Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
MEMBELI SEBIDANG TANAH





Sesampai di rumah.

Bayu masuk dalam kamar tidur,untuk meletakkan kitabnya. Lalu mandi dan

Selesai Mandi,Bayu keluar kamar untuk membangunkan teman - temannya,karena 10 menit lagi akan magrib.

Tok...Tok...Tok....

"Niel....Kuda Niel..." ucap Bayu.

Tok...Tok...Tok....

"Iya Bay..."suara Daniel.

"Bentar lagi magrib loh...Ayo bangun..." ucap Bayu.

Nampak Lukman dan Bimo keluar kamar.

Bayu berjalan ke arah kamar Melisa.

Tok....Tok...Tok....

"Mel.....Banguuun......Mel..." ucap Bayu.

Ceklek....Kriiieeet.... Bayu membuka pintu.

Nampak Melisa masih tertidur.

Bayu berjalan ke tempat tidur.Setelah sampai,Bayu menggoyangkan bahu Melisa.

"Mel...Bangun adikku sayang...." ucao Bayu.

Perlahan Melisa membuka matanya.lalu terbangun.

"Gendoong...." ucap Melisa manja.

"Gak aah...Belum mandii...Bau cuut..." ucap Bayu.

Melisa kemudian tidur lagi.

"Laaah...Molor lagi.."

Kemudian Bayu menggendong Melisa.

"Gak boleh tidur lagi jika mau magrib...Nanti seperti orang linglung..." ucap Bayu

Bayu membawa Melisa ke kamar mandi.Lalu menurunkan Melisa di depan pintu kamar mandi.

"Dah mandi dulu sana dek..." ucap Bayu.

"Iya kak..." ucap Melisa.

Bayu berjalan ke pintu,lalu menutup pintu kamar.

Nampak Paijo berjalan mendekati Bayu.

"Bay...." ucap Paijo.

"Ya kang...." ucap Bayu.

"Aku dah dapat lokasinya...

"Tempatnya strategis... Biasa tempat ngumpul ..

"Tempat itu di jual atau di sewa..." ucap Paijo.

"Berapa biaya sewanya kang?" ucap Bayu.

"20 juta pertahun Bay..." ucap Paijo.

"Hem.... Bangunannya permanen apa enggak?" ucap Bayu.

"Ada yang permanen ada yang enggak Bay...." ucap Paijo.

"Ada fotonya kang?" ucap Bayu.

"Ada...

Paijo memgambil hapenya lalu membuka folder foto.

"Ini Bay tempatnya..." ucap Paijo.

Bayu melihat foto di hape Paijo.

"Hem....Bagus tuh...Ambil saja kang...

"Nanti aku kasih duitnya..." ucap Bayu.

"Tapi di seberangnya ada Cafe juga Bay..." ucap Paijo.

"Kang... Rejeki itu sudah ada yang ngatur...

"Mau di sana ada banyak cafe,jika Allah berkehendak,pasti Cafe sampeyan akan ramai..

"Jadi jangan takut....

"Contoh kecil saja,Aku,Bimo dan Lukman... Kita mancing di sungai,umpan sama,kail juga sama...Lalu Bimo dapat ikan banyak aku dan Lukman hanya sedikit saja...Besoknya lagi,aku yang bnyak dapat ikan.." ucap Bayu.

"Hem... Jadi ku ambil neh tempatnya Bay?" ucap Paijo.

"Ambil aja kang....Sebelumnya itu di sana di buat usaha apa kang?" ucap Bayu.

"Kata orang seh Cafe juga...Pertama rame...Terus sepi pembeli..." ucap Paijo.

"Hem... Bagus tuh...

"Besok kita kesana,sekalian aku mau lihat tempatnya dam aku juga ada perlu sama kang Malik...." ucap Bayu.

---***---

Di rumah Alvin.

Liliana ibunya Alvin sedang duduk bersama suami dan juga anak - anaknya di ruang keluarga serta Angel.

Nampak wajah Liliana sebagian wajahnya rusak akibat luka bakar.

"Vin...Apakah kamu sudah menemukan Sulis?" ucap Johan.

"Belum paa... Alvin dah datangin ke rumah pak Ridwan verulang kali,tapi dia gak ada. Kalau ke kampus,Alvin tak bisa masuk ke dalam kampus" ucap Alvin.

"Sudah hubungi keluarganya?" ucap Johan.

"Belum paa..." ucap Alvin.

"Coba kamu hubungi.. Siapa tahu dia pulang ke rumahnya...

"Jika mereka tak berhasil membujuk Sulis...

"Papa akan menarik investasi papa di perusahaannya.." ucap Johan.

" Iya paaa..." ucap Alvin.

Alvin kemudian berdiri lalu pergi agak menjauh untuk memghubungi keluarga Sulis.

"Pa.... " ucap Liliana pelan.

"Iya maa.." ucap Johan.

"Mengapa papa tak membalas perlakuan Bayu ?" ucap Liliana.

"Sudah... Tapi tak berhasil...

"Sebastian malah berakhir di penjara dan otongnya di potong oleh anak buah Han...

"Pengacara Vino menarik gugatannya,dan takut terhadap keluarga Han.." ucap Johan.

"Gimana kalau kita pakai paranormal aja paa..." ucap Liliana.

"Dah... Itu nanti saja di pikirin, pikirkan luka mama itu dulu..

"Minggu depan kan mama mau ke singapur..." ucap Johan.

"Apa jangan dia itu anaknya Hana Aorora Sanjaya pa...?" ucap Liliana.

"Bukan... Ibunya Bayu itu Hana Oktaviana maa..." ucap Johan.

Kemudian Alvin muncul.

"Sulis tidak ada di rumah paa.." ucap Alvin.

Alvin tak cerita soal dirinya kepergok sedang hubungan badan dengan Angel. Ia hanya cerota bila Sulia tiba - tiba memutuskan pertunangannya tanpa alasan.

"Ya sudah...Nanti papa yang akan ke sana...

"Kamu mau ikut gak Ngel...?" ucap Johan.

"Ikut kemana kak?" ucap Angel.

"Ke Jogja...." ucap Johan.

"Hemm....

Nampak Angel berpikir.

"Dari pada kamu bengong di rumah..." ucap Johan.

"Ya sudah deh...Aku ikut.." ucap Angel.

"Yesss... Akhirnya bisa lagi aku menikmati tubuhnya..." ucap Johan dalam hati kesenangan.

---***---

Di rumah Bayu.

Pukul 01.30.

Nampak Melisa,Daniel,Bimo,dan Lukman berada di ruang keluarga.

Mereka nampak ngantuk.

Bimo mengemil nasi putih.

Bayu datang membawa Laptop,kertas HVS,segepok duit 100 ribuan dan spidol hitam.

"Aku punya permainan.... Tebak kata... Siapa yang bisa jawab, dapat 100 ribu... Jika gak bisa jawab maka dapat 1 coretan spidol " ucap Bayu.

" Begini...Tulis di buku ini,contoh nama hewan .

"Bisa di berikan kisi - kisinya,tapi 3 kalimat bantu...

"Contoh cempe... Hewan berkaki empat,makan rumput..Bertanduk...Jawabnya hanya 1 jawaban. Gak boleh lebih...." ucap Bayu.

"Ayoo...Siapa takut..." ucap Bimo.

"Oh ya,satu lagi... Yang bisa jawab pertanyaan tanpa kisi - kisi boleh mencoret ke yang memberi pertanyaan " ucap Bayu.

Permainan pun di mulai.

Bayu berada di depan meja lalu teman - temannya duduk berjarak 4 meter dari Bayu..lalu Bayu menulis di kertas,lalu kertas itu di taruh di laptop yang terbuka.

"Nama Buah....Pakai kisi - kisi apa enggak?" ucap Bayu .

"Pakai Bay...." ucap Daniel.

"Wookee....

"Warnanya kuning...Rasanya manis... Bila kejatuhan buah itu langsung mati..." ucap Bayu.

"Emangnya ada buah bisa menyebabkan orang mati bila kejatuhan Bay?" ucap Lukman.

"Ada... Bila buah itu di taruh dalam kontainer...." ucap Bayu.

"Juaancoook...." ucap Lukman,Daniel dan Bimo serempak.

"Nangka kak..." ucap Melisa.

"Salah...." ucap Bayu.

Bayu menghampiri Melisa,lalu mencoret pipinya.

"Curang kamu Bay... Masa kisi - kisinya pakai bila kejatuhan bisa mati.." ucap Daniel.

"Terserah aku donk... Aku kan yang memberi soal...

"Ayoo...Jawaban kalian apa? Gak jawab kena coret juga loh..." ucap Bayu.

"Jangkreek...." ucap Bimo.

"Salah... Ini nama buah Mo...Bukan hewan..." ucap Bayu.

"Aku belom jawab loh Bay..." ucap Bimo.

"Sudah tadi,kamu bilang jangkrek..." ucap Bayu.

"Asemm...." ucap Bimo

Bayu mencoret wajah Bimo yang nampak pasrah.

"Jawabanmu apa apa Neil....Man..." ucap Bayu.

"Durian..." ucap Daniel.

"Salah...." ucap Bayu.

Bayu mencoret wajah Daniel.

"Mangga..." ucap Lukman.

"Ya....Betul..." ucap Bayu.

Bayu memberikan uang 100rb pada Lukman.

"Jancook... Tadi itu aku mau jawab mangga loh..." ucap Bimo.

"Mana ada... Kamu loh bilang Jangkreek..." ucap Bayu.

Bayu mengambil kertas yang ada di laptop lalu menunjukkan kepada mereka.

Nampak di tulisan itu bertuliskan mangga,akan tetapi memakai tulisan arab.

"Itu di baca apa kak?" ucap Melisa.

"Mangga Mel...." ucap Bayu.

"Pakai tulisan ABCD aja Bay...Aku gak bisa baca.." ucap Daniel.

"Ya sudah....

"Oke... Sekarang nama negara..." ucap Bayu.

Bayu menulis di kertas.

"Kisi - kisinya adalah... Masyarakatnya bisa bertani,Bahasa Melayu,.."

"Malaysa...." ucap Daniel.

"Salah.....Lalu Tetangga kita.." ucap Bayu.

"Brunai kak..." ucap Melisa.

"Salah..." ucap Bayu.

"Timor leste Bay..." ucap Bimo.

"Ya betull..." ucap Bayu.

Bayu memberikan uang pada Bimo,lalu menvoret wajah Daniel,Lukman dan Melisa.

"Kak...Boleh gantian kah?" ucap Melisa.

"Boleeh......" ucap Bayu.

Melisa menggantikan posisi Bayu.

Bayu langsung memakai ajian rogoh sukmo,lalu menghampiri Melisa

"Oke...Nama kendaraan..." ucap Melisa.

Melisa kemudian menulis kereta kuda.

Bayu kembali ke raganya.

"Pakai roda,bisa bawa penumpang,dan ramah lingkungan" ucap Melisa.

"Mobil listrik.." ucap Daniel.

"Salah kak..." ucap Melisa.

"Motor listrik..." ucap Bimo.

"Salah kak..." ucap Melisa.

"Kereta kuda..." ucap Bayu.

"Betul...." ucap Melisa.

Mereka pun berganti - gantian untuk mencoba sambil makan nasi dan minum air putih,hingga tak terasa Jam 4.

Mei Lien keluar kamar ,di ikuti Hinata dan Sulis.

"Kalian sahur lah dulu,Soalnya sudah jam 4.." ucap Bayu.

Kenyang aku Bay...Ne dari tadi aku makan Nasi.." ucap Bimo.

"Ha....Ha....Ha....Ha....Ha...Ha...Ha.... Hinata tertawa melihat wajah Bimo,Lukman,Daniel dan Melisa penuh coretan.

Nampak Bayu hanya mendapat 2 coretan saja agar tak ada yang curiga bila dirinya curang. Sedangkan yang lainnya penuh coretan.

Hinata,Sulis dan Mei Lien melanjutkan lagi jalannya ke arah Dapur.Setelah sahur,mereka bergabung dengan Bayu.

Hana menghampiri mereka di saat Bayu memberikan pertanyaan. Hana berdiri di belakang Lukman, dan lainnya.

"Kalian tidak shalat?"ucap Hana.

Bayu melihat jam tangannya.

"Sudah subuh kah Bu...?" ucap Lukman sambil melihat ke arah Hana.

"Eh....!!!?? Hana terkejut melihat wajah Lukman hitam - hitam.

"Sudah Man....Ayoo kita shalat dulu..." ucap Bayu.

"Cepat banget Bay...Kirain masih jam 2..." ucap Daniel.

"Ya namanya juga waktu,pasti cepat berlalu...

"Oh iya..Jam 6 baru kalian boleh tidur..." ucap Bayu.

Mereka kemudian bubaran untuk shalat subuh.

Melisa dan Daniel tak ikut,mereka mengobrol di ruang keluaraga.

Jam 7.30.

Bayu meluncur ke tempat yang akan di jadikan Cafe bersama Malik dan Paijo . Mereka naik mobil Rubicon. Bayu memakai kaos lengan pendek,dan celana pendek,serta membawa tas berisi uang dan pakaian untuk shalat.

Sebelum berangkat,Bayu lebih dulu menghubungi pengacara yang waktu itu ikut untuk mengurus SIM

Sebab Bayu ingun menemui anak buah Malik.

Tak sampai sejam,mereka sudah tiba di tempat tujuan.

Bayu,Paijo dan Malik turun dari mobil.

Nampak tempat itu bisa memuat 20 mobil parkir.Luas tanah itu 150 X 110.

Bayu melihat sosok mahluk halus berbadan besar bertanduk 3,mata merah tingginya 3 meter di depan pintu masuk.
Lalu Bayu melihat ke arah seberangnya.

Nampak ada warung makan dan Cafe. Tempat itu ramai pengunjung,Warung itu menyediakan makanan soto lamongan,Bakso dan ayam bakar. Karena lokasinya berada di dekat perkantoran dan kampus.

"Tunggu bentar di sini...Aku mau ke sana dulu" ucap Bayu.

Bayu berjalan ke arah rumah makan tersebut.

Bayu melihat ada pocong berdiri didekat penjual soto Air liur pocong menetes di dalam dandang soto dan dandang bakso. Kemudian ada sosok jin bertanduk 1 sedang memegang ayam yang di bakar.

"Hem....Mereka memakai bangsa Jin agar ramai pengunjung lalu mereka menutupi tempat di sebelah,licik sekali mereka...." ucap Bayu dalam hati. Lalu Bayu kembali ketempat semula.

"Kang...Kamu sudah hubungi yang punya kan?" ucap Bayu.

"Sudah Bay...Katanya otewe kesini..." ucap Paijo.

Tak lama kemudian,muncul mobil Mobil Ayla berhenti di dekat Bayu.Pintu mobil terbuka.

Nampak seorang bapak - bapak menghampiri mereka.Lalu mereka bersalaman.

"Oh iya... Nama saya Andri...Saya pemilik lahan ini..." ucap bapak itu .

"Saya Paijo pak..." ucap Paijo.

"Saya Bayu..." ucap Bayu.

"Saya Malik..." ucap Malik.

"Mari - mari... Silahkan...." ucap pak Andri

Mereka kemudian mengikuti pak Andri

Nampak pak Andri membuka pintu masuk.

"Ini dulunya Cafe... Tapi yang nyewa hanya 1 bulan saja..." ucap pak Andri.

Bayu merasakan Jin membuat dirinya tak nyaman,lalu Bayu membawa ayat suci Al -Quran dalam hati sambil melihat - lihat. Ada meja dan kursi dalam bangunan,ada pula yang di luar bangunan.
Yang di luar bangunan,meja itu sudah ada atapnya terbuat dari kayu sirap ulin.

Bayu melihat ada genderuwo,pocong,dan Kuntilanak

"Kalau ini di jual,berapa harganya pak?" ucap Bayu.

"3 Milyar..." ucap pak Andri.

"Bisa kurang kah pak?

"Bisaa.... Asal tidak banyak..." ucap pak Andri.

Jin yang tingginya 3 meter itu menggerakkan kursi yang tak jauh dari mereka.

Kreeekk....

Mereka melihat ke arah kursi yang bergerak.

Lalu kursi itu jatuh.

Duuuk.....

Mereka terkejut kecuali Bayu.

"Jancoook.... Ada hantunya Bay..." ucap Paijo.

"400 juta pak ...Gimana?"ucap Bayu.

"Maaf belum bisa pak..." ucap pak Andri.

"Ada hantunya loh... Sampai kiamat gak akan laku tanah ini jika ada hantunya" ucap Bayu sambil menggoyahkan pendirian pak Andri.

"Bay..***k usah Bay...Aku takut...Kita cari tempat yang lain saja..." ucap Paijo nampak ketakutan.

"Tolong tambahin lagi pak.." ucap pak Andri.

"Yess... Kena jebakan.." ucap bayu dalam hati

"Ya sudah 450 juta...Gimana pak...Gimana?"ucap Bayu.

Nampak pak Andri berpikir.

"Ini tempatnya berhantu pak..Lebih dari itu saya cari tempat lain.." ucap Bayu.

"Ya sudah deh...." ucap pak Andri mengiyakan. Sebab dirinya juga pernah melihat pocong di dekat pohon beringin. Pohon itu pernah ada orang akan menebang ,tapi mesinnya mati,tak mau hidup,lalu di pakai cara manual memggunakan kampak,baru 1 kali orang yang pegang kampak kesurupan.

"Apakah bapak bawa sertifikatnya ?" ucap Bayu.

"Ada di rumah pak..." ucap pak Andri.

"Rumah bapak di mana?" ucap Bayu.

"Dekat sini saja,gak sampai 20 menit dah sampai." ucap pak Andri.

""Bay...Kamu serius mau beli..." ucap Malik.

"Iya kang.... " ucap Bayu.

Mereka kemudian meluncur ke rumah pak Andri.

Setelah sampai,mereka masuk dalam rumah.

"Bentar pak... Saya hubungi pengacara saya dulu..." ucap Bayu.

Bayu mengambil hape Nokia dalam kantong celana. Lalu memcari kontak bernama pak Thomas.Lalu menelpon. Bayu memberi tahu lokasi rumah pak Andri.

Pak Andri memperlihatkan surat - surat tanahnya kepada Bayu.

Bayu memeriksa surat - surat tersebut.

Setelah lama menunggu hampir sejam.Akhirnya pak Thomas datang memakai mobil.

Tok...Tok...Tok....

"Permisi...." suara pak Thomas di pintu.

"Silahkan masuk pak...." ucap pak Andri.

Pak Thomas kemudian masuk dalam rumah.

"Saya Thomas pengacara pak Bayu..." ucap pak Thomas.

"Saya Andri...Mari silahkan duduk..." ucap pak Andri.

Setelah itu pak Thomas memeriksa surat - surat tanah pak Andri.

"Apakah tanah itu tidak bersengketa?" ucap pak Thomas.

"Tidak... Sebab itu tanah sudah 60 tahun warisan dari ayah saya...." ucap pak Andri.

Bayu kemudian mengeluarkan uang untuk membayar tanah tersebut.Lalu menyerahkan pada pak Andri.

"Di hitung dulu pak uangnya..." ucap Bayu.

Pak Andri kemudian mengambil uang di tangan Bayu.

Pak Thomas kemudian memprosesnya.

Setelah selesai mereka bersalaman.

Lalu keluar rumah pak Andri.

Surat tanah di bawa oleh pak Thomas untuk proses balik nama.

"Boss... Berapa tadi bos beli tanah itu?" ucap pak Tomas.

"Hem...450 juta pak." ucap Bayu.

"Serius bos..." ucap pak Thomas tak percaya,sebab harga tanah di daerah itu sangatlah mahal.

"Iya pak... Kemahalan ya pak?" ucap Bayu.

"Bukan mahal...Tapi murah banget bos..Soalnya daerah itu sangat strategis buat usaha." ucap pak Thomas.

"Sudah dulu ya pak...Soalnya saya mau lanjut lagi....Maaf hari libur saya merepotkan bapak." ucap Bayu.

"Gakpapa bos... Itu sudah kewajiban saya,meskipun tengah malam,pasti saya datang. Kecuali saya lagi keluar kota atau luar negeri..." ucap pak Thomas.

Kemudian msreka masuk mobil lalu pergi.

"Bay.... Itu tempatnya angker banget loh... Bulu kudukku saja berdiri pas masuk di tempat itu.." ucap Malik.

"Nanti aku usir mereka Kang....Tenang saja..." ucap Bayu.

"Emang kamu bisa ngusir hantu kah Bay?" ucap Malik.

"Bisa kang...Aku juga bisa lihat makhluk halus, yang gerakin kursi itu Jin.." ucap Bayu.

"Syukurlah..." ucap Malik.

"Oh iya kang... Itu tempat nanti aku usir dulu penunggunya,lalu kita renovasi . Habis lebaran baru kita buka...Karena 40 hari lagi bulan puasa..." ucap Bayu.

"Aku ngikut aja Bay..." ucap Paijo.

"Lebaran nanti,mudik apa gak kang Jo?" ucap Bayu.

"Mudik lah Bay....." ucap Bayu.
 
BERHASIL MENGUASAI AJIAN TAPAK GENI





Nampak sebuah mobil Mewah melewati jalan yang sepi menuju sebuah gedung kosong.

Saat hendak berbelok ke arah gedung,Seorang preman memberhentikan mobil tersebut.

"Maaf,ini bukan tempat umum" ucap preman.

Pengemudi mobil itu membuka kacanya,lalu pria di sebelah pengemudi berbicara.

"Kuplex....Ini gue...

Pria yang memberhentikan mobil itu terkejut melihat bosnya di samping pemuda yang tak di kenalnya.

"Ma...Ma..Maaf bos..Saya gak tahu...." ucap pria itu.

"Ya Gakpapa"

Mereka adalah Bayu,Malik dan Paijo.

Bayu menjalankan lagi mobilnya menuju gedung.

"Kang...Di sana ada berapa orang?" ucap Bayu.

"Hem....sekitar 55 orang lah Bay...." ucap Malik.

Mobil mereka berhenti di depan gedung kosong.

"Kang Paijo...Sampeyan ikut apa di mobil?" ucap Bayu.

"Di mobil saja Bay..." ucap Paijo.

"Yo wess..." ucap Bayu.

Bayu dan Malik keluar dari Mobil. Lalu berjalan masuk kedalam gedung. Bayu mengambil choki - choki di dalam kantong celana.

Malik menggunakan penyamarannya seperti biasa bila berkunjung ke tempat itu.

Malik menyuruh 2 anak buahnya yang berdiri di depan gedung untuk masuk ke dalam.

Setelah sampai,Bayu berdiri di samping Malik,ia melihat 5 wanita , 49pria. Ada yang badannya kekar ada pula yang tidak,rata - rata mereka tatoan.

Anak buah Malik penasaran dengan sosok Bayu,sebab mereka baru pertama kali bertemu. Sedangkan 5 wanita nampak terpesona akan ketampanan Bayu.

"Sory gue memgumpulkan kalian di sini,karena permintaan adik sepupuku ini..

"Perkenalkan...Dia adalah adik sepupuku. Dia bernama Bayu..." ucap Malik.

"Selamat siang semua...Maaf saya telah merepotkan kalian...

"Kedatanganku di sini untuk bersilaturahmi...

"Kedua untuk memberikan beberapa pertanyaan..." ucap Bayu.

Mereka diam menyimak.

"Pertanyaan pertama...

"Siapa di sini yang setuju bila kekuasaan kakak sepupuku Aku yang ambil Alih..." ucap Bayu.

Nampak mereka terkejut.5 cewek nampak kesenangan.

"Gue bersedia bila kamu jadi bos aku...

"Sama... Gue juga....

Kelompok pria nampak seperti tak setuju.

"Yang tidak setuju... Maju kedepan....

Nampak mereka tak mau maju.

"Jika kalian tak mau maju,berarti aku anggap kalian setuju..." ucap Bayu.

2 pria kekar maju ke depan,lalu di susul para pria..

"Mantap....Untuk orang yang maju duluan..Mengapa kalian tak setuju..." ucap Bayu.

"Kamu belum tentu kuat seperti bos kami..." ucap pria 1.

Jarak Bayu dengan 2 pria berbadan besar 6 meter.

Lalu Bayu menggigit bungkus choki - choki kemudian menggunakan amalannya untuk mendorong ke dua pria tersebut sambil memakai kekuatannya. Mata Bayu berubah menjadi hitam seluruhnya

Dua pria berbadan besar termundur 3 langkah dan menubruk orang di belakang.Lalu terjatuh.

"Eh.....!!!?? Mereka semua terkejut. Gerakan Bayu sangat cepat.

Bahkan Malik pun menjatuhkan rahangnya kebawah.

Bayu sempat bertanya pada pak KH. Mustafa,mengapa beliau bisa berada di belakang dirinya tanpa ia sadari. Lalu pak KH. Mustafa memberitahu.

Bayu melepas choki - choki yang ada di mulutnya.
"Apa perlu kalian kubuat babak belur ,baru kalian mengakui aku ini lebih hebat dari kang Roy?" ucap Bayu menatap semua anak buah Malik.

Mereka melihat mata Bayu terkejut dan ketakutan,sebab baru kali ini mereka melihat mata menghitam semua.

"A...A..A.Ampun bos...

"Ampun bos....

"Okee....Apa kalian bersedia mematuhi semua perintahku...?" ucap Bayu.

"Gue bersedia bos...

"Aku bersedia...

"Saya bersedia...

Mereka pun bersedia menjadi anak buah Bayu.

"Yang masih kurang yakin akan kemampuanku silahkan maju ke depan... Aku akan menghajar hingga tulang kalian semua patah..." ucap Bayu.

Nampak mereka semua terdiam dan tak mau maju kedepan.

"Kamu.....

Bayu menunjuk pria berbadan besar.

"Apa kamu berani melawanku..?" ucap Bayu.

"Ti...Tidak bos..." ucap pria yang di tunjuk oleh Bayu.

"Bagus....

"Siapa yang di sini punya pengalaman di bidang pertukangan angkat tangan?"

3 orang mengangkat tangan.

"Maju ke depan....

3 orang maju ke depan.

"Saya butuh orang lagi,untuk merenovasi bangunan untuk di jadikan Cafe..

Semua orang maju ke depan.

"Good.... Minggu pagi jam 8 kalian berkumpul di sini lagi... "ucap Bayu.

Bayu menormalkan lagi matanya.

"Siap Bos..." ucap mereka serempak.

"Itu saja yang aku sampaikan... Assalam mu'alaikum...." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam..." ucap para preman.

"Ayo kita pulang kang ..." ucap Bayu.

Mereka pun berjalan ke arah mobil.

Bayu berencana mengubah kebiasaan mereka secara perlahan.

"Sudah selesai kah Bay.." ucap Paijo saat Bayu masuk ke dalam mobil.

"Sudah kang... Minggu depan kita gotong royong... Tapi sebelum itu aku akan membersihkan tempat itu dari makhluk halus..

"Sampeyan nanti beli alat seperti sapu ijuk,sapu lidi,kain majun,ember,super pell sama makanan dan minuman dingin." ucap Bayu.

"Siaap Bay....." ucap Paijo.

Malik menjalankan mobil menuju rumah Bayu.

Bayu melihat jam tangannya.

"Bentar lagi dzuhur..." gumam Bayu.

Bayu mengambil plastik berisi kopi hitam.Sebab Bayu merasa ngantuk.

"Rokok Bay..." ucap Malik sambil menyerahkan rokok suryanya.

"Hem....Boleh deh...Dari pada aku ngantuk..." ucap Bayu.

Bayu mengambil rokok,lalu menyalakan rokok tersebut. Kemudian membuka kaca pintu.

"Kamu belajar dari mana gerakan cepat itu Bay?" ucap Malik penasaran.

"Dari pak KH.Mustafa kang ..

"Oh iya kang Jo... Sampeyan punya kenalan yang bisa masak apa enggak?" ucap Bayu.

"Gak ada Bay..." ucap Paijo.

"Waduuh...

"Ya udah deh... Nanti aku yang akan mencari kokinya..." ucap Bayu.

Setelah menempuh perjalanan,mereka akhirnya sampai di halaman rumah.

Bayu melihat mobil Honda CRV hitam parkir di halaman.

"Seperti mobilnya kang Bejo.." ucap Bayu dalam hati.

Bayu kemudian turun dari mobil,di ikuti Malik dan Paijo.

Lalu mereka berjalan ke arah rumah.

"Assalam mu'alaikum...." ucap Bayu saat memasuki rumah.

"Wa'alaikum salam...." ucap semua orang yang berkumpul di kursi tamu.

Bayu melihat ada ibunya,Hinata,Ki Kartolo bersama istri,lalu Bayu berjalan ke arah kursi tamu.

Sesampai di kursi tamu,Bayu melihat ada Bejo dan Nadya.

Bayu bersalaman ke semua orang yang ada di ruang tamu.Sedangkan Malik dan Paijo berjalan ke dalam rumah.

"Pakde kapan datangnya?" ucap Bayu.

"Baru aja lee...." ucap Ki Kartolo.

"Dari mana tadi kamu Bay?" ucap Bejo.

"Jalan - jalan kang...

"Tak tinggal dulu yo kang...Aku mau shalat dulu..." ucap Bayu.

"Yooo..." ucap Bejo.

Bayu berjalan ke arah kamar untuk mandi dan shalat.

Setelah selesai mandi dan Shalat.Bayu berjalan ke ruang tamu.

Ketika Bayu sampai di ruang tamu,nampak ada kakek buyutnya sedang bersalaman pada Ki kartolo,lalu ke bu Kasmiati,lalu ke Bejo dan terakhir Nadya

Bayu duduk di samping Hana.Lalu mengambil teh kotak di atas meja.Ia diam menyimak obrolan mereka.

"Nama saya Zhang Yong Han...

"Saya Kakeknya Hana." ucap Zhang.

"Nama Saya Kartolo... Ini istri saya bernama Kasmiati,itu putra saya bernama Bejo dan itu putri saya bernama Nadya..." ucap Ki Kartolo.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih telah membantu cicit saya,jika tidak. Cicitku akan tewas.." ucap Zhang.

"Sudah kewajiban saya membantu keponakan saya ,dan saya sudah membunuh orang yang telah mencelakai Bayu." ucap Ki Kartolo.

"Baiklah... Sebagai ucapan rasa terimah kasihku,Bapak minta apa,saya akan mengabulkannya.." ucap Zhang.

"Saya tidak minta apa - apa pak Zhang... Saya ikhlas membantu Bayu,untung saja Hana membawa Bayu tepat waktu,jika tidak ..Maka nyawanya tidak bisa tertolong." ucap Ki Kartolo.

"Apakah putra dan putri bapak masih sekolah?" ucap Zhang.

"Mereka tidak melanjutkan sekolah setelah lulus SMA pak...." ucap Ki Kartolo.

"Mengapa tak melanjutkan kuliah.. Sayang loh masih muda begini tak melanjutkan kuliah.." ucap Zhang.

"Tempat kuliahnya sangat jauh dari rumah,dan mereka tidak mau kuliah pak Zhang ." ucap Ki Kartolo.

"Kalau seumpama putra dan putri bapak Kuliah di sini bagaimana?"ucap Zhang.

"Maaf pak... Saya tidak ingin jauh dari ibu saya.." ucap Nadya.

"Saya juga pak..." ucap Bejo.

"Oh iya pak...Saat ini bapak tinggal di mana?" ucap Zhang.

"Saya tinggal di desa kulon progo dekat dengan wisata air terjun Kedung pedut." ucap Ki Kartolo.

"Ooo... Di situ... Ya..Ya...

"Kalau tak ada halangan...Minggu depan Saya akan berkunjung kerumah bapak. ucap Zhang.

"Kang Bejo..." ucap Bayu.

"Opo Bay..." ucap Bejo.

"Naik ke atas yuk...." ucap Bayu.

"Ayok..." ucap Bejo.

Bayu dan Bejo meninggalkan ruang tamu menuju balkon ,Bayu membawa 2 teh kotak.

Setelah sampai di ujung tangga lantai dua,Bayu melihat Sulis keluar dari kamarnya.

"Lis...." ucap Bayu.

Sulis menoleh ke arah Bayu.

"Iya mas...." ucap Sulis.

Bayu menghampiri Sulis.

Bayu melihat wajah Sulis tak seperti biasanya.

"Bibiku ada di mana?" ucap Bejo tak melihat Mei Lien.

"Pulang kerumah mas..." ucap Sulis.

"Ooo... Pulang to..Ya sudah kalau gitu..

"Oh iya..Kenalin ini kang Bejo..." ucap Bayu.

Bejo mengulurkan tangannya,akan tetapi Sulis menangkupkan tangannya.Bejo menarik lagi tangannya.

"Sulis ." ucap Sulis.

"Bejo " ucap Bejo.

"Aku tinggal dulu ya Lis... Mau ngudud.." ucap Bayu.

"Iyaa mas..." ucap Sulis.

Mereka kemudian berjalan ke arah Balkon.

Sesampai di Balkon,nampak ada Malik dan Paijo merokok.

Sebelumnya Malik sudah kenalan dengan Ki Kartolo dan Bejo saat Bayu berkunjung ke pondok pesantren.

"Waaah... Sudah duluan mereka..." ucap Bayu.

Paijo menyodorkan rokoknya pada Bayu.

"Enggak kang...Tadi aku dah merokok.." ucap Bayu.

Mereka pun mengobrol ngalor ngidul.

Tak terasa sudah pukul 2.40.

"Aku tinggal dulu ya..." ucap Bayu saat melihat jam tangannya.

"Mau ke mana Bay...?" ucap Bejo.

"Mau ke pondok pesantren kang,ngaji kitab Al Hikam..." ucap Bayu.

Bayu kemudian berjalan ke kamarnya untuk berganti pakaian,lalu membawa tas.

---***---

Pondok pesantren. Darul Rahman.

Bayu sudah tiba di ponpes memakai sepeda motor impresa. Bayu menggunakan Baju muslim,sarung dan peci.

Saat Bayu sampai di pondok pesantren,terdengar suara adzan Ashar.

Bayu berjalan ke arah mesjid untuk shalat.

Selesai Shalat,Bayu mengikuti pengajian kitab Al Hikam.

Hoooaaam...... Bayu menguap.

"Diampuut... Aku kok malah ngantuk bergini.." ucap Bayu dalam hati.

Bayu mengambil choki Choki dalam kantong bajunya lalu memakan choki - choki agar tak mengantuk.

5 menit kemudian Bayu tak sadar dirinya tertidur,kepala menunduk.

pengajian kitab Al Hikam selesai,para santri meninggalkan rumah pak KH. Syukron. Kini hanya tertinggal Bayu dan pak KH.Syukron.

Pak KH. Syukron menghampiri Bayu.Lalu memegang pundaknya sambil di goyang perlahan.

Bayu membuka mata lalu mendongakkan kepalanya.Kemudian menoleh kanan dan kiri.

"Lah..Sudah selesai ta pak Kyai..." ucap Bayu tak melihat para santri.

"Sudah...Barusan selesai.." ucap pak KH. Syukron.

"Maaf pak Kyai... Saya kurang tidur... Semalam bergadang menemani teman - temanku " ucap Bayu.

"Ayo masuk pak Kyai...

"Bapak akan bawakan kopi untukmu..." ucap pak KH Syukron lalu berjalan ke dalam rumah.

"Injih pak Kyai..." ucap Bayu.

Mereka kemudian masuk dalam rumah.

Bayu duduk di lantai seperti biasa.Sedangkan pak KH. Syukron masuk kedalam.

Bayu merasakan hapenya bergetar,lalu ia mengambil di dalam kantong baju .

Nampak panggilan dari Alvin.

"Halooo..." ucap Bayu.

"Halo juga Bay...Maaf Bay aku ganggu.. Aku pengen bertemu dengamu..." suara Alvin.

"Kalau bertemunya di rumahmu lagi,aku gak mau kang..." ucap Bayu.

"Sekarang kamu lagi di mana Bay?" suara Alvin.

"Aku lagi di rumah pak Kyai kang,kalau mau bertemu sekarang,aku gak bisa..." ucap Bayu.

Pak KH. Syukron datang bersama seorang santri membawa nampan berisi gelas .
Lalu duduk di depan Bayu.

"Kapan kamu bisanya Bay?" suara Alvin.

"Nanti aku hubungi kang,dah dulu ya kang...

Santri itu meletakkan gelas berisi kopi di depan Bayu,setelah itu berjalan jongkok masuk kedalam.

"Pak Kyainya sudah datang..." ucap Bayu lalu mematikan hapenya.

"Monggo di minum kopinya..." ucap pak KH. Syukron.

"Injih pak Kyai..." ucap Bayu.

Bayu mengambil gelas tersebut lalu menyeruput sedikit,kemudian meletakkan lagi di lantai.

Bayu mengambil 2 emas batangan di dalam tasnya.

"Pak Kyai... Ini saya ada sedikit rejeki untuk pak Kyai dan pondok pesantren ini...Mohon pak Kyai menerimanya...." ucap Bayu sambil memberikan 2 emas batangan seberat 5 Kg.

"Gak usah repot - repot pak Kyai...

"Pak Kyai datang saja...Bapak sudah merasa senang sekali.." ucap pak KH. Syukron sungkan menerimanya.

"Dalam salah satu hadits nabi, kanjeng Nabi muhammad SAW pernah bersabda :

"Muliakanlah Ulama karena ilmunya ,dengan cara memuliakan,mengagungkan, dan memenuhi hak ulama.Yakni mengagungkan dan memuliakan "karena sesungguhnya ulama"secara hakikat di hormati karena ulama adalah pewaris para nabi..."ucap Bayu.

"Baiklah...Bapak akan menerimanya..." ucap pak KH. Syukron.

---***---

Di rumah Bayu.

5 menit menjelang berbuka.

Nampak Melisa,Bayu,Lukman,Daniel, dan Bimo berada di meja makan.Bayu memberikan kertas berisi tulisan kepada mereka.

Di meja makan,nampak banyak sekali menu makanan yang di sajikan.

"Sebelum kalian minum... Ucapkan apa yang ada di kertas dalam hati.

"Dan Kalian jangan gunakan Ajian itu secara sembarangan... Gunakanlah saat terancam..Jika kalian menggunakan Ajian itu untuk menindas orang...Aku akan menghajar kalian...Apa kalian paham.." ucap Bayu.

"Paham Bay...." ucap Bimo,Lukman dan Daniel.

"Paham kak..." ucap Melisa.

Tak lama kemudian waktu magrib telah tiba.

"Silahkankan kalian baca ....Lalu minum.." ucap Bayu.

Mereka kemudian membaca lalu meminum air putih.

"Alhamdulilah...Akhirnya selesai juga..." ucap Lukman.

"Ho oh....Jadi bisa puas aku makan..." ucap Bimo.

"Jangan makan terlalu banyak...Nanti kalian bisa muntah karena perut kalian kaget menerima makanan yang asin - asin." ucap Bayu.

"Serius Bay?" ucap Daniel.

"Iya aku serius...Kalau gak percaya ya sudah.." ucap Bayu.

Nampak melisa mencoba ajiannya pada sebuah gelas yang ia pegang.

Gelas itu mengeluarkan uap,lalu mendidih.

"Aku berhasil kak..." ucap Melisa kesenangan.

"Di kontrol dek... Jangan terlalu banyak mengeluarkan energimu..Nanti bisa pecah itu gelas.." ucap Bayu.

"Iya kak..." ucap Melisa.

Bimo,Daniel dan Lukman juga mencobanya.

Mereka pun berhasil.

"Ayoo shalat dulu...Sebelum waktunya habis..." ucap Bayu.

Pukul 19.10

Bayu selesai shalat magrib dan mengajari Sulis ngaji .
Akan tetapi Sulis tak seperti biasanya,kurang fokus.

"Apa yang kamu pikirkan Lis?" ucap Bayu .

"Gak ada mas..." ucap Sulis.

"Katakanlah... Jangan kamu pendam sendirian.." ucap Bayu.

"Hem.... Orang tuaku menelponku.. Mereka bilang kenapa memutuskan pertunangan dengan Alvin. Mereka marah sekali padaku mas...

"Kemudian ayahku bilang,bila pak Johan datang ke rumah,ia menarik investasinya...

"Mereka belum tahu aku masuk islam...

"Aku harus bagaimana mas..." ucap Sulis bingung dan gelisah.

" Kamu tenang saja... Kita akan membantumu.. " ucap Bayu.

"Tapi aku takut mas..." ucap Sulis.

"Gak usah takut... Serahkan semua masalah ini pada Allah... Allah akan membantumu...

"Oh iya... Alamat rumahmu ada di mana?" ucap Bayu.

Sulis memberi tahu alamat rumahnya.

Selesai Bayu shalat Isya' dan mengajari Hinata mengaji,Bayu menghubungi Ahmad di dalam kamar tidur

Tuuut....Tuuuut....

"Assalam mua'alaikum mas.." suara Annisa.

"Wa'alaikum salam Nur... Kang Ahmad di mana?" ucap Bayu.

"Di dalam mas... Hapenya tertinggal di toko.." suara Annisa.

"Bisa minta tolong gak Nur....Kasihkan hapenya ka kang Ahmad,soalnya aku ada perlu penting neh.." ucap Bayu.

"Bentar mas...." suara Annisa.

Tak lama kemudian.

'Ya halo Bay...Ada apa?" suara Ahmad.

"Aku mau nanya...Sampeyan mau nolongin Sulis apa enggak?" ucap Bayu.

"Ya mau lah Bay...Emang kenapa dengan Sulis Bay? " suara Ahmad.

"Besok siang setelah aku kuliah.. Aku aka ke sana kang..***k enak bicara lewat telpon.." ucap Bayu.

"Sulis gak kenapa - kenapa kan di sana?" suara Ahmad.

"Dia kangen sama kamu kang..." ucap Bayu.

"Jancoook...Serius Bay..." suara Ahmad.

"Besok aja aku kasih tahu kang...Assalam mua'laikum..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam...." suara Ahmad.

Bayu mematikan hapenya,lalu keluar kamar menuju Balkon.

Setelah sampai di Balkon.

Nampak Paijo saja yang merokok.Sedangkan Bimo,Lukman,dan Daniel tidak merokok.

"Tumben kalian gak merokok..." ucap Bayu.

"Sudah tadi Bay... Cuman rasanya aneh..." ucap Lukman.

"Iya Bay... Ne ku hisap 2 kali udahan...." ucap ucap Daniel.

"Itu karena tubuh kalian terbiasa puasa mutih.. Jadi tubuh kalian masih belum bisa menerimanya...

"Saranku seh.... Jangan jadi perokok berat..

"Seperti aku ini....." ucap Bayu.
 
MENGUSIR PENUNGGU DI DALAM CAFE





Bayu masih berada di Balkon bersama teman - temannya.

Lalu datang Bejo sambil membawa segelas kopi hitam.

"Biyuuh... Tak golek i tibakno nang kene..." ucap Bejo.

"He eh kang....Biasa... Kalau didalam rumah gak bisa merokok..." ucap Lukman.

Bejo kemudian mengeluarkan rokoknya. Lalu membakarnya.

"Bay... Awakmu pengen tak warahi ajian semar mesem opo ora?" ucap Bejo.(Dirimu ingin ku ajari ajian semar mesem apa enggak)

"Gak kang....Tanpa ajian itu aja banyak cewek yang naksir padaku kok...

"Sampeyan warahhono Bimo wae kang...Siapa tahu para gadis di kampus terpikat oleh pesonanya Bimo yang super tamvan ini" ucap Bayu.

"Emmoh aku Bay.... Tiwas ra sido sinau aku nang kampus.." ucap Bimo.

"Jarene awakmu pengen golek wedok an..." ucap Paijo.(Katanya dirimu ingin mencari pacar)

Mei Lien kemudian datang menghampiri sambil membawa Burger.

Bejo terpana akan kecantikan wajah Mei Lien.

" Neh Bay dari ayahku..." ucap Mei Lien. sambil memberikan kantong plastik berisi 10 burger.

"Terima kasih bi..." ucap Bayu sambil menerima.

Kemudian Mei Lien berjalan ke arah kamarnya.

"Bay...Dia siapa?" ucap Bejo.

"Bulekku kang..." ucap Bayu.

"Serius bay... Dia itu bulekmu?" ucap Bejo tak percaya.

"Iya... Aku serius kang....

"Sampeyan yen naksir sama bulekku dekati secara normal... Ojo gawe ajian..." ucap Bayu.

"Azzzz... Emmoh Bay... Tak pikir tadi itu koncomu.." ucap Bejo.

Mereka kemudian mengambil burger di dalam kantong plastik lalu memakannya.

"Sampeyan pulangnya hari minggu aja kang...Jadi biar puas di jakarta.." ucap Bayu.

"Maunya seh begitu... Tapi gak iso Yu...Soalle wes ono janji ...

" Besok Nadya ngajakin ke Dufan...Besoknya baru pulang..." ucap Bejo.

"Oh iya... Sampeyan mau mobil Ferari gak kang?" ucap Bayu.

"Mobil Ferari? Mobil balapan biasa di tivi itu apa mobil sedan Ferari Yu?" ucap Bejo.

"Mobil sedan kang..." ucap Bayu.

"Gak cocok Bay sama medan jalan desaku..Kecuali kalau aku tinggal di kota..Jika itu Mobil balap formula,aku mau... Nanti aku tinggikan sasisnya..." ucap Bejo.

"Ya sampeyan tinggal di kota saja kang... Beres dah...Soalnya mobil Ferari di garasi nganggur.. Gak ada yang pakai" ucap Bayu.

"Gak Bay.... Aku lebih suka tinggal di desaa... udaranya sejuk....Kalau di kota panas..." ucap Bejo.

"Bay..." ucap Paijo.

"Opo kang..." ucap Bayu.

"Kan ada pakdemu di sini... Kamu minta tolong ke pakdemu untuk usir hantu yang menunggu di cafe kita.." ucap Paijo.

"Kamu punya Cafe Bay...?" ucap Bejo.

"Belum kang.. Rencana nya mau buka Cafe aku kang.. Baru tadi pagi aku beli tempatnya,mayan murah harganya,soalnya ada Jin,genderuwo,kuntilanak,pocongnya kang..."ucap Bayu.

"Wadduuh... Kalau ada mereka di jamin tempat itu sepi pelanggan Bay... Nanti aku bantu usir tuh hantunya..." ucap Bejo.

"Gak usah kang...

"Aku bisa sendiri...Lagian sampeyan kan mau jalan - jalan ke Dufan...Nanti mbak Nadya cemberut loh mukanya..." ucap Bayu.

"Serius Bay... awakmu iso ngusir dedemit kuwi?" ucap Bejo.

"Serius kang... Aku sudah di beri tahu caranya oleh pak KH. Syukron cara mengatasi gangguan makluk halus..." ucap Bayu.

"Yo wes kalau gitu...

Bejo mengeluarkan keris kecil berbentuk semar yang terbuat dari kuningan.Lalu memberikan pada Bimo.

"Neh buatmu Bim...Jangan kamu hilangkan.." ucap Bejo.

"Opo iki kang?" ucap Bimo.

"Simpan aja... " ucap Bejo.

"Suwun kang... " ucap Bimo.

----***-----

Di rumah pak Ridwan.

Nampak sebuah dua mobil hitam berhenti di depan rumah. 14 orang berpakaian hitam,bersenjata lengkap turun dari mobil,Lalu mengamankan area.2 orang pria membukakan pintu mobil.

Nampak seorang pemuda dan seorang bapak - bapak turun dari mobil. Pemuda itu adalah Bayu,dan bapak - bapak yang turun adalah pak H. Ridwan.Setelah shalat dzuhur di mesjid,Bayu menuju rumah pak Ridwan.

Bayu berjalan bersama pak H. Ridwan menuju rumah.

"Assalam mu'alaikum..." ucap Bayu saat masuk ke dalam rumah.

"Wa'alaikum salam warahmatullah... Duduk dulu Bay.. Bapak akan panggilkan Ahmad" ucap pak Ridwan.

"Iya pak..." ucap Bayu.

Pak H. Ridwan kemudian masuk ke dalam.

Muncul Annisa dari dalam rumah.

"Mau minum apa mas...?" ucap Annisa.

"Hem... Teh saja Nur..." ucap Bayu.

"Pakai gula apa enggak?" ucap Nur.

"Pakai lah Nur...." ucap Bayu.

Annisa kemudian masuk ke dalam.

Tak lama kemudian muncul Ahmad dari dalam.

Bayu berdiri lalu bersalaman.Kemudian duduk.

"Sory aku ganggu kang..." ucap Bayu.

"Gakpapa santai aja..Oh iya... Sulis kenapa Bay..?" ucap Ahmad.

"Sulis di telpon oleh orang tuanya. Kenapa memutuskan pertunangan dengan Alvin. Mereka sangat marah kang...

"Di tambah lagi,bantuan dari keluarga Alvin di tarik dari usahanya ortu Sulis..

"Lalu Sulis di minta pulang kerumah oleh orang tuanya, Sulis takut pulang...

"Aku ada ide... Kita datang kesana sebagai investor.. Tapi pakai namamu...Gimana kang?

"Yaaaah... Itung - itung sampeyan mendekati camer..." ucap Bayu.

"Dia mana mau sama aku Bay...Aku dah mencoba mendekatinya...." ucap Ahmad.

Annisa muncul sambil membawa teh dan kue kering,lalu meletakkan teh dan kue kering di meja. Kemudian Annisa duduk.

"Di minum mas tehnya..." ucap Annisa.

"Iya Nur...

"Siapa tahu saja dengan bantuan itu,Sulis akan menyukaimu kang karena sampeyan begitu sangat perhatian padanya...Jika aku yang nolongin dia... Yang ada dia malah makin nempel ke aku..." ucap Bayu.

Nampak Ahmad sedang berpikir.

"Sulis kenapa Bay?" ucap Annisa.

"Ada masalah dengan orang tuanya Nur... Keluarga Alvin menarik semua investasinya..." ucap Bayu.

"Aku akan bantu Bay... Tapi aku gak berharap Sulis akan menyukaiku..." ucap Ahmad.

"Jangan putus asa dulu kang sebelum janur kuning melengkung di depan rumahnya... Ya gak Nur.." ucap Bayu.

"Betul itu bang apa yang di katakan mas Bayu..." ucap Annisa.

"Hemm....Kamu gak menyukai Sulis kah Bay?" ucap Ahmad.

"Enggak... Aku menganggap dia hanya teman biasa saja kang... Emangnya kenapa Kang?" ucap Bayu.

"Sebab ku lihat Sulis itu menyukaimu..." ucap Ahmad.

"Sampeyan jangan berprasangka buruk dulu kang... Dulu memang iya Sulis menyukaiku.. Tapi sekarang dah enggak...

"Dulu sering dekat denganku dan tidur di pangkuanku , sekarang sudah enggak kang...

"Makanya aku datang kesini agar Sulis mulai menyukaimu kang...Jika aku sendiri yang turun tangan,Sulis akan terancam nyawanya..." ucap Bayu.

Eh....!!!?? Ahmad dan Annisa terkejut.

"Siapa yang mau mencelakai Sulis Bay?" ucap Ahmad.

"Ayu kang....

" Dia gak mau ada wanita lain yang mendekatiku,jika berani maka Ayu tak tinggal diam.." ucap Bayu.

"Sial.... Ternyata Ayu sudah menguasai Bayu seutuhnya meskipun Bayu belum menikahi Ayu.." ucap Annisa dalam hati.

"Jika adikku yang mendekatimu gimana Bay?" ucap Ahmad.

"Gak tahu aku kang...Jadi gimana neh tentang Sulis kang...?" ucap Bayu.

"Hem....Oke aku akan bantu....Kapan kita pergi kesana Bay?" ucap Ahmad.

" Besok pagi saja kang...Aku akan izin gak masuk kuliah lagi..." ucap Bayu.

"Oke... " ucap Ahmad

Bayu mengambil teh di meja lalu meminumnya.

"Di tokomo ada jual garam kasar gak kang?" ucap Bayu.

"Ada bay...Buat apa garam kasar?" ucap Ahmad.

"Buat ngusir makhluk halus...

"Aku pamit dulu ya...Soalnya ada perlu..." ucap Bayu.

"Iya Bay.." ucap Ahmad.

Bayu berdiri di ikuti Ahmad dan Annisa. Bayu bersalaman ke Ahmad.Bayu dan Annisa saling menangkupkan tangannya.

"Assalam mu'alaikum...." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam " ucap Ahmad dan Annisa.

Bayu kemudian berjalan ke pintu di ikuti Ahmad dan Annisa.

Ahmad dan Annisa hanya mengantarkan Bayu sampai di teras rumah.

Bayu belok ke toko untuk beli garam,teh kotak dan choki - choki,setelab itu masuk dalam mobil. Perlahan mobil itu meninggalkan rumah pak Ridwan.Bayu menuju Cafe yang ia beli kemarin.

Setelah menempuh perjalanan. Akhirnya Bayu sampai di tempat tujuan.

Bayu turun dari mobil sambil membawa kantong plastik berisi garam kasar yang telah di bacakan ayat - ayat suci Al Quran.

"Kalian jangan masuk ke dalam "ucap Bayu pada pengawalnya.

"Siap bos..." ucap para pengawal.

kemudian Bayu berjalan sambil membaca ayat - ayat suci Al Qur'an.

Bayu membuka pintu,laku masuk kedalam.

Nampak Jin 3 meter itu berdiri di depan Bayu.

"Kamu mau pergi dari sini atau aku bakar ?" ucap Bayu.

"Ha....Ha...Ha... Aku adalah Jin makhluk paling mulia darpada kamu manusia makhluk hina...Kamu tak bisa menyentuhku ...Dan membakarku..." ucap Jin.

Bayu mengambil garam laku melempar garam itu sambil membaca ayat - ayat suci Al Qur'an.

Aaaaaaaaakkkh...... Jin itu merasa kesakitan akubat terkena lemparan garam.

"Pergi dari sini dan jangan kembali..." ucap Bayu sambil melempar garam.

"Aaaarrgghhhh..... Iya ...Aku pergii...." ucap Jin kesakitan.

Kemudian Jin itu pergi dari Cafe Bayu.

Lalu Bayu berjalan lagi ke arah pohon Beringin yang berada disamping bangunan.

Setelah sampai di depan pohon Beringin,nampak puluhan hantu muncul di sekitar Bayu. Ada genderuwo,Kuntilanak,Pocong,Wewe gombel.Tuyul dan berbagai makluk lainnya yang berwujud seperti manusia tapi mukanya hancur.

"Kalian pergi atau aku bakar?" ucap Bayu.

"Pergi kamu dari rumahku..." ucap Genderuwo

"Maaf... Tak bisa...Kamu yang harus pergi dari sini..." ucap Bayu.

Genderuwo itu lantas maju untuk menyerang Bayu.

Bayu membaca ayat - ayat suci Al Qur'an sambil melempar garam ke arah Genderuwo.

Genderuwo terkena lemparan garam kasar merasakan badannya seperti terbakar.

Aaaaaaaakkkhhhhh.. Teriak Genderuwo kesakitan.

Bayu juga melempari makhluk ghaib lainnya.

Mereka semua kepanasan terkena lemparan garam kasar.

Satu persatu hantu itu pergi.

Tiba - tiba muncul sosok kera besar yang tinggi 2 meter dari batang pohon beringin. Kera itu memiliki tanduk,tangannya ada 4,gigi taringnya panjang,mata memerah.

Kera itu menyerang Bayu,Bayu reflek menghindar.

"Hem....Bos gengnya keluar..." ucap Bayu dalam hati lalu memggunakan ajian Rogoh Sukmonya.

Kera itu kembali menyerang Bayu .

Bayu melesat ke arah Kera. Gerakan Bayu lebih cepat daripada Kera,Bayu memukul perut kera itu.

Buuughhh.....

Kera itu terpental ke belakang. Bayu melesat ke arah Kera yang merintih kesakitan sambil memegang perutnya .

Bayu memukul kepala Kera.

Buuuggghhh....

Kera itu terhempas ke belakang.

Bayu mengucapkan sesuatu sambil mengarahkan telapak tangannya ke arah kera tersebut.

Muncul bola cahaya putih dari telapak tangan Bayu,lalu bola cahaya itu melesat ke arah Kera yang terbaring di lantai.

Bola cahaya itu masuk dalam tubuh kera.

Tubuh kera nampak terbakar setelah terkena bola cahaya.Lalu Kera itu itu menghilang.

"Alhamdulilah..." ucap Bayu.

Bayu kembali ke raganya. Setelah kembali ke raganya,Bayu berkililing sambil melempar garam.

Tak lama kemudian Bayu selesai. Lalu berjalan keluar. Setelah sampai di ointu Masuk,Bayu mengunci kembali agar tak ada yang masuk.

Bayu berjalan ke arah mobilnya sambil melihat ke arah warung depan.

"Jika Cafe ini buka.. Kalian menggangguku...Aku tak tinggal diam..." ucap Bayu dalam hati lalu masuk ke dalam mobil.
 
Bimabet
Lama2 kurang greget bang, bayu nya lurus2 aja malah tambah alim terlalu polos 🤔. Padahal banyak wanita yg cinta sama bayu. Tapi unsur2 pria jentle romantisnya gak ada. Ntah itu cium, peluk, kata2 romantis. Hubungan sex aja karna terpaksa gak ada inisiatif. Padahal cewe butuh dimanja dibelai bukan cuma dilindungi dari kejahatan karna itu udah kewajiban.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd