Liemaha
Semprot Lover
- Daftar
- 14 Mar 2019
- Post
- 256
- Like diterima
- 2.571
Cerita ini mengandung unsur kenyataan hidup penulis sebesar 70%
diwarnai dengan bumbu fiktif agar dapat sedikit menambah kesan menarik
penulis sebelumnya pernah membuat thread dengan mengangkat kisah nyata beberapa tahun belakang, namun karena adanya PK maka saya hentikan.
jangan ada PK diantara kita, foto, nama akan penulis samarkan.
berhubung "D" di keyboard saya sedikit gila, apabila ada kekurangan harap dimaklumi
diwarnai dengan bumbu fiktif agar dapat sedikit menambah kesan menarik
penulis sebelumnya pernah membuat thread dengan mengangkat kisah nyata beberapa tahun belakang, namun karena adanya PK maka saya hentikan.
jangan ada PK diantara kita, foto, nama akan penulis samarkan.
berhubung "D" di keyboard saya sedikit gila, apabila ada kekurangan harap dimaklumi
Sebut saja saya Gian, lahir dan tumbuh di tanah pasundan. dulu ayah saya seorang eksportir sekaligus bisa dikatakan sebagai dirut penambangan batu ziolit di sekitaran Bandung Barat, namun usia ayah tak begitu panjang, beliau meninggal saat saya duduk dibangku kelas 1 SD, selang 1 tahun kemudian Ibu saya menyusul kepergian ayah. singkat cerita saya dibesarkan oleh paman hingga saya lulus SMA, sempat mengenyam pendidikan Terjemahan bahasa disalah satu PTN diperbatasan Kota, namun masalah ekonomi menghambat langkah saya untuk setidaknya bergelar ahli madya.
kehidupan memang sulit ditebak, bahkan untuk menit berikutpun kita tak tahu apa yang akan terjadi.
Tahun 2017 saya ikut dengan kakak sepupu yang bergulat dibidang otomotif, seorang lelaki yang keras, bisa dibilang sedikit "nakal" sebut saja namanya Yoyo. saat ini saya sudah memiliki seorang kekasih yang cantik, untuk aktifitas pacaran kita masih diambang batas normal, sekedar peluk, cium yang belum menjurus pada hal hal yang "diinginkan" oleh sebagian besar kaum adam seperti saya. serangkaian affair saat jaman dikampus atau saat bekerja di swalayan sudah saya akhiri. namun jujur nafsu birahi itu sulit dibendung bro
bekerja disalah satu bagian yang mengurusi kendaraan berlogo baling-baling kapal cukup menyenangkan, rata - rata costumernya yang cukup berduit, ibu-ibu yang sering ditinggal suaminya, atau anak kampus yang hobby ajojing selalu membuat semangat bekerja membara haha, namun sampai saat itu saya belum berani melakukan hal yang terlalu jauh, mengingat nama baik kakak sepupu saya yang mentereng dalam bidang ini.
menjalani kehidupan dengan pendapatan yang cukup diatas rata-rata, membuat saya terkadang terlalu santai dalam menjalani kehidupan, suatu saat teman lama tepatnya saat dikampus ia merupakan teman satu komplotan untuk meniduri cewek hijaber kampus, mengabari kalau ia kini menjadi seorang driver online salah satu aplikator yang cukup benefit. setelah panjang lebar ia jelaskan mengenai keuntungan menjadi seorang driver yang memiliki waktu kerja fleksibel, pendapatan cukup besar, bisa bonceng cewek sana - sini dan lain-lain, sedikit membuat otak mesum saya kembali bekerja, wah bisa juga nih pake buat nyari cem ceman, cobain ah numayan juga sampingan, pikirku. tak butuh lama saya langsung daftar menjadi "mitra" (katanya) driver online tersebut, bermodalkan motor honda CBR 150 yang selalu jadi sohib nongkrong saat itu. begitu mudah membagi waktu antara bengkel dan ngojol, hampir setiap lekuk daerah kota ini saya lewati setiap hari. hingga pada suatu saat, ketika itu saya baru saja mengantarkan seorang ibu dari jl. Lembong dan drop off disekitaran Ciumbuleuit, masuk kedalam perumahan yang dijaga satpam dan akhirnya dia menunjukan rumahnya yang tak jauh dari pintu masuk. setelah saya memencet tombol selesai, tiba tiba orderan kembali masuk.
"truiinggg.... truingggg..." (notifikasi aplikasi)
"njir gacor... hahaha" gumamku
"teng..." notifikasi bahwa penumpang mengirim chat
"Pak, Saya di depan Padm* Hotel, rumah gerbang kayu ya, ditunggu"
"Chtrin... hmmm... oh chaterin mungkin, cewek euy" ujarku sambil menatap layar apk driver tersebut.
"Ok, Teh saya meluncur" balasku dalam chat aplikasi
hanya butuh waktu sebentar dari tempatku semula menuju titik penjemputan yang dijelaskan oleh costumer tersebut.
dari kejauhan kulikat seorang wanita "maaf" Chinesee berambut panjang, tinggi, memakai hoodie berwarna kuning, dipadukan dengan jeans hitam yang membuat kulit putihnya nampak kontras.
"mbak christin?" tanyaku seramah mungkin setelah aku berhenti didepannya.
"iya, pak Gian ya?" tanyanya balik dengan suara yang begitu indah.
"ini helmnya mba" ujarku seraya menyodorkan helm kebanggan aplikator yang katanya wajib digunakan tapi kita harus membayar saat mengambilnya wkwk (salah satu upaya bisnis)
"oh gak usah pak, deket ko" balasnya sambil tersenyum, menampilkan deretan gigi putih yang rapih.
memang titik tujuannya tidak terlalu jauh, ia menuju ke kampus yang ada di sekitaran ciumbuleuit.
"mau lewat jalan utama, atau kebelakang mba?" tanyaku memastikan, takutnya dibawa jalan belakang dia malah ngasih rating jelek wkwk
"lewat depan aja pak, nanti saya turunnya di indomart sebrang kampus ko" jelasnya.
"OK" jawabku sambil melajukan kuda besi ini.
udara ciumbuleuit yang sejuk, bonceng cewek cakep, pake motor gini nambah adem hati aja wkwk, sayangnya ada helm ijo khas aplikator yang ngegantung ditangan haha, tapi kagak usah minder, ini juga halal bro
"mau ada kelas mba?" kucoba buka percakapan dari pada diem dieaman dipudunan hehe
"eh enggak pak, saya mau pulang ke kosan, tadi dari temen" jawabnya ramah
"ohh, emang asli mana mba? eh maaf ya tanya tanya" timpalku sabil cengar cengir
"Jakarta pak, ada sih sodara di Bandung, tapi enak kost, deket ke kampus gak macet macetan" jawabnya lagi sambil tersenyum.
wah asik diajak ngobrol nih hehe
"iya ya, Bandung sekarang macet terus haha mana panas, sekalinya ujan banjir hehe" timpalku
"iya ya pak, saya manggil bapak gak apa apa nih? haha" tanyanya dengan tawa yang gurih.
"waduh, boleh ajalah sayamah haha, tapi penumpang seringnya manggil "mang" haha. jawabku dengan guyon
"jadi mau aku panggil "mang" aja biar seragam sama yang lain?" godanya
"Waduh kalau mbak yang manggil "mang" mah asa aneh haha, panggil nama ajalah mba biar nambah kenalan wkwkwk" jawabku
"ahh modus mau kenalan aja haha" timpalnya
sayangnya tujuan mba christin ini sudah didepan mata, dengan hati hati ku sebrangkan motor, lalu berhenti didepan indomart tersebut.
"kostnya di indomart mba? hehe" candaku ketika ia turun dari motor
"iya biar gak kelaperan haha, gak deng itu di bukit indah" katanya seraya tersenyum. "udah pake ovo ya Gi" tambahnya kali ini gak nyebut pak lagi
"oke siap" jawabku tersenyum
ketika hendak melaju, tiba tiba dia memanggilku
"ehh gi bentar..." serunya sambil berlari kecil menghampiriku
"ada apa mbak?" tanyaku heran
"jangan mbak dong malu tuh banyak yang liatin, dikiranya aku mbakmu hahaha" jawabnya
"eh iya atuh tin haha" timpalku
"iih malah tin emangnya aku mbo tin" kami berua tertawa kecil
"panggil christi aja, eh iya pake whatsapp gk? nanti kalau aku mau order offline bisa?"
"oke christi, ada nih 08***********4 itu, bisa aja sih tapi ngabarinnya jangan ngedadak takut akunya masih ada orderan" jelasku padanya
"oke, makasih ya" jawabnya seraya tersenyum.
akupun segera pamit padanya, dan cus aku menggeber si salju, oh iya motor ini iberi nama salju (Asal Maju) soalnya dulu sempet gak keurus kaya service dll jadi disebut asal maju aja.
hari itu ku kira christi bakal nge w.a nyatanya enggak haha kepedean wkwk
malam mulai menjelang, tapi aku masih dibengkel sambil nunggu orderan ojol sekalian pulanglah biar ada yang bensinin begitulah yang terngiang dibatinku. sekitar 15 menit kemudian ada orderan masuk, setelah kuterima ku lihat namanya, gugun, ah cowo, gak apa apalah biar sekalian pulang, tujuannya juga gateway cicadas searah pikirku. titik pick up ada di salah satu panti pijat jl. paledang, mungkin suhu sudah tahu, PP. In*** Sehat. langsung ku luncurkan si salju menuju lokasi.
"kang, maaf saya sudah di depan" ku kirim pesan tersebut
tak lama aa balasan "ok, tunggu" singkat padat. berselang dua menit keluar seorang cowo diikuti oleh cewe cukup cantik, gak tinggi gak pendek dengan dibalut tshirt hitam dan blue jeans kekinian, dadanya numayan membusung pikirku.
"a tolong anterin ya, hati hati jangan ngebut" ucap si cowok tegas tapi diakhiri senyuman.
"oke siap kang" kataku sambil ku berikan helm untuk si cewek
"yu ah" kata cewek tersebut kepaa cowok yang memesan ojolku tadi
perjalanan terasa lenggang berhubung sudah agak malam
(G = saya .... T= cewek penumpang)
G = "pulang ke gateway teh?"
T = "iya a"
G = "enak ya teh di apartemen mah bisa liat liat pemandangan hehe"
T = "ah yang ada juga cape a, mau beli apa apa harus turun dulu hahaa, si aa dimana rumahnya gitu?"
G = "Arcamanik teh, ah di sawah sayamah haha"
T = "Masa disawah motornya gini atuh jatoh lewat galengannya (galengan is a path on the center of sawah hehe)
G = "ehh kalau udah mau sampai sawahmah jadi traktor inimah teh hehe"
T = "becanda aja si aa mah haha"
dapat kucium sedikit aroma minuman alkohol, memang tiak begitu menyengat tapi aku tau ini bau minuman berwarna merah itu
sepanjang perjalanan kami chit - chat ria, kesana kemari, namun anehnya tangan cewek ini perlahan demi perlahan merayap menuju pangkal selangkanganku.
G = Teh mau turun di deket KFC nya?
T = eh a masukin aja ya aku rada pusing, boleh sekalian anter keatasnya kan?
jeng jeng... wah ngasih sinyal atau mau ngejebaknih pikirku...
sekian dulu gan nanti ane update lagi
mohon support dan do'anya aja agar selalu lancar update
list for the stories
page 3
page 7
page 13
page 15
page 17
page 19
page 21
page 23
page 26
Terakhir diubah:
