Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

(SADBOY KAMPUNG THE SERIES)-kekasihku dientot lelaki lain

Bimabet
Idenya bagus. Hanya kalau boleh saran, apakah chapternya bisa diperpanjang?
 
Kebun tebu harusnya menghasilkan gula...jangan sampai menhasilkan kentang ya....!!!
 
bagus hu ceritanya ...
awalnya udah enak di baca ...
tunggu lanjutannya ..
 
Chapter 2 - Sudut Pandang Indi

2 minggu berlalu semenjak mas arik ngapel kerumahku pagu itu. Aku merasa ada sesuatu yang aneh padanya. Apakah dia sudah punya pacar baru? Apakah dia sudah tidak sayang aku lagi? Atau hal yang lain? Hanya itu yg terlintas di pikiranku. Sebagai kekasihnya, aku tidak ingin terlihat seperti perempuan murahan didepan nya. Aku selalu menolak kalau diajak melakukan sesuatu yg sensual karena aku harus menjaga 'image' ku sebagai gadis yang baik. Siapa tau dia hanya mengetes ku dan menganggap aku perempuan murahan, siapatau juga dia hanya ingin mecurahkan hasrat seksualnya kepadaku lalu pergi. Pokoknya apapun aku lakukan agar ia tidak pergi dariku.

Meskipun, tidak aku pungkiri kalau aku punya hasrat sex yang besar. Selama ini hanya sancahaya alias gomang si pengangguran biadab yang memenuhi kebutuhan seksual ku karena dialah yang memperawaniku pertama kali ketika sma, dia juga yang tau seluk beluk nafsu ku selama ini. Tapi semenjak aku berpacaran dengan mas arik, aku kurang menikmati hubunganku dengan gomang. Dan, aku pastikan kejadian pagi itu sebagai yang terakhir hubunganku dengan gomang.

....

"lho dek, sama siapa kesini? Ayo masuk!" ucap mas arik hangat membukakan pintu
"aku sendirian mas, ini aku bawa oleh2" ucapku sambil menyodorkan martabak yang dibawa ibu dari kota.
Aku melihat rumahnya sepi, mungkin orang tuanya sibuk di acara khitanan salah satu warga rt disini
"dek, rumahku lagi sepi. Ayo to kita main gitu2an" ucap mas arik gatal kepadaku
"issh jangan, belom nikah juga. Nnti abis main aku ditinggal" ucapku
*hug*
Saat kita baru sampai di ruang tamu tiba2 mas arik memelukku
"dek, mas tahu apa yang kamu lakukan pagi2 sama pengangguran itu"
*gluk*
Aku menelan ludah, jiwaku seperti tersambar petir mendengarnya
"tapi dek, aku sudah melewati fase dari tidak terima menjadi ikhlas, lagipula. Melihatmu dientot orang lain malah bikin aku terangsang"
"aku janji bakal lakuin apa aja asalkan mas jangan cerita ke siapa2" ucapku memelas, dadaku sudah retak membayangkan hal terburuk akan terjadi.
"sayang sekali dek, mas punya videomu"
Rasanya seperti mau pingsan mendengarkan itu, aku pun hanya pasrah dengan apapun yang akan terjadi. Lagipula aku sudah besar, aku tidak mungkin meminta perlindungan ke orang lain atas kesalahanku sendiri.
"aku tau aku salah mas, aku selama ini menolak diajak ngentot sama mas karena aku takut nnti mas pergi setelah itu, aku hanya bisa pura2 marah agar mas tidak menganggapku perempuan jalang. Aku hanya ingin agar mas tidak pergi"
"lagipula hubunganku dengan gomang karena dia memperkosa ku dulu waktu sma, dan dia mengancam kalau akan menyakiti pacarku kalau aku tidak memberi dia jatah"
Ucapku dengan nada terisak, aku tidak pernah berurusan dengan masalah sebesar ini sebelumnya. Yang aku bisa hanya pasrah.

Tiba2 mas arik memelukku, wajahnya yang semula merah karena marah kini menjadi seperti iba melihatku.
"mas nerima kamu apa adanya kok, dek indi. Temen2 tongkrongan mas sudah memperingatkan mas dari dulu tentang ini. Yang ada mas malah semakin terangsang melihat kamu dientot orang lain"
Ucapannya mengagetkanku
"tapi mas gak akan bilang siapa2 kan?" tanyaku
"tentu saja tidak, dek. Meski begitu mas gak akan membiarkan kamu membawa kesalahan ini. Jadikan ini yang terakhir dek. Kalau kamu mau memenuhi semua keinginan mas, kamu aman. Kalau tidak, aku akan nunjukin ini ke pak kades biar kamu dinikahkan paksa. Jadi, pilih mana. Nikah sama aku atau sama gomang?"
Pilihannya membuat aku gemetar. Ini artinya aku akan menjadi budak seksualnya mas arik, tapi setidaknya ini lebih baik daripada aku memuaskan gomang.

Lalu terdengar suara motor datang
"nah itu yang nyewa kamu datang"
"yang nyewa?" tanyaku
"iya dek, dia mau bayar mas dengan syarat ngentot sama kamu"
"ogah aku mas, tolong mas jangan" aku meronta kepadanya
" yaudah kamu nikah sama gomang ya, aku mau usir orang itu dulu"
"iya, iya, iya. Kalau itu yang mas mau" aku hanya bisa pasrah,
"tapi syaratnya pakai kondom"
......
"kenalin aku vinda" ucapnya sambil menyodorkan tangan kanan
"aku indi" ucapku membalas
"yasudah kalian duduk aja disini ya, aku bikinkan teh dulu" ucap mas arik meninggalkan kami berdua
Belum lama mas arik pergi, vinda sudah mengeluarkan kontolnya. Bukannya nafsu, aku malah geli melihatnya.
"Kenapa dikeluarin mas?"
"arik sudah cerita ke kamu kan? Aku gak punya waktu lagi. Ayo kita lakukan"
Sebenarnya aku sangat keberatan melakukannya, karena kesalahanku sendiri lah yang membuatku diposisi ini.
Aku mengambil tisu basah diatas meja lalu melap kontolnya. Setelah itu aku kocok kocok dengan tangan kiri ku
"ahh... Mantap indi"
Lalu ia mencium dahi ku, tak terasa ternyata mas arik sudah melihatku dari tadi. Aku melihat wajahnya memerah, tangannya mengepal, tetapi bibir vinda sudah melumat bibirku sekarang. Meski begitu, pandanganku tidak bisa lepas dari wajah mas arik yang memerah.

Tidak terasa, celanaku basah sampai tembus ke sofa
"dasar lonte, digituin cowok lain aja sudah terangsang"
Aku rasanya tersinggung dan marah campur aduk menjadi satu ketika mas arik mengatakan itu. Rasanya aku sudah tidak ada harga dirinya didepan dia.
"kenapa? Mau marah? Dua minggu lalu kamu seperti itu dan kamu menikmatinya" ucap mas arik dengan nada lembut, tapi membunuhku. Mas arik benar2 merusak psikis ku. Dia memang tidak menyakitiku secara fisik tetapi ini tetaplah cara yang paling sakit menurutku.
Lalu vinda melepas bajuku, aku melihat kearah mas arik. Dia hanya mengangguk pelan. Lalu terlihatlah dua payudaraku, vinda meremas, menjilat, dan memilin putingku dengan lembut dan gemas. Aku sudah tidak bisa mengontrol diriku, aku juga sudah tidak perduli dengan ocehan mas arik yang tidak berhenti-berhentinya memanggilku lonte dan jalang. Aku langsung membuka celanaku dan berharap agar ini semua cepat selesai. Lalu, mas arik mengambil sebuah selendang untuk menutup mataku, lalu aku rasakan sesuatu memasuki vaginaku.
"ahh ahh ouh" aku mendesah tidak karuan.
Lelaki itu hanya diam tidak bersuara. Karena penasaran aku membuka penutup mataku. Betapa lega campur kaget perasaanku ternyata mas arik yang menyetubuhiku.
"ahh ouh. Dek ternyata pepekmu lembut banget basah" ucapannya bagaikan pujian bagiku. Setelah sekian lama aku memendam keinginanku akhirnya tersalurkan bersama kekasihku mas arik.
Mas arik langsung mendorong kepalaku sedikit, membuatku berada di posisi doggy.
"mas kontolmu gede mas aku suka ouh" ucapku tidak terkendali. Mas arik mencabut kontolnya, aku terlentang di sofa dan langsung membuka pahaku lebar2 agar tubuhnya lebih mudah menindihku, sambil aku memainkan putingku dan aku memasukan jariku ke mulutnya.
"mppsshh maas ouh" aku melenguh keenakan
"dek, mas mau orgasme" ia langsung mencabut kontol nya lalu mengocoknya tepat didepan mulutku. Sambil aku menunggu peju nya keluar, aku menghisap peler nya. Dan akhirnya
*crot crot crot*
Ia mengeluarkan peju banyak sekali, sepertinya sudah berhari-hari ia tidak onani.
*kiss*
Ia mencium keningku, lalu ia menggendongku ke kamar mandi untuk membersihkan badan.
"dek, maafin mas ya tdi malah membiarkan kamu dicumbu orang lain. Aku kira aku bakal puas melihat kamu dicumbu orang lain. Ternyata mas malah cemburu. Itu artinya mas masih ada rasa sayang sama kamu dek indi. Maafin mas, mas janji gak akan begitu lagi" ucap mas arik manis kepadaku
"iya masku, aku juga janji gak bakal main sama siapapun kecuali mas, tapi janji mas jangan ninggalin aku ya" ucapku mesra. Batinku berkata aku aman kali ini, meski begitu dia membawa kartu as milikku. Aku harus tetap berhati2 dan harus selalu .membuat mood mas arik baik.
"Yaudah ayo mas antar pulang, abis itu kamu tidur ya" ucapnya sambil mencium keningku.

. ....... .

Udara sangat dingin menusuk tulang, aku memeluk erat tubuh mas arik yang tegap. Sambil aku memeriksa handphone ku, aku melihat ada notifikasi sms masuk.
'indi, ini nomor vinda. Tolong di save' isi dari pesan itu. Aku hampir saja lupa dengan laki2 bernana vinda itu. Lalu aku balas pesannya.
'iya vin, nnti aku telpon. Kita belum selesai main tadi'
BERSAMBUNG....

Terima kasih apresiasinya para suhu disini yang sudah mau mampir ke thread nubi yang hina ini. Tolong di koreksi, di maki, diberi masukan terhadap cerita yg ts buat. Jujur ts yg mantan penulis fanfic baru kali ini membuat cerita seks karena fantasi ts ttg cuckold sangat tinggi. Dan maaf kalau adegan seks nya terkesan kaku dan loyo karena ts masih belum ketemu 'celah' untuk menaikkan birahi pembaca melalui berfantasi dalam cerita. Kalau suhu2 disini punya rekomendasi cerita yg hot yang cocok untuk ts jadikan refrensi sila kirim pesan ke ts. Terima kasih dan salam kopit 😘😘
 
Terima kasih suhu2 sekalian yang sudi membaca cerita ts. Untuk update kedua mungkin kurang sreg karena ts berusaha mengembangkan karakter indi, untuk update ke 3 admin janjikan ceritanya lebih seru dan lebih bangsay dari yg kemarin. 😁😁😁
Mangstab hu
Mantab suhu makasih updatenya
bagus hu ceritanya ...
awalnya udah enak di baca ...
tunggu lanjutannya ..
Ditunggu updatenya suhu
lanjoootkan
Idenya bagus. Hanya kalau boleh saran, apakah chapternya bisa diperpanjang?
Kebun tebu harusnya menghasilkan gula...jangan sampai menhasilkan kentang ya....!!!
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd