Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Saskia Istri yang Menggoda

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Bagian 3 : Suatu Rahasia

Membuka mataku, aku melirik ke arah jam yang tergantung di dinding kamarku. Masih pukul 06.00, pantas saja masih gelap. Aku mencoba bangun dan berjalan mengambil hp ku.

Ughh, badanku sakit semua. Kemarin merupakan hari yang gila, aku membiarkan tubuhku dijamah oleh orang selain suamiku. Kalau saja aku mengunci kamarku mungkin tidak seperti ini.

Melupakan hal yang sudah berlalu aku mengambil hpku. Aku membaca pesan kalau suamiku mungkin datang lebih telat, kira-kira pukul 08.00. Setidaknya aku memiliki waktu luang untuk membersihkan diri.

Aku keluar dari kamarku, sepertinya tidak ada tanda-tanda Pak Jono di villa ini. Kembali ke kamar, aku memutuskan untuk berendam air hangat untuk merilekskan otot yang tegang.

Tubuhku terasa nyaman merasakan air hangat. Tidak lupa aku membersihkan lubang kewanitaanku yang sudah dikotori oleh orang lain.

Waktu pagi berlalu, terdengar deru mesin mobil dari arah depan. Aku lantas segera berjalan ke depan dan menemui Pak Jono yang sudah membukanya dari luar.

Mobil itu diparkirkan di halaman depan dan suamiku turun dari mobil dan berjalan ke arahku.

“Uuh istriku, pagi-pagi udang wangi aja. Mari pak duduk ke dalem.”

“Iya dong.”

Disisi lain aku masih tidak nyaman dengan tatapan Pak Jono ke arahku. Namun aku harus menutupinya dan membiarkannya masuk. Pagi itu dihabiskan dengan obrolan ringan dengan suamiku dan Pak Jono.

“Yaudah Pak, saya pulang dulu.”

“Lho udah pulang lagi, enggak ikut makan dulu.”

“Saya sudah sarapan Pak, biar Bapak sama Bu Saskia bisa berduaan dulu.”

“Oh yaudah Pak, kalau ada apa-apa saya telepon ya.”

“Iya Pak, mari.”

Aku dan suamiku mengantarkan Pak Jono keluar dari villa. Yes, sekarang saya bisa berduaan dengan suamiku. Kembali dari luar ke dalam villa, sempat-sempatnya suamiku menggodaku dengan mengelus pantatku.

“Uuhh sayang, nanti aja kalau udah di dalem.”

Kita menikmati pagi ini berduaan saja. Sarapan bersama sambil menikmati secangkir kopi dan berita pagi. Udara segar membuatku merasa nyaman apalagi bersama suamiku.

Alex berjalan mengelilingi villa dan memperhatikan setiap detail bangunan yang dia bangun. Bagian terakhir adalah kolam renang, seolah-olah dia ingin segera menggunakanannya.

“Sayang renang yuk.”

“Enggak ahh dingin, lagian habis makan.”

Bukannya mengikuti ucapanku, Alex malam menggendongku dan aku dibawanya menuju ke dalam kolam. Dalam 1.. 2.. 3..

Byurrr..

“Sayang dingin ihh..”

“Haha. Lagian engga mau nurut jadi di ceburin deh.”

Aku lantas membalasnya dengan melemparkan air ke arahnya yang membuatnya basah. Tak puas Alex ikut melompat dan ikut bermain air bersamaku.

Tubuh kita saling berdekatan dan tatapan saling bertemu. Dalam satu hitungan dia memelukku dengan erat.

“Maaf ya sayang baru bisa dateng sekarang.”

“Engga masalah, kan aku udah gede.”

“Ihh harusnya bilangnya ‘aku kangen’ dasar.”

“Yee maunya.. mphhh..”

Bibir kami saling bertemu dan lidah kami saling beradu di mulut lawan bermainnya. Tangannya yang memelukku turun dari pundak menyusuri tulang punggung dan berakhir di pantatku.

Pak! Pak!

Alex menampar pelan pantatku seolah-olah menggodaku. Tidak sampai disana, dasterku yang memang basah diangkatnya melewati pahaku dan naik terus keatas.

“Sayang kok aku dibugilin sih.”

Dia tidak menjawab dan sekarang daster itu dibiarkan mengambang diatas kolam dengan diriku hanya memakai bra dan cd yang bukan merupakan bikini.

Klik.. kaitan braku dilepaskannya dan dia mulai bermain dengan dadaku. Aku yang malu tidak bisa berbuat banyak dan membiarkan suamiku menikmatinya.

“Sayang, aku turunin yah.”

Celana dalamku diturunkannya dan sekarang aku dibiarkan dalam keadaan bugil berada di luar ruangan. Alex semakin bersemangat dengan memainkan dadaku dan perlahan memijat pelan vaginaku.

“Aahhh.. ahhh.. ahh..”

Aku hanya bisa pasrah merasakan rangsangannya. Aku didorongnya ke arah dinding kolam. Sekarang tubuh belakangku menjadi pandangan baginya.

“Aku masukin yah.”

Sungguh sensasi yang berbeda. Bercinta di luar ruangan apalagi di dalam air. Batang penisnya digesekkan di bibir vaginaku dengan Alex yang mendekapku dari belakang.

Penisnya yang besar dinaik-turunkan di bibir vaginaku. Sesaat kemudian..

“Aahhh.. mphhh.. mphh..”

Lentingan desahanku tertutup oleh lidahnya yang masuk ke dalam mulutku.Tangannya sibuk meremas dadaku dan tangan lain membelai bibir vagiaku dari depan.

Batang ini.. penis ini.. ini baru batang yang kucintai, yang memang menjadi kunci dari gembok vaginaku. Sungguh nikmat rasanya dibelai oleh orang yang kucintai.

Alex memompa tubuhku. Setiap kali dia memaju mundurkan tubuhnya air beriak dan berhamburan. Sungguh sensasi yang menyenangkan.

Aku dan Alex bercinta dengan hebat seolah-olah api unggun hangat dari udara sejuk pedesaan. Aku tidak bisa menahannya.. aku keluar..

Srrr… srr…

Cairanku keluar dari tubuhku namun tidak menghentikan Alex untuk terus bercinta denganku. Dia terus memompa batangnya di dalam tubuhku.

“Aku keluar sayang..”

Cairan panas masuk ke dalam tubuhku. Aku terkulai lemas dan diangkatnya ke atas menuju kamarku untuk melanjutkan sesi selanjutnya.



Menyudahi percintaan pagi ini kami berdua mandi bersama di bawah pancuran shower. Sungguh kegiatan yang intim bagi pasangan.

Setiap jengkal tubuh kami bersentuhan. Aku menyabuni tubuh Alex menggunakan dadaku seolah spons yang digunakan untuk mencuci. Disisi lain Alex menikmati ini dan menggunakan batang penisnya untuk hal yang sama.

“Aaahh.. ahhh.. ahh..”

Aku didorongnya ke arah tembok. Dadaku menempel erat dari arah belakang Alex terus menggesekkan batangnya. Entah kenapa batangnya yang seharusnya sudah ku kuras habis menjadi tegang kembali.

Kepala penisnya diarahkan ke bongkahan pantatku. Dia menekan batang penisnya seolah-olah ingin menusukku.

Cuurrr…

Hangat, rasanya hangat. Tunggu bukankah ini pipis?

“Sayang aku kok dipipisin?”

“Hehe, aku udah gak kuat.”

Sekali lagi aku harus membersihkan dan menyabuni tubuhku. Alex juga membantuku menyabuni tubuhku.

Kegiatan mandi selesai. Tidak seperti cewek, cowok lebih praktis karena tidak perlu menggunakan produk perawatan. Diatas ranjangku hanya mengenakan handuk aku memberikan lotion di setiap jengkal tubuhku.

“Sayang aku ke bawah ya.”

“Iya sayang.”

Alex menggunakan kaos dan celana pendeknya dan turun ke bawah. Aku masih perlu mengeringkan rambut sehingga aku belum berganti ke pakaianku.

Cukup lama rambutku kering. Aku yang penasaran kenapa Alex tidak naik keatas memutuskan turun melewati tangga. Terkejutnya aku, disana Alex sedang berbincang dengan Pak RT.

Mata mereka berpaling ke arahku. Aku ingin cepat-cepat naik ke atas namun suamiku malah mengajakku bersalaman dulu. Sayang! Aku ini masih handukan, aku maluu.

“P-pagi Bu Alex.”

“Ahh iya Pak.. kyaa..”

Aku yang mencoba berjabat tangan tiba-tiba terkejut dengan lipatan handukku yang terbuka dan dadaku yang kanan menyembul keluar. Dengan segera aku menutupnya dan berlari ke atas.

Handuk ini tidak cukup besar untuk menutupi pahaku. Aku baru menyadari kalau dari bawah mereka dapat melihat pantat dan selangkanganku yang mengintip keluar. Uhh malunya.

Aku menutup pintu kamarku dan berbaring diatas ranjang. Kenapa aku masih mengingat kejadian dengan Pak Jono hari sebelumnya, sial-sial..

“Sayang, sayang..”

“Masuk ajaa..”

“Duh istriku bisa-bisa nya..”

“Ihh aku malu.”

Suamiku berjalan ke arahku dari luar yang berarti Pak RT sudah keluar. Namun ada tatapan mesum dari matanya. Aku merasakan tatapan yang sama saat bertemu dengan Pak Jono.

Langsung saja dia melompat ke arahku dan kembali bercinta, bercinta, dan bercinta. Hari itu dihabiskan bukan untuk staycation melainkan untuk bercinta.

Keesokan harinya kami tidak tinggal di villa dan memutuskan berjalan-jalan di objek wisata. Sungguh hari yang menyenangkan.

Hari terakhir aku mengemas semua barang-barangku dan memasukkannya ke dalam mobil. Pak Jono ikut membantu menata barang-barang di mobil. Oke saat ini keputusannya.

Aku meminta Pak Jono bertemu denganku untuk membahas foto yang diambilnya. Sesuai janjinya dia harus menghapus foto itu.

“Saya hapus asalkan Bu Saskia mau nyepongin saya dulu.”

“Hah gila apa yaa, mana mau.”

“Atau mau disebarin foto ini dan bikin malu Pak Alex.”

Mau tidak mau aku mengikuti kata-katanya dan memberikan layanan blowjob kepadanya. Sungguh menjijikan. Aku terpaksa harus sekali lagi menelan peju miliknya.

Aku melihat fotonya sudah dihapus dari hpnya dan dia tidak menyimpan foto lainnya (karena hp jadul lebih sulit untuk ngeshare foto). Sekali lagi aku meminta Pak Jono merahasiakan hubungan yang terjadi antara kita berdua.

Pak Jono kembali membereskan villa dan aku yang kembali mencuci muka dan membersihkan mulutku.

“Sayang! Sayang! Pulang sekarangkan?”

“Iyaa.”

Aku berpamitan dengan Pak Jono dan villa ini. Semoga saja tidak ada kejadian lainnya.

Sekembalinya ke apartemenku. Suasana berubah, udara yang bersih berubah menjadi kota penuh polusi. Pohon hijau menjadi bangunan tinggi. Setidaknya aku berada apartemenku, rumahku yang nyaman.

“Sayang, tolong jagain toko dong. Aku ada urusan lain.”

“Iya sayang.”

Ahh, namanya istri pengusaha pasti ada kejadian dimana istri menggantikan peran suaminya. Lalu aku membawa mobilku menuju toko bangunan suamiku. Semoga hanya masalah yang sepele.
Ngopi dulu ah
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd