Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT SAWAH

Bimabet
Manthap
Akhirnya Tamat nih...
Thanks suhuu atas ceritanya...
Ditunggu karya2 lainya yak....’sehat dan lancar selalu....!!!
🙏🙏🙏
 
Hmmm... Akhirnya tamat juga dan akhirnya ku harus muncul juga kepermukaan setelah selama ini hanya jadi silent rider yg cuma mejeng jempolnya tok - hehehe... Maaf y suhu.
Makasih sudah membuat cerita yang menarik, terima kasih sudah rajin update dan terakhir terima kasih juga selamat untuk tamatnya cerita ini - cerita yang pada beberapa bagian membuat bahagia, beberapa bagian begitu menguras emosi, dan sebagian lagi bikin kentang... By the way busway sekali lagi terimakasih.
Di tunggu karya berikutnya dan terus semangat untuk berkarya.
 
SAWAH



BAB. 20
UNDERSTANDING



Pengertian……
Setelah semua agak reda….
Barulah muncul yang namanya pengertian….

Setelah semuanya memahami dan menyadari akan sebab akibat suatu perbuatan….

Nafsu itu ada batasnya….
Ibarat rasa ingin makan sesuatu yang begitu amat sangat mencuat, menggelorakan jiwa pasti akan selesai setelah kita berhasil makan yang kita ingin.

Kalau diteruskan makan yang sama terus menerus tentunya nilai "pengen"nya akan benar2 selesai. Tuntas topas tapis tak bersisa, malah bahkan sudah neg.

Andra sudah neg…..
Sumarna sudah neg…..

Keduanya sudah neg….
Benar2 neg…
Ditambah rasa sesal yang mendalam di hati Andra yang sepertinya akan susah hilang….
Ada rasa jijik juga di hati Sumarna yang juga pasti susah hilang….

Butuh setahun lebih keduanya memperbaiki diri dan kondisi hati masing2…

Waktu yang lama….
Sumarna dan Andra akhirnya bisa "sembuh" sekalipun tidak sembuh total…
Yang pasti ada kesadaran kondisi selama ini sangatlah tidak bagus dan perlu dihentikan….
Perlahan namun pasti pasangan ini menemukan jati dirinya…
Bahwa ada saat berbenah diri…

Ibarat sawah yang rusak parah akibat salah urus, pastilah membutuhkan penanganan yang ekstra hati2 dan khusus…
Perlu mengolahnya secara baik dan benar agar bisa ditanami kembali….

Perlahan Andra dan Sumarna kembali dalam hubungan yang baik….
Sumarna semakin paham istrinya, tetapi sekaligus paham bagaimana mengendalikan istrinya….
Andra paham suaminya, juga sekaligus mencoba berusaha mengontrol nafsunya….

Penyesalan memang datang diakhir…
Namun mereka berbahagia itu bukan datangnya di akhir hidup mereka….
Masih ada waktu memperbaiki….
Bertobat…
Dan membersihkan hati…

Butuh waktu satu tahun bagi mereka menjadi pasangan yang serasi yang tak "aneh2" lagi dan cenderung binal keblabasen (terlalu jauh)…
Berbagai cara ditempuh dan berbagai petunjuk para guru2 spiritual akhirnya bisa membuat keduanya seolah lahir kembali dalam kesucian diri…

Hubungan mereka tampak mesra…

Andra mulai menyenangi cara2 suaminya bercinta yang bergaya lembut mendayu dayu.
Rasa cinta dan hormat kepada suaminya jauh lebih besar dan semakin besar dari waktu ke waktu…

Sumarna juga mulai bisa mengubah gaya bercintanya dengan agak sedikit liar dan nakal sebagai selingan tanpa mengurangi romantisme bercinta yang selalu dia inginkan…

Sesekali mereka bermain di luar, tepatnya di gubuk mereka….
Sesekali mereka ke luar kota juga merefresh kembali rasa cinta…

Cinta…

Adalah kata kunci…
Dengan kesadaran akan cintalah Andra sembuh...
Sumarna juga sembuh...


***

Sebagai seorang bapak dan ibu dari anak2 mereka, pastilah mengharapakan yang terbaik bagi anak2nya tak hanya soal materi semata, pendidikan moral juga mereka utamakan.

Perjuangan hidup dan adat sopan santun mereka ajarkan lebih mereka tekankan dalam.keseharian.
Harapan mereka adalah agar bagaimanapun juga anak2 mereka haruslah menjadi insan utama dan untuk itu perlu sejak dini mereka ajarkan nilai2 hidup dan kehidupan bagi mereka.

Ibarat membayar hutang…
Kesalahan masa lalu, oleh Sumarna dan Andra dibayar dengan berbuat jauh lebih baik dan lebih baik bagi sesamanya.
Bagi lingkungannya dan bagi anak buahnya.

Itulah makna bertobat bagi mereka berdua…
Tidak hanya untuk diri mereka semata…
Melainkan bagi sesama haruslah ada pengaruhnya…

Kerja keras yang dilandasi semangat pertobatan itulah yang akhirnya mewujudkan keluarga mereka yang menjadi teladan bagi sesamanya.

Keluarga Winoto juga akhirnya bisa mereka ajak bersama untuk menghentikan segala kegilaan mereka.

Bagaimanapun anak2 yang sudah beranjak besar menjadi alasan utama, dan sepertinya seolah minum, mereka sudah puas….

Cukup sampai disini….
Jangan lagi…
Masa lalu biarlah berlalu….
Masa depan tak usahlah dibayangkan…
Hari ini hadapi saja kenyataan yang ada dengan segenap kebaikan yang bisa kita sumbangkan….


***

Mengenang masa lalu bagi Sumarna adalah mengenang segala kegilaan mereka suami istri dalam memperturutkan hawa nafsu…

Kenangan yang luar biasa mengguncangkan dada siapapun yang mengetahuinya…
Kenangan yang luar biasa liar…
Gila…
Edan

Telepon Sutanto tentang dekatnya hubungan Bayu dan Sekar, putra putri mereka berempat, membuat Sumarna benar2 berhitung dan merenung sangat keras….

Baginya kebahagiaan anak2 mereka adalah prioritas…
Tapi soal ini….
Sumarna benar2 berhitung keras…..

Rangga juga dalam pantauan Sumarna….
Kedekatannya dengan gadis cantik selalu dalam pantauan Sumarna…

Kedekatan Rangga akhir2 ini dengan Dian juga meresahkan jiwanya….
Itulah kenapa berhari2 Sumarna selalu merenung dan merenung, mengingat2 masa lalunya dan istrinya yang luar biasa gila…

Dan sekarang adalah puncak akibat kegilaannya…


***

Perlahan ada beberapa point penting yang diambil Sumarna sebagai hasil pemikirannya.

  1. Rangga harus segera nikah dengan orang yang bukan Dian.
  2. Bayu dan Sekar biarlah melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan setidaknya biar jauh dari Dian.
  3. Dian harus segera disuruh nikah (ini point paling pentingnya)

Setelah memutuskan 3 hal tersebut, Sumarna membicarakannya dengan Andra.

"Mmmm sayang, aku setuju dengan apa yang kamu pikirkan, cuma dek Winoto juga harus setuju ya sayang"

"Mmmm aku akan bicara dengan mereka atau setidaknya dengan Dek Winoto secepatnya"

"Haasshhhhh, ini adalah buah dari kenakalan kita ya sayang, maafkan istrimu yang nakal ini ya sayaang"

"Husssh ini salah semuanya, yang penting kita bisa ambil hikmahnya"

"Terima kasih ya sayang yang masih mau menerimaku sebagai pasangan hidupmu, hiks hiks hiks…."

Sumarna segera memeluk Andra untuk menenangkannya, bagaimanapun juga srmua kejadian di masa lalu adalah kesalahan semua pihak dan sebenarnya dirinyalah yang paling merasa bersalah.

Dibelainya istrinya yang masih menangis tersedu2 di dadanya.


***

"Dek Winoto, Dian katanya sudah punya pacar ya dek ?"

"Mmmm iya mas, kayaknya sih begitu, kenapa mas Marna ?"

"Begini dek, aku kok takut Dian bisa kecantol sama Rangga ya dek atau sebaliknya. Bagaimanapun juga keduanya sungguh sangat dekat belakangan ini kedekatannya melebihi seorang kakak dan adek soalnya"

"Hhhasshhh iya mas, saya juga bingung ibunya juga bingung, ini rencananya kami akan mengusahakan pernikahan secepatnya si Dian dengan pacarnya mas, biarlah nikah muda tapi jangan rusak moralnya. Soal biaya hidup nanti kami coba usahakan sampai mereka bisa mandiri"

"Mmmm bagus lah dek, aku akan bantu2 kok soal biaya dan sebagainya. Ini aku punya rencana dek, kebetulan aku punya rumah di Malang, ada tokonya di depannya. Biarlah itu aku wariskan ke Dian lewat kamu dek"

"Baik mas, renacananya kita jalankan secepatnya mas…."


***

"Rangga anakku, boleh bapak bertanya soal si Tina nak ?"

"Kenapa pak?"

"Bapak lihat kamu sudah sangat dekat dengan nya nak, kenapa ga kamu lamar saja untuk jadi istrimu?"

"Duh bapak, maaf pak kalau kedekatan kami sampai terpantau oleh bapak. Rangga akui kami sudah sangat dekat, cuma kayaknya si Tina masih punya pacar pak"

"Coba kamu bicarakan dengannya nak, tak baik mempermainkan anak orang nak"

"Baik pak"

"Itu Dian kata pak lik mu mau dinikahkan muda dengan pacarnya biar tak terjerumus dengan kenistaan nak, cuma Bapak pengen kamu nikah dulu nak"

Dengan caranya yang halus, pak Sumarna mengingatkan tanpa menyalahkan anak sulungnya, seolah bapaknya tak tahu apa2 sama sekali. Mengungatkan soal Dian yang sudah punya pasangan juga.

Rangga paham, sepaham2nya maksud bapaknya. Bagaimanapun juga dirinya, setelah beberapakali bermain cinta dengan Tina, merasa Tinalah yang bakal bisa menjadi istrinya yang bisa memuaskan dirinya, agar tak kesana kemari bermain wanita.

Semalam Rangga sudah berbicara dengan Tina setelah menyelesaikan pertempuran 2 babaknya. Tina meminta agar hubungan mereka dilanjutkan saja ke jenjang peenikahan, karena barulah Rangga yang bisa memadamkan api birahinya tuntas.

Rangga pun juga seide dengan Tina, setelah merenungkan kembali soal kenakalannya dengan Dian. Bagaimanapun rasanya tak pas dihati Rangga bermain dengan Dian, yang selama ini seolah adik kandungnya sendiri. Untung belum terlanjur kejadian coitus, hanya flirting2 semata.


***

Rencana yang dijalankan akhirnya terwujud juga….
Dian akhirnya "selamat" dengan dilamar oleh kekasihnya dan menikah muda….

Tina akhirnya menikah dengan Rangga…

Bayu dan Sekar ?
Ahhh….
Tak tahulah itu….

Nanti kali di cerita selanjutnya….

Rangga dan Bimasena adalah anak kandung Sumarna dan Andra…
Jelas beda bibitnya…
Ada darah Andra dan Sumarna yang sama2 panas mewarnai pastinya juga menjadi kisah tersendiri…

Itu juga bisa diceritakan nanti2 saja…

Ini soal sawah memang….
Antara bibit dan tanah serta perawatan dan bagaimana mengolah semuanya….

Sumarna dan Andra yang sudah terlanjur rusak masih juga ada jalan benernya kok….
Sekalipun mumet juga akhirnya….

Ha ha ha

Tamat.


***

Kok tamat sih?

Pengen istirahat lah…
Kalau ga ditamatin belum juga istirahat sudah dimaki2…
Duh…

Kapan lanjutannya…?

Ya setelah lerem lah…
Siapa yang suruh maki2 ga jelas….?

Sekalipun jauh lebih banyak yang baik kok…
Beneran, lebih banyak yang baik…
Makanya Om Ane kaga kasih indeks atau daftar isi karena banyak komen2 yang baik dan membangun

Asli iya….
Mohon maaf atas segala khilaf…
Terima kasih atas segala perhatiannya...

Sayonara...

Buat cerita 3 sekaligus bikin pusing ya om?
Saran ane satu2 aja tp update nya terjadwal.heheheee...
Jujur ane belom puas sama akhir cerita nya.
Ane sih berharap sih kisah cinta bimasena dgn gaya nya cool di mata cewek.
Trus kisah cinta dan kemandirian bayu sampe dia bisa punya usaha sendiri,liku2 dia membangun usaha sampe sukses,sehingga bisa meminang kekasihnya dgn uang hasil keringatnya senidiri.

Sekian..hahahahahaaaa...
(Ocehan wong ngelindur)
 
Selamat ya om, akhirnya tamat.
Terima kasih buat karyanya :beer:
 
SAWAH



BAB. 20
UNDERSTANDING



Pengertian……
Setelah semua agak reda….
Barulah muncul yang namanya pengertian….

Setelah semuanya memahami dan menyadari akan sebab akibat suatu perbuatan….

Nafsu itu ada batasnya….
Ibarat rasa ingin makan sesuatu yang begitu amat sangat mencuat, menggelorakan jiwa pasti akan selesai setelah kita berhasil makan yang kita ingin.

Kalau diteruskan makan yang sama terus menerus tentunya nilai "pengen"nya akan benar2 selesai. Tuntas topas tapis tak bersisa, malah bahkan sudah neg.

Andra sudah neg…..
Sumarna sudah neg…..

Keduanya sudah neg….
Benar2 neg…
Ditambah rasa sesal yang mendalam di hati Andra yang sepertinya akan susah hilang….
Ada rasa jijik juga di hati Sumarna yang juga pasti susah hilang….

Butuh setahun lebih keduanya memperbaiki diri dan kondisi hati masing2…

Waktu yang lama….
Sumarna dan Andra akhirnya bisa "sembuh" sekalipun tidak sembuh total…
Yang pasti ada kesadaran kondisi selama ini sangatlah tidak bagus dan perlu dihentikan….
Perlahan namun pasti pasangan ini menemukan jati dirinya…
Bahwa ada saat berbenah diri…

Ibarat sawah yang rusak parah akibat salah urus, pastilah membutuhkan penanganan yang ekstra hati2 dan khusus…
Perlu mengolahnya secara baik dan benar agar bisa ditanami kembali….

Perlahan Andra dan Sumarna kembali dalam hubungan yang baik….
Sumarna semakin paham istrinya, tetapi sekaligus paham bagaimana mengendalikan istrinya….
Andra paham suaminya, juga sekaligus mencoba berusaha mengontrol nafsunya….

Penyesalan memang datang diakhir…
Namun mereka berbahagia itu bukan datangnya di akhir hidup mereka….
Masih ada waktu memperbaiki….
Bertobat…
Dan membersihkan hati…

Butuh waktu satu tahun bagi mereka menjadi pasangan yang serasi yang tak "aneh2" lagi dan cenderung binal keblabasen (terlalu jauh)…
Berbagai cara ditempuh dan berbagai petunjuk para guru2 spiritual akhirnya bisa membuat keduanya seolah lahir kembali dalam kesucian diri…

Hubungan mereka tampak mesra…

Andra mulai menyenangi cara2 suaminya bercinta yang bergaya lembut mendayu dayu.
Rasa cinta dan hormat kepada suaminya jauh lebih besar dan semakin besar dari waktu ke waktu…

Sumarna juga mulai bisa mengubah gaya bercintanya dengan agak sedikit liar dan nakal sebagai selingan tanpa mengurangi romantisme bercinta yang selalu dia inginkan…

Sesekali mereka bermain di luar, tepatnya di gubuk mereka….
Sesekali mereka ke luar kota juga merefresh kembali rasa cinta…

Cinta…

Adalah kata kunci…
Dengan kesadaran akan cintalah Andra sembuh...
Sumarna juga sembuh...


***

Sebagai seorang bapak dan ibu dari anak2 mereka, pastilah mengharapakan yang terbaik bagi anak2nya tak hanya soal materi semata, pendidikan moral juga mereka utamakan.

Perjuangan hidup dan adat sopan santun mereka ajarkan lebih mereka tekankan dalam.keseharian.
Harapan mereka adalah agar bagaimanapun juga anak2 mereka haruslah menjadi insan utama dan untuk itu perlu sejak dini mereka ajarkan nilai2 hidup dan kehidupan bagi mereka.

Ibarat membayar hutang…
Kesalahan masa lalu, oleh Sumarna dan Andra dibayar dengan berbuat jauh lebih baik dan lebih baik bagi sesamanya.
Bagi lingkungannya dan bagi anak buahnya.

Itulah makna bertobat bagi mereka berdua…
Tidak hanya untuk diri mereka semata…
Melainkan bagi sesama haruslah ada pengaruhnya…

Kerja keras yang dilandasi semangat pertobatan itulah yang akhirnya mewujudkan keluarga mereka yang menjadi teladan bagi sesamanya.

Keluarga Winoto juga akhirnya bisa mereka ajak bersama untuk menghentikan segala kegilaan mereka.

Bagaimanapun anak2 yang sudah beranjak besar menjadi alasan utama, dan sepertinya seolah minum, mereka sudah puas….

Cukup sampai disini….
Jangan lagi…
Masa lalu biarlah berlalu….
Masa depan tak usahlah dibayangkan…
Hari ini hadapi saja kenyataan yang ada dengan segenap kebaikan yang bisa kita sumbangkan….


***

Mengenang masa lalu bagi Sumarna adalah mengenang segala kegilaan mereka suami istri dalam memperturutkan hawa nafsu…

Kenangan yang luar biasa mengguncangkan dada siapapun yang mengetahuinya…
Kenangan yang luar biasa liar…
Gila…
Edan

Telepon Sutanto tentang dekatnya hubungan Bayu dan Sekar, putra putri mereka berempat, membuat Sumarna benar2 berhitung dan merenung sangat keras….

Baginya kebahagiaan anak2 mereka adalah prioritas…
Tapi soal ini….
Sumarna benar2 berhitung keras…..

Rangga juga dalam pantauan Sumarna….
Kedekatannya dengan gadis cantik selalu dalam pantauan Sumarna…

Kedekatan Rangga akhir2 ini dengan Dian juga meresahkan jiwanya….
Itulah kenapa berhari2 Sumarna selalu merenung dan merenung, mengingat2 masa lalunya dan istrinya yang luar biasa gila…

Dan sekarang adalah puncak akibat kegilaannya…


***

Perlahan ada beberapa point penting yang diambil Sumarna sebagai hasil pemikirannya.

  1. Rangga harus segera nikah dengan orang yang bukan Dian.
  2. Bayu dan Sekar biarlah melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan setidaknya biar jauh dari Dian.
  3. Dian harus segera disuruh nikah (ini point paling pentingnya)

Setelah memutuskan 3 hal tersebut, Sumarna membicarakannya dengan Andra.

"Mmmm sayang, aku setuju dengan apa yang kamu pikirkan, cuma dek Winoto juga harus setuju ya sayang"

"Mmmm aku akan bicara dengan mereka atau setidaknya dengan Dek Winoto secepatnya"

"Haasshhhhh, ini adalah buah dari kenakalan kita ya sayang, maafkan istrimu yang nakal ini ya sayaang"

"Husssh ini salah semuanya, yang penting kita bisa ambil hikmahnya"

"Terima kasih ya sayang yang masih mau menerimaku sebagai pasangan hidupmu, hiks hiks hiks…."

Sumarna segera memeluk Andra untuk menenangkannya, bagaimanapun juga srmua kejadian di masa lalu adalah kesalahan semua pihak dan sebenarnya dirinyalah yang paling merasa bersalah.

Dibelainya istrinya yang masih menangis tersedu2 di dadanya.


***

"Dek Winoto, Dian katanya sudah punya pacar ya dek ?"

"Mmmm iya mas, kayaknya sih begitu, kenapa mas Marna ?"

"Begini dek, aku kok takut Dian bisa kecantol sama Rangga ya dek atau sebaliknya. Bagaimanapun juga keduanya sungguh sangat dekat belakangan ini kedekatannya melebihi seorang kakak dan adek soalnya"

"Hhhasshhh iya mas, saya juga bingung ibunya juga bingung, ini rencananya kami akan mengusahakan pernikahan secepatnya si Dian dengan pacarnya mas, biarlah nikah muda tapi jangan rusak moralnya. Soal biaya hidup nanti kami coba usahakan sampai mereka bisa mandiri"

"Mmmm bagus lah dek, aku akan bantu2 kok soal biaya dan sebagainya. Ini aku punya rencana dek, kebetulan aku punya rumah di Malang, ada tokonya di depannya. Biarlah itu aku wariskan ke Dian lewat kamu dek"

"Baik mas, renacananya kita jalankan secepatnya mas…."


***

"Rangga anakku, boleh bapak bertanya soal si Tina nak ?"

"Kenapa pak?"

"Bapak lihat kamu sudah sangat dekat dengan nya nak, kenapa ga kamu lamar saja untuk jadi istrimu?"

"Duh bapak, maaf pak kalau kedekatan kami sampai terpantau oleh bapak. Rangga akui kami sudah sangat dekat, cuma kayaknya si Tina masih punya pacar pak"

"Coba kamu bicarakan dengannya nak, tak baik mempermainkan anak orang nak"

"Baik pak"

"Itu Dian kata pak lik mu mau dinikahkan muda dengan pacarnya biar tak terjerumus dengan kenistaan nak, cuma Bapak pengen kamu nikah dulu nak"

Dengan caranya yang halus, pak Sumarna mengingatkan tanpa menyalahkan anak sulungnya, seolah bapaknya tak tahu apa2 sama sekali. Mengungatkan soal Dian yang sudah punya pasangan juga.

Rangga paham, sepaham2nya maksud bapaknya. Bagaimanapun juga dirinya, setelah beberapakali bermain cinta dengan Tina, merasa Tinalah yang bakal bisa menjadi istrinya yang bisa memuaskan dirinya, agar tak kesana kemari bermain wanita.

Semalam Rangga sudah berbicara dengan Tina setelah menyelesaikan pertempuran 2 babaknya. Tina meminta agar hubungan mereka dilanjutkan saja ke jenjang peenikahan, karena barulah Rangga yang bisa memadamkan api birahinya tuntas.

Rangga pun juga seide dengan Tina, setelah merenungkan kembali soal kenakalannya dengan Dian. Bagaimanapun rasanya tak pas dihati Rangga bermain dengan Dian, yang selama ini seolah adik kandungnya sendiri. Untung belum terlanjur kejadian coitus, hanya flirting2 semata.


***

Rencana yang dijalankan akhirnya terwujud juga….
Dian akhirnya "selamat" dengan dilamar oleh kekasihnya dan menikah muda….

Tina akhirnya menikah dengan Rangga…

Bayu dan Sekar ?
Ahhh….
Tak tahulah itu….

Nanti kali di cerita selanjutnya….

Rangga dan Bimasena adalah anak kandung Sumarna dan Andra…
Jelas beda bibitnya…
Ada darah Andra dan Sumarna yang sama2 panas mewarnai pastinya juga menjadi kisah tersendiri…

Itu juga bisa diceritakan nanti2 saja…

Ini soal sawah memang….
Antara bibit dan tanah serta perawatan dan bagaimana mengolah semuanya….

Sumarna dan Andra yang sudah terlanjur rusak masih juga ada jalan benernya kok….
Sekalipun mumet juga akhirnya….

Ha ha ha

Tamat.


***

Kok tamat sih?

Pengen istirahat lah…
Kalau ga ditamatin belum juga istirahat sudah dimaki2…
Duh…

Kapan lanjutannya…?

Ya setelah lerem lah…
Siapa yang suruh maki2 ga jelas….?

Sekalipun jauh lebih banyak yang baik kok…
Beneran, lebih banyak yang baik…
Makanya Om Ane kaga kasih indeks atau daftar isi karena banyak komen2 yang baik dan membangun

Asli iya….
Mohon maaf atas segala khilaf…
Terima kasih atas segala perhatiannya...


Sayonara...
Yang suruh misuh misuh kan kanda @Pemancingmimpi sendiri hahaha matur nuwun bacaan nya yang banyak mengajarkan berbagai hal dalam hidup gan
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Akhirnya sawahnya selesai d tanami .. Sukses om.. Saat nya pindah ke buku lawas 😁😁
 
Selamat dan terima kasih atas pengelolaan sawah na Ki@pemancingmimpi ... kini tinggal melenggang sarta mendengar alunan Seruling Bambu sang Bimasena. !!!

:beer::beer::beer::beer:
 
Mmmmm.....

Cerita ini kayak berbeda dengan kisah2 lain nya karya @Pemancingmimpi
Agak gimana gitu, mmmm liar mungkin kata yg paling tepat...

Ya LIAR seliar liar nya, seolah Sisi lain dari sang suhu tampil buat menjawab kritik soal cerita suhu @Pemancingmimpi lain nya yg terlalu slow dan berat

Good job lah
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd