Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Semalam di rumah mantan

Status
Please reply by conversation.
Lagi terobsesi sama cewek minang eh nemu ini.. Klop dah. Makasih hu..
 
Ajibb Hu....
lama nian mananti.... surprise POV Yumil....
syg kentang nih Hu....

lancrot Hu... menarik...sangat.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
key_live_eifqPbvhIRnKEb1T0MSFpipgsCenSDRu
Mantan gue. makai jilbab lebar tetapi tetap nafsuin.
cowok-keren-ganteng-indonesia-cowok-kumistipis-of-gambar-cowok-ganteng.jpg
suami mantan gue
Foto Chumil nya ga nongol Suhu, upload ulang Suhu
 
Gue dukung Chumil digangbang sama Suami & mantannya. Pengen liat anusnya Chumil disodok sama kontolnya Firman.
 
Perkenalkan nama gue firman. Gue bekerja sebagai seorang operator di PLTA. hari itu gue ada pekerjaan untuk memperbaiki turbin PLTA di daerah Maninjau. mesin turbin rusak dan gue harus menyelesaikannya hari ini juga.
Kerusakannya agak parah. tapi gue dan tim bisa menyelesaikannya dengan baik. Sehabis maghrib pekerjaan selesai dan gue langsung cabut ke padang karena udah kangen dengan istri tercinta.
Selesai maghrib gue kebut motor CBR tunggangan gue. Malangnya di daerah Lubuk Basung hari hujan deras. Gue pinggirkan motor dan buka jok, " huf... mantel hujan gue ketinggalan di lokasi kerja...sial...". Gue menunggu di sebuah ruko untuk menanti hujan reda.
Hujan sedikit reda. Gue melanjutkan perjalanan. Gue kebut lagi tunggangan gue sampai di daerah tiku. Tapi ternyata tunggangan gue mogok. mungkin karena mesinnya kemasukan air. Gue terus mendorong CBR 150cc untuk mencari bengkel. tapi sial gak ada bengkel yang buka.
hari udah jam 8.30 malam waktu itu. "mana gue belum makan malam lagi" gerutu gue dalam hati. Di tengah keputus asaan gue, gue ingat kalo di daerah dekat sana ada rumah mantan gue wkt kuliah dulu.
Namanya Yumil, tapi teman2nya sering memanggilnya cumil. tapi kami berdua punya nama sayang 'cin'. Gue mendorong mitor gue dan sampailah gue di rumah camer gak jadi gue. Syukurlah. minimal disini gue bisa istirahat sejenak dan untung2 ditawarin makan malam...he...
Gue ketok pintunya dan tak berapa lama keluarlah seorang wanita cantik memakai baju kaos ketat warna merah menyala. "ah...cin.." sang wanita kelihatan kaget karena tidak menyangka akan kehadiranku. "masih inget lu sama gue?" masih dunk cin. masa aku lupa sih." Ayo masuk. Dia mempersilakan gue masuk."Duduk dulu cin. bentar gue bikinin teh panas dulu ya." Gue duduk di ruangan tamu dan si cumil pergi ke arah dapur. Mungkin karena pengaruh cuaca dingin si otong langsung naik melihat pantat mantan melenggong2 kaya itik pulang patang...hmm..."pantatnya tambah semok aja. pantat yang sering gue remas2 beberapa tahun yang lalu." gumam gue di hati...
Dari ruang tamu gue mendangar suara pria dan wanita yang lagi bergelut dan sesekali mengeluarkan desahan. saya penasaran apa gerangan yang terjadi. Gue lihat sekeliling rumah dan ternyata sepi. lalu gue dengan sedikit mengendap endap menuju ke dapur tempat sumber suara.....
Dengan penuh rasa penasaran gue pergi mengendap2 ke dapur mantan semok ku itu. Gue sembunyi di balik lemari. di dapur gue melihat mantan gue bermesraan dengan lakinya. Lakinya hanya menggunakan handuk meremas kedua gunung kembar mantan saya dengan lembut sambil menjilat2 leher dan telinganya, "ach...bg...enak... geli sayang.... ach...". Lakinya terus menggerayangi susu montok istrinya. Tangannya mulai masuk ke baju ketat istrinya sambil memain-main kan puting susunya dari dalam baju. "Dah keras aja putingnya sayang, kamu pengen ya? " kata lakinya sambil terus menjilati leher jenjang istrinya."achhh... pengen banget ganteng.... udah lama gak dapat soalnya.... achhhh.... ach."Pengen apa cantik" kata lakinya sambil membalik kan tubuh montok istrinya."Pengen ini ganteng..." mantan gue lalu memasukkan tangannya ke handuk lakinya dan seketika handuk itu pun melorot ke lantai.
"wow... gede banget", fikir gue dalam hati. Pantesan si dia waktu itu berpaling dari gue....
mantan gue terus mengocok kontol lakinya."Pengen apa lonteku?" kata lakinya sambil menjambak rambut istrinya agak kasar." "ach....achhh....pengen kontol sayang, kontol urat..." lakinya terus menjambak rambut istrinya sambil lidahnya membelit2 lidah istrinya di rongga mulut. jilatannya turun ke leher dan meninggalkan cupang di leher istrinya. Lakinya kemudian memeluk istrinya sambil susu montok istrinya digesek2in ke dada bidangnya. tangannya kemudian menyusup ke punggung istrinya dan dengan satu renggutan lepaslah tali bra istrinya." hmm.... abang emang mahir banget urusan buka tutup gunung" suaminya tersenyum. bibir mereka pun berpagutan. Kemudian turun lah sebuah bra berenda berwarna merah muda. Lakinya kemudian mengangkat tutup gunung tersebut sambil menjilat2 kedua cupnya.
Hmmm... gila gede banget bra mantanku sekarang. waktu pacaran kayaknya gak segede itu deh. Dulu waktu pacaran gue emang sering maining gunung kembarnya. dulu ukurannya cuma 34B kalo gak salah. gue sering remas2 toketnya dari luar dan mainin putingnya dari luar. Pernah sekali gue minta mimik sama dia, tapi gak sempat. Gue hanya sampai buka 3 buah bajunya doang waktu mulut gue mau nyosor puting, keburu temannya datang.... gak sempat deh
"ngapain jilat bungkusnya sayang, ni susunya udah gak sabar lagi mau diisep" kata mantan gue ke lakinya sambil membusungkan dada besar. Lakinya kemudian membuka baju ketat istrinya dan menyembul lah gunung segar yang udah tak berbungkus lagi. "sluuuuppp...... sluuuppp..." lakinya dengan lahap menjilati susu bininya. beberapa kali tak lupa mencupang susu bininya." aaaach nikmat sayang.... isap lagi mas. puasin dedek...... aaaaach". Mantan gue meracau sementara laginya sibuk dengan gunung kembarnya.
Perlahan gue membuka pengait celana levis gue dan menurunkannya sedikit. keluar lah kontol gue yg emang udah lama tak merasakan lubang memek. perlahan saya kocok kontol saya sambil menikmati adegan wanita yang pernah gue cintai. anjing gede banget susu mantan gue. lakinya kuat nyusunya. pantes aja toketnya makin gede. diremasin terus.."aach... ach... gue menikmati kocokan tangan gue sambil membayangkan kalau lakinya itu adalah gue.... aaach.... ach". kocokan gue makin kencang seiring semakin lahapnya lakinya menikmati buah ranum yang baru pernah gue remas dan belum sempat gue isap.
"ach... aaaaach... bang kuat kali abang nyusunya geli ke pepek sayang..... aaaaaach.... aaaach... entotin dedek bang.... kangen hujaman kontol abang..... aaaach.."
jilatan lidah lakinya terus turun ke perut dan menari2 di pusar mantan gue. "aaach geli abang sayang.... aaaach" sambil menjilati pusarnya, jari lakinya dimasukin ke lubang pepeknya yang udah basah."ooooooh.... gila abang.... jangan sama jari donk ganteng.... aaaach...". Setelah puas mengobok2 pepek istrinya dengan jari, lakinya kemudian berdiri terus menjabak rambut istrinya..."Mau kontol lonteku....? benaran mau cantik....?" mantan ku agak meringis dengan tarikan rambut dari lakinya, tapi tampaknya dia tetap menikmati. "mau kontol cantik? benaran mau kamu sayang" kata lakinya sambil meremas kedua susu istrinya keras. "aaaaach abang..... ngentot kita sayang.... aaaaach". dengan agak kasar lakinya kemudian menghujamkan kontol jumbonya ke pepek mantan gue yang emang udah basah, "aaaaaacccchggg..... accchhhh..." terdengar teriakan mantan saya sangat keras. kontol itu kemudian dicabut sampai sebatas ujung kepalanya, kemudian dihujamkan lagi keras2...".aaaaccch.... aaaaccch... ampun sayang..... aaaach.... nikmat" laki mantan gue makin terangsang dan makin ganas menghujamkan kontolnya dengat ritme yang teratur....
"aaachhh...... aaach..... dedek sampai abang.... nikmat sayang" tampak tubuh mantan menggelinjang dengan keringat yang berkucuran. Sementara laki nya tetap dengan ritme hentakannya sambil menjilati susu mantan gue yang melambung lambung."aaaaach.....ampun abang..... ampuuuuuunn... nikmat.... nikmaaaaaat"
Melihat mantan gue diperlakukan begitu gue kasihan dan sekaligus terangsang. tak terasa kontol gue berdenyut....."aaaaaach..... keluar lah lahar panas gue membasahi lantai dapur rumah dua sejoli itu.
Mantap banget stamina laki mantan gue. gue hitung dari awal udah kira kira 20 menitan dan masih belum ada tanda tanda dia mau klimaks. Sementara gue lihat mantan gue udah sangat tersiksa dalam kenikmatan
Pergumulan mereka terus berlanjut. Laki mantan gue kemudian menyuruh istrinya untuk naik ke meja makan di dapur. sambil terus berjilatan lidah mereka berdua udah berada di meja makan. Kali ini mantan gue yang di atas, sementara lakinya di bawah dengan kontol yang besar perkasa dan berurat. wow....Women On Top.... posisi favorite gue nih, kata gue dalam hati. Gue emang suka sekali dengan posisi WOT karena sebagai laki-laki kita bisa menikmati susu pasangan kita melambung-lambung. Makin binal pasangan kita makin hot pemandangannya. Ditambah lagi kita bisa menikmati ekspresi wajah binal pasangan.
mantan gue menaiki tubuh lakinya dengan rambut sebahu yang terurai. Dia memegang kontol jumbo lakinya dan mengarahkan ke pintu surganya. Penis jumbo itupun berlahan masuk diiringi lenguhan mantan gue." aaaccch... aaaauuuh......" desahnya panjang."Nikmat abang, terasa banget kontol abang..... aaaaaccchhh... mentok sayang". Mantan gue terus naik turun di atas tubuh lakinya. susunya yang montok melambung-lambung seiringan desah nafasnya dan rambut panjangnya yang terurai. sementara lakinya sibuk meremasi susu montok bininya."ach... aaach.... aaaaaaach... dedek sampai abang..... aaaach" Tahan sebentar cantik. Abang juga mau sampai. Lakinya kemudian berpindah posisi ke atas dengan kontolnya masih masuk di ruang senggama istrinya. dengan ritme yang cepat dia hujamkan kontol jumbo itu, sementara mulutnya sibuk melahap susu montok istrinya."aaaach.... aaaaach... dek, abang nyampe sayang". "Sama bg dedek juga puncak...... aaaach..... aaaach". Lakinya kemudian mencabut penisnya dan menumpahkan cairan putih pekat di atas susu istrinya. Kemudian mereka berpelukan dan lakinya mengecup mata istrinya mesra. "Terima kasih sayang udah puasin abang".
Beberapa menit berlalu dengan kesunyian. Kemudian lakinya bangkit dan memasang handuk yang tercecer di lantai."Lok kenapa tehnya ada 2 sayang?" tak lama kemudian mantan gue bangkit dari meja makan dan mengelap bekas peju yang berleakan di susunya."Yang teh telur buat abang, teh manis buat tamu sayang." Laki mantan gue menyeruput teh telur sampai habis."Ada tamu di luar cantik? siapa?"" Iya bang ada tamu. si... si.... Firman bang"." Firman? Firman mantan kamu? ngapain dia ke sini?" " Iya sayang, gak tau tuh kayaknya dia kehujanan dan motornya rusak"."Ya udah kamu anterin teh nya ke dia, abang mau pakai baju dulu". "ya bang". Mantan gue kemudian pergi ke wastapel dan membasuh sisa peju lakinya yang masih ada di susunya. kemudian dia memasang baju merah ketat dan membawa baki berisi air teh hangat buat gue. Gue langsung buru buru ke ruang tamu...TUNGGU KELANJUTANNYA...
Kasian amat nte hu , hahahaha
 
Di ruang tamu gue pura pura melihat foto pernikahan mereka. Terpajang dengan bingkai besar foto mantan gue dengan menggunakan kebaya putih agak ketat dengan lakinya yang memeluknya dari belakang. Kebaya putih itu emang agak ketat terutama di bagian dada sehingga kelihatan buah dada mantan gue agak menyembul. "liatin apa cin?", suara cumil menyadarkan gue dari kekaguman gue sama susu mantan gue. susu yang baru sempat gue remas, belum pernah gue isep."Ini lagi liatin bidadari di foto" jawab gue santai sambil tersenyum manis. "hmmm... tetap aja ya pinter ngegombal" mantan gue menurunkan baki yang dibawa dari dapur dengan sedikit menunduk. Dengan posisi tersebut gue dengan jelas dapat menikmati susu mantan gue sampai nampak putingnya karena dia tidak pakai kutang (bh). Yang makin membuat gue terangsang adalah bekas cipokan lakinya di daerah dekat puting. Si otong pun langsung mencuat.... "ayo diminum tehnya ntar keburu dingin". "gue mengangkat cangkir teh dan sebelum menyeruputnya gue minta dia masukin jari tangannya ke air teh gue."Cumil, masukin tangan loe ke air teh ini dunk". "hah.... kenapa harus dimasukin? jorok tau". "Kan biar tehnya tambah manis kayak kamu... he". " yee... gombal lagi" ujarnya sambil mencibir. "Dari mana sih loe sampai kehujanan gini?" "Gue tadi dari Maninjau memperbaiki turbin PLTA. Sialnya mantel gue ketinggalan dan baru di Tiku mesin motor gue rusak. ya jadi berjodoh deh sama kamu di sini.... he..." "Iya ya kita jodoh, tapi itu masa lalu....wek...." mantan gue mencibir sambil mencubit gue.
Gue kemudian menyerubut teh panas bikinan mantan gue."Udah hangat badan loe cin? teh nya gue campur jahe biar bisa menghangatkan." " Kalau jahe bukan buat menghangatkan lagi cumil. " "Trus apa donk yang bisa menghangatkan?" sambung cumil manja. "Tubuh loe, sini gue peluk" sambil gue merentangkan tangan buat meluk dia". "Ye enak aja main peluk. Udah ada yang punya tau".
Kemudian lakinya keluar dari dapur. Kamar mantan saya dekat dengan dapur. antara kamarnya dengan dapur dibatasi dengan lemari besar tempat gue ngintip dia main tadi. "Duh yang lagi reunian akrab banget" kata lakinya. Kata2 itu membuat gue sedikit gugup. Apa mungkin lakinya melihat gue ngegombalin istrinya tadi. "Nggak kok bg. Cuma obrolan ringan aja". Gue mencoba menyembunyikan kegugupan gue. "Dari mana Fir? kenapa basah kuyup begini?" "Dari Maninjau tadi bang. Perbaiki turbin rusak. Tapi di tengah jalan hari hujan. Mantelnya ketinggalan di lokasi." "Ya udah, nginap disini aja malam ni. tu ada kamar kosong. Dek ambilin si fir baju ganti. nanti dia masuk angin lagi." " Iya bang, dedek ambilin dulu bajunya di kamar." Mantan gue berlalu ke dapur. Goyangan pantatnya membuat kontol gue bangun lagi. Saking terangsangnya, gue lupa kalo lakinya ada di depan gue. "Ayo dihabisin tehnya Fir." "Eh...ehm...ya...iya bang." Gue mengangkat gelas teh meminumnya. Ternyata tehnya udah habis dan laki mantan gue tersenyum. "Mau dibikinin lagi tehnya Fir? biar tubuhnya hangat?" "Gak usah bg. udah cukup. Saya mending ganti baju dulu aja bang" kalo untuk menghangatkan tubuh gue gak butuh teh, tapi tubuh istrimu yang semok, kata gue dalam hati. "ya...silakan. kamar yang itu. Nanti abang tunggu di ruang makan ya. Kita makan malam bersama. Belum makan malam kan?" "Belum bang." Gue kemudian pergi menuju ke kamar yang ditunjuk kan. anjir...mana si otong berdiri laki. pasti lakinya curiga dengan jalan gue yang mengangkang.... tapi gue mencoba untuk tetap tenang.
Sampai di kamar gue membuka baju lapangan gue yang udah basah kuyu. bajunya gue gantung di gantungan handuk yang ada di dekat pintu kamar mandi. Rupanya ada kamar mandi di dalam kamar. gue buka juga celana lapangan gue dan celana dalam. jadi lah gue tubeless. gue ambil sarung untuk menutupi tubuh gue dari pinggang ke bawah.
Tak lama kemudian datanglah mantan gue mengetuk pintu kamar. "cin, nih bajunya." Gue buka kan pintu kamar dan mantan gue masuk. kali ini dia memakai gaun tidur berwarna putih berbahan satin. gaun tidurnya itu menempel ke tubuhnya dan membentuk lekukan tubuhnya yang aduhai. Gue yang udah horny dari tadi kehilangan akal sehat gue. Gue langsung memeluknya dan melumat bibirnya. "aaach...... aaach.... dia mendesah... jangan cin nanti ketahuan sama laki gue.....aaaach..." gue gak peduli sama semua ucapannya. Nafsu gue udah di ubun-ubun. gue terus melumat bibirnya dan kali ini gue maini lidahnya sambil meremas remas pantatnya yang semok... "aaaachhh....aaaaach....desahnya."lidah kami menari2 di rongga mulut masing masing. puas dengan remasan di pantat, tangan gue pindah ke susunya. Gue remas susu montoknya dari luar. dan jilatan gue turun ke leher jenjangnya. gue cipok lehernya..." aaaach....jangan keras2 sayang....." kata mantan gue sambil meringis. Tak puas mainin susunya dari luar, gue turunkan kutangnya dan mencuatlah dua gunung besar di hadapan gue. di dekat putingnya terdapat 2 tanda merah bekas cipokan lakinya tadi. secara bergantian gue jilat kedua susu itu..."sluuuup....sluuup......mmmmmuuuach tambah gede aja susu loe cumil. dulu waktu ama gue gak segede ini". " aaaach....aaaach cin, iya cin laki gue nafsunya tinggi. tiap kali ama dia pasti ni susu kena remas..... accxchhh." nafas mantan gue tersengal dan matanya sayu karena kenikmatan. tangan gue lalu menusuri celana mantan gue. gue masukan jari tengah gue je pepeknya yang udah mulai basah. "tebal kali pepekmu cantik." "Iya cin, kan baru dapat kontol gede tadi." Gue lalu menurunkan sarung gue. "ih...mau ngapain loe cin... gue gak mau... " " ayo lah cantik, nafsu gue udah di ubun2 nih. gue mau rasain pepek loe." Mantan gue terus melawan dan mencoba untuk berteriak. Gue tutup mulutnya biar dia gak teriak." kalo loe teriak laku loe akan tau. udah lah cumil, udah nanggung gini." Mantan gue lalu menghentikan perlawanannya. perlahan gue turunin celana satinnya. terpampanglah dihadapan gue pepek becek yang dihiasi oleh bulu bulu halus. Gue jilat pepek itu penuh nafsu. " aaaccch....aaachhh... geli cin. ayo masukin sayang. Gue udah gak tahan. Gue lalu mendorong tubuh mantan gue ke spring bed. Mantan gue kandas di atas spring bed dengan susu yang terbuka. Kemudian gue tindih dia dan kontol gue mencari lubang kenikmatannya. Dengan sekali tusukan bablas lah kontol gue di lubang pepeknya. " Aaaaah.... gue cabut lagi kontol itu...kemudian gue hujamkan lagi kuat kuat." aaaach..... aaaach.....nafas kami saling memburu. sambil menggoyang pepeknya dengan ritme yang cepat susunya gue jilat dan cipok dengan penuh nafsu. "aaaaacch.... gue sampai cumil...... udah gak kuat lagi. " Jangan tumpahin di dalam cin, please". Gue langsung mencabut kontol gue. "Crooot.....croooot..... tumpah lah air mani gue di susu gedenya." Cepat banget keluarnya cin, gue baru mau panas".
dari luar terdengar panggilan dari laki mantan gue, "Dek, ayo makan ajak firman sekalian". "Iya bang bentar. "
BERSAMBUNG POV LAKI MANTAN GUE....
Ini baru ane seneng hu , entotin memek mantan saat ada laki nya , Mantap hu
 
Pertarungan Singa vs Singa
Karena panggilan dari laki mantan gue dari dapur, kami buru2 berkemas agar dia tidak curiga. Gue menyuruh mantan gue keluar duluan. kemudian gue menyusul.
"Ayo, silakan duduk. nanti nasinya terlanjur dingin."
Lakinya mempersilakan kami duduk untuk memulai makan malam. Cumil duduk di sebelah kanan lakinya, sedangkan gue duduk berhadapan dengan lakinya. dari posisi tersebut gue masih dengan mudah menikmati payudara mantan gue yang telah dibungkus gaun tidur satin. Busyet..... ranum banget susu itu. tadi gue belum puas menikmatinya karena takut ketahuan, kata gue dalam hati.
"Gimana Fir, enak pempek susunya?"
Pertanyaan laki mantan gue membuyarkan lamunan gue akan kemolekan tubuh istrinya.
"Emang ada pempek susu ya bang? kenapa tidak dihidangkan?"
Jawaban gue membuat lakinya ketawa
"ha... ha..... Abang becanda aja. ayo dilanjutin makannya."
Gue melihat wajah mantan gue sedikit memerah. Jantung gue mendadak berdebar. Jangan2 lakinya tau apa yang terjadi di kamar tadi. Namun gue tetap mencoba tenang. Gue suap nasi dengan lahap karena memang gue sedang lapar.
"Yumil.... yumil..... ikut pergi arisan gak?"
Mantan gue pergi ke depan dan membukakan pintu untuk tamu.
"Iya tek jum. tunggu sementar ya, yumil ganti baju dulu."
Mantan gue lalu menuju ke kamarnya yang bersebelahan dengan dapur. Tak beberapa menit kemudian dia keluar dengan mengenakan gamis dan jilbab yang dalam. Namun jilbab dalamnya tidak bisa menutupi kemolekan tubuhnya. Payudaranya yang montok mencuat indah dibalik jilbabnya. Mantan gue menuju ke arah lakinya dan mencium tangan lakinya.
"Yumil pergi arisan dulu ya bg. nanti pulang arisan biar yumil yang beresin mejanya."
Lakinya mencium kening istrinya. Cumil berlalu dihadapan gue. Mata gue masih belum lepas dari susu yang bergelayutan di dadanya, walau telah ditutupi jilbab lebar. "Dasar lonte, jilbabnya aja yang lebar, pepek loe kasih juga sama lelaki lain." Gumam gue dalam hati
Sekarang tinggal gue dengan laki mantan gue di ruang makan. kami melanjutkan makan malam kami dengan keheningan. beberapa saat kemudian laki mantan gue berdiri dan mencuci tangannya di wastafel. setelah mengelap tangannya dengan tissue yang ada dekat wastafel dia menuju ke arah gue.
praaaak...... praaaaak..... dua tamparan mendadak mendarat di pipi kanan dan kiri gue.
"Anj*ng loe, udah gue kasih tempat nginap biar loe gak kedinginan, istri gue loe kerjain juga." cuuuiih... tak hanya tamparan, tetapi air ludahnya juga mendarat di jidat gue.
"Sabar bang. kita bisa selesaikan masalah ini baik-baik."
gue berdiri dari tempat duduk dan berusaha menenangkan lakinya.
"bajingan loe..." laki mantan gue berusaha memukul muka gue dengan tangan kanannya. gue menghindar dari pukulannya dan menendang perutnya. tendangan gue tepat mengenai perutnya dan dia meringis kesakitan di lantai. melihat lawan gue kesakitan di lantai, gue lalu menghampirinya dan menarik krah bajunya. gue seret dia dengan krah bajunya dan gue sandarkan ke dinding.
"Trus loe gak terima. Mau loe apa? hmmmm.... gue punya ide gimana klo loe melihat tontonan gratis istri loe gue kerjai semalaman dengan tangan terikat? atau kalo loe mau yang sama2 nikmat, kita berbagi ranjang malam ini. Judulnya Cumil melayani dua lelaki yang mengaguminya. Gimana? kayak sinetron kan? ups maksud gue kayak cerita film semi jepang. come on bro, nikmati hidup ini. Jangan biarkan aktivitas ranjang loe dingin. gue yakin loe bakal semakin bergairah ama bini loe yang montok itu..... he.... "
"Bajingan loe, loe fikir istri gue lonte?"
Laki mantan gue mendorong gue sekuat tenaganya. gue terseret sampai ke bawah meja makannya. kuah gulai yang ada di meja makan tumpah. Kepala gue terbentur di sudut meja makan dan merasa sedikit pusing. lelaki itu menendang perut gue dua kali. Dia kemudian mengunci leher gue dengan tangannya dan merapatkan ke dadanya. gue makin sulit bernafas.
"Anj*ng loe. loe fikir istri gue lonte?"
Lakinya mengulangi pertanyaannya. Dia marah besar gue merendahkan istrinya.
"Chumil bukan lonte bro, tapi dia lebih nikmat dari lonte. Klo lonte itu memeknya udah melar bro udah gak berasa. Klo memek chumil masih menjepit dan berdenyut.... he.... he..."
"Susunya juga masih ranum. btw... loe rajin nyusu ya? dulu waktu masih ama gue susu chumil gak segede itu. mana ada lonte yang susunya masih ranum. makanya gue ingin nikmatin istri loe sekali lagi... he...."
Nafsu memang udah benar2 menyelimuti fikiran gue, sehingga gue berani mengucapkan kata2 itu kepada laki mantan gue.
"Hmmm.... besar juga nyali loe ya. Tapi loe harus mempertanggungjawabkan perbuatan loe tadi."
"Gini aja bro, tadi gue pake bini loe, besok loe juga bisa pakai bini gue. gimana deal?"
"Hmmm.... boleh juga usul loe, tapi gue belum pernah liat bini loe. mana tau bini loe kayak babu.....he"
Anj*ng kali laki mantan gue ni. kali ini dia yang merendahkan istri gue.
"Bentar bro, saya kasih liat foto istri gue."
Gue lalu berlalu ke kamar gue dan mengambil HP dengan langkah terhuyung karena menahan sakit di perut. Lelaki itu mengikuti gue dari belakang.
"nih istri gue. Susunya emang gak se besar punya istri loe, tapi dia pandai servis cowok di ranjang. loe bakal mati kenikmatan"
Gue memperlihatkan foto istri gue yang sedang pakai lingeri putih. Difoto itu istri gue nyaris bugil. fotonya pun menggoda sangat karena gue ambil setelah gue entotin dia.
"Boleh juga istri loe, tapi loe harus nambah. maksud gue tukar tambah....he.... gimana?"
"maksud loe?"
"Kan loe sendiri tadi yang bilang kalau susunya gak sebesar punya chumil. dan tadi loe udah melahap habis2 an susu istri gue. Sekarang loe berani tambah berapa?"
"Oke deh. gue tambahin sejuta? deal"
"No deal. tambahin 5 juta."
"Apa? lonte aja gak segitu bro harganya."
"Istri gue kan gak lonte. memeknya masih sempit dan toketnya masih ranum. Tambahin 5 juta atau klo loe gak mau, loe boleh angkat kaki dari rumah ini sekarang. o ya, jangan lupa buka semua baju dan celana yang loe pakai. loe punya waktu 10 hitungan untuk memutuskannya."
"1, 2, 3"
Kurang asem banget nih orang. dia tau klo posisi gue sedang sulit. mana mungkin gue pulang dengan bertelanjang. mana hari hujan lagi. motor gue juga rusak.
"6, 7,8"
"Ok bg deal. tapi gue mau nikmatin chumil satu kali lagi. Soalnya tadi nanggung banget bang."
"boleh. tapi mana duit loe 5 juta.... he..."
Gue ambil amplop yang ada di dalam tas gue. isinya 2 ikat duit 50 ribu.
"Ini bg. 5 juta buat lonte loe....he"
"Hmm... thanks.. jadi loe benar2 ingin nikmatin tubuh bini gue lagi. nanggung tadi ya? emang kontol loe masih sanggup ngacung? he...."
Asem ni orang. Kontol gue emang kecil tapi liar bro, ucap gue dalam hati.
"Iya bg, gue penasaran banget ama tubuh istri abang. dulu waktu pacaran gue gak sempat nikmatin chumil. bahkan untuk nyusu aja gak dikasih."
"he... he... dasar loe aja yang culun, makanya chumil ninggalin loe dan lebih milih gue. Gue aja waktu jalan ama chumil hampir tiap ketemuan dikasih mimik... he...."
benar juga kata lakinya chumil. gue mungkin emang kurang berani waktu pacaran. Secara chumil kan make jilbab, jadi gue agak ragu2. tapi ya udah lah. nasi udah jadi bubur.
"tapi loe gak bisa gratis nikmatin tubuh chumil. mesti ada tantangannya."
"Tantangannya apa bg?"
"Kita taruhan. nanti malam ada pertandingan U 16 Vietnam vs Indonesia. Klo loe menang, chumil milik loe malam ini. Tapi kalo loe kalah, 5 juta yang tersisa di tas loe jadi milik gue. Gimana?"
Gue berfikir sejenak. fikiran gue emang benar2 telah dipenuhi nafsu. Secara waktu pacaran gue belum pernah menjamah chumil. Lagi pula duit 10 juta itu juga hasil 'dunia hitam'.
"ok deal bg. tapi biar lebih seru gue punya usul. Misal gue megang Vietnam, nah kalo Vietnam gol, gue boleh ngapain aja ama chumil dan abang gak boleh marah."
"Boleh apa aja, selain ngentotin memeknya. loe hanya boleh ngentotin memeknya kalo Vietnam menang atas Indonesia. Deal?"
"Ok bang, deal."
Laki mantan gue kemudian keluar dari kamar dan duduk di ruang tamu. Tak beberapa lama kemudian chumil masuk sepulang dari arisan. Mereka berdua gue lihat langsung menuju kamar tidur mereka. entah apa yang akan mereka bicarakan.
TUNGGU EPISODE SELANJUTNYA
VIETNAM VS INDONESIA U16 he...
Makin seru nih heheheeee
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd