Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
Saya bukannya anti kritik ya, beberapa request sama kritik udah saya terima dan saya jalanin kok. Cuma kalau maksa mah saya udah engga bisa terima.
Kritik, Saran, Makian, Hinaan, itu tergantung bagaimana kita untuk menilainya dan menghadapinya, mungkin bagi orang itu Kritikan tetapi bagi kita itu hinaan, mungkin bagi orang itu sebuah hinaan tetapi bagi kita itu sebuah candaan dan lain sebagainya.
Di balik sebuah hinaan atau makian karena ketidak sukaan atau pemaksaan sesuatu hal terhadap kita pun terkadang ada sebuah nilai yang bisa kita ambil, tidak semua hinaan atau makian itu jelek, kembali lagi bagaimana kita menghadapinya...

Saran saya buat TS, jangan pernah kasih media atau panggung terhadap orang yang berperilaku yang tidak bisa kita terima, misalkan orang yang memaki, menghina dan memaksakan segala sesuatu harus sesuai keinginannya, karena itu ibarat orang tersebut sedang memasang spanduk hinaan, makian dan pemaksaan tersebut, kalau kita protes atau membalas hal tersebut tentunya akan ada orang yang menyaksikan dan semakin kita terpancing semakin banyak pula orang yang menyaksikan dan menilai, kalau misalkan yang menyaksikan itu sependapat dengan kita itu bagus, tetapi kalau tidak dan dia malah mendukung orang tersebut khan akhirnya dari 1 spanduk di satu titik bisa jadi bisa jadi banyak spanduk lainya yang di buat oleh orang yang setuju dengan doi. Kalau kita diamkan dan tidak respon spanduk tadi akan cuma di satu titik dan lama2 lapuk kemakan usia atau kena sweeping pemprov karena spanduk ilegal.

Baca setiap makian, hinaan, kritik dan saran, ambil yang bagusnya yang tidak yah diamkan saja, memang tidak bisa dipungkiri bahwa bisa jadi membuat hati, daya kreatifitas kita terganggu, tetapi yah diamkan saja, kalau sudah keterlaluan yah hapus saja notifikasi makian dan hinaan tersebut lalu buka web lain dulu, atau buka tread lain atau matikan dahulu komputer/notebooknya, sembari kita menenangkan diri dahulu, jadi pas kita masuk lagi besoknya atau lusa jadi lebih tenang dan tidak terganggu lagi.

Selamat berkarya buat TS....
 
Gissele dibuat adik.aja.kasian gempi.. Buat hamil lagi gisel..
 
Request clairine clay atau aurelie hu, atau nana-naysilla-tyna mirdad
Saya tampung dulu ya sarannya 👍👍

Anya geraldine huu hehehe
Saya tampung dulu sarannya 👍😃

Mantab suhu updatenya wkwk baru sempet baca hehe
Thank you apresiasinya suhu 👍👍

Kritik, Saran, Makian, Hinaan, itu tergantung bagaimana kita untuk menilainya dan menghadapinya, mungkin bagi orang itu Kritikan tetapi bagi kita itu hinaan, mungkin bagi orang itu sebuah hinaan tetapi bagi kita itu sebuah candaan dan lain sebagainya.
Di balik sebuah hinaan atau makian karena ketidak sukaan atau pemaksaan sesuatu hal terhadap kita pun terkadang ada sebuah nilai yang bisa kita ambil, tidak semua hinaan atau makian itu jelek, kembali lagi bagaimana kita menghadapinya...

Saran saya buat TS, jangan pernah kasih media atau panggung terhadap orang yang berperilaku yang tidak bisa kita terima, misalkan orang yang memaki, menghina dan memaksakan segala sesuatu harus sesuai keinginannya, karena itu ibarat orang tersebut sedang memasang spanduk hinaan, makian dan pemaksaan tersebut, kalau kita protes atau membalas hal tersebut tentunya akan ada orang yang menyaksikan dan semakin kita terpancing semakin banyak pula orang yang menyaksikan dan menilai, kalau misalkan yang menyaksikan itu sependapat dengan kita itu bagus, tetapi kalau tidak dan dia malah mendukung orang tersebut khan akhirnya dari 1 spanduk di satu titik bisa jadi bisa jadi banyak spanduk lainya yang di buat oleh orang yang setuju dengan doi. Kalau kita diamkan dan tidak respon spanduk tadi akan cuma di satu titik dan lama2 lapuk kemakan usia atau kena sweeping pemprov karena spanduk ilegal.

Baca setiap makian, hinaan, kritik dan saran, ambil yang bagusnya yang tidak yah diamkan saja, memang tidak bisa dipungkiri bahwa bisa jadi membuat hati, daya kreatifitas kita terganggu, tetapi yah diamkan saja, kalau sudah keterlaluan yah hapus saja notifikasi makian dan hinaan tersebut lalu buka web lain dulu, atau buka tread lain atau matikan dahulu komputer/notebooknya, sembari kita menenangkan diri dahulu, jadi pas kita masuk lagi besoknya atau lusa jadi lebih tenang dan tidak terganggu lagi.

Selamat berkarya buat TS....
Thank you untuk masukannya suhu 🙏🙏

Menunggu chapter 15..***k ada spoilerny artisny siapa gitu?
Nantikan saja ya, masih proses nulis nih. Saya masih sibuk ada kerjaan soalnya hehehe.
 
Wih ada cerita mantap-mantap nih isinya artis semua haha

Semangat suhu, ijin numpang baca ceritanya. Kali aja Sylvia Genpati masuk list nanti. Toge doi gak nahan wkwk
 
Siapakah artis selanjutnya yang bakal digarap sawahnya oleh Fahmi........?????????

Saksikan pariwara berikut ini..........
 
Chapter 15: Tatjana Saphira




Kantor Fahmi.


Fahmi sedang enak-enak ngopi sambil memakan gorengan di dalam ruangan ketika ketenangannya diganggu oleh suara ketukan di pintunya


"Mi, Fahmi. Lu dicariin Pak Toto tuh! Katanya ada tugas". Assistant Pak Tono memanggil Fahmi dari luar ruangan.


Fahmi menghampiri Pak Tono di ruangannya.


"Permisi Pak, Bapak manggil saya?" Tanya Fahmi.
"Oh iya, silahkan duduk, Mi!" jawab Pak Tono.


Pak Tono tanpa basa basi langsung menjelaskan tugas barunya "Mi, saya tau kamu di sini udah jadi Production Assistant yang tugasnya bantu-bantu kru produksi, tapi saya mau Minta tolong sama kamu" kata Pak Tono.
"Minta tolong apa Pak? Insha Allah bisa saya lakukan" jawab Fahmi.


Pak Tono melanjutkan lagi pembicaraannya


"Kita mulai besok akan menjalankan project shootingan lagi buat iklan pembalut. Shootingnya sendiri di daerah Bekasi. Nah yang saya Minta tolong ke kamu untuk produksi yang ini kamu antar jemput pemain utamanya ya, saya tau ini sebenernya udah bukan tugas kamu lagi"


Fahmi menyanggupi permintaan Pak Tono karena menurut Fahmi ini hal kecil, toh biasanya dia juga dapat uang extra.


"Siapa yang harus saya jemput, Pak? Dan dimana lokasinya?" tanya Fahmi.


"Yang kamu antar jemput itu nanti Tatjana Saphira. Assistant saya bakal kasih alamatnya ke kamu nanti" jawab Pak Tono.


Keesokan harinya.




Fahmi memarkirkan mobilnya dan turun dari Mobil. Fahmi mengetuk pintu rumah Tatjana dan ternyata Tatjana Saphira sendiri yang membuka pintu. Tatjana sudah berpakaian rapih dan melihat Fahmi sambil tersenyum manis. Kalau dilihat-lihat, sekilas Tatjana ini mirip dengan Chelsea Islan. Fahmi tersenyum dan mengenalkan diri pada Tatjana.


"Sore mbak, saya Fahmi yang ditugaskan Pak Tono untuk jemput mbak" ucap Fahmi


Tatjana melihat Fahmi sambil tersenyum manis.


"Saya Tatjana Saphira" ucap Tatjana dengan halus.


"Dicheck lagi barangnya mbak, ga ada yang ketinggalan ya?" tanya Fahmi


"Aman mas, yuk jalan takut macet nih." jawab Tatjana


Sepanjang jalan Fahmi konsentrasi menyetir, sedangkan Tatjana sibuk menelepon. Tatjana terdengar menelepon dengan menggunakan Bahasa Inggris, mungkin dia sedang menelepon keluarganya, ya memang Tatjana masih keturunan bule.


Rutinitas antar-jemput Tatjana Saphira ini dilalui Fahmi selama beberapa Hari. Shooting sendiri yang rencananya berjalan 3 hari malah mundur beberapa hari. Tapi Fahmi tidak keberatan karena bisa mengantar dan menjemput Tatjana, Tatjana juga tidak keberatan karena mendapat kompensasi yang cukup besar dari Kantor karena keterlambatan shooting, toh Tatjana juga belum mengambil pekerjaan lain. Selama shooting, Fahmi hanya bisa curi-curi pandang melihat Tatjana karena selama ini dia hanya bisa melihat Tatjana dari kaca spionnya saja. Disela-sela shooting Pak Tono menghampiri Fahmi.


"Mi, saya bisa minta tolong?" tanya Pak Tono.
"Oh, tentu bisa Pak!" jawab Fahmi dengan sigap.
"Besok kan weekend, tapi saya minta tolong kamu ke rumah Tatjana ya untuk ambil foto dia. Untuk keperluan dokumentasi aja. Saya udah ngomong sama dia" jelas Pak Tono
"Wah, gampang Pak! Siap!" jawab Fahmi dengan semangat.
"Okay, besok kamu bawa satu Kamera aja ya sama lensa and tripod. Ga perlu bawa macem-macem lagi" lanjut Pak Tono.


Proses shooting di hari terakhir pun berjalan lancar, para kru mengadakan wrap party kecil-kecilan dengan soda dan martabak. Semua kebagian termaksud Fahmi. Para kru harus segera membereskan alat-alat tepat waktu agar tidak terkena overcharge dari penyewa alat dan penyewa lokasi shooting. Fahmi mengetuk dressing room Tatjana.


"Permisi mbak, saya mau angkut barang-barangnya mbak ke Mobil. Kata Pak Tono saya ditugaskan untuk mengantar mbak Tatjana pulang" ucap Fahmi sambil membuka pintu dressing room.
"Oh iya silahkan masuk mas, perlu saya bantu ga?" tanya Tatjana.
"Gapapa mbak, saya bisa handle sendiri" jawab Fahmi sambil tersenyum.


Rumah Tatjana




Fahmi dan Tatjana akhirnya sampai di rumah Tatjana. Fahmi membawa turun semua peralatan milik Tatjana.


"Mas makasih ya udah anterin Aku dan jemput aku selama beberapa hari ini" ucap Tatjana.
"Wah, ga usah bilang makasih segala mbak, udah tugas saya kok hehehe" ucap Fahmi.
"Oh iya, jam berapa besok saya harus kesini buat foto?" tanya Fahmi.
"Hemmm... Jam 2an juga boleh. Takutnya saya bangun siang terus belom siap-siapnya hehehe" jawab Tatjana sambil tertawa manis.
"Siap mbak, besok saya kesini jam 2 ya. Saya pamit ya mbak" ucap Fahmi
"Hati-hati mas" jawab Tatjana.


Fahmi kembali masuk ke dalam Mobil dan meninggalkan rumah Tatjana.


Rumah Tatjana Saphira, Esok Harinya.




Tatjana mempersilahkan Fahmi masuk ke dalam rumahnya. Rumahnya tidak terlalu besar namun nyaman. Sepertinya Tatjana tinggal sendiri tanpa ditemani pembantu atau assistant.


"Dimana saya bisa nyiapin alatnya mbak?" tanya Fahmi.
"Di Ruang tamu aja mas" jawab Tatjana.


Fahmi sibuk menyiapkan sendiri keperluan untuk memotret Tatjana Saphira. Sesi pemotretan ini dilakukan untuk mendokumentasikan artis-artis yang sudah pernah bekerjasama dengan production house tempat Fahmi bekerja. Ditengah-tengah memasang Kamera dan lighting, Fahmi dikejutkan dengan sebuah suara.


"Gimana mas, udah siap?" tanya Tatjana.


Tatjana hanya mengenakan Kaos dan celana jeans, tapi entah kenapa terlihat cantik sekali.


"Sebentar ya mbak" ucap Fahmi sambil kembali menyetting peralatan.


Tatjana pun duduk di sofa pojok ruang tamu. Tatjana sibuk memainkan handphonenya dan Fahmi sibuk menyiapkan alat-alat untuk sesi pemotretan.


"Mbak udah siap nih" ucap Fahmi.


Tatjana tidak berkata apa-apa dan hanya beranjak dari sofa tempatnya duduk menuju depan Kamera.


"Udah siap?" tanya Fahmi.
"Siap!" jawab Tatjana dengan singkat.
"Action!" teriak Fahmi.


Fahmi mulai mengarahkan gerakan Tatjana. Tatjana yang sudah biasa melakukan sesi pemotretan menunjukkan kebolehannya dalam berpose sehingga Fahmi tidak harus terlalu banyak mengarahkan. Namun saat pose terakhir, Fahmi merasa Tatjana kurang ekspresif. Fahmi menginginkan Tatjana terlihat seksi tapi pada dasarnya Tatjana tidak terbiasa dengan pose seperti yang diinginkan Fahmi. Fahmi mendekat ke Tatjana dan mencoba mengarahkan gerakan pose Tatjana.


"Nah coba mbak tangannya begitu, lalu wajahnya begini" ucap Fahmi layaknya fotografer professional.
"Duh, Aku nih kenapa sih. Masa pose seksi gini doang engga bisa???" keluh Tatjana.


Dasar Fahmi memang curi-curi kesempatan karena keenakan memegang-megang tubuh Tatjana, meski semuanya semata hanya untuk pose fotografi. Setelah beberapa kali percobaan pose, Fahmi menatap Tatjana dan Tatjana menatap Fahmi. Ada chemistry yang panas di antara mereka yang tidak bisa dijelaskan. Wajah mereka mendekat dan makin mendekat. Nafas Tatjana terasa semakin berat dan Tatjana memejamkan matanya. Nafas Tatjana terasa oleh Fahmi. Detak jantung Tatjana dan Fahmi juga semakin berdetak kencang. Bibir mereka akhirnya menempel. Fahmi adalah pria kedua dalam hidup Tatjana, setelah Herjunot Ali, yang pernah mencium bibirnya. Lidah mereka saling beradu dengan panasnya. Suasana yang hening kini terpecahkan oleh suara ciuman mereka. Tapi tiba-tiba Tatjana melepaskan ciumannya.


"Maaf mas, engga seharusnya kita kayak gini. Kita cuma kebawa suasana aja" ucap Tatjana sambil mengelap bibirnya.


Fahmi yang sudah kepalang nafsu tidak peduli dan kembali mencium Tatjana. Ada sedikit penolakan dari Tatjana, tapi Fahmi tidak peduli dan malah menahan kepala Tatjana. Pikiran Tatjana buyar seketika dan perlawanan Tatjana terkalahkan oleh hawa nafsunya sendiri dan kini Tatjana malah membalas ciuman Fahmi. Lidah Fahmi mulai menyusup masuk ke dalam mulut Tatjana. Lidah juga Tatjana menyambut kedatangan lidah Fahmi. Fahmi mendorong Tatjana perlahan ke arah sofa dan menidurkannya di atas sofa sambil terus berciuman. Ciuman Fahmi pindah dari mulut ke leher Tatjana yang seksi itu. Tatjana hanya pasrah diperlakukan seperti itu oleh Fahmi. Ciuman Fahmi pindah lagi, kini ke dada Tatjana yang masih terbungkus Kaos dan BH. Fahmi berusaha melepaskan kaos Tatjana Saphira tapi Tatjana seperti menolak.


"Jangan mas" ucap Tatjana dengan pelan.


Tapi Fahmi tidak peduli dan memaksa melepaskan pakaian Tatjana hingga kaosnya sobek dan Fahmi tidak lupa juga melepaskan bra Tatjana. Lagi-lagi Tatjana hanya pasrah menerima perlakuan dari Fahmi. Fahmi terus menyedot payudara Tatjana tanpa ampun. Tatjana yang awalnya menolak, kini mulai mendesah kencang. Puting Tatjana menjadi bulan-bulanan Fahmi. Fahmi terus menjilat payudara sebelah kanan milik Tatjana, sementara payudara sebelah kirinya terus dipilin oleh tangan Fahmi.


"Ahhhh... Ahhhh... Ahhhh...." desah Tatjana keenakan.


Mulut boleh berkata menolak, tapi gairah tidak bisa dibohongi. Fahmi masih terus menyedot payudara Tatjana Saphira tanpa ampun. Fahmi kini melepas payudara Tatjana dari mulutnya dan ciumannya kini turun ke perut Tatjana. Fahmi berusaha membuka celana jeans Tatjana dengan paksa. Tatjana masih sedikit menahan Fahmi tapi usahanya sia-sia karena bagaimanapun nafsu juga sudah mengusai Tatjana. Fahmi berhasil melepaskan celana jeans Tatjana dan kini berusaha melepaskan celana dalamnya. Tatjana lagi-lagi berusaha menahan Fahmi, tapi Fahmi terus memaksa dan akhirnya berhasil melepaskan celana dalam Tatjana. Tatjana Saphira kini terbaring di sofa ruang tamunya sendiri dengan keadaan telanjang bulat. Fahmi membuka kedua Tatjana.


"Jangan mas..." ucap Tatjana dengan pelan.


Tanpa berkata apa-apa Fahmi langsung mencium vagina Tatjana. Tatjana yang awalnya berusaha mendorong kepala Fahmi kini malah mendesah sejadi-jadinya karena merasa keenakan. Fahmi menjulurkan lidahnya dan menjilat-jilat vagina Tatjana, tidak lupa Fahmi memainkan clitoris Tatjana. Tangan Tatjana menggenggam bantalan sofanya dan Tatjana masih terus mendesah. Desahan Tatjana menjadi semakin cepat dan keras.


"Ahhhh... Ahhhh... Ahhhh...." desah Tatjana dengan keras.


Benar saja, Tatjana Saphira akhirnya mendapatkan orgasmenya. Tatjana hanya bisa menutup matanya sambil ngos-ngosan seperti orang yang habis lari marathon. Melihat dada Tatjana yang naik turun, Fahmi semakin bernafsu. Tidak peduli mereka masih di ruang tamu, Fahmi melepaskan pakaiannya. Kini mereka sama-sama telanjang. Tanpa permisi, Fahmi langsung memasukan penisnya ke dalam vagina pemain film Ghost Writer itu.


"Awww.... Shit..." ucap Tatjana yang merasa sedikit kesakitan.


Tanpa membiarkan vagina Tatjana beradaptasi dengan penis Fahmi, Fahmi langsung menggerakan penisnya keluar masuk vagina Tatjana dengan liar. Tatjana dan Fahmi sama-sama mendesah. Agar desahan Tatjana tidak terdengar oleh tetangganya, Fahmi mencium bibir Tatjana. Penis Fahmi terasa sangat besar dan nikmat di dalam vagina Tatjana, sebuah sensasi yang belum pernah dia rasakan sebelumnya, bahkan ketika dulu dia berpacaran dengan Herjunot Ali. Tatjana melepaskan ciumannya dari Fahmi


"Aku... mau... keluar... mas" ucap Tatjana sambil terbata-bata.


Fahmi malah mempercepat gerakannya dan kembali mencium bibirnya. Gerakan Fahmi sangat liar hingga Tatjana sudah pasrah saja diperlakukan seperti pelacur seperti itu. Genggaman Tatjana di punggung Fahmi semakin keras hingga kukunya menusuk punggung Fahmi hingga akhirnya Tatjana orgasme untuk kedua kalinya. Kini giliran Fahmi yang akan mendapat orgasmenya, sadar kalau dia tidak memakai kondom dan tidak mau merusak masa depan Tatjana yang masih cerah, Fahmi buru-buru berusaha melepaskan penisnya dari vagina Tatjana. Tapi secara mengejutkan, Tatjana malah mengunci pinggul Fahmi dengan kedua kakinya.


"Lepasin... Nanti kamu Hamil" ucap Fahmi sambil mendesah.


Tatjana tidak menjawab apa-apa dan malah semakin mengunci pinggul Fahmi. Penis Fahmi masih terus bergerilya di dalam vagina pemain sinetron Stereo itu.


"Tatjana, Aku keluar!!!" teriak Fahmi.


Fahmi akhirnya menembakkan seluruh isi spermanya ke dalam rahim Tatjana. Fahmi sudah tidak peduli lagi apakah Tatjana nantinya akan hamil atau tidak, yang penting dia merasa enak. Fahmi akhirnya ambruk dan tertidur dalam dekapan Tatjana Saphira.




Setelah hampir beberapa jam tertidur, Fahmi terbangun karena merasakan ada sebuah sensasi yang enak di penisnya. Ketika Fahmi membuka matanya, terlihat Tatjana sedang menciumi dan menjilati penis Fahmi. Fahmi sangat tidak menyangka, karena tadi awalnya Tatjana menolak semua perlakuan Fahmi.


"Mas, tidur lama banget sih, jadinya Aku bangunin aja deh hehehe" ucap Tatjana sambil mengocok penis Fahmi.


Tatjana kembali mencium kepala penis Fahmi, menjilati batang penis Fahmi dan menciumi buah zakar Fahmi, lalu melahap penis Fahmi.


"Oh... Oh.. oh.." Fahmi mendesah keenakan menerima blowjob dari Tatjana.




Tatjana tiba-tiba menghentikan sedotannya pada penis Fahmi lalu malah menjepit penis Fahmi menggunakan dadanya lalu menggerakannya ke atas dan ke bawah sambil sesekali menciumi kepala penis Fahmi. Fahmi hanya bisa mendesah menerima titfuck dari artis cantik Tatjana Saphira.


"Aku mau keluar lagi!!!" ucap Fahmi pada Tatjana.
"Jangan dulu! Kita main doggy aja" ujar Tatjana.


Tatjana mengarahkan tubuhnya kedepan dan kini Tatjana bertumpu dengan meja yang berada di depannya. Tatjana melumuri tangannya dengan ludah dan mengusapkan tangannya ke arah vaginanya. Tapa ba bi bu, Fahmi langsung memasukan penisnya kedalam vagina Tatjana. Fahmi menggerakan pinggulnya dengan liar seperti sedang goyang ngebor. Tatjana mendesah dan berteriak. Bahkan Tatjana mengucapkan beberapa kata kasar seperti "Fuck" dan "Shit" di kala merasa keenakan. Fahmi tidak menyangka kalau ternyata Tatjana seliar ini. Agar tidak terdengar oleh para tetangga, tangan Fahmi kini menutup mulut Tatjana.


Setelah beberapa menit, Fahmi kemudian berkata "Aku mau keluar nih!"


Tatjana melepaskan penis Fahmi dari vaginanya dan berbalik badan. Tatjana menyedot penis Fahmi dengan kencang dan akhirnya Fahmi menyemburkan seluruh spermanya kedalam mulut seorang Tatjana Saphira. Kini mereka berdua ambruk kelelahan di atas sofa ruang tamu Tatjana.


"Impas ya mas" ucap Tatjana
"Impas?" tanya Fahmi
"Iya, Aku keluar dua Kali. Mas juga keluar dua kali hehehe" jawab Tatjana sambil tertawa manis.


Ketika Fahmi dan Tatjana sedang enak-enaknya berciuman lagi di atas sofa tiba-tiba mereka terkejut ketika pintu ruang tamu Tatjana terbuka. Terdengar suara wanita dari arah pintu itu.


"Oh gitu ya Mas Fahmi, sekarang jarang hubungin Aku karena ena-ena sama yang lain?" ucap wanita itu.
"Huh, Chelsea, ngapain kamu disini???" tanya Fahmi dengan kaget.


Chelsea Islan kini berdiri di ruang tamu Tatjana Saphira.


"Aku yang telepon Chelsea tadi pas kamu tidur" sambung Tatjana.


Fahmi hanya duduk di sofa itu dengan bengong.




To be continued...
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Oh iya, sebelumnya mau minta maaf nih, gara2 ga punya waktu banyak untuk nulis jadi beberapa bagian di awal cerita agak copas dari chapter sebelumnya, tentunya saya edit biar pas dengan situasi cerita
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd