[HIDE]WARNING!!!
Cerita di bawah ini hanya karya FIKSI TS belaka, jika ada kesamaan nama, tempat dan karakter itu bukanlah suatu hal yang disengaja.
***************************************************************************************************************************************
Sekuel : Skandal Sekolah Pelosok
Chapter 13 : Penjebakan Tahap Satu
***************************************************************************************************************************************
Ika
Setelah kemarin aku dan aliyah menegur nia karena aksi mesumnya, dan sekaligus pembuatan rencana untuk menjebak aliyah oleh aku dan nia. Hari ini akan aku eksekusi ide yang kami maksud, yaitu aku akan meletakkan dua buah kamera tersembunyi di kamar aliyah, dimana akan aku aktifkan hanya pada saat ia berada di rumah, seperti yang kami ketahui bahwa aliyah biasanya selama berada di rumah selalu beraktifitas di kamarnya.
Sore hari telah tiba …
“Assalamualaikum…” ucap aliyah. “Wa’alaikumsalam” aku menjawab salamnya. Aliyah yang hari ini terlihat anggun dengan gamis hitam dan jilbab coklat tua baru pulang dari kampus dan langsung menuju ke kamarnya seperti biasa. Menyadari hal itu, aku langsung menyalakan kamera yang telah kuposisikan sedemikian rupa menggunakan teknologi Bluetooth.
Aliyah
Hari ini benar-benar hari yang melelahkan bagiku, setelah kemarin aku dan mbak ika menegur mbak nia,aku harap mbak nia lekas bertobat dan kembali menjadi akhwat syar’i yang menjaga aurat dan dirinya. Namun setelah kejadian itu, entah kenapa di dalam kepalaku terus terngiang-ngiang bentuk alat vital pak karyo dan juga teriakannya, setiap aku mengingat hal itu selalu ada perasaan aneh pada tubuhku, seperti yang mbak ika jelasin bahwa ini namanya terangsang.
Aku merebahkan tubuhku di ranjang dengan masih mengenakan gamis hitam dan jilbab coklat tuaku, aku menatap langit-langit dan terus terbayang akan hal itu, sehingga akhirnya aku memutuskan mengambil hpku dan sebuah headset, aku tonton kembali video aksi zina mbak nia dan pak karyo itu, perlahan mulai terasa suhu tubuhku meningkat, daerah selangkangan yang dari kecil kusebut sebagai vagina mulai terasa gatal seakan ingin digaruk, erangan demi erangan mbak nia dalam video itu membuat pentil payudaraku seperti mengacung dan seperti meminta untuk ditarik-tarik.
“Wah sensasi nikmat macam apa ini?” tanyaku dalam hati. Tanpa sadar tangan kiriku mulai menurunkan cd krem yang kukenakan ke bawah, lalu kukangkangkan kedua kakiku sehingga jari-jari tangan kiriku dapat mulai mengelus bibir vaginaku dengan mudah, rasa gatal semakin terasa pada vaginaku, aku hendak memasukkan lebih dalam jariku namun aku takut selaput daraku terkoyak akibat perbuatanku sendiri, maka aku alihkan permainan jariku dari vagina menuju payudaraku, dari balik gamis yang kukenakan aku meremas-remas payudaraku yang berukuran 34B.
“Ughh…” tanpa sadar aku mulai melenguh menikmati desiran rangsangan yang kubuat sendiri pada tubuh ini. Jemariku bergantian bermain pada payudara dan bibir vaginaku, hingga pada satu kondisi dimana aku seperti ingin buang air kecil namun desiran syahwat yang begitu deras membuatku malas untuk beranjak ke kamar mandi. Kupercepat permainan jariku di bibir vaginaku dan “Enngghhhh…uhhh” desahku panjang diikuti semburan cairan hangat dari dalam vaginaku yang ternyata bukan air seni melainkan cairan vagina.
Tubuhku mengejang beberapa kali diiringi semburan cairan vagina yang berkali-kali pula sehingga dapat kurasakan bahwa rok gamis hitamku basah oleh cairan vaginaku. “Uhh..uhh..uhh” aku berusaha mengatur nafas. Kakiku masih mengangkang indah, dapat kurasakan cairan vaginaku yang hangat mulai mengalir dari bibir vaginaku ke lubang anusku serta membasahi pahaku. Aku benar-benar merasakan nikmat tiada tara namun juga sangat keletihan, akhirnya aku tertidur kurang lebih 1 jam pada kondisi yang sama.
Keesokan harinya …
Ika
Pagi ini setelah aliyah dan nia berangkat ke kampus, aku berencana untuk masuk ke kamar aliyah untuk mencari hasil rekaman kamera tersembunyiku disana. Setelah aku mengambil memory card dari masing-masing kamera tersebut, aku lekas mengecek filenya melalui laptopku, dari sekian part video yang ada, ada salah satu part yang cukup mengagetkanku. Dalam video tersebut terlihat aliyah berbaring terlentang sibuk bermasturbasi, dimana kamera 1 dengan jelas merekam kaki aliyah yang mengangkang dan memeknya merah merekah nan rapat sedang asyik ia permainkan dengan jarinya sementara kamera 2 merekam ekspresi demi ekspresi sange berat yang ia perlihatkan. Betapa senangnya aku mendapatkan video ini, lekas aku backup video tersebut dan kembali memasukkan memory card tersebut ke kamera 1 dan 2. Video tersebut akan aku berikan ke nia dan kami akan lancarkan misi penjebakan aliyah berikutnya.[/HIDE]