehehe.. tapi mungkin perlu kubungkam mulutnya
untuk selama-lamanya untuk melindungi privacy tante.
"Tante, mulai sekarang biar toni yang jaga tante , yang menyayangi
tante saja. Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk menyenangkan tante."
Kutahu dia masih mencintai om B yang bajingan itu , tapi tak apa yang
penting sekarang akulah penggantinya, tampaknya aku jatuh cinta pada
tanteku ini yang sudah setengah tua ini aku berharap dia mau cerai
dengan om B dan kawin denganku, gila yah ? Akhirnya kami berdua
menghabiskan dua ronde lagi , sampai aku kecapaian dan tidak kuat
bangun , tante pun tidur memeluk diriku ada ketenangan di wajahnya ,
yang tidak pernah dipancarkannya selama ini. Oh.aku cinta tanteku.
 
Yang Pertama by Jay PAPI (Pejuang Aktivitas Penis International)

Nama aku Jay, masih kuliah Arsitektur di Yogya. Umur 22th tinggi 174cm berat 68kg . Sejak kecil aku besar diluar negeri, waktu kecil ikut orang tua yang diplomat, juga belajar sendiri sejak SMA. Dari kecil bakat playboy-ku sudah nampak, ini karena sejak kecil aku selalu disenangi wanita. Waktu kecil disenangi karena menyenangkan diajak main, waktu gede karena kalo mengajak main menyenangkan.

Saya ingin mecoba membagi pengalaman international saya dengan rekan rekan sekalian. Semoga kontol nusantara terus jaya!!!
Pada kali ini saya akan menceritakan pengalaman Sexual Intercourse pertama saya, tak tanggung-tanggung dengan tiga gadis sekaligus!! This is no bullshit! Anyway, ketika itu ayah menyuruh saya menjenguk nenek di Indonesia, namun sebelum saya menuju Yogya saya memutuskan tinggal di Bali dulu selama seminggu. Kebetulan kawan ayah di Jerman memiliki sebuah villa di Seminyak yang sedang kosong.

Kerjaan saya sehari-hari hanya bermain surfing di Kuta lalu tidur sebentar kemudian berpesta di klab sampai pagi. Pada hari keempat saya pergi ke Sari Club (SC), tempat ini memang terkenal sebagai tempat gaulnya orang bule. Saya langsung memesan dua Tequilla Sunrise kesukaanku plus satu bir. Entah kenapa saya cepat mabuk malam itu, mungkin terlalu cape. Mabuk membuatku horny dan jelalatan mencari mangsa.

Aku lihat ada seorang gadis bermata sipit duduk sendirian di pojok. Cakep betul, memakai sackdress sutra hitam selutut dengan tali diikat dibelakang leher. Dadanya padat menonjol terlihat indah silhouettenya. Dari pentilnya yang menyembul terlihat gadis ini tak ber-BH artinya = free alias bebas dan santai orangnya. Kenalan ah, pikirku. Aku kemudian mendekatinya, kebetulan aku bisa bahasa Jepang.

Yurushite Kudasai sapaku. Watashi wa Jay desu. Domo yoroshiku onengaishimasu.
(dalam bahasa jepang) anda cantik sekali, maafkan saya lancang ingin berkenalan dengan anda. Anda orang Jepang ?
Oh tidak apa-apa, ya saya orang jepang, kalau bukan bagaimana saya mengerti bahasa anda, silakan pakai bahasa santai saja (karena saya memakai bahasa baku) jawabnya sambil tersenyum manis, duh cantiknya. Kami tertawa, this is a good start!

Wah, lampu hijau nih, pikir saya. Kemudian kita pun saling bertukar cerita. Ternyata namanya Ai Sakurai (ai artinya cinta), aku memuji namanya yang indah karena gadis Jepang suka pria sopan dan menyenangkan. Ternyata respons yang aku dapatkan cukup OK.
Setelah satu jam berlalu, kami semakin dekat dan mabuk. Ai menarik tanganku dan berkata bahwa ia ingin pulang, aku tanya dia dimana ia menginap, ternyata ia lupa. Langsung saja aku antar dia mencari. Setelah 30 menit menyusuri Poppies Lane belum ketemu akhirnya ia kuajak ke villaku. Ia setuju saja, matanya terlihat merah menahan kantuk.

Sesampainya di villa ia langsung kuajak ke kamarku di lantai atas. Tiba-tiba ia menyuruhku melepas simpul di lehernya sehingga bajunya terjatuh ke lantai. Tenyata dia tidak memakai BH, pantas dari tadi pentilnya yang imut lucu menyembul. Setelah itu ia berpaling kearahku dan mencium keningku.
Terimakasih atas kebaikanmu, aku boleh tidur disini kan?
Oh, tentu, saya akan tidur di sofa bawah, kataku menjaga kesopanan.
Setelah itu ia langsung ke ranjang dan menutupi tubuhnya dengan selimut, ia kemudian meraih kebawah dan dalam sekejap celana dalam satin merahnya ia buang ke lantai.

Aku terbiasa tidur telanjang, katanya sambil tersentum manja sebelum ia lelap. Gleg, aku hanya bisa menelan ludah, aku sudah biasa melihat cewe bugil tapi bayangan indahnya tubuh lencir mulus Ai dibalik selimut tipis membuatku ongat seketika.
Sambil menuruni tangga aku membayangkan betapa indahnya tubuhnya, dengan dada 34C (taksiranku) dan pinggang ramping dan sepasang buah pantat yang menyembul bulat lucu sekali. Ingin rasanya aku membenamkan penisku yang keras ini kedalamnya. Tapi aku berpikir, dia adalah tamu yang harus aku hormati.

Setelah bosan membaca buku aku tertidur di sofa, tak lama aku terbangun oleh derit tangga kayu. Ternyat Ai bangun dan hanya memakai seprei yang dililitkan seadanya. Ternyata ia ingin berenang di kolam didepan villa ku. Setelah berenang telanjang selama 5 menit ia keluar dari air. Tubuhnya yang indah mengkilap terkena sinar bulan. Aku langsung ereksi, melihatnya. Rupanya Ai melihatnya . Ia mendekatiku lalu menciumku dan tersenyum.
Berenang yuk , katanya sambil meloloskan sarungku. Setelah masuk kedalam air ia langsung menyelam. Ternyata ia langsung menuju ke penisku yang tegak. Aku terkejut nikmat. Paduan antara dinginnya air dan panasnya mulut Ai membuatku panas dingin. Setelah itu kita langsung bercumbu di dalam air bergantian menyelam dan menyedot kelamin masing-masing. Vaginanya yang gundul membuatnya gampang ditembus lidahku yang tajam, membuatnya mengerang nikmat. Setelah bergumul di dalam air, lama-lama terasa dingin juga. Kuangkat tubuh Ai yang ramping lalu kugotong dia keatas ranjangku. Setelah kusingkap tirai nyamuk diranjang langsung kubanting tubuhnya keatas ranjang empukku. Sebelum dia protes langsung kusergap tubuh mungilnya dan kukulum mulutnya. Ternyata dia jago Aikido, walaupun tingginya hanya 164-an ia bisa memelintir tubuh ku kemudian mengunciku dan duduk diatasku. Sakiit, tapi enak. Sebelum aku sempat protes aku langsung disodori memeknya ke mukaku .Mmffpphh, sesak rasanya tak bisa bernafas. Satu-satunya cara melepaskan diri kujulurkan lidahku tepat di kelentitnya dan kumainkan diantara gigiku. Dia langsung menggelinjang hebat dan akhirnya kunciannya kendor . Kesempatan itu aku gunakan meloloskan diriku dan balik menguncinya (untung aku Kenshi ban merah) Lalu ganti posisi aku diatas, dia dibawah, lalu langsung kusodorkan kontolku kemulutnya. Ternyata ia tertawa senang dan langsung mengulum batang kontolku yang merah kehitaman.

Penismu jahat katanya manja, dari tampangnya aja sudah mengerikan begini apalagi rasanya kalau didalam vaginaku ya?
Emang mau coba? tanyaku sambil turun dari atas tubuhnya yang mulus.
Ia mengangguk senang sambil meremas kontolku yang masih licin basah dengan tangannya, sambil dikocok perlahan naik turun. Enaaak betuuull.
Tapi maaf, aku belum pernah making love, kataku malu.
Oh, thats OK, katanya akupun baru belajar, kita sama-sama belajar yah?

Akupun mengangguk lega. Setelah itu ia merebahkan dirinya disampingku dan menyuruhku menindihnya, dituntunnya kontolku ke permukaan memenya. Dan..slep..ternyata kontolku menancap pas dimulut memenya. Memenya ternyata masih rapet banget, tapi untungnya basah sekali sehingga kontolku tidak meleset ke samping. Ai mengangkat pantatnya yang bulat indah sehingga kontolku masuk semakin dalam, baru separuhnya sekitar 8cm yang menancap tapi Ai ternyata sudah kesakitan.
Ahhh, kontolmu besar sekali sih, perih nih katanya. Maklum kontol orang Jepang terkenal kecil, jadi Ai belum terbiasa dengan kontol nusantara yang gagah berani ini.
Auuwwww jerit Ai kecil ketika aku melesakkan keseluruhan batang kontolku kedalam liang surganya. Sejenak ia bergetar hebat dan memeluk pinggangku keras.
Jangan ditarik dulu, katanya biar aku terbiasa dengannya dulu. Setelah lima detik Ai mulai mengangkat pantatnya dan menggoyang tubuhnya perlahan tapi pasti semakin cepat. Aku pun mengimbangi dengan menggoyangkan kontolku dalam gerakan melingkar. Lama kelamaan gerakan kita semakin cepat dan menimbulkan bunyi lucu Prett..prett.prett seperti orang kentut, maklum memek si Ai memang basah sekali dan juga sempit sekali.
Setelah dua puluh menit ber ML (making love) dengan posisi dasar, ia memandangku kagum sambil bergerak memutar tubuhnya sehingga ia berada diatas sekarang. Ia mengambil posisi duduk mengankang, dengan kontolku tetap didalam memenya dan menaruh kedua kakinya diatas pundakku. Ia kemudian tengadah keatas sambil kedua tangannya diatas pahaku. Tiba tiba ia menggoyang pinggulnya dengan perlahan dan lama-lama semakin kencang. Ah enak sekali pinggulnya bergerak ke segala arah bergantian kadang kala memutar. Kontolku serasa dipelintir-pelintir dan diremas-remas, dibetot dan diputar, linu sedikit tapi enak banyak. Rupanya Ai suka membaca the Pillow Book (kamasutra-nya orang Jepang) . Keruan saja keperkasaan kontol mulai luluh oleh canggihnya teknologi Jepang dalam ber ML.

Aku mau keluar, desahku lirih. Sambil mencengkeram kedua susunya yang menyembul indah menghadap langit. Benar-benar pas di tanganku.
Tunggu aku dulu katanya. Tak lama kemudian ia meregang dan mencengkeram pahaku erat sampai luka oleh kukunya. Bersamaan dengan itu terasa cairan hangat meleleh di sekitar kontolku. Ai kemudian menghunjamkan pinggulnya kedepan sehingga kontolku menancap maksimal. Bercampur sudah rasa sakit dan nikmat yang lebih didominasi nikmat sehinggaserrr..serr..serr tiga kali air maniku menyemprot keras kedalam liang lezat Ai. Ia dengan sigap turun kebawah dan menyedot semprotan keempat dan terus menyedot hingga pejuhku habis ditelannya. Dengan muka belepotan pejuh ia tersenyum manis aduh senyumnya memang mematikan seperti gadis-gadis komik hentai yang sexy tapi lucu.

Malam itu kita bermain seks lagi dua kali, yang pertama doggy style lalu pada saat Ai ingin melihat indahnya bulan purnama dari jendela kamar yang terbuka, kuseruduk lagi ia dari belakang sambil berdiri. Saat itu baru kusadari ternyata bukan hanya kita berdua yang menjadi saksi perbuatan kita. Ternyata dari villa diseberang kolam aku dapat melihat dua gadis bule ikut menyaksikan sambil tangannya berada di sela paha masing-masing. Rupanya mereka adalah Karoline, anak pemilik villa yaitu rekan ayah yang asli Jerman beserta kawannya Bettina, keduanya anak stufe 9 (kelas 3 SMP) yang tengah liburan di Bali. Memang villa ini terdiri dari dua bangunan cottage dengan kolam diantaranya. Walaupun lampu kamar mereka dimatikan mataku yang tajam dapat melihat mereka. Ini membuat kontolku yang ada di dalam meme si Ai semakin keras dan akupun menggenjotnya semakin liar. Rupanya Ai terlalu larut dalam kenikmatannya sehingga tidak memperhatikan dua pasang mata diseberang kolam. Sampai akhirnya untuk ketiga kalinya aku memenuhi sarang naga Ai dengan cairan hangat maniku. Ai kelelahan klimaks berkali-kali.

Setelah Ai tertidur, akupun turun kebawah untuk berendam sebentar di spa hangat. Ternyata Karoline dan Bettina sudah ada di dalam spa sambil minum anggur. Keduanya ternyata bugil abis! Karo gadis cantik berambut pirang dengan postur 168-an dengan susu khas eropa gedebanget! Tina berwajah seksi dengan rambut coklat tua, lebih tinggi sedikit dibandingkan Karo, walaupun susunya lebih kecil namun padat dan menghadap ke atas, indah sekali, keunggulannya terletak pada memenya yang dicukur rapi dengan belahan pink yang indah, kontras dengan kulitnya yang kecoklatan kena sinar matahari Bali.

Namun bukannya malu atas ketelanjangannya, mereka malah menyuruhku bergabung. Wah, penganut free sex / nudis juga nih, pikirku. Dengan malu aku masuk ke dalam air bergelembung itu dengan masih mengenakan sarung, maklum tidak pakai CD. Ternyata Karo protes, ia tahu aku pernah hidup di Eropa sehingga pasti tahu kalo tidak sopan bergabung dengan orang naked jika kita berpakaian, hanya saja aku malu karena kontolku sudah mulai lemas. Namun dari dalam air akhirnya kulepas juga sarungku. Ternyata Karo dan Tina tertawa riang dan menawariku anggur Napa yang mereka bawa. Setalah bergelas-gelas anggur, obrolan kita pun tambah bebas lalu keceploson aku omongin bahwa aku lihat mereka mengintip aku dan Ai bercinta. Mereka terdiam, namun bukannya minta maaf mereka justru ketawa cekikikan sambil tangannya berbarengan menyerbu kontolku. Terkejut nikmat lagi deh, keruan saja si kecil yang sudah mulai istirahat terpaksa berkerja keras lagi. Selanjutnya bisa ditebak, aku ber ML dengan keduanya bergantian. Hangatnya air mempermudahku membawa mereka menuju klimaks.

Kejadian deh, malam pengalaman pertamaku kulalui dengan tiga gadis dari dua negara adi teknologi, sejak itu aku selalu ketagihan mencoba gadis-gadis dari berbagai bangsa. Kuliahku di sebuah universitas negeri di Yogya membuatku bisa merangkap jadi guide plus terutama bagi turis wanita asing yang cantik dan muda. Hingga kini, yang belum pernah saya cicipi ialah hanya dari benua afrika dan amerika latin. Padahal katanya wanita latino dan afrika utara paling hebat untuk urusan seks. Sayang sekali. Ada cerita?

Sekian dulu untuk sekarang, lain waktu saya akan memaparkan pengalaman saya dengan gadis-gadis berbagai bangsa berikut cara menaklukkan mereka. Semoga kontol Nusantara tetap jaya !!! Join PAPI (Pejuang Aktivitas Penis Internasional) now !!!
Salam hangat-hangat mecky,
Jaya jay Iskandar
 
my story

Aku adl seorang wanita yg telah bersuami & telah
mempunyai 2 orang anak. Aku ingin menceritakan
kejadian/aib yg telah kubuat pada diriku sendiri 2
tahun yg lalu, kejadian ini benar-benar tidak dapat
kulupakan seumur hidupku. Yang mana aku sendiri telah
menghianati suami & sekaligus menodai citra rumah
tanggaku terhadap keluarga suamiku. Dan ini semua
karena aku yg bersalah krn tidak tahan akan godaan
setan. Aku mempunyai kebiasaan buruk dari muda, yaitu
senang sekali melakukan masturbasi kalau sudah melihat
laki-laki bertelanjang dada. Dan sampai sekarangpun
kadang-kadang masih juga kulakukan kalau sedang tidak
ada pekerjaan.
Waktu itu rumah tanggaku berjalan begitu
bahagia&harmonis, suamiku sangat sayang padaku dan aku
sendiri sangat sayang pada anak-anakku yg lucu-lucu.
Sampai pada suatu hari datanglah ayah mertuaku dari
Wonosobo, kedatangannya ingin menjenguk cucu serta
keluarganya. Dan ayah mertuaku tentu saja menginap
dirumahku.
Keseharian kami dirumah begitu bahagia sejak ayah
mertuaku datang, ia begitu ceria & penuh humor.
Anak-anakku sangat sayang padanya. Hingga pada suatu
hari, waktu itu siang hari dimana anak-anakku sedang
pergi les bahasa inggris sedangkan suamiku pergi
bekerja dan dirumah hanya ada aku & ayah mertuaku.
Siang itu ayah mertuaku sedang tiduran didepan teras
rumah sambil melepaskan bajunya,dan aku yang berada
didalam rumah melihat ayah mertuaku sedang ngadem
didepan rumah. Karena aku dari dulu paling senang
melihat laki-laki bertelanjang dada maka aku mulai
sedikit horny melihat tubuh ayah mertuaku yg masih
kekar serta agak hitam, maklumlah ia orang wonosobo yg
rata-rata berkulit agak hitam.
Lama aku memperhatikannya dan tanpa kusadari pula
aku telah mengusap-usap bagian depan celana pendekku,
akupun merasakan kalau-kalau CD ku mulai membasah
karena cairan yg keluar dari vaginaku.
Akhirnya aku menyadari kalau itu salah dan aku
langsung berlari masuk kamarku & kurebahkan diriku di
kasur. Aku mencoba menenangkan diri dengan memejamkan
mata sambil mengambil nafas teratur, tapi semua itu
percuma karena tanpa kusadari lagi tanganku telah
berada didepan celana pendekku lagi. Akhirnya akupun
mulai mengusap-usap bagian depan celana pendekku, aku
mulai memejamkan mata & merasakan sedikit kenikmatan
akibat gosokan tanganku pada sela-sela celana
pendekku.
Karena aku mulai merasa keenakan, aku sendiri jadi
tidak perduli akan keadaan rumahku. Rupanya ayah
mertuaku dari tadi memanggil-manggil aku dan karena
aku tidak ada maka iapun mencariku dan secara tidak
sengaja pula ia melongok kedalam kamarku. Aku sangat
kaget ketika ayah mertuaku memanggilku & ia sendiri
telah berada didepan pintu kamarku yg sedikit terbuka.
Aku langsung loncat bangun dari tempat tidur sambil
tersenyum malu. Setelah itu ayah mertuakupun tersenyum
sambil menggeleng- gelengkan kepalanya, lalu diapun
pergi sambil menutup pintu kamarku.
Aku malu sekali karena perbuatanku itu diketahui
ayah mertuaku. Akupun keluar utk menemui ayah mertuaku
diteras depan dan tak lupa pula kubawakan secangkir
kopi utknya. Ia melihatku sambil tersenyum dan
menatapku tanpa mengerdipkan mata sekalipun. Suasana
waktu itu hening sesaat dan akupun memulai pembicaraan
pada ayah mertuaku.
* maafkan ida..yah! ida tidak tahu kalau ayah
memanggil ida.
# tidak apa-apa...da! maafkan ayah juga yah...karena
ayah telah berani melongok kekamarmu.
* iya....yah! ida jadi malu...
# kamu sering seperti itu yah..?
* aahh...nggak kok yah...! cuma kadang-kadang saja..
# nggak apa-apa kok..da, kamukan masih muda..jadi
lakukan apa yang kamu mau, karena nanti kalau sudah
tua nggak bisa lagi!
* aahh...ayah bisa aja, ida jadi malu...
# kamu nggak usah malu-malu! apakah kamu melakukannya
setiap hari..?
* eeehh...nggak kok...paling-paling kalau lagi iseng
saja...
# jadi tadi kamu lagi iseng....
* eehhh....nggak kok yah....
# nah...daripada iseng mendingan kamu kerokin ayah!
kamu mau....!
* ayah mau dikerokin....! ayo deh sini ida kerokin...
tapi dikerokinnya didalam aja ya yah... nanti masuk
angin...
# ya sudah....ayo dikamar ayah saja..
Akupun mulai mengeroki ayah mertuaku dikamarnya dan
dari dalam diriku sendiri aku tak tahan lagi kalau
sudah melihat ayah mertuaku bertelanjang dada. Setelah
aku hampir usai mengeroki ayah mertuaku, aku sendiri
hampir tidak mempercayai apa yg sedang kulakukan.
Tangan kiriku ternyata sudah ada pada sela-sela celana
pendekku lagi, dan inipun diketahui oleh ayah mertuaku
karena ia menengok kebelakang selagi aku bengong
melihat tanganku yg sudah berada pada selangkanganku.
Aku jadi salah tingkah kali ini, perbuatanku yg tadi
kini benar-benar telah ketahuan ayah mertuaku lagi.
Ayah mertuaku kini tersenyum lagi padaku dan berkata
apakah kamu benar-benar ingin ayah bantu. Aku kaget
sekali mendengar ucapannya, dan tanpa kusadari pula
aku telah memberi isyarat iya karena aku tersenyum
serta mengangguk kecil.
Ayah mertuaku lalu memegang tangan kiriku dan
ditekankan tangan ku itu pada selangkanganku sendiri
serta menggosok-gosokannya perlahan-lahan. Memang rada
risih jadinya tapi aku mulai merasa adanya rasa enak
pada selangkanganku. Tak lama kemudian ayah mertuaku
mulai menggantikan tanganku dengan tangannya.
Tangannya yg hitam & kasar itu mulai menggosok-gosok
selangkanganku, walaupun aku masih memakai celana
lengkap tapi aku dapat merasakan tangannya menyentuh
semua vaginaku terutama itilku. Aku mulai mendesah
kecil & tanganku sendiri mulai mengelus pundak ayah
mertuaku, sedangkan ayah mertuaku sudah mulai berani
mendekati & merapati tubuhku dengan tubuhnya.
Aku semakin tak tahan, segera saja kuciumi &
kujilati kuping ayah mertuaku dan tanpa kusangka ayah
mertuaku pun tak mau kalah, dia menciumi leherku dan
mulai meraba-raba punggungku. Tubuhku seakan-akan
terbang melayang karena ayah mertuaku, semua rabaannya
membuat bulu kuduk tubuhku berdiri semua. Belum pernah
aku seperti ini sebelumnya, suamiku sendiri kurasa
tidak bisa seperti ini....karena kami (aku&suamiku)
biasanya kalau berhubungan badan langsung tancap saja
dan orgasme bersama-sama, begitu saja. Lain halnya dgn
ayah mertuaku ini, belum apa-apa begini aku sudah
dibuat kalang kabut apalagi kalau sudah berbuat
apa-apa.
Pada akhirnya setelah aku mengatakan kalau aku sudah
keluar/orgasme kepada ayah mertuaku, barulah dia
menghentikan semuanya. Kurasakan CD ku yg membasah
karena cairan yg keluar dari dlm memekku. Akupun tak
ayalnya hanya tersenyum sambil bernafas terengah-engah
memandangi ayah mertuaku, dan ayah mertuaku sendiri
membelai kepalaku sambil menciumi tanganku.
# capek sekali yaaaa....da..?
* hegh...hegh...nggak yah....!
# kalau nggak capek....boleh ayah teruskan nggak...
* terserah ayah aja deehh.....ida ikut aja...
# biasanya kamu gimana ?
* biasanya ida langsung saja dgn mas anton, tidak
seperti ini..
# apakah kamu cukup puas dgn seperti itu..?
* ya... habis mesti apa lagi...
# apakah kamu ingin puas ?
* aaaahh.....ayah!
# kalau begitu ayah akan ajarkan caranya & sekarang
kamu turuti perintah ayah yaaa.....
Setelah berkata begitu ayah mertuaku mulai membuka
celananya satupersatu, dan terpampanglah penis ayah
mertuaku. Aku sedikit kaget & berteriak kecil karena
penis ayah mertuaku lumayan besar menggelayut seperti
cobek/ulekan sambal. Gila sekali....sudah sebesar itu
masih belum bangun apalagi kalau sudah bangun! Lalu
ayah mertuaku menyuruhku memegang penisnya dan minta
dikocokkan maju mundur. Aku perlahan-lahan dan sedikit
takut utk memegang penisnya, dan akhirnya penis itu
sudah berada digenggamanku. Hatiku berdebar kencang
ketika aku mulai mengocok penis ayah mertuaku,
perlahan-lahan penis itu mulai bangun dari tidurnya
dan pada akhirnya....waw....tak kusangka sungguh besar
sekali sampai-sampai tanganku tak bisa menggenggamnya
lagi. Harus dgn 2 tangan baru bisa kugenggam dan
itupun masih tersisa kepalanya yg besar botak hitam &
mengkilat.
Lalu ayah mertuaku menyuruhku utk menghisapnya. Aku
sangat takut sekali menghisapnya, apakah muat mulutku
melahapnya? Aku tak berpikir panjang lagi, langsung
saja kulahap kepala penis itu sampai habis. Sungguh
lain sekali dgn kepunyaan mas anton, kepunyaan mas
anton hanya 1/2nya dari penis ayah mertuaku ini
sehingga dapat kulahap sampai habis. Sedangkan ini aku
hanya bisa melahap 1/2nya saja.
Setelah beberapa lamanya aku menghisap penisnya,
lalu ayah mertuaku menyuruhku utk membuka pakaianku
semuanya agar bisa lebih santai. Dan akupun mulai
membuka pakaianku satupersatu. Akhirnya tubuhku sudah
polos tanpa mengenakan sehelai kainpun. Kulihat ayah
mertuaku terbelalak bengong melihat tubuhku dari atas
sampai bawah.
# oohhh....bagus sekali tubuhmu da...! sudah punya
anak 2 tapi masih saja tetap kencang, tidak seperti
istriku dulu sudah melar semuanya.
* masa sih yah....begini dibilang kencang..
Lalu tanpa banyak omong lagi ayah mertuaku langsung
menyambar tubuhku, semua bagian tubuhku dirabanya
sampai habis. Tangannya yg kasar menggerayangi tubuhku
sehingga aku kembali dibuatnya tak berdaya. Ayah
mertuaku dgn buasnya menghisap payudaraku yang tak
ayalnya seperti anak kecil sedang menyusu, pentil
susuku dimainkan dgn lidahnya, dan dihisap kencang
sekali serta pentil susuku yg sudah menegang itu
digigit-gigit kecil & ditarik-tariknya pula. Semua itu
semakin membuatku tak berdaya menghadapi ayah
mertuaku. Badanku semuanya terasa kejang serta
posisiku jadi tak beraturan. Jilatan-jilatan lidahnya
semakin lama semkain dahsyat dan mulai turun keperutku
dan berakhir pada selangkanganku. Lidahnya lincah
sekali, belum apa-apa dia sudah menemukan itilku.
Seperti tadi juga dia memperlakukan itilku,
sampai-sampai aku kembali dibuat kelojotan menahan
geli, ngilu dan nikmat.
Akhirnya aku tak tahan lagi meminta ayah mertuaku
utk mulai menusukkan penisnya kedalam vaginaku. Aku
berdebar-debar saat penisnya mulai disorongkan kearah
vaginaku, dan aaaakh.....masuklah penis ayah mertuaku
yg besar itu kedalam memekku, memang kurasakan agak
sulit masuknya tapi karena memekku sudah basah dgn
cairan yg keluar dari dalam memekku menjadikan
kontolnya itu dapat masuk perlahan-lahan. Baru kali
ini aku merasakan kalau dinding vaginaku terasa ada yg
menggesek-gesek, oohhh....betapa nikmatnya. Ayah
mertuaku mulai menggenjoti tubuhku dgn tubuhnya,
genjotannya penisnya pada vaginaku terasa sangat
beraturan dan mantap rasanya.
Setelah kurang lebih 1 jam lamanya ayah mertuaku
menggenjotiku akhirnya jebol juga benteng
pertahanannya, dan sebelum itu dia sempat bertanya
padaku dimana dia bisa mengeluarkan spermanya, apakah
boleh didalam atau diluar yg maksudnya supaya tidak
terjadi yg diinginkan. Dan aku sendiri
memperbolehkannya mengeluarkan didalam, karena aku
ingin sekali merasakan ada yg menyemprot dinding
vaginaku dan itu terasa hangat sekali dalam perutku.
Maka keluarlah sperma ayah mertuaku didalam
vaginaku, vaginaku terasa sangat hangat sekali rasanya
dan aku juga merasakan banyak sekali sperma yg
disemprotkan ayah mertuaku. Ayah mertuaku melenguh
panjang seperti sapi pejantan dan lemas tak berdaya
menindih tubuhku. Setelah itu ayah mertuaku tidur
disebelahku dgn keadaan tak berdaya. Aku lalu bangkit
dan pamit pada ayah mertuaku utk pergi kekamar mandi
mencuci vaginaku.
Di kamar mandi aku melihat dari vaginaku banyak
sekali meleleh keluar sperma ayah mertuaku. Aku
langsung mencuci vaginaku dan sekaligus mandi. Setelah
selesai mandi aku langsung kekamarku utk mengambil
pakaianku dan selagi aku memakai dasterku tiba-tiba
ayah mertuaku masuk kedalam kamarku sambil membawa
pakaianku yg kutinggalkan dikamarnya. Ayah mertuaku yg
hanya memakai handuk saja mengatakan bahwa ia ingin
mengulangi permainan tadi, dan iapun membuka handuknya
utk memperlihatkan penisnya yg sudah berdiri lagi.
Gila benar... ayah mertuaku betul-betul seperti sapi
pejantan.
Akhirnya ayah mertuaku kembali menggauliku, & kali
ini dikamarku sendiri. Aku dikerjai habis-habisan. Dia
menggenjotiku seakan-akan aku ini sapi betinanya. Kali
ini ayah mertuaku sangat lama keluarnya, sampai
kira-kira hampir 3 jam. Memekku terasa sangat ngilu
dibuatnya.
Sampai pada akhirnya aku disuruh utk menelan semua
spermanya, dan itu kulakukan agar ayah mertuaku
senang.
Hari itu aku bisa klimaks sampai 5 kali, dan tubuhku
terasa sangat lemas sekali. Tak kurasa bahwa hari
telah mulai sore dan kulihat jam menunjukkan pukul
17.30 yg mana sebentar lagi suami & anak-anakku
pulang. Buru-buru kami mengenakan pakaian lagi dan
bertindak seperti biasa tidak terjadi apa-apa.
Setelah kejadian hari itu, aku & ayah mertuaku
selalu melakukannya lagi satu kali setiap minggunya
dimana saat dirumah tidak ada orang. Aku melakukan ini
dgn ayah mertuaku hanya sebagai pelampiasan nafsu
saja, dan aku tetap mencintai suamiku serta
anak-anakku. Kami melakukannya kalau kami sedang
membutuhkannya saja, dan kebanyakan ayah mertuaku yg
memintanya padaku. Dan hampir 3 bulan lamanya kami
melakukan itu tanpa diketahui siapapun, itu karena aku
dan ayah mertuaku yg selalu dapat melihat keadaan
sedangkan aku sendiri berperilaku seperti biasanya dlm
keluarga shg suamiku tidak menaruh curiga padaku
apalagi pada ayahnya sendiri.
Ayah mertuaku benar-benar pria sejati yg diimpikan
setiap wanita, aku benar-benar beruntung sekali bisa
dekat dgnnya. Aku banyak sekali belajar darinya
terutama ttg sex, aku jadi tahu banyak cara dlm
berhubungan badan karena dia yg mengajari padaku. Lain
halnya dgn suamiku yg hanya begitu-begitu saja
permainannya, tapi aku tetap mencintai &
menyayanginya.
Hingga pada suatu saat setelah 4 bulan berjalan ayah
mertuaku akan kembali ke wonosobo, aku sangat merasa
kehilangan. Karena dgn dialah aku dapat belajar banyak
terutama ttg sex & merasakan nikmatnya hidup. Dan
karena ini mungkin adalah perpisahan bagi aku & ayah
mertuaku maka hari itu aku kembali melakukannya dgn
ayah mertuaku sedikit agak gila-gilaan. Kami
memulainya setelah keadaan dirumah kosong, dan kami
melakukannya seharian penuh dari jam 09.30 sampai
17.00. Dalam 7 jam lebih itu aku bisa lebih dari 10
kali klimaks sedangkan ayah mertuaku hanya 4 kali
saja, dan aku juga melakukan itu dgn berbagai macam
posisi sex yg aku ketahui dari ayah mertuaku. Dan pada
sore harinya barulah kami menyudahi permainan tsb,
sampai badanku semua terasa lemas tak bertenaga.
Pada esok harinya barulah ayah mertuaku pulang.
Dengan perasaan berat kulepas juga kepergiannya. Dan
dia juga berjanji akan sering-sering mampir kesini
lagi nanti.
 
Millenium Night di Singapore

Gue ke Spore waktu tanggal 30 Des, kebetulan ada sepupu gue yang kuliah di Spore. Jadinya gue nginap di apartmentnya. Daerahnya strategis banget, di Orchard Road, tempat cewe-cewe ngeceng dengan baju baju yang...hmm...minim, pokoknya bisa buat pikiran ngeres dah. Tanggal 30 dan 31 itu gue puasin cuci mata ngeliatan cewe-cewe itu, wow....alamak...putih-putih dan seksi. Udah gini gue ngerasa putus asa deh...so close, yet so far.....alias bisa diliat kaga bisa dicolek-colek :)Apalagi sepupu gue bilang kalo cewe-cewe di Spore kebanyakan maunya hubungan jangka panjang (pacaran) daripada one night stand. Wah..tambah down gue!!!
Pas 31 malam sekitar jam 7, sepupu gue udah ngajak gue turun lagi ke Orchard, alamak....penuh banget, manusianya udah kayak semut bergerombol, soalnya ada acara Millenium Swing. Orchard Road-nya sendiri udah diblok sejak jam 5 sore. Gue ama sepupu gue jalan-jalan sekitar Orchard sambil cuci mata lagi. Kali ini cewe-cewenya pakaiannya semakin minim deh, mungkin pikirnya seribu tahun sekali yah??:)Eh, pas makan di food centre salah satu plaza di situ, sepupu gue ketemu temen-temen kuliahnya. Ada sekitar 3 orang, tapi sayangnya "batang" semua. Yah, ngga papa lah pikir gue, kali aja mereka-mereka kenal ama cewe-cewe cakep, boleh deh...
Pas abis makan, temennya sepupu gue ngajak kita ke diskotik, namanya "Spark". oh yah, di Spore itu ketat banget hukumnya, kalo belum umur 21 tahun, ngga boleh masuk diskotik. Apalagi drugs (narkoba), pemakai aja dipenjarain setahun, pembawa/pengedar langsung hukuman mati...ngeri oiii...Singkat kata kita pada masuk ke Spark itu. Sambil nyari tempat duduk, kita-kita pada pesen Contreau tiga pitch, wah..orang orang Spore kuat banget minumnya, mungkin pelampiasan karena ngga berani pake drugs mungkin.
Ceritanya kita pada turun nih ke dance floor, terus sepupu gue langsung menentukan "target". Cewe pake baju putih, pokoknya cakep abis cing. Jadilah sepupu gue "hunting" tuh cewe. Karena dicuekin, udah gue kembali aja ke tempat duduk kita buat istirahat bentar.
Eh, ternyata dicuekin itu adalah "blessing in disguise". Di samping tempat duduk gue ada cewe yang cakep abis. Kalo yang di-"target" sepupu gue modelnya imut-imut manis, yang ini mirip-mirip Coco Lee, baik dari rambutnya(pirang abis), bodi ama gerak geriknya, cuman kayaknya Coco Lee kalah cakep ama dia. Wah, gue langsung puter otak, gimana yah bisa kenalan??? Udah, gue pura-pura aja dance deket dia gitu. Pas lagunya agak agak "hot", tiba-tiba aja dia-nya ngedeketin gue, sambil dance dengan sensual, wow....si otong langsung bereaksi. Tapi gue ngga mau kalah dong, gue juga ngimbangin dance-nya. Gile cing, langsung gue ngalamin "adrenaline rush".
Akhirnya gue beraniin diri ngajak kenalan. "Kamu pinter banget narinya, nama kamu siapa nih?"(kira-kira begitu, abis orang-orang Spore pake bahasa Mandarin, untung gue udah belajar dulu:)). "Nama gue Li Wen", katanya. Singkat kata kita dance ampe jam 3 pagi, sementara sepupu gue ama temen-temennya udah ngga tahu raib kemana. Biarin aja, udah ada Li Wen, siapa yang peduli ama mereka??? Si Li Wen ini minumnya kuat juga, dari tadi gue perhatiin udah abis setengah pitch sendirian. Kayaknya sih dia mulai "high". terus dia bisikin ke gue "Kita cabut yuk??". Gue tanya "kemana??". "ke tempatku aja, biar lebih private". Wow..ini mah pucuk dicinta ulam tiba.."Setuju!!!"
Pas mau keluar, ketemu ama sepupu gue, udah gue bilangin aja kalo gue mungkin kaga pulang malam ini. sepupu gue cengar cengir sambil ngajak gue ber-"toast". "Good luck and good fucking man!!!". "Oke cing", jawab gue sambil ngeloyor nyusul si Li Wen.
Gue ngga tahu apartmentnya Li Wen di mana, yang gue tahu, gue diajak naik MRT (kereta bawah tanah), terus jalan dikit baru nyampe di tempatnya. Apartmentnya di lantai 8, ternyata dia tinggal ama teman-temannya, tapi saat ini temennya pada ilang semua, praktis tinggal kita berdua. "Kamu tunggu aku dulu yah, aku mau ganti baju dulu. Oh yah, kamu mau minum apa??" tanya Li Wen. "Hmmmm, bir aja deh" balasku. Si Li Wen akhirnya masuk ke kamarnya sementara gue nunggu di ruang tamu. Nggak lama kemudian, si Li Wen keluar kamar, alamakkk.....dia cuman pake gaun tidur sutra, ngga pake apa apa lagi di bawahnya, soalnya gaun tidurnya agak tembus pandang. "Tuing....si otong langsung cari perhatian".Si Li Wen hanya mandangin selangkangan gue sambil tersenyum tipis.
Perlahan si Li Wen deketin gue, kemudian....hmmmpfff....bibir gue langsung di french kiss ama dia. Gila, bibirnya terasa lembut banget, dan penuh berisi. Dengan semangat gue bales ciumannya dengan gentle. Tanpa bilang ba bi bu...dia langsung narik gue ke kamarnya, sambil membuka kaos yang gue pake. Udah itu, dia duduk di tepi ranjang dan perlahan-lahan membuka celana panjang dan celana dalam gue. Ohhhh..mana tahan....!!! Gue kemudian dibaringkan ke tempat tidurnya. Mulailah si Li Wen memainkan lidahnya di sekujur tubuhku, mulai dari bibir sampe ke ujung kaki. Waktu Li Wen memainkan lidahnya di putingku...serrrr.....wahh, darahku naik sampe ke kepala. Nikmatnya bukan main. Kemudian dia mulai turun dan tanpa peringatan apa apa, si otong udah ada dalam mulutnya. Ohhhhh....aku hanya mampu mendesah merasakan kenikmatan ini. Li Wen pintar sekali memainkan si otong dalam mulutnya, hangat dan basah....namun caranya lembut sekali, membuatku semakin tinggi di awang-awang. Sekarang aku t!
ahu bedanya have sex dan make love. Li Wen telah memberikan aku contoh yang benar tentang make love. Sensasinya luar biasa.
Tanpa aku sadari, ternyata Li Wen telah memakaikan kondom. Emang bener kata sepupu gue, cewe-cewe Spore pintar menjaga kesehatannya, termasuk dalam urusan yang satu ini. Li Wen memandangku dengan tatapan sendu dan berkata dengan lembut "Penuhi aku, sayang. Buat aku merasakanmu sepenuhnya". Gila, hanya dengan perkataannya itu, aku merasa sangat-sangat terangsang, sampe rasanya hampir meledak. Tapi aku kasian ama dia, masuk langsung aku masukkan?? Akhirnya gue bilang "sebentar yah, aku ingin memberimu kenikmatan juga". Dia hanya terdiam sambil memandangku dengan tatapan sendunya itu. Wahhh....bener-bener deh, semua gerak geriknya saat kita make love ini bener bener lembut, membuatku merasa sangat dicintai dan dihargai. Gue akhirnya nunduk menuju ke vaginanya. Hmmm, vaginanya kemerah-merahan dan tertutup dengan rapat. Dan anehnya, vaginanya ndak mempunyai bau "khas" yang biasanya menyengat. Nih cewe kayaknya semua bagian badannya lembut, kayak boneka aja. Mulai deh aku menjilatin!
ya dengan selembut mungkin. "Ohhhhh...ssssshhhh.....ahhhh......hmmm...ssshhhh...." erangnya terus saat aku menjilatinya. Suaranya bener-bener lembut dan menggairahkan. Kuteruskan menjilatinya sampai ia berkata dengan tertahan "pleasee, aku sudah tidak sanggup lagi" Dengan perlahan aku memasukkan si otongku yang sudah bersarung ini. Ufff...sempit amat, hanya kepalanya saja yang bisa masuk. Perlahan aku mulai memasukkannya lebih dalam. "OOOhhhhh.....ssshhhhhh......teruskan" desahnya. Setelah masuk semua, perlahan aku maju-mundurkan sambil french kiss. Hmmmpfff....hmpppffff.....desahnya tertahan, karena disumbat sama bibirku. Gila, vaginanya bener bener sempit, berdenyut-denyut dan memijat-mijat si otong sampe rasanya si otong sudah mau muntah. Kumaju-mundurkan dengan cepat dan si Li Wen semakin menjadi-jadi desahannya. tak lama kemudian dia tampak mengejang dan mendadak lemas. Aku teruskan gerakanku, dan tak lama kemudian...crot..crot...crot....ahhhhhh.....muntahlah si otong. Ak!
u terbaring dengan lemas di sampingnya. Li Wen kemudian memelukku dan akhirnya kami berdua tertidur sampe besok pagi.
Besok paginya aku terbangun karena ada sesuatu yang hangat menyentuh si otong. Ternyata Li Wen membersihkan si otong dengan handuk kecil yang dibasahi dengan air hangat. Melihatku terbangun, Li Wen tersenyum dengan manisnya, dan berkata "selamat pagi, enak tidurnya??". Aku hanya tersenyum puas sambil memandanginya membersihkan si otong. Kemudian dia mengajakku jalan-jalan di Orchard Road. Kami menghabiskan waktu sepanjang hari hanya dengan berjalan-jalan dan bercengkrama layaknya orang pacaran. Selama seminggu itu, setiap malam aku nginap di apartemennya dan make love setiap harinya. Hidup memang indah!!! Ketika aku mau pulang ke surabaya, ia mengantarku sambil meneteskan air mata, memberiku ciuman selamat tinggal. Aku sangat terharu melihatnya, karena bagaimana pun juga kita sudah sangat dekat selama seminggu ini. Tapi ia mengerti dan hanya berkata "telpon aku jika kamu ada di spore lagi". Bener-bener pengalaman yang sangat mengesankan bagiku. I'll be back, Singapore!!!
 
WTS Becak

Ini benar-benar kisah nyata sekaligus cerita lucu, bukan sekedar humor.

Sudah bukan rahasia lagi,dahulu pada saat masa jaya orde baru. Jika ada
pejabat pusat (Jakarta) yang datang ke daerah, selalu meminta uang saku atau
minta disediakan wanita buat teman tidur.
Saat itu saya masih pegawai rendah di jajaran Departemen (....Sensor..),
tetapi karena saya nih bisa melayani atasan dengan baik, saya sering menjadi
"tangan kanan" Bapak KaKanWil (Kepala Kantor Wilayah), Termasuk "Hal-hal
khusus" tentu saja.

Pada suatu ketika kami mendapat tamu pejabat dari Irjen (Inspektorat
Jendral) Departemen. Tentu saja kami semua kalang kabut, dan sangat amat
hormat pada beliau, karena jabatan Kakanwil bisa digeser kalau tidak
pandai-pandai melayani Bapak Irjen.

Benarlah saya sebagai "tangan kanan" Bapak Kakanwil, memesan dan
mempersiapkan semua akomodasi selama berkunjung di kota saya.

Pada malam terakhir kunjungan, Bapak Kakanwil berbisik-bisik pada saya,
untuk mencarikan wanita teman tidur buat Bapak Irjen.

"Mas, carikan "ayam" buat Bapak Irjen"
"Baik, Pak"
"Berapa ?"
"Kalau anak buahnya Hartono 400.000 pak"
"Nih uangnya, cari yang bagus yaa, kalau sudah dapat langsung diantar ke
hotel"
"Baik, pak"

Pada saat itu uang sekian tentu sangat banyak, apalagi dengan status pegawai
rendah seperti saya.

Langsung saja saya dengan motor butut saya mulai "menyatroni" tempat kost
anak buah Hartono...wah..asyik-asyik, tapi tarifnya yaa 400.000 itu buat
satu malam....wah...saya jadi enggak dapat bagian nih...pikir saya.

Setelah putar otak dan mengeluarkan "ajian licik"....
Akhirnya saya meluncur ke daerah Stasiun Kereta Api "P", buat mencari PSK
(Pekerja Seksual Komersial) kelas tukang becak.
........Syukurlah dapat yang agak lumayan...sekaligus jadi primadona
Stasiun......(he-he-he-he)..

""Mbak...mau saya booking semalam ?"
"Boleh"
"150.000 yaaa"
"Iyaaaa lah"
Tentu saja dia langsung iya..kelasnya hanya 10.000-15.000 sekali tembak....,
dapat rejeki nomplok pikirnya !

"Mbak..punya baju yang agak bagus ?"
"Punya, kenapa sih ?"
"Saya anterin pulang dulu yookk, ganti baju"

Akhirnya dengan berboncengan kami berdua ke rumah Mbak PSK untuk ganti baju.

"Mbak, nanti kalau ketemu bos saya jangan banyak omong yaa" (biar enggak
kelihatan bodonya),
"Servisnya yang bagus yaa Mbak, nanti kan dapat tip yang banyak".

Setelah ganti baju dan mandi (untuk menghilangkan bau parfum murahannya),
saya hantarkan Mbak PSK tadi ke Hotel tempat Bapak Irjen menginap.

Setelah mengantarkan Mbak tadi kehadapan Bapak Irjen, saya dapat tip
25.000....lumayan..
Jadi semalam tuh saya dapat nilep 275.000...lumayan....

Tapi yang paling geli , justru....Bapak Irjen..."Ngerasain" PSK kelas Tukang
Becak....

"Rasain lu !"
 
abg bispak di lampung

alow... semua.....
sebenarnya saya udah lama ngikuti milis ini
tapi baru kali ini saya nge posting....

hari minggu yang lalu saya ke lampung dng kwn-kwn
secara kebetulan kami menemukan kontak untuk melakukan
transaksi cw ....

lokasinya di KING pasaraya jl. Raden Intan ,Tanjung Karang, deket
show room motor honda kalau ga' salah dan tb gramedia, letaknya
di resto fast food lantai basement, jika anda berjalan dekat
pintu masuk resto akan dihampiri oleh pemuda yg lagaknya dan
tampang rada imut seperti wanita namanya hendy atau tendy, saya
agak lupa dia akan menawarkan kencan kepada cwo yg dinilanya punya
tampang menarik menurutnya dan punya uang tentunya, biasanya
sasarnya adalah tamu hotel yang tepat berada disebelah KING
pasaraya tersebut (hotel Kurnia II). Dalam penawarnya si hendy
tidak bisa menjamin "temannya" akan mau pada kita, karena
menurutnya cw-2 disitu ngelihat dulu cwo yg akan kencan dng
mereka, kalau mereka suka tdk ada masalah transakasi akan
terjadi. Si Hendy hanya bisa menjamin bahwa dia akan
membawa kita bertemu dgn cw yg dia tawarkan.
Tarif yg diberikan pada kami adalah Rp. 200.000,- per cw
tdk termasuk jasa hendy Rp. 50.000,-
Oh.... ya si hendy juga melayani kaum homo dan menurut saya
si hendy sangat imut sebagai cwo.

waktunya malam dari jam 20.00-11.00 wib
kalo beruntung anda bisa menemukan abg SMU
dan yg masih kuliahan
......
slamat berburu.

singkatnya kami tertarik utk mencobanya...
ternyata cw yang dikenalakan pd kami rata-rata masih sangat
muda walaupun mereka ngakunya udeh 20-an, tapi menurut
pengamatan saya mungkin dibawah 17-an karena salah satu cw
yg tidur dng saya rambut "anunya" baru mau tumbuh... dan
reaksi yg diberikan pada saat saya menyentuh bagian-2
sensitifnya doi merinding... sepertinya belum biasa atau
baru belajar ngeseks... demikian pula pada saat ciuman,
belon ngerti maen lidah.... (terpaksa deh ngasih kursus kilat)
nah pada saat saya melakukan Cunnilingus (oral) pada "anunya"
terasa bangat kalau itu adalah pengalaman pertamanya...
untuk melakukan Cunnilingus-pun saya harus berusaha keras

(mungkin perlu saya ceritakan dikit deh pengalaman saya ini)

Awalnya seperti biasa bila saya melakukan aktivitas seks
saya akan melakukan foreplay yang cukup lama (hal ini
saya lakukan utk mengimbangi kekurangan saya pada "anuku"
yg ukurnya menurut saya tidak terlalu besar/panjang)

Foreplay yg saya maksudkan termasuk ngobrol untuk ngubah
suasana yg lebih rileks (karena doi keliatanya rada
tegang) sambil pegang-pegang tangannya, kemudian
ngusap-2 dikit (waktu ngobrol-2 saya berhasil ngajak doi
untuk duduk dengan posisi doi ada di antara paha saya)
posisi saya ada dibelakanya sambil nonton tv hotel...
singkatnya.... saya berhasil membuat doi lebih rileks dan
lebih akrab...... karena posisi saya yg memeluknya dari
belakang, memudahkan saya untuk merangsang dengan cara
meniup lembut tengkuknya.... kemudian setelah agak lamaan
barulah saya mulai dengan usapan-2 lembut ke dadanya...
pada saat doi ngelirik ke saya (otomatis bibirnya berada
sangat dekat dng bibirku), saya mulai melakukan ciuman yg
sekilas.... tdk lama kemudian doi merubah posisi bersandar
pada bahu, yg memudahkan saya untuk melakukan ciuman
lebih lanjut..... cukup lama kami melakukan ini....
yang saya selingi dengan usapan-2 di kedua buah dadanya
tanpa meremas (walaupun keingina utk itu sangat besar)
pokoknya saya berusaha membuat kesan sesopan mungkin
terhadap doi.Sampai suatu doi tidak sabar untuk
segera melakukan yg lebih dari sekedar ciuman dan
raba-2 doang. Doi yg menuntun tangan saya utk melakukan
remasan pd payudarnya bahkan menuntun tangan saya untuk
masuk dari sela-2 kancing bajunya. Sementara tangan saya
yg masih bebas saya pergunakan utk mengusap perlahan pahanya.
Hal ini berlangsung cukup lama.....

Rangsangan saya lakukan seperti kebiasaan saya
"biar lambat asal nikmat bersama", nah tiba pada saat saya
akan melakukan oral pada "anunya" terjadi penolakan, pada hal
menurut saya doi sudah sangat terngsang, tetapi utk oralseks
doi enggan dan malu, katanya "khan jorok bang...!, terpaksa
dengan perlahan saya memberikan pengertian bahwa hal itu bukan
suatu hal yang menjijikan melainkan sebagian dari tehnik/cara
mencapai kenikmatan bersama, lalu saya mengatakan bahwa saya mau
melakukan oralseks dengannya karena saya suka ama doi,
tidak sekedar melampiaskan nafsu saja dan saya ingin dia
juga bisa dapat merasakan apa itu kenikmatan seks yang sebenarnya.
Dlm usah utk menghilangkan keraguanyannya saya aja doi utk mandi
bersama biar doi yakin akan kebersihan kita berdua, di kmr mandi
saya masuh melakukan kegiatan dalam bungkus foreplay agar
rangsangan yg sudah dirasakan dari awal tdk hilang begitu saja....
rangsang-2 dikmr mandi saya lakukan hanya sebatas usapan dan ciuman
sambil memebrsihkan "anuku & anunya".....

Pada saat saya melakukan oralseks pada doi saya tdk meminta doi utk
melakukan hal yg sama pd saya (karena menurut feeling saya anak ini
sama sekali masih hijau dalam dunia seks)
Reaksi dari doi sangat merangsang saya karena setiap saya mengusapkan
lidah saya pada clitorisnya doi menggigil sambil menjepit kepala saya
dng pahanya.

Dan pada saat saya melakukan coitus, saya merasakan bahwa anak ini
masih perawan, sehingga saya menghentikan penetrasi. Hasilnya doi
mengaku bahwa memang doi belum pernah melakukan coitus yg sebenarnya,
terbatas pada gesek-2 dibibir "anunya" sampai nyampe, katanya.
Saya tdk percaya dng pengakuanya mana mungkin doi bisa menolak coitus
jika menemani tamu di kmr hotel yg tertutup, "bisa-bisa kamu di perkaos",
kata saya. Menurut doi selama ini doi melayani tamu apabila tamu itu
tampan dan sopan, dan doi tdk mau diajak ke hotel yg belum doi kenal,
sehingga apabila si tamu memaksa doi bisa tereak.

Pada saat saya menghentikan kegiatan "anuku" doi memaksa utk melanjutkan
sampai coitus, saya menolak.... dengan alasan bahwa hal ini tdk dpt saya
lakukan padanya (menurut saya keperawanan seorang perempuan hanya dapat
diberikan pada orang yang disayangi bukan diberikan begitu saja atau
karena "terpeleset") tetapi doi memaksa dengan alasan doi ingin hal itu
bisa bisa doi alami sekarang karena doi ngerasa percaya pada saya,
katanya, "Abang sopan dan lembut tdk kasar dan napsuan" (wah... sebenarnya saya
sudah sangat ingin melakukan coitus tapi ga' tega) hi..hi..hi..
Akhirnya karena para setan-2 jumlahnya lebih banyak, maka terjadilah....

Saya lakukan hal itu dengan hati-2 berbekal pengalaman dan teori yg
sempat saya baca pd salah satu cerita ccs (thanks berat buat Mas Rudy
Setiawan) hasilnya sangat memuaskan doi tdk merasakan sakit sama sekali
walupun mengali pendarahan. Malam itu kita bedua melakukannya berkali-kali,
dengan berbagai gaya dan tehnik yang saya kuasai.

Keesokan harinya pada saat saya memebrikan uang, doi menolak bahkan
tersinggung katanya saya dianggapnya sebagai kekasih bukan tamu
dan saya tdk boleh melakukan hal yg sama dengan tamu-nya.Kemudian doi
saya anter kerumahnya.

demikian pengalaman saya
dari pengakuan si "doi" kpd saya, ternyata doi
masih sekolah di salah satu SMU swasta terkenal di Tanjung Karang
lalu dari kawan-kawan yg lain rata-rata mendapatkan
abg dan mahasiswa doyan sex
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd