"Gab, untuk saat ini kita gak bisa lanjut" Aku memalingkan wajahku darinya, tidak mampu menatap dirinya.
"kenapa? Kamu gak ngasih aku penjelasan sedikitpun" Gaby menatapku dengan kecewa, suaranya bergetar.
"Aku... Harus meyakinkan sesuatu..." Aku mencoba menjahit kata kata agar tidak menghancurkan hatinya.
"Yusa..." Gaby menahan dirinya agar tidak menangis.
"Aku tunggu..." Tambahnya lagi kemudian meninggalkanku pergi.
Aku berdiri mematung di depan apartemen ini, bersamaan dengan turunnya hujan yg mengguyur tubuhku. Apakah semesta ikut bersedih ataukah hanya ingin meledek kisah cintaku yg menyedihkan?