Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
MUSUH KAKASHI MASUK KAMPUS




Bayu dan Ahmad sudah sampai,lalu mereka turun dari mobil.

Annisa yang berada di ruang tamu mendengar suara mobil masuk ke halaman,kemudian ia keluar. Annisa melihat abangx dan juga Bayu.

"Kok abang cepat kembalinya...? Ada yang ketinggalan kah?" ucap Annisa.

"Iya... Ada yang ketinggalan Nis..." ucap Ahmad.

"Apa itu bang?" ucap Annisa.

"Hatinya Bayu ketinggalan,kamu mau gak ambilin hatinya Bayu..?" ucap Ahmad.

"Maksudnya?" ucap Annisa belum paham.

"Kan kamu suka sama Bayu....Gimana seh..." ucap Ahmad lalu masuk kedalam meninggalkan Bayu dengan Annisa saja di luar.

"Abaaaaaaaaaang........ Awas kamu ya..." ucap Annisa merasa gregetan.

Annisa kemudian melihat Bayu,ia menjadi salah tingkah dan grogi.

"Kenapa Nur.... Lagi kebelet kah?" ucap Bayu.

"Kebelet pengen kawinn dengamu Bay...." " ucap Ahmad muncul di balik pintu lalu kabur masuk kedalam rumah.

Annisa mengejar kakaknya yang kabur.

"Asem....Malah di tinggal sendirian..." ucap Bayu yang hendak pamitan mau pulang ke kossan.

Kemudian Bayu memutuskan duduk di teras,karena sungkan untuk masuk kedalam rumah bila belum di suruh masuk.

"Bukaaaa pintuunyaaa....." suara Annisa terdengar sampai di tempat Bayu berada.

Bayu tetap menunggu diluar. Lalu ia mengambil choki - choki di kantong bajunya.

"Nasib....Nasib....Mending aku jadi Bimo saja atau gak Lukman...

"Jadi cewek - cewek gak naksir aku ..." ucap Bayu dalam hati.

50 menit kemudian.

Annisa hendak mengunci pintu depan,lalu ia melihat Bayu masih duduk di teras.

"Mas Bayu....!!!" ucap Annisa kaget,ia pikir Bayu dah pulang,gak tahunya masih di depan.

Annisa menghampiri Bayu.

"Mas...." ucap Annisa.

Bayu menoleh ke Annisa lalu berdiri.

"Lagi sakit perut ya Nur...?" ucap Bayu.

"Enggak mas..." ucap Annisa.

"Ooo... Kirain...Soalnya aku nungguin,mau pamit pulang... " ucap Bayu.

"EH...!!??? Annisa terkejut,ia baru menyadari maksud ucapan Bayu.

"Maaf mas..Maaf.... Aku lupa... Aku pikir mas dah pulang tadi..." ucap Annisa merasa bersalah.

"Iya gak apa - apa...

"Aku pulang dulu ya Nur..." ucap Bayu.

"Iya mas..." ucap Annisa.

"Assalam mua'alaikum...." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam..." ucap Annisa.

Annisa menatap Bayu berjalan keluar dari halaman rumahnya hingga tak terlihat lagi.

"Aku semakin sayang sama kamu mas...Ingin rasanya aku memelukmu dan menciummu.. Tapi aku malu untuk melakukannya..." ucap Annisa dalam hati.

pak Ridwan muncul dari dalam rumah menghampiri Annisa.

"Aku ingin kamu menjadi suamiku mass..." ucap Annisa dalam hati.

Pak Ridwan menepuk pundak Annisa.

"Mas Bayu suamiku..." ucap Annisa latah karena terkejut.

"Kapan nikahnye...?" ucap pak Ridwan.

"Babeeee...." ucap Annisa lalu masuk kedalam rumah.

----***---

Bayu berjalan menyusuri jalan.

"Sepertinya besok mereka akan datang mencari Hinata...

"Aku harus ekstra waspada" ucap Bayu dalam hati.

Tak lama kemudian Bayu sampai di kossannya,lalu naik ke atas.

Bayu melihat Daniel,Bimo,dan Lukman sedang bermain kartu.

"Nah....Yang di tungguin baru muncul.." ucap Lukman.

Mereka pun menyudahi bermain kartu Remi.

"Sory... Tadi ada perlu..." ucap Bayu.

"Dari mana kamu Bay... " ucap Daniel.

"Hinata pergi bersama kakaknya Annisa..." ucap Bimo.

"Haaaa.....!!???Hinata kemana Bo?" ucap Bayu pura - pura terkejut.

"Katanya sih pergi kedutaan Jepang...Kamu dari mana seh?" ucap Daniel.

"Dari tempat pak Muslihat..." ucap Bayu alasan.

"Ngapain kamu kesana Yu...?" ucap Bimo.

"Anaknya kesurupan..." ucap Bayu.

"Pak Muslihat itu siapa?" ucap Daniel.

"Itu loh yang punya usaha kecimpring,yang naik vespa..." ucap Lukman.

"Oooo.... Itu to... Iya..Iya.iyaa..." ucap Daniel.

"Kamu dah tahu orangnya Nil?" ucap Lukman.

"Enggak... Kenal aja enggak..." ucap Daniel.

"Jancoook....Kirain tahu orangnya." ucap Lukman.

"Dia punya anak gadis loh.." ucap Bimo

"Iya...Anaknya cantik bangeet..." ucap Lukman.

"Bukannya kamu gak normal Man?" ucap Bayu.

"Jangkreek...Aku normal yoo.." ucap Lukman.

"Kenapa minta Daniel untuk manggil dirimu 'okasan?" ucap Bayu.

"Waaassssuuu.... Itu aku gak tahu artinya... Kalau tahu mah ogaaah..." ucap Lukman.

"Sulis mana?" ucap Bayu pura - pura gak tahu.

"Nah itu dia Yu...Sulis nginap di rumah pak Haji...Apa jangan - jangan dia mau masuk agama islam ya,lalu minta di ajari oleh Annisa.." ucap Daniel.

"Jangan berprasangka buruk dulu... Siapa tahu dia di undang oleh Annisa.." ucap Bayu.

"Iya juga seh...Ya maaf pak Kyai... Aku kan cuman nebak saja..." ucap Daniel.

30 menit kemudian mereka bubar.

Bayu shalat isya' dulu sebelum tidur.

---***---

Pukul 07.00

Hotel Novotel.

Seorang pria memakai jas hitam mengetuk pintu kamar hotel.

Pintu terbuka.

Nampak Kakashi Hatake wajahnya lesu tak semangat karena belum menemukan Hinata,mau makan saja tak selera.

"Bos... Di koran ada berita tentang seorang Remaja menggagalkan usaha penculikan Bos. salah satu korban bernama Hinata Kazumi Hatake ." ucap anak buah Kakashi.

Kakashi yang mendengar nama putri di sebut,menjadi semangat.

"Mana...Mana...." ucap Kakashi.

Anak buahnya memberikan koran pagi kepada Kakashi.

Tapi sayang tulisannya bahasa indonesia.

Anak buah Kakashi menyewa seorang penerjemah,sehingga mereka tahu tentang berita itu.

"Hinata kecopetan saat pergi ke ancol bersama 4 orang pria,lalu mereka hendak melapor polisi,tapi sayang. Supirnya memberikan mereka minuman yang di campur obat tidur.Beruntungnya salah satu 4 pria itu tidak minum,lalu pria itu menghajarnya kemudian di bawa ke kantor polisi.." ucap anak buah Kakashi.

"Antar aku ke kantor polisi yang di datangi pria yang menyelamatkan putriku.." ucap Kakashi.

"Tunggu dulu bos...." ucap anak buah Kakashi.

"Apa lagii..." ucap Kakashi tak sabaran ingin kesana.

"Pria itu tinggal di daerah menteng" ucap Anak buah Kakashi.

"Kita kekantor polisi dulu... Sekarang..." ucap Kakashi.

"Siap Bos..." ucap anak buahnya Kakashi.

---***---

Kantor polisi.

Kakashi sudah tiba di kantor polisi bersama 20 orang anak buahnya dan seorang penerjemah.

Kemudia dia masuk ke dalam bersama penerjemah.

Kakashi memebitahukan bahwa salah satu korban percobaan penculikan itu adalah putrinya,dengan menunjukkan Foto dan dokumen lainnya,ia meminta polisi memberikan alamat lengkap mengenai pemuda yang menyelamatkan putrinya.

Ada seorang musuh Kakashi bersembunyi di di plafon mendengarkan pembicaraan Kakashi dengan polisi.

Setelah mendapat informasi,musuh tersebut mengirim pesan ke yang lainnya untuk menuju tempat di mana Bayu berada.

Kakashi keluar dari kantor polisi,lalu mereka bertolak ke kossan Bayu.

---***---

Di kossan Bayu.

2 orang menyelinap kamar kossan tersebut,mereka merusak pintu kamar.

Mereka menggeledah kamar itu untuk mencari informasi.

Nampak seorang penyusup melihat foto di tembok kamar Daniel. Foto itu ada Bayu,Lukman,Daniel dan Bimo. Lalu foto itu di ambil mereka juga melihat nama sebuah universitas tempat di mana Bayu kuliah.

Setelah mendapat informasi yang mereka cari. Kemudian 2 orang itu keluar dari kamar kossan.

Sejam kemudian.

Kakashi dan anak buahnya tiba di kossan bu Clara.

Kakashi mendatangi pemilik kossan,sedangkan anak buahnya menyelinap masuk.

Nampak bu Clara berbicara dengan Kakashi.

Anak buah yang tadi menyelinap masuk menghampiri Kakashi.

"Boss... Nampaknya mereka lebih dulu ke sini... Sebab kamar mereka berantakan.." ucap anak buah Kakashi.

"Siaaal..... Ayoo kita ke tempat mereka kuliah.." ucap Kakashi.

Kakashi dan anak buahnya serta seorang penerjemah meninggalkan kamar kossan Bayu.

---***----

Universitas B******

Tempat di mana Bayu dan teman - temannya kuliah.

Nampak puluhan orang masuk ke tempat itu dengan cara melompati pagar memakai pakaian Hitam. Mereka menyusuri tiap ruangan untuk mencari Bayu,Lukman,Bimo dan Daniel.

Bayu duduk menyimak seorang dosen menyampaikan materi.

Bayu merasakan sesuatu menyentuh dirinya.Lalu ia melihat jarum yang ada penahannya di lantai.

"Mereka sudah di sini rupanya" ucap Bayu.

Bayu pura - pura tidur.

Tiba - tiba muncul 25 orang berpakaian ninja warna hitam. masuk ke dalam kelas Bayu.

Sontak saja seluruh kelas menjadi terkejut dan ketakutan.

"Kamu siapa?" ucap Dosen.

2 orang ninja menghampiri Bayu,lalu mengotongnya.

"Aku akan menelpon polisi..." ucap Dosen dalam hati. Lalu mengambil hapenya.

Baru saja hendak menaruh hapenya di telinga,Dosen itu merasakan di dadanya dingin seperti tersentuh besi.

Lalu ia melihat sebuah Katana menancap dan tembus di dadanya.

Para mahasiawa dan mahasiswi yang melihat dosennya di bunuh lantas para mahasiswi menjerit ketakutan.

"Kenapa kamu bunuh dia bodooh..." ucap salah satu ninja berbicara pada temannya yang membunuh dosen tersebut.

"Maaf,tanganku reflek saja.." ucap Ninja yang membunuh dosen.

Lalu mereka pun pergi meninggalkan kelas tersebut.

Baru saja mereka hendak kabur dari kampus itu.

Dooooorr......

Dooorrr.....

Dooorrr.....

Dooorrr.....

Muncul puluhan orang memakai jas hitam menembaki para Ninja.

Para Ninja terkejut,mereka pun melawan dengan melempar Shuriken,ada juga yang memakai Katana.

Pertarungan pun tak terelakkan. Para Ninja melawan para pria memakai jas hitam

Bayu yang pura - pura tidur terkejut.

"Jancooook.... " ucap Bayu reflek.

Beruntungnya Bayu belum di ikat.

Ninja yang membawa Bayu terkejut,ia tak menyangka Bayu cepat sadar dari jarum bius.

**Flashback On***

Sebelum pergi ke kampus.

Bayu,Lukman,Bimo dan Daniel menjemput Sulis,di sana masih ada Annisa yang belum berangkat ke kampus dan juga Zahra.

Bayu memberi tahu bahwa teman - temannya untuk hari ini tidak usah pergi ke kampus. Mereka pun awalnya tidak mau,karena takut ketinggalan mata pelajaran.

Bayu menjelaskan,kemungkinan musuh ayah Hinata akan ke kampus,dan itu sangat berbahaya. Akan tetapi mereka malah melarang Bayu untuk tak masuk kuliah juga jika mereka tak masuk.

Bayu menyakinkan mereka bahwa dirinya tidak apa - apa.

"Nanti kalau mas terluka bagaimana?" ucap Annisa.

"Aku minta jarummu satu aja Nur.." ucap Bayu.

"Untuk apa Mas...?" ucap Annisa heran.

"Buat tes aja.." ucap Bayu.

Annisa memberikan jarum pentul ke Bayu.

Bayu menusuk - nusuk lengannya.

"Hentikan mas..." ucap Annisa sambil menyentuh tangan Bayu yang memegang Jarum.

"Aku gakpapa... Lihatlah...

Annisa melihat lengan yang di tusuk memakai jarum

"Aku kebal senjata tajam...Jadi kalian tidak perlu masuk kekampus hari ini.."ucap Bayu.

"Baik pak Kyai..." ucap Bimo,Lukman,dan Daniel menurut

Akan tetapi Annisa,Sulis dan Zahra tetap tak setuju.Terutama Sulis ingin masuk kuliah menemani Bayu.

Bayu menjelaskan dengan sabar.

Tapi mereka tetap ngotot.terutama Sulis.

"JIKA KALIAN TIDAK MENURUTI PERKATAANKU AKU TIDAK MAU MENGENALMU LAGI..." ucap Bayu meninggikan suaranya karena kehilangan kesabarannya. Nampak mata Bayu menghitam.

"Bay...Tenang Bay..." ucap Lukman mencoba menenangkan Bayu.

Annisa,Sulis dan Zahra ketakutan melihat Bayu marah. Sebab ia baru pertama ini melihat Bayu marah dan juga mata Bayu menghitam,nafasnya berat.

"Aku sudah tenang dan sabar Man... Ini kalau ribut terus aku telat kuliah gara - gara mereka yang gak mau menuruti ucapanku." ucap Bayu sambil melihat lukman.

"Jika kamu ngotot masuk kuliah,aku tidak akan mau lagi mengenalmu, " ucap Bayu sambil menunjuk Sulis karena jengkel Sulis ngotot pengen ikut.

Sedangkan Annisa beda tempat kuliah dengan Bayu.

"I...I..Iya mas....Aku nurut..." ucap Sulis gemetar sambil menangis,karena baru kali ini Bayu marah kepadanya.

Bayu meninggalkan mereka di rumah pak Ridwan.

"Man...Kenapa gak kamu susul Bayu?" ucap Annisa.

"Aku gak berani menentang ucapannya... Lebih baik aku mematuhi ucapan sahabatku.." ucap Lukman yang tahu karakter Bayu.

"Tapi Man kalau dia kenapa - kenapa Gimana?" ucap Annisa masih cemas.

"Kamu ingin persahabatanku hancur gara - gara permintaanmu itu... iya kah Annisa?..

"Sudah jelas - jelasnya Bayu bilang jangan kekampus dan kita tetap di sini..

"Jika kalian benar - benar suka dan cinta sama Bayu.. Lebih baik turutin saja apa yang di ucapkannya... Karena aku,Bimo dan Daniel dah lama mengenal dia daripada kalian.." ucap Lukman.

Annisa tak lagi bicara setelah Lukman selesai berbicara.

"Benar apa yang di ucapkan oleh Lukman.Aku memang baru mengenal Bayu.. Tidak seperti seperti mereka yang telah lama mengenal Bayu." ucap Annisa dalam hati sambil mengeluarkan air mata.

Pak Ridwan melihat obrolan mereka dari dalam rumah hingga Bayu meninggalkan mereka.

"Bapak percaya padamu nak..." ucap pak Ridwan.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd