Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner Season 2 (Chapter 19: Putri Tanjung )

Status
Please reply by conversation.
Chapter 2: Raisa



Note: Update hanya di weekend. Do not copy or distribute this story without my authorization!

Kontrakan David.


Tidak seperti Fahmi yang dulu harus tinggal di kost-kostan, David cukup beruntung Kantor barunya memberikan sebuah rumah kontrakan. Meski hanya kontrakan petak, tapi kontrakan itu masih tergolong bersih dan rapih. David terbangun dari tidurnya dan mendapati seorang wanita di sebelah ranjangnya. Tunggu.... Seorang wanita? David berusaha mengingat apa yang terjadi dan siapa wanita itu.

Setelah berfikir selama beberapa menit akhirnya David dapat mengingat siapa wanita itu. Dia adalah Cindy, dia adalah seorang wanita yang bekerja di PH yang sama dengan David tapi Cindy bekerja di bagian finance. Semalam mereka berdua kehujanan dan akhirnya bercinta di kontrakan David.



"Eh, bangun. Kita harus ke Kantor sekarang!" David berusaha membangunkan Cindy.

Cindy akhirnya terbangun dari tidurnya.

"Iya, sebentar...." Cindy menjawab dengan nada mengantuk.

David agak kesal karena melihat Cindy yang masih malas-malasan di atas ranjang.

"Yaudah deh, gue mandi duluan. Habis ini lo juga mandi terus kita pergi ke Kantor." Ujar David pada Cindy.

David meninggalkan Cindy di ranjang dan menuju kamar mandi. David melepaskan seluruh pakaiannya dan menyalakan shower. Baru saja mulai mandi, David merasa ada yang memeluknya dari belakangan. Betapa terkejutnya David melihat Cindy yang sudah berada di sana.

"Emang semalam masih kurang?" Tanya David sambil tersenyum.

Cindy hanya tersenyum dan tidak menjawab. Cindy tiba-tiba menggenggam penis David dan mulai mengocoknya.

"Uuuhhhh...." David mengerang keenakan.

Penis David semakin lama semakin berdiri dengan tegang. Sementara tangan kiri Cindy terus mengocok penis David, tangan kanan Cindy meraih kepala David dan mengarahkan wajah David ke wajah Cindy sehingga kini mereka berdua berciuman dengan liar. Lidah mereka saling beradu dan keduanya saling bertukar cairan saliva. Setelah beberapa menit berciuman, David akhirnya sudah tidak tahan lagi dan menghentikan ciumannya.

"Langsung masukin aja ya!" Seru David kegirangan melihat tubuh montok Cindy.
"Come and fuck me!" Jawab Cindy dengan wajah yang sudah terbakar nafsu.

Tanpa basa basi lagi, David langsung memasukan penisnya kedalam vagina Cindy. David mendorong Cindy ke tembok kamar mandi lalu memasukan penisnya ke dalam vagina Cindy.

"Come on, terus mas!" pinta Cindy.

David terus mempercepat gerakannya di dalam vagina Cindy. David mengeluarkan penisnya dari vagina Cindy dan membalikan tubuh Cindy sehingga kini punggung Cindy menempel ke dinding kamar mandi. Tanpa izin, David melepaskan penisnya lalu memutar tubuh Cindy dan mendorong tubuhnya ke tembok. Tiba-tiba David memasukan penisnya ke dalam lubang pantat Cindy.

"Anjing!!! Ngomong-ngomong dong kalau mau anal!" Bentak Cindy.

David hanya tertawa sambil terus menggerakan penisnya sehingga Cindy terus mendesah keenakan. David dan Cindy bercinta cukup lama di bawah shower. Bahkan kali ini Cindy menghisap penis David sehingga merasakan bekas pantatnya sendiri. Sambil berjongkok Cindy berkata:

"Ayo, keluarin aja di mukaku ya"

Dan itulah yang akhirnya David lakukan. David mengeluarkan spermanya di wajah rekan kerjanya itu.

Selesai mandi dan berpakaian, David dan Cindy memutuskan untuk segera pergi ke Kantor. Tidak lupa Cindy juga kembali mengenakan jilbabnya.



Kantor David

Cindy dan David tiba di Kantor, agar tidak menimbulkan kecurigaan keduanya datang secara terpisah. Baru saja David tiba, dia dihampiri oleh seorang karyawan lainnya.

"Vid, lo dicariin Pak Kevin tuh!" Ujar karyawan itu.
"Oh, thank you for the info." Jawab David.

David menghampiri Pak Kevin di ruangannya.

"Permisi Pak, Bapak manggil saya?" Tanya David.
"Iya, Vid. Saya mau minta tolong lagi nih" jawab Pak Kevin
"Eh ayok, duduk, Vid" sambungnya lagi. "Gini, kamu tau kan konser yang mau kita adain di GBK besok?" tanya Pak Kevin.
"Oh Iya pak, ada yang bisa saya Bantu?" David bertanya kembali.
"Besok, kalau bisa jemput salah satu artisnya ya? Kamu nanti bawa mobil saya aja. Kita soalnya udah ga punya budget buat sewa Mobil tambahan dan driver tambahan, jadi mending kasih uang extra ke kamu" kata Pak Kevin.

Mendengar itu David tersenyum karena tidak hanya dia mendapatkan uang ekstra, tapi dia juga berkesempatan menjemput penyanyi favoritnya.

"Wah, kalau itu saya pasti bisa Pak! Siapa yang harus saya jemput?" tanya David.
"Namanya Raisa, mungkin kamu pernah liat dia nyanyi di TV?" jawab Pak Kevin.
"Tapi," lanjut Pak Kevin,
"kamu nanti ga cuma nganterin dia ya. Kamu juga harus siap bantuin dia, ikutin maunya dia. Sanggup kamu?" Tanya Pak Kevin.
"Siap kalau begitu, Pak! Besok dia saya jemput". Jawab David dengan semangat 45.

Rumah Raisa, Malam Hari.




"Kamu kapan pulang? Aku kangen!" Raisa berucap pada suaminya melalui video call.
"Shootingnya masih lama. Mungkin baru minggu depan kelar." Jawab Hamish Daud.

Seketika Raisa langsung naik pitam.

"Hah, minggu depan! Aku tuh butuh kamu tau engga?!!! Sejak Kita punya anak kamu tuh selalu nganggurin Aku. Kamu engga pernah ajak Aku make love lagi!" Bentak Raisa.

Hamish kebingungan menjawab Istrinya itu.

"Ya gimana, Yaya? Aku kan juga harus cari uang untuk anak Kita???" Jawab Hamish dengan nada yang agak tinggi juga.

Raisa akhirnya agak mereda mendengar jawaban Hamish.

"Iya juga sih." Jawab Raisa agak tertunduk malu.

Hamish kemudian melanjutkan omongannya lagi.

"Nah gitu dong. Aku janji, selesai kerja nanti kita akan honeymoon berdua. Lagian orangtua kamu kan udah lama ga liat cucunya jadi kita bisa titipin dia ke orangtuamu." Lanjut Hamish.
"Iya juga sih...." Jawab Raisa lagi.

Raisa dan Hamish melanjutkan percakapan mereka melalui video call hingga sejam.

Jam menunjukkan pukul 2 malam. Raisa terbangun dari tidurnya dan melihat anaknya tertidur pulas. Raisa tidak bisa tidur karena terus merasa horny. Tentu Raisa masih cinta dengan suaminya, tapi belakangan suaminya jarang memberinya nafkah batin dan Raisa juga sudah lama tidak tertarik dengan pria lain selain suaminya. Raisa beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan ke kamar mandi.

Raisa mengunci pintu kamar mandi dan mengambil sebuah kotak yang terlihat disembunyikan di dalam salah satu laci. Saking tersembunyinya, Raisa yakin suaminya tidak bisa menemukan kotak itu. Raisa mengambil sesuatu dari kotak itu dan ternyata Raisa mengambil sebuah dildo berukuran besar. Dildo itu adalah pemberian temannya, penyanyi Isyana Sarasvati. Perlahan Raisa memasukan dildo itu ke vaginanya sendiri. Raisa mulai mendesah keenakan.

"Aaaaahhh" Raisa mulai merasakan vaginanya terisi oleh Dildo besar itu.

Raisa berusaha mengontrol suaranya agar tidak membangunkan Anaknya yang sedang tertidur pulas itu. Dildo besar itu tampak keluar masuk vagina Raisa sambil Raisa membayangkan kalau seakan itu adalah penis suaminya yang keluar masuk vaginanya. Sementara tangan kirinya mengendalikan dildo, tangan kanan Raisa bertumpu pada dudukan wc tempatnya duduk sekarang. Raisa memainkan dildo itu dengan liar di vaginanya sendiri.

"Ahhmmmm" Raisa mendesah pelan keenakan.

Kocokan Raisa di vaginanya sendiri terasa semakin cepat dan intense, desahan Raisa juga semakin kencang. Akhirnya Raisa mengalami orgasme. Dildo Raisa kini basah oleh cairan orgasmenya sendiri dan Raisa mengarahkan Dildonya yang basah itu ke mulutnya sendiri. Penyanyi itu menjilati dan menciumi dildonya yang basah akibat cairan orgasmenya sendiri hingga bersih. Setelah selesai bersih-bersih, Raisa menyimpan dildo itu kembali ke tempat rahasianya dan kembali tidur bersama anaknya.

Lokasi: Rumah Raisa, Keesokan Harinya.

David memarkirkan mobilnya dan Turun dari Mobil. Raisa sudah berpakaian rapih dan melihat David sambil bertolak pinggang.

David tersenyum dan mengenalkan diri pada Raisa "Sore mbak, saya David yang ditugaskan untuk jemput mbak" tapi sapaan David malah dibalas dengan omelan Raisa

"Lo yang jemput gue ya? Kok lama sih! Gue kan harus siap-siap dulu di Sana!" Bentak Raisa.

Raisa sekarang lanjut mengomeli pembantunya yang membawakan alat-alat makeup dan pakaian Raisa ke dalam Mobil.

"Woy, lamban banget sih!" dan "Pembantu kerjanya hati-hati dong!" Kata-kata itu keluar dari mulut Raisa.

David tidak percaya dengan apa yang dia lihat dan dia dengar. Saat mencari nama Raisa di Google, David sempat membaca beberapa situs gossip yang mengatakan kalau Raisa adalah seorang artis yang suka berlaga seperti seorang diva. Pada hari ini David menyaksikan sendiri bahwa ternyata gossip-gossip itu bukan sekedar gossip, tapi fakta. David pun lagi-lagi tidak luput dari omelan Raisa

"Lo jangan cuma ngeliatin doang, bantuin ini bawa koper!" bentak Raisa.

David dengan bersungut-sungut membantu Raisa mengangkut koper wardrobenya ke dalam Mobil.

Perjalanan menuju Senayan terasa lama karena suasana hati David yang sudah tidak enak akibat omelan Raisa tadi. Sepanjang perjalanan Raisa berbincang dengan suaminya, via video call. Raisa mengadukan hal-hal yang dialaminya hari ini, termaksud dengan David. Lewat percakapan telepon itu, Raisa menuduh David dan para pembantunya tidak professional. David sebenarnya geram dan ingin menghentikan mobilnya dan ingin menampar Raisa, tapi David berusaha berfikir jernih karena David memikirkan masa depannya apabila dia menampar Artis terkenal. Ini menjadi salah satu hal paling berat yang David lalui selama dia bekerja di Production House ini.

Satu hal yang tidak diketahui David adalah sebenarnya Raisa memiliki tingkah laku yang baik dan down to earth. Tapi setiap kali nafsunya tidak tersalurkan maka Raisa akan menjadi galak.

GBK

David dan Raisa akhirnya sampai juga di GBK. David menurunkan barang-barang milik Raisa ke dressing roomnya. Pak Kevin tiba-tiba menghampiri David.

"Vid, nanti kamu anter Raisa pulang lagi ya. Kasian dia, suaminya lagi di Bali jadi engga ada yang bisa antar dia" ucap Pak Kevin.

David tidak bisa menolak permintaan itu, apalagi ini permintaan dari bossnya sendiri.

"Siap pak!" jawab David sambil mengacungkan jempol.
Padahal dalam hati David berkata "Gembel, gue harus nganter si perek galak itu lagi!"

Dressing Room Raisa

Konser berjalan lancar, dan para kru harus segera membereskan alat-alat tepat waktu agar tidak terkena overcharge dari penyewa alat dan penyewa lokasi shooting. David mengetuk dressing room Raisa.

"Permisi mbak, saya mau angkut barang-barangnya mbak ke Mobil. Kata Pak Kevin saya ditugaskan untuk mengantar mbak Raisa pulang" ucap David sambil membuka pintu dressing room.
"Ah elah, lo lagi supir! Yaudah cepetan angkut deh, jangan lama!" lagi-lagi Raisa memerintah David dengan galak.

David yang gelap mata akhirnya menghardik Raisa.

"Iya gue cuma supir, gue cuma runner, tapi lo ga ada hak ngerendahin gue!" ucap David dengan nada tinggi.

Dengan tertawa sinis Raisa membalas "Orang ga becus kayak lo emang pantes direndahin, tau ga?!"

David berjalan mendekat Raisa seakan ingin menampar Raisa tapi tidak jadi.
"Kenapa? Takut lo nampar gue? Laki bukan lo?" tantang Raisa.

Tapi yang terjadi berikutnya sangat tidak terduga. David malah mencium bibir Raisa dengan liar. Raisa melepaskan ciuman itu

"Cuih, ga sudi gue dicium cowo kayak lo!" bentak Raisa.

Entah siapa yang memulai tapi mereka kembali berciuman dengan liar sambil saling menjamah tubuh masing-masing. David menyibak rok dan menurunkan celana dalam Raisa dengan paksa. Mulut David kini menyerang vagina Raisa yang terlihat menggoda itu. Lidahnya tidak ketinggalan ikut menyapu vagina Raisa. Raisa menahan kepala David.

"Ah.. ah... Ah..." Raisa hanya bisa mendesah menerima perlakuan David.
"Ayo supir gembel, puasin gue!" Perintah Raisa.

David meneruskan serangannya pada vagina Raisa.

"Ah.. ah... Ah... Aaaahhh!!!" Raisa akhirnya mendapat orgasmenya.

"Anjir, memek gue dioral supir kayak lo!" kata Raisa.

David bangkit untuk mengunci pintu dressing room Raisa. Ketika David berbalik badan, Raisa langsung menerkam David dan menciumnya. Raisa tidak sengaja merasakan cairan vaginanya yang masih menempel di mulut David. Raisa membuka ikat pinggang dan menurunkan celana dan dalaman David. Penis David langsung keluar dari sarangnya.

"Gila juga kontol lo, lebih gede dari Hamish punya ini sih" ucap Raisa.

Tanpa izin, Raisa langsung melahap penis David. Beberapa saat lalu David dan Raisa bertengkar, kini mereka berusaha saling memuaskan birahi. Raisa menjilati dan menciumi penis David lalu kembali melahapnya selama beberapa menit.

Raisa menghisap penis David sambil jongkok dan berkata "Mau nyobain toket gue ga?"

Tanpa menunggu jawaban David, Raisa melepaskan pakaiannya dan bhnya lalu kembali berjongkok dan meletakkan penis David di antara belahan dada Raisa. David tentu sangat menyenangi inisiatif dari Raisa ini. Sebuah tindakan yang tidak dia duga. Raisa menjepit penis David menggunakan dadanya lalu menggerakannya ke atas dan ke bawah sambil sesekali menciumi kepala penis David. Raisa melepas penis David dari buah dadanya

"Lo jangan keluar dulu ya! Gue mau ngerasain kontol lo di memek gue!" kata Raisa.

David mendorong Raisa dan membuatnya duduk di meja rias ruangan itu. David memasukan penisnya kedalam vagina Raisa.

"Raisa, memek lo sempit banget. Enak!" teriak David.
"Kontol lo juga gede banget supir!" Jawab Raisa.

David mengeluarkan dan memasukan penisnya di vagina Raisa dengan liar. Raisa duduk dan memeluk David sambil mendesah.

"Hah... hah... hah... Anjrit gue dientot supir." ucap Raisa sambil mendesah.
"Ini hukuman buat Artis yang suka sok jadi diva" ucap David sambil mendalami tusukannya lagi.
"Iya, gue emang lonte. Entotin gue terus, supir!" perintah Raisa.

Raisa mulai mendesah kencang, David kembali mencium Raisa agar desahannya tidak terdengar orang-orang di luar.

"Ah... ah... ah... Shit, gw mau nyampe nih" ujar Raisa.
"Iya gue juga!" sahut David.
"Kita keluar bareng ya!" sambung Raisa lagi.

David pun menembakkan seluruh spermanya ke dalam vagina Raisa dan Raisa juga mengeluarkan cairan orgasmenya secara bersamaan. Agar desahan mereka tidak terdengar, Raisa dan David saling berciuman dengan liar.

David membalikan tubuh Raisa sehingga kini Raisa menghadap kaca meja riasnya. Penis David yang sudah mengeras lagi dan masih basah dimasukan dengan paksa ke lubang pantat Raisa. Raisa sama sekali tidak melawan, Bahkan dia menikmati diperlakukan seperti itu. Raisa menaruh kedua tangannya di mulut agar desahannya tidak terdengar orang-orang.

David memaju mundurkan penisnya di lubang pantat Raisa. Bayangkan saja, Raisa, penyanyi terkenal itu sedang di anal oleh orang yang diperbantukan untuk menjadi supirnya. David akhirnya mencapai orgasmenya lagi. Raisa berjongkok dan menjilati penis David, membersihkan sisa-sisa sperma yang masih menempel di penis David.

Tanpa berkata apa-apa David dan Raisa langsung berpakaian lagi. David mengangkut barang milik Raisa ke dalam Mobil. Seperti saat berangkat tadi, Raisa duduk di belakang. Sepanjang perjalanan, Raisa dan David tidak berkata apa-apa. Raisa Bahkan tidak memainkan handphonenya dan hanya memandang ke arah jalanan Ibukota dari jendelanya.

Rumah Raisa

Sesampainya di depan rumah Raisa, Raisa tiba-tiba berkata pada David "Denger ya lo, kejadian ini engga ada yang boleh tau! Lo sampe cerita ke orang-orang, gue bakal hancurin masa depan lo!" ancam Raisa.
"Gue ngelakuin ini karena gue udah lama dianggurin suami gue yang lebih mentingin kerjaan!" Lanjut Raisa.

Lagi-lagi Raisa dan David berciuman dengan liar. Raisa mendadak melepaskan ciuman itu.

"David, lo turunin barang gue sekarang. Awas sampe ada yang jatuh!" perintah Raisa.

David turun dari Mobil dan mengangkut barang-barang keperluan Raisa ke teras rumah, dari sana pembantunya yang mengambil alih. Raisa turun dari Mobil dan masuk ke dalam rumah tanpa mengucapkan terima kasih pada David.

Salah seorang pembantunya meminta maaf pada David "Maafin Non Yaya ya Mas. Orangnya suka gitu kalau ditinggal Pak Hamish."

David hanya tersenyum dan berkata "Udah, engga apa-apa mbak".

David meninggalkan rumah itu dengan perasaan yang aneh karena baru pertama kalinya dia bercinta dengan orang yang dia anggap menyebalkan.



To be continued....
 
Terakhir diubah:
Request artis Alyssa Soebandono, ria ricis, Zaskia Adya mecca yang jilbab milf suhu..
 
Alur cerita yg season 2 chapter 3 artis Raisa ini sama seperti yg di season 1 chapter 4 yg artisnya Hana Saraswati ya, cuma beda artis aja. Apa cuma dibedain artisnya tp alurnya cerita sama buat puasin fantasi pembaca? Jadinya seperti remake tp beda tokoh untuk yg chapter 3 ini
 
Alur cerita yg season 2 chapter 3 artis Raisa ini sama seperti yg di season 1 chapter 4 yg artisnya Hana Saraswati ya, cuma beda artis aja. Apa cuma dibedain artisnya tp alurnya cerita sama buat puasin fantasi pembaca? Jadinya seperti remake tp beda tokoh untuk yg chapter 3 ini
Betul bos, ini remake dengan beberapa update. Saya suka dengan plot "Artis galak" dan merasa kurang puas dengan kisah Hana Saraswati jadi saya remake dengan beberapa tambahan. Tapi utk chapter 3 saya akan ambil approach yg berbeda
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd