Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Sepintas Perjalanan Hidup

Terima kasih atas happy endingnya cerita ini hu..
Kalo bisa tetap bikin cerita dimari hu, cerita fantasi juga boleh hu.
Tulisan subes ini bagus dan enak dinikmati.
:thumbup:thumbup
 
Alhamdulillah akhirnya berakhir bahagia buat semua,tak ada kata yg pantas terucap selain terima kasih telah menyajikan sepenggal kisah yg luar biasa ini..nyampe spechless baca atu² tiap partnya..
Semoga bahagia dunia akhirat ya mas dino+han..
Di tunggu epilognya...
 
buajinngannn dito, hampir aja gw nangis :((:bata::bata:

Selamat ya untuk tamat nya kisah ini dan terima kasih sudah meramaikan forum ini dengan cerita yang begitu menajubkan :beer::beer:

dan Selamat juga untuk pernikahan nya sama Han, di jaga baik2 ya si han nya semoga langgeng sampai maut memisahkan, dan semoga anak nya nanti tidak sebodoh dito dalam hal percintaan :lol::lol:
 
Wah ....
Tebakan ane meleset dong ....
Ternyata happy Ending ... bebong nikah sama Han ...
Wkkk ..wkkk ... kemerin ane gak baca ceritanya, takut terbawa kesedihan bebong yang tinggal Han , cuma ngintip dari comenan suhu suhu semua
... Akhirnya harus baca ulang nih ...
 
👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏

Standing applause dari ane (+ joni) 🙌
Makasih banyak atas segala bentuk support dan apresiasinya selama ini suhu @Salisilat 🙇🙇🙇🙇


Supeeer sekaliii suhu
Semoga samawa yaaa
Anak nya menjadi anak yg sholeh
Aaamiin... Thanks doanya suhu @banu1982 . Thanks untuk support dan apresiasinya


Sempurnaaaaa....
Alhamdulillah. Makasih suhu @cangkilung78 .

Makasih ceritanya hu....
Thanks untuk semua support dan apresiasinya selama ini ya suhu @Pethokgathok 🙇🙇🙇
 
finally.. feeling ane ternyata bener Hu..
sekali lagi di kehidupan real..
ga mungkin seseorang yg seandainya kehilangan sosok seorang han bisa nyeritain sambil ketawa ketiwi sehappy itu nyeritainya.. karena timeline kisahnya nya jg belum trllu lama..

so.. makasih bgt untuk karya istimewanya Hu.. dan selamat jg dah dapetin jodoh seorang han yg lu gambarkan begitu Wow banget baik dari segi fisik dan sikapnya ke lu hu..
beruntung banget mahluk sebejat lu dapetin dia.. hahaha.. canda Hu..

di tunggu slalu kisah2 lainya hu..
 
Akhirnya happy ending ikut berbahagia suhu dan semoga Dito&Han selalu di beri kesehatan di lncarkan saat persalinannya nanti ,, perjuangan suhu sampai di titik ini memang luar biasa
Aaamiin... Thanks doanya ya suhu @telopuhung17 . Semua berkat kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Alhamdulillah..

Makasih atas segala bentuk support dan apresiasinya selama ini suhu 🙇🙇🙇

End of story and thanks alot @t1t1tkec1l
Alhamdulillah.. Makasih support dan apresiasinya selama ini suhu @stickajaib 🙇🙇🙇
 
UPDATE
PART -38
Yang Tersayang bag. 6



Tujuh bulan kemudian ...


27 Maret 2021
15.00 wib

*POV DITO*
Hari ini adalah hari resepsi pernikahanku. Hari bahagia yang tentunya diidamkan para jomblowan dan jomblowati. Alhamdulillah dengan melalui serangkaian izin protokol kesehatan dari Satgas Covid yang cukup ketat, acara resepsi pernikahanku di izinkan untuk di gelar di tengah pandemi yang masih belum berakhir. Tentunya dengan berbagai syarat dan ketentuan yang berlaku.

Semua persiapan, hingga acara berlangsung berjalan dengan baik, semua tak luput dari peran panitia dan non panitia yang berjibaku sekuat tenaga demi kelancaran acara resepsiku.

Kini aku dan wanita yang kupersunting sehari sebelumnya di sibukkan dengan menyambut para tamu yang naik ke atas panggung. Ternyata melakukan berdiri - duduk secara berulang ulang , bersalaman lalu berfoto dengan para tamu yang menyapa kami, membuat pinggangku encok. Alamat ga bisa ngebor malam ini gerutuku dalam hati.

Tono,si sahabatku yang juga berjasa dalam hidupku turut hadir dan senang melihatku yang akhirnya bersanding di pelaminan dengan seorang wanita Cantik nan Manis. Mungkin kalau aku bersanding dengan Pria, tono akan bersedih dan bunuh diri. 🙄

Lalu ada tiga anggota genk ku lainnya si Septa, Roland dan Bedul yang juga tampak hadir senyum senyum ke arahku. mereka turut senang melihatku menikah. Namun, ada saja kelakuan tiga orang temanku ini. Pantas saja mereka senyum senyum tak jelas sepanjang hari, ternyata mereka memberiku extra kado berupa tisu mejic sebanyak tiga kotak. Teman dajjal ! Asu !

Tak lama kemudian, mataku tertuju pada sesosok wanita anggun yang sedang berjalan perlahan menuju ke arah panggung,tadi kulihat ia sempat menyapa teman teman genkku sesaat. setiap langkahnya tegap nan pasti, sesekali pandangannya menuju ke arahku yang sedang menjamu tamu lainnya. Ia sedang mengantri menaiki panggung. Memang waktu itu suasana sedang ramai.

Mata kami sesekali bertemu, Aku tak menyangka ia hadir di acara resepsiku hari ini. Dan dengan keteguhan hatinya, ia terus melangkah menaiki satu persatu tangga panggung. Mungkin Hari ini adalah hari yang berat baginya, namun ia tampak tegar dan tanpa ragu datang ke acara resepsi pernikahanku dengan senyuman ikhlas nan menawan. ia tetap mempesona dengan balutan seragam hijabers berwarna abu abu muda.

Wanita itu pernah mengambil bagian dari kisah hidupku dalam beberapa tahun belakangan ini...

wanita cantik yang juga menjadi tempat keluh kesahku...

Wanita yang mempunyai jiwa pantang menyerah, ulet, dan berdisiplin tinggi...

Wanita yang pernah membuatku bangga dan kagum karena telah mengenalnya...

Wanita cantik yang selalu tersenyum mendengar semua candaanku...

wanita ksatria yang akhirnya merelakan segalanya demi kebahagiaanku, dan juga demi kebaikan dirinya... Dialah Resti Kumala.


Resti kini sudah berada di atas panggung, namun langkahnya sedikit tertahan karena aku dan wanita yang berada di sampingku masih melayani tamu dari teman temanku yang kebetulan berada di depan Resti. Tak lama kemudian tibalah resti yang menghampiri kami, namun siapa sangka, wanita yang berada di sampingku yang malah memeluk Resti terlebih dahulu. Cukup lama mereka berpelukan, bahkan aku sampai terharu melihat kejadian ini di depan mataku sendiri.


"Resti, makasih yaa ...." Ucap Han saat mereka berpelukan.

"Sama sama Kak Han.. Semoga kakak dan Kak Dito bahagia ya... SaMaWa untuk kalian..." Sekilas kulihat ia tersenyum.

Lalu mereka kembali berpelukan. Tak dapat dihindari lagi, Air mata dari kedua wanita yang sedang berpelukan di depanku ikut mengalir menghiasi momen yang cukup mengharukan ini. Hanya mereka yang paham tentang isi hati mereka saat itu. Aku tak menyangka kami bertiga bisa berdiri tegak dalam satu panggung pentas seperti ini.

Kemudian Resti juga tak canggung untuk memelukku di depan Han. Kini Kuberikan pelukan terakhirku untuk Resti. Semoga ia semakin bangga dengan keputusannya sendiri.


"Selamat ya kak Dito..." Sebuah ucapan darinya yang menyentuh hatiku. Ia tersenyum kepadaku, namun dua bulir air matanya kembali terjun bebas membasahi pipinya.

"Semoga Resti dapat jodoh yang jauh lebih baik dari kakak ya..."

"Aaamiiin... Makasih Kak.."


Setelah itu, kami bertiga berfoto. Han mencoba menyuruh resti berdiri di tengah. Namun hal itu ditolak oleh resti. Ia lebih memilih berdiri di samping Han, lalu menggandeng tangan Han. Sebuah momen yang benar benar mengharukan. Bahkan ke empat teman laknatku sampai berdiri dan bertepuk tangan hingga resti turun panggung. Sebuah bentuk penghargaan respeck dari teman temanku untuk seorang Resti.



Masih terngiang di benakku, saat Resti menyampaikan kegundahan hatinya kepadaku di sebuah cafe J*nj* J*w* malam itu. Yang Ternyata malam itu menjadi malam terakhir bagi kami.

"Kak Dito.." Ucap Resti menyapaku. Aku sedang sibuk membalas pesan Whastapp dari bos ku. Tiga detik kemudian aku segera menoleh ke arahnya.

"Yaa kenapa Resti..?"

"Resti mau ngomong sesuatu sama Kakak...." Matanya tajam , wajahnya memancarkan aura serius.

"Mau ngomong apa resti..?"

"Hhmmm... Kak Dito kok ga cerita ke Resti soal Kak Han..?"

"Soal apa..?" Tanyaku bingung.

"Yang waktu itu Kakak Han di buat mabuk sama Satria..!" Kata Resti tegas.

"Eehh .... Resti tau dari mana..?" Tanyaku dengan ekspresi kaget.

"Ingat ga malam itu , Resti nelponin kak Dito berulang kali. Tapi ga ada jawaban dari Kak Dito. Karena malam itu kak Dito izin ke Resti mau kerumah Kak Tono, ya udah Resti kirim pesan ke Instagram nya kak Tono. Awalnya resti cemas dengan Kak Dito, takut terjadi sesuatu yang buruk karena Kak Dito ga respon chat maupun telepon dari Resti. Dan ternyata malam itu sesuatu yang buruk malah terjadi sama Kak Han." Imbuh Resti.

"Dan Resti jadi berpikir, seterpuruk itu kah Kak Han kehilangan dan sedang kecewa sama Kak Dito sampai harus minum akhohol..? Resti yakin kok Kak Dito yang tidak merokok dan juga tidak minum alkhohol pasti tidak pernah ngajarin kak Han berbuat seperti itu.." Tambah Resti lagi.


aku masih terdiam mendengar segala keluh kesah Resti. Sementara Resti terus menatapku serius. Kupandang wajahnya begitu serius. Sorot matanya tajam.


"Jujur, hati resti jadi merasa bersalah kak. Dulu gak seharusnya Resti masuk di tengah kalian. Sekarang resti paham perasaan Kak Han ke Kak Dito gimana.. Resti juga perempuan, pasti sulit melepas orang yang bertahun tahun di sayanginya.."


Aku sedikit termenung mendengar apa yang resti ucapkan barusan. Bibirnya dengan lantang mengucapkan itu semua, dan sepertinya tak ada yang harus kututupi di sini.


