Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
PAK KARTOLO DATANG BERKUNJUNG



Bayu,Lukman,Bimo dan Sulis menunggu Daniel di depan kamar Daniel.

Paijo keluar dari kamarnya.

"Waaah.... Ada tetangga baru neh..." ucap Paijo.

Paijo menghampiri mereka.

"Kenalalkan namaku Paijo Atmodjo dari kediri desa sonorejo sumber towo..." ucap Paijo sambil menyodorkan tangan ke Lukman.

Lukman dan Bimo berkenalan dengan Paijo.

"Ooo...Kalian satu desa too..." ucap Paijo.

"Iyo kang..." ucap Lukman.

"Eh btw,kalian mau kemana?" ucap Paijo.

"Mau beli sarapan kang..." ucap Bimo.

"Ooo... Beli sarapan ta..." ucap Paijo.

"Kang Paijo gak kerja?" ucap Bayu.

"Habis jum'atan aku masuk kerjanya Yu...Nanggung kalau hari jum'at aku perginya pagi" ucap Paijo.

"Wuidih... Kaya bos saja,datangnya siang - siang..." ucap Bayu.

"Aku cuman kroco saja Yu... Bukan bos.." ucap Paijo.

"Kang Paijo kerja di Cafe mana?" ucap Bayu.

"Di Cafe Dermaga Cinta Bay..." ucap Paijo.

" Cafe Dermaga Janda kembang ada gak kang?" ucap Bimo.

"Ada.... " ucap Paijo.

"Di mana kang?" ucap Bimo.

"Nanti kalau aku punya duit,aku akan buat cafe itu.." ucap Paijo.

"Jancoook..." ucap Bimo.

"Hahahahahaha.....Paijo tertawa.

Lalu Daniel keluar dari kamarnya.

---***---

Jam 8.30.

Bayu berkumpul bersama teman - temannya di depan kamar Daniel.

Sedangkan Sulis berada di kamar Bayu,kunci kamar Sulis di letakkan di kusen pintu.

Tiba - tiba hape Bayu berdering.

Bayu mengambil hapenya di kantong celana.

Nampak di layar nomor tak di kenal.

"Siapa ya...?

" Angkat sajalah,siapa tahu penting.."ucap Bayu dalam hati penasaran.

"Haloo..." ucap Bayu.

"Assalam mu'alaikum nak Bayu... "suara pak Ridwan.

"Wa'alaikum salam warah matullah...pak Ridwan" ucap Bayu.

"Bisa datang kerumah bapak sekarang?" suara pak Ridwan.

"Bisa pak..." ucap Bayu.

"Itu saja yang bapak sampaikan... Assalam mu'alaikum.." suara pak Ridwan.

"Wa'alaikum salam warahmatullah.." ucap Bayu.

Bayu menaruh hapenya di kantong celana lagi.

"Tak tinggal dulu ya..." ucap Bayu.

"Mau kemana kamu Bay?" ucap Daniel.

"Mau kerumah pak Ridwan..." ucap Bayu.

Bayu berjalan ke kamarnya,lalu mengganti pakaian muslim. Karena Bayu hanya memakai celana pendek dan kaos saja.

"Mas mau kemana?" ucap Sulis.

"Mau ke rumah pak Ridwan Lis.." ucap Bayu.

"Sekalian saja kembalikan rantangnya mas,kalau mas kesana..." ucap Sulis.

"Oh iya...Hampir lupa aku..." ucap Bayu.

Bayu berjalan ke dapur untuk mengambil rantang,lalu berjalan keluar.

"Tak tinggal dulu ya Lis....Assalam mua'laikum.." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam..." ucap Sulis.

Bayu berjalan ke rumah pak Ridwan sambil menenteng rantang.

---***---

Di rumah pak Ridwan.

Nampak Zahra duduk di teras rumah,ia melihat Bayu berjalan ke arah rumahnya.

"Kok dia ke sini?" ucap Zahra dalam hati.

"Assalam mu'alaikum..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam ....

Zahra berdiri lalu menghampiri Bayu.

"Mau bertemu dengan siapa Ko ?" ucap Zahra.

"Ingin bertemu dengan pak Ridwan.." ucap Bayu.

Tiba - tiba pak Ridwan muncul dari dalam rumah.

"Ooo... Ingin bertemu dengan Babe..."

"Mari masuk nak..." ucap pak Ridwan.

Bayu berjalan bersama dengan Zahra.

Saat di ruang tamu,Bayu melihat ada seorang pria tua memakai peci dan sorban.

Bayu menghampiri pria tua tersebut,lalu bersalaman,tak lupa mencium tangan.

"Sikahkan duduk Yu..." ucap pak Ridwan.

Zahra berdiri di dekat ayahnya sambil melihat Bayu.

"Zahra... Ambil air minum buat Bayu..." ucap pak Ridwan.

"Siap Be....." ucap Zahra.

Zahra kemudian berjalan ke dalam.

"Nak Bayu,kenalkan...Beliau ini adalah Kyai Mustafa..Bapak sudah ceritakan tentang permasalahanmu dengan Beliau..." ucap pak Ridwan.

"Nama lengkapmu siapa nak?" ucap pak Kyai Mustafa.

"Nama saya Bayu Saktiawan Mahendra pak kyai..." ucap Bayu.

"Apakah nak Bayu pernah di bawa ke alam ghaib?" ucap pak Kyai Mustafa.

"Pernah pak Kyai,sewaktu saya menyelamatkan putri pak Warso yang hendak tenggelam di air terjun Kedung Pedut.." ucap Bayu.

---***---

Di dapur.

"Lagi buat minuman tuk siapa dek?" ucap Annisa.

"Buat Ko Bayu kak..." ucap Zahra.

"Haaaah.....!!!???? Annisa terkejut.

"Bayu ada di sini dik?" ucap Annisa.

"Iyaa....Lagi ngobrol sama Babe dan pak kyai Mustafa.." ucap Zahra.

Zahra hendak membawa nampan kedepan,

"Sini...Biar kakak saja yang bawa.." ucap Annisa merebut nampan di tangan Zahra.

"Gak mau... Aku sendiri bisa kak" ucap Zahra.

"Nanti kakak ajak ke bioskop malam minggu." ucap Annisa mencoba merayu adiknya.

"Ya udah deh..." ucap Zahra.

Zahra menyerahkan nampan tersebut ke kakaknya.

----***---

Di ruang tamu.

"Nama ibumu.." ucap pak Kyai Mustafa.

"Hana Aorora Sanjaya pak Kyai..." ucap Bayu.

Annisa muncul sambil membawa nampan.

"Nama ayahmu.."ucap pak Kyai mustafa.

"Aku gak punya ayah pak Kyai..." ucap Bayu.

Annisa menaruh gelas di meja sambil melihat wajah Bayu.

"Baiklah... Bapak gak maksa,yang penting bapak sudah mengetahui nama salah satu orang tuamu..." ucap Pak Kyai mustafa.

Annisa duduk di samping pak Ridwan.

----***----

Di kosaan Bayu.

Nampak mobil Honda CRV berhenti di depan kossan Bayu.

Lalu keluar pria tua,rambut putih,memakai blankon dan pakaian jawa lama bersama seorang pemuda memakai pakai batik celana hitam.

Pria tua itu adalah Ki Kartolo dan Bejo.

Bejo memeriksa kertas alamat yang di berikan oleh bapaknya.

"Bemar ini alamatnya pak.." ucap Bejo.

"Ayoo temuin Bayu..." ucap Pak Kartolo.

Bejo dan pak Kartolo berjalan kerumah induk.

"Assalam - mu'alaikum..." ucap Bejo.

"Wa' alaikum salam" suara bu Clara.

Bu Clara muncul dari dalam rumah.

"Maaf bu... Di mana kossannya Bayu...?" ucap Bejo.

"Kalian siapa?" ucap bu Clara.

"Kami keluarganya bu dari jogja..." ucap Bejo.

"Ooo... Begitu.... Mari ikut saya.." ucap bu Clara.

Merekapun mengikuti bu Clara.

Saat mereka sudah di depan kamar Bayu.

"Ini kamar Bayu." ucap bu Clara.

Tok...Tok....Tokk... Bejo mengetuk Pintu.

"Bayu... " ucap Bejo.

Cekleek.... Pintu terbuka. Nampak Sulis yang membuka pintu.

"Maaf Bayunya gak ada" ucap Sulis.

"Kemana dia nduk?" ucap pak Kartolo.

" ke rumah pak Ridwan mbah......." ucap Sulis.

"Dimana rumah pak Ridwan nduk..." ucap pak Kartolo.

"Aku gak tahu mbah,soalnya aku baru di sini" ucap Sulis.

"Aku tahu tempatnya " ucap bu Clara.

"Di mana rumahnya.." ucap pak Kartolo.

Bu Clara pun memberi tahu rumah pak Ridwan.

"Ya sudah... Aku kesana dulu..." ucap pak Kartolo.

Pak Kartolo dan Bejo meninggalkan kossan Bayu menuju rumah pak Ridwan.

----***---

Di rumah pak Ridwan,ruang tamu.

Nampak pak Kyai Mustafa mengambil segelas air putih.Mulutnya nampak komat kamit membaca sesuatu.

Lalu memberikan gelas itu pada Bayu.

"Nak Bayu minumlah air ini hingga habis, ... kemudian Bacalah alfatihah 3 kali.
أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيمِ، وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا. وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ طَوَارِقِ اللَّيْلِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ.

Sebanyak 3 kali....

"Lalu Ayat kursi 3 kali,do' nabi sulaiman 3 ,ujung surah al baqarah 3 kali sambil memejamkan mata" ucap pak kyai mustafa.

"Siap pak Kyai..." ucap Bayu.

Bayu meminum air tersebut hingga habis.Lalu memejamkan matanya.

Pak kyai Mustafa nampak membaca sesuatu sambil menggerakkan tasbihnya sambil memejamkan matanya.

20 menit kemudian.

Nampak Bayu terlelap saat selesai membaca apa yang di suruh oleh pak Kyai Mustafa.

Tiba - tiba.

"Kurang ajar.... Awas ya kamu Kumala Sari..." ucap Bayu sambil memejamkan matanya.

"EH....!!!?? Annisa terkejut.

"Assalam mu'alaikum...." suara seorang pemuda.

"Wa'alaikum salam warah matullah..." ucap pak Ridwan lalu berdiri,kemudian berjalan ke luar rumah.

Saat pak Ridwan di pintu,ia terkejut melihat salah satu sosok yang berdiri.

"Maaf... Apakah ponakanku ada di dalam pak kyai?" ucap pak Kartolo.

"Ada... Maaf kalau boleh saya tahu,bapak dan masnya ini siapa?" ucap pak Ridwan untuk memastikan.

"Aku Kartolo,orang - orang memanggilku Ki Kartolo... Dan ini anakku.." ucap Pak Kartolo.

"Ooo...Bagitu...Silahkan kan masuk..." ucap pak Ridwan.Mereka pun masuk kedalam.

Annisa yang melihat pak Kartolo dan Bejo,langsung berdiri dan berjalan ke dalam.

"Dimana kamu bajingan...." ucap Bayu sambil memejamkan matanya.

"Lee....Ambil peralatan bapak di mobil" ucap pak Kartolo.

"Injih pak..." ucap Bejo.

Bejo berjalan keluar untuk mengambil peralatannya.

Ada Genderuwo muncul di ruang tamu hendak mengganggu Bayu.

Sosok di dalam diri bayu terbangun,Mata Bayu terbuka,nampak mata Bayu bewarna putih,bola mata hitam berubah menjadi putih.

"KAMU JANGAN GANGGU AKU GENDRUWO..." teriak Bayu nyaring.

"EH....!!!??? pak Ridwan terkejut.

lalu Bayu mengambil gelas berisi teh,kemudian melempar ke arah Genderuwo.

Pyaaarr.... Gelas pecah.

Muncul asap putih tempat di mana gelas itu pecah,lalu Genderuwo itu hilang terkena lemparan Bayu.

Bayu kembali memejamkan matanya.

Bejo datang membawa peralatan pak Kartolo,lalu menaruh di lantai.

"Gileee.... Dukun beraksi dirumah gue...Semoga saja para warga gak ghibahin gue" ucap pak Ridwan dalam hati.

"Kamar mandinya ada di mana?" ucap pak Kartolo.

"Ada di belakang pak... Mari ikut saya..." ucap pak Ridwan.

pak Ridwan dan pak Kartolo berjalan ke kamar mandi.

Zahra dan Annisa melihat pak Kartolo sedikit agak takut.

"Ini kamar mandinya.." ucap pak Ridwan.

Pak Kartolo masuk,lalu menabur bunga sambil komat kamit membaca mantra.

Setelah itu keluar kamar mandi.

"Aku minta tolong kepadamu,Jangan ada yang masuk dulu di kamar mandi ini" ucap pak Kartolo.

"Iya..." ucap pak Ridwan.

Pak Kartolo kembali ke ruang tamu,lalu duduk kemudian membaca mantra sambil membakar menyan. Ia menggunakan bak kamar mandi untuk pintu alam ghaib menuju istana Kumala Sari.

Sedangkan pak Ridwan menyuruh Annisa untuk menjaga di depan pintu kamar mandi.

----***---

Di alam Ghaib.

Bayu sudah sampai di istana Kumala Sari,sebab sebelumnya ia berada di pemukiman warga.

Bayu melihat Kumala Sari bertarung dengam sosok orang berpakaian seperti ninja.

"RATUUU BANGSAAAAAAAT...." teriak Bayu.

Sosok pakaian putih itu adalah Hana.Ia tak terima perlakuan terhadap anaknya.

"Eh....!!!??? Hana terkejut,karena Bayu tiba - tiba ada di kerajaan Kumala Sari,fokusnya menjadi terganggu.

Kumala Sari melihat sosok yang menyerang dirinya lengah,segera ia menyerang dengan kekuatan penuhnya...

Buuuugghhhh..........Kumala Sari memukul dada Hana.

Hana terlempar hingga 10 meter. Tubuh Hana terhempas di tanah.

Hooeeek.... Hana memuntahkan seteguk darahnya akibat terkena pukulan Kumala Sari.

Bayu melesat ke arah Kumala Sari dengan mata memutih semua.

Bayu memukul dada Kumala Sari,tapi dia berhasil mengelak.

"Sial... Kenapa dia ada di sini.." ucap kumala Sari dalam hati

Bayu melesat ke arah Kumala Sari.

Nampak Bayu mengejar Kumala Sari melayang di udara,Bayu menarik lengan kanannya lalu mendorong kedepan dengan posisi telapak tangan terbuka. Muncul sinar putih dari telapak tangan Bayu.

Wuuuussshh...... Sinar itu melesat ke arah Kumala Sari.

Buuuhhhh....Sinar putih menghantam punggung Kumala Sari.

Brruuuk.... Kumala Sari terjerembab ke bawah.

Hoooeeeek.....Kumala Sari memutahkan darah hitam.

Di tempat Lain.

Pak Kartolo muncul di samping Hana yang tak berdaya,karena terluka dalam akibat terkena pukulan Kumala Sari yang begitu kuat.

"Pak tua...Bantulah Bayu...Aku sudah tidak sanggup lagi.Untuk keluar dari sini,aku tak bisa.." ucap Hana.

"Bayu bisa menghadapinya... Percayalah...Aku akan kembali lagi." ucap pak Kartolo.

Pak Kartolo menghilang.

---***---

Dunia Nyata.

Pak Kartolo membuka matanya.

"Lee... Pergilah ke kamar mandi,suruh dia membuka pintunya,jika ada seseorang dari bak kamar mandi,minta bantuan pada orangbyang menjaga kamar mandi itu.." ucap Pak Kartolo.

"Injih pak..." ucap Bejo.

Bejo berjalan kedalam. Ia melihat seorang gadia berjilbab berdiri di depan pintu.

"Maaf,kamar mandi yang di pakai bapakku ada di mana?" ucap Bejo

"Ini kamar mandinya.." ucap Annisa.

"Terima kasih,toling jangan pergi dari sini.." ucap Bejo.

Bejo membuka pintu kamar mandi.

----***---

Dunia Ghaib.

Kumala Sari merasakan sakit luar biasa saat terkena serangan dari Bayu,

nampak Kumala Sari berdiri.

Bayu sudah berada di depannya saat ia sudah bisa berdiri,lalu Bayu melesatkan pukulan ke perut.

Buuuggghhhh......

Hoooeeekk..... Nampak darah hitam keluar dari mulut kumala Sari.

Lalu Bayu memutar tubuhnya lalu menendang dada Kumala Sari.

Kumala Sari terdorong 5 meter lalu terhempas di tembok.

Bayu mengarahkan telapak tangannya ke Kumala Sari.

Wuuussshh.... Muncul bola putih melesat ke arah Kumala Sari.

"Sial...Kalau terkena lagi bisa binasa aku" ucap Kumala Sari.

Kumala Sari hilang dari tempat itu.

Di tempat Hana berada.

Pak Kartolo muncul di samping Hana.

"Aku akan mengeluarkanmu dari sini,maaf jika aku memegang badanmu" ucap pak Kartolo.

"Iya gakpapa pak tua,asal jangan memgambil kesempatan saja..." ucap Hana.

Pak Kartolo menggotong Hana untuk keluar dari alam ghaib.

----***---

Kamar tamu.

Pak Kartolo membuka matanya,lalu segera berjalan ke kamar mandi.

5 menit kemudian

Pak Kyai mustafa membuka matanya.

"Alhamdullilah...." ucap pak Kyai Mustafa.Lalu ia berjalan ke arah Bayu sambil menggerakkan tasbihnya.

Ketika dah sampai,pak Kyai Mustafa memegang kening Bayu. Lalu meniup 3 kali.

Bayu membuka matanya.

---***----

Di depan kamar mandi.

Tiba - tiba muncul sosok berpakaian putih di bak kamar mandi,Bejo langsung menghampiri sosok itu.Sosok itu adalah Hana.

"Bantu aku mbak..." ucap Bejo.

Annisa masuk ke dalam kamar mandi.

"EH....!!!??? Annisa terkejut karena melihat ada orang di dalam bak kamar mandi,padahal sebelumnya ia menjaga kamar mandi tersebut tak ada yang masuk.

"Mbaakk....Cepetan..." ucap Bejo.

"Eh...Iya..Iya..." ucap Annisa.

Annisa membantu Bejo.

Setelah itu Bejo keluar sambil memggotong Hana.

Bejo meletakkan di sofa ruang keluarga.

Pak Kartolo datang.

"Tolong kamu tekan dadanya nduk..." ucap pak Kartolo.

Annisa yang mengambil kuliah di kedokteran paham apa yang di ucapkan pak Kartolo.

Annisa menekan dada Hana berulang kali.

"Ambil air hangat Lee di dapur..." ucap pak Kartolo.

"Injih pak.." ucap Bejo.

Hoooeeekk..... Hana memuntahkan air dari dalam mulutnya.

Hana membuka matanya.

"Aku ada di mana?" ucap Hana lemah.

"Kamu berada di rumah pak Ridwan nduk..." ucap pak Kartolo.

Bejo datang membawa gelas berisi air putih hangat.

"Di mana kamarmu nduk?" ucap pak Kartolo.

"Di lantai atas kek.." ucap Annisa.

"Bawa dia kekamarmu nduk...,sebab dia terluka,dan dia seorang muslim" ucap pak Kartolo.

"Baik Kek...Mari ikut saya..." ucap Annisa.

Pak Kartolo mengangkat Hana.

Setelah sampai,pak Kartolo meletakkan Hana di tempat tidur.

"Ayo kita kedepan..

"Biarkan mbaknya yang merawat..." ucap pak Kartolo.

"Injik pak..." ucap Bejo.

Pak Kartolo dan Bejo meninggalkan Hana yang di rawat oleh Annisa.

Annisa mengambil minyak kayu putih,setelah itu mengosokkan di dada Hana.

Setelah selesai,Annisa membuka penutup wajah Hana.

"ternyata seorang gadis,tapi dia siapa? Mengapa bisa muncul di dalam bak kamar mandi.." ucap Annisa dalam hati penasaran.

"Pak Ridwan itu siapa?" ucap Hana.

"EH...!!!??Hana terkejut.

"Dia ayahku mbak...

"Ini di minum dulu" ucap Annisa.

Hana meminum air putih hangat tersebut.

"Terima kasih...Maaf aku merepotkanmu.." ucap Hana.

-----***---

Di ruang Tamu.

"Asslaam mua'alaikum pak Kyai Mustafa" ucap pak Kartolo melihat pak Kyai mustafa sudah membuka matanya.

Bayu nampak diam saja,ia tahu pak Kartolo ada dirumah pak Ridwan karena melihat dupa dan kembang di lantai.

"Wa'alaikum salama warah matullah Ki Kartolo.." ucap pak Kyai Mustafa.

Mereka pun bersalaman.

"Piye kabareee..." ucap pak Kartolo.

"Alhamdulillah apik...Kok Sampeyan ada di sini?" ucap pak Kyai Mustafa heran.Ia mengenal baik sosok Ki Kartolo.

"Tenang aja pak Kyai,aku kesini tidak untuk menyantet orang.Aku kesini karena permintaan keponakanku yang guanteng." ucap pak Kartolo.

Bayu bersalaman pada pak Kartolo tak lupa cium tangan,lalu ke Bejo.

"Siapa keponakanmu itu Ki?" ucap pak Kyai Mustafa.

"Ini orangnya..." ucap pak Kartolo sambil menunjuk Bayu.

"Seriussss....!!! ucap pak Kyai Mustafa tak percaya. Sebab ia melihat Bayu memiliki pancaran aura putih,ketimbang aura milik pak Kartolo yang bewarna hitam.

"Iya aku serius.... Tapi tenang saja. Keponakanku ini tak sealiran denganku..." ucap pak Kartolo.

"Ooo...Begitu.." ucap Pak Kyai Mustafa.

Pak Kartolo menghampiri Bayu.Lalu mulutnya komat kamit membaca mantra sambil mengarahkan telapak tangan ke arah Bayu.

Setelah selesai.

"Lee...Tinggal di kamarmu yang belum pakde bersihkan.. Pakde ke kossanmu dulu ya.." ucap Pak Kartolo.

"Injih pakde.." ucap Bayu...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd