Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner Season 2 (Chapter 19: Putri Tanjung )

Status
Please reply by conversation.
Chapter 6: Shireen Sungkar


Note: Update hanya di weekend. Do not copy or distribute this story without my authorization!




Rumah Shireen Sungkar


"Abi, biarin Aku kerja lagi, ya." Rengek seorang wanita pada suaminya.


Suami dari wanita itu duduk di sofa dengan wajah yang tegang.


"Abi, kita ini lagi susah secara finasial. Bukan waktunya lagi buat Abi jadi gini." Ujar wanita itu lagi.


Wanita itu adalah mantan pemain sinetron Shireen Sungkar dan suaminya adalah mantan pemain sinetron Tengku Wisnu. Sejak pandemi, usaha milik Tengku Wisnu mengalami kesulitan sehingga Shireen Sungkar ingin membantunya dengan kembali terjun ke dunia TV.


"Tapi sinetron itu lama shootingnya, bisa-bisa Aku dan anak-anak engga keurus!" Ucap Tengku Wisnu dengan nada tinggi.


Shireen tidak ingin melawan suaminya, akhirnya Shireen berusaha menenangkan Tengku.


"Abi, Aku juga engga akan ambil job sinetron. Ini cuma iklan buat produk kecantikan. Sehari dua hari juga kelar shooting." Ucap Shireen dengan nada yang berusaha menenangkan Tengku.


Tengku menghela nafasnya.


"Okay, kalau kamu mau balik ke dunia TV silahkan. Dengan syarat kamu hanya ambil job iklan ya. Bukan sinetron atau film." Jawab Tengku.


Shireen senang sekali. Tidak menyangka suaminya yang keras kepala itu bisa luluh dengan kata-katanya.


"Alhamdulillah. Terima kasih banyak, Abi!" Ucap Shireen dengan girang.


Apartment Angela Gilsha



"Ah... Ah... Ah..." terdengar desahan dari dalam sebuah kamar di apartment di bilangan Kelapa Gading.


Ya, suara itu adalah suara dari seorang Angela Gilsha yang sedang bercinta dengan David. Selepas menyelesaikan pekerjaannya di lokasi shooting, David langsung dijemput oleh Angela dan keduanya langsung meluncur ke apartment Angela.


"Terus, enak banget! Gila!" teriak David keenakan karena menerima 'serangan' dari Angela Gilsha.


Mereka bercinta dengan posisi reverse cowgirl. Angela terus menggoyangkan pinggul dan pantatnya di atas David. David hanya bisa menggerayangi tubuh Angela dari belakang sambil sesekali menampari pantat Angela.


"Gila! Aku mau keluar!" Teriak Angela.
"Sama, Aku juga! Kita keluar bareng ya!" sahut David.


Akhirnya mereka berdua berteriak dan mengalami orgasme secara bersamaan. David dan Angela merasa kelelahan dan mereka berdua bernafas dengan keras seperti orang yang habis lari marathon. Angela menaruh kepalanya di atas dada David dan memeluk David. David menyambutnya dengan mencium kening Angela. Angela memikirkan tentang perasaannya terhadap David dan begitu juga sebaliknya, tapi Angela masih belum bisa memutuskan hubungannya dengan sang kekasih karena meski Angela telah dikhianati, Angela masih menyimpan rasa pada Dylan Carr. Setelah terdiam cukup lama, mereka berdua tertidur lelap.


Keesokan harinya.


David terbangun dan menemukan Angela Gilsha sudah tidak berada di sisinya, namun David mendengar suara shower yang berbunyi. David menghampiri suara itu dan melihat Angela yang sedang Mandi. David sudah pernah melihat tubuh polos Angela sebelumnya, tapi pemandangan Angela yang sedang Mandi malah semakin membuatnya bernafsu.


"Sini yuk, gabung" ucap Angela ke arah David sambil tersenyum nakal.


David masuk ke dalam bilik shower itu dan mulai menciumi bibir Angela dengan penuh nafsu. Yang terjadi berikutnya tidak dapat terelakan lagi, Angela dan David bercinta di bawah pancuran air hangat. Bahkan Kali ini Angela menghisap penis David sambil jongkok dan berkata


"Keluarin aja di mukaku ya" dan itulah yang akhirnya David lakukan.


Selesai Mandi dan berpakaian, David dan Angela memutuskan untuk sarapan bersama di apartment Angela. Mereka menghabiskan waktu bersama dengan makan dan berbincang-bincang seputar dunia film dan TV.


David mulai merasakan sesuatu untuk Angela. Sebuah perasaan yang bisa dikatakan lebih dari perasaan seorang fans. Tapi satu hal yang membuat David pantang menyatakan perasaannya adalah latar belakangnya. David hanya seorang Runner yang bertugas membantu artis dan kru Kamera untuk sebuah Production House, sedangkan Angela adalah Artis kenamaan Indonesia dengan segudang prestasi. Tiba-tiba David mendapat telepon dari Pak Kevin dan harus segera ke Kantor.


"Aku harus ke Kantor dulu ya, nanti bisa dimarahin Pak Kevin." David berkata pada Angela.


Angela sebenernya masih ingin menghabiskan waktu bersama David, tapi apa boleh buat.


"Yaudah, kamu semangat kerjanya ya." Ucap Angela sambil tersenyum lalu mencium pipi David.


Kantor David


"David, ke ruangan saya sebentar!" Teriak Pak Kevin dari ruangannya.


David dengan terburu-buru berlari ke ruangan Pak Kevin.


"Ya, Pak? Ada yang bisa saya bantu?" Tanya David.
"Duduk." Perintah Pak Kevin pada David


David menarik kursi dan duduk.


"Kamu kenapa telat hari ini?" Tanya Pak Kevin.


David kebingungan mencari alasan.


"Mohon maaf, Pak. Saya sakit perut." Jawab David dengan lihainya.
"Yaudah, lain kali jangan telat lagi ya. Ada yang mau saya omongin soalnya." Lanjut Pak Kevin.
"Jadi gini, Kita mau bikin iklan pewangi pakaian. Ini brand terkenal." Ucap Pak Kevin lagi.


David hanya mengangguk-anggukan kepalanya saja.


"Nah, besok rencananya Shireen Sungkar akan kesini. Kamu wawancara dia ya mengenai brand ini." Lanjut Pak Kevin.


Dalam hati, David sangat senang sekali. Saat remaja dulu, David sering bermastubasi sambil menonton sinetron Cinta Fitri.


"Siap Pak!" Ucap David dengan penuh semangat.


Pak Kevin lalu memberikan beberapa lembar kertas dan foto.


"Ini kamu pelajari dulu brandnya. Besok bikin pertanyaan yang bagus ya." Pak Kevin lanjut berkata.
"Siap, saya jamin tidak akan mengecewakan Bapak." David menjawab Pak Kevin sambil mengacungkan jempolnya.


Besok Hari.



Shireen sudah duduk menunggu di ruang tamu studio. Tiba-tiba David datang mengenalkan diri.


"Permisi Mbak, nama saya David, saya yang punya janji wawancara hari ini" ucap David.


Shireen agak kaget mendengar suara David yang tiba-tiba muncul seperti itu.


"Salam kenal mbak." lanjut David sambil mengulurkan tangannya.


Shireen tersenyum dengan manis.


"Salam kenal juga mas" ucap Shireen Sungkar sambil tersenyum dan menjabat tangan David.


David dan Shireen masuk ke dalam Studio. Studio shooting itu terlihat nyaman dan sederhana.


"Saya bisa nyiapin alat untuk wawancaranya dulu ya, mbak" tanya David.
"Engga apa-apa, saya tunggu" jawab Shireen.


David sibuk menyiapkan sendiri keperluan untuk mewawancarai Shireen Sungkar. Di tengah-tengah memasang Kamera dan lighting, David dikejutkan dengan sebuah suara.


"Gimana mas, udah siap?" tanya Shireen.
"Sebentar ya mbak" ucap David sambil kembali menyetting peralatan.


David membawakan minum untuk mereka berdua, Shireen pun duduk di sofa pojok ruang studio. Shireen sibuk memainkan handphonenya dan David sibuk menyiapkan alat-alat untuk sesi wawancara. Ketika Shireen tidak memperhatikan, David memasukan obat perangsang ke dalam minuman Shireen.


"Mbak udah siap nih." Ucap David.


Shireen meminum syrup yang sudah tercampur obat perangsang itu lalu menuju ke depan kamera.


"Udah siap?" tanya David.
"Siap!" jawab Shireen Sungkar dengan singkat.
"Action!" teriak David setelah menyalakan kameranya.


David mulai mengajukan beberapa pertanyaan pada Shireen seputar produk yang akan diiklankan. Sesi wawancara berjalan lancar selama beberapa menit hingga akhirnya Shireen merasa ada sesuatu yang salah dalam tubuhnya.


"Astaghfirullah, kok kayaknya udaranya tiba-tiba panas ya? Kok udaranya jadi gerah gini ya?" Tanya Shireen dalam hati.


Shireen merasa jantungnya berdetak kencang. Darahnya serasa mengalir lebih kencang, wajahnya pun tiba-tiba memerah semu, dirasakannya selangkangannya pun mulai mengeluarkan cairan tanpa bisa ia kendalikan.


"Damn, kenapa Aku tiba-tiba jadi horny gini sih???" Shireen bertanya-tanya dalam hatinya.


Shireen memang sudah bukan lagi seorang perawan, tapi sejak menikah dan mengenakan hijab Shireen memang menghindari hubungan seks bebas. Tapi entah mengapa kini nafsu yang biasanya dengan mudah bisa dikendalikan oleh Shireen malah berbalik mengendalikan Shireen.


"Mas.... Aku ke kamar mandi dulu ya.." Ucap Shireen sambil beranjak dari kursinya.


David dalam hati sudah tau apa yang dialami Shireen sekarang.


"Oh iya, silahkan." Jawab David.


Shireen mencoba menutupi birahi yang melandanya. Memang Shireen memang berniat ke toilet untuk melakukan masturbasi. David menunggu di depan kamar mandi, tetapi David tapi tidak bisa menahan rasa penasaran dan nafsunya.


"Duh, buruan kelar deh. Biar cepet keluar terus Aku kelarin interviewnya." Ucap Shireen.


David diam-diam mengintip Shireen lewat sebuah celah yang tidak diketahui keberadaannya oleh Shireen. Nafsu David pun semakin tinggi melihat tubuh mungil Shireen yang tidak terbungkus apapun kecuali hijabnya. Perlahan Shireen memasukan sebuah botol ke vaginanya sendiri. Ya, Shireen menggunakan botol deodorant untuk bermasturbasi. Shireen mulai mendesah keenakan.


"Aaaaahhh..." Shireen mulai merasakan vaginanya terisi oleh botol besar itu.


Kocokan Shireen di vaginanya sendiri terasa semakin cepat dan intense, desahan Shireen juga semakin kencang. Akhirnya Shireen mengalami orgasme. Botol deodorant Shireen kini basah oleh cairan orgasmenya sendiri dan Shireen mengarahkan ujung botol yang basah itu ke mulutnya sendiri.


Shireen beranjak dari dudukan toilet dan berniat untuk berpakaian. Tapi sebelum sempat mengenakan pakaiannya, David menerobos masuk ke dalam kamar mandi itu dan langsung memeluk Shireen.


“Mas.. Lepasin!!! Lepasin Saya!!!” Wanita berusia 29 tahun itu terus meronta-ronta, tapi David menahannya dengan kuat.


Shireen merasa ada yang salah dengan tubuhnya karena entah mengapa perbuatan David ini malah semakin membangkitkan nafsu Shireen dan perlawanannya terhadap David menjadi melemah. Shireen justru semakin penasaran apa yang akan terjadi berikutnya.


“Yeaaahhh… Ooohhh… Enaaakkkk…” Perlawanan Shireen benar-benar sudah mulai melemah, dia membiarkan David yang kini asik memainkan payudaranya.


David yang memang lebih tinggi agak kesulitan menciumi tengkuk leher Shireen sehingga David harus memposisikan ulang dirinya. Shireen pun makin terbuai dalam kenikmatan dari rangsangan David. Nafsu David pun semakin menggelora menghirup aroma tubuh Shireen Sungkar yang wangi. Shireen hanya bisa terduduk dengan pasrah di atas toilet itu dan membiarkan kedua buah payudaranya menjadi sasaran empuk bagi tangan dan mulut David.


“Ini enaaaak… Ya Allah… Ini salah… Ooohhhh… Bangsat, tapi ini enak bangettt....” ucap Shireen dalam hati.


Shireen hendak melepaskan hijabnya, tapi ditahan oleh David.


"Jangan! Kamu telihat cantik banget dengan jilbabmu itu.” ujar David.


Shireen melenguh dengan pelan. Suaranya yang keluar sangat pelan, nyaris tidak terdengar di tengah suara keras erangan dan kulit yang menampar kulit yang meresap ke kamar mandi, Shireen Sungkar harus mempertanyakan dirinya sendiri bagaimana dia bisa sampai di posisi ini. Melihat tubuh telanjang Shireen yang masih dibalut hijab, David malah semakin 'on' lagi. Bibir David mulai memagut bibir Shireen dengan liar dan Shireen pun membalas dengan penuh nafsu dan tanpa paksaan. David mulai menyenderkan tubuh Shireen ke pinggir toilet itu. Shireen terkejut melihat ukuran penis David yang besar itu.


"Tenang ya, engga sakit kok." Ucap David sambil mengelus-elus pipi gembul Shireen Sungkar.
"Ayo mas... Ga usah banyak omong! Cepetan masukin.... Pleaseeee....." Ucap Shireen dengan nada memohon.
"Wah, ternyata bener dugaan gue, cewe ini aslinya emang binal." Ujar David dalam hati.


Penis David mulai menyusup masuk ke dalam vagina Shireen. Shireen Sungkar, seorang artis berhijab terkenal itu, kini sedang digarap oleh David di dalam sebuah kamar mandi. Shireen sudah tiga kali melahirkan, tapi vaginanya masih terasa sempit. Selang waktu berlalu, ‘sodokan’ penis David terhadap vagina Brisia semakin cepat. Ekspresi wajah Shireen yang tadi terlihat menahan rasa pedih yang amat sangat karena ukuran penis David, kini terlihat lebih rileks malah terlihat semakin menikmatinya.


“Eemmhhh… Hhmmm…” Desahan lembut mulai keluar dari mulut mungil seorang Shireen Sungkar.
“Tee… Ruuuss… hhh..” desah Shireen pelan dan lembut.


Melihat ekspresi Shireen dan desahannya, nafsu David semakin meledak. David menyodokkan penisnya kuat-kuat sampai mentok di dalam liang vagina Shireen.


"Oh... Terus mas.... Aku mau pipis enak...." Ucap Shireen dengan lesu.


Mendengar itu, David semakin mempercepat gerakannya dan kembali mencium bibirnya sehingga akhirnya Shireen orgasme untuk pertama kalinya hari itu.


"Ya Allah, Aku tau ini dosa. Tapi Aku sudah tidak sanggup jika harus menahan nafsu ini lagi, ini enak banget" ujar Shireen dalam hati.


Kini giliran David yang akan mendapat orgasmenya. David buru-buru melepaskan penisnya dari vagina penyanyi cantik itu.


Shireen Sungkar paham apa yang diinginkan oleh David. Shireen malah bangkit dari duduknya lalu membalik tubuh David sehingga kini David terduduk di toilet itu. Dengan segera, David mengarahkan penisnya ke wajah Shireen dan terus mengocok penisnya. Shireen berlutut di lantai kamar mandi. Awalnya Shireen mengocok penis David dengan perlahan dan sesekali menggunakan hijabnya untuk mengocok penis David, tapi akhirnya Shireen menyedot penis David dengan kencang. Lama kelamaan David sudah tidak tahan lagi menyemburkan seluruh spermanya kedalam mulut seorang Shireen Sungkar. Ya, Shireen Sungkar si Artis berhijab itu kini sedang menyedot penis David dengan liar dan menikmati rasa sperma David.


"Aahhhh!!!" teriak David saat menembakkan seluruh isi spermanya ke wajah dan mulut Shireen.


Shireen memejamkan matanya agar matanya tidak terkena semburan sperma David, lalu Shireen menelan semua sperma David dan menjulurkan lidahnnya untuk memperlihatkan pada David bahwa dia telah meminum seluruh sperma David. Shireen menjilati sisa sperma David yang masih menempel di penisnya dan di akhir Shireen memberikan kejutan dengan mengecup ujung penis David. Mereka berdua ambruk di atas lantai kamar mandi itu.


"Mas, ini antara Kita aja ya..." Ucap Shireen yang masih berusaha mengumpulkan nafas.
"Tentu dong. Saya juga ga mau nanti saya dipecat gara-gara ini." Jawab David yang juga masih ngos-ngosan.


David beranjak dari lantai dan kembali berpakaian, begitu juga dengan Shireen. Untung Shireen membawa hijab cadangan karena hijab yang dia kenakan sekarang sudah dibasahi keringat dan sperma David.


"Yok, lanjutin interviewnya." Ucap Shireen sambil tersenyum.
"Ayok!" David menjawab Shireen juga sambil tersenyum.


Shireen dan David melanjutkan interview mereka dengan lancar dan tanpa hambatan. David terus memperhatikan wajah cantik Shireen.


"Hebat bener Shireen ini, bener-bener naughty ukhti yang berbakat." Ujar David dalam hati.


Beberapa Minggu Kemudian..


Shireen dan Tengku mengungumkan kehamilan Shireen, ini akan menjadi keempat kalinya Shireen melahirkan. Yang tidak diketahui oleh Tengku Wisnu adalah anak itu sebenarnya adalah anak Shireen dan David, bukan anak Shireen dan Tengku.




Epilogue for Chapter 6

David ingin sekali merasakan kerja freelance di sebuah produksi sinetron. Selain untuk menambah pengalaman, David juga ingin menambah penghasilan. Beruntung teman David memperkenalkan David pada seorang producer perempuan yang bernama Prima.



"Gimana, Mbak Prima? Saya bisa kan kerja di sinetron ini?" Tanya David pada producer itu.
"Oh, tentu bisa. Tapi kamu turutin dulu syarat dari saya." Jawab Prima.

David merasa bersemangat sekali karena mendapat lampu hijau untuk bisa bekerja di sinetron Samudera Cinta.

"Apapun akan saya lakukan, mbak." Jawab David lagi.

Prima tersenyum mendengar jawaban David.

"Good! Saya suka semangat kamu." Jawab Prima lagi mendekati David.

Tiba-tiba Prima meraba-raba selangkangan David.

"Aku lagi butuh banget, udah lama Aku ga punya pacar. Mas mau kan Bantu Aku?" tanya Prima.

David hanya terdiam. David kini paham apa yang diinginkan oleh Prima. Wanita berhijab itu mencium leher David sambil mengelus-elus selangkangan David.

"Prima, kamu yakin?" tanya David.

Prima hanya mengangguk

"Kamu pokoknya temenin Aku ya Malam ini." jawab Prima sambil melepaskan seluruh pakaiannya kecuali hijabnya.

Prima menghampiri David dan langsung menyambar bibir David. Mereka pun berciuman cukup lama sambil David memainkan dada Prima yang sempurna itu. David mengarahkan mulutnya ke arah dada Prima. Prima hanya bisa mendesah keenakan. David menjilat dan mencium puting Prima. David tiba-tiba melepaskan ciumannya dari dada Prima. David berdiri dan melepaskan seluruh pakaiannya. Kini David dan Prima sama-sama telanjang bulat, tapi Prima masih mengenakan hijabnya. David mengarahkan penisnya ke mulut Prima. Prima mulai menjilati batang dan kepala penis David, lubang kencing David juga tidak luput dari jilatannya. Bahkan buah zakarnya pun ia ciumi dan ia jilati. Sesekali Prima mengocok penis David menggunakan hijabnya.

David mendesah kencang menerima perlakuan dari Prima. Siapa yang sangka dibalik imagenya yang terlihat baik-baik ternyata Prima adalah seorang produser yang hyper sex. Prima memasukan penis David ke dalam mulut Prima. Lidah Prima memijat-mijat penis David. Tidak hanya menerima pijatan lidah, penis David juga disedot oleh Prima.

"Prim... Prim... Aku mau keluar nih" ucap David tersengal-sengal.

Sedotan dan jilatan Prima semakin liar dan semakin menjadi-jadi sehingga membuat David semakin tidak tahan lagi. Prima mengeluarkan penis David dari mulutnya sehingga David menembakkan seisi spemanya ke wajah Prima. Prima kemudian mengambil tissue dan mengelap wajahnya.

"Pokoknya sekarang giliran kamu muasin Aku ya Mas" kata Prima.

David mendorong Prima ke sofa dan membuka kedua kakinya. Tanpa berkata apa-apa David langsung mencium vagina Prima. Prima mendesah sejadi-jadinya karena merasa keenakan. David menjulurkan lidahnya dan menjilat-jilat vagina Prima, tidak lupa David memainkan clitoris Prima. Tangan Prima menggenggam bantalan sofanya dan Prima masih terus mendesah. Tiba-tiba Prima berteriak

"Anjiiinng!!! Gue mau keluuaaarrr!!!" teriak Prima.

Prima baru pertama kalinya mendapatkan orgasme sedahsyat itu. Tenaga David mulai pulih lagi, apalagi setelah melihat tubuh telanjang Prima, penisnya mulai berdiri lagi. David mengenakan kondom dan menggendong Prima yang sudah lemas karena orgasmenya ke atas tempat tidur. Tanpa berkata apa-apa, David membalikan tubuh Prima sehingga kini Prima menghadap ke bawah.

"Lonte kamu Prim, bisa-bisanya godain cowo yang baru kenal. Ngajak ngewe lagi" ucap David sambil menusukkan penisnya ke dalam vagina Prima lewat belakang.

"Aargghh!" teriak Prima keenakan.
"Iyaaa, Aku emang lonte!" lanjut Prima lagi sambil mengerang.

David tersenyum mendengar perkataan itu dan mulai menggerakan penisnya keluar masuk vagina Prima sambil sesekali menampari pantat Prima. Mereka berdua mendesah dengat dahsyat. Ternyata producer berhijab yang terlihat alim itu adalah seorang hyper sex. Penis David terus bergerilya di dalam vagina Prima. David meraih hijab Prima dan menariknya kebelakang. David meraih wajah Prima dan menciumnya dengan liar dari belakang. Prima terus mendesah dan berteriak karena permainan David. David masih terus menerus menampari pantat producer berhijab itu.

"Ampun!!! Gila kamu Mas David! Sodokannya enak banget!!!" Teriak Prima keenakan.

David semakin bergerak dengan liar, Bahkan terkesan seperti Prima adalah pelacur yang dipakai asal-asalan.

"Aku... Mau... Keluar... Lagi!!!" teriak Prima sambil terbata-bata
"Aaaahhh!!! Ngentoooot!!!!" Teriak Prima

Prima akhirnya mendapatkan orgasmenya. David yang belom mendapatkan orgasmenya melepaskan penisnya dari vagina Prima lalu melepaskan kondomnya. David meraih Prima dan membalikkan tubuhnya lagi sehingga kini mereka ada dalam posisi 69. David terus menjilati sisa-sisa orgasme Prima sedang Prima menjilati penis David. Lidah David mulai bergerilya di dalam vagina Prima, Bahkan clitoris Prima tidak luput dari permainan lidahnya. Prima mendapatkan sebuah kepuasan yang sudah lama tidak dia dapat dari lelaki. Prima menyedot penis David dengan kencang.

"Priiiiim.... Aku dapat nih!!!" teriak David keenakan.

Akhirnya David menyemburkan seluruh spermanya kedalam mulut Prima. Prima melenan semua sperma David tanpa sisa. Sekarang giliran Prima yang akan mendapat orgasmenya.

"Oh, paraaaah!!! Gila kamu Mas David! Lidah kamu enak banget!!! Aaaaahhhhhh" Teriak Prima yang mendapat orgasmenya lagi.

Mereka berdua ngos-ngosan dan ambruk di atas sofa di ruang kerja Prima.

"Gimana, Mbak? Saya jadi bisa kerja di sinetron ini kan?" Tanya David lagi.
"Pasti dong. Selama kamu bisa muasin saya sih kamu pasti diterima!" Jawab Prima lagi.

Prima tidak menyadari bahwa David melakukan ini bukan hanya untuk mendapatkan uang, tapi David juga punya agenda lain. Akhirnya David mendapat kesempatan untuk bisa menyicipi tubuh salah satu artis sinetron favoritnya: Haico Van Der Veken.



To Be Continued....
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd