Chapter 1: Chika Jessica
David adalah sepupu Fahmi. Melihat kesuksesan Fahmi di Kota dan berhasil menikahi Chelsea Islan membuat David ingin mengikuti jejak Fahmi dan merantau di Ibu Kota. Berkat bantuan Fahmi, David kini bisa bekerja sebagai runner di sebuah production house ternama di daerah Fatmawati. David bekerja dibawah bimbingan Production Assistant yang bernama Ryan.
Tugas pertama David adalah melayani segala kebutuhan artis Chika Jessica seperti makan siang, minum, DLL. Saat ini rumah produksi tempat David bekerja sedang mengadakan shooting dengan Chika sebagai talent utamanya. Selain cantik dan lucu, Chika juga memiliki tubuh yang indah sehingga sering menjadi objek fantasi David.
“Pagi Mbak Chika” sapa Ryan
“Eh Mas Ryan, pagi juga” sapa Chika kembali.
“Mau ngenalin dia nih mbak” ucap Herman menunjuk ke arah David.
“Nama dia David, dia yang akan Bantu jadi runner hari ini, jadi kalau ada apa-apa mbak bisa minta sama David” lanjut Ryan.
“Salam kenal mbak” ucap David sambil mengulurkan tangannya.
“Salam kenal juga mas. Mohon kerjasamanya” ucap Chika sambil tersenyum dan menjabat tangan David.
Ryan mengenalkan David pada anggota kru lainnya. Seharian itu hari David diisi oleh technical meeting untuk persiapan besok shooting. Kesan yang David tangkap adalah selain memang berbakat, Chika sangat baik dan humble serta ramah senyum. Senyum Chika dapat meluluhkan hati pria mana saja yang melihatnya.
Shooting dimulai, David pun mulai sibuk mengurusi keperluan Chika. Tidak hanya itu, David juga merangkap membantu tim kamera dan tim lighting. Hari itu benar-benar melelahkan untuk David, tapi setiap melihat wajah ceria Chika Jessica rasa lelah itu seakan hilang begitu saja.
Malam Hari
Ketika jam menunjukkan pukul 8 malam, akhirnya hari pertama shooting selesai. Para kru akhirnya mulai membereskan alat-alat shooting agar setengah 9 mereka sudah bisa keluar dari Studio itu.
“Mbak, makasih banyak ya. Alhamdulillah lancar hari ini” ucap David.
“Saya juga makasih, mas. Saya salut kalian bisa kerja cepet” balas Chika.
“Saya pamit ya mbak, semua alat sudah beres” David pamit pada Chika.
“Oh iya, silahkan, mas. Hati-hati ya” jawab Chika.
David bergegas keluar dari Studio itu karena sudah lelah dan David ingin buru-buru sampai kostan untuk beristirahat. Ketika sedang menyalakan motor, David teringat sesuatu, David tidak sengaja meninggalkan beberapa bon makan para kru shooting. Bon itu wajib dikumpulkan ke Ryan agar nantinya bisa direkap ke bagian budgeting.
Ketika sudah di dalam dan sudah menemukan kumpulan bon-bonnya, David mendengar suara aneh dari salah satu ruangan.
“Aaaahhh.... Aaaahhh!!!”
David yakin betul itu suara desahan laki-laki karena suaranya yang terdengan berat. David mendekati ruangan yang pintunya tidak ditutup dengan rapat itu, tentu saja David sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya: Chika Jessica sedang berlutut di lantai dan memberikan blowjob pada Rahmat, produser itu acara itu.
“Wah, mantep ini!” ucap David sambil mengeluarkan handphonenya.
David memutuskan untuk diam-diam merekam kejadian ini menggunakan handphonenya, siapa tahu rekaman itu malah bisa dia manfaatkan nantinya.
“Ga cuma buat ngelawak, mulut kamu juga jago buat nyepong!” teriak Rahmat keenakan.
Chika tidak menjawab dan terus memberikan blowjob sambil mengocok-ngocok penis dan buah zakar Rahmat.
“Chika sayang, Aku mau keluar nih... Eeehhh!!!!” ucap Rahmat memperingatkan Chika.
Chika malah mempercepat sepongannya sehingga akhirnya Rahmat mengeluarkan spermanya di mulut Chika.
“Makasih sayang!” Rahmat berterima kasih pada Chika.
“Terima kasih aja engga cukup! Pokoknya Aku mau dapat project yang lebih banyak lagi!” jawab artis cantik itu.
“Iya-iya, apapun buat kamu deh. Yang penting sering-sering aja kamu begini” balas Rahmat.
“Pastilah! Asal sering dapat kerjaan pasti Aku mau.” Jawab Chika lagi.
Rahmat mengenakan celananya lagi, dan Chika beranjak dari lantai. Sebelum ketahuan, David menghentikan rekamannya, memasukan handphonenya kembali dan diam-diam meninggalkan Studio itu.
David dan Fahmi benar-benar mirip. Keduanya sama-sama licik, bejat, dan mesum.
Hari Terakhir Shooting.
Di hari terakhir shooting ini David berencana untuk memeras Chika Jessica untuk mendapatkan tubuhnya.
Chika yang ingin buang air kecil akhirnya menghentikan proses shooting itu sebentar dan ingin pergi ke toilet sejenak. David secara diam-diam mengikuti Chika ke toilet.
WC
David menunggu di depan WC, tetapi David tapi tidak bisa menahan rasa penasaran dan nafsunya. David diam-diam mengintip Chika lewat sebuah celah yang tidak diketahui keberadaannya oleh Chika dan diam-diam merekamnya. Ketika Chika keluar toilet dia dikejutkan oleh David.
“Mas David, ngagetin aja sih!” Artis penggemat K-Pop itu nampak kesal dikejutkan seperti itu.
David hanya tersenyum nakal melihat Chika.
“Kenapa mas senyum-senyum sendiri gitu? Situ waras?” tanya Chika.
David mengeluarkan handphonenya lalu menunjukkan rekaman yang dia ambil semalam. Muka Chika mendadak pucat melihat itu.
“Mas... Kok bisa dapat rekaman itu?” Tanya Chika.
“Next time kalau mau mesum, pintunya ditutup rapat ya” jawab David.
“Terus kamu mau apa? Mau duit atau mau apa?” tanya Chika.
“Berapapun Aku bayar!” lanjut Chika dengan nada panik.
“Aku engga perlu uang, dan rasanya kamu tau persis Aku maunya apa” jawab David sambil tersenyum mesum.
Chika paham apa keinginan David dan bisa melihat tampang mesum David.
“Blowjob aja, engga lebih!” ujar wanita berusia 33 tahun itu.
“Engga masalah, yang penting kamu bisa muasin aku hehehe” lanjut David lagi.
Mereka berdua masuk ke dalam bilik toilet itu, tidak lupa David mengunci pintunya agar tidak dapat gangguan dari siapapun. David melepaskan celananya lalu duduk di atas toilet, sementara itu Chika sudah berlutut di hadapan David.
“Hmmmm... Gede juga ya..” ujar Chika dalam hati.
Penis David tak terhalang apapun lagi. Chika memandanginya dan mulai mengocoknya pelan. Lidah Chika menjilat kepala penis David. Tak perlu waktu lama untuk membuat penis David semakin tegang. Chika melumuri penis David dengan air liurnya sebagai pelumas. Kemudian Chika melahap penis David. Mulutnya yang seksi itu tampak kesusahan, penis David hanya bisa masuk setengahnya saja, tapi permainan lidah Chika dan hisapannya sungguh nikmat.
“Oooohhhh... Enak bangeeettt” ucap David.
“Hmmmmm… Hmmm…” Chika mengerang tidak jelas karena mulutnya tertahan penis David.
Penis David masuk semua ke dalam mulut Chika, Chika tersedak dan menahan gerakan David, kedua tangannya memegang paha David.
“Chik.... ahh gue… ngggh keluar mmhh…” ucap David.
David ejakulasi di dalam mulut Chika, tepat langsung ke kerongkongannya. Chika nampak tak memberontak, justru menikmati. Chika melepas penis David, dan sperma David sudah ditelannya semua. Tidak lupa Chika juga menjilati penis David untuk membersihkan penis David dari sisa-sisa sperma.
Mendadak David membalik tubuh artis asal Bandung itu dengan kasar dan membuka paksa rok yang dikenakannya.
"Eh, kan janjinya cuma blowjob!" Chika memprotes perlakuan David.
“Lo ikutin perintah gue sekarang atau gue akan sebar video itu!” ancam David.
Chika mulai menitihkan air mata dan mengangguk. David membalik tubuh Chika dengan paksa. Tanpa permisi, David memasukan penisnya yang sudah kembali berdiri ke dalam lubang pantat Chika.
“Shiitttt!!!!” teriak Chika.
Chika hanya bisa menggeram dan mendesah menerima perlakuan dari David yang sembarangan itu. David memainkan penisnya dengan kasar sehingga Chika berteriak sejadi-jadinya karena kesakitan.
“Kasar banget sih lo, sakit!!!” teriak Chika kesakitan.
Karena kesal mendengar Chika yang terus mengeluh, David menjambak rambut Chika yang panjang dan lurus itu dan menariknya kebelakang.
“Come on, who’s your daddy now?” bisik David pada Chika yang masih merasa kesakitan.
David merasa orgasmenya sudah dekat dan mempercepat gerakannya sehingga Chika berteriak.
“Sakit bangsat!” teriak Chika dengan suara merdunya ketika David semakin mempercepat gerakannya.
“Rasain nih peju gue!” balas David.
Penis David bergetar dan akhirnya David menembakkan seluruh isi spermanya ke bokong Chika yang seksi itu, bahkan lubang pantat Chika dipenuhi sperma David.
“Jangan lo berfikir gue udah kelar ya!” ucap David.
David sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk malam ini sehingga dia sudah meminum obat kuat, maka tidak heran kalau secara magic penis David sudah berdiri lagi.
“Nah, sekarang baru gue masukin ke lobang yang bener!” ucap David lagi.
David membalik lagi tubuh Chika dan kali ini memasukan penisnya ke dalam vagina Chika dengan posisi Chika terduduk di WC.
“Damn fuck, gede banget punya lo!” kata Chika sambil menutup matanya, merasakan penis besar David menyeruak masuk ke vaginanya.
“Ini sih lo yang sempit!” balas David.
"Gila, kontol Deddy sama Dwi Andhika aja ga segede ini!" Teriak Chika dengan puasnya.
David yakin kalau tubuh mulus Chika sering digarap produser musik dan produser film, tapi David tidak menyangka vaginanya masih sempit.
15 menit lamanya mereka berpacu dalam gaya demikian. Mereka berlomba-lomba untuk mencapai puncak kenikmatan. Mulut David tak henti-hentinya mencupangi leher Chika dan menghisapi payudara Chika yang yang ada di depan wajahnya, sesekali mulutnya juga mampir di pundak dan ketiak Chika.
Chika akhirnya tidak tahan lagi dengan memuncaknya rasa nikmat di selangkangannya, gerak naik turunnya semakin cepat sampai vaginanya kembali mengeluarkan cukup banyak cairan orgasme yang membasahi penisnya dan daerah selangkangan mereka.
"Udah... Udah... Udah.. Aku udah engga kuat!" Ucap Chika dengan nafas tersengal-sengal.
Awalnya Chika melakukan ini karena paksaan David, tapi ternyata lama-lama dia menikmatinya. Tentu David bangga melihat bahwa kontolnya bisa merubah Chika menjadi seorang murahan.
“Ohhhh, shiittt!!!”
Selama 15 menit itu Chika tidak ada hentinya berteriak-teriak kenikmatan. Lagi-lagi David merasa orgasmenya akan segera tiba.
“Aaaahhhh!!!”
Tanpa menunggu lagi David orgasme dan mengeluarkan spermanya di dalam vagina Chika sebanyak-banyaknya. Chika bergumam dalam Bahasa Sunda, dan ini membuat David semakin bernafsu dan mencium Chika dengan liar. Mereka kemudian berciuman dengan ganas sambil berpelukan. David benar-benar sudah tidak berfikir apa akibatnya menyemburkan spermanya dalam vagina Chika, entah apa yang terjadi jika artis secantik Chika hamil oleh benihnya. Tidak pernah terlintas difikiran David bahwa seorang Chika Jessica yang terkenal lucu dan ramah ternyata diam-diam adalah seorang jalang yang penuh nafsu dan murahan.
“Hapus rekaman itu sekarang!” Perintah Chika.
“Okay, a deal is a deal. Hapus rekamannya!” perintah Chika.
“Oke, oke, santai boss!” jawab David sambil mengambil handphonenya dari celana.
David membuka handphonenya lalu menghapus rekaman itu di hadapan Chika.
“Awas ya lo kalau sampai bicarain hal ini sama orang lain!” ancam Chika.
Chika kemudian berpakaian lalu pergi meninggalkan WC itu. Tapi satu hal yang tidak diketahui Chika, WC itu sudah dipasangi kamera kecil tersembunyi oleh David dan kamera itu merekam aktifitas seksual mereka barusan.
"Lumayan buat bacol malam ini." David berujar sambil mengambil kamera tersembunyi itu.
Di lokasi shooting banyak Kru yang merasa kesal karena menunggu Chika yang lama sekali.
"Maaf ya semua. Aku tadi sakit perut banget!" Chika mengarang alasan.
Meski banyak Kru shooting yang kesal karena menunggu Chika, proses shooting akhirnya kembali dimulai dan David kembali bekerja.
“Abis ini gue pasti bakal dapetin tubuh lo lagi!” Ujar David dalam hati sambil memperhatikan Chika dari kejauhan.
Inilah awal petualangan David dalam mendapatkan tubuh artis-artis favoritnya. Dan seperti juga dengan Fahmi, petualangan David akan berlangsung lama...
To Be Continued....
