Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
MEMBAWA HINATA KE JOGJA



"Anakku Hinata... Sekarang dirimu sudah menjadi seorang muslim...." ucap pak Ridwan. Baru mau bicara,Hinata menyahutinya.

"Anoo... Saya bukan putri anda..." ucap Hinata.

"Sesama umat agama islam adalah saudara,Hinata dan saya adalah saudara seiman dalam agama,Saya menganggap Hinata adalah putri saya.." ucap pak Ridwan.

"Hai...." ucap Hinata.

"Apakah nak Hinata ingin mengganti nama?" ucap pak Ridwan.

"Anoo... Saya tidak bisa memberi tahu sekarang." ucap Hinata.

"Baiklah... Tidak apa - apa..." ucap Pak Ridwan.

Pak Ridwan kemudian menulis sesuatu di kertas. Lalu kertas itu di berikan pada Hinata.

"Ini untuk dokumen admisnistrasi untuk menunjukkan bahwa Hinata telah memeluk Agama islam." ucap Pak Ridwan.

"Terima kasih..." ucap Hinata sambil meletakkan keningnya di karpet sajadah.

Sebelumnya Hinata mengobrol dengan Hana. Diantara obrolan itu,Hana akan memberikan sebuah nama jika Hinata masuk islam. Lalu Hinata akan di ajari oleh Hana tentang shalat,ngaji dan lain - lain.Hinata pun setuju,di samping dia penasaran dengan aura Bayu,ia juga ingin lebih dekat dengan ibunya Bayu.

Kembali ke cerita.

Setelah itu mereka bubar satu persatu. hanya menyisakan Hinata,Bayu dan pak Ridwan.

Tiba - tiba hape Bayu bergetar,lalu Bayu mengeceknya.

Tenyata Ibunya menelpon.

"Assalam mua'laikum bu..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam warahmatullah... Nak apa di sana ada pak Haji Ridwan?" suara Hana.

"Ada bu..." ucap Bayu.

"Ibu mau bicara dengan dia nak..." suara Hana.

"Pak.... Ibu saya ingin bicara..." ucap Bayu sambil memberikan hapenya.

Pak Ridwan menerima hape tersebut.

"Hinata..." ucap Bayu.

"Hai....Bayu san.." ucap Hinata

"Apakah ibu saya ada bilang sesuatu padamu?" ucap Bayu

"Hai...." ucap Hinata.

"Ibuku bilang apa ya ke Hinata?" ucap Bayu dalam hati penasaran

Pak Ridwan selesai mengobrol dengan Hana.

"Nak Bayu...Boleh pinjam hapenya buat nelpon Ahmad..?" ucap pak Ridwan.

"Silahkan pak...Tapi nomor bang Ahmad saya tidak punya,adanya nomor Nur Annisa pak" ucap Bayu.

Pak Ridwan pun menelpon putrinya.

"Bayu san..." ucap Hinata

"Iya..." ucap Bayu.

"Apakah saya tambah cantik memakai ini?" ucap Hinata

"Sangat cantik,sampai saya tidak mengenali dirimu" ucap Bayu.

Nampak wajah Hinata memerah.

Pak Ridwan selesai mengobrol dengan Ahmad,lalu hape Bayu di kembalikan.

Pak Ridwan mendekatkan wajahnya kekuping Bayu.

"Ibumu berpesan,segera antar Hinata ke Jogja,Nanti di antar oleh Ahmad. Ibumu memiliki perasaan tak enak.." ucap pak ridwan lirih.

"Siap pak..." ucap Bayu.

Suara ngaji terdengar di speker mesjid.

"Nanti Ahmad ke sini membawa koper Hinata..Beritahu Hinata,tapi pelan saja." ucap pak Ridwan.

"Iya pak ..." ucap Bayu.

Bayu mendekat ke Hinata

"Jangan menjawab apa yang saya ucapkan, malam ini kita berangkat ke rumah ibuku" ucap Bayu lirih.

Hinata mengangguk saja.

Tak lama kemudian Ahmad datang menghampiri Bayu.

"Neh pakai Bay... " ucap Ahmad memberikan masker pada Bayu.Lalu Ahmad memberikan masker pada Ayu.

"sekarang kita berangkat" ucap Bayu pelan.

Bayu bersalaman kepada pak Ridwan tak lupa cium tangan.

Hinata yang melihat Bayu mencium tangan pak Ridwan,ia ikut juga mencium tangan pak Ridwan.

Lalu mereka pun keluar mesjid.

Bayu dan Hinata keluar dari halaman mesjid,ia terus berjalan sejauh kurang lebih 200 meter dari mesjid,

Bayu memperhatikan sekitar,tak ada yang mencurigakan.

Tak lama kemudian Ahmad menghampiri mereka menggunakan mobil,Bayu dan Hinata masuk ke mobil. Bayu duduk di samping Ahmad. Sedangkan Hinata duduk di kursi tengah.

Mobil itu berjalan menuju Jogja.

"Ini... makanlah Bay...." ucap Ahmad memberikan bungkusan plastik pada Bayu.

"Terima kasih bang..." ucap Bayu.

Bayu membuka plastik tersebut,nampak ada Roti dan susu kotak.

Bayu memberikan Roti dan susu kotak kepada Hinata.

"Anoo...Bayu san... Saya tidak mau?" ucap Hinata. Dirinya masih trauma setelah kejadian itu.

"Ini aman Hinata.... Ini saya ikut makan juga..." ucap Bayu sambil membuka plastik bungkus roti lalu memakannya.

Bayu memakan sampai habis,lalu meminum susu kotak.

"Aman... Tidak ada racun atapun obat tidur." ucap Bayu.

Hinata memakan roti tersebut,karena dirinya juga lagi lapar.

"Bay...." ucap Ahmad.

"Iya Bang..." ucap Bayu.

"Apa benar dia dalam bahaya jika di sini?" ucap Ahmad.

"Iya bang... Aku tak tahu mana anak buah ayahnya Hinata,dan mana yang musuh ayahnya Hinata.. Jika kita bertemu dengan anak buahnya ayah Hinata gak masalah,tapi jika musuh... Bisa berabe..." ucap Bayu.

Hinata diam menyimak obrolan Bayu dengan Ahmad.

"Seram juga ya di sana.... Seperti di sini saja saling memperebutkan kekuasaan..." ucap Ahmad.

"Iya sama bang,tapi yang membedakan senjata saja... Kita pakai parang,pentungan,batu,kayu... Lah di sana pakai pistol...

"Tinggal tembak...

"Dorrrr..... Langsung mati..." ucap Bayu.

"Sulis di bawa kerumah ... Takut mereka salah incaran.." ucap Ahmad.

Mobil mereka hendak memasuki jalan tol.

"Bisa bawa mobil kan Bay?" ucap Ahmad.

"Bisa bang...."ucap Bayu.

"Ya sudah.... Gantian...Soalnya aku gak ada tidur siang,dan mataku sedikit mengantuk,aku takut nabrak..." ucap Ahmad.

"Siap bang..." ucap Bayu.

Setelah mereka memasuki gerbang Tol,mereka berganti posisi.

"Di kertas itu Rute yang kita lalui...Aku mau tidur dulu" ucap Ahmad.

Bayu mengambil kertas di depannya,nampak tulisan rute mana yang akan di lalui nanti.

"Ternyata sudah di persiapkan..." ucap Bayu dalam hati.

Bayu pun menjalankan mobil tersebut.

Ahmad menutup matanya.

10 menit kemudian.

Ahmad yang belum tidur,membuka matanya,ia melihat kecepatan mobil itu agak lambat.

"Bawa lari 80 Bay....Jangan terlalu lambat,Biar cepat sampainya..." ucap Ahmad.

" Iya bang..." ucap Bayu.

Bayu menaikkan kecepatan mobil itu secara perlahan.

Ahmad melihat jam tangan kemudian kembali memejamkan matanya.

"Buset dah... Baru kali ini aku membawa mobil di atas kecepatan 50 km/jam .." ucap Bayu dalam hati.

"Anoo Bayu san..." ucap Hinata.

"Iya Ayu....Ada apa ?" ucap Bayu.

"Saya bisa menggantikan Bayu san menyetir.." ucap Hinata.

"Tidak usah Ayu... Ayu tidur saja... Saya masih bisa menyetir meskipun sampai pagi.." ucap Bayu.

Kemudian Bayu berzikir sambil menyetir.

Hinata menuruti ucapan Bayu,ia pun tidur.

Ahmad merasakan mobilnya berlari cepat,ia pun memutuskan untuk tidur.

Entah bagaimana,Bayu melihat di spidometernya berkecepatan 80km/ jam saja. Tapi faktanya mobil itu kecepatannya 600km /jam. Tahu - tahu Bayu melihat ada gerbang tol,lalu memelankan mobilnya. Ia membayar tol tersebut lalu melajukan mobilnya. Kecepatan mobil itu bertambah menjadi sangat cepat dari sebelumnya, Mobil yang di salip oleh Bayu merasa terkejut,ia hendak mengejar,tapi tak bisa mengejar

Bayu melihat gerbang tol lagi.

"Cepat banget ya,belum ada 1 menit sudah di gerbang tol lagi..." ucap Bayu dalam hati.

Setelah melewati gerbang Tol Bayu kembali melajukan mobil tersebut sambil berzikir.

Hingga akhirnya Bayu keluar dari jalan Tol.
Bayu melihat suasana jalan sepi kendaraan,lalu Bayu memacu mobilnya di kecepatan 50 km/ jam. Tapi mobil itu melaju sangat cepat,pengelihatan Bayu biasa saja.Nampak seperti sepi tak banyak kendaran lewat,tapi faktanya banyak kendaraan di depannya.Mobil itu seperti menembus kendaraan yang di laluinya. Saat di lampu merah,Bayu melihat lampu itu bewarna hijau saja.

Tak lama kemudian Bayu sampai di desanya.
"Cepat banget ya...perasaan pas pertama berangkat ke jakarta lama banget" ucap Bayu dalam hati heran.

Bayu membelokkan mobilnya. Setelah itu berhenti di depan rumahnya.

Bensin yang awalnya 3 kotak,setelah sampai di rumah Bayu masih 3 kotak,tidak berkurang.

Bayu turun dari mobil,lalu membangunkan Hinata.

"Nata....Hinata..." ucap Bayu sambil mengoyangkan lengan Hinata.

Hinata membuka mata.

"Apakah sudah sampai Bayu san...?" ucap Hinata.

"Sudah..." ucap Bayu.

Bayu membiarkan saja Ahmad tertidur.

Bayu dan Hinata berjalan ke rumah Bayu.

Tok...Tok...Tok....

"Assalam mu'alikum...Bu... Bayu pulang..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam...." suara Hana.

Ceklek.....Kriiieet....Pintu terbuka.

Hinata melihat Hana dari atas kebawah.

Bayu bersalaman dengan Hana tak lupa mencium tangan.

"Apa Hinata tidak ingin memeluk Ibu...." ucap Hana sambil mengulurkan kedua tangan untuk mengajak berpelukan.

"Eh...!!!?? Hinata terkejut lalu memeluk Hana.

"Ibu..." ucap Hinata.

"Iya sayang..." ucap Hana sambil mengusap punggung Hinata.

Kemudian Hana melepaskan pelukannnya.

"Mari masuk sayang..." ucap Hana.

"Hai..." ucap Hinata.

Mereka pun masuk ke dalam tak lupa Hana menutup pintu. Setelah itu Hana membuka cadar dan jilbabnya.

Hinata nampak terpana melihat kecantikan ibunya Bayu.

"Ibu jelek ya sayang..." ucap Hana sambil duduk di samping Hinata.

"Ibu sangat cantik " ucap Hinata.

"Ibu sudah tua loh..." ucap Hana.

" Ibu seperti gadis remaja.." ucap Hinata.

"Ibu jadi tersanjung...

"Oh iya...Apakah Ibu boleh lihat bola matamu sayang yang bewarna emas itu..." ucap Hana.

Hinata mengeluarkan kekuatannya,nampak bola mata Hinata yang awalnya hitam,kini menjadi emas.

"Ternyata benar,Hinata mempunyai mata emas" ucap Hana dalam hati.

Hana pun merubah matanya menjadi warna warni ,awalnya yang hitam saja berubah,lalu warna putih juga berubah menjadi warna - warni juga.

"Eh....!!!?? Hinata terkejut melihat bola mata Hana.

"Anoo.... Bagaimana bisa Ibu mempunyai mata seperti itu?" ucap Hinata.

"Latihan sayang... Jika sayang berlatih,maka mata sayang juga bisa berwarna emas semuanya.." ucap Hana.

"Apakah saya juga bisa seperti Ibu. mempunyai mata berwarna - warni?" ucap Hinata.

"Tidak sayang.. Ini adalah dari keturunan,seperti sayang yang memiliki mata emas." ucap Hana lembut.

Hinata mendengar suara Hana seperti mendengar suara ibu kandungnya Hinata reflek memeluk Hana.

"Hahaoya......." ucap Hinata sambil menangis.(Ibu).

"Hahaoya artinya apa nak?" ucap Hana sambil mengusap punggung Hinata.

"Ibuu..." ucap Hinata.

Bayu memgambil teh kotak. di dalam toko.

"Apakah Hinata mau ibu beri nama yang baru?" ucap Hana.

"Bu... Bayu pamit dulu ya..." ucap Bayu.

Hinata melepaskan pelukannya.

Hana berdiri lalu memeluk Bayu.

"Hati - hati ya Nak...kemungkinan besok koran harian di sana memuat berita tentang Hinata..Jaga diri baik - baik.. Bila bertemu ayah kandungnya beri tahu bahwa Hinata baik - baik saja.." ucap Hana.

"Iya bu..." ucap Bayu.

Hana melepaskan pelukannya.

Tiba - tiba Hinata memeluk Bayu.

"Arigatogozaimashita Bayu san..." ucap Hinata.

"Aligato juga Hinata san..." ucap Bayu.

" Hontoni Daisukidayo Bayu san.." ucap Hinata lalu melepaskan pelukannya.

Bayu membelai wajah Hinata.

"Jangan jauh dari ibuku ya Ayu... " ucap Bayu.

"Hai..." ucap Hinata.

"Bayu pergi dulu,..Assalam mu'alaikum..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam" ucap Hana.

Bayu berjalan keluar bersama Hinata.

Hana memakai jilbab dan cadarnya.

Saat di teras rumah.

"Bayu san." ucap Hinata.

"Iya..." ucap Bayu.

Hinata memberi kode agar Bayu sedikit menunduk,sebab Bayu lebih tinggi dari pada Hinata.

Bayu pun menurutinnya.

"Tutup mata Bayu san." ucap Hinata.

Bayu menutup matanya.

Hinata mencium bibir Bayu.

Bayu kaget langsung memundurkan kepalanya.

"Jangan cium bibir ya Hinata... Kita bukan suami istri.." ucap Bayu.

"Maaf... Saya cium pipi Bayu san saja boleh?" ucap Hinata.

"Boleh..." ucap Bayu.

Hinata kemudian mencium pipi Bayu kiri dan kanan.

Emmuaachh...

Eemuuaachh....

" Anata to hanarete sabishiku narimasu Bayu san..." ucap Hinata. ( saya akan merindukanmu )

"Jangan nakal jika tak ada saya..." ucap Bayu.

"Hai..." ucap Hinata.

Hana muncul di balik pintu.

Bayu membuka keran lalu berwudu.

setelah selesai wudhu,

"Mayan jadi segar..." ucap Bayu dalam hati.

Bayu melambaikan tangan ke arah Hana dan Hinata.

Kemudian Bayu berjalan ke mobil lalu masuk. Kemudian mobil itu berjalan berputar arah,kemudian Bayu membuka kaca mobil.

Bayu melambaikan tangan ke arah Hinata dan Hana yang masih di depan rumah.

Setelah itu Bayu menutup kembali kaca mobil.

Nampak Ahmad masih tertidur,Bayu membiarkan saja. Bayu menyetir sambil berzikir lagi agar tidak mengantuk dan fokus menyetir.

Seperti sebelumnya,Bayu hanya menjalankan mobil itu dengan kecepatan sedang saja,akan tetapi faktanya mobil itu melaju sangat cepat,bahkan pesawat terbang saja kalah cepat.

Yang di lihat Bayu sepeti jalan biasa,berbelok,nurun,nanjak. Tapi faktanya Bayu memasuki lorong waktu. Hingga sampai di depan gerbang Tol.

Tak sampai 10 menit Bayu sudah sampai di gerbang tol saat dirinya bergantian menyetir dengan Ahmad.

Bayu menepikan mobil itu,lalu membangunkan Ahmad,karena Bayu tidak hapal jalannya menuju menteng.

"Kang....Kang Ahmad..." ucap Bayu sambil menggoyangkan lengan Ahmad.

Mata Ahmad terbuka.

"Sudah sampai di rumahmu kah Bay?" ucap Ahmad,

lalu Ahmad melihat di kaca mobil.

"Sudah kang...Ini aku gak tahu jalan ke menteng.." ucap Bayu.

"Loh kok kita masih di sini Bay...Katamu sudah sampai...Gimana seh " ucap Ahmad dongkol.

"Sudah sampai kang Ahmad Zakaria. Hinatanya sudah di rumahku,lalu aku langsung balik.Ini aku gak hapal jalan ke menteng kang Ahmad.." ucap Bayu.

"Iya kah?" ucap Ahmad tak percaya.

Bayu mengambil hapenya lalu menelpon ibunya.Bayu mengaktifkan spekernya.

"Assalam mu'alaikum bu..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam nak...Ada apa?" suara Hana.

"Ini loh bu kang Ahmad.. Dia gak percaya kalau tadi Bayu dah sampai di sana.." ucap Bayu.

"Mana Ahmadnya sayang." suara Hana.

Bayu memberikan hapenya pada Ahmad.

"Assalam mu'alikum bu..." ucap Ahmad.

"Wa'alaikum salam nak Ahmad.. Bayu tadi sudah sampai rumah,ini Hinata ada di sampingku" suara Hana.

"Serius bu...?" ucap Ahmad tak percaya.

"Bayu san... Apakah Bayu san sudah sampai di rumah.." suara Hinata.

"Eh iya" ucap Ahmad dalam hati terkejut.

"Gimana nak Ahmad?" suara Hana.

"Maaf bu,saya pikir tadi kita belum sampai. Ya sudah kalau begitu bu assalam mu'alaikum.." ucap Ahmad.

"Wa'alaikum salam" suara Hana.

Bayu mematikan hapenya.

"Bang Ahmad seh tidur..Makanya gak tahu kalau dah sampai.." ucap Bayu.

"Iya juga seh..." ucap Ahmad.

Mereka pun berganti posisi.Lalu mobil itu jalan lagi.

Ahmad melihat ke spidometer.Nampak di spedometer bensinnya masih 3 kotak.

"perasaan tadi bensinya masih 3 kotak,sekarang 3 kotak...

Lalu ahmad melihat jam di tanganya.

"EH.....!!!?? Ahmad terkejut ketika melihat jam tangannya.

"Kok aneh ya... Bolak balik jakarta ke Jogja,Jogja ke Jakarta gak sampai 1 jam.

Bayu memperhatikan jalan yang di laluinya agar dia ingat.

"Bay... " ucap Ahmad.

"Iya kang..." ucap Bayu sambil meminum teh kotak.

"Kamu sudah punya pacar apa belum?" ucap Ahmad.

"Aku normal kang ,suka dengan lawan jenis.." ucap Bayu.

"Anjeeeeeng.... Gue juga normal tahu..." ucap Ahmad dongkol.

"Kenapa kang Ahmad nanya aku sudah pacar apa belum?" ucap Bayu.

"Bangkek Lu... Yang gue maksud itu,kamu sudah punya cewek apa belum... Begitu" ucap Ahmad.

"Ooo... Itu...

"Soal itu gimana ya... Di bilang punya tapi gak punya,di bilang punya tapi gak punya" ucap Bayu.

"Madksudmu apa Bayu.. Di bilang punya tapi gak punya,di bilang punya tapi tak punya.." ucap Ahmad bingung.

"Dulu aku punya pacar Kang,.. Terus kita berpisah karena ayahnya pindah tugas. Sampai sekarang gak ada kabar darinya setelah kita berpisah.." ucap Bayu.

"Hem.... Kamu mengharapkan bertemu lagi dengan dia? gitu kah" ucap Ahmad.

"Iya... " ucap Bayu.

"Berapa lama kamu berpisah dengan pacarmu Bay?" ucap Ahmad.

"5 tahun kang..." ucap Bayu.

"Wuuiih...Lama banget..." ucap Ahmad.

Bayu diam.

"Jika ada seorang wanita yang menyukaimu bagaimana?" ucap Ahmad.

"Aku belum bisa membuka hatiku kang. Mungkin ketika umurku 30 barulah aku membuka hatiku,tapi jika sebelum umurku 30 aku sudah menemukan dia sudah menikah ataupun sudah tiada,aku akan membuka hatiku untuk wanita lain.." ucap Bayu.

"Jika ibumu menjodohkanmu dengan wanita lain bagaimana Bay?" ucap Ahmad.

Bayu merasakan pusing memikirkan tentang kekasih dan ibunya.

"Pusing aku kang..Ada rokok gak kang." ucap Bayu.

Ahmad mengeluarkan rokok sampurna mildnya beserta korek.

"Neh rokok... Aku pikir kamu gak ngerokok..." ucap Ahmad.

Bayu menyalakan rokoknya,lalu Ahmad membuka pintu kaca jendelanya Bayu.

"Kalau lagi pusing saja kang... Jika gak pusing ya aku gak merokok

"Ooo... Begitu..

"Oh iya... Jika sampai kossan,bilang saja Hinata ku bawa ke kantor kedutaan jepang." ucap Ahmad.

"Iya Kang..." ucap Bayu sambil menikmati nikotin.

---***---

Para musuh Kakashi Hatake sudah tiba Di jakarta. Mereka sudah menyebar di segala penjuru Jakarta untuk mencari keberadaan Hinata Kazumi Hatake. Mereka mencari di Hotel mewah,tempat hiburan baik untuk semua kalangan maupun khusus dewasa.

Sedangkan Kakashi Hatake berada di Monas mencari keberadaan Hinata bersama anak buahnya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd