Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Rumput Yang Lebih Hijau

Part 9. Chat.

Malam itu Ratno mengghubungi Istrinya lewat WA. Maklum dia sudah cukup kangen dengan Istri cantiknya itu. Dan Dwi pun masuk ke kamar tidur agar bisa lebih intens melepas Rindu.

'Dwi,aku kangen nihh'

'aku juga mas'


'Tenang aja, 2 hari lagi aku pulang kok sayang'

'Bawa oleh oleh ya mas hehe'

'Iya,oleh olehnya ini aja yah'


'Ini apa mas?'

'yah rudal aku dong haha'

'Apaan sih mas,kebiasaan'

'btw itu Paklek Mintho gimana?'

'Baik-baik aja kok mas.Tapi akunya kurang nyaman mas'

'Lho kenapa?'

'Paklek itu kayak kepengen sama aku mas'

'Kepengen gimana maksud kamu?'

'Yah gitu mas, tatapan matanya itu kayak punya hasrat sama Dwi mas.Dwi jadi risih'

'Yah maklum aja, dia kan udah duda lama.Wajar'

'Tapi Dwi takut di apa-apain mas.'

'Tenang aja, dia gak bakalan macem macem kok'

'Ya udah mas, Istirahat dulu gih'

'Gak sbar pengen pulang aku, Pengen ngerasain goyangan Kamu Dwi'

'ahh kamu mas kebiasaan ngomong jorok'

'biarin, toh sama istri sendiri.Ya udah aku pamit dulu ya sayang'


Percakapan suami istri yang sedang berjauhan itu pun berakhir. Dwi sebenarnya agak Risih jika suaminya itu menggodanya dengan kata kata mesum. Namun dia juga sedikit terangsang kadang-kadang dibuatnya.Sempat dalam chat tadi dia menyinggung soal Pakle Mintho pada suaminya. Terang saja di merasa khawatir karena tatapan paklenya itu seakan menembus dan menelanjangi tubuh bahenolnya. Jangan dikira Dwi terangsang dengan kelakuan Pakleknya, justru dia merasa Risih dan terancam kalau-kalau Paklenya itu memperkosanya.

Dwi hanya ingin suaminya cepat cepat pulang......

.....

Ardi masih sedikit Frustasi akibat tertipu oleh online shop penjual obat perangsang itu. Bagaimanapun dia sudah mengeluarkan uang 500 ribu untuk pembayaran. Padahal dia sudah melakukan step by step sesuai petunjuk sang pe njual. Ada 2 cara lagi sebenarnya. Pertama Dia nekat saja memperkosa tetangga cantiknya itu namun resikonya dia akan masuk Bui dan ketika di sel nanti dia disuruh Masturbrasi menggunakan balsem oleh tahanan senior. Yang Kedua, secara perlahan menggunakan skill bicaranya. Ini minim resiko namun kemungkinan berhasilnya hanya 25%. Ardi memilih yang kedua sebab membayangkannya saja cukup perih jika harus mengocok penisnya menggunakan Balsem geligu.

Kebetulan Dwi masih online, Ardi pun mencoba sedikit peruntungannya.

'malem mbak Dwi'

'oh ya kang,malem juga'

'makasih ya mbak tadi traktiran makannya'

'itu sudah kewajiban saya kang'

'btw lagi ngapain mbak?'

'Lagi tiduran aja kang. Baru beres nidurin anak-anak'

'ohh,Pakleknya masih ada mbak?'

'mmhh masih kang'

'Ohh,kayaknya mbak kurang suka ada paklenya nginep'

'Kok tahu kang?'


Sebenarnya Ardi hanya asal menebak saja, soalnya ketik tadi Ardi menanyakan Pakleknya, Dwi membalas chatnya agak lama. Dari situlah dia menebak.

'Ya tahu dong,saya kan masang cctv di rumah Mbak hehe'

'ahh masa sih kang'

'Gak kok bercanda,btw kenapa mbak gak seneng ada pakleknya'?

'engga mas. Cuma tatapan mata paklek saya itu agak gimana gitu'

'emangnya gimana mbak'?

'Kayak kepengen gitu sama saya'

'Masa sih mbak?'

'Iya kang,sayanya jadi risih'

'wahh usir aja mbak'

'Yah saya gak enak sama suami saya'

'kalo ada apa apa bilang aja ke saya mbak'

'Iya kang'

'Tapi wajar aja sih, habis si mbaknya cantik hehe'

'Kalo ganteng namanya laki laki Kang'

'Gak bukan gitu, mbak suka nyadar gak kalo wajah mbak cantiknya diatas rata rata'

'Apaan sih kang, gak pernah mikir ke sana sih saya. Meskipun kayaknya iya juga sih haha'


Nampaknya, sampai sejauh ini taktik Ardi sudah cukup berhasil untuk tahap pertaman.

' Nah tuh, itu nyadar haha.Waktu dulu banyak yang naksir gak?'

'Banyak sih...'

'Tuhkan haha.'

'Tapi gak saya gubris kang. Fokus belajar soalnya'

'Yah bagus sih'.Pernah pacaran gak mbak'?

'Pernah sih pas kelas 1 Sma.Waktu itu belum berhijab kayak sekarang'

'Ngapain aja tuh mbak?haha'

'Yah seperti anak muda pada umumnya. Gak perlu dijelasin lah gak enak.'

'ok deh mbak.Eh tapi karena kita seumuran mungkin panggilnya gak usah 'mbak kali yah'?

'Panggil nama aja gpp. Tapi kalau ada suami sih panggil mbak aja biar enak'

'Ok deh Dwi.udah dulu ya,dah malem gak enak'

'Iya Ardi, sampai besok lagi'.



Nampaknya untuk tahap pertama ini, Ardi sudah mengalami kemajuan dengan taktik barunya. Tanpa butuh pemaksaan tanpa butuh obat perangsang. Cukup dengan sedikit skill bicara yang mumpuni. Tapi Ardi tidak jumawa karena masih banyak rintangan yang harus ditaklukan.

Salah satu rintangan itu ialah Paklek Mintho.....

'
 
Dan ditunggu juga bagi yang mau menyumbang mulustrasi untuk mbak Dwi. Tapi harus modelan Akhwat,lebih baik lagi jika modelan mamah muda akhwatnya🤣. Mulustrasi punya gue sebenarnya udah pas tapi kualitasnya burem sangat.
 
Duh jadi dag dig dug, jgan sampe deh ardi keduluan ma pakle minto...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd