Jadi hayang milu onlen 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
Sampingan Kenikmatan NO SARA
- Thread starter Liemaha
- Start date
thelegend69
Tukang Semprot
- Daftar
- 2 Jan 2017
- Post
- 1.025
- Like diterima
- 272
Masih gua pantengin
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
User is banned, content is deleted automatically.
Ganiegroup
Semprot Kecil
- Daftar
- 11 Jul 2018
- Post
- 77
- Like diterima
- 9
Lancrotkan huuu
Pablojiewa
Guru Semprot
Menanti datanbya penerangan
nativeblue
Semprot Lover
Ajib hu... juara...
Regedbanget
Semprot Kecil
- Daftar
- 15 Jul 2017
- Post
- 61
- Like diterima
- 8
Fix,, si akang pasti lucu orangnya
squirtgasm
Semprot Lover
sepertinya bakal menarik ceritanya
Liemaha
Semprot Lover
- Daftar
- 14 Mar 2019
- Post
- 256
- Like diterima
- 2.571
selamat malam wahai saudara - saudaraku seikatan perngacengan hehe
maaf kemarin ane sibuk antar penganten, plus bengkel sedikit membludak mungkin karena thread ini jadi banyak pengguna bimmer cewe dateng ke bengkel hehe gak ketang, mayoritas masih bapak - bapak yang dateng haha...
"D" keyboard ane masih malu malu kalau dipencet lama keluar hehe jadi kalau ada yang kurang harap dimaklum
seperti biasa ane mohon jangan ada PK diantara kita, baik atau buruk suatu prilaku seseorang biarlah menjadi tanggungan bagi orang itu sendiri, janganlah sampai memanfaatkan kesalahan mereka untuk memenuhi kepuasan kita semata asyiikk.
update 2
BMW Hitam itu....
masih dengan format yang sama ya suhu sekalian G ( ane) T (Tari)
setelah teh Tari mendapatkan kepuasan lahiriahnya, ia menindihku dengan payudaranya yang putih dan padat bergesekan langsung dengan dadaku yang sedikit kurus ini. alunan nafasnya menandakan bahwa teh Tari cukup kecapean, dengan si aladin yang masih ketancep di lubang vaginanya (ane jamin gesek gesek tiga kali keluar noh jinnya haha) ia masih bisa tersenyum dan sesekali mengecup bibir maupun keningku, tak tinggal diam ku belai rambut, wajah, dan ku cubit hidungnya, menurut beberapa suhu yang pernah mewariskan sedikit ilmunya ke ane, hal tersebut dapat meningkatkan rasa kenyamanan dan rasa bahagia si cewek apabila dilakukan setelah kita merengkuh kenikmatan dunia hehe.
T = "Istirahat dulu ya, gak apa - apa?"
G = "no problem teh, tenang aja pagi masih lama hehe"
T = "haha... kaya yang kuat sampai pagi aja"
G = "aman... santo yusup deket dari sini, tu'ur (that is lutut) ngaderegdeg mah tinggal kesitu aja hehe, atau gak ke Seno weh biar dipermak sekalian hehe"
T = "hahaha... mau kamu dipermak lagi di seno?"
G = "jangan ketang hehe, kan aset atuh teh sayang kalau harus dipermak mah"
T = "ehh by the way, kamu kenal ani udah lama?"
G = "ehh hemmm udah numayan lama sih teh"
T = "sejak kapan coba?"
G = "ihh kepo hahaha kasih tau gak ya"
T = "ih serius gian"
G = "numayan teh semenjak..." kuperlambat kata semenjak itu
T = "semenjak apa cepeeett"
G = "semenjak Ani pisah sama Roma pas di TPI dulu hahaha"
T = "iihhhh" rengeknya sambil nyubit hidungku, dan dengan sengaja dia goyangkan pantatnya menimbulkan sensai luar biasa pada si aladin yang dalam keadaan sport mode hehe
G = "auhh enaak hahaha, terusin dong"
T = "jawab duluuuu gi" sambil ia tarik pantatnya dari posisi semula
"plooop...." ringtone itulah yang tersetel ketika si aladin dipaksa tercabut dari vagina teh tari
kami kini berbaring berdampingan, dengan posisi teh tari menyender didadaku, kembali ku usap dan belai rambut panjangnya itu, sekitar 2 menit ia kini menatapku, tersenyum lalu melumat bibirku. "sluuurrrrpp...mmmaaaachhh" ia menarik mulutnya dan memandangku dalam
T = "ayo cerita gi"
G = "oke tapi teteh gak boleh bocorin hal ini kesiapapun, kalau sampai ada yang tahu, teteh bakalan aku bocorin" ucapku sambil mencoba untuk mengobel vaginanya dengan tangan kananku
T = "auhhhh hahaha ihhh dasarnya, iya gakkan dibocorin kesiapa - siapa, tapi tetepkan mau bocorin aku'' rengeknya
G = "siaaplah itumah teh, akumah orangnya jalanin sesuai orderan hehe"
T = "sok atuh cerita kapan mulai kenal sama ani?''
G = "hmmm oke, jadi gini...."
(flash back Gian saat masih fokus didunia perbengkelan sebelum nyambi jadi ojol)
"ting nu ning" notifikasi chat whatsapp dari seseorang yang begitu ku kenal, sesama montir tetapi beda perusahaan sebut saja Hilmi, (gak perlu dijelasin karena dia gak terlalu penting dalam cerita ini, tapi mesti dikenalin karena dia bakal selalu ada dalam perjalanan hidup ane)
H (hilman) - G (saya/Gian)
[isi chat Hilman]
H = "assalamualaikum juragan, nuju nyalse? (lagi nyantai?)
G = "waalaikumsalam pembantu, nyantai dong kan juragan hehe"
nb : bahasa akan dialih bahasa ke Indonesia agar dimengerti dan dapat dinikmati oleh semua golongan
H = "ahh ******, lagi dimana? ada kerjaan nih"
G = "lagi di basecamp, ngopi sambil liat liat anak SMA, kesini dong banyak dede gemes bertoket pas untuk diremes hehe"
H = "mesum aja tuh otak, kali kali ikutan gafatar biar bersih otakna dicuci haha"
G = "husshh, mesum boleh, berkhianat pada negara jangan"
H = "anjiirrr, kaya yang betul haha ada kerjaan nih, mau gak?"
G = "mobil seri baraha? cuan nya aman sikat"
H = "e90, aman baik orangnya"
G = "share location, ke meluncur, eh bentar kunaon eta mobilna?"
H = "scan dulu aja, belum diliat"
G = "si anjir, okelah"
lokasi pun sudah dikirim oleh si ciedeug itu (cideug is belegug)
H = "jangan banyak lama, kasian orangnya nunggu"
G = "banyakinmah duit anying bukan lama hahaha"
H = ''kumaha sia ah pusing"
chatpun kami akhiri tanpa ada kalimat hati hati dijalan, lagian dia cowok haha
setelah menyiapkan peralatan tempur, ku buka lokasi yang dikirim tadi, hemm daerah macet sih tapi demi menjemput rezeki janganlah mengeluh, ingatlah disaat orang tua kita dulu mencari nafkah untuk kita yang masih kecil, merekapun pasti sama atau bahkan lebih lelah dari kita saat ini, tapi mereka tak pernah mengeluh (sedikit motivasi aja, jangan terlalu fokus sama cerita ngentoddnya hehe) setelah itu kubuka aplikasi guhgel yang makin hari makin pintar
G = "guhgel jalan tercepat ke margahayu"
Google = "hayu adalah bahasa sunda yang berarti ajakan seperti ayo''
G = "boa edan ieu si gugel"
ku klik aja langsung map dan mensetting agar titik tujuan sesuai dengan yang ada di lokasi tadi, meluncurlah aku dan si salju, sebelumnya sudah ku set volume hanphone ke level terendah agar tak ada bunyi "lima puluh meter belok ke kanan" suka bikin jiper bro hehe
setelah berpanas panas ria akhirnya sampailah disebuah rumah asri, cukup besar dihiasi tanaman cantik, kuparkirkan si salju tepat depan gerbang, "yah lupa gak minta nomor yang punya mobilnya ke si kehed" umpatku dalam hati. tiba - tiba ditengah kebingunganku yang pasti akan merubah raut muka 180 derajat nampaklah dari daun pintu rumah itu seorang wanita berjilbab, anggun (bukan c sasmi), menawan, memanjakan mata, seketika lantunan lagu alm ust Jefri berjudul bidadari surgaku seakan berdentum keras ditelingaku. "aisyah...?" ----- "fahri?..." (itu ayat ayat cinta) jangan dibaca hehe... wanita itu kini berjalan menuju gerbang tempatku "HOKCAY" (orang sunda pasti familiar dengan istilah ini(olohok bari ngacay-memiliki arti memandang kosong sambil air liur dibiarkan gitu aja kaya niagara fall))
"Nyari siapa a?" tanyanya padaku dengan suara halus dan senyum manis yang mengembang dari bibirnya
"nyari BMW e90 bu" jawabku sekenanya, barulah aku sadar anjiir bego pikirku
"ehh mau ngescan bmw e90 bu, tadi temen ngasih lokasi, saya ikutin eh berhentinya disini" tambahku, ingin ku teruskan kalimat itu dengan "lalu ketemu ibu, kayanya kita emang ditakdirkan bertemu dan bersatu oleh si guhgel map" hehe
"oh iyaa masuk atuh maaf ya kirain mau kesiapa" wanita itu membukakan gerbang dan mempersilahkanku masuk sambil tetap menebarkan senyuman indahnya.
"saya buatin minum ya, mau minum apa?" tambahnya lagi ramah setelah ku masuk ke pekarangan rumahnya dan berjalan menuju pintu garasi berbahan kayu yang kokoh, klasik, tapi ciamik.
"ehh ngerepotin atuh bu, apapun mobilnya minumnya teh botol sosro hehe" jawabku sedikit bego
"aduh adanya teh sariwangi gimana atuh, ke indomart dulu atuh ya" kata wanita cantik itu
"ehh becanda bu sayamah hehe, apa aja diminum bu asal jangan air aki sama bensin aja sayamah hehe" selorohku
"si aa mah. masa saya tega ngasih air aki hihihi" kembali ia berkata sambil tersenyum manis
"bisi aja bu tiba tiba besok dikoran dimuat "Montir Mati Oleh Air Aki Sendiri" hehe" candaku lagi memancing agar senyuman itu dapatku lihat lebih lama
"aduh si aa mah haha" kini wanita itu sedikit tertawa lepas, padahal saat itu harapanku gamisnya yang lepas, eh malah tawanya.
kemudian ia membukakan pintu kayu itu untuk akses masuk kedalam garasi, nampak sebuah bmw e90 hitam terparkir rapih didampingi oleh honda jazz rs berwarna merah, ia mempersilahkan untuk menyimpan barang bawaanku di sofa kecil yang terletak dibagian dalam garasi tepatnya dibelakang mobil ini terparkir.
"saya bikinin minum dulu ya, kuncinya dikotak itu a" ujarnya seraya menunjuk sebuah kotak yang ada diatas meja sebelah sofa yang kujadikan tempat menyimpan tas ini. kubalas dengan anggukan dan tersenyum semanis dan setampan mungkin (meski rasanya mustahil hehe) wanita itu berlalu meninggalkanku melewati sebuat pintu kaca yang menghubungkan garasi dengan ruangan lain yang ada didalam rumahnya, ku pandang dari belakang lenggokan pantat aduhai yang terhalangi gamis indah itu, "hmmm gede milik salakina (Hoki Banget suaminya)" gumamku dalam hati. tak buang waktu (inginnya buang peju hehe) ku keluarkan senjata pamungkas (bukan si aladin ya ini senjata buat kerja bukan buat ena ena hehe) ambil kunci dimeja, buka pintu mobil, ku koneksikan obd II di mobil dengan scannerku "biip" tanda bahwa mereka telah terkoneksi ini itu... dan selesai, read fault..... an akhirnya penyakit mobil inipun diketahui, ku coba start, "cehehehet cehehehet" gak mau nyala nih mesin, oke, ku buka alat bedah, buka kap mesin, buka injektor, lihat ulu bentar, pandangi semuanya, ehh ada suara memanggil "a diminum dulu ini" seru seorang wanita. "oke bu siaap, sebentar beresin dulu ini nanggung" singkat cerita setelah oprak oprek, utak atik ini mobil mau hidup lagi. kamipun berbincang sambil kunikmati hidangan yang wanita tadi suguhkan.
dia memperkenalkan diri sebagai "ani" (nama disamarkan) well aku panggil bu ani untuk menghargai beliau karena nampaknya beliau berada diatasku (umurnya bukan posisinya hehe). kami bertukar nomor whatsapp, setelah itu ya udah aku pulang, beliau memberi tahukan bahwa pembayaran akan dilakukan secar transfer, saat itu ane gak tanya tanya dulu suami kemana, anak kemana, lu kira gue bapaknya hehe. itulah asal muasal kenal sama bu ani.
back to kasur di kamar gateway
T = "ohh gitu ya hehe, teruuss gimana? ngapain lagi? ketemu lagi?"
G = "sejak kapan jadi Tarirazi hehehe"
T = "hmmm giaaaannn"
G = "teruus giniii" ujarku sambil menindih dan melumat bibirnya, tak lupa tanganku sigap meremas kedua toket besarnya, sambil sesekali ku mainkan putingnya membuat empunya mendesah tak tertahankan
T = "giii... ahhh horny lagiii"
G = "horny terus kali bukan lagi hhahaha"
T = "uuuhhhh iyaaahh i..iiittuuunyaaa" rengeknya manja saat ku coba gesekkan si aladin ke vaginanya, sesekali satu tanganku turun ikut meramaikan permainan divaginanya, membuat vagina itu makin basah, menandakan pemiliknya menginginkan hal yang lebih.
malam itu kami melakukan adegan ngentodh dikasur jelas, dipintu kamar mandi, di depan kompor, dan yang paling asyik saat dibalkon. sambil melihat ke bawah dimana ada orang yang sedang berjalan, pasangan kekasih yang baru keluar dari mobilnya dengan keadaan si wanita membetulkan posisi pakaiannya. awalnya teh tari menolak karena takut ada yang lihat, tapi karena nafsunya udah diubun ubun akhirnya keembat juga.
T = "aahhh janggaaaann giiiihhh mmmaaa luuuu aahhh" ujarnya saat ku dorong menuju balkon sambil ku hisap toketnya dan terus ku kobel vaginanya yang basah sekali itu
G = "gakkan ada yang lihat ko teh, biar makin asyik lihat pemandangan terus kena angin alami hehe" rayuku padanya
T = "uuuhhhh ahhh behh behhneerr yaahhh gaakkan ahhh aaaddaa yang liat?"
ku anggukan kepala sambil tetap ku kenyot putingnya yang menantang itu, ku putar badannya hingga ia berdiri membelakangiku, tangannya ku bimbing untuk bertumpu pada pagar pembatas. balkon itu tidak luas, suhu suhu yang suka main di gateway pasti tahu. kini saat posisinya sudah pas, ku langsung tancap gas ku masukkan si alain dari belakang sambil terus memainkan kedua payudara teh tari membuatnya tak berhenti mendesah
T = "aaaahhh aaahhh... giiiihhh... auuhhhhh..."
sesekali ku lumat bibirnya saat ia memalingkan wajahnya padaku, kami benar benar dibakar nafsu syahwat saat itu, malam itu full kami melakukan persetubuhan yang minikmatkan...
sekian dulu update kali ini
oh iya saat penyebutan alat vital wanita lebih baik dengan kata "vagina" ata to the point "memek" sih? hehe ditunggu sarannya ya saya bingung soalnya haha
thanks, jangan lupa do'a agar real life saya lancar, begitupun update ini lancar.
see you...
maaf kemarin ane sibuk antar penganten, plus bengkel sedikit membludak mungkin karena thread ini jadi banyak pengguna bimmer cewe dateng ke bengkel hehe gak ketang, mayoritas masih bapak - bapak yang dateng haha...
"D" keyboard ane masih malu malu kalau dipencet lama keluar hehe jadi kalau ada yang kurang harap dimaklum
seperti biasa ane mohon jangan ada PK diantara kita, baik atau buruk suatu prilaku seseorang biarlah menjadi tanggungan bagi orang itu sendiri, janganlah sampai memanfaatkan kesalahan mereka untuk memenuhi kepuasan kita semata asyiikk.
update 2
BMW Hitam itu....
masih dengan format yang sama ya suhu sekalian G ( ane) T (Tari)
setelah teh Tari mendapatkan kepuasan lahiriahnya, ia menindihku dengan payudaranya yang putih dan padat bergesekan langsung dengan dadaku yang sedikit kurus ini. alunan nafasnya menandakan bahwa teh Tari cukup kecapean, dengan si aladin yang masih ketancep di lubang vaginanya (ane jamin gesek gesek tiga kali keluar noh jinnya haha) ia masih bisa tersenyum dan sesekali mengecup bibir maupun keningku, tak tinggal diam ku belai rambut, wajah, dan ku cubit hidungnya, menurut beberapa suhu yang pernah mewariskan sedikit ilmunya ke ane, hal tersebut dapat meningkatkan rasa kenyamanan dan rasa bahagia si cewek apabila dilakukan setelah kita merengkuh kenikmatan dunia hehe.
T = "Istirahat dulu ya, gak apa - apa?"
G = "no problem teh, tenang aja pagi masih lama hehe"
T = "haha... kaya yang kuat sampai pagi aja"
G = "aman... santo yusup deket dari sini, tu'ur (that is lutut) ngaderegdeg mah tinggal kesitu aja hehe, atau gak ke Seno weh biar dipermak sekalian hehe"
T = "hahaha... mau kamu dipermak lagi di seno?"
G = "jangan ketang hehe, kan aset atuh teh sayang kalau harus dipermak mah"
T = "ehh by the way, kamu kenal ani udah lama?"
G = "ehh hemmm udah numayan lama sih teh"
T = "sejak kapan coba?"
G = "ihh kepo hahaha kasih tau gak ya"
T = "ih serius gian"
G = "numayan teh semenjak..." kuperlambat kata semenjak itu
T = "semenjak apa cepeeett"
G = "semenjak Ani pisah sama Roma pas di TPI dulu hahaha"
T = "iihhhh" rengeknya sambil nyubit hidungku, dan dengan sengaja dia goyangkan pantatnya menimbulkan sensai luar biasa pada si aladin yang dalam keadaan sport mode hehe
G = "auhh enaak hahaha, terusin dong"
T = "jawab duluuuu gi" sambil ia tarik pantatnya dari posisi semula
"plooop...." ringtone itulah yang tersetel ketika si aladin dipaksa tercabut dari vagina teh tari
kami kini berbaring berdampingan, dengan posisi teh tari menyender didadaku, kembali ku usap dan belai rambut panjangnya itu, sekitar 2 menit ia kini menatapku, tersenyum lalu melumat bibirku. "sluuurrrrpp...mmmaaaachhh" ia menarik mulutnya dan memandangku dalam
T = "ayo cerita gi"
G = "oke tapi teteh gak boleh bocorin hal ini kesiapapun, kalau sampai ada yang tahu, teteh bakalan aku bocorin" ucapku sambil mencoba untuk mengobel vaginanya dengan tangan kananku
T = "auhhhh hahaha ihhh dasarnya, iya gakkan dibocorin kesiapa - siapa, tapi tetepkan mau bocorin aku'' rengeknya
G = "siaaplah itumah teh, akumah orangnya jalanin sesuai orderan hehe"
T = "sok atuh cerita kapan mulai kenal sama ani?''
G = "hmmm oke, jadi gini...."
(flash back Gian saat masih fokus didunia perbengkelan sebelum nyambi jadi ojol)
"ting nu ning" notifikasi chat whatsapp dari seseorang yang begitu ku kenal, sesama montir tetapi beda perusahaan sebut saja Hilmi, (gak perlu dijelasin karena dia gak terlalu penting dalam cerita ini, tapi mesti dikenalin karena dia bakal selalu ada dalam perjalanan hidup ane)
H (hilman) - G (saya/Gian)
[isi chat Hilman]
H = "assalamualaikum juragan, nuju nyalse? (lagi nyantai?)
G = "waalaikumsalam pembantu, nyantai dong kan juragan hehe"
nb : bahasa akan dialih bahasa ke Indonesia agar dimengerti dan dapat dinikmati oleh semua golongan
H = "ahh ******, lagi dimana? ada kerjaan nih"
G = "lagi di basecamp, ngopi sambil liat liat anak SMA, kesini dong banyak dede gemes bertoket pas untuk diremes hehe"
H = "mesum aja tuh otak, kali kali ikutan gafatar biar bersih otakna dicuci haha"
G = "husshh, mesum boleh, berkhianat pada negara jangan"
H = "anjiirrr, kaya yang betul haha ada kerjaan nih, mau gak?"
G = "mobil seri baraha? cuan nya aman sikat"
H = "e90, aman baik orangnya"
G = "share location, ke meluncur, eh bentar kunaon eta mobilna?"
H = "scan dulu aja, belum diliat"
G = "si anjir, okelah"
lokasi pun sudah dikirim oleh si ciedeug itu (cideug is belegug)
H = "jangan banyak lama, kasian orangnya nunggu"
G = "banyakinmah duit anying bukan lama hahaha"
H = ''kumaha sia ah pusing"
chatpun kami akhiri tanpa ada kalimat hati hati dijalan, lagian dia cowok haha
setelah menyiapkan peralatan tempur, ku buka lokasi yang dikirim tadi, hemm daerah macet sih tapi demi menjemput rezeki janganlah mengeluh, ingatlah disaat orang tua kita dulu mencari nafkah untuk kita yang masih kecil, merekapun pasti sama atau bahkan lebih lelah dari kita saat ini, tapi mereka tak pernah mengeluh (sedikit motivasi aja, jangan terlalu fokus sama cerita ngentoddnya hehe) setelah itu kubuka aplikasi guhgel yang makin hari makin pintar
G = "guhgel jalan tercepat ke margahayu"
Google = "hayu adalah bahasa sunda yang berarti ajakan seperti ayo''
G = "boa edan ieu si gugel"
ku klik aja langsung map dan mensetting agar titik tujuan sesuai dengan yang ada di lokasi tadi, meluncurlah aku dan si salju, sebelumnya sudah ku set volume hanphone ke level terendah agar tak ada bunyi "lima puluh meter belok ke kanan" suka bikin jiper bro hehe
setelah berpanas panas ria akhirnya sampailah disebuah rumah asri, cukup besar dihiasi tanaman cantik, kuparkirkan si salju tepat depan gerbang, "yah lupa gak minta nomor yang punya mobilnya ke si kehed" umpatku dalam hati. tiba - tiba ditengah kebingunganku yang pasti akan merubah raut muka 180 derajat nampaklah dari daun pintu rumah itu seorang wanita berjilbab, anggun (bukan c sasmi), menawan, memanjakan mata, seketika lantunan lagu alm ust Jefri berjudul bidadari surgaku seakan berdentum keras ditelingaku. "aisyah...?" ----- "fahri?..." (itu ayat ayat cinta) jangan dibaca hehe... wanita itu kini berjalan menuju gerbang tempatku "HOKCAY" (orang sunda pasti familiar dengan istilah ini(olohok bari ngacay-memiliki arti memandang kosong sambil air liur dibiarkan gitu aja kaya niagara fall))
"Nyari siapa a?" tanyanya padaku dengan suara halus dan senyum manis yang mengembang dari bibirnya
"nyari BMW e90 bu" jawabku sekenanya, barulah aku sadar anjiir bego pikirku
"ehh mau ngescan bmw e90 bu, tadi temen ngasih lokasi, saya ikutin eh berhentinya disini" tambahku, ingin ku teruskan kalimat itu dengan "lalu ketemu ibu, kayanya kita emang ditakdirkan bertemu dan bersatu oleh si guhgel map" hehe
"oh iyaa masuk atuh maaf ya kirain mau kesiapa" wanita itu membukakan gerbang dan mempersilahkanku masuk sambil tetap menebarkan senyuman indahnya.
"saya buatin minum ya, mau minum apa?" tambahnya lagi ramah setelah ku masuk ke pekarangan rumahnya dan berjalan menuju pintu garasi berbahan kayu yang kokoh, klasik, tapi ciamik.
"ehh ngerepotin atuh bu, apapun mobilnya minumnya teh botol sosro hehe" jawabku sedikit bego
"aduh adanya teh sariwangi gimana atuh, ke indomart dulu atuh ya" kata wanita cantik itu
"ehh becanda bu sayamah hehe, apa aja diminum bu asal jangan air aki sama bensin aja sayamah hehe" selorohku
"si aa mah. masa saya tega ngasih air aki hihihi" kembali ia berkata sambil tersenyum manis
"bisi aja bu tiba tiba besok dikoran dimuat "Montir Mati Oleh Air Aki Sendiri" hehe" candaku lagi memancing agar senyuman itu dapatku lihat lebih lama
"aduh si aa mah haha" kini wanita itu sedikit tertawa lepas, padahal saat itu harapanku gamisnya yang lepas, eh malah tawanya.
kemudian ia membukakan pintu kayu itu untuk akses masuk kedalam garasi, nampak sebuah bmw e90 hitam terparkir rapih didampingi oleh honda jazz rs berwarna merah, ia mempersilahkan untuk menyimpan barang bawaanku di sofa kecil yang terletak dibagian dalam garasi tepatnya dibelakang mobil ini terparkir.
"saya bikinin minum dulu ya, kuncinya dikotak itu a" ujarnya seraya menunjuk sebuah kotak yang ada diatas meja sebelah sofa yang kujadikan tempat menyimpan tas ini. kubalas dengan anggukan dan tersenyum semanis dan setampan mungkin (meski rasanya mustahil hehe) wanita itu berlalu meninggalkanku melewati sebuat pintu kaca yang menghubungkan garasi dengan ruangan lain yang ada didalam rumahnya, ku pandang dari belakang lenggokan pantat aduhai yang terhalangi gamis indah itu, "hmmm gede milik salakina (Hoki Banget suaminya)" gumamku dalam hati. tak buang waktu (inginnya buang peju hehe) ku keluarkan senjata pamungkas (bukan si aladin ya ini senjata buat kerja bukan buat ena ena hehe) ambil kunci dimeja, buka pintu mobil, ku koneksikan obd II di mobil dengan scannerku "biip" tanda bahwa mereka telah terkoneksi ini itu... dan selesai, read fault..... an akhirnya penyakit mobil inipun diketahui, ku coba start, "cehehehet cehehehet" gak mau nyala nih mesin, oke, ku buka alat bedah, buka kap mesin, buka injektor, lihat ulu bentar, pandangi semuanya, ehh ada suara memanggil "a diminum dulu ini" seru seorang wanita. "oke bu siaap, sebentar beresin dulu ini nanggung" singkat cerita setelah oprak oprek, utak atik ini mobil mau hidup lagi. kamipun berbincang sambil kunikmati hidangan yang wanita tadi suguhkan.
dia memperkenalkan diri sebagai "ani" (nama disamarkan) well aku panggil bu ani untuk menghargai beliau karena nampaknya beliau berada diatasku (umurnya bukan posisinya hehe). kami bertukar nomor whatsapp, setelah itu ya udah aku pulang, beliau memberi tahukan bahwa pembayaran akan dilakukan secar transfer, saat itu ane gak tanya tanya dulu suami kemana, anak kemana, lu kira gue bapaknya hehe. itulah asal muasal kenal sama bu ani.
back to kasur di kamar gateway
T = "ohh gitu ya hehe, teruuss gimana? ngapain lagi? ketemu lagi?"
G = "sejak kapan jadi Tarirazi hehehe"
T = "hmmm giaaaannn"
G = "teruus giniii" ujarku sambil menindih dan melumat bibirnya, tak lupa tanganku sigap meremas kedua toket besarnya, sambil sesekali ku mainkan putingnya membuat empunya mendesah tak tertahankan
T = "giii... ahhh horny lagiii"
G = "horny terus kali bukan lagi hhahaha"
T = "uuuhhhh iyaaahh i..iiittuuunyaaa" rengeknya manja saat ku coba gesekkan si aladin ke vaginanya, sesekali satu tanganku turun ikut meramaikan permainan divaginanya, membuat vagina itu makin basah, menandakan pemiliknya menginginkan hal yang lebih.
malam itu kami melakukan adegan ngentodh dikasur jelas, dipintu kamar mandi, di depan kompor, dan yang paling asyik saat dibalkon. sambil melihat ke bawah dimana ada orang yang sedang berjalan, pasangan kekasih yang baru keluar dari mobilnya dengan keadaan si wanita membetulkan posisi pakaiannya. awalnya teh tari menolak karena takut ada yang lihat, tapi karena nafsunya udah diubun ubun akhirnya keembat juga.
T = "aahhh janggaaaann giiiihhh mmmaaa luuuu aahhh" ujarnya saat ku dorong menuju balkon sambil ku hisap toketnya dan terus ku kobel vaginanya yang basah sekali itu
G = "gakkan ada yang lihat ko teh, biar makin asyik lihat pemandangan terus kena angin alami hehe" rayuku padanya
T = "uuuhhhh ahhh behh behhneerr yaahhh gaakkan ahhh aaaddaa yang liat?"
ku anggukan kepala sambil tetap ku kenyot putingnya yang menantang itu, ku putar badannya hingga ia berdiri membelakangiku, tangannya ku bimbing untuk bertumpu pada pagar pembatas. balkon itu tidak luas, suhu suhu yang suka main di gateway pasti tahu. kini saat posisinya sudah pas, ku langsung tancap gas ku masukkan si alain dari belakang sambil terus memainkan kedua payudara teh tari membuatnya tak berhenti mendesah
T = "aaaahhh aaahhh... giiiihhh... auuhhhhh..."
sesekali ku lumat bibirnya saat ia memalingkan wajahnya padaku, kami benar benar dibakar nafsu syahwat saat itu, malam itu full kami melakukan persetubuhan yang minikmatkan...
sekian dulu update kali ini
oh iya saat penyebutan alat vital wanita lebih baik dengan kata "vagina" ata to the point "memek" sih? hehe ditunggu sarannya ya saya bingung soalnya haha
thanks, jangan lupa do'a agar real life saya lancar, begitupun update ini lancar.
see you...
kenjiboy
Guru Besar Semprot
mantap lanjutkan suhu..
ajoel_gedang
Semprot Holic
- Daftar
- 21 Jun 2018
- Post
- 353
- Like diterima
- 291
memek aja mang, biar keliatan nakalnya
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