"Ya sebelumnya kakak minta maaf karena tidak beri tahu kejadian malam itu sama Resti. Di sini kakak juga pengen menghargai dan menjaga perasaan Resti. Kakak akan cerita namun menurut kakak itu belum waktunya. Tetapi kalau Resti sudah tau ya apa boleh buat. So, memang kejadian malam itu benar adanya. Kalau soal satria, ya.. kakak gak mau kompromi, sampai kapanpun kakak akan jaga Han dari pria brengsek itu.. Biar bagaimana pun Han juga sahabat kakak...ddaann.." Kataku beralibi. Namun ucapanku langsung di potong oleh Resti.

"Ya.. Dan akhirnya resti sudah berpikir secara matang kak..." Potong Resti.

"Maksudnya..??" Kataku bingung dengan apa yang Resti ucapkan barusan.


Resti menghelas nafas panjang, sepertinya terlalu berat kalimat yang ingin di ucapkannya. Resti mengusap sebentar air matanya yang sudah menggumpal di ujung matanya. Ia mencoba tersenyum kepadaku.


" Resti mau kita pisah...." Kata resti dengan suara lantang. Bibirnya tersenyum, namun air matanya yang menggumpal tadi segera terjun bebas ke bawah membasahi pipinya. Sedetik kemudian Resti segera mengusapnya. Ia ingin terlihat tegar di hadapanku.

"Pisah..? Why..? "

"Hubungan kita nanti gak akan baik ke depannya.. Kak Dito ga akan bisa fokus sepenuhnya ke Resti. Mau seberapa kuat Resti menunggu dan bertahan, mau seberapa banyak usaha resti buat meyakinkan Kak Dito, tetap saja Kakak Han yang selalu ada dipikiran Kak Dito ... Resti ga menyalahkan Kak Dito kok, karena resti tau kalian sudah kenal sejak lama.." Imbuh Resti.

" Dan akan lebih baik untuk kita semua, kalau kita akhiri hubungan kita. Setidaknya sakitnya perasaan Resti ga akan sesakit perasaan Kak Han saat ini..."


Aku kembali terdiam membisu melihat resti yang terus berbicara terbata, sesekali ia kembali menyeka air matanya yang keluar dan tak mampu di tahan. aku tak tau harus bicara apa..

Mau jawab "Oke.." Mungkinkah ini yang kumau..?

Atau ku jawab "jangan resti...? Kita bisa bertahan dengn situasi seperti ini..?"

Kitaa...?! Tidak. Mungkin lebih tepatnya hanya Resti seorang yang nantinya akan bertahan dengan segala sakit hati yang ia terima. Damn !! Hatiku bergejolak malam ini. Aku menghela nafas, sejujurnya aku juga tak mau menyakiti perasaan resti seperti ini. Ia wanita baik. Baru kali ini aku dipertemukan dengan sebuah masalah percintaan seperti ini. Berbeda dahulu dengan Nia. Rasanya tidak sedalam ini.


Ya.. Aku lebih baik diam. Kubiarkan Resti mengeluarkan semua uneg uneg yang ada pada dirinya.


"Kita bertemu dengan cara yang baik, dan resti harap kita akhiri dengan cara yang baik juga.. Setelah ini resti harap kita masih dapat berteman baik. Resti akan tetap menganggap Kak Dito adalah guru Resti. Orang yang juga berjasa buat resti sampai resti bisa seperti sekarang ini."

" Gimana..? Oke Kak..?!"

Seketika Resti menjulurkan tangannya kepadaku, berharap aku menerima keputusannya dan menjabat tangannya sebagai tanda aku menyetujuinya. hatinya tampak tegar, ia berusaha tersenyum kepadaku walau kedua pipinya masih terlihat basah oleh air matanya.



Ditoo....!!
Tentukan pilihanmu...!!
Deal or no deal ??!!




Dan akhirnya malam itu, dengan keikhlasan hati kedua belah pihak. Aku dan Resti sepakat mengakhiri hubungan kami yang sudah terjalin selama 1 tahun lebih 33 hari. Kendati kuakui, ini merupakan pilihan yang sulit khususnya bagi resti, tetapi kuyakin ini adalah jalan terbaik untuk diriku dan Resti. Aku tak pernah menyangka resti akan berani mengungkapkan ini semua.

Dan satu lagi pesannya yang selalu kuingat.

'Resti Sayang sama Kak Dito. Tapi Han lebih membutuhkan Kak Dito. .!'



Fakta Kisah...
Mungkin benar adanya, atas apa yang resti sampaikan, aku tak sepenuhnya mampu memberikan rasa cinta dan kasih sayangku kepadanya. Selama aku tak berkomunikSi dengan Han , Hati dan pikiranku masih terus tertuju kepada Han. Malam itu resti juga membeberkan semua sikapku yang menurutnya aku terlihat seperti orang linglung, tertekan, dan berubah murung saat masa lost contact dengan Han. Dan semua uneg uneg Resti ku terima dengan ikhlas. Mungkin benar kata Resti, tanpa kusadari sikapku kepada resti menjadi tak sehangat dulu. Aku tak membencinya, hanya saja hatiku benar benar kalut tak karuan saat itu. Tak pernah aku mengalami gelisah hati seperti ini. Entahlah, mungkin aku adalah pria bodoh yang tak mampu menghargai perasaan seorang wanita. Aku pantas di salahkan atas semua rasa sakit yang di terima oleh kedua bidadari itu.

Kuakui saat Han menghilang dari hidupku, itu benar benar membuatku gila, Tak konsen kerja, mudah emosi, bahkan makan pun malas. Terbukti penyelesaian project yang kutangani di bulan juni 2020 waktu itu harus molor dari target. Aku benar benar tak bisa fokus di buatnya.

Dan karena hubunganku yang sempat memburuk dengan Han lah yang membuatku berpikir untuk menulis kisah ini.

Awalnya aku merasa, dengan menulis aku akan mampu melupakan Han dan akan membuat pikiranku menjadi lebih tenang. Aku sudah bertekad untuk mencurahkan segala kegundahan hatiku ke dalam bentuk ketikan dan cerita.

Tetapi apa yang kurencanakan tidak berjalan mulus. Ternyata merangkai kata itu tak semudah yang di bayangkan, menuangkan kisah yang telah terjadi ke dalam bentuk ketikan dan tulisan ternyata tak segampang menuangkan air ke dalam gelas. Ditambah basic diriku yang hanya seorang kuli proyek yang banyak menghabiskan waktu di lapangan, tentu pekerjaan menulis/mengetik adalah sesuatu hal yang membosankan. Aku saja selalu butuh seorang admin yang membantu diriku dalam mencatat segala laporan selama project berlangsung, yang notabene pekerjaan itu bisa ku lakukan sendiri. Terlalu... !

Belum lagi Ingatanku tentang kenanganku bersama Han yang terus menghantuiku. Malah membuatku semakin galau dan ingin menyendiri, nafsu makan yang berkurang membuat Berat badanku sempat turun 6 kg hanya karena memikirkan Han. Bhahahaaakkk.. Terdengar berlebihan mungkin, tetapi itulah kenyataannya.


"Kalau sudah tiada, baru terasa..." Kata Kakek H. Rhoma Irama


Awal agustus 2020, saat aku harus kembali menjalani isolasi mandiri selama 14 hari, setelah pulang dari kegiatan project di kabupaten terdekat menjadi awal diriku membentuk kisah ini. awalnya aku mencoba pelan-pelan mengetik kata demi kata hingga terbentuk menjadi sebuah kalimat, berharap semua kenanganku dengan Han akan tergerus bersama paragraf yang telah terbentuk.

Hanya bermodalkan aplikasi Colornotes, hampir setiap malam aku mengetik kisah ini hingga menjadi beberapa Part.

Sama seperti dugaan beberapa para suhu yang membaca ceritaku ini, awalnya aku juga menyangka bahwa kisahku dan Han akan berakhir menyedihkan. Maka dari itu aku ingin mengabadikan semua kenangan yang ada ke dalam bentuk sebuah cerita. Ada sesuatu yang terus mendorongku untuk mengetik di setiap malamnya. Berharap segala lelahku dengan keadaan ini terhapuskan oleh setiap ketikan yang kubuat.

Aku sudah pasrah. Akan kubiarkan Han menjadi masa lalu ku dengan sejuta kenangan di dalamnya akan kubawa sampai mati.

Bayangkan saja, tanpa terasa tiga bulan berlalu aku tidak lagi berkomunikasi dengan Han pasca kejadian penggerebekan waktu itu, hal itu sempat membuatku menyerah dan berfikir Malih & Bebong sebentar lagi hanya akan menjadi kenangan dan penyesalan untuk selama lamanya.

Namun seiring berjalannya waktu,siapa sangka kejadian tak bermoral yang di lakukan sibangsat itulah menjadi titik balik dari semuanya.

Berawal dari Resti yang menginginkan perpisahan di awal september 2020. Lalu satu peristiwa tak sengaja nan kebetulan yang terjadi pada pertengahan september 2020, dan terakhir sesuai pesan sahabatku Tono,aku mendapat kesempatan berbicara empat mata dengan Han dan aku melamarnya secara personal tepat di hari ulang tahunnya pada tanggal 30 september 2020. Keadaan begitu cepat berbalik 180° hanya dalam kurun waktu satu bulan. Aku benar benar menikmati semua kuasa Tuhan yang begitu indah. Dan itu nyata kualami sendiri.

Dan alhamdulillah step by step segala urusan persiapan pernikahan berjalan teramat lancar, di satu sisi progres penulisan cerita ini juga terus berjalan,aku menjadi semakin bersemangat menulis. tentu ada Han yang juga mempunyai andil dalam terbentuknya bagian *POV HAN* di tambah puisi puisi yang kuselipkan di dalam story ini adalah murni kudapat dari buku diary milik Han. Terlepas apakah puisi puisi tersebut bagus atau tidak menurut pandangan suhu sekalian, namun yang pasti puisi tersebut membuatku semakin menyadari perasaan Han yang begitu luar biasa kepada pria bodoh seperti Dito. Perasaan yang terbelenggu sejak lama.


Apakah Han mengetahui nubi menulis cerita ini dan di posting ke dalam forum ini..? Yes.. Nubi terus terang kepada Han maksud dan tujuan nubi dalam membuat story ini. Han secara pribadi menyetujui. tetapi ia tak peduli dengan isi forum ini. "Awas jan macam macam ya..?!!" Whahahaa. Begitulah katanya.

Apakah Han mengetahui peristiwa affair nubi dengan Sulis..? Yess.. Han tau. Atau lebih tepatnya nubi yang jujur mengatakan hal ini.

Berantem..? Engga. Malah dikatain buaya + tytyd nubi di remas dengan kuat.bhahak ! Tetapi nubi sudah di ultimatum agar nubi tidak lagi menyicip lubang lain selain punya istri. Whahahahaaaa.. Karena peristiwa nubi dan sulis terjadi sebelum kami menikah. Dan Han tidak terlalu mempermasalahkan itu.


Dan akhirnya aku dan Han sepakat menentukan tanggal pernikahan pada tanggal 26 Maret 2021, bersamaan dengan tanggal dimana thread ini pertama kali kuposting di forum ini.

Yapp... Setelah aku benar benar memastikan thread ini akan berakhir indah menurut versiku. Thread ini akhirnya kuluncurkan tepatnya dua Jam setelah aku mengucapkan ijab qobul . Terlepas dari segala problem rumah tangga yang nantinya akan kuhadapi bersama Han. Aku yakin, aku dan Han dapat melalui semuanya.

Menyakiti perasaan Han beberapa bulan yang lalu sungguh membuatku kapok, aku baru menyadari hati Han terlalu rapuh bila tersakiti dan rasanya aku tak ingin mengulangi hal itu lagi. Aku yakin,Han akan melengkapi sisa perjalanan hidupku dengan segala sifat manjanya dan 1001% sikapnya dalam hal menyayangiku. Semoga Tuhan mengabadikan cinta kami.

Tentu thread ini menjadi arsip yang sangat penting bagi diriku sendiri sebagai penulis dan sebagai orang yang mengalami semua kejadian yang ada di dalam thread ini. Karena sepintas perjalanan hidup ku telah tertuang di sini. Banyak hikmah dan pelajaran hidup yang ku terima dari beberapa peristiwa yang kualami sendiri, terlepas dari hidup ku yang bergelimang dosa, setidaknya aku masih beruntung Tuhan masih menyayangiku.

Atas Izin-Nya, Han tetaplah menjadi Teman Hidupku. Wanita hebat yang dengan suka rela telah memberikan segalanya untukku. Pikiran, Jiwa, raga, serta pengorbanannya seakan menjadikanku sebagai pria paling beruntung di dunia ini karena telah memilikinya.



Lalu bagaimana nasib Han & Resti saat ini..??

Han

Tentu sudah jelas, Han sudah menjadi istri Dito. Dan alhamdulillah saat ini Han sedang mengandung jabang bayi, hasil dari pembuahan sperma nubi ke sel telur Han. Kami sudah mempersiapkan segalanya untuk segera mempunyai anak, ini adalah kesepakatan kami berdua. Mulai dari Han yang melepas alat IUD awal desember 2020, di satu sisi nubi juga hampir tiap hari ngemil toge. terakhir, Kami juga tak sekalipun berhubungan badan sampai malam setelah resepsi. 😅😅 Tak perlu kuceritakan bagaimana rasa yang begitu menggebu gebu setelah 10 bulan tak ngeue. Yapp.. Terakhir ngeue dengan Han di bulan mei 2020 saat perjalan nubi pulang ke kota asal. Dan tytyd nubi baru kembali masuk kesarangnya saat dua malam setelah resepsi.

Dan alhamdulillah , Tuhan langsung memberi amanah kepada kami berdua, kini usia kandungan memasuki bulan ke tujuh. Awal atau pertengahan Desember menjadi masa perkiraan ' Han junior ' akan lahir di dunia ini. Aku sudah tak sabar menunggunya.


Resti
Resti juga sudah menikah. Ia tiba tiba di lamar oleh anak seorang ustad. ustad tersebut adalah teman baik sekaligus satu pengajian dengan ayahnya Resti. Mungkin dijodohkan, aku tidak dapat memastikan ini. Lamaran dan tunangan Resti terjadi di bulan Ramadhan 1442 H, aku dan Han sempat datang ke acara lamaran Resti waktu itu, karena Resti sendiri yang mengundangku. Kata Resti, biar bagaimanapun aku adalah salah satu orang yang cukup berarti dihidupnya. Resti memintaku datang sebagai salah satu guru yang di hormatinya, aku juga bertemu Pak Agus waktu. Resti akhirnya menikah di awal bulan juni 2021 dan alhamdulillah saat ini ia juga sedang mengandung, informasi ini ku dapat dari snap whatsapp Resti satu bulan yang lalu.


Hubungan Han dan Resti..?
Ini di luar prediksiku. sejauh ini hubungan mereka seperti teman. Beberapa kali Han meminta izin kepadaku untuk pergi berdua dengan Resti. Entah ke mall maupun ke acara kondangan. Di bawah ini adalah salah satu foto kedekatan mereka berdua yang sepertinya sengaja foto itu di kirim Han kepadaku. Saat itu Han mewakili diriku untuk memenuhi undangan aqiqah anaknya Pak Agus, guru SMK ku. Kebetulan saat itu aku sedang dinas di luar kota. Karena Han tak punya teman di circle ini, Han berinisiatif mengajak Resti untuk menemaninya yang ternyata resti juga di undang oleh Pak Agus.



*****


Dan begitulah sepintas perjalanan hidup yang nubi alami. semoga thread yang tak sempurna ini dapat menghibur semua para suhu di sini. Mohon di maafkan bila ada salah kata dalam penulisan, alur cerita yang tak jelas, terkesan monoton atau apapun itu sehingga mengurangi kenikmatan para suhu dalam membaca. Nubu juga mohon maaf bila akhir dari thread ini tidak sesuai dengan ekspektasi para suhu sekalian , karena sejujurnya semua peristiwa yang terjadi di thread ini di buat apa adanya tanpa merubah alur cerita yang telah ditakdirkan Yang Maha Kuasa.

Nubi sangat sangat sangat sangat sangat sangat berterima kasih banyak atas segala bentuk support dan apreasiasi dari semua suhu dan para sepuh yang sudah membaca thread nubi. Dari hati nubi yang paling dalam, hal itu membuat nubi sangat terkesan dan terharu.

Ohh iyaa, nubi minta maaf bila para suhu terganggu dengan notif replied dari nubi saat nubi membalas satu per satu komentar dari para suhu. Setidaknya hal itu merupakan salah satu bentuk ucapan terima kasih nubi kepada para komentator yang sudah memberikan segala bentuk apresiasinya kepada Nubi. Ya alasannya hanya itu. Karena selama akun ini terdaftar di forum ini, baru kali ini nubi merasakan euforia yang sangat luar biasa dalam berinteraksi dengan sesama member forum di sini. Ini benar benar luar biasa. Thanks a lot for all ...!!

Dan mungkin ini akan menjadi karya pertama sekaligus yang terakhir dari nubi. setelahnya nubi akan kembali menjadi nubi yang dulu, seorang warga semprot yang hanya akan menjadi golongan penikmat di forum ini. Membaca dan menikmati setiap karya para suhu yang sangat luar biasa sambil ngupi dan ngemil bakwan jagung buatan Han. Makanan yang akhirnya resmi menjadi cemilan favorite nubi. 😅


Next time, bila kita jumpa di suatu thread yang sama, mohon sapa nubi ya suhu suhu sekalian. Tentu nubi sendiri tak ingin hubungan silaturahmi kita berakhir di thread nubi ini. Nubi tetap ingin silaturahmi kita tetap terjalin hangat. Salam hormat dari nubi kepada suhu yang sudah berkomentar baik di thread nubi yang serba kekurangan ini.


Btw, Nubi jadi dapat memahami bahwa para suhu dan sepuh yang membuat cerita fiksi nan fantasi di forum ini adalah orang orang yang sangat luar biasa. Dengan segala kemampuan yang dimiliki, mereka membuat karya hebat sehingga dapat di nikmati oleh banyak orang. Salut..! Wong nubi yang hanya menuangkan alur kejadian yang telah terjadi ke dalam sebuah cerita aja butuh kopi lima gelas dan bakwan jagung sebakul. Apa lagi mereka yang harus berfikir dari nol memilih alur cerita yang dapat membangkitkan emosional para pembaca. Ga kebayang sih, usaha mereka benar benar totalitas.. Semoga mereka selalu diberi kesehatan agar dapat terus berkarya. Aamiin...



Oia, hampir lupa. Nubi juga akan mengucapkan rasa terima kasih yang begitu besar kepada sesosok Resti yang mampu legowo dan telah mengorbankan perasaannya hanya demi seorang begundal seperti Dito. Di mataku kau tetap wanita Hebat, Resti.

Maafkan aku yang tak pernah bisa mencintaimu seutuhnya, tak bisa menyayangimu seperti yang kau harapkan. Semoga kehidupanmu jauh lebih baik setelah ini. Aku tetap bangga ,kamu pernah menjadi bagian dari hidupku. Aku akan tetap bercerita ke orang orang bahwa pernah ada wanita hebat yang tak pernah lelah mengejar mimpi-mimpinya.

Terima kasih juga kepada Ibu Han, wanita hebat yang selalu menguatkan Han dalam situasi apapun. Support nya yang luar biasa sebagai figur seorang Ibu sungguh membuat diriku terkesan dan takjub.

Terima kasih juga kepada Tono djancuk ! Teman terbangke yang akhirnya membuka pikiranku dan mengubah pandanganku terhadap situasi yang kuhadapi saat itu. Teman berbagi, teman curhat, teman ngeBolang, teman minggat waktu sekolah. You're the best brother 🤜🤛

Terakhir, terima kasih juga kepada kedua orang tuaku yang juga selalu memberikan yang terbaik untukku.


Sebelum tamat, akan nubi ceritakan sedikit kejadian tak sengaja nan kebetulan yang terjadi di pertengahan bulan september 2020 yang membuat suasana Hati Han & Dito menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sebuah skenario dari Tuhan yang menurut nubi sangat luar biasa. Meskipun kata orang itu hal yang sederhana, namun menurut nubi yang mengalami sendiri,itu sungguh luar biasa. Apa lagi waktu itu aku belum berhasil memperbaiki hubunganku dengan Han.

Percayalah, skenario Tuhan adalah sebaik baiknya skenario....
Lain ceritanya klo saat itu resti sudah komplit unboxing nya ya hu? Bakal jd episode terberat itu pastinya hehehehehe


Akhirnya seperti yg kuharapkan, ternyata bnran sama han....selamat ya hu yg sbntr lagi jd bapak, lengkap sudah kebahagiaan
 
UPDATE
PART -38
Yang Tersayang bag. 6



Tujuh bulan kemudian ...


27 Maret 2021
15.00 wib

*POV DITO*
Hari ini adalah hari resepsi pernikahanku. Hari bahagia yang tentunya diidamkan para jomblowan dan jomblowati. Alhamdulillah dengan melalui serangkaian izin protokol kesehatan dari Satgas Covid yang cukup ketat, acara resepsi pernikahanku di izinkan untuk di gelar di tengah pandemi yang masih belum berakhir. Tentunya dengan berbagai syarat dan ketentuan yang berlaku.

Semua persiapan, hingga acara berlangsung berjalan dengan baik, semua tak luput dari peran panitia dan non panitia yang berjibaku sekuat tenaga demi kelancaran acara resepsiku.

Kini aku dan wanita yang kupersunting sehari sebelumnya di sibukkan dengan menyambut para tamu yang naik ke atas panggung. Ternyata melakukan berdiri - duduk secara berulang ulang , bersalaman lalu berfoto dengan para tamu yang menyapa kami, membuat pinggangku encok. Alamat ga bisa ngebor malam ini gerutuku dalam hati.

Tono,si sahabatku yang juga berjasa dalam hidupku turut hadir dan senang melihatku yang akhirnya bersanding di pelaminan dengan seorang wanita Cantik nan Manis. Mungkin kalau aku bersanding dengan Pria, tono akan bersedih dan bunuh diri. 🙄

Lalu ada tiga anggota genk ku lainnya si Septa, Roland dan Bedul yang juga tampak hadir senyum senyum ke arahku. mereka turut senang melihatku menikah. Namun, ada saja kelakuan tiga orang temanku ini. Pantas saja mereka senyum senyum tak jelas sepanjang hari, ternyata mereka memberiku extra kado berupa tisu mejic sebanyak tiga kotak. Teman dajjal ! Asu !

Tak lama kemudian, mataku tertuju pada sesosok wanita anggun yang sedang berjalan perlahan menuju ke arah panggung,tadi kulihat ia sempat menyapa teman teman genkku sesaat. setiap langkahnya tegap nan pasti, sesekali pandangannya menuju ke arahku yang sedang menjamu tamu lainnya. Ia sedang mengantri menaiki panggung. Memang waktu itu suasana sedang ramai.

Mata kami sesekali bertemu, Aku tak menyangka ia hadir di acara resepsiku hari ini. Dan dengan keteguhan hatinya, ia terus melangkah menaiki satu persatu tangga panggung. Mungkin Hari ini adalah hari yang berat baginya, namun ia tampak tegar dan tanpa ragu datang ke acara resepsi pernikahanku dengan senyuman ikhlas nan menawan. ia tetap mempesona dengan balutan seragam hijabers berwarna abu abu muda.

Wanita itu pernah mengambil bagian dari kisah hidupku dalam beberapa tahun belakangan ini...

wanita cantik yang juga menjadi tempat keluh kesahku...

Wanita yang mempunyai jiwa pantang menyerah, ulet, dan berdisiplin tinggi...

Wanita yang pernah membuatku bangga dan kagum karena telah mengenalnya...

Wanita cantik yang selalu tersenyum mendengar semua candaanku...

wanita ksatria yang akhirnya merelakan segalanya demi kebahagiaanku, dan juga demi kebaikan dirinya... Dialah Resti Kumala.


Resti kini sudah berada di atas panggung, namun langkahnya sedikit tertahan karena aku dan wanita yang berada di sampingku masih melayani tamu dari teman temanku yang kebetulan berada di depan Resti. Tak lama kemudian tibalah resti yang menghampiri kami, namun siapa sangka, wanita yang berada di sampingku yang malah memeluk Resti terlebih dahulu. Cukup lama mereka berpelukan, bahkan aku sampai terharu melihat kejadian ini di depan mataku sendiri.


"Resti, makasih yaa ...." Ucap Han saat mereka berpelukan.

"Sama sama Kak Han.. Semoga kakak dan Kak Dito bahagia ya... SaMaWa untuk kalian..." Sekilas kulihat ia tersenyum.

Lalu mereka kembali berpelukan. Tak dapat dihindari lagi, Air mata dari kedua wanita yang sedang berpelukan di depanku ikut mengalir menghiasi momen yang cukup mengharukan ini. Hanya mereka yang paham tentang isi hati mereka saat itu. Aku tak menyangka kami bertiga bisa berdiri tegak dalam satu panggung pentas seperti ini.

Kemudian Resti juga tak canggung untuk memelukku di depan Han. Kini Kuberikan pelukan terakhirku untuk Resti. Semoga ia semakin bangga dengan keputusannya sendiri.


"Selamat ya kak Dito..." Sebuah ucapan darinya yang menyentuh hatiku. Ia tersenyum kepadaku, namun dua bulir air matanya kembali terjun bebas membasahi pipinya.

"Semoga Resti dapat jodoh yang jauh lebih baik dari kakak ya..."

"Aaamiiin... Makasih Kak.."


Setelah itu, kami bertiga berfoto. Han mencoba menyuruh resti berdiri di tengah. Namun hal itu ditolak oleh resti. Ia lebih memilih berdiri di samping Han, lalu menggandeng tangan Han. Sebuah momen yang benar benar mengharukan. Bahkan ke empat teman laknatku sampai berdiri dan bertepuk tangan hingga resti turun panggung. Sebuah bentuk penghargaan respeck dari teman temanku untuk seorang Resti.



Masih terngiang di benakku, saat Resti menyampaikan kegundahan hatinya kepadaku di sebuah cafe J*nj* J*w* malam itu. Yang Ternyata malam itu menjadi malam terakhir bagi kami.

"Kak Dito.." Ucap Resti menyapaku. Aku sedang sibuk membalas pesan Whastapp dari bos ku. Tiga detik kemudian aku segera menoleh ke arahnya.

"Yaa kenapa Resti..?"

"Resti mau ngomong sesuatu sama Kakak...." Matanya tajam , wajahnya memancarkan aura serius.

"Mau ngomong apa resti..?"

"Hhmmm... Kak Dito kok ga cerita ke Resti soal Kak Han..?"

"Soal apa..?" Tanyaku bingung.

"Yang waktu itu Kakak Han di buat mabuk sama Satria..!" Kata Resti tegas.

"Eehh .... Resti tau dari mana..?" Tanyaku dengan ekspresi kaget.

"Ingat ga malam itu , Resti nelponin kak Dito berulang kali. Tapi ga ada jawaban dari Kak Dito. Karena malam itu kak Dito izin ke Resti mau kerumah Kak Tono, ya udah Resti kirim pesan ke Instagram nya kak Tono. Awalnya resti cemas dengan Kak Dito, takut terjadi sesuatu yang buruk karena Kak Dito ga respon chat maupun telepon dari Resti. Dan ternyata malam itu sesuatu yang buruk malah terjadi sama Kak Han." Imbuh Resti.

"Dan Resti jadi berpikir, seterpuruk itu kah Kak Han kehilangan dan sedang kecewa sama Kak Dito sampai harus minum akhohol..? Resti yakin kok Kak Dito yang tidak merokok dan juga tidak minum alkhohol pasti tidak pernah ngajarin kak Han berbuat seperti itu.." Tambah Resti lagi.


aku masih terdiam mendengar segala keluh kesah Resti. Sementara Resti terus menatapku serius. Kupandang wajahnya begitu serius. Sorot matanya tajam.


"Jujur, hati resti jadi merasa bersalah kak. Dulu gak seharusnya Resti masuk di tengah kalian. Sekarang resti paham perasaan Kak Han ke Kak Dito gimana.. Resti juga perempuan, pasti sulit melepas orang yang bertahun tahun di sayanginya.."


Aku sedikit termenung mendengar apa yang resti ucapkan barusan. Bibirnya dengan lantang mengucapkan itu semua, dan sepertinya tak ada yang harus kututupi di sini.


"Ya sebelumnya kakak minta maaf karena tidak beri tahu kejadian malam itu sama Resti. Di sini kakak juga pengen menghargai dan menjaga perasaan Resti. Kakak akan cerita namun menurut kakak itu belum waktunya. Tetapi kalau Resti sudah tau ya apa boleh buat. So, memang kejadian malam itu benar adanya. Kalau soal satria, ya.. kakak gak mau kompromi, sampai kapanpun kakak akan jaga Han dari pria brengsek itu.. Biar bagaimana pun Han juga sahabat kakak...ddaann.." Kataku beralibi. Namun ucapanku langsung di potong oleh Resti.

"Ya.. Dan akhirnya resti sudah berpikir secara matang kak..." Potong Resti.

"Maksudnya..??" Kataku bingung dengan apa yang Resti ucapkan barusan.


Resti menghelas nafas panjang, sepertinya terlalu berat kalimat yang ingin di ucapkannya. Resti mengusap sebentar air matanya yang sudah menggumpal di ujung matanya. Ia mencoba tersenyum kepadaku.


" Resti mau kita pisah...." Kata resti dengan suara lantang. Bibirnya tersenyum, namun air matanya yang menggumpal tadi segera terjun bebas ke bawah membasahi pipinya. Sedetik kemudian Resti segera mengusapnya. Ia ingin terlihat tegar di hadapanku.

"Pisah..? Why..? "

"Hubungan kita nanti gak akan baik ke depannya.. Kak Dito ga akan bisa fokus sepenuhnya ke Resti. Mau seberapa kuat Resti menunggu dan bertahan, mau seberapa banyak usaha resti buat meyakinkan Kak Dito, tetap saja Kakak Han yang selalu ada dipikiran Kak Dito ... Resti ga menyalahkan Kak Dito kok, karena resti tau kalian sudah kenal sejak lama.." Imbuh Resti.

" Dan akan lebih baik untuk kita semua, kalau kita akhiri hubungan kita. Setidaknya sakitnya perasaan Resti ga akan sesakit perasaan Kak Han saat ini..."


Aku kembali terdiam membisu melihat resti yang terus berbicara terbata, sesekali ia kembali menyeka air matanya yang keluar dan tak mampu di tahan. aku tak tau harus bicara apa..

Mau jawab "Oke.." Mungkinkah ini yang kumau..?

Atau ku jawab "jangan resti...? Kita bisa bertahan dengn situasi seperti ini..?"

Kitaa...?! Tidak. Mungkin lebih tepatnya hanya Resti seorang yang nantinya akan bertahan dengan segala sakit hati yang ia terima. Damn !! Hatiku bergejolak malam ini. Aku menghela nafas, sejujurnya aku juga tak mau menyakiti perasaan resti seperti ini. Ia wanita baik. Baru kali ini aku dipertemukan dengan sebuah masalah percintaan seperti ini. Berbeda dahulu dengan Nia. Rasanya tidak sedalam ini.


Ya.. Aku lebih baik diam. Kubiarkan Resti mengeluarkan semua uneg uneg yang ada pada dirinya.


"Kita bertemu dengan cara yang baik, dan resti harap kita akhiri dengan cara yang baik juga.. Setelah ini resti harap kita masih dapat berteman baik. Resti akan tetap menganggap Kak Dito adalah guru Resti. Orang yang juga berjasa buat resti sampai resti bisa seperti sekarang ini."

" Gimana..? Oke Kak..?!"

Seketika Resti menjulurkan tangannya kepadaku, berharap aku menerima keputusannya dan menjabat tangannya sebagai tanda aku menyetujuinya. hatinya tampak tegar, ia berusaha tersenyum kepadaku walau kedua pipinya masih terlihat basah oleh air matanya.



Ditoo....!!
Tentukan pilihanmu...!!
Deal or no deal ??!!




Dan akhirnya malam itu, dengan keikhlasan hati kedua belah pihak. Aku dan Resti sepakat mengakhiri hubungan kami yang sudah terjalin selama 1 tahun lebih 33 hari. Kendati kuakui, ini merupakan pilihan yang sulit khususnya bagi resti, tetapi kuyakin ini adalah jalan terbaik untuk diriku dan Resti. Aku tak pernah menyangka resti akan berani mengungkapkan ini semua.

Dan satu lagi pesannya yang selalu kuingat.

'Resti Sayang sama Kak Dito. Tapi Han lebih membutuhkan Kak Dito. .!'



Fakta Kisah...
Mungkin benar adanya, atas apa yang resti sampaikan, aku tak sepenuhnya mampu memberikan rasa cinta dan kasih sayangku kepadanya. Selama aku tak berkomunikSi dengan Han , Hati dan pikiranku masih terus tertuju kepada Han. Malam itu resti juga membeberkan semua sikapku yang menurutnya aku terlihat seperti orang linglung, tertekan, dan berubah murung saat masa lost contact dengan Han. Dan semua uneg uneg Resti ku terima dengan ikhlas. Mungkin benar kata Resti, tanpa kusadari sikapku kepada resti menjadi tak sehangat dulu. Aku tak membencinya, hanya saja hatiku benar benar kalut tak karuan saat itu. Tak pernah aku mengalami gelisah hati seperti ini. Entahlah, mungkin aku adalah pria bodoh yang tak mampu menghargai perasaan seorang wanita. Aku pantas di salahkan atas semua rasa sakit yang di terima oleh kedua bidadari itu.

Kuakui saat Han menghilang dari hidupku, itu benar benar membuatku gila, Tak konsen kerja, mudah emosi, bahkan makan pun malas. Terbukti penyelesaian project yang kutangani di bulan juni 2020 waktu itu harus molor dari target. Aku benar benar tak bisa fokus di buatnya.

Dan karena hubunganku yang sempat memburuk dengan Han lah yang membuatku berpikir untuk menulis kisah ini.

Awalnya aku merasa, dengan menulis aku akan mampu melupakan Han dan akan membuat pikiranku menjadi lebih tenang. Aku sudah bertekad untuk mencurahkan segala kegundahan hatiku ke dalam bentuk ketikan dan cerita.

Tetapi apa yang kurencanakan tidak berjalan mulus. Ternyata merangkai kata itu tak semudah yang di bayangkan, menuangkan kisah yang telah terjadi ke dalam bentuk ketikan dan tulisan ternyata tak segampang menuangkan air ke dalam gelas. Ditambah basic diriku yang hanya seorang kuli proyek yang banyak menghabiskan waktu di lapangan, tentu pekerjaan menulis/mengetik adalah sesuatu hal yang membosankan. Aku saja selalu butuh seorang admin yang membantu diriku dalam mencatat segala laporan selama project berlangsung, yang notabene pekerjaan itu bisa ku lakukan sendiri. Terlalu... !

Belum lagi Ingatanku tentang kenanganku bersama Han yang terus menghantuiku. Malah membuatku semakin galau dan ingin menyendiri, nafsu makan yang berkurang membuat Berat badanku sempat turun 6 kg hanya karena memikirkan Han. Bhahahaaakkk.. Terdengar berlebihan mungkin, tetapi itulah kenyataannya.


"Kalau sudah tiada, baru terasa..." Kata Kakek H. Rhoma Irama


Awal agustus 2020, saat aku harus kembali menjalani isolasi mandiri selama 14 hari, setelah pulang dari kegiatan project di kabupaten terdekat menjadi awal diriku membentuk kisah ini. awalnya aku mencoba pelan-pelan mengetik kata demi kata hingga terbentuk menjadi sebuah kalimat, berharap semua kenanganku dengan Han akan tergerus bersama paragraf yang telah terbentuk.

Hanya bermodalkan aplikasi Colornotes, hampir setiap malam aku mengetik kisah ini hingga menjadi beberapa Part.

Sama seperti dugaan beberapa para suhu yang membaca ceritaku ini, awalnya aku juga menyangka bahwa kisahku dan Han akan berakhir menyedihkan. Maka dari itu aku ingin mengabadikan semua kenangan yang ada ke dalam bentuk sebuah cerita. Ada sesuatu yang terus mendorongku untuk mengetik di setiap malamnya. Berharap segala lelahku dengan keadaan ini terhapuskan oleh setiap ketikan yang kubuat.

Aku sudah pasrah. Akan kubiarkan Han menjadi masa lalu ku dengan sejuta kenangan di dalamnya akan kubawa sampai mati.

Bayangkan saja, tanpa terasa tiga bulan berlalu aku tidak lagi berkomunikasi dengan Han pasca kejadian penggerebekan waktu itu, hal itu sempat membuatku menyerah dan berfikir Malih & Bebong sebentar lagi hanya akan menjadi kenangan dan penyesalan untuk selama lamanya.

Namun seiring berjalannya waktu,siapa sangka kejadian tak bermoral yang di lakukan sibangsat itulah menjadi titik balik dari semuanya.

Berawal dari Resti yang menginginkan perpisahan di awal september 2020. Lalu satu peristiwa tak sengaja nan kebetulan yang terjadi pada pertengahan september 2020, dan terakhir sesuai pesan sahabatku Tono,aku mendapat kesempatan berbicara empat mata dengan Han dan aku melamarnya secara personal tepat di hari ulang tahunnya pada tanggal 30 september 2020. Keadaan begitu cepat berbalik 180° hanya dalam kurun waktu satu bulan. Aku benar benar menikmati semua kuasa Tuhan yang begitu indah. Dan itu nyata kualami sendiri.

Dan alhamdulillah step by step segala urusan persiapan pernikahan berjalan teramat lancar, di satu sisi progres penulisan cerita ini juga terus berjalan,aku menjadi semakin bersemangat menulis. tentu ada Han yang juga mempunyai andil dalam terbentuknya bagian *POV HAN* di tambah puisi puisi yang kuselipkan di dalam story ini adalah murni kudapat dari buku diary milik Han. Terlepas apakah puisi puisi tersebut bagus atau tidak menurut pandangan suhu sekalian, namun yang pasti puisi tersebut membuatku semakin menyadari perasaan Han yang begitu luar biasa kepada pria bodoh seperti Dito. Perasaan yang terbelenggu sejak lama.


Apakah Han mengetahui nubi menulis cerita ini dan di posting ke dalam forum ini..? Yes.. Nubi terus terang kepada Han maksud dan tujuan nubi dalam membuat story ini. Han secara pribadi menyetujui. tetapi ia tak peduli dengan isi forum ini. "Awas jan macam macam ya..?!!" Whahahaa. Begitulah katanya.

Apakah Han mengetahui peristiwa affair nubi dengan Sulis..? Yess.. Han tau. Atau lebih tepatnya nubi yang jujur mengatakan hal ini.

Berantem..? Engga. Malah dikatain buaya + tytyd nubi di remas dengan kuat.bhahak ! Tetapi nubi sudah di ultimatum agar nubi tidak lagi menyicip lubang lain selain punya istri. Whahahahaaaa.. Karena peristiwa nubi dan sulis terjadi sebelum kami menikah. Dan Han tidak terlalu mempermasalahkan itu.


Dan akhirnya aku dan Han sepakat menentukan tanggal pernikahan pada tanggal 26 Maret 2021, bersamaan dengan tanggal dimana thread ini pertama kali kuposting di forum ini.

Yapp... Setelah aku benar benar memastikan thread ini akan berakhir indah menurut versiku. Thread ini akhirnya kuluncurkan tepatnya dua Jam setelah aku mengucapkan ijab qobul . Terlepas dari segala problem rumah tangga yang nantinya akan kuhadapi bersama Han. Aku yakin, aku dan Han dapat melalui semuanya.

Menyakiti perasaan Han beberapa bulan yang lalu sungguh membuatku kapok, aku baru menyadari hati Han terlalu rapuh bila tersakiti dan rasanya aku tak ingin mengulangi hal itu lagi. Aku yakin,Han akan melengkapi sisa perjalanan hidupku dengan segala sifat manjanya dan 1001% sikapnya dalam hal menyayangiku. Semoga Tuhan mengabadikan cinta kami.

Tentu thread ini menjadi arsip yang sangat penting bagi diriku sendiri sebagai penulis dan sebagai orang yang mengalami semua kejadian yang ada di dalam thread ini. Karena sepintas perjalanan hidup ku telah tertuang di sini. Banyak hikmah dan pelajaran hidup yang ku terima dari beberapa peristiwa yang kualami sendiri, terlepas dari hidup ku yang bergelimang dosa, setidaknya aku masih beruntung Tuhan masih menyayangiku.

Atas Izin-Nya, Han tetaplah menjadi Teman Hidupku. Wanita hebat yang dengan suka rela telah memberikan segalanya untukku. Pikiran, Jiwa, raga, serta pengorbanannya seakan menjadikanku sebagai pria paling beruntung di dunia ini karena telah memilikinya.



Lalu bagaimana nasib Han & Resti saat ini..??

Han

Tentu sudah jelas, Han sudah menjadi istri Dito. Dan alhamdulillah saat ini Han sedang mengandung jabang bayi, hasil dari pembuahan sperma nubi ke sel telur Han. Kami sudah mempersiapkan segalanya untuk segera mempunyai anak, ini adalah kesepakatan kami berdua. Mulai dari Han yang melepas alat IUD awal desember 2020, di satu sisi nubi juga hampir tiap hari ngemil toge. terakhir, Kami juga tak sekalipun berhubungan badan sampai malam setelah resepsi. 😅😅 Tak perlu kuceritakan bagaimana rasa yang begitu menggebu gebu setelah 10 bulan tak ngeue. Yapp.. Terakhir ngeue dengan Han di bulan mei 2020 saat perjalan nubi pulang ke kota asal. Dan tytyd nubi baru kembali masuk kesarangnya saat dua malam setelah resepsi.

Dan alhamdulillah , Tuhan langsung memberi amanah kepada kami berdua, kini usia kandungan memasuki bulan ke tujuh. Awal atau pertengahan Desember menjadi masa perkiraan ' Han junior ' akan lahir di dunia ini. Aku sudah tak sabar menunggunya.


Resti
Resti juga sudah menikah. Ia tiba tiba di lamar oleh anak seorang ustad. ustad tersebut adalah teman baik sekaligus satu pengajian dengan ayahnya Resti. Mungkin dijodohkan, aku tidak dapat memastikan ini. Lamaran dan tunangan Resti terjadi di bulan Ramadhan 1442 H, aku dan Han sempat datang ke acara lamaran Resti waktu itu, karena Resti sendiri yang mengundangku. Kata Resti, biar bagaimanapun aku adalah salah satu orang yang cukup berarti dihidupnya. Resti memintaku datang sebagai salah satu guru yang di hormatinya, aku juga bertemu Pak Agus waktu. Resti akhirnya menikah di awal bulan juni 2021 dan alhamdulillah saat ini ia juga sedang mengandung, informasi ini ku dapat dari snap whatsapp Resti satu bulan yang lalu.


Hubungan Han dan Resti..?
Ini di luar prediksiku. sejauh ini hubungan mereka seperti teman. Beberapa kali Han meminta izin kepadaku untuk pergi berdua dengan Resti. Entah ke mall maupun ke acara kondangan. Di bawah ini adalah salah satu foto kedekatan mereka berdua yang sepertinya sengaja foto itu di kirim Han kepadaku. Saat itu Han mewakili diriku untuk memenuhi undangan aqiqah anaknya Pak Agus, guru SMK ku. Kebetulan saat itu aku sedang dinas di luar kota. Karena Han tak punya teman di circle ini, Han berinisiatif mengajak Resti untuk menemaninya yang ternyata resti juga di undang oleh Pak Agus.



*****


Dan begitulah sepintas perjalanan hidup yang nubi alami. semoga thread yang tak sempurna ini dapat menghibur semua para suhu di sini. Mohon di maafkan bila ada salah kata dalam penulisan, alur cerita yang tak jelas, terkesan monoton atau apapun itu sehingga mengurangi kenikmatan para suhu dalam membaca. Nubu juga mohon maaf bila akhir dari thread ini tidak sesuai dengan ekspektasi para suhu sekalian , karena sejujurnya semua peristiwa yang terjadi di thread ini di buat apa adanya tanpa merubah alur cerita yang telah ditakdirkan Yang Maha Kuasa.

Nubi sangat sangat sangat sangat sangat sangat berterima kasih banyak atas segala bentuk support dan apreasiasi dari semua suhu dan para sepuh yang sudah membaca thread nubi. Dari hati nubi yang paling dalam, hal itu membuat nubi sangat terkesan dan terharu.

Ohh iyaa, nubi minta maaf bila para suhu terganggu dengan notif replied dari nubi saat nubi membalas satu per satu komentar dari para suhu. Setidaknya hal itu merupakan salah satu bentuk ucapan terima kasih nubi kepada para komentator yang sudah memberikan segala bentuk apresiasinya kepada Nubi. Ya alasannya hanya itu. Karena selama akun ini terdaftar di forum ini, baru kali ini nubi merasakan euforia yang sangat luar biasa dalam berinteraksi dengan sesama member forum di sini. Ini benar benar luar biasa. Thanks a lot for all ...!!

Dan mungkin ini akan menjadi karya pertama sekaligus yang terakhir dari nubi. setelahnya nubi akan kembali menjadi nubi yang dulu, seorang warga semprot yang hanya akan menjadi golongan penikmat di forum ini. Membaca dan menikmati setiap karya para suhu yang sangat luar biasa sambil ngupi dan ngemil bakwan jagung buatan Han. Makanan yang akhirnya resmi menjadi cemilan favorite nubi. 😅


Next time, bila kita jumpa di suatu thread yang sama, mohon sapa nubi ya suhu suhu sekalian. Tentu nubi sendiri tak ingin hubungan silaturahmi kita berakhir di thread nubi ini. Nubi tetap ingin silaturahmi kita tetap terjalin hangat. Salam hormat dari nubi kepada suhu yang sudah berkomentar baik di thread nubi yang serba kekurangan ini.


Btw, Nubi jadi dapat memahami bahwa para suhu dan sepuh yang membuat cerita fiksi nan fantasi di forum ini adalah orang orang yang sangat luar biasa. Dengan segala kemampuan yang dimiliki, mereka membuat karya hebat sehingga dapat di nikmati oleh banyak orang. Salut..! Wong nubi yang hanya menuangkan alur kejadian yang telah terjadi ke dalam sebuah cerita aja butuh kopi lima gelas dan bakwan jagung sebakul. Apa lagi mereka yang harus berfikir dari nol memilih alur cerita yang dapat membangkitkan emosional para pembaca. Ga kebayang sih, usaha mereka benar benar totalitas.. Semoga mereka selalu diberi kesehatan agar dapat terus berkarya. Aamiin...



Oia, hampir lupa. Nubi juga akan mengucapkan rasa terima kasih yang begitu besar kepada sesosok Resti yang mampu legowo dan telah mengorbankan perasaannya hanya demi seorang begundal seperti Dito. Di mataku kau tetap wanita Hebat, Resti.

Maafkan aku yang tak pernah bisa mencintaimu seutuhnya, tak bisa menyayangimu seperti yang kau harapkan. Semoga kehidupanmu jauh lebih baik setelah ini. Aku tetap bangga ,kamu pernah menjadi bagian dari hidupku. Aku akan tetap bercerita ke orang orang bahwa pernah ada wanita hebat yang tak pernah lelah mengejar mimpi-mimpinya.

Terima kasih juga kepada Ibu Han, wanita hebat yang selalu menguatkan Han dalam situasi apapun. Support nya yang luar biasa sebagai figur seorang Ibu sungguh membuat diriku terkesan dan takjub.

Terima kasih juga kepada Tono djancuk ! Teman terbangke yang akhirnya membuka pikiranku dan mengubah pandanganku terhadap situasi yang kuhadapi saat itu. Teman berbagi, teman curhat, teman ngeBolang, teman minggat waktu sekolah. You're the best brother 🤜🤛

Terakhir, terima kasih juga kepada kedua orang tuaku yang juga selalu memberikan yang terbaik untukku.


Sebelum tamat, akan nubi ceritakan sedikit kejadian tak sengaja nan kebetulan yang terjadi di pertengahan bulan september 2020 yang membuat suasana Hati Han & Dito menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sebuah skenario dari Tuhan yang menurut nubi sangat luar biasa. Meskipun kata orang itu hal yang sederhana, namun menurut nubi yang mengalami sendiri,itu sungguh luar biasa. Apa lagi waktu itu aku belum berhasil memperbaiki hubunganku dengan Han.

Percayalah, skenario Tuhan adalah sebaik baiknya skenario....
Lain ceritanya klo saat itu resti sudah komplit unboxing nya ya hu? Bakal jd episode terberat itu pastinya hehehehehe


Akhirnya seperti yg kuharapkan, ternyata bnran sama han....selamat ya hu yg sbntr lagi jd bapak, lengkap sudah kebahagiaan
 
wah tamat ya......... selamat atas pernikahan kalian, semoga samawa...... jangan lupa selipkan fantasy thresome wkwkwkwkwkwkwk......................guyon hu
 
Alhamdulillah, Dito dan Han samawa sampe tua! Aamiin!
Semoga Resty jg selalu berbahagia.. Wanita luar biasa!
Alhamdulillah.. Aaamiiin.. Thanks doanya ya suhu @cukiberegu .

Nubi juga selalu berdoa untuk kebahagiaan Resti. Thanks atas segala bentuk support dan apresiasinya ya suhu. Next, Satu part lagi dari nubi sebagai penutup. 😁🙏


selamat berakhir cerita ini dan selamat berlanjut cerita ini dalam kehidupan rumah tangga

:beer::beer::beer::beer::beer::beer::beer:
Makasih support dan apresiasinya suhu @cleaner

makasih updet lanjutannya @t1t1t kec1l
Matur suwun atas semua support dan apresiasinya suhu @fq_lex 🙇🙇🙇
 
sehat terus buat suhu @t1t1t kec1l han dan dede bayi nya...
Aaamiin... Makasih doa nya ya suhu @Bastard14 . Semoga sehat selalu di RL.

Makasih atas segala bentuk support dan apresiasinya selama ini hu 🙇🙇🙇


Koyoke yg tadinya pada berebutan mau menampung Han pada nangis guling-guling nih tau kl ending nya.... =)) =)) =)) =)) =))

:rose:"Han Most Wanted Wife" :rose:

Suwun update endinge mas @t1t1t kec1l ditunggu sesi lamarane :D

Btw Selamat Menempuh Hidup Baru dan Status calon Ayah Baru yo, "Semoga SaMaWa & semoga lancar,sehat ibu & calon debay nya.
أمِينْ أمِينْ أمِينْ ياَرَبَّ الْعَالَمِينْ
Whahahaaaa....

Aaamiiinn..... Makasih doa nya ya suhu @fathin0608 . Semoga suhu berbahagia selalu di RL.
Makasih banyak untuk semua support dan apresiasinya selama ini 🙇🙇🙇
 
Bimabet
UPDATE
PART -38
Yang Tersayang bag. 6



Tujuh bulan kemudian ...


27 Maret 2021
15.00 wib

*POV DITO*
Hari ini adalah hari resepsi pernikahanku. Hari bahagia yang tentunya diidamkan para jomblowan dan jomblowati. Alhamdulillah dengan melalui serangkaian izin protokol kesehatan dari Satgas Covid yang cukup ketat, acara resepsi pernikahanku di izinkan untuk di gelar di tengah pandemi yang masih belum berakhir. Tentunya dengan berbagai syarat dan ketentuan yang berlaku.

Semua persiapan, hingga acara berlangsung berjalan dengan baik, semua tak luput dari peran panitia dan non panitia yang berjibaku sekuat tenaga demi kelancaran acara resepsiku.

Kini aku dan wanita yang kupersunting sehari sebelumnya di sibukkan dengan menyambut para tamu yang naik ke atas panggung. Ternyata melakukan berdiri - duduk secara berulang ulang , bersalaman lalu berfoto dengan para tamu yang menyapa kami, membuat pinggangku encok. Alamat ga bisa ngebor malam ini gerutuku dalam hati.

Tono,si sahabatku yang juga berjasa dalam hidupku turut hadir dan senang melihatku yang akhirnya bersanding di pelaminan dengan seorang wanita Cantik nan Manis. Mungkin kalau aku bersanding dengan Pria, tono akan bersedih dan bunuh diri. 🙄

Lalu ada tiga anggota genk ku lainnya si Septa, Roland dan Bedul yang juga tampak hadir senyum senyum ke arahku. mereka turut senang melihatku menikah. Namun, ada saja kelakuan tiga orang temanku ini. Pantas saja mereka senyum senyum tak jelas sepanjang hari, ternyata mereka memberiku extra kado berupa tisu mejic sebanyak tiga kotak. Teman dajjal ! Asu !

Tak lama kemudian, mataku tertuju pada sesosok wanita anggun yang sedang berjalan perlahan menuju ke arah panggung,tadi kulihat ia sempat menyapa teman teman genkku sesaat. setiap langkahnya tegap nan pasti, sesekali pandangannya menuju ke arahku yang sedang menjamu tamu lainnya. Ia sedang mengantri menaiki panggung. Memang waktu itu suasana sedang ramai.

Mata kami sesekali bertemu, Aku tak menyangka ia hadir di acara resepsiku hari ini. Dan dengan keteguhan hatinya, ia terus melangkah menaiki satu persatu tangga panggung. Mungkin Hari ini adalah hari yang berat baginya, namun ia tampak tegar dan tanpa ragu datang ke acara resepsi pernikahanku dengan senyuman ikhlas nan menawan. ia tetap mempesona dengan balutan seragam hijabers berwarna abu abu muda.

Wanita itu pernah mengambil bagian dari kisah hidupku dalam beberapa tahun belakangan ini...

wanita cantik yang juga menjadi tempat keluh kesahku...

Wanita yang mempunyai jiwa pantang menyerah, ulet, dan berdisiplin tinggi...

Wanita yang pernah membuatku bangga dan kagum karena telah mengenalnya...

Wanita cantik yang selalu tersenyum mendengar semua candaanku...

wanita ksatria yang akhirnya merelakan segalanya demi kebahagiaanku, dan juga demi kebaikan dirinya... Dialah Resti Kumala.


Resti kini sudah berada di atas panggung, namun langkahnya sedikit tertahan karena aku dan wanita yang berada di sampingku masih melayani tamu dari teman temanku yang kebetulan berada di depan Resti. Tak lama kemudian tibalah resti yang menghampiri kami, namun siapa sangka, wanita yang berada di sampingku yang malah memeluk Resti terlebih dahulu. Cukup lama mereka berpelukan, bahkan aku sampai terharu melihat kejadian ini di depan mataku sendiri.


"Resti, makasih yaa ...." Ucap Han saat mereka berpelukan.

"Sama sama Kak Han.. Semoga kakak dan Kak Dito bahagia ya... SaMaWa untuk kalian..." Sekilas kulihat ia tersenyum.

Lalu mereka kembali berpelukan. Tak dapat dihindari lagi, Air mata dari kedua wanita yang sedang berpelukan di depanku ikut mengalir menghiasi momen yang cukup mengharukan ini. Hanya mereka yang paham tentang isi hati mereka saat itu. Aku tak menyangka kami bertiga bisa berdiri tegak dalam satu panggung pentas seperti ini.

Kemudian Resti juga tak canggung untuk memelukku di depan Han. Kini Kuberikan pelukan terakhirku untuk Resti. Semoga ia semakin bangga dengan keputusannya sendiri.


"Selamat ya kak Dito..." Sebuah ucapan darinya yang menyentuh hatiku. Ia tersenyum kepadaku, namun dua bulir air matanya kembali terjun bebas membasahi pipinya.

"Semoga Resti dapat jodoh yang jauh lebih baik dari kakak ya..."

"Aaamiiin... Makasih Kak.."


Setelah itu, kami bertiga berfoto. Han mencoba menyuruh resti berdiri di tengah. Namun hal itu ditolak oleh resti. Ia lebih memilih berdiri di samping Han, lalu menggandeng tangan Han. Sebuah momen yang benar benar mengharukan. Bahkan ke empat teman laknatku sampai berdiri dan bertepuk tangan hingga resti turun panggung. Sebuah bentuk penghargaan respeck dari teman temanku untuk seorang Resti.



Masih terngiang di benakku, saat Resti menyampaikan kegundahan hatinya kepadaku di sebuah cafe J*nj* J*w* malam itu. Yang Ternyata malam itu menjadi malam terakhir bagi kami.

"Kak Dito.." Ucap Resti menyapaku. Aku sedang sibuk membalas pesan Whastapp dari bos ku. Tiga detik kemudian aku segera menoleh ke arahnya.

"Yaa kenapa Resti..?"

"Resti mau ngomong sesuatu sama Kakak...." Matanya tajam , wajahnya memancarkan aura serius.

"Mau ngomong apa resti..?"

"Hhmmm... Kak Dito kok ga cerita ke Resti soal Kak Han..?"

"Soal apa..?" Tanyaku bingung.

"Yang waktu itu Kakak Han di buat mabuk sama Satria..!" Kata Resti tegas.

"Eehh .... Resti tau dari mana..?" Tanyaku dengan ekspresi kaget.

"Ingat ga malam itu , Resti nelponin kak Dito berulang kali. Tapi ga ada jawaban dari Kak Dito. Karena malam itu kak Dito izin ke Resti mau kerumah Kak Tono, ya udah Resti kirim pesan ke Instagram nya kak Tono. Awalnya resti cemas dengan Kak Dito, takut terjadi sesuatu yang buruk karena Kak Dito ga respon chat maupun telepon dari Resti. Dan ternyata malam itu sesuatu yang buruk malah terjadi sama Kak Han." Imbuh Resti.

"Dan Resti jadi berpikir, seterpuruk itu kah Kak Han kehilangan dan sedang kecewa sama Kak Dito sampai harus minum akhohol..? Resti yakin kok Kak Dito yang tidak merokok dan juga tidak minum alkhohol pasti tidak pernah ngajarin kak Han berbuat seperti itu.." Tambah Resti lagi.


aku masih terdiam mendengar segala keluh kesah Resti. Sementara Resti terus menatapku serius. Kupandang wajahnya begitu serius. Sorot matanya tajam.


"Jujur, hati resti jadi merasa bersalah kak. Dulu gak seharusnya Resti masuk di tengah kalian. Sekarang resti paham perasaan Kak Han ke Kak Dito gimana.. Resti juga perempuan, pasti sulit melepas orang yang bertahun tahun di sayanginya.."


Aku sedikit termenung mendengar apa yang resti ucapkan barusan. Bibirnya dengan lantang mengucapkan itu semua, dan sepertinya tak ada yang harus kututupi di sini.


"Ya sebelumnya kakak minta maaf karena tidak beri tahu kejadian malam itu sama Resti. Di sini kakak juga pengen menghargai dan menjaga perasaan Resti. Kakak akan cerita namun menurut kakak itu belum waktunya. Tetapi kalau Resti sudah tau ya apa boleh buat. So, memang kejadian malam itu benar adanya. Kalau soal satria, ya.. kakak gak mau kompromi, sampai kapanpun kakak akan jaga Han dari pria brengsek itu.. Biar bagaimana pun Han juga sahabat kakak...ddaann.." Kataku beralibi. Namun ucapanku langsung di potong oleh Resti.

"Ya.. Dan akhirnya resti sudah berpikir secara matang kak..." Potong Resti.

"Maksudnya..??" Kataku bingung dengan apa yang Resti ucapkan barusan.


Resti menghelas nafas panjang, sepertinya terlalu berat kalimat yang ingin di ucapkannya. Resti mengusap sebentar air matanya yang sudah menggumpal di ujung matanya. Ia mencoba tersenyum kepadaku.


" Resti mau kita pisah...." Kata resti dengan suara lantang. Bibirnya tersenyum, namun air matanya yang menggumpal tadi segera terjun bebas ke bawah membasahi pipinya. Sedetik kemudian Resti segera mengusapnya. Ia ingin terlihat tegar di hadapanku.

"Pisah..? Why..? "

"Hubungan kita nanti gak akan baik ke depannya.. Kak Dito ga akan bisa fokus sepenuhnya ke Resti. Mau seberapa kuat Resti menunggu dan bertahan, mau seberapa banyak usaha resti buat meyakinkan Kak Dito, tetap saja Kakak Han yang selalu ada dipikiran Kak Dito ... Resti ga menyalahkan Kak Dito kok, karena resti tau kalian sudah kenal sejak lama.." Imbuh Resti.

" Dan akan lebih baik untuk kita semua, kalau kita akhiri hubungan kita. Setidaknya sakitnya perasaan Resti ga akan sesakit perasaan Kak Han saat ini..."


Aku kembali terdiam membisu melihat resti yang terus berbicara terbata, sesekali ia kembali menyeka air matanya yang keluar dan tak mampu di tahan. aku tak tau harus bicara apa..

Mau jawab "Oke.." Mungkinkah ini yang kumau..?

Atau ku jawab "jangan resti...? Kita bisa bertahan dengn situasi seperti ini..?"

Kitaa...?! Tidak. Mungkin lebih tepatnya hanya Resti seorang yang nantinya akan bertahan dengan segala sakit hati yang ia terima. Damn !! Hatiku bergejolak malam ini. Aku menghela nafas, sejujurnya aku juga tak mau menyakiti perasaan resti seperti ini. Ia wanita baik. Baru kali ini aku dipertemukan dengan sebuah masalah percintaan seperti ini. Berbeda dahulu dengan Nia. Rasanya tidak sedalam ini.


Ya.. Aku lebih baik diam. Kubiarkan Resti mengeluarkan semua uneg uneg yang ada pada dirinya.


"Kita bertemu dengan cara yang baik, dan resti harap kita akhiri dengan cara yang baik juga.. Setelah ini resti harap kita masih dapat berteman baik. Resti akan tetap menganggap Kak Dito adalah guru Resti. Orang yang juga berjasa buat resti sampai resti bisa seperti sekarang ini."

" Gimana..? Oke Kak..?!"

Seketika Resti menjulurkan tangannya kepadaku, berharap aku menerima keputusannya dan menjabat tangannya sebagai tanda aku menyetujuinya. hatinya tampak tegar, ia berusaha tersenyum kepadaku walau kedua pipinya masih terlihat basah oleh air matanya.



Ditoo....!!
Tentukan pilihanmu...!!
Deal or no deal ??!!




Dan akhirnya malam itu, dengan keikhlasan hati kedua belah pihak. Aku dan Resti sepakat mengakhiri hubungan kami yang sudah terjalin selama 1 tahun lebih 33 hari. Kendati kuakui, ini merupakan pilihan yang sulit khususnya bagi resti, tetapi kuyakin ini adalah jalan terbaik untuk diriku dan Resti. Aku tak pernah menyangka resti akan berani mengungkapkan ini semua.

Dan satu lagi pesannya yang selalu kuingat.

'Resti Sayang sama Kak Dito. Tapi Han lebih membutuhkan Kak Dito. .!'



Fakta Kisah...
Mungkin benar adanya, atas apa yang resti sampaikan, aku tak sepenuhnya mampu memberikan rasa cinta dan kasih sayangku kepadanya. Selama aku tak berkomunikSi dengan Han , Hati dan pikiranku masih terus tertuju kepada Han. Malam itu resti juga membeberkan semua sikapku yang menurutnya aku terlihat seperti orang linglung, tertekan, dan berubah murung saat masa lost contact dengan Han. Dan semua uneg uneg Resti ku terima dengan ikhlas. Mungkin benar kata Resti, tanpa kusadari sikapku kepada resti menjadi tak sehangat dulu. Aku tak membencinya, hanya saja hatiku benar benar kalut tak karuan saat itu. Tak pernah aku mengalami gelisah hati seperti ini. Entahlah, mungkin aku adalah pria bodoh yang tak mampu menghargai perasaan seorang wanita. Aku pantas di salahkan atas semua rasa sakit yang di terima oleh kedua bidadari itu.

Kuakui saat Han menghilang dari hidupku, itu benar benar membuatku gila, Tak konsen kerja, mudah emosi, bahkan makan pun malas. Terbukti penyelesaian project yang kutangani di bulan juni 2020 waktu itu harus molor dari target. Aku benar benar tak bisa fokus di buatnya.

Dan karena hubunganku yang sempat memburuk dengan Han lah yang membuatku berpikir untuk menulis kisah ini.

Awalnya aku merasa, dengan menulis aku akan mampu melupakan Han dan akan membuat pikiranku menjadi lebih tenang. Aku sudah bertekad untuk mencurahkan segala kegundahan hatiku ke dalam bentuk ketikan dan cerita.

Tetapi apa yang kurencanakan tidak berjalan mulus. Ternyata merangkai kata itu tak semudah yang di bayangkan, menuangkan kisah yang telah terjadi ke dalam bentuk ketikan dan tulisan ternyata tak segampang menuangkan air ke dalam gelas. Ditambah basic diriku yang hanya seorang kuli proyek yang banyak menghabiskan waktu di lapangan, tentu pekerjaan menulis/mengetik adalah sesuatu hal yang membosankan. Aku saja selalu butuh seorang admin yang membantu diriku dalam mencatat segala laporan selama project berlangsung, yang notabene pekerjaan itu bisa ku lakukan sendiri. Terlalu... !

Belum lagi Ingatanku tentang kenanganku bersama Han yang terus menghantuiku. Malah membuatku semakin galau dan ingin menyendiri, nafsu makan yang berkurang membuat Berat badanku sempat turun 6 kg hanya karena memikirkan Han. Bhahahaaakkk.. Terdengar berlebihan mungkin, tetapi itulah kenyataannya.


"Kalau sudah tiada, baru terasa..." Kata Kakek H. Rhoma Irama


Awal agustus 2020, saat aku harus kembali menjalani isolasi mandiri selama 14 hari, setelah pulang dari kegiatan project di kabupaten terdekat menjadi awal diriku membentuk kisah ini. awalnya aku mencoba pelan-pelan mengetik kata demi kata hingga terbentuk menjadi sebuah kalimat, berharap semua kenanganku dengan Han akan tergerus bersama paragraf yang telah terbentuk.

Hanya bermodalkan aplikasi Colornotes, hampir setiap malam aku mengetik kisah ini hingga menjadi beberapa Part.

Sama seperti dugaan beberapa para suhu yang membaca ceritaku ini, awalnya aku juga menyangka bahwa kisahku dan Han akan berakhir menyedihkan. Maka dari itu aku ingin mengabadikan semua kenangan yang ada ke dalam bentuk sebuah cerita. Ada sesuatu yang terus mendorongku untuk mengetik di setiap malamnya. Berharap segala lelahku dengan keadaan ini terhapuskan oleh setiap ketikan yang kubuat.

Aku sudah pasrah. Akan kubiarkan Han menjadi masa lalu ku dengan sejuta kenangan di dalamnya akan kubawa sampai mati.

Bayangkan saja, tanpa terasa tiga bulan berlalu aku tidak lagi berkomunikasi dengan Han pasca kejadian penggerebekan waktu itu, hal itu sempat membuatku menyerah dan berfikir Malih & Bebong sebentar lagi hanya akan menjadi kenangan dan penyesalan untuk selama lamanya.

Namun seiring berjalannya waktu,siapa sangka kejadian tak bermoral yang di lakukan sibangsat itulah menjadi titik balik dari semuanya.

Berawal dari Resti yang menginginkan perpisahan di awal september 2020. Lalu satu peristiwa tak sengaja nan kebetulan yang terjadi pada pertengahan september 2020, dan terakhir sesuai pesan sahabatku Tono,aku mendapat kesempatan berbicara empat mata dengan Han dan aku melamarnya secara personal tepat di hari ulang tahunnya pada tanggal 30 september 2020. Keadaan begitu cepat berbalik 180° hanya dalam kurun waktu satu bulan. Aku benar benar menikmati semua kuasa Tuhan yang begitu indah. Dan itu nyata kualami sendiri.

Dan alhamdulillah step by step segala urusan persiapan pernikahan berjalan teramat lancar, di satu sisi progres penulisan cerita ini juga terus berjalan,aku menjadi semakin bersemangat menulis. tentu ada Han yang juga mempunyai andil dalam terbentuknya bagian *POV HAN* di tambah puisi puisi yang kuselipkan di dalam story ini adalah murni kudapat dari buku diary milik Han. Terlepas apakah puisi puisi tersebut bagus atau tidak menurut pandangan suhu sekalian, namun yang pasti puisi tersebut membuatku semakin menyadari perasaan Han yang begitu luar biasa kepada pria bodoh seperti Dito. Perasaan yang terbelenggu sejak lama.


Apakah Han mengetahui nubi menulis cerita ini dan di posting ke dalam forum ini..? Yes.. Nubi terus terang kepada Han maksud dan tujuan nubi dalam membuat story ini. Han secara pribadi menyetujui. tetapi ia tak peduli dengan isi forum ini. "Awas jan macam macam ya..?!!" Whahahaa. Begitulah katanya.

Apakah Han mengetahui peristiwa affair nubi dengan Sulis..? Yess.. Han tau. Atau lebih tepatnya nubi yang jujur mengatakan hal ini.

Berantem..? Engga. Malah dikatain buaya + tytyd nubi di remas dengan kuat.bhahak ! Tetapi nubi sudah di ultimatum agar nubi tidak lagi menyicip lubang lain selain punya istri. Whahahahaaaa.. Karena peristiwa nubi dan sulis terjadi sebelum kami menikah. Dan Han tidak terlalu mempermasalahkan itu.


Dan akhirnya aku dan Han sepakat menentukan tanggal pernikahan pada tanggal 26 Maret 2021, bersamaan dengan tanggal dimana thread ini pertama kali kuposting di forum ini.

Yapp... Setelah aku benar benar memastikan thread ini akan berakhir indah menurut versiku. Thread ini akhirnya kuluncurkan tepatnya dua Jam setelah aku mengucapkan ijab qobul . Terlepas dari segala problem rumah tangga yang nantinya akan kuhadapi bersama Han. Aku yakin, aku dan Han dapat melalui semuanya.

Menyakiti perasaan Han beberapa bulan yang lalu sungguh membuatku kapok, aku baru menyadari hati Han terlalu rapuh bila tersakiti dan rasanya aku tak ingin mengulangi hal itu lagi. Aku yakin,Han akan melengkapi sisa perjalanan hidupku dengan segala sifat manjanya dan 1001% sikapnya dalam hal menyayangiku. Semoga Tuhan mengabadikan cinta kami.

Tentu thread ini menjadi arsip yang sangat penting bagi diriku sendiri sebagai penulis dan sebagai orang yang mengalami semua kejadian yang ada di dalam thread ini. Karena sepintas perjalanan hidup ku telah tertuang di sini. Banyak hikmah dan pelajaran hidup yang ku terima dari beberapa peristiwa yang kualami sendiri, terlepas dari hidup ku yang bergelimang dosa, setidaknya aku masih beruntung Tuhan masih menyayangiku.

Atas Izin-Nya, Han tetaplah menjadi Teman Hidupku. Wanita hebat yang dengan suka rela telah memberikan segalanya untukku. Pikiran, Jiwa, raga, serta pengorbanannya seakan menjadikanku sebagai pria paling beruntung di dunia ini karena telah memilikinya.



Lalu bagaimana nasib Han & Resti saat ini..??

Han

Tentu sudah jelas, Han sudah menjadi istri Dito. Dan alhamdulillah saat ini Han sedang mengandung jabang bayi, hasil dari pembuahan sperma nubi ke sel telur Han. Kami sudah mempersiapkan segalanya untuk segera mempunyai anak, ini adalah kesepakatan kami berdua. Mulai dari Han yang melepas alat IUD awal desember 2020, di satu sisi nubi juga hampir tiap hari ngemil toge. terakhir, Kami juga tak sekalipun berhubungan badan sampai malam setelah resepsi. 😅😅 Tak perlu kuceritakan bagaimana rasa yang begitu menggebu gebu setelah 10 bulan tak ngeue. Yapp.. Terakhir ngeue dengan Han di bulan mei 2020 saat perjalan nubi pulang ke kota asal. Dan tytyd nubi baru kembali masuk kesarangnya saat dua malam setelah resepsi.

Dan alhamdulillah , Tuhan langsung memberi amanah kepada kami berdua, kini usia kandungan memasuki bulan ke tujuh. Awal atau pertengahan Desember menjadi masa perkiraan ' Han junior ' akan lahir di dunia ini. Aku sudah tak sabar menunggunya.


Resti
Resti juga sudah menikah. Ia tiba tiba di lamar oleh anak seorang ustad. ustad tersebut adalah teman baik sekaligus satu pengajian dengan ayahnya Resti. Mungkin dijodohkan, aku tidak dapat memastikan ini. Lamaran dan tunangan Resti terjadi di bulan Ramadhan 1442 H, aku dan Han sempat datang ke acara lamaran Resti waktu itu, karena Resti sendiri yang mengundangku. Kata Resti, biar bagaimanapun aku adalah salah satu orang yang cukup berarti dihidupnya. Resti memintaku datang sebagai salah satu guru yang di hormatinya, aku juga bertemu Pak Agus waktu. Resti akhirnya menikah di awal bulan juni 2021 dan alhamdulillah saat ini ia juga sedang mengandung, informasi ini ku dapat dari snap whatsapp Resti satu bulan yang lalu.


Hubungan Han dan Resti..?
Ini di luar prediksiku. sejauh ini hubungan mereka seperti teman. Beberapa kali Han meminta izin kepadaku untuk pergi berdua dengan Resti. Entah ke mall maupun ke acara kondangan. Di bawah ini adalah salah satu foto kedekatan mereka berdua yang sepertinya sengaja foto itu di kirim Han kepadaku. Saat itu Han mewakili diriku untuk memenuhi undangan aqiqah anaknya Pak Agus, guru SMK ku. Kebetulan saat itu aku sedang dinas di luar kota. Karena Han tak punya teman di circle ini, Han berinisiatif mengajak Resti untuk menemaninya yang ternyata resti juga di undang oleh Pak Agus.



*****


Dan begitulah sepintas perjalanan hidup yang nubi alami. semoga thread yang tak sempurna ini dapat menghibur semua para suhu di sini. Mohon di maafkan bila ada salah kata dalam penulisan, alur cerita yang tak jelas, terkesan monoton atau apapun itu sehingga mengurangi kenikmatan para suhu dalam membaca. Nubu juga mohon maaf bila akhir dari thread ini tidak sesuai dengan ekspektasi para suhu sekalian , karena sejujurnya semua peristiwa yang terjadi di thread ini di buat apa adanya tanpa merubah alur cerita yang telah ditakdirkan Yang Maha Kuasa.

Nubi sangat sangat sangat sangat sangat sangat berterima kasih banyak atas segala bentuk support dan apreasiasi dari semua suhu dan para sepuh yang sudah membaca thread nubi. Dari hati nubi yang paling dalam, hal itu membuat nubi sangat terkesan dan terharu.

Ohh iyaa, nubi minta maaf bila para suhu terganggu dengan notif replied dari nubi saat nubi membalas satu per satu komentar dari para suhu. Setidaknya hal itu merupakan salah satu bentuk ucapan terima kasih nubi kepada para komentator yang sudah memberikan segala bentuk apresiasinya kepada Nubi. Ya alasannya hanya itu. Karena selama akun ini terdaftar di forum ini, baru kali ini nubi merasakan euforia yang sangat luar biasa dalam berinteraksi dengan sesama member forum di sini. Ini benar benar luar biasa. Thanks a lot for all ...!!

Dan mungkin ini akan menjadi karya pertama sekaligus yang terakhir dari nubi. setelahnya nubi akan kembali menjadi nubi yang dulu, seorang warga semprot yang hanya akan menjadi golongan penikmat di forum ini. Membaca dan menikmati setiap karya para suhu yang sangat luar biasa sambil ngupi dan ngemil bakwan jagung buatan Han. Makanan yang akhirnya resmi menjadi cemilan favorite nubi. 😅


Next time, bila kita jumpa di suatu thread yang sama, mohon sapa nubi ya suhu suhu sekalian. Tentu nubi sendiri tak ingin hubungan silaturahmi kita berakhir di thread nubi ini. Nubi tetap ingin silaturahmi kita tetap terjalin hangat. Salam hormat dari nubi kepada suhu yang sudah berkomentar baik di thread nubi yang serba kekurangan ini.


Btw, Nubi jadi dapat memahami bahwa para suhu dan sepuh yang membuat cerita fiksi nan fantasi di forum ini adalah orang orang yang sangat luar biasa. Dengan segala kemampuan yang dimiliki, mereka membuat karya hebat sehingga dapat di nikmati oleh banyak orang. Salut..! Wong nubi yang hanya menuangkan alur kejadian yang telah terjadi ke dalam sebuah cerita aja butuh kopi lima gelas dan bakwan jagung sebakul. Apa lagi mereka yang harus berfikir dari nol memilih alur cerita yang dapat membangkitkan emosional para pembaca. Ga kebayang sih, usaha mereka benar benar totalitas.. Semoga mereka selalu diberi kesehatan agar dapat terus berkarya. Aamiin...



Oia, hampir lupa. Nubi juga akan mengucapkan rasa terima kasih yang begitu besar kepada sesosok Resti yang mampu legowo dan telah mengorbankan perasaannya hanya demi seorang begundal seperti Dito. Di mataku kau tetap wanita Hebat, Resti.

Maafkan aku yang tak pernah bisa mencintaimu seutuhnya, tak bisa menyayangimu seperti yang kau harapkan. Semoga kehidupanmu jauh lebih baik setelah ini. Aku tetap bangga ,kamu pernah menjadi bagian dari hidupku. Aku akan tetap bercerita ke orang orang bahwa pernah ada wanita hebat yang tak pernah lelah mengejar mimpi-mimpinya.

Terima kasih juga kepada Ibu Han, wanita hebat yang selalu menguatkan Han dalam situasi apapun. Support nya yang luar biasa sebagai figur seorang Ibu sungguh membuat diriku terkesan dan takjub.

Terima kasih juga kepada Tono djancuk ! Teman terbangke yang akhirnya membuka pikiranku dan mengubah pandanganku terhadap situasi yang kuhadapi saat itu. Teman berbagi, teman curhat, teman ngeBolang, teman minggat waktu sekolah. You're the best brother 🤜🤛

Terakhir, terima kasih juga kepada kedua orang tuaku yang juga selalu memberikan yang terbaik untukku.


Sebelum tamat, akan nubi ceritakan sedikit kejadian tak sengaja nan kebetulan yang terjadi di pertengahan bulan september 2020 yang membuat suasana Hati Han & Dito menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sebuah skenario dari Tuhan yang menurut nubi sangat luar biasa. Meskipun kata orang itu hal yang sederhana, namun menurut nubi yang mengalami sendiri,itu sungguh luar biasa. Apa lagi waktu itu aku belum berhasil memperbaiki hubunganku dengan Han.

Percayalah, skenario Tuhan adalah sebaik baiknya skenario....
Congrats... Memperbaiki dan saling mengisi
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd