Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
bikin cerita sendiri aja daripada maksa ts nya bro

buat ts mantab apdetan nagitanya,penasaran kelanjutannya abis kegep shanaz apakah ikut digarap wkwk
Saya tidak pernah memaksa tapi sesuaikan dengan kenyataan raline itu masih perawan ting ting..
 
Salsabila audita montok itu baru cuy.. Dan masih perawan ting ting..
 
Chapter 8: ************** & Syahnaz Sadiqah




Apartment Nagita


"Kak Gigi!!!" teriak wanita itu


Nagita dan Fahmi kaget mendengar teriakan itu.


"Nanaz?!!!" ucap Nagita dengan kaget.


Syahnaz Sadiqah, adik dari Raffi Ahmad, memergoki Kakak iparnya sedang 'main gila' dengan pria lain. Tentu saja Syahnaz kaget melihat tingkah laku kakak iparnya ini. Syahnaz tidak mengerti mengapa seorang wanita bersuami yang memiliki anak bisa melakukan ini dengan pria lain, apalagi Syahnaz juga menikah dan tidak pernah terbesit dalam otaknya untuk berselingkuh dengan pria lain.


"Kak Gigi kok bisa-bisanya begini? Kak Gigi sudah mengkhianati aa Raffi namanya!" bentak Syahnaz.
"Kamu engga ngerti, Naz. Kakak kamu itu lebih mentingin kerjaan dia daripada Aku, istrinya!" balas Nagita


Fahmi hanya berdiri disana seperti orang bodoh sambil sesekali menggaruk kepalanya. Syahnaz kini melampiaskan kemarahannya pada Fahmi.


"Lo juga, Kakak gue kurang baik apa sama lo?!!! Dia kemarin Siang cerita habis bantuin benerin motor lo, gini balesannya?!!!" tanya Syahnaz dengan nada tinggi.


Fahmi hanya menunduk malu mendengar pertanyaan Syahnaz.


"Gila ya kalian semua!" teriak Syahnaz lagi.


Syahnaz hendak keluar dari ruang apartment itu, Syahnaz berniat untuk menelepon security dan menelepon kakaknya. Nagita berlari cepat menghadang Syahnaz.


"Please, Naz. Jangan lakuin ini" kata Nagita sambil memelas.


Air Mata Nagita mulai terlihat.


Syahnaz akhirnya luluh melihat Kakak iparnya yang menangis itu.


"Kalau Kak Gigi ada masalah sama Aa Raffi kan bisa cerita ke Aku, ke Jeje, atau ke Mama" ucap Syahnaz.
"Kita bisa selesaikan masalah ini bareng-bareng, bukan gini caranya" lanjut Syahnah lagi.


Nagita menatap Syahnaz.


"Naz, kamu engga akan ngerti rasanya jadi Aku. Suami kamu itu penuh perhatian. Aa Raffi kamu itu lebih mentingin kerjaan!" ucap Nagita membalikan kata-kata Syahnaz.


Nagita melanjutkan lagi kata-katanya sambil mendekatkan dirinya ke arah Syahnaz.


"Kamu ga tau juga kan rasa kontolnya Fahmi? Sekali nyobain, kamu pasti ketagihan" ucap Nagita sambil berbisik nakal di telinga Syahnaz.


"Kalau kamu ga tau, engga usah komen macem-macem soal Fahmi" lanjut Nagita.


Syahnaz mulai merasa tidak nyaman dengan kelakuan Kakak iparnya ini. Nagita yang awalnya menangis kini berubah 180Β° menjadi seperti seorang sexual predator. Syahnaz mencoba untuk keluar tapi lagi-lagi dihadang oleh Nagita.


"Mau kemana sih kamu? Mending kamu disini aja, Fahmi dijamin bakal muasin kamu" ucap Nagita lagi.


Syahnaz makin merasa tidak nyaman dengan situasi ini. Apalagi sentuhan-sentuhan Nagita gini terasa erotis, bukan lagi layaknya Kakak dan Adik ipar.


"Mbak Gigi, stop!" pinta Syahnaz


Tapi Nagita malah menciumi pipi Syahnaz secara bertubi-tubi. Terangsang dengan adegan yang dilihatnya, Fahmi ikut bergabung dengan Nagita. Fahmi menciumi leher kanan Syahnaz sementara Nagita menciumi leher sebelah kiri Syahnaz. Fahmi dan Nagita bekerjasama dan menahan tubuh Syahnaz di atas sofa sementara mereka masih menciumi leher Syahnaz. Syahnaz berusaha menolak, tapi tubuhnya mulai mengkhianati.


"Stop, Kita ga boleh ngelakuin ini. Ini dosa!" ucap Syahnaz.


Syahnaz mulai terangsang dengan perlakuan Fahmi dan Nagita. Tangan ************** mulai bergerilya melepas kancing pakaian Syahnaz satu per satu, sementara Fahmi berusaha melepaskan celana jeans Syahnaz. Fahmi dan Nagita sendiri masih telanjang sejak dipergoki oleh Syahnaz tadi.




"Ah... Ah... Ah..." Syahnaz mendesah menerima 'serangan' dari Fahmi dan Nagita.


Baju Syahnaz mulai terbuka, mengekspose dada Syahnaz yang besar namun masih terbungkus BH. Syahnaz memang masih menyusui kedua bayi kembarnya, sehingga payudaranya terlihat besar. Sementara itu Fahmi berhasil menurunkan celana Syahnah dan kini berusaha melepaskan celana dalamnya. Nagita sementara itu memilin-milin payudara Syahnaz.


"Ah... Ah... Ah... Kak Gigi, stop kak. Ini ga boleh" minta Syahnaz.


Nagita tidak memperdulikan permintaan Syahnaz, malah Nagita kini membuka kaitan bra Syahnaz sehingga kedua gunung kembarnya yang menjadi bahan fantasi banyak pria itu mencuat keluar.


"Nanaz, Aku nyusu ya" ucap Nagita.


Tanpa menunggu jawaban Syahnaz, Nagita mengarahkan bibirnya ke buah dada Syahnaz. Fahmi pun ikut-ikutan menyusu di payudara Syahnaz satunya. Nagita dan Fahmi mulai merasakan asi Syahnaz yang keluar dan menelannya. Tidak hanya menyedot, mereka juga menjilat-jilat puting Syahnaz. Syahnaz hanya bisa mengelus-elus kepala Fahmi dan Nagita yang sedang 'menyusu' di payudara Syahnaz. Desahan Syahnaz makin menjadi-jadi akibat perlakuan Fahmi dan Nagita yang menyedot payudara dan meminum asinya. Fahmi berpindah ke bawah dan mengarahkan lidahnya ke arah vagina Syahnaz. Lidah Fahmi menyeruak masuk ke dalam vagina Syahnaz, di Bantu juga dengan telunjuknya yang ikut mengobel vagina Syahnaz. Nagita masih terus menyedot payudara Syahnaz dan menyimpan asi Syahnaz di dalam mulutnya. Nagita mengarahkan mulutnya ke arah mulut Syahnaz sehingga Syahnaz sekarang merasakan asinya sendiri. Tidak hanya disitu, kini lidah Syahnaz dan Nagita saling beradu. Syahnaz yang awalnya menolak diperlakukan seperti ini oleh Fahmi dan Nagita, kini sedang asyik berciuman panas dengan Nagita, Kakak iparnya sendiri. Syahnaz akhirnya menyerah pada nafsunya sendiri. Syahnaz adalah wanita bersuami dan Ibu dari kedua orang anak, dan Syahnaz tidak pernah bernafsu dengan seorang perempuan. Baru Kali ini merasakan nafsu yang sangat besar terhadap seorang wanita, Istri dari kakaknya. Sementara itu, Fahmi Masih sibuk memainkan lidahnya dan jarinya di vagina Syahnaz. Syahnaz merasa akan mendapat orgasmenya akibat permainan lidah Fahmi. Mendadak, Syahnaz menggenggam bantalan sofa dengan keras dan melenguh sambil membusungkan dada besarnya ke atas. Rupanya Fahmi berhasil membuat Syahnaz orgasme. Nagita bergabung dengan Fahmi untuk menjilati cairan orgasme Syahnaz. Syahnaz hanya bisa memejamkan matanya dan menikmati permainan penuh dosa dari Kakak iparnya dan Fahmi. Sama dengan apa dia lakukan dengan asi tadi, Nagita mengumpulkan cairan orgasme Syahnaz di dalam mulutnya lalu beranjak dan mencium bibir Syahnaz sehingga Syahnaz kini merasakan cairan orgasmenya sendiri.


Fahmi berdiri dan mengambil kondom lagi dari celananya Yang sudah berserakan di lantai, sementara Syahnaz hanya bisa terbaring lemas di atas sofa dengan Nagita di sampingnya yang mengelus-elus rambut dan pipi Syahnaz.


"Time for main course" ucap Nagita ke Fahmi.


Fahmi menggendong Syahnaz ke tempat tidur dan menaruh Syahnaz di pinggir tempat tidur lalu membuka kedua pahanya. Dengan posisi berdiri, perlahan Fahmi memasukan penisnya ke dalam vagina Syahnaz Sadiqah. Vagina Syahnaz terasa sempit untuk ukuran seorang wanita yang sudah melahirkan dua orang anak. Syahnaz merasa penis Fahmi lebih besar dari milik suaminya dan milik mantan pacarnya, Billy Syahputra. Fahmi mulai menggerakan penis dan pinggulnya. Dari gerakan yang awalnya pelan hingga akhirnya Fahmi menambahkan kecepatannya. Syahnaz tentu saja mendesah keenakan. Gerakan Fahmi terhadap Syahnaz sangat liar sehingga membuat Nagita bernafsu lagi. Nagita memutuskan untuk duduk di atas wajah Syahnaz sehingga Syahnaz kini menjilati dan meghisap vagina Kakak iparnya itu sementara Fahmi dan Nagita berciuman liar di atasnya. Lidah Syahnaz menari-nari di dalam vagina Nagita, sehingga tidak butuh waktu lama untuk Syahnaz untuk akhirnya bisa membuat Nagita orgasme. Nagita tiba-tiba melepaskan ciumannya dari Fahmi.


Ah... Ah... Ah... Aaaaahhhhhh!!!!" teriak Nagita yang mendapat orgasmenya.


Cairan orgasme Nagita langsung mengenai wajah dan bibir Syahnaz, dan mau tidak mau Syahnaz harus meminum cairan itu. Nagita beranjak dari wajah Syahnaz dan terbaring lemas di sebelah Syahnaz. Sementara itu Fahmi yang masih sibuk mengebor vagina Syahnaz meraih wajah Syahnaz dan mencium Syahnaz sehingga Fahmi kini merasakan cairan orgasme Nagita. Lagi-lagi Syahnaz merasa akan mendapat orgasmenya lagi. Syahnaz menggenggam sprei tempat tidurnya dengan kencang dan berteriak.


"Aaaaahhhhhh!!!" teriak Syahnaz.


Syahnaz tidak sekedar mengalami orgasme, tapi dia juga squirt. Fahmi masih terus menggerakan penisnya keluar masuk vagina Syahnaz. Fahmi merasa akan mendapat orgasmenya sehingga kini dia berdiri di atas kasur dan melepas kondomnya. Fahmi mengocok penisnya di atas wajah Nagita dan Syahnaz. Ketika akhirnya Fahmi menyemburkan seluruh spermanya, semburan itu tepat mengenai wajah kedua wanita cantik itu. Nagita dan Syahnaz berjongkok dan menjilati sisa sperma yang masih menempel di penis Fahmi. Nagita menjilati penis Fahmi dari sebelah kiri dan Syahnaz dari sebelah kanan. Tidak lupa Syahnaz dan Nagita saling menjilati sperma Fahmi di wajah satu sama lainnya. Penis Fahmi mulai tegang lagi melihat adegan saling jilat di hadapannya ini. Gigi yang melihat penis Fahmi mulai berdiri lagi langsung menarik Fahmi dan menidurkannya di atas tempat tidur. Tanpa ba bi bu, Nagita memasukan penis Fahmi ke dalam vaginanya. Dengan gaya cowgirl, Nagita bergerak dengan liar di atas Fahmi sambil mendesah keenakan. Syahnaz mengambil inisiatif untuk jongkok di atas wajah Fahmi sehingga kini Fahmi menjilati vagina Syahnaz Sadiqah. Sama seperti Nagita, Syahnaz mulai mendesah kencang karena keenakan. Nagita meraih wajah Syahnaz dan mereka lagi-lagi mulai berciuman dengan liar. Mereka berdua berciuman di atas Fahmi. Syahnaz melepas ciumannya dan mengarahkan bibirnya ke dada Nagita. Tidak hanya menyedot dadanya, Syahnaz juga menjilati puting Nagita. Entah untuk keberapa kalinya, Syahnaz mendapat orgasmenya. Orgasme Syahnaz mengalir ke wajah Fahmi. Desahan Syahnaz tertahan mulut Nagita yang masih 'menginvasi' bibir Syahnaz. Syahnaz terbaring lemas di samping Nagita dan Fahmi yang masih saling bercinta dengan posisi cowgirl. Vagina Nagita terasa mulai mengencang dan semakin memijat penis Fahmi. Fahmi dan Nagita sama-sama merasakan mereka akan mengalami orgasme. Sadar bahwa dia tidak mengenakan kondom, Fahmi berusaha untuk melepaskan Nagita, tapi Nagita menolak dan malah mempercepat gerakannya. Jika dilihat-lihat, gerakan Nagita benar-benar mirip cowboy yang berusaha mengendalikan kuda liar.


"Gigi Aku keluaaaar!!!" teriak Fahmi
"Aku jugaaa!!! Aaaahhh!" teriak Nagita juga.


Mereka berdua orgasme secara bersamaan dan Fahmi menyemburkan spermanya ke dalam rahim Nagita. Nagita akhirnya ambruk di atas tubuh Fahmi. AC Ruang itu sangat dingin, tapi baik Syahnaz, Nagita, dan Fahmi, tubuh telanjang mereka semua bercucuran keringat. Fahmi mencium bibir Nagita lalu bergantian mencium bibir Syahnaz.


Sungguh hari yang tidak terduga untuk Syahnaz. Niat awalnya hanya ingin menumpang istirahat di apartment Gigi, yang terjadi malah dia melakukan aktifitas threesome bersama Fahmi dan Gigi. Siang itu menjadi hari yang istimewa untuk Fahmi. Bagaimana tidak? Di tempat tidur itu dia merasa bagaikan seorang raja bersama selir-selirnya. Fahmi baru menyadari sesuatu, Syahnaz adalah pemain sinetron Dunia Terbalik kedua yang telah ia tiduri setelah Faby Marcelia. Syahnaz tertidur pulas di sisi kanan, dan Nagita di sisi Kiri. Fahmi tidur diapit oleh dua wanita cantik.




To be continued.....
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd