Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
Chapter 25: Return of Faby Marcelia



Sudah hampir beberapa bulan lamanya sejak Fahmi merasakan pengalaman pertamanya dengan seorang pemain sinetron. Aktris Faby Marcelia memberikan Fahmi pengalaman pertamanya di sebuah sofa di dalam studio shooting. Fahmi adalah pria kedua yang pernah merasakan tubuhnya selain suaminya karena Faby menikah muda pada usia 19 tahun setelah skandal foto telanjangnya dan foto mesumnya dengan suaminya yang saat itu masih menjadi kekasihnya. Sebenarnya sudah lama Faby merindukan rasa sodokan penis Fahmi di dalam vaginanya, tapi ibu beranak dua itu sangat merasa bersalah atas perselingkuhannya dengan Fahmi. Faby berniat untuk bertemu dengan Fahmi untuk meminta maaf agar Faby bisa segera move on dari hubungan mereka.

Kostan Fahmi.



Fahmi mendapat jatah cuti dari atasannya karena Fahmi bekerja di weekend lalu saat mengcasting Cassandra Lee. Fahmi memilih untuk beristirahat di kostannya. Fahmi sedang asyik-asyik mendengarkan Musik di kostannya ketika dia mendengar suara ketukan di pintu kamarnya. Fahmi sangat terkejut ketika melihat bahwa itu adalah Faby yang ada di hadapannya.

"Fab, ada apa?" tanya Fahmi.
"Aku mau ngomong boleh?" tanya Faby.
"Boleh, Silahkan masuk" ucap Fahmi sambil mempersilahkan Faby masuk kamar kostannya.

Faby masuk dan duduk di sebuah kursi kecil. Fahmi menutup pintu kamarnya.

"Jadi, mau ngomong apa, Fab?" tanya Fahmi.

Faby sempat terdiam selama beberapa detik sebelum akhirnya mulai berbicara.

"Gini, aku ngerasa bersalah banget dengan hubungan kita. Aku cinta sama suamiku" ucap Faby.
"Kita cuma kebawa nafsu aja, terutama Aku yang lagi kesepian waktu itu" lanjut Faby.

Sekarang giliran Fahmi yang terdiam.

"Itu sebuah kesalahan, Aku harap kita ga ngulangin lagi hal itu" lanjut Faby.

Faby beranjak dari kursinya mendekat ke Fahmi. Kini pemeran Encut dalam sinetron Dunia Terbalik itu duduk di sebelah Fahmi.

"Ngomong apa kek kamu!" ucap Faby dengan keras.

Fahmi akhirnya mulai berbicara.

"Ya Aku harus ngomong apalagi Fab. Ya udah kejadian kemarin. Ya emang artinya Kita udah harus move on" jawab Fahmi.
"Memang Kita harus move on kok, yang kemarin itu cuma kesalahan aja, kita sama-sama kebawa nafsu" ucap Faby.

Mereka berdua kembali terdiam selama beberapa detik, lalu Faby mulai berbicara lagi.

"Yaudah, aku kesini cuma buat ngomong itu aja" ucap Faby.
"Aku pamit ya" lanjut Faby.

Faby hendak berdiri dari kasur tempat duduk namun ditahan oleh Fahmi. Nafsu Fahmi mendadak naik mengingat kejadian mereka di masa lalu.

“Fahmi..lepasin !! lepasin !!!”, Faby meronta-ronta, tapi Fahmi menahannya dengan kuat.

Fahmi sudah gelap mata dan segera mendorong Faby ke atas ranjang.

"Jangan, Aku cinta sama suamiku!" ucap Faby.

Fahmi membuka paksa Kaos dan celana panjang Faby. Kini Fahmi mulai melepaskan bra Faby. Beruntung kostan sedang sepi jadi rintihan Faby tidak akan terdengar siapapun. Tangan Fahmi mencengkram payudara kanan Faby. Diremas-remasnya buah dada Faby yang terkenal besar itu.

“Tolong jangan…Mi”, pinta Faby memelas dengan nada yang mulai melemah.

Faby tak bisa memungkiri, remasan Fahmi mulai terasa enak dan Faby sebenarnya mulai penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya karena nafsunya sendiri sudah naik. Fahmi terus memperlakukan Faby dengan tidak senonoh dan liar.

“Fahmi…jang…aaann…” perlawanan Faby sudah mulai melemah, dia membiarkan Fahmi yang kini asik memainkan payudaranya.
"Dasar cewe nakal, kesini bilangnya mau minta maaf lah, mau move on lah, tapi mau aja dientot lagi!" ucap Fahmi.



Faby tidak menjawab apa-apa karena malu mengakui perkataan Fahmi. Nafsu Fahmi pun semakin menggelora menghirup aroma tubuh Faby yang wangi. Fakta bahwa Fahmi sedang menggarap Istri orang malah semakin membuat Fahmi bersemangat. Faby yang awalnya melawan, kini hanya bisa berbaring pasrah di atas ranjang itu dan membiarkan kedua buah payudaranya menjadi sasaran empuk bagi tangan dan mulut Fahmi. Karena Faby masih menyusui bayinya, maka ketika Fahmi menyedot payudaranya keluarlah asi Faby. Fahmi dengan serakah menjilat dan mencium asi Faby.

“Fahmiiiii…” Faby hanya bisa melirih.

Lirihan Faby yang sebenarnya masih penolakan malah terdengar seperti desahan keenakan di kuping Fahmi sehingga Fahmi semakin bersemangat memainkan payudara Faby. Puas dengan payudara Faby, kini Fahmi melepaskan celana dalam Faby. Entah apa yang merasuki Faby, Faby malah seakan terhipnotis dan ikut membantu Fahmi melepaskan celana dalamnya padahal dirinya sedang diperkosa. Faby Marcelia, seorang artis sinetron dan ibu dari dua orang anak, kini terbaring di kamar kostan Fahmi dengan keadaan telanjang bulat. Fahmi membuka kedua Faby.

"Jangan mi..." ucap Faby dengan pelan.

Tanpa berkata apa-apa Fahmi langsung mencium vagina Faby. Faby yang awalnya berusaha mendorong kepala Fahmi agar menjauh dari vaginanya kini malah mendesah sejadi-jadinya karena merasa keenakan. Fahmi menjulurkan lidahnya dan menjilat-jilat vagina Faby, tidak lupa Fahmi memainkan clitoris Faby.

"Ahhhh... Ahhhh... Ahhhh...." desah Faby dengan keras.

Benar saja, Faby Marcelia akhirnya mendapatkan orgasmenya. Mantan pemain sinetron Cinta Cenat Cenut itu hanya bisa menutup matanya sambil ngos-ngosan seperti orang yang habis lari marathon. Melihat dada Faby yang naik turun, Fahmi semakin bernafsu. Fahmi melepaskan pakaiannya. Kini mereka sama-sama telanjang. Agar Faby tidak melawan, kedua tangan Faby diikat menggunakan singlet Fahmi.

"Aku mohon, jangan mi... Kita ga boleh ngelakuin ini...." ucap Faby

Tanpa permisi, Fahmi langsung memasukan penisnya ke dalam vagina artis jebolan acara Mamma Mia itu. Perlahan Fahmi memasukan penisnya ke dalam vagina Faby Marcelia. Vagina Faby terasa sempit untuk ukuran seorang wanita yang sudah melahirkan dua orang anak. Faby merasa penis Fahmi lebih besar dari milik suaminya.

"Ga boleh... Ini ga boleh... dosaaa" ucap Faby sambil mendesah.

Tanpa membiarkan vagina Faby beradaptasi dengan penis Fahmi, Fahmi langsung menggerakan penisnya keluar masuk vagina Faby dengan liar.

"Memek Istri orang emang lebih legit!" ucap Fahmi.

Faby meracau dalam Bahasa Sunda yang Fahmi tidak pahami. Faby dan Fahmi sama-sama mendesah. Agar desahan Faby tidak terdengar oleh para tetangga kostannya, Fahmi mencium bibir Faby. Faby yang awalnya menolak Fahmi malah membalas ciuman Fahmi. Mulut boleh menolak, tapi otak dan badan tidak bisa dibohongi. Penis Fahmi terasa sangat besar dan nikmat di dalam vagina Faby.

"Aku... mau... keluar... Fahmiiii" ucap Faby sambil terbata-bata.

Merasa Faby tidak akan melawan lagi, Fahmi melepaskan ikatan di tangan Faby dan Faby kini malah memeluk Fahmi. Fahmi malah mempercepat gerakannya dan kembali mencium bibirnya. Gerakan Fahmi sangat liar hingga Faby sudah pasrah saja diperlakukan seperti pelacur seperti itu. Tubuh mereka berdua sudah dipenuhi keringat. Genggaman Faby di punggung Fahmi semakin keras hingga kukunya menusuk punggung Fahmi hingga akhirnya Faby orgasme untuk pertama kalinya hari itu. Kini giliran Fahmi yang akan mendapat orgasmenya, sadar kalau dia tidak memakai kondom dan tidak mau Faby jadi hamil anak yang bukan milik suaminya, Fahmi buru-buru berusaha melepaskan penisnya dari vagina. Sperma Fahmi mengenai paha dan perut Faby. Yang awalnya pemekosaan, dalam sekejap berubah menjadi consensual sex, nampaknya Fahmi berhasil menaklukkan Faby. Fahmi ambruk di atas tubuh Faby. Fahmi dan Faby saling berciuman dengan mesra.

"Yakin mau berhenti ketemu aku?" tanya Fahmi dengan nada meledek.

Faby hanya tertawa dan menoyor kepala Fahmi.

"Kamu gila ya! Aku kangen kontol kamu" ucap Faby.

Penis Fahmi kembali berdiri saat melihat tubuh telanjang Faby.

"Hah, udah berdiri lagi tu kontol?" tanya Faby sambil tertawa kecil.

Fahmi hanya tersenyum dan mencium Faby dengan penuh nafsu. Lidah mereka beradu dalam sebuah permainan panas dan penuh nafsu. Berbeda dengan sebelumnya, Faby kini benar-benar bekerjasama dengan Fahmi, mengikuti permainan panasnya. Fahmi tiba-tiba melepaskan ciumannya.

"Coba, sekarang kamu nungging, Fab" perintah Fahmi ke Faby.

Faby tersenyum sebagai mengerti maksud Fahmi. Faby akhirnya menungging sambil bertumpu ke tempat tidur dan mengarahkan pantatnya ke atas. Tanpa permisi, Fahmi memasukan penisnya kembali ke dalam vagina Faby. Faby hanya bisa menggeram dan mendesah menerima perlakuan dari Fahmi yang sembarangan itu. Fahmi memainkan penisnya dengan kasar sehingga Faby berteriak sejadi-jadinya dengan puas. Fahmi menjambak rambut Faby yang panjang dan lurus itu dan menariknya kebelakang. Fahmi meraih wajah Faby dan menciumnya dengan liar dari belakang. Faby terus mendesah dan berteriak karena permainan Fahmi. Fahmi juga sesekali menampari pantat Faby sehingga ada bekas telapak tangan di pantat Faby Marcelia. Tidak hanya itu, Fahmi juga menyabet pantat Faby dengan celana dalamnya dengan kencang. Tak diduga, rasa sakit yang Faby alami malah membuat Faby semakin bernafsu.

"Teee... Russss..." ucap Faby sambil keenakan.

Fahmi tersenyum melihat lawan mainnya itu. Fahmi semakin bergerak dengan liar, bahkan terkesan seperti Faby dipakai asal-asalan.

"Aku... Mau... Keluar... Lagi!!!" teriak Faby sambil terbata-bata

Benar saja, Faby mengalami orgasme lagi. Fahmi melepaskan penisnya dari vagina Faby. Fahmi mengocok penisnya tepat di depan wajah Faby. Faby mengambil alih penis Fahmi dari genggamannya. Faby kini meletakkan penis Fahmi di antara belahan dadanya. Fahmi tidak percaya kalau dirinya sedang mendapat titfuck dari ibu beranak dua itu. Penis Fahmi memang besar, tapi payudara Faby lebih besar lagi. Melihat penisnya diantara belahan dada Faby, Fahmi merasa seperti melihat seonggok sosis di antara dua buah semangka. Faby sesekali juga menjilati dan menciumi ujung penis Fahmi. Tanpa peringatan atau aba-aba, Fahmi menembakkan seisi spemanya ke wajah Faby. Kening, mata, hidung, bibir, pipi, dan dagu, semua terkena semprotan sperma Fahmi. Faby tidak protes, malah Faby terlihat sangat bahagia menerima semprotan sperma di wajahnya.

"Ini yang aku tunggu" ucap Faby dengan puas.

Fahmi tersungkur lemas di pojok ruangan, begitu juga dengan Faby. Kini Ibu dua orang anak itu lebih mirip seorang pelacur ketimbang pemain sinetron. Mereka berdua terlihat kehabisan nafas dan wajah mereka semakin memerah dan berkeringat. Fahmi mengelap keringatnya dengan seadanya lalu kembali mengenakan pakaiannya. Faby juga membersihkan wajah dan tubuhnya dari semprotan sperma Fahmi lalu kembali berpakaian.

"Jadi kapan kita ketemuan lagi?" tanya Fahmi.
"I'll call you, tapi awas kamu perkosa aku lagi!" ucap Faby.
"Iya janji, engga lagi" jawab Fahmi sambil mengacungkan jempolnya.
"Inget ya, hubungan kita jangan sampai bocor. Kalau ga, Aku ga kasih kamu jatah lagi!" ancam Faby.
"Iya, iya. Ngerti kok" jawab Fahmi.

Wanita berusia 25 tahun itu mengecup bibir Fahmi lalu pergi meninggalkan kostan Fahmi. Awalnya Faby hanya datang untuk berbicara, namun semuanya berubah menjadi perkosaan lalu berubah lagi jadi seks atas dasar suka sama suka.




To be continued....
 
semoga next update bisa explore lagi, nga cuma aktriznya.. tp latar tempat dan kejadian yg lebih tidak terduga lagi.. mantap suhuu
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd