ursagemini
Semprot Kecil
- Daftar
- 18 Mar 2021
- Post
- 61
- Like diterima
- 1.296
Bagian 1 : Awal Segalanya
Bagian 2 : Majikan dan Bawahan (Halaman 2)
Bagian 3 : Suatu Rahasia (Halaman 6)
Bagian 2 : Majikan dan Bawahan (Halaman 2)
Bagian 3 : Suatu Rahasia (Halaman 6)
Bagian 1 : Awal Segalanya
“Ahh segarnya..” menghirup udara pagi sungguh menyenangkan. Aku membuka jendela vilaku dan terpampang keindahan hamparan sawah dan rumah kayu penduduk dari kejauhan.
Kesibukanku di kota membuatku lelah dan stres sehingga aku memutuskan beristirahat di villa yang dimiliki keluargaku di pedesaan. Pemandangan hijau padi, sungguh kontras dengan pemandangan bangunan tinggi yang selalu aku temui di apartemenku.
Namaku adalah Saskia. Saat ini aku berusia 25 tahun dan sudah menikah. Aku adalah ibu rumah tangga dan terkadang mengikuti kegiatan tertentu untuk mengisi waktu luang.
Membiarkan udara masuk ke dalam bangunan aku berjalan menuruni tangga dan menyalakan mesin kopi di pantry. Memulai hariku aku lakukan dengan melakukan olahraga ringan untuk menjaga bentuk tubuhku.
Ting.. dengan cepat aku menuangkan kopi panas itu ke kedua cangkir di hadapanku dan membawanya ke area halaman depan.
“Pak Jono ini kopinya!” teriakku dari area meja.
“Iya neng, sebentar lagi,” ucap Pak Jono yang fokus membersihkan rerumputan.
Villa ini dibeli oleh aku dan suamiku sudah 1 tahun yang lalu. Proses renovasi yang panjang membuat bangunan baru selesai 2 bulan yang lalu dan baru beberapa kali kami gunakan untuk berlibur.
Pak Jono adalah penjaga villa kami. Usianya mungkin kisaran 50-tahunan, sebelumnya dia ikut menjadi tukang dan aku dan suami percayakan untuk mengurus villa ini. Tubuh kurus dan kulit bekas terbakar matahari menunjukan usaha kerasnya.
Menikmati setiap teguk kopi aku kembali ke kamarku. Aku melihat notifikasi dari wa-ku dan terdapat pesan yang kuterima.
S : Sayang, udah bangun? udah sarapan?
A : Udah bangun dong suamiku, baru minum kopi aja.
S : Sarapan dulu dong. Maaf ya sayang aku baru bisa datang besok, aku usahain dateng pagi deh.
A : Yah kok gitu, yaudah deh. Semangat kerja yaa.
S : Ya sayang, i love youu.
A : Aku
S : Suami
I love you too honey. Huh, bisa-bisanya istrinya disuruh liburan duluan suaminya dateng belakangan. Dengan keadaan badmood aku menutup pesan itu dan tiduran diatas ranjangku.
Alex, dia adalah suamiku yang merupakan seorang pengusaha. Saat ini kami mempunyai toko bangunan dan jasa kontruksi komersial. Selain menjual produk kita juga menjual jasa, pokoknya begitu deh.
Aku dan suamiku bertemu pertama kali di suatu event. Saat itu aku menerima undangan karena pekerjaanku sebagai model (spg mungkin ya) dan Alex yang saat itu sedang membuka relasinya.
Hubungan kita berlanjut dengan jalur masing-masing dan in the end akhirnya kita menikah lebih dari 1 tahun yang lalu. Villa ini merupakan hadiah pernikahan kita, jadi bisa dibilang keluarga kita berada di level high income.
Kembali dari lamunanku, aku melihat jam dan menunjukan pukul 08.30. Suhu perlahan naik dan udara menjadi hangat. Aku memutuskan untuk mandi dan membersihkan diri dari olahraga pagiku.
Membuka pakaian yang menempel di tubuhku aku berjalan masuk ke dalam kamar mandi. Bedroom with bathroom adalah gaya kamar ini dimana area kamar tidur hanya dibatasi kaca transparan sebagai pembatas.
Desain ini membuat ruang terasa lega dan lebih intim, cocok untuk suami istri. Menyalakan shower, aku membasahi tubuhku dan tidak lupa menyabuni setiap jengkal tubuhku.
Jariku dengan telaten membersihkan kulit tubuhku tanpa terkecuali. Dimulai tubuh atasku dan turun ke area bawah tidak sedikitpun kulupakan.
Buah dada berukuran 34C dipadukan dengan tubuhku yang tinggi dan pantatku yang sekal menjadi nilai keseksian diriku. Tubuhku yang selalu kurawat dengan baik dengan perawatan dan olahraga.
Semburan hangat shower terasa nikmat di tubuhku. Mengambil head shower aku membersihkan sisa busa yang menempel di tubuhku.
“Uuhhh..” desiranku yang perlahan terdengar dari mulutku ketika kucuran air hangat yang diarahkan di selangkanganku. Tubuhku sedikit bergetar menahan kenikmatan ini.
Aku yang sudah tidak dibelai suamiku selama 3 hari kebelakang membuat hasratku meningkat. Diluar kendaliku, tanganku yang lain bermain dengan tubuhku.
Puting payudaraku yang sudah mengeras aku pilin perlahan beriringan dengan air hangat yang mengguyur bibir vaginaku. Aku menggigit pelan bibirku menahan kenikmatan ini.
Dari ujung putingku tanganku aku bawa menyusuri area perut rampingku dan berakhir di lembah kenikmatan. Jari tengahku aku arahkan di sela-sela bibir vaginaku yang kugesekan perlahan.
“Aahh.. ahh..” desahanku yang semakin jelas terdengar. Jari tengahku yang kumasukan perlahan keluar masuk dari lubang vaginaku. Sensasi dari semburan air dan jariku membuat semakin menikmati ini.
Buk.. shower itu aku jatuhkan dan sekarang aku menyandarkan tubuhku di tembok dan menikmati masturbasiku. Jariku semakin cepat aku kocokan keluar masuk tubuhku dan tangan lain memberikan rangsangan dari area putingku.
“Aahh sayang.. sayangg..ahh..”
Desahanku menjadi semakin keras terdengar. Tak peduli apakah Pak Jono yang berada di bawah mendengar aku terus melanjutkan masturbasiku.
Tubuhku bergerak mengikuti rangsangan ini. Suara gesekan basah dari jariku dan dinding vaginaku semakin terdengar yang tertutupi oleh suara shower yang mengalir di kakiku.
Mendesah secara perlahan sambil membayangkan sensasi dengan suamiku. Aah.. enak banget. Aku menutup mataku sambil menikmati rangsangan masturbasi, sungguh nikmat rasanya.
…
Di lain tempat,
Rumput yang tinggi aku bersihkan dan daun yang berjatuhan aku sapu dan dikumpulkan pada satu tempat. Beginilah pekerjaanku.
Saya bertemu Pak Alex ketika bapak membelinya dan merenovasi villa ini. Sampai saat ini terus bekerja dengannya sebagai penjaga rumah dan mengetahui bahwa villa ini adalah hadiah bagi istrinya.
Cukup lama villa ini direnovasi dan selesai. Bersamaan itu pula Pak Alex sudah menikah dan datang kemari bersama istrinya untuk menikmati liburnya (kalau tidak salah Pak Alex honeymoon ke luar negeri).
Beuh, ketika saya menelan ludah ketika melihat istrinya yang bernama Bu Saskia. Kulit putih dan wajah yang cantik, apalagi melihat bodinya seperti gitar spanyol sungguh memancing birahi saya.
Penampilannya yang modis semakin menunjukan kelasnya. Saya sempat berbincang sejenak dengannya dan mata saya tidak ada habisnya untuk memperhatikan tubuh Bu Saskia.
Tapi yang tergila adalah saat malam tiba. Memberanikan diri, saya berjalan keluar malam tanpa izin istri saya dan mengintip kegiatan malam Pak Alex.
“Aahh.. sayang.. terus.. ahh..”
Suara desahan yang samar terdengar semakin membuat birahiku meningkat dan kontolku menegang keras. Aku yang membangun villa ini tau titik dimana ada lubang untuk membuatku mengintip kamarnya.
Menelan ludah, aku melihat betapa indahnya tubuh Bu Saskia. Dari lubang kecil ini aku melihat Bu Saskia sedang digempuri dalam posisi doggy style oleh Pak Alex.
Susunya yang montok itu menggantung indah dan berayun mengikuti temponya seksnya. Dari belakang aku melihat Pak Alex yang terus menggempur istrinya dengan semangat.
“Aahh.. sayang.. sayang.. ahhh.”
Membuka celanaku aku perlahan mengocok batangku dan menikmati live show Bu Saskia. Tubuhnya yang putih dan montok itu, duh kapan bisa saya rasain.
Pak!
Bu Saskia, wanita muda yang baru menikah. Tubuhnya yang montok apalagi susunya, duhh beruntung Pak Alex.
Pak! Pak Jono!
Teriakan membangunkan lamunanku. Saya kembali ke masa ini dan melihat Pak RT sedang melihatku sambil membawa berkas di tangannya.
“Aduh maaf Pak Supri, ada apa?”
“Melamun aja, katanya Pak Alex baru balik kesini. Tolong panggil, saya ada perlu.”
“Waduh Pak Alex belum balik, adanya istrinya.”
“Istrinya? Ya udah panggil kesini.”
Mendengar ucapan Pak RT saya berjalan masuk ke dalam villa. Dimana yang Bu Saskia, saya melirik ke setiap bagian di lantai bawah termasuk melihat area kolam renang. Rupanya tidak ada disini
Awalnya saya tidak mau naik ke atas karena merupakan area pribadi keluarga Pak Alex tapi saya harus mencari Bu Saskia. Memberanikan diri berjalan pelan menaiki tangga.
Suara semburan air terdengar, sepertinya Bu Saskia lagi mandi deh. Saya yang penasaran mencoba mengintip kamarnya yang pintunya sedikit terbuka.
“Aahh.. ahhh.. ahh”
Samar terdengar suara desahan wanita. Birahiku meningkat dan saya semakin berani mengintip dan terkejut melihat pemandangan di depan mata saya.
Dalam keadaan menyender, Bu Saskia sedang bermasturbasi dan shower yang menyala tersimpan di lantai. Susunya yang montok bergetar seiring dengan desahannya.
Tangannya sibuk mengocok pelan kedalam memeknya. Kontolku menegang dan semakin memberanikan diri membuka pintu dan melihat jelas Bu Saskia yang bermasturbasi.
“Alex.. sayang.. ahh.. ahh..”
Matanya yang tertutup seolah-olah sedang menikmati dunianya serta racaunya mengucap Alex, Alex, dan Alex. Sungguh suami yang menyia nyiakan istrinya.
Dari pintu kamarnya yang terbuka lebar membuat saya semakin menikmati pertontonan ini. Kamar tidurnya yang hanya dibatasi kaca membuat saya bisa menikmati pemandangan ini.
Batang kontolku semakin keras melihat pertunjukan ini. Keterkejutan saya membuat saya tidak bisa bergerak dan sibuk memperhatikan Bu Saskia yang terus bermasturbasi.
“Ahh.. sayang.. masukin.. ahh, EHH!?”
Matanya terbelalak melihat diri saya dan saya pun demikian. Mata kami saling bertukar pandang dan tidak bergerak selama 5 detik. Serentak Bu Saskia menjatuhkan diri dan menutupi tubuhnya dengan tangannya.
“Ah, Pak Jono keluar!!”
“Aduh maaf Bu, ada Pak RT dibawah.”
“Hah, iya keluar dulu Pak Jono!”
Masih dalam keadaan terkejut saya mencoba berjalan turun ke bawah menghindari hal-hal yang buruk. Bersamaan itu pula ada langkah kaki dari area pintu masuk.
“Siapa yang teriak Pak Jono?” tanya pak RT dengan nada kebingungan.
Apa yang bakal terjadi dengan Saskia nantinya?
Bersambung...
Terakhir diubah:
