Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
Muantap juragan ceritanya makin panjang saja 👍 terakhir baca side story' cut Syifa saia hhee, mari lanjut baca dan terus berkarya buat agannya 👍
 
Chapter 27: Brisia Jodie: The Lost of Innocence



Fahmi diajak oleh atasannya, Pak Tono, untuk membantunya menggarap sebuah video clip. Berbeda dengan shooting sinetron atau film, biasanya shooting video clip perlu waktu selama beberapa hari saja. Video clip ini dibuat untuk lagu terbaru dari penyanyi cantik bernama Brisia Jodie. Brisia Jodie adalah penyanyi jebolan Indonesian Idol yang karirnya sedang menanjak.

Studio Shooting.

"Pagi Mbak Brisia" sapa Pak Tono
"Eh, Pak Tono, pagi juga" sapa Brisia kembali.
"Mau ngenalin dia nih mbak" ucap Pak Tono menunjuk ke arah Fahmi.
"Nama dia Fahmi, dia yang akan bantu jadi Production Assistant Hari ini" lanjut Pak Tono.
"Salam kenal mbak" ucap Fahmi sambil mengulurkan tangannya.
"Salam kenal juga mas. Mohon kerjasamanya" ucap Brisia sambil tersenyum dan menjabat tangan Fahmi.

Pak Tono mengenalkan Fahmi pada anggota kru lainnya. Seharian itu hari Fahmi diisi oleh technical meeting untuk persiapan besok shooting. Kesan yang Fahmi tangkap adalah selain memang berbakat, Brisia sangat baik dan humble serta ramah senyum. Senyum Brisia dapat meluluhkan hati pria mana saja yang melihatnya. Yang menarik perhatian Fahmi adalah payudara Brisia dan pakaiannya yang ketat, seakan Brisia memang mengundang pria untuk melihat payudaranya yang super itu.

Setelah technical meeting usai, Rehearsal pun dimulai, Brisia bersama sang choreographer mulai melatih gerakan-gerakan yang besok akan dilakukan Brisia saat shooting besok.

Gerakan Brisia yang agak 'panas' berbeda dengan video-video clip Brisia lainnya. Fahmi merasa Brisia ingin benar-benar keluar dari image anak baik-baiknya. Tapi gerakan yang dilakukan Brisia itu malah memancing nafsu Fahmi sehingga membuat penisnya berdiri dan penis Fahmi terus berdiri selama menyaksikan tarian Brisia dan payudaranya yang besar itu. Brisia yang kelelahan akhirnya menghentikan latihannya sebentar dan ingin pergi ke toilet sejenak. Fahmi secara diam-diam mengikuti Brisia Jodie ke toilet.


WC



Fahmi menunggu di depan WC, tetapi Fahmi tapi tidak bisa menahan rasa penasaran dan nafsunya. Fahmi diam-diam mengintip Brisia lewat sebuah celah yang tidak diketahui keberadaannya oleh Brisia. Nafsu Fahmi pun semakin tinggi melihat tubuh mungil Brisia yang tidak terbungkus apapun. Tapi sebelum sempat mengenakan pakaiannya, Fahmi menerobos masuk ke dalam kamar mandi itu.

“Mas..lepasin !! lepasin !!!” wanita berusia 24 tahun itu terus meronta-ronta, tapi Fahmi menahannya dengan kuat.

Beruntung letak kamar mandi itu agak terpencil dari lokasi shootingan, jadi rintihan dan teriakan Brisia tidak akan terdengar siapapun. Tangan Fahmi mencengkram payudara kanan Brisia. Diremas-remas buah dada yang masih ranum itu.

“Tolong jangan…Mas.....”, pinta Brisia memelas dengan nada yang mulai melemah.

Brisia tak bisa memungkiri, remasan Fahmi mulai terasa enak dan Brisia sebenarnya mulai penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya.

“Mas…jang…aaann…” perlawanan Brisia sudah mulai melemah, dia membiarkan Fahmi yang kini asik memainkan payudaranya.

Fahmi yang memang lebih tinggi agak kesulitan menciumi tengkuk leher Brisia sehingga Fahmi harus memposisikan ulang dirinya. Brisia pun makin terbuai dalam kenikmatan dari rangsangan Fahmi. Nafsu Fahmi pun semakin menggelora menghirup aroma tubuh Brisia yang wangi.

Brisia hanya bisa terduduk dengan pasrah di atas toilet itu dan membiarkan kedua buah payudaranya menjadi sasaran empuk bagi tangan dan mulut Fahmi.

“Ini sangat… sial… Ini salah… oohhh…” ucap Brisia dalam hati.

Suaranya yang keluar sangat pelan, nyaris tidak terdengar di tengah suara keras erangan dan kulit yang menampar kulit yang meresap ke kamar mandi, Brisia Jodie harus mempertanyakan dirinya sendiri bagaimana dia bisa sampai di posisi ini. Melihat tubuh telanjang Brisia, Fahmi malah semakin 'on' lagi. Bibir Fahmi mulai memagut bibir Brisia dengan liar dan penuh paksaan. Fahmi mulai menyenderkan tubuh Brisia ke pinggir toilet itu.

"Tenang ya, engga sakit kok" ucap Fahmi sambil mengelus-elus pipi gembul Brisia.
"Jangan mas, pleaseeee" ucap Brisia dengan nada memohon.

Brisia hanya menggelengkan kepala pelan sebagai tanda menolak. Penis Fahmi mulai menyusup masuk ke dalam vagina Brisia. Penis Fahmi terhalang sesuatu dan Brisia mulai meringis kesakitan.

"Sabar ya" ucap Fahmi lagi.
"Berhenti, please!" ucap Brisia memohon pada Fahmi.

Penis Fahmi mulai menyelusup makin dalam dan memecahkan selaput dara Brisia. Brisia Jodie, seorang penyanyi terkenal yang terkenal ramah dan baik hati, baru saja kehilangan keperawanannya oleh seorang Production Assistant di sebuah WC di dalam studio. Brisia mengeluarkan air mata. Dia tidak percaya kalau dirinya kehilangan keperawanannya oleh Fahmi di WC tapi di satu sisi dia juga tidak percaya kalau tubuhnya mulai menikmati perkosaan ini. Fahmi menjilati air mata Brisia.

“eeennhhhh…”, Brisia meringis kesakitan.

Brisia menggigit bibir bawahnya sendiri dengan kuat untuk menahan rasa ngilu dan pedih yang sedang ia rasakan di vaginanya. Vaginanya terasa seperti terbakar dan akan robek saja. Tak pernah Brisia merasa seperti ini, bagian bawah tubuhnya terasa penuh sesak. Selang waktu berlalu, ‘sodokan’ penis Fahmi terhadap vagina Brisia semakin cepat. Ekspresi wajah Brisia yang tadi terlihat menahan rasa pedih yang amat sangat, kini terlihat lebih rileks malah terlihat mulai menikmatinya.

“eemmhhh…hhmmm…”, desahan lembut mulai keluar dari mulut mungil Brisia.

Brisia sendiri tak mengerti mengapa desahan bisa keluar dari mulutnya dan lebih membingungkan lagi, alat kelaminnya dan alat kelamin Fahmi yang terus menerus bergesekkan yang tadinya pedih sekali, kini berubah jadi rasa nikmat yang luar biasa.

“tee…ruuuss…hhh..” desah Brisa pelan dan lembut.

Melihat ekspresi Brisia dan desahannya, nafsu Fahmi semakin meledak. Fahmi menyodokkan penisnya kuat-kuat sampai mentok di dalam liang vagina Brisia.

"Udah mas.... Aku mau pipis...." ucap Brisia dengan lesu.

Fahmi malah mempercepat gerakannya dan kembali mencium bibirnya sehingga akhirnya Brisia orgasme untuk pertama kalinya. Kini giliran Fahmi yang akan mendapat orgasmenya, sadar kalau dia tidak memakai kondom dan tidak mau merusak masa depan Brisia yang masih cerah, Fahmi buru-buru melepaskan penisnya dari vagina penyanyi cantik itu. Fahmi mengarahkan penisnya ke wajah Brisia dan terus mengocok penisnya.

"Aahhhh!!!" teriak Fahmi saat menembakkan seluruh isi spermanya ke wajah Brisia.

Brisia memejamkan matanya agar matanya tidak terkena semburan sperma Fahmi. Lalu tanpa bilang apa-apa, Fahmi langsung berpakaian dan keluar dari WC itu. Brisia terkulai lemas di atas toilet, selangkangannya terasa begitu perih dan panas, bahkan untuk merapatkan kedua pahanya saja rasanya tak sanggup. Air mata penyesalan mengalir keluar dari sela-sela kedua mata Brisia bercampur dengan cairan sperma Fahmi yang tadi ditembak ke wajahnya. Malam pertama harusnya menjadi malam yang indah, bukan dengan pemaksaan di bilik toilet.

Setelah itu Brisia dan Fahmi kembali bekerjasama dan seakan-akan tidak terjadi apa-apa di antara mereka, padahal Fahmi baru saja memperkosa Brisia. Keduanya berusaha untuk tetap professional meski ada rasa takut dalam hati Brisia.

Beberapa Minggu Kemudian....



Sejak keperawanannya direnggut dengan paksa oleh Fahmi, Brisia Jodie menjadi seorang yang ketagihan dengan seks. Meski begitu, Brisia tetaplah seorang pemalu, dengan kata lain dia tidak berani mengajak pria lain untuk berhubungan badan. Brisia jadi sering menyalurkan nafsunya itu dengan bermasturbasi entah dengan menggunakan jarinya sendiri atau dengan botol shampoo di kamar mandinya. Beruntung Brisia memiliki kamar mandi pribadi di dalam kamarnya sendiri sehingga Brisia bisa bebas bermasturbasi. Bahkan ketika sedang berada di lokasi shooting atau venue konser Brisia sering harus izin ke kamar toilet untuk sekedar memuaskan nafsunya.

Brisia jadi kerepotan dalam menghadapi hawa nafsunya sendiri yang semakin hari semakin membara. Suatu kali saat sedang berpakaian untuk bersiap-siap untuk berangkat ke lokasi venue konser, Brisia mulai memperhatikan dirinya sendiri di depan cermin. Brisia mengagumi bentuk tubuh sendirinya. Tanpa disadari, Brisia mulai menyentuh payudaranya sendiri. Ada sensasi aneh yang membuat Brisia mulai keenakan. Brisia tidak hanya menyentuh payudaranya sendiri tapi dia mulai memilinnya. Sementara tangan kanannya bermain-main di payudaranya, tangan kiri Brisia mulai menyentuh dan mengusap-usap vaginanya sendiri.

“oohhh !! ooohhh !!!”

Nafsu Brisia terasa semakin memuncak, seperti akan mendapatkan sesuatu.

“Nnnngggghhhh !!” lenguh Brisia dengan kepala mendongak ke atas dan tubuh yang menegang.

Kedua pahanya merapat menjepit tangan kirinya sendiri yang sedang mengobok-obok vaginanya.

“hhh..hh…”

Brisia menghentikan permainan di dadanya lalu berpegangan pada tembok dengan tangan kanannya. Dengan susah payah, akhirnya Brisia bisa menyender ke tembok tapi merosot dan akhirnya ia terduduk di lantai.

Brisia merasa ini sudah tidak sehat dan harus menyelesaikan masalah ini dari akarnya. Brisia harus bertemu Fahmi.

Malam Hari.



Pulang konser, Brisia masuk ke dalam kamarnya lalu mulai melepaskan pakaiannya. Tak sengaja, tali bra Brisia mengenai puting kanannya yang agak mengeras karena kedinginan akibat AC. Brisia merasa ada sensasi aneh menggelitik yang menjalar seketika di sekujur tubuhnya. Lagi-lagi birahi Brisia mulai naik. Brisia penasaran, dia terus sentuhkan jari telunjuknya ke puting kirinya. Lama kelamaan Brisia mulai memilin-milin payudaranya sendiri.

“Mmm…” Brisia mengikuti instingnya, dia memilin-milin putingnya.

Brisia menghentikan permainannya itu lalu memutuskan untuk segera mandi. Di bawah pancuran air hangat, birahi Brisia mulai muncul kembali. Kemudian mengambil sebuah botol sabun lalu ia gesekkan botol itu di bibir vaginanya.

“Uuhh… gatel banget sih…” ujar Brisia berbicara pada dirinya sendiri.

Brisia memaju mundurkan botol itu di vaginanya sambil tangan satunya meremas dan memilin putingnya.

“ooohhh… enaakkk… uuhh…” Brisia meracau keenakan.

Tidak butuh waktu lama untuk Brisia agar akhirnya mendapatkan orgasmenya. Brisia membuka selangkangannya lebar-lebar lalu cairan vaginanya menyembur keluar. Brisia merasa tubuhnya benar-benar sudah dirusak oleh Fahmi dan Brisia harus segera bertemu Fahmi agar memperbaiki semua ini.

Kostan Fahmi.



Fahmi mendapat jatah cuti dari atasannya karena Fahmi bekerja di weekend lalu saat shooting video clip Brisia Jodie. Fahmi memilih untuk beristirahat di kostannya. Fahmi sedang tertidur pulas di kostannya ketika dia mendengar suara ketukan di pintu kamarnya. Fahmi sangat terkejut ketika melihat bahwa itu adalah Brisia Jodie yang ada di hadapannya.

"Brisia, ada apa? Kok bisa tau alamat aku" tanya Fahmi.
"Engga penting saya tau darimana. Saya mau ngomong boleh?" tanya Brisia.
"Boleh, Silahkan masuk" ucap Fahmi sambil mempersilahkan Brisia masuk kamar kostannya.

Brisia masuk dan duduk di kasur. Fahmi menutup pintu kamarnya.

"Jadi, mau ngomong apa, Bris?" tanya Fahmi.

Fahmi duduk di sebelah Brisia. Brisia sempat terdiam selama beberapa detik sebelum akhirnya mulai berbicara.

"SAYA GA BISA NGELUPAIN YANG WAKTU ITU!" ucap penyanyi jebolan Indonesian Idol dengan nada kencang.

Jelas sekali, Brisia sendiri yang bilang seperti itu.

“Tolong saya, mas. Saya nggak tau harus gimana….” ucap Brisia.

“Jadi, Brisia mau ngelanjutin yang waktu itu ?” Brisia tak menjawab, dia hanya menunduk.
“Tapi, mas…..” jawab Brisia
“Tenang aja, Bris…waktu itu Mas kalap, sekarang Mas bakal pelan-pelan…” ucap Fahmi.

Fahmi mendekatkan mulutnya ke mulut Brisia. Brisia pun melengos ke samping.

“Kenapa ngindar, Bris ?” tanya Fahmi.
“Saya…”, Brisia masih ragu-ragu.
“Maaf, mas. saya nggak bisa…” ucap Brisia.
“Ayo dong. Kita sama-sama pengen kan ?” bujuk Fahmi.

Fahmi pun mendekap Brisia dari belakang.

“Maaf, mas….” ucap Brisia sambil berusaha melepaskan pelukan Fahmi.

Pria bajingan itu merasa Brisia harus mendapatkan persuasif terlebih dulu.
“ccpphh ccpphhh cup”, Fahmi mengecupi dan mencumbui tengkuk leher Brisia.

“Hemmm….jangaann, Maassss….” ucap Brisia mulai keenakan.
“Ehhhmmm…Maaasss…” seketika Brisia mendesah pelan saat merasakan kedua susunya diremas-remas lembut oleh Fahmi.

Baru kali ini, Brisia merasakan remasan pada kedua buah dadanya. Rasanya enak seperti dipijat dan memicu rasa hangat geli pada perasaannya. Fahmi menyeringai licik, bidadari itu sudah dikuasainya. Fahmi membuka paksa Kaos dan celana panjang Brisia.

Kini Fahmi mulai melepaskan bra Brisia. Beruntung kostan sedang sepi jadi rintihan Brisia tidak akan terdengar siapapun. Tangan Fahmi mencengkram payudara kanan Brisia. Diremas-remasnya buah dada Brisia yang terkenal besar itu.

“Tolong jangan…Masss”, pinta Brisia memelas dengan nada yang mulai melemah.

Brisia tak bisa memungkiri, remasan Fahmi mulai terasa enak dan Brisia sebenarnya mulai penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya karena nafsunya sendiri sudah naik. Fahmi terus memperlakukan Brisia dengan tidak senonoh dan liar.

“Mas…jang…aaann…” perlawanan Brisia sudah mulai melemah, dia membiarkan Fahmi yang kini asik memainkan payudaranya.

Fahmi berdiri dari kasur dan melepaskan seluruh pakaiannya. Tanpa berkata apa-apa, Fahmi memposisikan tubuh mereka yang sekarang telanjang, dengan Brisia di atas Fahmi. Fahmi berusaha untuk merangsang vagina Brisia dengan cara memijatnya.

"Uuuuuhhhh" Brisia melenguh pelan.

Pijatan tangan Fahmi di vagina Brisia terasa cukup enak dan membangkitkan gairah Brisia. Lama kelamaan, vagina Brisia mulai terasa basah. Pijatan tangan Fahmi akhirnya semakin cepat sehingga membuat Brisia mengerang keenakan.

"Aaaahhhh!!!" Brisia mengalami squirt akibat pijatan tangan Fahmi.

Setelah dirasa sudah cukup basah, Fahmi mengarahkan wajahnya ke vagina Brisia lalu menjilatinya. Tidak hanya menjilati vagina Brisia, Fahmi juga memasukan lidahnya ke dalam vagina Brisia.

"Ooohhh.... Ahhhh..." Brisia merasa keenakan.

Tidak disangka-sangka, lidah Fahmi berpindah ke lubang pantat Brisia. Tidak hanya menjilati lubang itu, lidah Fahmi juga menyeruak masuk ke dalam lubang pantat Brisia Jodie. Tubuh Brisia bergidik saat merasakan lidah Fahmi masuk ke dalam lubang pantatnya, jari-jarinya hanya bisa mencengkram seprai kasur Fahmi dengan kencang. Setelah itu, Fahmi memasukan penisnya ke vagina Brisia. Karena sudah merasa enak, Brisia tidak lagi melawan perbuatan Fahmi. Untuk pertama kalinya Fahmi memasukan penisnya ke dalam vagina Brisia.

Brisia 'mengendarai' tubuh Fahmi. Payudara Brisia yang gagah memantul dari tubuhnya naik dan turun pada saat Brisia mulai menggerakan tubuhnya.

"Mas, Brisia mau pipis enaaakkkk..." ucap Brisia ketika akan mendapat orgasmenya.
"Aaaahhh!!!" teriak Brisia ketika mendapat orgasmenya.

Fahmi terus menggerakan penisnya. Setelah sepuluh menit atau lebih, Fahmi merasakan dirinya akan mengalami orgasme. Fahmi buru-buru berusaha melepaskan penisnya dari vagina. Sperma Fahmi mengenai paha dan perut Brisia.

Fahmi ambruk di atas tubuh Brisia. Fahmi dan Brisia saling berciuman dengan mesra. Secara mendadak, penyanyi cantik itu melepaskan ciuman mereka lalu beranjak membersihkan penis Fahmi dari spermanya yang sudah bercampur dengan cairan orgasme Brisia sendiri. Brisia menyapu bersih penis Fahmi dengan lidahnya. Brisia membuka mulutnya dan memperlihatkan bahwa tidak ada sperma Fahmi yang tersisa di mulutnya.

"Aku penasaran sama rasanya mas, makanya Aku telen." Ucap Brisia.
"Gimana rasanya?" Tanya Fahmi.
"Asin, aneh, tapi kok enak ya?" jawab Brisia.

Fahmi hanya tertawa mendengar jawaban Brisia Jodie yang lucu itu. Kini nama Brisia Jodie menambah daftar deretan Artis yang telah terbuai oleh kegagahan penis Fahmi.



To Be Continued....
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd