MEMBELI SEBIDANG TANAH
Sesampai di rumah.
Bayu masuk dalam kamar tidur,untuk meletakkan kitabnya. Lalu mandi dan
Selesai Mandi,Bayu keluar kamar untuk membangunkan teman - temannya,karena 10 menit lagi akan magrib.
Tok...Tok...Tok....
"Niel....Kuda Niel..." ucap Bayu.
Tok...Tok...Tok....
"Iya Bay..."suara Daniel.
"Bentar lagi magrib loh...Ayo bangun..." ucap Bayu.
Nampak Lukman dan Bimo keluar kamar.
Bayu berjalan ke arah kamar Melisa.
Tok....Tok...Tok....
"Mel.....Banguuun......Mel..." ucap Bayu.
Ceklek....Kriiieeet.... Bayu membuka pintu.
Nampak Melisa masih tertidur.
Bayu berjalan ke tempat tidur.Setelah sampai,Bayu menggoyangkan bahu Melisa.
"Mel...Bangun adikku sayang...." ucao Bayu.
Perlahan Melisa membuka matanya.lalu terbangun.
"Gendoong...." ucap Melisa manja.
"Gak aah...Belum mandii...Bau cuut..." ucap Bayu.
Melisa kemudian tidur lagi.
"Laaah...Molor lagi.."
Kemudian Bayu menggendong Melisa.
"Gak boleh tidur lagi jika mau magrib...Nanti seperti orang linglung..." ucap Bayu
Bayu membawa Melisa ke kamar mandi.Lalu menurunkan Melisa di depan pintu kamar mandi.
"Dah mandi dulu sana dek..." ucap Bayu.
"Iya kak..." ucap Melisa.
Bayu berjalan ke pintu,lalu menutup pintu kamar.
Nampak Paijo berjalan mendekati Bayu.
"Bay...." ucap Paijo.
"Ya kang...." ucap Bayu.
"Aku dah dapat lokasinya...
"Tempatnya strategis... Biasa tempat ngumpul ..
"Tempat itu di jual atau di sewa..." ucap Paijo.
"Berapa biaya sewanya kang?" ucap Bayu.
"20 juta pertahun Bay..." ucap Paijo.
"Hem.... Bangunannya permanen apa enggak?" ucap Bayu.
"Ada yang permanen ada yang enggak Bay...." ucap Paijo.
"Ada fotonya kang?" ucap Bayu.
"Ada...
Paijo memgambil hapenya lalu membuka folder foto.
"Ini Bay tempatnya..." ucap Paijo.
Bayu melihat foto di hape Paijo.
"Hem....Bagus tuh...Ambil saja kang...
"Nanti aku kasih duitnya..." ucap Bayu.
"Tapi di seberangnya ada Cafe juga Bay..." ucap Paijo.
"Kang... Rejeki itu sudah ada yang ngatur...
"Mau di sana ada banyak cafe,jika Allah berkehendak,pasti Cafe sampeyan akan ramai..
"Jadi jangan takut....
"Contoh kecil saja,Aku,Bimo dan Lukman... Kita mancing di sungai,umpan sama,kail juga sama...Lalu Bimo dapat ikan banyak aku dan Lukman hanya sedikit saja...Besoknya lagi,aku yang bnyak dapat ikan.." ucap Bayu.
"Hem... Jadi ku ambil neh tempatnya Bay?" ucap Paijo.
"Ambil aja kang....Sebelumnya itu di sana di buat usaha apa kang?" ucap Bayu.
"Kata orang seh Cafe juga...Pertama rame...Terus sepi pembeli..." ucap Paijo.
"Hem... Bagus tuh...
"Besok kita kesana,sekalian aku mau lihat tempatnya dam aku juga ada perlu sama kang Malik...." ucap Bayu.
---***---
Di rumah Alvin.
Liliana ibunya Alvin sedang duduk bersama suami dan juga anak - anaknya di ruang keluarga serta Angel.
Nampak wajah Liliana sebagian wajahnya rusak akibat luka bakar.
"Vin...Apakah kamu sudah menemukan Sulis?" ucap Johan.
"Belum paa... Alvin dah datangin ke rumah pak Ridwan verulang kali,tapi dia gak ada. Kalau ke kampus,Alvin tak bisa masuk ke dalam kampus" ucap Alvin.
"Sudah hubungi keluarganya?" ucap Johan.
"Belum paa..." ucap Alvin.
"Coba kamu hubungi.. Siapa tahu dia pulang ke rumahnya...
"Jika mereka tak berhasil membujuk Sulis...
"Papa akan menarik investasi papa di perusahaannya.." ucap Johan.
" Iya paaa..." ucap Alvin.
Alvin kemudian berdiri lalu pergi agak menjauh untuk memghubungi keluarga Sulis.
"Pa.... " ucap Liliana pelan.
"Iya maa.." ucap Johan.
"Mengapa papa tak membalas perlakuan Bayu ?" ucap Liliana.
"Sudah... Tapi tak berhasil...
"Sebastian malah berakhir di penjara dan otongnya di potong oleh anak buah Han...
"Pengacara Vino menarik gugatannya,dan takut terhadap keluarga Han.." ucap Johan.
"Gimana kalau kita pakai paranormal aja paa..." ucap Liliana.
"Dah... Itu nanti saja di pikirin, pikirkan luka mama itu dulu..
"Minggu depan kan mama mau ke singapur..." ucap Johan.
"Apa jangan dia itu anaknya Hana Aorora Sanjaya pa...?" ucap Liliana.
"Bukan... Ibunya Bayu itu Hana Oktaviana maa..." ucap Johan.
Kemudian Alvin muncul.
"Sulis tidak ada di rumah paa.." ucap Alvin.
Alvin tak cerita soal dirinya kepergok sedang hubungan badan dengan Angel. Ia hanya cerota bila Sulia tiba - tiba memutuskan pertunangannya tanpa alasan.
"Ya sudah...Nanti papa yang akan ke sana...
"Kamu mau ikut gak Ngel...?" ucap Johan.
"Ikut kemana kak?" ucap Angel.
"Ke Jogja...." ucap Johan.
"Hemm....
Nampak Angel berpikir.
"Dari pada kamu bengong di rumah..." ucap Johan.
"Ya sudah deh...Aku ikut.." ucap Angel.
"Yesss... Akhirnya bisa lagi aku menikmati tubuhnya..." ucap Johan dalam hati kesenangan.
---***---
Di rumah Bayu.
Pukul 01.30.
Nampak Melisa,Daniel,Bimo,dan Lukman berada di ruang keluarga.
Mereka nampak ngantuk.
Bimo mengemil nasi putih.
Bayu datang membawa Laptop,kertas HVS,segepok duit 100 ribuan dan spidol hitam.
"Aku punya permainan.... Tebak kata... Siapa yang bisa jawab, dapat 100 ribu... Jika gak bisa jawab maka dapat 1 coretan spidol " ucap Bayu.
" Begini...Tulis di buku ini,contoh nama hewan .
"Bisa di berikan kisi - kisinya,tapi 3 kalimat bantu...
"Contoh cempe... Hewan berkaki empat,makan rumput..Bertanduk...Jawabnya hanya 1 jawaban. Gak boleh lebih...." ucap Bayu.
"Ayoo...Siapa takut..." ucap Bimo.
"Oh ya,satu lagi... Yang bisa jawab pertanyaan tanpa kisi - kisi boleh mencoret ke yang memberi pertanyaan " ucap Bayu.
Permainan pun di mulai.
Bayu berada di depan meja lalu teman - temannya duduk berjarak 4 meter dari Bayu..lalu Bayu menulis di kertas,lalu kertas itu di taruh di laptop yang terbuka.
"Nama Buah....Pakai kisi - kisi apa enggak?" ucap Bayu .
"Pakai Bay...." ucap Daniel.
"Wookee....
"Warnanya kuning...Rasanya manis... Bila kejatuhan buah itu langsung mati..." ucap Bayu.
"Emangnya ada buah bisa menyebabkan orang mati bila kejatuhan Bay?" ucap Lukman.
"Ada... Bila buah itu di taruh dalam kontainer...." ucap Bayu.
"Juaancoook...." ucap Lukman,Daniel dan Bimo serempak.
"Nangka kak..." ucap Melisa.
"Salah...." ucap Bayu.
Bayu menghampiri Melisa,lalu mencoret pipinya.
"Curang kamu Bay... Masa kisi - kisinya pakai bila kejatuhan bisa mati.." ucap Daniel.
"Terserah aku donk... Aku kan yang memberi soal...
"Ayoo...Jawaban kalian apa? Gak jawab kena coret juga loh..." ucap Bayu.
"Jangkreek...." ucap Bimo.
"Salah... Ini nama buah Mo...Bukan hewan..." ucap Bayu.
"Aku belom jawab loh Bay..." ucap Bimo.
"Sudah tadi,kamu bilang jangkrek..." ucap Bayu.
"Asemm...." ucap Bimo
Bayu mencoret wajah Bimo yang nampak pasrah.
"Jawabanmu apa apa Neil....Man..." ucap Bayu.
"Durian..." ucap Daniel.
"Salah...." ucap Bayu.
Bayu mencoret wajah Daniel.
"Mangga..." ucap Lukman.
"Ya....Betul..." ucap Bayu.
Bayu memberikan uang 100rb pada Lukman.
"Jancook... Tadi itu aku mau jawab mangga loh..." ucap Bimo.
"Mana ada... Kamu loh bilang Jangkreek..." ucap Bayu.
Bayu mengambil kertas yang ada di laptop lalu menunjukkan kepada mereka.
Nampak di tulisan itu bertuliskan mangga,akan tetapi memakai tulisan arab.
"Itu di baca apa kak?" ucap Melisa.
"Mangga Mel...." ucap Bayu.
"Pakai tulisan ABCD aja Bay...Aku gak bisa baca.." ucap Daniel.
"Ya sudah....
"Oke... Sekarang nama negara..." ucap Bayu.
Bayu menulis di kertas.
"Kisi - kisinya adalah... Masyarakatnya bisa bertani,Bahasa Melayu,.."
"Malaysa...." ucap Daniel.
"Salah.....Lalu Tetangga kita.." ucap Bayu.
"Brunai kak..." ucap Melisa.
"Salah..." ucap Bayu.
"Timor leste Bay..." ucap Bimo.
"Ya betull..." ucap Bayu.
Bayu memberikan uang pada Bimo,lalu menvoret wajah Daniel,Lukman dan Melisa.
"Kak...Boleh gantian kah?" ucap Melisa.
"Boleeh......" ucap Bayu.
Melisa menggantikan posisi Bayu.
Bayu langsung memakai ajian rogoh sukmo,lalu menghampiri Melisa
"Oke...Nama kendaraan..." ucap Melisa.
Melisa kemudian menulis kereta kuda.
Bayu kembali ke raganya.
"Pakai roda,bisa bawa penumpang,dan ramah lingkungan" ucap Melisa.
"Mobil listrik.." ucap Daniel.
"Salah kak..." ucap Melisa.
"Motor listrik..." ucap Bimo.
"Salah kak..." ucap Melisa.
"Kereta kuda..." ucap Bayu.
"Betul...." ucap Melisa.
Mereka pun berganti - gantian untuk mencoba sambil makan nasi dan minum air putih,hingga tak terasa Jam 4.
Mei Lien keluar kamar ,di ikuti Hinata dan Sulis.
"Kalian sahur lah dulu,Soalnya sudah jam 4.." ucap Bayu.
Kenyang aku Bay...Ne dari tadi aku makan Nasi.." ucap Bimo.
"Ha....Ha....Ha....Ha....Ha...Ha...Ha.... Hinata tertawa melihat wajah Bimo,Lukman,Daniel dan Melisa penuh coretan.
Nampak Bayu hanya mendapat 2 coretan saja agar tak ada yang curiga bila dirinya curang. Sedangkan yang lainnya penuh coretan.
Hinata,Sulis dan Mei Lien melanjutkan lagi jalannya ke arah Dapur.Setelah sahur,mereka bergabung dengan Bayu.
Hana menghampiri mereka di saat Bayu memberikan pertanyaan. Hana berdiri di belakang Lukman, dan lainnya.
"Kalian tidak shalat?"ucap Hana.
Bayu melihat jam tangannya.
"Sudah subuh kah Bu...?" ucap Lukman sambil melihat ke arah Hana.
"Eh....!!!?? Hana terkejut melihat wajah Lukman hitam - hitam.
"Sudah Man....Ayoo kita shalat dulu..." ucap Bayu.
"Cepat banget Bay...Kirain masih jam 2..." ucap Daniel.
"Ya namanya juga waktu,pasti cepat berlalu...
"Oh iya..Jam 6 baru kalian boleh tidur..." ucap Bayu.
Mereka kemudian bubaran untuk shalat subuh.
Melisa dan Daniel tak ikut,mereka mengobrol di ruang keluaraga.
Jam 7.30.
Bayu meluncur ke tempat yang akan di jadikan Cafe bersama Malik dan Paijo . Mereka naik mobil Rubicon. Bayu memakai kaos lengan pendek,dan celana pendek,serta membawa tas berisi uang dan pakaian untuk shalat.
Sebelum berangkat,Bayu lebih dulu menghubungi pengacara yang waktu itu ikut untuk mengurus SIM
Sebab Bayu ingun menemui anak buah Malik.
Tak sampai sejam,mereka sudah tiba di tempat tujuan.
Bayu,Paijo dan Malik turun dari mobil.
Nampak tempat itu bisa memuat 20 mobil parkir.Luas tanah itu 150 X 110.
Bayu melihat sosok mahluk halus berbadan besar bertanduk 3,mata merah tingginya 3 meter di depan pintu masuk.
Lalu Bayu melihat ke arah seberangnya.
Nampak ada warung makan dan Cafe. Tempat itu ramai pengunjung,Warung itu menyediakan makanan soto lamongan,Bakso dan ayam bakar. Karena lokasinya berada di dekat perkantoran dan kampus.
"Tunggu bentar di sini...Aku mau ke sana dulu" ucap Bayu.
Bayu berjalan ke arah rumah makan tersebut.
Bayu melihat ada pocong berdiri didekat penjual soto Air liur pocong menetes di dalam dandang soto dan dandang bakso. Kemudian ada sosok jin bertanduk 1 sedang memegang ayam yang di bakar.
"Hem....Mereka memakai bangsa Jin agar ramai pengunjung lalu mereka menutupi tempat di sebelah,licik sekali mereka...." ucap Bayu dalam hati. Lalu Bayu kembali ketempat semula.
"Kang...Kamu sudah hubungi yang punya kan?" ucap Bayu.
"Sudah Bay...Katanya otewe kesini..." ucap Paijo.
Tak lama kemudian,muncul mobil Mobil Ayla berhenti di dekat Bayu.Pintu mobil terbuka.
Nampak seorang bapak - bapak menghampiri mereka.Lalu mereka bersalaman.
"Oh iya... Nama saya Andri...Saya pemilik lahan ini..." ucap bapak itu .
"Saya Paijo pak..." ucap Paijo.
"Saya Bayu..." ucap Bayu.
"Saya Malik..." ucap Malik.
"Mari - mari... Silahkan...." ucap pak Andri
Mereka kemudian mengikuti pak Andri
Nampak pak Andri membuka pintu masuk.
"Ini dulunya Cafe... Tapi yang nyewa hanya 1 bulan saja..." ucap pak Andri.
Bayu merasakan Jin membuat dirinya tak nyaman,lalu Bayu membawa ayat suci Al -Quran dalam hati sambil melihat - lihat. Ada meja dan kursi dalam bangunan,ada pula yang di luar bangunan.
Yang di luar bangunan,meja itu sudah ada atapnya terbuat dari kayu sirap ulin.
Bayu melihat ada genderuwo,pocong,dan Kuntilanak
"Kalau ini di jual,berapa harganya pak?" ucap Bayu.
"3 Milyar..." ucap pak Andri.
"Bisa kurang kah pak?
"Bisaa.... Asal tidak banyak..." ucap pak Andri.
Jin yang tingginya 3 meter itu menggerakkan kursi yang tak jauh dari mereka.
Kreeekk....
Mereka melihat ke arah kursi yang bergerak.
Lalu kursi itu jatuh.
Duuuk.....
Mereka terkejut kecuali Bayu.
"Jancoook.... Ada hantunya Bay..." ucap Paijo.
"400 juta pak ...Gimana?"ucap Bayu.
"Maaf belum bisa pak..." ucap pak Andri.
"Ada hantunya loh... Sampai kiamat gak akan laku tanah ini jika ada hantunya" ucap Bayu sambil menggoyahkan pendirian pak Andri.
"Bay..***k usah Bay...Aku takut...Kita cari tempat yang lain saja..." ucap Paijo nampak ketakutan.
"Tolong tambahin lagi pak.." ucap pak Andri.
"Yess... Kena jebakan.." ucap bayu dalam hati
"Ya sudah 450 juta...Gimana pak...Gimana?"ucap Bayu.
Nampak pak Andri berpikir.
"Ini tempatnya berhantu pak..Lebih dari itu saya cari tempat lain.." ucap Bayu.
"Ya sudah deh...." ucap pak Andri mengiyakan. Sebab dirinya juga pernah melihat pocong di dekat pohon beringin. Pohon itu pernah ada orang akan menebang ,tapi mesinnya mati,tak mau hidup,lalu di pakai cara manual memggunakan kampak,baru 1 kali orang yang pegang kampak kesurupan.
"Apakah bapak bawa sertifikatnya ?" ucap Bayu.
"Ada di rumah pak..." ucap pak Andri.
"Rumah bapak di mana?" ucap Bayu.
"Dekat sini saja,gak sampai 20 menit dah sampai." ucap pak Andri.
""Bay...Kamu serius mau beli..." ucap Malik.
"Iya kang.... " ucap Bayu.
Mereka kemudian meluncur ke rumah pak Andri.
Setelah sampai,mereka masuk dalam rumah.
"Bentar pak... Saya hubungi pengacara saya dulu..." ucap Bayu.
Bayu mengambil hape Nokia dalam kantong celana. Lalu memcari kontak bernama pak Thomas.Lalu menelpon. Bayu memberi tahu lokasi rumah pak Andri.
Pak Andri memperlihatkan surat - surat tanahnya kepada Bayu.
Bayu memeriksa surat - surat tersebut.
Setelah lama menunggu hampir sejam.Akhirnya pak Thomas datang memakai mobil.
Tok...Tok...Tok....
"Permisi...." suara pak Thomas di pintu.
"Silahkan masuk pak...." ucap pak Andri.
Pak Thomas kemudian masuk dalam rumah.
"Saya Thomas pengacara pak Bayu..." ucap pak Thomas.
"Saya Andri...Mari silahkan duduk..." ucap pak Andri.
Setelah itu pak Thomas memeriksa surat - surat tanah pak Andri.
"Apakah tanah itu tidak bersengketa?" ucap pak Thomas.
"Tidak... Sebab itu tanah sudah 60 tahun warisan dari ayah saya...." ucap pak Andri.
Bayu kemudian mengeluarkan uang untuk membayar tanah tersebut.Lalu menyerahkan pada pak Andri.
"Di hitung dulu pak uangnya..." ucap Bayu.
Pak Andri kemudian mengambil uang di tangan Bayu.
Pak Thomas kemudian memprosesnya.
Setelah selesai mereka bersalaman.
Lalu keluar rumah pak Andri.
Surat tanah di bawa oleh pak Thomas untuk proses balik nama.
"Boss... Berapa tadi bos beli tanah itu?" ucap pak Tomas.
"Hem...450 juta pak." ucap Bayu.
"Serius bos..." ucap pak Thomas tak percaya,sebab harga tanah di daerah itu sangatlah mahal.
"Iya pak... Kemahalan ya pak?" ucap Bayu.
"Bukan mahal...Tapi murah banget bos..Soalnya daerah itu sangat strategis buat usaha." ucap pak Thomas.
"Sudah dulu ya pak...Soalnya saya mau lanjut lagi....Maaf hari libur saya merepotkan bapak." ucap Bayu.
"Gakpapa bos... Itu sudah kewajiban saya,meskipun tengah malam,pasti saya datang. Kecuali saya lagi keluar kota atau luar negeri..." ucap pak Thomas.
Kemudian msreka masuk mobil lalu pergi.
"Bay.... Itu tempatnya angker banget loh... Bulu kudukku saja berdiri pas masuk di tempat itu.." ucap Malik.
"Nanti aku usir mereka Kang....Tenang saja..." ucap Bayu.
"Emang kamu bisa ngusir hantu kah Bay?" ucap Malik.
"Bisa kang...Aku juga bisa lihat makhluk halus, yang gerakin kursi itu Jin.." ucap Bayu.
"Syukurlah..." ucap Malik.
"Oh iya kang... Itu tempat nanti aku usir dulu penunggunya,lalu kita renovasi . Habis lebaran baru kita buka...Karena 40 hari lagi bulan puasa..." ucap Bayu.
"Aku ngikut aja Bay..." ucap Paijo.
"Lebaran nanti,mudik apa gak kang Jo?" ucap Bayu.
"Mudik lah Bay....." ucap Bayu.